You are on page 1of 18

SAP PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Promosi Kesehatan

Disusun oleh : Kelompok 8 Cory Avianingsih Putri 130103100011 Fia Fegriana 130103100021 Rima Arianti 130103100025 Tita Nurlita 130103100029 Eulis N Juariah 130103100034 Nelly Indah Susanti 130103100087 Kelas 6A PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2011

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Anak adalah pribadi yang unik. Ia bukanlah seorang dewasa yang bertubuh kecil. Namun ia adalah sosok pribadi yang berada dalam masa pertumbuhan, baik secara fisik, mental dan intelektual. Sehat merupakan sebuah hasil yang memerlukan proses atau usaha. Memahami arti pentingnya kesehatan diri harus dimulai sejak dini, agar hasil itu bisa dirasakan di kemudian hari. Pendidikan kesehatan harus diajarkan sejak dini pada anak, karena anak sehat menjadi cerminan keluarga yang juga sehat. Dalam memberikan Pendidikan kesehatan pada anak, seringkali orang tua dan guru hanya membatasi pada kesehatan tubuh saja. Padahal, ini tidak hanya membahas pada fisik tubuh, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan mental, perubahan sikap, perubahan kebiasaan dan perubahan cara pandang. Pencegahan dan penyadaran harus menjadi prioritas utama. Kita sebaiknya mengatakan pada anak-anak tentang cara mencegah dan melindungi diri dari sakit. Kita perlu mengajarkan hal-hal yang kecil dan sederhana yang dapat mereka lakukan sendiri tentang kesehatan. 1.2 Identifikasi masalah Dari latar belakang di atas maka yang diidentifikasi masalahnya adalah bagaimana gambaran pengetahuan tentang pentingnya PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) untuk anak-anak di lingkungan sekolah.

1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan umum

Meningkatnya pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku serta kemandirian perorangan, keluarga dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan agar dapat hidup bersih dan sehat. 1.3.2 Tujuan khusus

Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku siswa dan guru di tatanan institusi pendidikan khususnya terhadap program kesehatan lingkungan sekolah.

Memberi pengalaman kepada murid murid kelas II agar dapat disiplin dalam melakukan suatu kegiatan.

1.4 SAP (Satuan Acuan Pembelajaran) 1. Topik : Promosi kesehatan dalam pencapaian PHBS

(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Hari/ Tanggal Waktu Tempat Peserta Jumlah Peserta Karakteristik Pelaksana : Sabtu, 17 Desember 2011 : 09.15-11.45 WIB (150 menit) : Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah : Siswa/i SD kelas II : 18 orang : Siswa/i SD kelas II : Mahasiswi Program D3 Kebidanan FK UNPAD

2. Metode Presentasi Diskusi Demonstrasi

3. Alat Bantu Leaflet

Lembar balik Poster

4. Daftar Pustaka Arikunto, 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta. Notoadmodjo, 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku,, Jakarta : Rineka Cipta. http://organisasi.org/mendidik-mengajarkan-anak-pola-hidup-sehat-danbersih-sejak-dini-awal-mengutamakan-kesehatan-bersama

5. Materi yang diberikan Pentingnya PHBS khususnya untuk anak sekolah.

6. Susunan Acara No Susunan Acara Waktu Kegiatan Penanggung jawab

Pengkondisian

09.1509.30 (15 menit)

Menyiapkan tempat dan alat yang akan digunakan dalam penyuluhan

Pembukaan

09.3009.45 (15 menit)

- Sambutan dari pihak sekolah - Pembukaan dari pelaksana - Memberikan salam

pada peserta - Memperkenalkan diri - Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan - Pembagian leaflet 3 Penyampaian materi dan kuis 09.4510.05 (60 menit) Peserta memperhatikan penjelasan dari penyaji Penyaji penjelasan materi dan kuis, antara lain: Anak- anak keluar dari kelas Praktek Peserta masuk kelas kembali Peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan mengemukakan pendapat Penyaji menjawab pertanyaan dari peserta Melakukan evaluasi atas materi yang telah diberikan dengan cara

