You are on page 1of 23

Teori Lempeng Tektonik Kaitannya Dengan Persebaran Gunung Api Serta Daerah Gempa Bumi di Indonesia PERSEBARAN GUNUNG

BERAPI DI INDONESIA Pinggiran lempengan India-Australia bertabrakan dengan lempengan Eurasia,lempengan tersebut longsor jauh kedalam bumi.suhu yang sangat tinggi telah melelehkan pinggiran lempeng sehingga menghasilkan magma.Kemudian magma ini muncul melalui retakan di permukaan bumi dan membentuk gununggunung api

atas 3 barisan : 1. sumatra-jawa-nusa tenggara-sekitar laut banda 2. halmahera dan pulau-pulau disebelah baratnya 3. sulawesi utara-pulau sangihe-pulau mindanao Ada 3 sistem pokok persebaran pegunungan yang bertemu di Indonesia, yaitu: 1. Sistem sunda sistem ini dimulai dari Arakan Yoma di Myanmar sampai ke kepulauan banda di Maluku dengan panjang kurang lebih 7000 km. terdiri dari 5 busur pegunungan: a. Busur arakan yoma berpusat di Shan Myanmar b. Busur Andaman Nicobar berpusat di Mergui c. Busur Sumatra-Jawaberpusat di anambas d. Busur Kep. Nusa Tenggara e. Busur Banda berpusat di Banda 2. sistem busur tepi asia sistem in dimulai dari Kamsyatku melalui Jepang, filipina, kalimantan, dan Sulawesi. di fillipina busur ini bercabang tiga yaitu: a. cabang pertama dari pulau lauzon melalui pulau palawan ke kalimantan utara b. cabang kedua dari pulau Luzon melalui pulau samar ke mindanau, dan kep. Sulu ke kalimantan utara c. cabang ketiga dari pulau samar ke mindanau dan pulau sangihe ke Sulawesi 3. sistem sirkum Australia sistem ini dimulai dari selandia baru melalui keledonia baru ke irian jaya (papua). bagian utara dari sistem ini bercabang dua yakni : a. cabang pertama dari ekor pulau irian melalui bagian tengah sampai ke pegunungan charleslois di sebelah barat b. cabang kedua dari kepulauan bismarck melalui pegunungan tepi utara irian ampai ke kepala burung menuju halmahera Daerah Persebaran Rawan Gempa Bumi Di Indonesia Indonesia merupakan daerah pertemuan rangkaian Sirkum Mediterania dan rangkaian sirkum Pasifik, dengan proses pembentukan pegunungan yang masih berlangsung. Oleh sebab itu di indonesia banyak terjadi gempa bumi. Pusat gempa di

KAITAN LEMPENG TEKTONIK DENGAN PERSEBARANG G.BERAPI DAN GEMPA BUMI Lempeng India-Australia sedang didorong ke bawah lempengan Eurasia. proses ini dinamakan penujaman. Tabrakan kedua lempeng tersebut membentuk pegunungan Himalaya, yakni busur gunung api di Indonesia, parit Sunda dan Jawa, serta tanah tinggi Nugini. Australia bagian utara telah didorong ke arah bawah sehinga membentuk teluk Carpentari dan Laut Timor serta Laut Arafuru.

Ketika pinggiran lempengan India-Australia bertabrakan dengan lempengan Eurasia, lempengan tersebut longsor jauh ke dalam bumi, di bawah Indonesia. suhu yang sangat tinggi melelehkan pinggiran lempengan sehingga menghasilkan magma. kemudian magma muncul melalui retakan di permukaan bumi dan membentuk gunung-gunung api. Busur gunung api di Indonesia terbentuk dengan cara seperti itu. Di indonesia terdapat 400 gunung berapi, tapi yang masih aktif kira-kira 80 gunung saja. gunung-gunung tersebut di golongkan

dalam bumi disebut hiposentrum di indonesia terdapat hiposentrum yang dalamnya lebih dari 500km, contohnya di bawah laut flores yang dalamnya kira-kira 720km. Pusat gempa pada permukaan bumi disebut episentrum. Kerusakan terbesar yang diakibatkan oleh gempa terdapat di daerah episentrum, di indonesia episentrum banyak terdapat di bawah permukaan air laut.

2. getaran transfersal atau naik turun Getaran ini berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui bagian dalam bumi. kecepatan getaran ini antara 4-7 km/jam. getaran ini datang setelah getaran longitudinal dan merupakan getaran pendahuluan kedua dan disebut getaran sekunder,getaran ini belum menimbulkan kerusakan. 3. getaran gelombang panjang Getaran ini berasal dari episentrum dan bergerak melalui permukaan bumi. kecepatan getaran ini antara 3,8-3,9 km/jam. getaran ini datang paling akir, tetapi merupakan getaran pokok,getaran ini yang menimbulkan kerusakan. Gempa bumi ada yang mempunyai kekuatan besar dan ada yang berkekuatan kecil. dilihat dari intensitasnya ada dua macam gempa yaitu : 1. makroseisme yaitu gempa yang intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa alat 2. mikroseisme yaitu gempa yang intensitasnya kecil sekali dan hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat saja.

Pada peta gempa ada beberapa macam garis yang di kenal yaitu: 1. homosiesta : adalah garis yang menghubungkan tempattempat yang dilalui gempa pada waktu yang sama 2. isosiesta : adalah garis yang menghbungkan tempat-tempat yang dilalui oleh gempa yang berintensitas yang sama 3. pleistosiesta : adalah garis yang mengelilingi daerah yang mendapat kerusakan terhebat dalam gempa bumi. pleistoseista ini mengelilingi epsentrum, karena daerah sekitar episentrum mengalami kerusakan yang paling parah. isoseista yang pertama juga merupakan pleistoseista. Proses perambatan gempa bumi melalui tiga macam getaran yaitu: 1. getaran longitudinal atau merapat-meregang Getaran ini berasal dari hiposentrum dan bergerak malalui dalam bumi. kecepatan getaran ini besar sekali, yaitu 7-14 km/jam. getran ini datang paling awal dan disebut getaran primer, getaran ini belum menimbulkan kerusakan.

Menurut sebab terjadinya gempa ada tiga macam yaitu: 1. gempa runtuhan atau gempa guguran terjadi karena gugurnya atu runtuhnya tanah. daerah yang terjadi gempa guguran adalah daerah tambang yang berbentuk terowongan, pegunungan kapur, atau lubang. umumnya gempa runtuhan terjadidalam skala kecildan terjadi dalam wilayah lokal.

2. gempa vulkanis terjadi karena meletunya gunung api. jika gunung api akan meletus, timbullah tekanan gas dari dalam sumbat kawah. tekanan ini menyebabkan terjadinya getaran yang disebut gempa bumi. gempa ini hanya terdapat disekitar gunung api yang meletus. bahaya gempa bumi ini lebih besar dari pada gempa bumi runtuhan, namun lebih kecil dibandingkan dengan gempa tektonik.

bahaya dari gempa ini dapat besar sekali karena lapisan bumi dapat mengalamilipatan, retakan, patahan atau bergeser. karena gempa ini selalu mengakibatkan pergeseran muka bumi, maka gempa ini disebut juga gempa dislokasi.

Minggu, 22 November 2009 KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI

Posted by dean itu pembajak sawah at 4:08 AM 3. gempa tektonis terjadi karena gerak lempeng tektonik dan merupakan akibat dari gerak orogenetik. daerah yang seringkali mengalami gempa ini adalah daerah pegunungan lipatan muda, yaitu daerah rangkaian mediterania dan rangkaian sirkum pasifik.

Bumi tersusun atas lapisan-lapisan yang dibatasi oleh bidangbidang dicontinue. Bidang-bidang tersebut dapat ditemukan pada kedalaman 32 km, 2.932 km, dan 5.182 km. Lapisan-lapisan bumi itu adalah sebagai berikut: 1. Lapisan Inti Bumi (barisfer) Lapisan inti yang tersusun atas unsur-unsur nikel dan besi. Lapisan inti bumi terdiri atas lapisan inti dalam dan lapisan inti luar. Suhu udara pada lapisan inti dalam dapat mencapai 5.000 derajat celcius, dengan ketebalan lapisan 1300km. Lapisan inti luar, suhunya dapat mencapai 2.200 derajat celcius dengan ketebalan lapisan 2.250 km. Berat jenis lapisan inti bumi adalah 9,6 gr/cm. 2. Mantel Lapisan antara atau lapisan selubung bumi adalah lapisan yang ada di atas lapisan inti luar. Lapisan ini memiliki ketebalan 2.900km.. Lapisan ini terdiri atas beberapa unsur, antara lain silikon, oksigen, besi, dan magnesium. Bagian bawah mantel yang dekat dengan lapisan inti luar, suhunya dapat mencapai 2.200 derajat celcius. Bagian atas mantel suhunya sekitar 870 derajat celcius. Berat jenis lapisan ini rata-rata 5gr/cm.

3. Kerak Bumi Lapisan yang berada diatas mantel atau lapisan bumi paling luar. Lapisan ini memiliki ketebalan antara 8-32 km. Kerak bumi terdiri atas beberapa unsur, antara lain oksigen, silikon, aluminium, kalsium, besi, sodium, dan magnesium.

Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepi lempeng tersebut Pembentukan tanggul dasar samudera di sepanjang tempat perenggangan lempeng Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan hamparan leleran lava yang encer Aktivitas gempa didasar laut dan sekitarnya Terbentuknya tanggul diakibatkan proses vulkanisme yang bertumpuk sepanjang celah. Tanggul seperti itu terdapat di samudera Atlantik, memanjang dari kutub utara sampai mendekati kutub selatan. Celah ini menjadikan Benua Amerika bergerak saling menjauh dengan benua Afrika dan Eropa.Di Samudera Pasifik yrtdapat tanggul di bagian tengah samudera yang membujur ke utara sampai ke teluk California. Dibagian selatan samudera hindia, tanggul seperti itu memanjangdari barat ketimur, mendorong dasar lempeng Samudera Hindia atau lempemg Indonesia - Australia kearah utara. Pergeseran lempeng tersebut mendorong anak benua India yang berasal dari dekat Antartika, bertabrakan dengan lempeng benua Asia dan menyebabkan pembentukan Pegunungan Himalaya.

Lempeng dasar samudera menunjam ke bawah lempeng benua Terbentuk palung laut di tempat tumbukan itu Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan Penghancuran lempeng akibat pergeseran lempeng Timbunan sedimen campuran yang dalam geologi di kenal dengan nama batuan bancuhmelange Lempeng dasar samudera yang lebih tipis dapat didesak kebawah oleh lempeng benua yang lebih tebal dan keras. Di tempat ini terbentuk palung laut, yaitu dasar laut yang dalam dan memanjang. Pegunungan di pantai Barat Amerika, deretan pulau Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara itu adalah akibat pembentukan lempeng benua. Di sepanjang pegunungan dan pulau-pulau itu bermunculan puncak gunung api. Di wilayah tersebut sering terjadi gempa bumi yang kadang-kadang sangat kuat.

