You are on page 1of 22

Bab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi

Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik, perjanjian pendirian, metode akuntansi pembentukan firma, metode pembagian laba atau rugi dari operasi firma. Sehingga setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat melaporkan pembentukan firma ( jurnal dan neraca awal per pendirian) seta dapat menghitung dan melaporkan pembagian persekutuan. laba/rugi persekutuan yang diperoleh akibat operasi

Pengertian
Menurut jenis kepemilikan (Ownership) pada dasarnya akuntansi membagi organisasi perusahaan menjadi tiga yaitu :

1. Badan usaha perseorangan (Proprietorship), yaitu badan usaha


yang dimiliki oleh satu orang individu saja.

2. Badan usaha Persekutuan (Partnership), yaitu badan usaha yang


dimiliki oleh dua atau lebih orang atau organisasi.

3. Badan Usaha Perseroan (Corporation), yaitu badan usaha yang


kepemilikannya ditandai dengan pengusaan saham. Pengertian Persekutuan menurut: 1. Seksi 6 Uniform Partnership Act USA) adalah suatu asosiasi yang terdiri dari dua orang atau lebih yang meneyelenggarakan usaha bersama untuk mencari untung

2. KUHP Bab 8 bagian Kesatu adalah suatu persetujuan dengan mana


dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu

dalam persekutuan, dengan maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi karenanya Jadi dapat disimpulkan persekutuan firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua atau lebih orang atau perusahaan perseorangan dengan tujuan memperoleh laba dimana biasanya pendiri sekaligus pemilik merangkap sebagai manajemen. Bentuk usaha persekutuan banyak dijumpai pada berbagai bidang mencakup industry jasa, perdagangan eceran, grosir, kegiatan manufaktur serta bidang usaha jasa profesi khususnya di bidang hokum, medis dan akuntan public.

Keanggotaan dalam Firma


Keanggotaan dalam firma terbagi menjadi dua yaitu ;

1. Anggota aktif (Active Partner), yaitu anggota/pemilik/sekutu yang


secara aktif ikut menjalankan firma

2. Anggota

pasif

(Silent

Partner/Sleeping

Partner),

yaitu

anggota/pemilik/sekutu yang secara organisasi tidak terlibat secara langsung sehari-hari dan biasanya hanya menanamkan modal

Perjanjian Pendirian Persekutuan Firma


Dalam mendirikan persekutuan firma biasanya investor yang akan menjadi pemilik atau partner dalam firma akan membuat suatu perjanjian atau akta dihadapan notaris yang antara lain berisi : 1. Bidang usaha yang dilakukan 2. Hak dan kewajiban sekutu 3. Investasi awal tiap-tiap sekutu, mencakup jumlah aktiva non kas yang dicatat (syarat-syarat keanggotaan0 4. Cadangan untuk penambahan investasi atau pengambilan investasi (pengambilan prive) 5. Pembagian laba rugi 6. Prosedur pembubaran persekutuan 7. dan sebagainya yang dianggap perlu 2

Karakteristik/Sifat Persekutuan Firma


Menurut Allan Drebin (1989), persekutuan firma mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Tangung

jawab

renteng dalam

(Mutual

Agency),

yang

berarti mewakili

anggota/sekutu

beroperasi

sebagai

business

seluruh anggota firma.

2. Jangka hidup yang terbatas (Limited Life), yang berarti jika terjadi
perubahan dalam akta pendirian firma maka firma tersebut harus dibubarkan (dissolved).

3. Tanggung jawab dari hutang persekutuan yang bersifat tidak


terbatas (Unlimited Liabilities), yaitu setiap anggota/sekutu harus ikut menanggung kewajiban keuangan tidak terbatas hanya pada modal yang disetor tetapi apabila perlu sampai dengan harta pribadi.

4. Kepemilikan bersama atas aktiva (Ownership Of Interest In


Partnership), modal terakhir. yaitu dalam persekutuan firma hak dalam persekutuan /hak dalam keanggotaan dibatasi oleh perjanjian sisa

5. Pembagian laba rugi persekutuan (Parcipation in partnership


profit), yaitu laba atau rugi yang diperoleh dari operasi firma akan dibagikan pada masing-masing sekutu/anggota berdasarkan partisipasi atau aktivitas dari masing-masing anggota/sekutu pada perolehan laba. Sekutu aktif biasanya akan mendapat posi pembagian yang lebih besar daripada sekutu pasif.