Persiapan praktek

10.0511.35 (30 menit)

Diskusi dan tanya jawab

11.3511.50 (15 menit)

mengajukan pertanyaan kepada peserta penyuluhan 6 Penutup 11.5012.00 (10 menit) Penyaji memberi kesimpulan atas penyuluhan yang telah dilakukan Menutup penyuluhan, kontrak waktu promosi kesehatan berikutnya (tempat, waktu, topik atau materi yang akan diberikan dan pemateri). Penyerahan tanda kenangan kepada pihak sekolah dan warga SD Memberi salam kepada peserta yang hadir Acara selesai

BAB II ISI MATERI

KONSEP PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat) Definisi PHBS PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat (Depkes, 2007 : 2). PHS adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang yang mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. (Notoatmodjo, 2003 : 118). PHBS Di Institusi Pendidikan Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa dan guru di institusi pendidikan untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri. PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu: 1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun CTPS merupakan kebiasaan yang bermanfaat untuk membersihkan tangan dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan. Mencuci tangan yang baik membutuhkan beberapa peralatan berikut: sabun antiseptik, air bersih, dan handuk atau lap tangan bersih.

Untuk hasil yang maksimal disarankan untuk mencuci tangan selama 20-30 detik. Langkah-langkah mencuci tangan: a. b. c. d. e. f. Basahi tangan dengan air bersih yang mengalir Gunakan sabun secukupnya Usap-usap kedua telapak tangan Gosok semua selas-sela jari Usap-usap kedua punggung tangan Gosok jari dan kuku tangan kanan ke telapak tangan kiri, lakukan sebaliknya g. h. i. j. k. Bersihkan ibu jari Bersihkan pergelangan tangan Bilas kedua tangan kita dengan air bersih Keringkan tangan kita dengan menggunakan handuk atau lap tangan Jangan lupa unttuk mematikan kran air setelah mencuci tangan

Ada 5 waktu penting cuci tangan pakai sabun, diantaranya sebelum makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, sesudah menceboki anak, dan sebelum menyiapkan makanan. Kebiasaan CTPS yang bersih dan teratur dapat menjauhkan kita dari bakteri dan kuman penyebab penyakit yang ikut masuk ke dalam tubuh melalui makanan, misalnya diare.

2.

Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah Pengertian berbahaya Manfaat


: jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zat-zat

: sehat, terhindar dari penyakit

Cara Memilih : Bersih Jauh dari tempat sampah, got, debu dan asap kendaraan bermotor Tertutup Tidak bekas dipegang-pegang orang

Tidak terlalu manis dan berwarna mencolok Masih segar Tidak digoreng dengan minyak goreng yang sudah keruh Tidak mengandung zat pemanis, zat pengawet, zat penyedap, dan zat pewarna buatan

Bau tidak apek atau tengik Tidak dibungkus dengan kertas bekas atau koran Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman Lihat tanggal kadaluwarsa

Jajanan Sehat : susu, roti, biskuit, buah-buahan Jajanan Tidak Sehat:

Es mambo berwarna mencolok dan terlalu manis, pemanis buatan dan pewarna pakaian

Permen pemanis buatan dan pewarna pakaian Bakso bahan pengenyal Chiki/ makanan ringan yang menggunakan MSG sebagai penambah rasa, zat pewarna dan pemanis buatan

Gorengan pakai minyak goreng bekas dipakai berkali-kali sehingga minyak sudah berwarna sangat keruh

Cakwe, cilok dan bakso goreng pakai saus/ sambal berwarna merah cerah dan terbuat dari bahan-bahan yang telah busuk

Kue berwarna mencolok yang memakai pewarna pakaian Es sirup/ minuman berwarna mencolok dan tidak higienis, memakai air mentah, dan terdapat zat pewarna pakaian

Dampak

Pemanis buatan: kanker kandung kemih Pewarna tekstil: pertumbuhan lambat, gelisah Bahan pengenyal (boraks): demam, kerusakan ginjal, diare, mual, muntah, pingsan, kematian

Penambah rasa seperti Mono Sodium Glutamat (MSG): pusing, selera makan terganggu, mual, kematian

Bahan pengawet: formalin: sakit perut, kejang-kejang, muntah, kencing darah, tidak bisa kencing, muntah darah, hingga akhirnya menyebabkan kematian.