Berat jenis kerak bumi adalah 2,7 gr/cm, kerak bumi merupakan bagian atas litosfer. Litosfer adalah lapisan padat yang terletak dibagian paling atas bumi. Lapisan litosfer memiliki ketebalan antara 50-100 km. Litosfer dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lapisan sial dan lapisan sima. Lapisan sial: Lapisan yang tersusun atas silisium dan aluminium. Lapisan ini terdapat pada lapisan bagian atas lapisan litosfer. Lapisan sima: Lapisan yang tersusun atas silisium dan magnesium. Lapisan ini terdapat pada lapisan bagian bawah litosfer. Pelapiasan bumi dari inti bumi sampai litosfer Litosfer terpecah-pecah menjadi 12 lempeng. Dinamakan lempeng, karena bagian litosfer ini mempunyai ukuran yang besar di kedua dimensi horisontal,tetapi ukutran kecil pada arah vertikal.Akibat arah pergeseran yang tidak sama , maka terjadilah tiga jenis batas pertemuan antara lempeng-lempeng itu,yaitu saling menjauh, saling bertubrukan, dan saling berpapasan. 1. Di daerah dua lempeng saling menjauh terdapat beberapa fenomena, seperti:

Ilustrasi terjadinya penunjaman Lempeng tektonik karena proses tabrakan antar lempeng tektonik 2. Di daerah pertemuan dua lempeng, terjadi beberapa fenomena sebagai berikut Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi Merupakan daerah hiposentrum gempa dangkal dan dalam

Sebuah lipatan yang mengalami pembalikan relief dan yang tidak mengalami pembalikan relief 3. Di daerah dua lempeng saling berpapasan terjadi pergeseran mendatar Di daerah seperti ini terdapat aktivitas vulkanisme yang sangat lemah disertai gempa yang tidak kuat. Gejala pergesaran itu tampak pada tanggul dasar samudera yang tidak bersinambungan dan terputus-putus. Tanggul dasar samudera di bagian tengah samudera Atlantik ternyata terputus-putus sebagai akibat dari pergeseran mendatar itu. Setelah mengalami pengikisan, sebuah antiklin dapat menjadi puncak pegunungan menderet memanjang. Akan tetapi, sebuah antiklin dapat dapat pula menjadi lembah, sedangkan sinklin berubah menjadi puncak pegunungan. Gejala seperti ini dinamakan pembalikan relief. Pembalikan terjadi akibat bagian puncak lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah dierosikan sementara batuan pada sinklin lebih tahan terhadap erosi,sehingga bertahan terhadap menjadi puncak pegunungan.

Contoh pegunungan lipatan yaitu Pegunungan Mediterania dan Sirkum pasifik.

Macam - macam lipatan Diposkan oleh Pecinta Alam di 07.07

Minggu, 22 November 2009 SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI Sejarah Pembentukan Bumi Permulaan terjadinya Bumi merupakan sebagian dari gumpalan gas dari Matahari, Gumpalan gas yang besar tersebut selalu dalam keadaan berputar.Dikarenakan sesuatu hal, terlepaslah sebagian gumpalan itu, walaupun seolah-olah dicampakkan sangat jauh tetapi gumpalan itu masih tetap berputar terus-menerus mengelilingi gumpalan besar (matahari) tersebut. Gumpalangumpalan yang terpisah dan masih tetap berputar tersebut setelah mengalami proses pendinginan akan menjadi padat. Padatan itulah kemudian yang menjadi planet-planet di tata surya kita. Dari gumpalan yang terlepas tersebut (planet), terlepas pula sebagian dari planet tetapi juga tetap berputar dan mengelilingi gumpalan yang ditinggalkan, itulah yang disebut bulan atau satelit. Setelah bumi terbentuk bersama-sama planet lain,maka bahanbahan yang lebih berat menggumpal di dalam intinya, berikut merupakan penyusun lapisan bumi : 1. kerak bumi, terdiri dari unsur-unsur silisium dan aluminium. 2. silsium dan magnesium 3. persenyawaan logam sulfida 4. inti (besi dan nikel) Tebal dari masing-masing bagian dapat diketahui dengan menyelidiki jalanya gelombang gempa, karena gelombang gempa di biarkan oleh lapisan tadi sesuai dengan kecepatan getaran lapisan tadi. Era Sejarah Pembentukan Bumi A.PRAKAMBRIUM Era ini memiliki lapisan yang selalu terdapat fosil dibawahnya. Lapisan batuan baru dikatakan berumur Prakambrium jika terutup lapisan yang berfosil Kambrium. Lapisan Prakamrium terdiri dari batuan batuan beerhablur, baik yang berasal dari pembekuan magma cair, maupun dari pelebeuran dan penghabluran kembali sedimen sedimen dan batuan batuan lainnya, yang disebabkan oleh perubahan kimiawi dan fisis pada sedimen sedimen dan batuan beku. seringkali batu-batuan prakambium sangat sulit diselidiki untuk mengetahui proses manakah di antara ketiga proses tersebut ang sesungguhnya telah membentuk batua tadi, dan di antanya dapat ditemukan bentuk-bentuk peralihan. Seandainya terdapat perlapisan, maka seringkali hal ini disebabkan juga oleh perubahan-perubahan fisis dan kimiawi tertentu pada tekanan yang tinggi. Diperkirakan batuan

prakambrium tampak dipermukaan bumi karena batuan-batuan itu sejak terjadi tidak pernah tertutup oleh sedimen yang lebih muda. Karena bentuknya yang agak melingkar dan permukaannya sedikit cembung, maka inti-inti prakabrium disebut "perisai benua". B.PALEOZOIKUM 1. Kambrium Zaman ini ditandai oleh adanya endapan-endapan yang mengandung jasad-jasad fosil yang telah mencapai tingkat perkembangan yang tinggi, bila dibandingkan dengan yang dijumpai pada era prakambium.Semua masih hidup terbatas pada air laut, terutama jasad-jasad samudera, contohnya: archaecyatha dan binatang petunjuk. Batuan pada zaman kambrium bercirikan endapan gamping yang mengandung banyak pirit, sedimen pasir, belempung, dan kaya akan fosil. Maka kambrium diperkirakan lamanya 70 juta tahun. Dengan menggunakan jejak fosil, maka dapatlah di ketahui 3 macam zaman kambrium : a. fauna kambrium bawah b. fauna kambrium tengah c. fauna kambrium atas 2. Silur Pada zaman Silur, penyebaran fauna lebih luas dibandingkan dengan zaman Kamrium. Banyak kelompok bintang baru yang muncul dalm zaman Silur. Diantaranya adalah vetebrata. Grapalit adalah ciri fosil penunjuk pada zaman Silur dan merupkan kumpulan bintang kecil yang disebut Robdosoma. sedimen pasir gamping, kebanyakan di endapkan pada tempat-tempat yang terangkat di dekatanya. Banyak binatang karang berkembang biak dengan baik , sehingga jasadjasadnya meninggalkan bekas pada lapisan batu gamping yang tebal. Di indonesia, zaman silur adalah zaman tertua yang diketahui. Fosil silur berupa koral terbulat yang bernama Halisites, telah ditemukan orang dalam batu-batu lepas dalam suatu sungai di papua (irian jaya) 3. Devon Zaman ini berceririkan munculnya tumbuhtumbuhan darat dan binatang bertulang belakang. Dilaut dijumpai perkembangan luas kelompok kelompok bintang yang tidak bertulang berlakang, seperti Amronit. Deon dibagi menjadi tiga: Bawah, Tengah, Atas. pada zaman devon banyak ditemukan lapisan-lapisan endapan daratan yang luas. Keadaan iklim sangat panas, dan didaerah tropis tumbuhan

berkembang baik, mengakibatkan terjadinya tanah merah yang bersifat laten. 4. Karbon Zaman ini ditandai dengan timbulnya sejarah besar karbon bebas di berbagai bagian dunia. Karbon beperan penting menjadi pentujuk keadaan cuaca atau iklim. Pada zaman Kan ini terjadi pembentukan pegunungan; hal hal inilah yang menybabkan zaman Karbon dapat dikenal deengan nyata. Terjadinya batu bara sangat erat hubungannya dengan oengangkatan dan pembentukan pegunungan. 5. Perm Perm memiliki letak lapisan yang diskor dan berada ddi atas karbon mengandung batu bara. Ciri lain adalah adanya penyimpangan fauna laut dari 2 karbon fosil pada era Paleozikum yang penghabisan. C.MEZOZOIKUM Mezozoikum terdiri dari zaman Kapur, Jura, dan Trias. Zaman Kapur berumur lebih dari 90 juta tahun, Jura 145 juta tahun, dan Trias 190 juta tahun. Ketiga zaman ini disebut tingkat kehidupan pertengahan. Keadaan iklim panas dan basah. Hal ini dapat diketahui dengan adanya pertumbuhan dan perkembangan flora dan fauna. Penyebaran flora dan fauna pada era ini masih terbatas. D.KENOZOIKUM Kenozoikum disebut juga era Neozoikum. Terdiri dari zaman tersier dan kuarter dan merupkan tingkat kehidupan baru. 1. Zaman tersier, tumbuh-tumbuhan berkembang baik dan meluas keseluruh wilayah kontinen, demikian juga mulai timbul dan berkembang tumbuh-tumbuhan yang berbunga. Keadaan iklim tidak begiyu berbeda dengan zaman sebelumnya. Pada zaman ini batu bara muda mulai terbentuk. 2. Zaman kuarter, merupakan permulaan era baru dengan munculnya mnanusia pertama di dunia. Perkembangan flora dan fauna meluas serta sudah berkembang denagan baik. Teori Continental Drift Teori ini dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener (1912) dalam bukunya The Origin of the Continental and Oceans Teori ini menyatakan bahwa dahulu kala bumi hanya mempunyai satu benua yang disebut Pangea yang mengapung di atas benua yang disebut Thetys. Benua Pangea ini pada akhirnya terpecah menjadi Laurasia dan Gondwana, dimana

kedua benua ini bergerak ke arah yang berbeda. Laurasia dan Gondwana inilah merupakan cikal bakal benua-benua yang ada saat ini . Isinya, benua tersusun dari batuan sial yang terapung pada batuan sima yang lebih besar berat jenisnya. Pergerakan benua itu menuju khatulistiwa dan juga ke arah barat. Hipotesis utamanya adalah di bumi pernah ada satu benua raksasa yang disebut Pangea (artinya "semua daratan") yang dikelilingi oleh Phantalassa ("semua lautan"). Selanjutnya, 200 juta tahun yang lalu Pangaea pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil yang kemudian bergerak menuju ke tempatnya seperti yang dijumpai saat ini. Teori Apungan Benua

Teori Kontraksi Teori ini dikemukakan oleh Descartes (1596-1650) yang kemudian diteruskan oleh Suess (1831-1914)

Teori ini menyatakan bahwa bumi, dalam hal ini kerak bumi, mengalami pengerutan / penyusutan karena terjadinya pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas. Pengerutan-pengerutan itu mengakibatkan bumi menjadi tidak rata, sehingga terjadilah gunung-gunung dan lembahlembah Teori Laurasia & Gondwana 1) Awalnya seorang ilmuwan bernama AntonioSnidar-Pellegrini mengatakan bahwa benua-benua, terutama Afrika dan Amerika Selatan, merupakan benua yang pernah bersatu 2) Frank B Taylor (1910) menyatakan bahwa pada mulanya hanya terdapat dua benua di bumi, Laurasia dan Gondwana. 3) Kedua benua tersebut kemudian bergerak secara perlahan ke arah ekuator sehingga terpecah-pecah membentuk benuabenua yang tampak sekarang. 4) Amerika Selatan, Afrika dan Australia dahulu menyatu dalam Gondwanaland

sisinya, sedang dibagian lain akan masuk kembali ke lapisan dalam dan bercampur dengan materi di lapisan itu. Pergerakkan lempeng didunia berbeda-beda, yaitu berkisar 1,5 cm 7,5 cm per tahun. Pergerakan lempeng tercepat dapat ditemukan di daerah Greendland (36 meter/tahun) dan Kep.Madagaskar (9 meter/tahun) Para ahli geofisika menyatakan bahwa bagian luar bumi terbentuk oleh sekitar enam lempengan besar dan sekurangkurangnya delapan lempengan kecil yang bergerak sendirisendiri Lempengan-lempengan tersebut saling bertemu di sepanjang tiga tipe garis tepi yang berbeda-beda. Setiap tipe garis tepi dapat dikenali dari gerakan lempeng, gempa, dan gejala-gejala lainnya yang berbeda-beda pula.