Laporan Keuangan Persekutuan Firma


Laporan keuangan persekutuan firma disusun untuk memenuhi kebutuhan tiga pihak pemakai yaitu:

1. Sekutu untuk merencanakan dan mengontrol harta dan aktifitas perusahaan dan untuk membuat keputusan investasi pribadi keuanganpersekutuan setiap saat 2. Kreditur untuk mempertimbangkan permohonan kredit dan masalah-masalah kredit yang berhubungan dengan persekutuan 3. Pihak fiskus

Akuntansi Pendirian Firma


Ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi atas pendirian firma yaitu : 1. Firma Baru 2. Firma didirikan dari gabungan perusahaan perseorangan dan anggota lain yang tidak memiliki usaha 3. Firma didirikan dari beberapa usaha perseorangan 1. Firma Baru Pada firma baru semua calon anggota atau sekutu menyetorkan aktiva pada firma yang akan diakui sebagai investasi awal yang dicatat dalam rekening modal sekutu. Aktiva yang disetor ini harus dinilai sesuai dengan nilai wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi investasi sekutu yang akan dicatat : Aktiva (kas, persediaan, gedung dan lain-lainnya) xxxx Modal sekutu A Modal sekutu B Modal sekutu C Dan seterusnya Dari jurnal pencatan yang telah dibuat maka selanjutnya akan disusun neraca awal firma per tanggal pendirian CONTOH 1. 4 xxxx xxxx xxxx

Pada tanggal 1 maret 2005 Ali, Amir dan Ari adalah tiga sekawan yang ingin membentuk firma baru yang akan diberi nama 3A. Mereka setuju untuk menyetorkan aktiva dengan nilai wajar sebagai berikut :

Jenis Aktiva Kas Tanah (nilai buku

Nilai Wajar Ali (Rp) Ari (Rp) 35.000.000,0 10.000.000, 0 00 Rp. 325.000.000,0 -

Amir (Rp) 25.000.000,0 0 25.000,000,0 0

100.000.000,00) 0 Gedung Kantor (nilai buku 50.000.000,0 Rp. 75.000.000,00) Truk (nilai Rp.40.000.000,00) Total 0 buku -

410.000.000,0 10.000,000, 0 00

Diminita : 1. Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembentukan firma 3A. 2. Buatlah Neraca per pembentukan tersebut. PEMBAHASAN CONTOH 1. Jurnal untuk mencatat pembentukan firma 3A JURNAL CONTOH 1 Tangg al 1-32005 KETERANGAN Kas Tanah 0 5 Debit (Rp.) 45.000.000,0 Kredit (Rp.)

Gedung Truk Modal Ali Modal Amir Modal Ari

325.000.000,0 0 50.000.000,0 410.000.000,00 0 25.000.000,0 0 10.000,000,00 25.000.000,00

Neraca saldo awal pada tanggal pendirian FIRMA 3A PER 1 MARET 2005 AKTIVA KAS 45.000.000,00 Tanah 325.000.000,00 Gedung 50.000.000,00 Truk 25.000.000,00 Total aktiva 445.000.000,00 Total Modal Rp. Rp. 445.000.000,00 MODAL Rp. Modal ali 410.000.000,00 Modal 10.000.000,00 Modal 25.000.000,00 Ari Amir Rp.