Timah: pikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit bicara, mual, muntah

Makanan tidak bergizi: Gangguan berfikir Makanan mengandung mikroba, basi atau beracu: sakit perut, diare

3.

Menggunakan jamban yang bersih dan sehat Bagaimana Cara Menggunakan Jamban Dengan Benar ? Buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di jamban dengan benar, yaitu bila menggunakan jamban duduk jangan berjongkok karena kaki /alas kaki akan mengotori jamban Menyiram hingga bersih setelah buang air kecil dan buang air besar Membuang sampah pada tempatnya, agar jamban tidak tersumbat dan penuh dengan sampah Mengingatkan siswa/i dan penjaga sekolah untuk mengawasi dan memastikan Jamban yang tersedia selalu dalam keadaan bersih.

Bagaimana Cara Memeliharanya ? Membersihkan lantai jamban dan menghindari terjadi genangan air Membersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih dan tidak ada kotoran didalam jamban, tidak ada serangga (kecoa,lalat) dan tikus yang berkeliaran Selalu tersedia alat pembersih (sabun,sikat dan air bersih ) Apabila ada kerusakan segera diperbaiki

Buang Air Kecil Dan Buang Air Besar Dijamban Sekolah

Mengapa harus memakai jamban saat buang air kecil dan buang air besar ? Untuk mmenjaga lingkungan agar selalu bersih, sehat dan tidak berbau. Supaya tidak mencemari sumber air yang ada sekitarnya. Agar tidak mengundang datangnya lalar atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, cacingan, penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit kulit dan keracunan. Bagaimana jamban yang sehat itu ? Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter ) Tidak berbau Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus Tidak mencemari tanah sekitarnya Mudah dibersihkan dan aman digunakan Dilengkapi dinding dan atap pelindung Penerangan dan ventilasi cukup Lantai kedap air dan luas ruangan memadai Tersedia air dan luas ruangan memadai Tersedia air,sabun dan alat pembersih

4.

Olahraga yang teratur dan terukur Persiapan Olahraga a) Pakai pakaian olahraga yang menyerap keringat b) Pakai sepatu olahraga yang sesuai ukuran kaki c) Lakukan pemanasan sebelum berolahraga d) Pilih olahraga yang sesuai arahan guru

Tujuan olahraga secara rutin adalah :

a) Agar tubuh kita selalu bugar b) Kita menjadi semangat untuk belajar c) Untuk memelihara kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat dan tidak mudah sakit d) Untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal

Manfaat olahraga secara rutin adalah : a) Berat badan terkendali b) Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat c) Bentuk tubuh menjadi ideal dan proposional d) Lebih bertenaga dan bugar e) Daya tahan tubuh terhadap penyakit lebih baik f) Terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, tekanan darah tinggi, kencing manis, dll

5.

Memberantas Jentik-Jentik Nyamuk Dengan menghindari gigitan nyamuk,penyakit lainnya seperti malaria dan penyakit kaki gajah (filariasis) dapat dicegah. Cara Memberantas Jentik Dengan melakukan cara 3M yaitu : Menguras dan menyikat dinding tempat-tempat penampungan air sekurangkurangnya seminggu sekali Menutup rapat-rapat tempat penampungan air Menguburkan, mengumpulkan, memanfaatkan atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti kaleng bekas, plastik bekas dan lain-lain. Bagaimana Melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala ? Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik Jika ditemukan jentik, warga sekolah harus segera melakukan pemberantasan jentik dengan melakukan 3M dan plus cara lainnya Memeriksa hasil pemeriksaan jentik