Diposkan oleh ndut eksis pasti di 07.21

Teori Lempeng Tektonik Teori merupakan penyempurnaan dari teori-teori sebelumnya. Teori ini menyatakan kerak bumi (litosfer) yang mengapung di atas lapisan astenosfer dianggap satu lempeng (lempeng benua / lempeng samudera) yang saling berhubungan. Aliran konveksi yang keluar dari punggung laut menyebar ke kedua

Lempeng Tektonik Di Dunia Pada saat ini dipermukaan bumi terdapat enam lempeng utama, yaitu : 1. Lempeng Eurasia, wilayahnya meliputi Eropa, Asia, dan daerah pinggirannya termasuk Indonesia 2. Lempeng Indo-Australia, wilayahnya meliputi Lautan Hindia serta subkontinen India dan Australia bagian barat 3. Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh Lautan Pasifik 4. Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan, dan setengah bagian barat Lautan Atlantik 5. Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian timur Lautan Atlantik, dan bagian barat Lautan Hindia 6. Lempeng Antartika, wilayahnya meliputi Kontinen Antartika dan lautan Antartika

Seri Edukasi Bencana : Gempa Bumi Oct 4, '09 10:29 PM for everyone Demi meningkatkan kewaspaan kita terhadap bencana alam , secara berkala saya akan mem-post informasi mengenai bencana alam seperti ini , baik dengan menyarikan artikel orang lain, atau copy paste terutama untuk gambar gambar karena saya bukan artis yang baik dalam menggambar pribadi. maupun tulisan tulisan

biasa muncul saat terjadi gempa kadang kita anggap sebagai gangguan sakit kepala biasa. Inilah yang kemudian menjadikan banyak korban gempa terperangkap di reruntuhan.

Ilustrasi gambar diperoleh dari BMG dan e-dukasi.net. Garis besar pembagian gempa : Gempa Bumi ada berbagai macam yang dapat digolongkan menjadi berikut ini. 1. Berdasarkan penyebabnya, gempa dibedakan menjadi tiga macam, yakni: a. Gempa Tektonik (gempa dislokasi) Terjadi karena pergeseran letak lapisan kulit bumi (dislokasi). Gempa ini sering menibulkan malapetaka besar. b. Gempa Vulkanis (gempa gunung berapi) Terjadi bersamaan dengan meletusnya gunung berapi, atau dapat juga terjadi tidak lama sebelum atau sesudahnya. Gempa ini terasa di sekitar gunung berapi. c. Gempa Runtuhan Terjadi apabila ada tanah runtuh, pada lubang atau gua dalam tanah. Gempa semacam ini sifatnya lemah dan hanya terasa pada daerah reruntuhan. 2. Berdasarkan letak hiposentrumnya, gempa dibedakan menjadi:

Akan tetapi harap maklum kalau memang artikel ini bersifat ringan dan memberi gambaran umum karena saya tidak ingin membosankan rekan rekan dengan perkuliahan tentang geologi dan mitigasi bencana lainnya. Apalagi background saya elektro hehehe.. Sumber yang lebih detail akan saya tampilkan dalam bentuk link saja , silahkan dibaca disana ya

Gempa Bumi Bencana yang akhir akhir ini mulai menjadi familiar di tengah bangsa indonesia ini. Gempa bumi merupakan fenomena alam yang paling unik karena tidak dapat di prediksi kapan dan dimana lokasi akan terjadinya gempa bumi. Sedikit beda dengan gunung berapi misalnya yang terlokalisasi pada kawasan gunung tersebut, patahan (sesar) gempa terbentang luas dalam beberapa lempeng yang melingkupi seluruh dunia. Indonesia , sebagai permata khatulistiwa terkenal dengan kekayaan alamnya serta kesuburan tanahnya. Akan tetapi hal ini jangan membuat terlena karena kita berada di cincin api teraktif di dunia dan merupakan pertemuan dari beberapa lempeng benua. Wajar bila kemudian gempa gempa besar sangat doyan menghampiri bangsa ini. Sebenarnya untuk gempa dibawah 5 SR sangat sering terjadi , akan tetapi karena episentrum gempa yang dalam dan jauh dari area pemukiman seringkali kita tidak merasakan gempa tersebut Terus terang saja, pada detik detik awal gempa sering kali kita tidak sadar bahwa tengah terjadi gempa bumi. Rasa pusing yang

Ilustrasi singkat tentang proses gempa tektonik Sementara definisi dari Gempa bumi adalah suatu peristiwa pelepasan energi gelombang seismik secara tiba tiba diakibatkan oleh adanya deformasi lempeng tektonik yang terjadi pada kerak bumi,aktifitas vulkanik, atau runtuhan pada rongga di dasar bumi, misalnya di daerah tambang, gua alam ataupun artifisial, dan rongga rongga lainnya.

a. Gempa dangkal Yaitu gempa yang letak hiposentrumnya kurang dari 100 km dibawah permukaan bumi. b. Gempa menengah yaitu gempa yang letak hiposentrumnya antara 100 300 km di bawah permukaan bumi. c. Gempa dalam Yaitu gempa yang letah hiposentrumnya pada kedalaman lebih dari 300 km. 3. Berdasarkan letak episentrumnya, gempa dibedakan menjadi: a. Gempa laut Yaitu gempa yang letak episentrumnya berada di dasar laut. Gempa ini sangat berbahaya, sehingga sering menimbulkan gelombang pasang (tsunami). b. Gempa daratan Yaitu gempa yang letak episentrumnya berada di daratan. Kadang-kadang gempa ini kuat dan merusak bangunanbangunan yang ada di daerah itu. Kesalahan dalam mengantisipasi gempa dapat berakibat fatal. Untuk itu lah selalu waspada terhadap perilaku kejadian alam

yang sulit ditebak ini. Yang jelas, sebuah gempa masih mungkin disertai gempa berikutnya yang lebih besar. Maka, janganlah melakukan tindakan yang tidak perlu. Tindakan bila terjadi gempa (Secara garis besar) 1. Di Dalam Ruangan Gempa biasanya terjdi beberapa kali. Atap atau barang-barang diatas kepala Anda mungkin saja berjatuhan. Langkah paling praktis, masuklah ke bawah meja yang kuat untuk melindungi kepala dan tubuh. Namun, jika pada saat kritis tidak juga menemukan meja, pelindung seperti bantal serta tangan juga bisa digunakan untuk melindungi kepala Anda. Menjauhlah dari benda-benda, jendela atau bagian ruangan lain yang bisa pecah. Lalu, cari waktu yang tepat untuk bisa secepatnya keluar ruangan. 2. Di Luar Rumah Berada di luar ruangan jauh lebih aman dibanding di dalam ruangan. Maka, janganlah gegabah karena ingin menyelamatkan barang-barang berharga lalu masuk ke dalam rumah. Jauhi sebisa mungkin gedung tinggi, tiang lampu, dan tiang listrik. 3. Di Dalam Mobil Saat terjadi gempa besar, Anda harus merasa seakan-akan roda mobil Anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Oleh sebab itu, segeralah pinggirkan mobil ke kiri jalan dan berhentilah, jauhi persimpangan. Jika situasi aman, segera keluarlah dari mobil. 4. Di Dalam Kereta Api Berpeganglah dengan erat pada tiang sehingga Anda tidak terjatuh seandainya kereta berhenti mendadak. Bersikaplah tenang dan ikuti arahan petugas kereta. 5. Di Gunung atau Pantai Gempa bisa memicu tanah longsor dan tsunami. Menjauhlah dari tempat-tempat yang melandai, jika Anda berada di pesisir pantai, segeralah menjauh untuk menghindari bahaya tsunami. Saat Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

4. National Geographics

: di sini

dan banyak lagi , untuk informasi lebih lanjut di sini (bahasa indonesia) dan disini (Bahasa Inggris)

tentang gempa Wednesday, September 2nd, 2009

Beberapa sumber edukasi bencana : 1. Wikipedia 2. e-dukasi.net 3. Library Think Quest : di sini ( Bahasa Indonesia ) : di sini ( Bahasa Indonesia ) : di sini

tadi siang ada gempa hebat di samudra indonesia, barat daya pangandaran tasikmalaya, getaran terasa sampai ke jakarta, bogor, bandung, serang, dan jawa barat lainnya teringat daku dulu, sempat belajar di geologi upn dulu, tektonika judul mata kuliahnya, salah satunya tentang gempa.. sebetulnya ada di AL_QURAN juga tentang gempa ini.. yang intinya menjelaskan bahwa gunung gunung yang kita lihat kokoh berdiri itu sebetulnya bergerak lembut seperti awan Gempa sejatinya terjadi akibat dua hal, yaitu tektonik dan vulkanik, tektonik sejatinya terjadi akibat pergeseran lempeng yang terjadi pada kerak bumi. pergeseran lempeng tektonik dapat terjadi dalam zona saling bertabrakan (subduction), dan atau bergeser (sliding) antar lempeng tektonik satu sama lain gempa juga dapat terjadi karena aktifitas gunung api (vulkanik) potensi tsunami adalah hal yang paling menakutkan.. karena membawa kerusakan yang sangat hebat pada daerah yang

diterjangnya. nb: subhanallah, dibalik itu semua sebetulnya Gempa adalah proses bumi menuju titik kestabilannya, jika tidak terjadi gempa maka tekanan bumi akan sangat tinggi dan potensi kerusakan pastilah sangat dahsyat .. allahuakbar.. Gunung Merapi Meletus di Juni 2006 Sesuai dengan apa yang saya ramalkan di dalam tulisan saya dalam AFTER NIAS EARTHQUAKE BY MUNARI. Ternyata hanya butuh waktu kurang dari 1 tahun sejak Tsunami yang terjadi tahun lalu. Dalam Qur'an tertulis: "Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.(QS-27 - an-Naml:88). Inilah Tulisan Saya pada 4 Juni 2006: SHELF COLLISION PHENOMENA ..!! munari GUNUNG MELETUS.....? Sesudah terjadi gempa tektonik di Aceh kemudian bergerak ke timur laut (daerah Nias) akan timbul tendesi letusan gunung di sepanjang deretan pegunungan di sepanjang pulau Sumatera dengan kecenderungan di Gunung Kerinci (mungkin) atau malah Danau Toba. HAL ini suatu yang alami banget... HUBUNGAN ANTARA GEMPA TEKTONIK DENGAN GUNUNG MELETUS APA? berdasarkan gempa tektonik tempo hari kita sudah dapat memperkirakan bahwa bakal ada letusan gunung berapi atau kemungkinan munculnya gunung baru di sepanjang deretan pegunungan di tepi batas lempeng Asia, yang membentang mulai dari pegunungan Himalaya - kepulauan Maladewa - deretan pegunungan selatan Sumatera - Anak Gunung Rakatau - deretan Pegunungan selatan Jawa - Kepulauan Nusa Tenggara dan ke timur. MENGAPA...? Karena Lempeng Asia relatif muda (densitas kerapatan lempeng lebih rendah) dibanding dengan lempeng sebelahnya (Lempeng Australia). HUBUNGAN GEJALA ALAMI (PEMANASAN GLOBAL DENGAN GEMPA) Sekarang ini akibat adanya deviasi poros bumi, dimana kutub utara lebih mendekati matahari (dibuktikan dengan mencairnya gleyser di kutub utara istilahnya pemanasan Global) dan kutub selatan menjauh dari matahari. Maka secara geo-magnetik, lempeng Australia akan bergerak ke arah utara mendekati matahari, sehingga lempeng Australia bergerak mendekati lempeng Asia (dengan kecepatan 2 - 6 cm/tahun tergantung densitas kerapatan lempeng). pada daerah (luasan pengaruh tubrukan di dekat garis perbatasan lempeng / SEDUCTION ZONE) terjadi pemampatan massa yang sedemikian rupa (penyempitan porisitas lempeng). Pada kondisi jenuhnya lempeng AUSTRALIA akan mengalami kelembamam gerak sehingga menubruk Lempeng ASIA. AKIBATNYA.... (sorry istirahat sejenak capek tangan) Lempeng Australia menabrak lempeng Asia. Karena kalah kuat, lempeng