2. Firma didirikan sebelumnya sudah ada perusahaan perseorangan (termasuk 2 dan 3) Apabila firma yang akan didirikan, salah satu atau keduanya sebelumnya sudah memiliki usaha perseorangan maka usaha tersebut akan dilebur dalam firma yang baru dengan cara : a. Menilai kembali aktiva usaha lama b. Menyerahkan aktiva usaha lama ke dalam firma 6

c. Membentuk Firma Apabila saat penilaian kembali aktiva terdapat selisih lebih besar antara nilai wajar dengan nilai buku dicatat sebagai goodwill. Metode akuntansi untuk mencatat penggabungan ini (2 dan 3) adalah sebagai berikut : a. Buku Usaha Lama Dilanjutkan Pada metode ini firma yang baru dibentuk akan melanjutkan pencatatannya dengan menggunakan buku salah satu sekutu yang ditetapkan. Prosedur pencatatannya meliputi sebagai berikut : 1. 2. lama 3. Menyusun Neraca awal firma b. membuka buku baru Menyesuaikan Harta, Hutang dam modal usaha Mencatat setoran anggota yang tidak mempunyai usaha maka selisih tersebut akan

CONTOH 2. Toko Cinta yang dimiliki oleh Tn Bobby neraca awal per tanggal 1 april 2003 menunjukkan posisi sebagai berikut : TOKO CINTA NERACA Per 1 April 2003 Aktiva Lancar 50.000.000,00 Aktiva Tetap 100.000.000,00 Total 150.000.000,00 Rp. Hutang 20.000.000,00 Rp. Modal 130.000.000,00 Rp. Total 150.000.000,00 Rp. Rp. Rp.

Pada tanggal tersebut dua orang temannya, Tn Adi dan Tn Purnomo sepakat mendirikan firma baru yang diberi nama Firma BAP dan setuju menyesuaikan aktiva Toko Cinta sebagai berikut : 7

a.
b. c. d.

Piutang dihapus Rp. 5.000.000,00 Persediaan Dinaikkan Rp. 10.000.000,00 Aktiva tetap dinaikkan menjadi Rp 125.000.000,00 Dibentuk goodwill untuk Tn Bobby Rp. 40.000.000,00

Atas pendirian tersebut Tn Adi menyetor uang tunai Rp. 100.000.000,00 dan Tn Purnomo menyetor aktiva lancar berupa persediaan dan aktiva tetap masing-masing sebesar Rp. 50.000.000,00 dan Rp. 100.000.000,00 Diminta : Dengan menggunakan kedua metode akuntansi pendirian firma susunlah: 1. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat penyesuain aktiva Tn Bobby. 2. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembentukan firma 3A 3. Buatlah Neraca per tanggal pendiriaan Firma BAP tersebut.

PEMBAHASAN CONTOH 2. JURNAL METODE AKUNTANSI PENDIRIAN PERSEKUTUAN BUKU TN BOBBY DILANJUTKAN Penyesuaian Aktiva Persediaan Aktiva Tetap Goodwill Piutang 5.000.000,00 Mdl 70.000.000,00 Menutup Buku Tn Bobby B Rp. 10.000.000,00 25.000.000,00 40.000.000,00 Rp. DIBENTUK BARU Penyesuaian Aktiva Persediaan Aktiva Tetap Goodwill Piutang 5.000.000,00 Mdl 70.000.000,00 Menutup Buku Tn Bobby 8 B Rp. 10.000.000,00 25.000.000,00 40.000.000,00 Rp. BUKU FIRMA BAP

BUKU TN BOBBY DILANJUTKAN

DIBENTUK

BUKU

FIRMA

BAP

BARU Tidak ada jurnal penutupan buku Modal B Rp. 200.000.000,00 Tn Bobby Hutang 20.000.000,00 Aktiva Lancar 55.000.000,00 Aktiva 125.000.000,00 Goodwill Membentuk Firma Baru Kas Persediaan Aktiva Tetap Rp.100.000.000,00 50.000.000.00 100.000.000,00 Modal Rp.100.000.000,00 Modal 150.000.000,00 (mencatat Purnomo) setoran Adi dan 100.000.000,00 Modal 150.000.000,00 Hutang 20.000.000,00 (mencatat setoran Bobby, Adi dan Purnomo) P P Rp.200.000.000,00 Modal Adi 40.000.000,00 Membentuk Firma Baru Kas Persediaan Goodwill Rp.100.000.000,00 55.000.000,00 50.000.000,00 225.000.000,00 40.000.000,00 Modal Bobby Aktiva Lancar Adi Aktiva Tetap Tetap Rp.