Kapan Dilakukan Pemeriksaan Jentik Berkala Dan 3m ? Sebaiknya pemeriksaan jentik berkala dan 3M dilakukan secara teratur setiap minggu (satu hari dalam satu minggu) di sekolah. Memberantaskan Jentik di Sekolah Apa yang dimaksud dengan memberantas jentik di sekolah ? Kegiatan memeriksa dan membersihkan tempat-tempat penampungan air bersih yang ada disekolah agar terbebas dari jentik nyamuk.

Mengapa perlu memberantas jentik disekolah ? Agar siswa terhindar dari berbagai penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti demam berdarah,malaria dan kaki gajah. Lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat.

Bagaimana siklus hidup nyamuk ? Telur jentik kepompong nyamuk a. Telur Setiap kali bertelur, nyamuk betina dapat mengeluarkan telur sebanyak 100 butir. Telur nyamuk Aedes aegypti berwarna hitam dengan ukuran 0.80 mm. Telur ini di tempat yang keringf (tanpa air ) dapat bertahan sampai 6 bulan. Telur itu akan menetas menjadi jentik dalam waktu lebih kurang 2 hari setelah terendam air. b. Jentik Jentik kecil yang menetas dari telur itu akan tumbuh menjadi besar yang panjangnya 0.5-1 cm Jentik Aedes aegypti akan selalu bergerak aktif dalam air. Geraknya berulangulang dari bawah keatas permukaan air untuk

bernafas (mengambil udara) kemudian turun, kembali kebawah dan seterusnya. Pada waktu istirahat, posisinya hamper tegak lurus dengan permukaan air. Biasanya berada disekitar dinding tempat penampungan air. Setelah 6 8 hari jentik itu akan berkembang / berubah menjadi kepompong. c. Kepompong Berbentuk seperti koma Gerakannya lamban Sering berada dipermukaan air Setelah 1 2 hari akan menjadi nyamuk dewasa

Dimanakah tempat perkembangbiakan jentik nyamuk ? Tempat penampungan air untuk keperluan sehari hari seperti drum, tangki Reservoir,bak mandi / WC. Ember dan lain-lain Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari hari seperti : tempat Minum burung, vas bunga, kaleng, botol, plastic dan lain-lain Tempat penampungan air alamiah seperti lobang pohon, lobang batu, pelepah daun dan lain lain.

6.

Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan Bagaimana tanda tanda siswa dengan gizi kurang ? a. b. c. d. Siswa tampak kurus Tidak segar , tidak ceria Tidak bergairah / malas melakukan aktifitas Cenderung sering sakit

Bagaimana tanda tanda siswa dengan gizi lebih ? a. Siswa tampak gemuk

b. Bentuk tubuh terlihat tidak seimbang c. Tidak dapat bergerak bebas d. Nafas mudah tersengal sengal jika melakukan kegiatan e. Mudah lelah f. Malas melakukan kegiatan Bagaimana tanda tanda siswa dengan gizi baik ? a. Tumbuh normal b. Segar , kuat , giat dan ceria c. Mata bersih dan bersinar d. Nafsu makan baik Anjuran : untuk tumbuh sehat, makan cukup dengan menu seimbang dan bervariasi menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara teratur setiap 6 bulan.

Mengapa perlu mengetahui berat badan dan tinggi badan kita ? Menimbang berat badan mengukur tinggi badan secara teratur setiap 6 bulan, berarti siswa dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan badan serta status gizi ( gizi kurang, gizi baik atau gizi lebih ). Dengan mengamati pertumbuhan berat badan dan tinggi badan dari waktu ke waktu, dapat diketahui perkembangan kesehatannya. Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan siswa ? Pencatatan hasil penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan siswa di kartu menuju sehat anak sekolah (KMS-AS) secara teratur setiap 6 bulan akan memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan siswa ( kekurangan gizi, kegemukan atau gizi baik ). Anak dengan status gizi baik akan tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai usia.