ASIA terdorong ke belakang dan Lempeng AUStralia melesak ke bawah lempeng ASIA (EFEK ENERGI TUMBUKAN DI SEKITAR LOKASI ZONA KITA SEBUT "GEMPA BUMI TEKTONIK") DORONGAN KE BELAKANG DARI LEMPENG ASIA AKAN MENIMBULKAN SEJUMLAH MASSA LEMPENG DAN MEDIA APAPUN YANG ADA DI BELAKANGNYA IKUT TERDORONG KE BELAKANG DAN MEMBENTUK BENJOLAN (SEMBULAN) SEJUMLAH MASSA BUMI KE ATAS. LOKASI SEMBULAN BIASANYA MENCARI DAERAH YANG RAPUH (BIASANYA GUNUNG-GUNUNG BERAPI).....NAH GUNUNG BERAPI ITU SEBENARNYA MERUPAKAN DAERAH/ CHANNEL DARI ALIRAN MAGMA..... KEJADIANNYA MULA-MULA PELAHAN, NAMUN PADA KONDISI MAMPAT / JENUH (SESUAI TEORI PEMANPATAN (BAYANGKAN SEPON / YANG BUAT CUCI MOBIL ITU, JIKA DITEKAN), MAKA GUNUNG ITU AKAN MEMUNTAHKAN SEGALA ISINYA (GUNUNG MELETUS...PAK)... NAH SEKARANG KITA BERHITUNG KAPAN GUNUNG ITU MELETUS DAN DIMANA? Jika : Epicentrum gempa tektonik kemarin = L km - Densitas Lempeng Australia = A kg/m3 - Densitas Lempeng Asia = B kg/m3 Kecepatan Lempeng Austrilia = 3.5 cm/tahun - Porositas rata-rata Lempeng Asia = P2 %/m3 - Porositas rata-rata Lempeng Australia = P1 %/m3 - Poisson rasio Lempeng Australia = miu1 - Poisson rasio Lempeng Asia = miu2 - Jarak terhadap titik epicentrum ke titik rentan letus / rapuh yang terdekat = Y km maka dengan sejumlah formulasi (bisa diminta ke saya rumusnya), dapat ditentukan kapan waktunya terhitung dari saat mulai terjadinya gempa tektonik. DEMIKIAN SEMOGA INI BISA MENJADI WACANA BARU.... DAN KITA BISA MEMPERSIAPKAN DIRI SEBELUMNYA... AMIN....TAPI TUHAN JUALAH YANG MENENTUKAN posted to AFTER NIAS EARTHQUAKE BY MUNARI. at Wed May 17 04:26:17 EDT 2006.

Menengok 100 tahun lalu Happy New Year from a geologist Posted on 24 Desember 2008 by Rovicky Rate This

Selamat tahun baru kawan-kawan, Selamat belajar ilmu baru di tahun 2009 Ya, seratus tahun yang lalu para saintist-nya mengetahui bagaimana terjadinya gempa, karena mirip teori kulit jeruk yang mengkerut karena masuk kulkas . Karena mengkerut inilah maka bumi bergetar. Teori ini akhirnya berkembang justru kebalikannya yaitu bumi yang mengembang atau dikenal earth expanding theory. Hal ini karena diketemukan adanya pemekaran samodra di tengah laut.

Bumi yang semakin terasa sempit karena manusia bertambah (sumber UNEP) Kalau akhir tahun biasanya anda mengenang apa yang terjadi setahun yang lalu. Tapi bagi geologist ini mengenang itu untuk yang seratus tahun yang lalu. Nah apa yang dipikirkan scientist Amerika seratus tahun lalu tentang gempa bumi, sebelum kita tahu ada teori plate tektonik (diambil dari Scientific American (SciAm-Mag) JANUARY 1909 In all probability, an earthquake is one of the WHY EARTHQUAKES? necessary consequences of the gradual cooling of the earth. As terrestrial heat is gradually declining through its radiation out into space, it follows that the bulk of the earth must be gradually shrinking. Accordingly the crust of the earth has from time to time to accommodate itself to the fact that the whole globe is slowly but surely getting smaller. Even a slight displacement of one extensive surface over another would be accompanied by violence greatly exceeding that which we might expect from so small a displacement, resulting in the wholesale destruction of houses, villages, and even large cities, and infrequently great sacrifice of human life.

Baru pada tahun 1940-an teori apungan benua sebagai awal plate tectonic theory berkembang. Teori plate tectonic ini akhirnya menjelaskan juga hubungan antara gempa dengan tsunami. Teori tektonik lempeng (plate tectonic) ini yang saat ini dipercaya oleh scientist. Namun tidak mengherankan bila nanti seratus tahun lagi ada orang yang mentertawakan teori ini. Brarti Pakdhe nantinya juga hanya jadi bahan tertawaan dunk !

Bumi bergerak (Moving Earth)

Banyak yang sudah tahu bahwa bagian-bagian terluar dari bumi kita ini bergerak. Apalagi dengan adanya beberapa bencana yang sangatlah berkaitan dengan pergerakan ini seperti gempa bumi dan tsunami. Bagian-bagian terluar dari bumi ini bahasa kerennya tectonic plate atau lempeng tektonik. Apa sih lempeng tektonik ini dan bagaimana kok bisa bergerak? Apa benar lempenglempeng ini yang menjadi penyebab bencana-bencana seperti gempa bumi dan tsunami? Lempeng tektonik ini adalah lapisan terluar dari bumi yang terdiri dari lapisan luar yang bernama lithosphere dan lapisan dalam yang bernama astenosphere. Lempenglempeng inilah yang menyusun bentuk rupa dari bumi kita sekarang. Mari kita lihat sejarahnya kenapa lempeng tektonik ini jadi populer. Adalah Alfred Wegener, ahli astronomi yang senang geofisika, yang pertama-tama menyatakan bahwa bumi kita ini dulunya satu yang disebut PANGAEA (berarti semua daratan) dan terletak di kutub selatan. Dia menjelaskan bahwa gaya sentrifugal dari bumi ke arah khatulistiwa menyebabkan bumi ini terpecah-pecah. Teori beliau ini pada tahun 1912 sering disebut-sebut sebagai CONTINENTAL DRIFT. Ngomong-ngomong tahunnya hampir sama dengan tahun berdirinya Institut Teknologi Bandung ya? Beliau berteori demikian bukan tanpa bukti akan tetapi beliau menggunakan beberapa bukti yang dapat meyakinkan teorinya ini. Salah satunya adalah penemuan fosil atau sisa-sisa makhluk hidup di beberapa benua yang kalau benua itu didekatkan jarak antar fosil itu cukup dekat dan masuk akal kalau memang dulunya

makhluk hidup itu hidupnya berdekatan. Beliau juga mengatakan bahwa gunung-gunung itu terbentuk karena tabrakan dari kontinen-kontinen. Tapi banyak kalangan saat itu tidak percaya dengan teori ini. Sampai akhirnya tahun 1929 adalah Arthur Holmes yang kembali mengemukakan bahwa bergeraknya lempeng-lempeng ini akibat konveksi panas dimana kalo suatu benda dipanaskan maka densitasnya akan berkurang dan muncul ke permukaan sampai benda tersebut dingin dan tenggelam lagi. Perubahan panas dingin ini dipercaya dapat menghasilkan arus yang mampu menggerakkan lempeng-lempeng di bumi. Dia mengumpamakan konveksi panas ini seperti konveyor yang dengan berubahnya tekanan dapat memecah lempeng-lempeng tersebut. Saat itu tidak banyak orang yang percaya sampai akhirnya di awal tahun 1960 dimana Harry Hess dan R. Deitz menggunakan beberapa bukti yang menguatkan bukti bahwa arus konveksi dari mantel bumi itu memang ada. Bukti ini ditunjang dengan penemuanpenemuan seperti pematang tengan samudera di lantai samudera dan beberapa temuan anomali geomagnetik. Mereka menyebut teorinya dengan sebutan SEA FLOOR SPREADING yang artinya pemekaran lantai samudera. Berdasarkan temuan-temuan inilah beberapa ilmuwan terutama ahli kebumian mulai meyakini pergerakan beberapa lempeng di bumi. Lempeng ini bergerak beberapa sentimeter setiap tahunnya seperti tumbuhnya kuku kita. Di bumi ini ada 7 lempeng yang besar yaitu Pacific, North America, South America, African, Eurasian (lempeng dimana Indonesia berada), Australian, dan Antartica. Di bawah lempeng-lempeng inilah arus konveksi berada dan astenosphere (lapisan dalam dari lempeng) menjadi bagian yang terpanaskan oleh peluruhan radioaktif seperti Uranium, Thorium, dan Potasium. Bagian yang terpanaskan inilah yang menjadi sumber dari lava yang sering kita lihat di gunung berapi dan juga sumber dari material yang keluar di pematang tengah samudera dan membentuk lantai samudera yang baru. Magma ini terus keluar keatas di pematang tengah samudera dan menghasilkan aliran magma yang mengalir kedua arah berbeda dan menghasilkan kekuatan yang mampu membelah pematang tengah samudera. Pada saat lantai samudera tersebut terbelah, retakan terjadi di tengah pematang dan magma yang meleleh mampu keluar dan membentuk lantai samudera yang baru. Kemudian lantai samudera tersebut bergerak menjauh dari pematang tengah samudera sampai dimana akhirnya bertemu dengan lempeng kontinen dan akan menyusup ke dalam karena berat jenisnya yang umumnya berkomposisi lebih berat dari berat

jenis lempeng kontinen. Penyusupan lempeng samudera kedalam lempeng benua inilah yang menghasilkan zona subduksi atau penunjaman dan akhirnya lithosphere akan kembali menyusup ke bawah astenosphere dan terpanaskan lagi. Kejadian ini berlangsung secara terus-menerus. Wah ternyata bumi memang bergerak. Nah kalau memang bergerak, apa yang terjadi di daerah pertemuan lempeng tektonik? Daerah pertemuan lempeng ini umunya banyak menghasilkan gempa bumi dan kalo sumber gempa bumi ini ada di samudera maka besar kemungkinan terjadi tsunami. Tsunami itu apa? Nanti deh disambung di wacana yang lain biar nambah wacana. Pertemuan dari lempeng-lempeng tersebut adalah zona patahan dan bisa dibagi menjadi 3 kelompok. Mereka adalah patahan normal (normal fault), patahan naik (thrust fault), dan patahan geser (strike slipe fault). Selain ketiga kelompok ini ada satu lagi yang biasanya disebut tumbukan atau obduction dimana kedua lempeng sama-sama relatif ringan sehingga bertumbukan dan tidak menunjam seperti di selatan Iran dan di India dimana lempeng Arabian dan lempeng Indian bertumbukan dengan lempeng Eurasian. Patahan normal biasanya berhubungan dengan gaya extentional atau regangan sedangkan patahan naik berhubungan dengan compressional atau tegasan atau dorongan. Patahan geser banyak berhubungan dengan gaya transformasi. Nah Indonesia ada dimana? Kalau melihat Indonesia, daerah kita terletak di pertemuan lempeng Australian dan Eurasian dimana lempeng Australian menyusup ke dalam zona eurasian sehingga membentuk zona subduksi sepanjang Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, Timur dan melingkar di Banda. Sedangkan Irian Jaya adalah tempat bertemunya beberapa lempeng yaitu Australian, Eurasian, Pasific, dan Philipine. Akibat dari terbentunya zona subduksi inilah maka banyak sekali ditemukan gunung berapi di Indonesia. Makanya orang-orang banyak menyebut daerah kita sebagai RING OF FIRE. Wow keren kan? Jadi jangan kaget kalo di negara kita sering dilanda gempa bumi dan tsunami karena daerah kita dibatasi oleh pertemuan lempeng-lempeng besar di dunia. Prinsip saya The great nation is the nation surrounded by the great features. Jadi banggalah sebagai warga negara Indonesia. September 29, 2006 - Posted by doddys | GeO

Ancaman tsunami Padang masih ada. Posted on 13 November 2010 by Rovicky

Sunda megathrust, yaitu pada bidang batas tumbukan Lempeng Hindia-Australia terhadap Lempeng Sunda (Lihat peta dan penampang terlampir). Episenter gempa 7.7 SR ini terletak di sebelah barat dari bagian utara sumber gempa September 2007, dan sekaligus juga di ujung utara dari sumber gempa bawah laut megathrust yang menurut prediksi para ahli masih berpotensi untuk mengeluarkan gempa besar sampai 8.8 SR dalam waktu mendatang (lihat Peta).