FIRMA BAP NERACA PER 1 APRIL 2003 9

AKTIVA Kas Rp.100.000.000,00 Aktiva 105.000.000,00 AktivaTetap 225.000.000,00 Goodwill 40.000.000,00 Total Rp.470.000.000,00

HUTANG Hutang 20.000.000,00 Lancar MODAL Modal Rp.200.000.000,00 Modal 100.000.000,00 Modal 150.000.000,00 aktiva Total Hutang & Moda lRp.470.000.000,00 Joni Adi Bobby Rp.

Pembagian Laba Rugi Firma


Pada awal pendirian suatu persekutuan, biasanya sudah disepakati tata cara pembagian keuntungan/laba/rugi dan sudah tercantum dalam akta pendirian firma. Gaji bagi sekutu yang bekerja dalam persekutuan, bonus, bunga atas investasi kepada sekutu merupakan akun yang tidak boleh diakui sebagai biaya operasional dari suatu persekutuan dan harus dikeluarkan dari perhitungan laporan laba rugi persekutuan. Namun harus diberlakukan sebagai pengurang net income sebelum dibagi sisa dari laba/rugi bersih sebagai hak dari sekutu sesuai dengan rasio yang disepakati. Metode pembagian laba /rugi firma adalah sebagai berikut : Laba /rugi dibagi rata (equally) Laba /rugi dibagi berdasarkan komposisi yang selalu sama setiap tahunnya (misal hak sekutu A:B:C adalah 5:3:2) Laba /rugi dibagi berdasarkan rasio saldo awal dari masing-masing sekutu di saat pendirian Laba /rugi dibagi berdasarkan rasio modal akhir periode akuntansi Laba /rugi dibagi berdasarkan saldo rata-rata dari masing-masing sekutu untuk tiap periodenya 10

CONTOH 3. Pembagian Laba Rugi Persekutuan Beserta Perlakuan Terhadap Gaji, Bunga, Dan Bonus Bagi Sekutu. Ali, Amin dan Ari adalah sekutu dari Firma 3A yangmempunyai data-data sampai tanggal 31 desember 2004 adalah sebagai berikut : Ali dan Amin sebagai direktur Firma 3A berhak mendapat gaji masing-masing sebesar Rp. 5.000.000,00 dan Rp. 3.000.000,00 Bunga diberikan atas investasi sekutu sebesar 10% berdasarkan saldo modal rata-rata tahunan. Adapun fluktuasi saldo modal masingmasing sekutu pada periode akuntansi tahun 2004 sebagai berikut : SALDO MODAL SEKUTU Bulan Modal Ali Modal Amin Modal Ari Januari Rp. 450.000.,00 Rp. 250.000,00 Rp. 200.000,00 Pebruari Rp. 450.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 200.000,00 Maret Rp. 450.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 200.000,00 April Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 Mei Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 Juni Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 Juli Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 Agustus Rp. 100.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 September Rp. 100.000.,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 Oktober Rp. 250.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 November Rp. 250.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 desember Rp. 250.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 800.000,00 Masing-masing sekutu memperoleh bonus sebesar 10% dari total net income yang diperoleh dari persekutuan, setelah dikurang gaji dan bunga atas saldo modal sekutu. Net income yang tersisa akan dibagi rata. Laba bersih per 31 desember 2004 sebesar Rp. 50.000.000,00

Diminta: Hitunglah pembagian laba untuk masing-masing sekutu dan buatlah jurnalnya. 11

PEMBAHASAN. Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah : Ali = (7 x 450.000) + (2 x 200.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000 Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000 Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000 Ali = 10% x 342.000 = 34.200 Amin = 10% x 288.000 = 28.800 Ari = 10% x 250.000 = 25.000 FIRMA 3A SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004 (Dalam Rp.) ALI Laba Alokasi gaji 5.000.000,0 0 3.000.000,0 0 AMIN ARI TOTAL 50.000.000,0 0 (8.000.000,00 ) 42.000.000,0 28.800,00 0 41.912.000,0 Alokasi bonus 4.191.200,0 0 4.191.200,0 0 4.191.200,0 0 0 (12.573.600,0 0) 29.338.400, Laba bersih 9.779.446,0 yang tersisa 0 akan dibagi rata Total 19.004.866, 00 16.999.466, 00 13.995.668, 00 0 9.779.446,0 0 9.779.446,0 0 00 (29.338.400,0 0) 0 25.000,0 ( 88.000,00)

Perhitungan bunga atas modal sekutu adalah :

Alokasi bunga 0

34.200,0

12

Alokasi net income Rp. 29.388.400,00 kepada sekutu dengan pembagian merata adalah sebagai berikut : Masing-masing sekutu mendapat = 28.388.400,00 / 3 = 9.

