Professional Documents
Culture Documents
Kom
A Y = AB B AND
Menjadi:
NOT
A Y = AB B NAND
NAND sebagai saklar
A Y B
Karakteristiknya: Jika A dan B input sedangkan Y adalah output maka output gerbang NAND akan berlogika 1 jika salah satu inputnya berlogika 0. Dan output akan berlogika 0 jika kedua inputnya berlogika 1. Atau output gerbang NAND adalah komplemen output gerbang AND. Lambang NAND : Tabel kebenaran NAND INPUT A 0 0 1 1 B 0 1 0 1 OUTPUT Y 1 1 1 0
SMKN 1 Sukawati : Materi Diklat RPL/TKJ Kelas X/1 [2011] oleh I Gede Suryagiri, S.Kom 2. Gerbang Logika NOR (NOT OR) Gerbang Logika NOR (Gerbang OR + NOT) akan menghasilkan output 1 (on) jika semua inputnya berlogika 0. NOR adalah singkatan dari NOT OR. Gerbang NOR merupakan gabungan dari gerbang NOT dan OR.
A Y = A+B B
menjadi:
A Y = A+B B
NOR dengan saklar
Karakteristik: jika A dan B adalah input dan Y adalah output maka output gerbang NOR berlogika 1 jika semua input berlogika 1 dan output akan berlogika 0 jika salah satu atau semua inputnya berlogika 0. Atau output gerbang NOR merupakan output gerbang OR Lambang NOR : Tabel kebenaran NOR INPUT A 0 0 1 1 B 0 1 0 1 OUTPUT Y 1 0 0 0
SMKN 1 Sukawati : Materi Diklat RPL/TKJ Kelas X/1 [2011] oleh I Gede Suryagiri, S.Kom 3. Gerbang Logika XOR (eXclusive-OR) Gerbang Logika XOR akan menghasilkan output 1 jika semua inputnya mempunyai keadaan yang berbeda. Gerbang X-OR akan memberikan output berlogika 1 jika jumlah logika jumlah logika 1 pada inputnya ganjil. Rangkaian EX-OR disusun dengan menggunkan gerbang AND, OR, NOT
A Y=A+B B
Lambang XOR :
4. Gerbang Logika XNOR (eXclusive NOT OR) Gerbang Logika XNOR (Gerbang XOR + NOT) akan menghasilkan output 1 (on) jika semua input-nya sama 1 atau 0. Gerbang X-NOR akan memberikan output berlogika 0 jika jumlah logika 1 pada inputnya ganjil. Dan akan berlogika 1 jika kedua inputnya sama. Rangkaian EX-NOR disusun dengan menggunka gerbang AND, OR, NOT seperti dibawah ini.
A Y=A+B B
Lambang XNOR : Tabel kebenaran XNOR INPUT A 0 0 1 1 B 0 1 0 1 OUTPUT Y 1 0 0 1
SMKN 1 Sukawati : Materi Diklat RPL/TKJ Kelas X/1 [2011] oleh I Gede Suryagiri, S.Kom 1. Kombinasi Gerbang Logika
Untuk memenuhi kebutuhan akan input yang lebih dari 2 di dalam suatu rangkaian logika, maka digabungkan beberapa gerbang logika . Hal ini biasa dilakukan jika faktor delay tidak diperhitungkan.
INPUT
A B C Y
OUTPUT C
0 1 0 1 0 1 0 1
A
0 0 0
B
0 0 1 1 0 0 1 1
Y
0 0 0 0 0 0 0 1
Contoh: Gerbang logika AND 3 input Tabel kebenaran AND 3 input: Kemungkkinan tabel kebenaran untuk
0 1 1 1 1
2.
TEORI DE MORGAN
Digunakan untuk mengubah bolakbalik dari bentuk minterm (bentuk penjumlahan dari pada hasil kali/SOP) ke maksterm (bentuk perkalian dari pada penjumlahan/POS) dari pernyataan Boolean. Teori De Morgan dapat ditulis:
a. A + B = A . B
Mengubah keadaan OR dasar menjadi AND dasar
SMKN 1 Sukawati : Materi Diklat RPL/TKJ Kelas X/1 [2011] oleh I Gede Suryagiri, S.Kom
B
C
Penyederhanaan dengan aljabar Boolean Y = A.B.C + A.B.C + A.B.C + A.B.C Y = A.B.C + A.B.C + A.B.C + A.B.C Y = A.B (C+C) + A.B.C + A.B.C Y = A.B + A.B.C + A.B.C
TUGAS : 1. Apa pengertian gerbang logika? 2. Sebutkan 3 jenis gerbang logika dasar, lengkap dengan lambang, tabel kebenaran dan notasi Boole 3. Sebutkan 4 jenis gerbang logika kombinasi, lengkap dengan lambang, tabel kebenaran dan notasi Boole