Wah Pakdhe Danny Hilman bisa ngikuti gempa-gempa ini juga ya. Hebat ya Pakdhe? D Lah iki, dasarnya emang penelitian ilmiah, Thole. Makanya perlu diberitahukan secara terbuka Menurut ahli geologi gempa dari Laboratory for Earth Hazard LIPI, Danny Hilman Natawidjaja, gempa 7.7 SR kemarin jelas merupakan bagian dari healing process setelah terjadi gempa 8.4 SR tahun 2007. Yang masih kurang jelas adalah apakah gempa ini merupakan bagian dari proses yang menuju ke akan pecahnya sumber gempa 8.8 SR dari megathrust Sunda yang masih tersisa di bagian sebelah utaranya (lihat peta). Ooh potensi gempa 8,8 ini yang pernah dibuat simulasinya itu di dongengan Simulasi komputer : gempa dan tsunami di Padang itu ya Pakdhe ?

Dibawah ini Press Release dari LIPI tentang masih berbahayanya daerah pantai timur Sumatera walaupun terjadi gempa yg menyebabkan tsunami Mentawai (tepatnya gempa Pagai) pada tanggal 25 Oktober 2010. Wah pakde jangan nakut-nakutin doonk! Thole, yang dibilang Pak Danny Hilman ini dasarnya sains bukan dukun. Jadi secara terbuka akan diberitahukan juga dasardasar berfikirnya. Danny Hilman sebagai ahli gempa dari LIPI memberikan penjelasan cukup sederhana dibawah ini Press Release: Gempa Mentawai 7.7 SR, Kemarin (25 Okt 2010), terjadi gempa besar berkekuatan 7.7 Skala Richter (USGS) di baratdaya Pulau Pagai Selatan, Kabupaten Mentawai, Propinsi Sumatra Barat. Gempa ini bisa disebut sebagai gempa susulan dari gempa besar 8.4 SR yang terjadi pada tanggal 12 September 2007. Dari analisa US Geological Survey dan juga BMKG, gempa ini disebabkan oleh pergerakan patahan pada

Subduksi di sebelah barat Sumatera (Sumber : Danny Hilman, LIPI) Sebelumnya, gempa utama 8.4 SR tahun 2007 sudah diikuti oleh rentetan beberapa gempa susulan besar, termasuk gempa 7.9 SR yang terjadi 12 jam setelahnya, gempa 7.0 SR yang terjadi 3 jam kemudian, dan gempa 7.0 SR yang terjadi 5 bulan setelah itu (lihat Peta). Semua gempa-gempa susulan ini, termasuk yang kemarin, terjadi disekitar wilayah patahan gempa 8.4 SR tahun 2007 tersebut.

Pagai After Shock (sumber Danny Hilman, LIPI) Di wilayah ini terdapat jaringan statsiun GPS kontinyu SuGAR (Sumatran GPS Array) yang dioperasikan bersama oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Earth Observatory of Singapore (EOS) Nanyang Technological University. Sejak tahun 2002, SuGAR secara kontinyu memonitor pergerakan tektonik disepanjang pantai barat Sumatra dan Kep. Mentawai. Dalam beberapa bulan ke depan, tim EOS-LIPI akan menganalisis data dari jejaring alat GPS ini untuk lebih mengerti tentang mekanisme gempa kemarin, kata Prof. Dr. Kerry Sieh, Direktur EOS. Kalau saja semua pulau-pulau aktif di Indonesia ini memiliki stasiun pengamatan seperti SuGAR ini tentunya akan memberikan data serta pengetahuan tentang gerakan kerakbumi, serta prediksi gempa dengan lebih bagus, ya Pakdhe

Beberapa segmen dari Sunda Megathrust sudah pecah secara beruntun selama 10 tahun terakhir ini menghasilkan rentetan gempa-gempa besar di sepanjang pantai barat Sumatra. Berdasarkan pola siklus gempa besar selama 700 tahun terakhir di Mentawai, para ahli percaya bahwa rentetan gempa-gempa besar ini sedang menuju klimax, yaitu terjadinya gempa yang jauh lebih besar, mendekati kekuatan gempa yang menyebabkan tsunami Aceh-Andaman tahun 2004. Namun, kapan persisnya hal itu akan terjadi tetap masih merupakan misteri alam. Seperti Prof. Kerry Sieh dan DR. Danny Hilman Natawidjaja sering bilang sebelumnya, Gempa besar dari megathrust di bawah Pulau Siberut-SiporaPagai Utara tersebut bisa terjadi dalam 30 menit lagi atau 30 tahun lagi. Yang jelas, gempa kemarin sama sekali tidak mengurangi potensi gempa besar Mentawai yang diprediksi mempunyai akumulasi tekanan bumi sampai 8.8 SR tersebut. (Danny Hilman) Note : Jadi gempa dengan potensi 8.8SR yang diperkirakan oleh LIPI ini masih akan dilepaskan. Bisa terjadi 30 menit lagi atau 30 tahun yang akan datang. Sumber : LIPI Bacaan terkait : Simulasi komputer : gempa dan tsunami di Padang

All About Earthquake..semua tentang Gempa Bumi Posted by azkhaz under Mumpung lagi anget nih, sharing tentang gempa, ciri-ciri mau terjadi gempa, kekuatan gempa dll please enjoy.. 1. Ciri terjadinya Gempa KabarIndonesia Ada beberapa ciri-ciri yang dapat terlihat jika akan terjadi gempa bumi. Beberapa ciri-ciri tersebut antara lain: * Melihat ke langit, kalau di langit kelihatan ada awan yang bentuknya seperti angin tornado atau seperti pohon atau seperti batang, bentuknya berdiri, itu adalah awan gempa yang biasanya muncul sebelum gempa terjadi. Awan yang bentuknya aneh itu terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis berkekuatan hebat dari dasar bumi, sehingga gelombang elektromagnetis tersebut menghisap daya listrik di awan, oleh karena itu bentuk awannya jadi seperti tersedot ke bawah. Gelombang elektromagnetis berkekuatan besar itu sendiri terjadi akibat adanya patahan atau pergeseran lempeng bumi. Tapi belum tentu juga kalau ada awan seperti itu di langit berarti akan ada gempa. Bisa saja memang bentuknya seperti itu. * Coba diuji medan elektromagnetis di dalam rumah. - Cek siaran TV, apakah ada suara brebet-brebet ataukah tidak; - Kalo ada mesin fax, cek apakah lampunya blinking biarpun lagi tidak transmit data; - Coba minta orang lain mengirim fax ke kita, cek apakah teksnya yang diterima berantakan atau tidak; - Coba matikan aliran listrik. Cek apakah lampu neon tetap menyala redup/remang-remang biarpun tak ada arus listrik. Kalo tiba-tiba TV brebet-brebet, lampu fax blinking, padahal sedang tidak transmitting, teks yang kita terima berantakan dan neon tetap nyala biarpun tidak ada arus listrik, itu berarti memang sedang ada gelombang elektromagnetis luar biasa yang sedang terjadi tapi kasat mata dan tidak dapat dirasakan oleh manusia. * Perhatikan hewan-hewan. Cek apakah hewan-hewan seperti menghilang, lari atau bertingkah laku aneh/gelisah. Insting hewan biasanya tajam dan hewan bisa merasakan gelombang elektromagnetis. Nah kalau tiga tanda-tanda itu ada atau terlihat dalam waktu bersamaan, segeralah bersiap-siap untuk evakuasi. Tiga tanda tersebut kemungkinan besar menunjukkan memang akan ada gempa berkekuatan besar.

Walaupun demikian, adanya awan gempa yang bentuknya aneh itu, tetap tidak bisa memastikan kapan gempa terjadi. Oleh karena itu jangan tunggu-tunggu lagi, sebisa mungkin langsung melakukan tindakan penyelamatan diri untuk menghindari hal-hal yang paling buruk. Kalau skala gempanya besar dan episentrumnya terletak di laut, kita harus selalu aware akan datangnya gelombang tsunami. Tingginya gelombang bisa puluhan meter, bisa juga hanya dua meter. Tapi biarpun hanya dua meter, gelombangnya tidak mainmain. Kekuatannya dahsyat (seperti tidak habis-habis) dan tekanannya bisa mencapai 190 kilogram. Beberapa tanda akan terjadi gelombang tsunami adalah laut tibatiba menyurut dan burung-burung laut terbang dengan kecepatan tinggi ke arah daratan. Kalau melihat dua tanda seperti itu, langsung selamatkan diri ke daerah yang lebih tinggi. Tapi kalau tidak sempat lari sementara tsunami sudah di depan mata, jangan berlindung di balik bangunan yang terbuat dari tembok/beton, karena bisa hancur dan malah membahayakan orang yang berlindung. Sebisa mungkin berlindung di balik daerah rimbunan (pohon, tanaman, semak-semak, rawa). Karena kekuatan gelombang jadi terpecah dan tidak memusat kalau membentur semak. (*) (Dihimpun dari berbagai sumber). Copas dari : http://www.kabarindonesia.com/berita20090905003715 2. Ukuran Kekuatan Gempa: Skala Richter dan Skala Mercalli

Skala Richter Skala Richter atau SR, skala ukuran kekuatan gempa yang diusulkan oleh fisikawan Charles Richter, didefinisikan sebagai logaritma dari amplitudo maksimum yang diukur dalam satuan mikrometer (m) dari rekaman gempa oleh alat pengukur gempa (seismometer) Wood-Anderson, IT Knowledge Sharing Blog pada jarak 100 km dari pusat gempa. Sebagai contoh, Misal kita mempunyai rekaman gempa bumi (seismogram) dari seismometer yang terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya. Jika amplitudo maksimumnya sebesar 1 mm, maka kekuatan gempa tersebut adalah log (103) m sama dengan 3,0 skala Richter. Skala Richter ini hanya cocok dipakai untuk gempa-gempa dekat dengan magnitudo gempa di bawah 6,0. Di atas magnitudo itu,

perhitungan dengan teknik Richter ini menjadi tidak representatif lagi. Skala Richter Efek Gempa < 2.0 Gempa kecil , tidak terasa 2.0-2.9 Tidak terasa, namun terekam oleh alat 3.0-3.9 Seringkali terasa, namun jarang menimbulkan kerusakan 4.0-4.9 Dapat diketahui dari bergetarnya perabot dalam ruangan, suara gaduh bergetar. Kerusakan tidak terlalu signifikan. 5.0-5.9 Dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan pada area yang kecil. Umumya kerusakan kecil pada bangunan yang didesain dengan baik 6.0-6.9 Dapat merusak area hingga jarak sekitar 160 km 7.0-7.9 Dapat menyebabkan kerusakan serius dalam area lebih luas 8.0-8.9 Dapat menyebabkan kerusakan serius hingga dalam area ratusan mil 9.0-9.9 Menghancurkan area ribuan mil > 10.0 Belum pernah terekam Skala Mercalli Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang diciptakan oleh vulkanologis dari Italia bernama Giuseppe Mercalli pada 1902. Skala Mercalli dibagi menjadi 12 bagian berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat dan membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Oleh itu, skala Mercalli sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain. Saat ini penggunaan skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian. Skala Modifikasi Mercalli 1. Tidak terasa 2. Terasa oleh orang yang berada di bangunan tinggi 3. Getaran dirasakan seperti ada kereta yang berat melintas. 4. Getaran dirasakan seperti ada benda berat yang menabrak dinding rumah, benda tergantung bergoyang. 5. Dapat dirasakan di luar rumah, hiasan dinding bergerak,

benda kecil di atas rak mampu jatuh. 6. Terasa oleh hampir semua orang, dinding rumah rusak. 7. Dinding pagar yang tidak kuat pecah, orang tidak dapat berjalan/berdiri. 8. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan. 9. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan tekuk. 10. Jambatan dan tangga rusak, terjadi tanah longsor. 11. Rel kereta api rusak. 12. Seluruh bangunan hancur dan hancur lebur 3. Segitiga Keh idupan dan 10 tips saat terjadi Gempa Bumi Doug Copp, Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari American Rescue Team International (ARTI), tim penyelamat paling berpengalaman di dunia. Informasi dalam artikel ini mungkin dapat menyelamatkan nyawa and a dari gempa bumi.