JurnaL untuk mencatat adanya pembagian laba persekutuan Firma 3A adalah sebagai berikut JURNAL Tanggal 31-122004 Keterangan Ikhtisar Rugi/ Laba Modal Ali Modal Amin Modal Ari (untuk pembagian pada sekutu) mencatat laba masing-masing Debit (Rp.) Kredit (Rp.) 50.000.000,00 19.004.866,00 16.999.466,00 13.995.688,00

persekutuan periode 2004

CONTOH 4 Soal sama dengan contoh 3 akan tetapi laba bersih Firma 3A periode 2004 adalah Rp. 5.000.000,00. PEMBAHASAN CONTOH 4. Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah : Ali = (7 x 450.000) + (2 x 200.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000 Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000 Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000

Kompensasi saldo negatif kepada masing-masing sekutu dengan proporsi sama besar (equally) adalah sebagai berikut : Masing- masing sekutu mendapat = 3.008.000 / 3 = 1.009.000,00

13

FIRMA 3A SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004 (Dalam Rp.) ALI Laba Alokasi gaji 5.000.000,0 3.000.000,0 0 0 AMIN ARI TOTAL 5.000.000,0 0 (8.000.000,00 ) (3.000.000,00 28.800,00 0 (3.088.000,00 Kompensasi saldo negatif kepada masingmasing sekutu dengan proporsi sama besar (equally) Total 4.004.867,0 0 1.999.467,0 (1.004.333,0 0 0) 0 (1.029.000,0 0) (1.029.000,0 0) (1.029.000,0 0) ) (3.088.000,00 ) ) 25.000,0 ( 88.000,00)

Alokasi bunga 0

34.200,0

JurnaL untuk mencatat adanya kompensasi saldo negatif persekutuan Firma 3A adalah sebagai berikut :

14

JURNAL Keterangan Tanggal 31-122004 Ikhtisar Rugi/ Laba Modal Ari Modal Ali Modal Amin (untuk pembagian pada sekutu) CONTOH 5. Soal sama dengan contoh 3 akan tetapi net income yang tersisa akan dibagi dengan komposisi 5:3:2 PEMBAHASAN CONTOH 5. Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah : Ali = (7 x 450.000) + (2 x 200.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000 Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000 Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000 Ali = 10% x 342.000 = 34.200 Amin = 10% x 288.000 = 28.800 15 mencatat laba masing-masing Debit (Rp.) 5.000.000,00 1.004.333,00 Kredit (Rp.) 4.004.867,00 1.999.467,00

persekutuan periode 2004

Perhitungan bunga atas modal sekutu adalah :

Ari = 10% x 250.000 = 25.000

Alokasi Net income kepada sekutu berdasarkan komposisi 5:3:2 alah sebagai berikut : Ali = (5 / 10) x 29.338.600,00 = 14.669.300,00 Amin = (3 / 10) x 29.338.600,00 = 8.801.580,00 Ari = (2 / 10) x 29.338.600,00 = 5.867.720,00

FIRMA 3A SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004 (Dalam Rp.) ALI Laba Alokasi gaji 5.000.000,0 3.000.000,0 0 0 AMIR ARI TOTAL 50.000.000,0 0 ( 8.000.000,0 0) 42.000.000,0 28.800,00 25.000,00 0 ( ) 41.912.000,0 Alokasi 4.191.200,0 4.191.200,0 0 8.801.580,0 0 4.191.200,0 0 5.867.720,0 0 0 (12.573.600,0 0) (29.338.400,0 0) 88.000,00