7.

Membuang sampah pada tempatnya

Kita perlu memilah-milah sampah. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu : Sampah anorganik / kering, yang tidak dapat mengalami pembusukan secaranalami, contoh : logam, besi, kaleng, kertas, plastic, karet, atau botol. Sampah organic / basah, yang dapat mengalami pembusukan secara alami, contoh : daun-daunan, sampah dapur, sampah restoran ,sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah. Sampah berbahaya, contoh : baterai, botol obat nyamuk. Jarum suntik bekas, botol sisa kimia, atau pecahan kaca.

Membuang sampah pada tempatnya Sampah adalah sarang kuman dan bakteri penyakit. Membuang sampah pada tempatnya menghindari tubuh supaya tidak tertular penyakit, juga menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Akibat membuang sampah sembarangan Sampah menjadi tempat berkembangbiak dan sarang serangga dan tikus. Sampah menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air dan udara Sampah menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan. Sampah dapat menimbulkan kecelakaan dan kebakaran .

8.

Tidak merokok di sekolah Apa yang dimaksud dengan perokok aktif dan pasif ? Perokok aktif adalah orang orang yang menghisap rokok secara rutin dengan jumlah yang paling kecil sekalipun misalnya merokok 1 batang dalam sehari atau merokok karena sekedar coba-coba saja, atau merokok hanya menghembus hembusan asap rokok.

Sementara perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tetapi menghisap asap rokok orang lain atau berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok.

Perokok pasif dapat menderita penyakit sama dengan yang diderita oleh perokok aktif dan bahkan lebih berbahaya dari perokok aktif karena tidak adanya kekebalan tubuh yang terbentuk dalam tubuh perokok pasif saat racun asap rokok masuk kedalam tubuh.

Bagaimana supaya kita terhindar dari merokok ? Jangan pernah mencoba untuk merokok Jangan mau terbujuk oleh rayuan untuk merokok Berani bilang TIDAK kalau ada yang menawari kita merokok Katakan TIDAK MAU kalau ada yang mengajak merokok TEGUR kalau ada yang merokok disekolah KATAKAN TIDAK BOLEH kepada penjual rokok disekitar sekolah PILIH dan bergaulah dengan teman yang tidak merokok

BEBASKAN DIRIMU DARI ASAP ROKOK Zat apa saja yang ada dalam rokok ? Dalam 1 batang rokok mengandung 4000 bahan kimia dan 43 senyawa tersebut terbukti menyebabkan kanker. Bahan utama rokok terdiri dari nikotin, tar dan karbon monoksida (co). Nikotin dapat merusak jantung dan aliran dalam darah terganggu seperti terjadinya penyempitan pembuluh darah mengeras dan terjadinya penggumpalan darah. Nikotin menyebabkan perokok menjadi kecanduan. Tar merupaka n bahan kimia beracun yang dapat mengakibatkan kerusakan sel paru paru dan menyebabkan kanker, terutama kanker paru.

Karbon monoksida, merupakan gas beracun yang berakibat pada kurangnya kemampuan darah membawa oksigen sehingga

mengakibatkan otak, jantung dan organ tubuh yang penting menjadi kekurangan oksigen.

Apa saja bahaya merokok ? Dapat menderita kanker paru, kanker mulut, kanker organ tubuh yang lainnya, penyakit jantung dan pembuluh darah, batuk batuk yang menahun ( kronik ), kelainan kehamilan, katarak, kerusakan ginjal, kerusakan gigi, kehilangan pendengaran, tulang mudah patah dan lainlain. Selain dapat menyebabkan penyakit juga memberikan pengaruh pada pikiran, perasaan dan tingkah laku perokok seperti menjadi ketagihan, kemudian ketergantungan pada rokok tinggi.

You might also like