Mereka meruntuhkan sebuah sekolah dan rumah dengan 20 boneka di dalamnya. 10 boneka menunduk dan berlindung dan 10 lainnya menggunakan metode bertahan hidup segitiga kehidupan. Setelah simulasi gempa, kami merangkak ke dalam puing-puing dan masuk ke dalam bangunan untuk membuat dukumentasi film mengenai hasilnya. Film itu menunjukkan bahwa mereka yang menunduk dan berlindung tidak dapat bertahan hidup dan mereka yang menggunakan metode saya, yakni segitiga kehidupan, mempunyai peluang yang jauh lebih besar untuk bisa bertahan hidup, bahkan hingga 100%.

Ia telah merangkak di bawah 875 reruntuhan bangunan, bekerja sama dengan tim penyelamat dari 60 negara, dan mendirikan tim penyelamat di beberapa negara, serta salah satu dari ahli PBB untuk menginvestigasi bencana selama 2 tahun. Ia telah bekerja di seluruh bencana besar di dunia, sejak tahun 1985. Pada tahun 1996, Doug bersama timnya membuat film yang membuktikan keakuratan metode bertahan hidup yang ia buat.

Film ini telah dilihat oleh jutaan orang melalui televisi di Turki dan sebagian Eropa, dan disaksikan pada program televisi di USA, Canada dan Amerika Latin. Bangunan pertama yang ia masuki adalah sebuah sekolah di Mexico City, pada gempa bumi tahun 1985. Semua anak berlindung di bawah meja masing-masing. Semua anak remuk sampai ke tulang mereka. Mereka mungkin dapat selamat jika berbaring di samping meja masing-masing di lorong. Pada saat itu, murid-murid diajarkan untuk berlindung di bawah sesuatu. Secara sederhana, saat bangunan runtuh, langit-langit akan runtuh menimpa benda atau furnitur, sehingga menghancurkan benda-benda ini, menyisakan ruangan kosong di sebelahnya. Ruangan kosong ini lah yang saya sebut segitiga kehidupan.

Semakin besar bendanya, maka semakin kuat benda tersebut dan semakin kecil kemungkinannya untuk remuk. Semakin sedikit remuk, semakin besar ruang kosongnya, semakin besar kemungkinan untuk orang yang menggunakannya untuk selamat dari luka-luka. Suatu saat, anda melihat bangunan runtuh di televisi, hitunglah segitiga kehidupan yang anda temui. Segitiga ini ada di manamana dan merupakan bentuk yang umum.

10 Tips Saat Melindungi Diri dari Gempa 1. Hampir semua orang yang hanya menunduk dan berlindung pada saat bangunan runtuh, meninggal karena tertimpa runtuhan. Orang-orang yang berlindung di bawah suatu benda akan remuk badannya. 2. Kucing, anjing dan bayi biasanya mengambil posisi meringkuk secara alami. Itu juga yang harus kita lakukan pada saat gempa. Ini adalah insting alami untuk menyelamatkan diri. Kita dapat bertahan hidup dalam ruangan yang sempit. Ambil posisi di samping suatu benda, di samping sofa, di samping benda besar yang akan remuk sedikit, tapi menyisakan ruangan kosong di sebelahnya. 3. Bangunan dari kayu adalah tipe konstruksi yang paling aman selama gempa bumi. Kayu bersifat lentur dan bergerak seiring ayunan gempa. Jika bangunan kayu ternyata tetap runtuh, banyak ruangan kosong yang ama n akan terbentuk. Disamping itu, bangunan kayu memiliki sedikit konsentrasi dari bagian yang berat. Bangunan dari batu bata akan hancur berkeping-keping. Kepingan batu bata akan mengakibatkan luka badan tapi hanya sedikit yang meremukkan badan dibandingkan beton bertulang.

peringatan di belakang pintu agar tamu-tamu berbaring di lantai di sebelah tempat tidur jika terjadi gempa. 5. Jika terjadi gempa dan kita tidak dapat keluar melalui jendela atau pintu, maka berbaring lah meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar. 6. Hampir semua orang yang berada di belakang pintu pada saat bangunan runtuh akan meninggal. Mengapa? Jika kita berdiri di belakang pintu dan pintu tersebut rubuh ke depan atau ke belakang kita akan tertimpa langit-langit di atasnya. Jika pintu tersebut rubuh ke samping, kita akan tertimpa dan terbelah dua olehnya. Dalam kedua kasus tersebut, kemungkinan untuk selamat sangat mustahil! 7. Jangan pernah lari melalui tangga. Tangga memiliki momen frekuensi yang berbeda (tangga akan berayun terpisah dari bangunan utama). Tangga dan bagian lain dari bangunan akan terus-menerus berbenturan satu sama lain sampai terjadi kerusakan struktur dari tangga tersebut. Orang-orang yang lari ke tangga sebelum tangga itu rubuh akan terpotong-potong olehnya. Bahkan, jika bangunan tidak runtuh, jauhilah tangga. Tangga akan menjadi bagian bangunan yang paling mungkin untuk rusak. Bahkan jika gempa tidak meruntuhkan tangga, tangga tersebut akan runtuh juga pada saat orang-orang berlarian menyelamatkan diri. Tangga tetap harus diperiksa walaupun bagian lain dari bangunan tidak rusak.

4. Jika kita berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, berguling lah ke samping tempat tidur. Ruangan kosong yang aman akan berada di samping tempat tidur. Hotel akan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi dengan hanya menempelkan

8. Berdirilah di dekat dinding paling luar dari bangunan atau di sebelah luarnya jika memungkinkan. Akan lebih aman untuk berada di sebelah luar bangunan daripada di dalamnya. Semakin jauh kita dari bagian luar bangunan, maka akan semakin besar kemungkinan jalur menyelamatkan diri tertutup. 9. Orang-orang yang berada di dalam kendaraan akan tertimpa jika jalanan di atasnya runtuh dan meremukkan kendaraan; ini

yang ternyata terjadi pada lantai-lantai jalan tol Nimitz. Korban dari gempa bumi San Fransisco semuanya bertahan di dalam kendaraan mereka dan meninggal. Mereka mungkin dapat selamat seandainya keluar dari kendaraan dan berbaring di sebelah kendaraan mereka. Semua kendaraan yang hancur, memiliki ruangan kosong yang aman setinggi 1 meter di sampingnya, kecuali kendaraan yang tertimpa langsung oleh kolom jalan tol. 10. Saya menemukan, pada saat merangkak di bawah kantor perusahaan koran dan kantor lain yang menyimpan banyak kertas bahwa kertas tidak memadat. Ruangan kosong yang besar ditemukan di sekitar tumpukan kertas-kertas. (Artikel Doug Copp mengenai Segitiga Kehidupan, Diedit untuk briefing Komite Keselamatan MAA) (kp/bun) 4. Software Info Gempa n Warning Tsunami BMKG Memakai Add on Firefox buat peringatan gempa, seluruh dunia.

gempa dan tsunami yang terbaru berikutnya yang akan disertai suara sirene.

Original Post: credit to: http://tonyaguswijaya.wordpress.com/-tsunamibmkg/ Aplikasi ini berguna untuk menyebarkan, informasi Gempa Bumi dan Potensi Tsunami, hasil analisa Badan Meteorologi dan Geofisika kepada Masyarakat. Aplikasi ini hasil kerjasama BMG dengan LSM Air Putih. Diharapkan dengan penyebaran informasi gempa dan tsunami dengan cepat maka masyarakat bisa melakukan tanggap darurat yang cepat dan tepat. Aplikasi ini berjalan di komputer dengan sistem operasi Windows. Komputer harus selalu terhubung dengan internet dan komputer memiliki speaker. Setiap informasi gempa dan tsunami terbaru akan dikirim secara otomatis melalui internet. Jika ada informasi terbaru yang masuk akan disertai suara sirine dari speaker komputer. Langkah Instal : Copy 3 buah file yaitu : (terdapat dalam file .zip red) bmg.exe alert.wav tsunami.wav Simpan dalam satu folder di komputer anda, nama folder dan letak folder bebas (apa saja). Klik file bmg.exe, kemudian klik connect, tunggu beberapa saat, maka informasi gempa dan tsunami yang terakhir akan muncul, dan siap menerima informasi

sebaiknya didampingi. Satu hari sebaiknya dilakukan minimal pagi-sore sekitar 10 menit. Untuk mereka yang fobia hingga tidak berani keluar rumah, Tony menyarankan agar penderita dirawat dan dilatih perlahan-lahan dengan proses desensitisasi. Pertama-tama, individu akan diajak pergi keluar bersama-sama di suatu tempat. Setelah tenang dan mulai terbiasa, penderita disarankan menempuh jalan yang berbeda dengan sang terapis dan bertemu di suatu tempat yang sudah direncanakan. Dem ikian selanjutnya, sampai ia berani sendiri. Perlahan, jalur yang ditempuh diperluas. Latihan bisa dilakukan beberapa kali dalam sehari. Sementara anak korban gempa sebaiknya dikembalikan ke tempat asal. Mereka mesti diajak ke lingkungan terdahulu dan familiar. Jika lingkungan dan orang di sekitarnya sudah tidak ada, anak bisa diajak ke tempat baru dan mulai hidup baru. Jika gangguan psikis ini memparah kondisi korban gempa hingga tidak bisa tidur misalnya, maka terapi farmakologis (terapi obat) diperlukan. Penderita bisa diberi anxiolitika seperti diazepam. Kalau gangguan ini sudah mencapai depresi, penderita akan diberi obat depresi. dr Intan Airlina Febiliawanti 6. The Biggest Earthquake on Record Sejarah Gempa Bumi Besar Pada Abad Ke-20 Dan 21 * 30 September 2009, Gempa bumi Sumatera Barat merupakan gempa tektonik yang berasal dari pergeseran patahan Semangko, gempa ini berkekuatan 7,9 Skala Richter(BMG Amerika) mengguncang Padang-Pariaman, Indonesia. Menyebabkan sedikitnya 1.100 orang tewas dan ribuan terperangkap dalam reruntuhan bangunan. * 2 September 2009, Gempa Tektonik 7,3 Skala Richter mengguncang Tasikmalaya, Indonesia. Gempa ini terasa hingga Jakarta dan Bali, berpotensi tsunami. Korban jiwa masih belum diketahui jumlah pastinya karena terjadi Tanah longsor sehingga pengevakuasian warga terhambat. * 12 September 2007 Gempa Bengkulu dengan kekuatan gempa 7,9 Skala Richter * 9 Agustus 2007 Gempa bumi 7,5 Skala Richter * 6 Maret 2007 Gempa bumi tektonik mengguncang provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Laporan terakhir menyatakan 79 orang tewas [3]. * 27 Mei 2006 Gempa bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa bumi