Alokasi bunga 0

34.200,0

bonus 0 Laba bersih 14.669.300, yang tersisa 00 akan dibagi dengan komposisi 5:3:2 Total 23.894.700, 00

16.021.580, 00

10.083.920, 00

JurnaL untuk mencatat adanya pembagian laba persekutuan Firma 3A adalah sebagai berikut : 16

JURNAL Tanggal 31-122004 Keterangan Ikhtisar Rugi/ Laba Modal Ali Modal Amin Modal Ari (untuk pembagian pada sekutu) mencatat laba masing-masing Debit (Rp.) Kredit (Rp.) 50.000.000,00 23.894.700,00 16.021.580,00 10.083.920,00

persekutuan periode 2004

CONTOH 6. Lili dan adi mendirikan firma pada tanggal 1 januari 2009 dan setuju membagi laba dengan ketentuan 9:1. Lili menyetorkan kas sebesar Rp. 50.000.000 dan Adi hanya menyediakan tenaga nya. Sebelum pembagian laba rugi bersih tersebut disetujui hal-hal sebagai berikut: Dibagikan bunga modal sebesar 5% berdasarkan saldo modal awal Adi menerima gaji sebesar Rp. 200.000 per bulan Adi mendapat bonus 20% dari laba sebelum dikurangi gaji, bonus Bonus, gaji dan bunga sepenuhnya dibebankan sebagai biaya sekutu

dan bunga untuk kepentingan pajak Laporan laba Rugi tampak sebagai berikut: Pendapatan............................................................ Rp. Biaya-biaya 9.940.000) Laba 10.350.000 Diminta: 1. Hitunglah modal akhir Lili dan Adi 17 Bersih.................................................. Rp. (termasuk bonus, gaji dan 20.290.000 (Rp. bunga)...........

2. Susunlah jurnal untuk pembagian laba rugi tersebut. PEMBAHASAN CONTOH 6. 1. Menghitung modal akhir sekutu Mencari laba untuk dibagi kepada anggota: Laba Bersih untuku kepentingan pajak.................................. Rp. 10.350.000 Ditambah: Bunga modal Lili (5% x Rp. 50.000.0000) = Rp. 2.500.000 Gaji Adi (12 x Rp. 200.000) Bonus (20% x Laba) 0,2L Laba Untuk Dibagi...................................................... + 0,2L L L L = 15.250.000 + 0,2 L = 15.250.000 /0,8 = 19.062.500 0,8 L = 15.250.000 15.250.000 = Rp. 2.400.000 = 0,2L 4.900.000 +

Total ......................................................................

Jadi laba yang diperolah adalah Rp. 19.062.500,00 FIRMA 3A SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 200X DAN MODAL AKHIR (Dalam Rp.) Lili 50.000.000, 00 Laba Alokasi gaji Alokasi bunga 0 Alokasi (20%x bonus Rp. 0 18 14.162.500,00 3.812.500,0 ( 3.812.000,00) 2.500.000,0 2.400.000,00 19.062.500,00 ( 2.400.000,00) 16.662.500,00 ( 2.500.000,00) Adi TOTAL 50.000.000,00

Modal awal

19.062.500,00) Laba bersih yang 9.351.000,0 0 10.350.000,00 1.035.000,0 ( 10.350.000,00)

tersisa akan dibagi 0 dengan komposisi 61.851.000, 00 2. Jurnal Tanggal 31-12200X Keterangan Ikhtisar Rugi/ Laba Modal Lili Modal Adi (untuk pembagian pada sekutu) (9:1) Modal Akhir