5. Mengurangi Dampak Stres Usai Gempa KOMPAS.com Dampak trauma akibat gempa bagi kehidupan seseorang bisa jadi sangat luar biasa. Tak jarang gangguan emosi, pecahnya konsentrasi, hingga goncangan pribadi dialami. Karena itu, dr Tony Setiabudhi, SpKJ dari Mitra International Hospital menyarankan agar pemerintah menyebarluaskan pengetahuan mengenai stres pascatrauma ini dan cara mengatasinya. Para pemuka agama, pemuka masyarakat, bidan, perawat, guru-guru, dan orangtua dalam hal ini berperan penting. Post Traumatic Syndrome Disorder atau stres pascatrauma yang kerap terjadi pada korban gempa dapat diatasi dengan rileksasi. Mulailah dengan menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya sambil menyebut huruf s perlahan sehingga perasaan menekan di dada menjadi rasa nyaman. Latihan ini

tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survey melaporkan 6,2 pada skala Richter; lebih dari 6.000 orang tewas, dan lebih dari 300.000 keluarga kehilangan tempat tinggal. * 8 Oktober 2005 Gempa bumi besar berkekuatan 7,6 skala Richter di Asia Selatan, berpusat di Kashmir, Pakistan; lebih dari 1.500 orang tewas. * 26 Desember 2004 Gempa bumi dahsyat berkekuatan 9,0 skala Richter mengguncang Aceh dan Sumatera Utara sekaligus menimbulkan gelombang tsunami di samudera Hindia. Bencana alam ini telah merenggut lebih dari 220.000 jiwa. * 26 Desember 2003 Gempa bumi kuat di Bam, barat daya Iran berukuran 6.5 pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari 41.000 orang tewas. * 21 Mei 2002 Di utara Afganistan, berukuran 5,8 pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas. * 26 Januari 2001 India, berukuran 7,9 pada skala Richter dan menewaskan 2.500 ada juga yang mengatakan jumlah korban mencapai 13.000 orang. * 21 September 1999 Taiwan, berukuran 7,6 pada skala Richter, menyebabkan 2.400 korban tewas. * 17 Agustus 1999 barat Turki, berukuran 7,4 pada skala Richter dan merenggut 17.000 nyawa. * 25 Januari 1999 Barat Colombia, pada magnitudo 6 dan merenggut 1.171 nyawa. * 30 Mei 1998 Di utara Afganistan dan Tajikistan dengan ukuran 6,9 pada skala Richter menyebabkan sekitar 5.000 orang tewas. * 17 Januari 1995 Di Kobe, Jepang dengan ukuran 7,2 skala Richter dan merenggut 6.000 nyawa. * 30 September 1993 Di Latur, India dengan ukuran 6,0 pada skala Richter dan menewaskan 1.000 orang. * 12 Desember 1992 Di Flores, Indonesia berukuran 7,9 pada skala richter dan menewaskan 2.500 orang. * 21 Juni 1990 Di barat laut Iran, berukuran 7,3 pada skala Richter, merengut 50.000 nyawa. * 7 Desember 1988 Barat laut Armenia, berukuran 6,9 pada skala Richter dan menyebabkan 25.000 kematian. * 19 September 1985 Di Mexico Tengah dan berukuran 8,1 pada Skala Richter, meragut lebih dari 9.500 nyawa. * 16 September 1978 Di timur laut Iran, berukuran 7,7 pada skala Richter dan menyebabkan 25.000 kematian. * 4 Maret 1977 Vrancea, timur Rumania, dengan besar 7,4 SR, menelan sekitar 1.570 korban jiwa, diantaranya seorang aktor Rumania Toma Caragiu, juga menghancurkan sebagian besar dari

ibu kota Rumania, Bukares (Bucureti). * 28 Juli 1976 Tangshan, Cina, berukuran 7,8 pada skala Richter dan menyebabkan 240.000 orang terbunuh. * 4 Februari 1976 Di Guatemala, berukuran 7,5 pada skala Richter dan menyebabkan 22.778 terbunuh. * 29 Februari 1960 Di barat daya pesisir pantai Atlantik di Maghribi pada ukuran 5,7 skala Richter, menyebabkan kira-kira 12.000 kematian dan memusnahkan seluruh kota Agadir. * 26 Desember 1939 Wilayah Erzincan, Turki pada ukuran 7,9, dan menyebabkan 33.000 orang tewas. * 24 Januari 1939 Di Chillan, Chile dengan ukuran 8,3 pada skala Richter, 28.000 kematian. * 31 Mei 1935 Di Quetta, India pada ukuran 7,5 skala Richter dan menewaskan 50.000 orang. * 1 September 1923 Di Yokohama, Jepang pada ukuran 8,3 skala Richter dan merenggut sedikitnya 140.000 nyawa.

Gempa tektonik kouzi.net warnet cuma Rp.2000/Jam, Sabtu, 10 April 2010

Gempa tektonik Gempa tektonik merupakan gempa yang terjadi saat batuan di dalam kerak bumi terpecah karena tekanan geologis yang ditimbulkan oleh pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Teori Tektonik Lempeng (Plate Tectonics Theory) menjadi pijakan utama dalam menjelaskan proses kejadian gempa tektonik serta

jalur-jalur pusat gempa. Pada prinsipnya, teori Tektonik Lempeng menjelaskan bahwa kulit bumi (litosfer) merupakan suatu lempeng padat yang seolah-olah mengapung pada bagian dalam yang bersifat cair (plastis) yang dinamakan astenosfer. Litosfer ini terbagi menjadi beberapa lempeng besar yang saling bergerak relatif satu sama lain. Litosfer terdiri atas dua macam lempeng, yaitu Lempeng Benua dan Lempeng Samudra. Ada enam lempeng besar di bumi ini, yaitu Lempeng Eurasia, Indo-Australia, Pasifik, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Dietz dan Hess saat mengemukakan teori Tektonik Lempeng memperlihatkan bahwa gempa banyak terjadi di tepi/pinggiran lempeng yang tidak lain merupakan batas-batas lempeng bumi. Batas-batas lempeng bumi pada prinsipnya ada tiga, yaitu zona pemekaran lantai samudra, zona tumbukan dua lempeng (termasuk zona subduksi), dan zona transform (dua lempeng bergerak satu sama lain relatif secara horizontal). Lempenglempeng tersebut bergerak karena adanya perbedaan tinggi antara zona pemekaran lantai samudra dan palung (hasil dari tumbukan antara lempeng benua dan lempeng samudra), dan arus konveksi pada lapisan mantel magma. Efek dari pergerakan tersebut pada wilayah-wilayah atau zona-zona batas lempeng menjadi pusat akumulasi energi regangan (strain) sehingga di wilayah-wilayah tersebut banyak terjadi gempa. Proses kejadian Gempa tektonik berhubungan dengan aktivitas gaya-gaya tektonik yang sedang berlangsung dalam proses pembentukan gunung, kejadian patahan batuan, dan tarikan serta tekanan dari pergerakan lempeng batuan penyusun kerak bumi. Gaya-gaya di dalam bumi menciptakan suatu tegangan (stres). Stres ini menyebabkan terjadinya strain. Kemudian, strain inilah yang mengakibatkan deformasi batuan dan kerak bumi. Saat gaya yang diberikan pada suatu benda maka benda tersebut menjadi dalam keadaan stres. Begitu juga yang terjadi dengan aksi lempeng bumi. Saat lempeng tersebut bergerak dengan gaya-gaya yang dimilikinya, lempeng tersebut memberikan gaya pada lempeng lain. Saat gayanya cukup besar, kerak/lempeng tersebut patah atau bergeser. Saat patahan/retakan terjadi, stres muncul sebagai energi yang bergerak melalui bumi dalam bentuk gelombang. Tentunya setelah stres dikenakan maka kerak bumi mengalami deformasi dan saat itu strain muncul. Perlu diketahui bahwa pada zona patahan aktif, energi dari strain terakumulasi selama puluhan bahkan ratusan tahun akibat adanya pergerakan relatif di antara kedua blok (kiri kanan) pada

zona patahan tersebut. Akumulasi strain ini kemudian dilepas sekaligus dalam suatu entakan keras. Kejadian inilah yang mengakibatkan gempa.* gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Spoiler for lempeng:

Kenapa bisa terjadi pergerakan lempeng? Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan. Spoiler for bumi: tanah yang kita injak sekarang sebenarnya seperti rakit raksasa di atas Magma.nah rakit raksasa yang dimaksud adalah lempeng bumi yang terus bergerak karena berada di atas magma Spoiler for gambar:

Waluyo, Senin (18/5). Karena lempeng terus bergerak maka akan ada kemungkinan tabrakan antar lempeng bumi, tabrakan antar lempeng tersebut mengakibatkan gempa tektonik Spoiler for : BMKG Yogyakarta mencatat gempa pertama berkekuatan 3,5 skala Richter (SR) dengan pusat gempa di darat pada kedalaman 11 kilometer (km), posisi bagian tenggara Kabupaten Bantul. Kemudian gempa kedua dengan kekuatan 2,5 SR terjadi pada posisi 7,87 Lintang Selatan (LS) dan 110,50 Bujur Timur (BT). Pusat gempa ini juga di darat pada kedalaman 10 km. Sedangkan gempa ketiga yang terjadi selama 58 detik dengan kekuatan 3,4 SR, pusat gempanya di darat pada kedalaman 10 km, posisi 7,99 LS dan 110,38 BT. Budi menyebutkan ada tiga tipe gempa tektonik. Pertama, tipe gempa besar (gempa utama) yang diawali gempa-gempa kecil sebagai gempa pendahuluan. Kedua, tipe gempa besar (gempa utama) yang kemudian diikuti gempa-gempa susulan. Sedangkan tipe ketiga adalah gempa "swarm". Gempa ini tidak terlalu besar kekuatannya, tetapi terjadi terus-menerus dalam waktu yang lama, dan dalam frekuensi yang tinggi. Kekuatan gempa biasanya hanya 2-3 SR, tetapi jarak waktu antara gempa yang satu dengan berikutnya relatif pendek. Dalam satu hari bisa terjadi 20 kali gempa swarm. Gempa swarm dapat dianalogikan seperti bambu yang patah. Untuk pertama kali bambu dipatahkan memerlukan tenaga yang sangat besar. Untuk selanjutnya, bambu itu akan patah lagi meskipun hanya diberi sedikit tekanan. Sebab, bagian yang patah itu tidak lagi mampu menyimpan energi yang besar. Gempa swarm tidak memiliki gempa utama. Menurut dia, gempa kecil yang terjadi tiga kali di tenggara Bantul, DIY itu, pusat gempanya di sekitar sesar (patahan purba, red) Opak. Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,9 SR yang mengguncang DIY dan sebagian wilayah Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 juga Ia mengatakan hal itu ketika dikonfirmasi terkait dengan gempa kecil yang terjadi tiga kali di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (18/5) pukul 06.08 WIB, pukul 06.42 WIB dan pukul 06.57 WIB.

bersumber (pusat gempa, red) dari sekitar sesar Opak. "Kalau sesar Opak masih aktif, memang perlu terus diwaspadai. Karakteristik gempa bumi tektonik adalah akan terulang kembali, tetapi kapan, kita tidak tahu," katanya. Ia mengatakan tumbukan lempeng bumi akan terus terjadi, karena selalu bergerak, dan tak pernah berhenti. Gempa China 1975 Budi Waluyo mengatakan di China yaitu di kota Haicheng di wilayah Yingkouw pada 1975 pernah terjadi gempa bumi tektonik cukup besar, yakni berkekuatan 7,3 SR, yang diawali dengan gempa-gempa kecil dalam rentang waktu selama dua bulan. Selama dua bulan itu, gempa-gempa kecil yang terjadi makin lama makin pendek jaraknya. Para ahli seismologi China curiga, dan dilakukan prediksi terhadap kemungkinan akan terjadi gempa besar. "Apalagi pada H-1 atau sehari sebelum terjadi gempa besar, beberapa jenis binatang seperti anjing menunjukkan tingkah laku yang aneh," katanya. Para ahli seismologi kemudian menyarankan kepada pemerintah setempat agar mengungsikan penduduk daerah itu. Sekitar 1.000.000 jiwa penduduk diungsikan, dan keesokan harinya ketika terjadi gempa besar, jumlah korban hanya 2.000 orang. Kalau penduduk yang diungsikan tidak sebanyak itu, menurut perkiraan jumlah korban bisa lebih dari 200.000 orang meninggal. Menurut para ahli gempa, itu satu-satunya ramalan atau prediksi yang dinilai sukses, sehingga ketika gempa berkekuatan 7,3 SR mengguncang kota Haicheng di wilayah Yingkouw, China pada 1975 jumlah korban jiwa dan kerugian bisa ditekan sekecil mungkin. Tetapi satu tahun kemudian, yaitu pada 1976, gempa bumi yang mengguncang Tangshan di Provinsi Hebei, China Utara menewaskan 242.000 orang. Sebelumnya tidak ada tanda-tanda berupa gempa-gempa

Gempa Kecil Harus Diwaspadai By Republika Newsroom Senin, 18 Mei 2009 pukul 16:51:00

DKIMAGES.COM YOGYAKARTA - Gempa tektonik berkekuatan kecil harus tetap diwaspadai, karena ada tipe gempa besar yang diawali dengan gempa-gempa kecil, kata Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Budi

pendahuluan atau tanda-tanda lainnya, sehingga para ahli tidak bisa memprediksi akan terjadi gempa besar (gempa utama) di Tangshan, kota tetangga Haicheng, China itu./ant/itz 1.

berputar dan pada akhirnya bersatu karena pengaruh gravitasi, kemudian mengelompok membentuk bulatan-bulatan bola besar disebut planet, termasuk di dalamnya Planet Bumi. Teori Perkembangan Muka Bumi a. Teori Kontraksi (Contraction Theory) o Teori ini dikemukakan kali pertama oleh Descrates (1596 1650). o Ia menyatakan bahwa bumi semakin lama semakin susut dan mengerut disebabkan terjadinya proses pendinginan sehingga di bagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan dataran. o Teori Kontraksi didukung pula oleh James Dana (1847) dan Elie de Baumant (1852). Keduanya berpendapat bahwa bumi mengalami pengerutan karena terjadi proses pendinginan pada bagian dalam bumi yang mengakibatkan bagian permukaan bumi mengerut membentuk pegunungan dan lembah-lembah. b. Teori Pengapungan Benua (Continental Drift Theory) o Teori pengapungan benua dikemukakan oleh Alfred Wegener pada 1912. o Ia menyatakan bahwa pada awalnya di bumi hanya ada satu benua maha besar disebut Pangea. Menurutnya benua tersebut kemudian terpecah-pecah dan terus mengalami perubahan melalui pergerakan dasar laut. Gerakan rotasi bumi yang sentripugal, mengakibatkan pecahan benua tersebut bergerak ke arah barat menuju ekuator. Teori ini didukung oleh bukti-bukti berupa kesamaan garis pantai Afrika bagian barat dengan Amerika Selatan bagian timur, serta adanya kesamaan batuan dan fosil di kedua daerah tersebut.

Satu Benua : Pangea c. Teori Dua Benua (Laurasia-Gondwana Theory) o Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat besar, yaitu Laurasia di sekitar kutub utara dan Gondwana di sekitar kutub selatan bumi. Kedua benua tersebut kemudian bergerak perlahan ke arah equator bumi sehingga pada akhirnya terpecah-pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil. Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropa, dan Amerika Utara, sedangkan Gondwana terpecah menjadi Afrika, Australia, dan Amerika Selatan. o Teori Laurasia-Gondwana kali pertama dikemukakan oleh Edward Zuess pada 1884.

A.

Perkembangan Benua PERKEMBANGAN BENUA Bumi merupakan salah satu planet dalam sistem tata surya yang diyakini terbentuk bersamaan dengan terbentuknya tata surya itu sendiri, yaitu sekitar 5.000 juta tahun yang lalu. Para ahli memperkirakan bahwa matahari terbentuk terlebih dahulu, sedangkan planet-planet termasuk bumi masih dalam wujud awan, debu, dan gas kosmis yang disebut nebula yang berputar mengelilingi matahari. Awan, debu, dan gas kosmis tersebut terus

mengemukakan bahwa benua yang padat sebenarnya terapung dan bergerak di atas massa yang relatif lembek (continental drift). Selain itu, berdasarkan hasil pengamatannya beberapa bagian benua terdapat kesamaan bentuk pantai antara benua satu dengan lainnya. Ia juga mendapati kesamaan geologi dan kesamaan makhluk yang hidup di pantai seberang. o Inti dari teori lempeng tektonik adalah kerak Bumi sebetulnya terdiri atas lempengan-lempengan besar yang seolah mengapung dan bergerak pada lapisan inti Bumi yang lebih cair. Teori ini dibuktikan oleh pakar-pakar geologi dengan waktu hampir setengah abad dan diterima sejak tahun 1960-an. Hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, serta bagaimana terbentuknya gunung, benua, dan samudra. Teori ini juga membuktikan bahwa benua-benua selalu bergeser. Arus Konveksi

Dua Benua : Laurasia-Gondwana d. Teori Konveksi (Convection Theory) o Menurut Teori Konveksi yang dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H. Hess dan dikembangkan lebih lanjut oleh Robert Diesz, dikemukakan bahwa di dalam bumi yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya. Ketika arus konveksi yang membawa materi berupa lava sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge (punggung tengah samudra), lava tersebut akan membeku membentuk lapisan kulit bumi yang baru sehingga menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua. o Bukti dari adanya kebenaran Teori Konveksi yaitu terdapatnya mid oceanic ridge, seperti mid Atlantic Ridge, dan Pasic-Atlantic Ridge di permukaan bumi. o Bukti lainnya didasarkan pada penelitian umur dasar laut yang membuktikan semakin jauh dari punggung tengah samudra, umur batuan semakin tua. Artinya, terdapat gerakan yang berasal dari mid oceanic ridge ke arah yang berlawanan disebabkan oleh adanya arus konveksi dari lapisan di bawah kulit bumi.

Gerakan lempeng menurut Teori Konveksi 2. Teori Lempeng Tektonik (Tectonic Plate Theory) o Teori Lempeng Tektonik dikemukakan oleh Tozo Wilson. o Berdasarkan Teori Lempeng Tektonik, kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di atas lapisan astenosfer yang berwujud cair kental. Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu bergerak karena adanya pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer dengan posisi berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi. o Teori lempeng tektonik muncul setelah Alfred Lothar Wagener, seorang ahli meteorologi dan geologi dari Jerman dalam buku The Origin of Continents an Oceans (1915),

Lempeng di permukaan bumi

Konvergen : lempeng benua-lempeng benua

yaitu gerakan saling bergesekan (berlawanan arah) antarlempeng tektonik. Contohnya gesekan antara lempeng Samudra Pasik dan lempeng daratan Amerika Utara yang mengakibatkan terbentuknya Sesar San Andreas yang membentang sepanjang kurang lebih 1.200 km dari San Francisco di utara sampai Los Angeles di selatan Amerika Serikat. Zona berupa jalur tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik disebut Zona Sesar Mendatar (zona transform). Terjadi pergeseran dua lempeng dengan arah yang berlawanan Pergersaran tidak menimbulkan penghilang atau pemunculan kerak bumi, tetapi akan terjadi patahan ( sesar ) Gerakan ini akan menimbulkan terjadi gempa tektonik

Persamaan fosil beberapa benua o Berdasarkan arahnya, gerakan lempeng-lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut. 1) Konvergen, yaitu gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik. Tumbukan antarlempeng tektonik dapat berupa tumbukan antara lempeng benua dan benua, atau antara lempeng benua dan lempeng dasar samudra. Pada bidang batas pertemuan akan terjadi palung laut atau lipatan. Zona atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dan benua disebut zona konvergen. Contohnya tumbukan antara lempeng India dan lempeng benua Eurasia yang menghasilkan terbentuknya pegunungan lipatan muda Himalaya dan merupakan pegunungan tertinggi di dunia dengan puncak tertingginya, Mount Everest. Contoh lainnya, tumbukan lempeng Italia dengan Eropa yang menghasilkan terbentuknya jalur Pegunungan Alpen. Zona berupa jalur tumbukan antara lempeng benua dan lempeng dasar samudra, disebut zona subduksi (subduction zone), contohnya, tumbukan antara lempeng benua Amerika dan lempeng dasar Samudra Pasik yang menghasilkan terbentuknya Pegunungan Rocky dan Andes. Di wilayah ini umumnya rawan terhadap gempa bumi dan banyak ditemui gunung api

Konvergen : lempeng benua-lempeng samudra 2) Divergen Divergen yaitu gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik, contohnya gerakan saling menjauh antara lempeng Afrika dan Amerika bagian selatan. Zona berupa jalur tempat berpisahnya lempeng-lempeng tektonik disebut zona divergen (zona sebar pisah). Lempeng bergerak saling menjauh ( berlawanan ). Pada batas pergerakan akan terbentuk kerak bumi yang baru karena naiknya materi dari lapisan mantel ( magma ) ke permukaan bumi dan membeku sehingga membentuk punggung laut.

Gerakan sesar mendatar 3. Proses Perkembangan Muka Bumi a. 200 Juta Tahun yang Lalu. Benua-benua tergabung dalam satu superbenua bernama Pangaea. Amerika Utara dan Eurasia merupakan bagian utara Pangaea dan disebut Laurasia. Benuabenua lain bergerombol di segmen selatan, yaitu Gondwana. Di sebelah timur terdapat Laut Tethys. b. 80 Juta Tahun yang Lalu. Benua Pangaea mulai pecah, dengan munculnya Samudra Atlantik Utara di antara Laurasia dan Gondwana. Gondwana sendiri pecah menjadi tiga bagian dan Laut Tethys menjadi lebih sempit. c. 35 Juta Tahun yang Lalu. Sebuah retakan melebar antara Amerika Utara dan Eurasia dengan memperlebar Atlantik Utara. Amerika Selatan dan Afrika mulai terpisah sepanjang suatu

3)

Sesar Mendatar (Transform),

retakan yang menjadi Samudra Atlantik Selatan. India bergerak ke utara menuju Asia. d. 5 Juta Tahun yang Lalu. Amerika Selatan dan Afrika telah menempuh jalan masing-masing. Amerika Utara dan Eropa masih berhubungan dengan Greenland. Sedangkan India mendekati Asia. e. Saat Ini. Greenland telah terpisah, sementara Australia telah berpindah ke utara dari Antartika. India telah menabrak Asia. f. Prediksi 50 Juta Tahun yang Akan Datang. Samudra Atlantik terus melebar, sementara Samudra Pasifik menciut. Australia mendekati Asia. Lembah retak Afrika terbuka dan tergenang. Laut Merah melebar dan Teluk Persia lenyap. B. STRUKTUR BUMI Suess dan Wiechert mengadakan pembagian perlapisan bagian dalam Bumi sebagai berikut. 1. Kerak Bumi o Bagian ini memiliki ketebalan 3070 km, terdiri atas batuanbatuan basa dan masam yang memiliki berat jenis kira-kira 2,7 gram/cm3. o Bagian atas dan bagian tengah kerak Bumi disebut lapisan sial karena sebagian besar terdiri atas zat-zat silisium dan aluminium, sedangkan bagian bawah disebut sima karena sebagian besar terdiri atas zat-zat silisium dan magnesium. o Kerak Bumi dibagi menjadi dua, yaitu kerak benua dan kerak samudra. Kerak benua memiliki ketebalan lebih besar dibandingkan dengan kerak samudra. 2. Selubung Bumi atau Sisik Silikat (Astenosfer) o Lapisan ini memiliki ketebalan kira-kira 1.200 km dan memiliki berat jenis 3,44 gram/cm3. o Kerak Bumi dan selubung Bumi ini merupakan lapisan litosfer. 3. Lapisan antara atau Chalkosfera o Lapisan ini memiliki ketebalan kira-kira 1.700 km dengan berat jenis kira-kira 6,4 gram/cm3. o Lapisan ini sebagian besar merupakan sisik oksida dan sulfida. 4. Inti Besi-Nikel atau Barysfera o Barisfer adalah lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau nikel dan ferrum atau besi). o Lapisan ini dapat pula dibedakan atas dua bagian, yaitu : a) Inti Luar (Outer Core) adalah inti bumi yang ada di bagian luar. Tebal lapisan mencapai 2.200 km, tersusun dari besi dan

nikel yang bersifat cair, kental, dan panas yang berpijar dengan suhu sekitar 3.9000 b) Inti Dalam (Inner Core) adalah inti bumi yang ada di lapisan dalam dengan ketebalan sekitar 2.500 km. Inti dalam tersusun atas besi dan nikel pada suhu yang sangat tinggi, yaitu sekitar 4.800 C, akan tetapi tetap dalam keadaan padat dengan densitas sekitar 10 gram/cm3 .

Struktur Bumi

You might also like