7.247.500, 00

69.098.500,00

Debit (Rp.) Kredit (Rp.) 19.062.500,00 11.851.000,00 7.247,500,00

mencatat laba masing-masing

persekutuan periode 2004

RANGKUMAN
Persekutuan adalah salah satu bentuk organisasi usaha/perusahaan yang tidak ada pemisahan antara kesatuan usaha dengan sekutu sebagai pemilik perusahaan. Hal ini mengakibatkan munculnya karakteristik/ciri seperti mutual agency, limited life, unlimited liabilities, ownership of interest in a partnership. Pendiriaan persekutuan ditandai dengan penyerahan aktiva dari sekutu ke dalam persekutuan, persekutuan akan mengakui invesyasi tersebut berdasarkan nilai wajar dan mencatat sebagai akun modal sekutu. Karena tidak ada pemisahan ksatuan usaha antara sekutu sebagai pemilik dengan persekutuan akan mengakibatkan adanya kewajiban untuk mengkompensasikan semua laba dan rugi persekutuan yang 19

timbul pada sekutu berdasarkan rumus atau perhitungan yang sudah disepakati sebelumnya yang tercantum dalam akta pendirian.

Latihan
1. berikut ini adalah rekening modal masing-masing anggota per 31 desember 1997 setelah pembagian laba. Modal Amat ................................... Rp. 815.000,00 (kredit) Modal Bambang ............................. Rp. 675.000,00 (kredit) Modal Cinta .................................... Rp. 740.000,00 (kredit) Perjanjian pembagian laba-rugi adalah 40:30:30 setelah setiap anggota memperoleh bunga 12% dari modal masing-masing. Modal awal ketiga anggota Firma tersebut adalah : Amat Rp. 600.000,00, Bambang Rp. 475.000,00 dan Cinta sebesar Rp. 580.000,00. Pada saat pembagian laba-rugi Amat Memperoleh pembagian laba (setelah bunga modalnya) sebesar R. 120.560,00. Catatan Selisih antara saldo modal akhir dengan modal awal setelah ditambah pembagian laba-rugi, adalah setoran atau pengambilan oleh anggota. Diminta : 1. 2. Tentukan jumlah laba-rugi Firma tersebut untuk tahun 1997. Buatlah jurnal untuk mencatat pembagian laba-rugi firma dan tambahan/pengurang modal (apabila ada)

3.

Pada tanggal 1 januari 1989, Santi dan Teddi setuju untuk membentuk Firma ST. keduanya telah mempunyai usaha. Sebelum pendirian firma ST, keduanya setuju untuk menilai kembali beberapa pos masing-masing sebagai berikut : a. Persediaan Teddi dinilai Rp. 280.00,00 Dibentuk rekening penghapusan piutang sebesar 5% dari saldo piutang Teddi

b. c.

Biaya yang masih harus dibayar, diakui Santi sebesar Rp. 16.000,00

20

d.

Teddi diberi goodwill sebasar Rp. 200.000,00 dan harus menambah sejumlah kas untuk 60% modal Firma ST.

Keduanya setuju untuk melanjutkan Buku Teddi. Neraca masingmasing sebelum penggabungan adalah sebagai berikut : Kas Piutang Persediaan Aktiva Tetap Akm. Penyusutan aktiva tetap Jumlah Aktiva Hutang Modal Jumlah Hutang dan Modal Diminta : diperlukan. 2. Buat jurnal untuk mencatat pembentukan Firma ST. 3. Sajikan Neraca saldo awal Firma ST. 4. Pada akhir tahun pertama kegiatan operasional persekutuan AAA dihasilkan laba bersih seesar Rp. 50.000.000,00, dengan perjanjian pembagian laba-rugi diantara para anggota sekutu sebagai berikut : a. per tahun. b. Diberikan bonus atas modal awal masing-masing sekutu sebesar 10% (modal awal Adi Rp. 20.000.000,00, Ali Rp. 50.000.000,00 dan Alwi Rp. 30.000.000,00) c. Sisanya akan dibagi dengan pembagian 50:10:40 Hitung dan buatlah jurnal atas pembagian laba tersebut. Diberikan gaji pada Adi Sebesar Rp. 10.000.000,00 Santi Rp. 150.000,00 360.000,00 320.000,00 200.000,00 ( 90.000,00) Rp. 940.000,00 Rp. 276.000,00 664.000,00 Rp. 940.000,00 Teddi Rp. 90.000,00 300.000.00 240.000,00 240.000,00 ( 30.000,00) Rp. 840.000,00 Rp. 200.000,00 640.000,00 Rp. 840.000,00

1. Buat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyesuaian yang

21

22

You might also like