You are on page 1of 20

DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH

Amirul Hadi Wibowo Calista S Inthisar Indrapuspa Rani Aulia Cahyani Novrizal Syarif Abdurrahman Varien Janitra NS

04 09 15 25 19 29

1. Tahap Penelitian Sejarah 2. Heuristik dalam Sejarah 3. Verifikasi dalam Sejarah 4. Interpelasi dalam Sejarah
DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH

5. Sumber-sumber Sejarah
6. Bukti dan Fakta Sejarah

7. Artefak dalam Sejarah


8. Fakta Mental dalam Sejarah

END

9. Fakta Sosial dalam Sejarah

TERIMA KASIH

1. Tahap Penelitian Sejarah


Peristiwa yang terjadi di masa lalu menjadi point penting bagi sejarawan untuk mengungkap kisah dibalik peristiwa tersebut. Cerita turun temurun dapat menimbulkan berbagai macam versi,se hingga bisa menjadi sebuah cerita rakyat, dongeng maupun legenda. Dalam hal ini, kebenarannya sulit dibuktikkan secara ilmiah. Namun banyak masyarakat yg mempercayainya krn turun temurun dari generasi sebelumnya. Salah satu orang yg meneliti sejarah Kehidupan manusia adalah H.r van heekeren. 2.. Pengumpulan sumber sejarah sumber sejarah ada tiga macam; lisan, tulisan dan benda.

Dalam usaha untuk mengungkap kisah dibalik persitiwa itu, para sejarawan memiliki tahapan tahapan sebagai berikut:

1.

Pencarian informasi sejarah suatu sejarah pastinya menyisakan goresan atau bekas disetiap peninggalannya. goresan-goresan itu bisa bersifat positif atau negatif yg akan selalu membekas dikehidupan manusia. Peristiwa yg terjadi dimasa lampau bisa kita ketahui sekarang, karena adanya cerita turun temurun dari berbagai generasi.

Monumen si jagur di Jakrta


Sumber sejarah berupa lisan: Contohnya adalah wawancara dengan berbagai narasumber.
Sumber Sejarah berupa tulisan: Segala sesuatu sumber berupa tulisan, Bisa dilihat di batu, kayu , kertas atau di dinding gua. Sumber Sejarah berupa benda: segala keterangan yang dapat diperoleh Dari benda-benda peninggalan budaya. Sumber ini dapat ditemukan pada benda Benda yang terbuat dari batu, logam, kayu,tanah.

Prasati Ciareteun

2. Heuristik dalam Sejarah


Heuristik atau pengumpulan data adalah langkah Sumber sejarah dibagi dua: pelaku atau saksi mata peristiwa sejarah. 2. Sumber Sejarah Sekunder: sumber yg didapat secara tidak langsung dr pelakunya, seperti dari buku, misalnya dengan melacak sumber sejarah tersebut, meneliti berbagai dokumen, mengunjungi situs sejarah, mewawancarai para saksi sejarah. koran dll.

awal dalam penelitian sejarah untuk berburu dan


mengumpulkan berbagi sumber data yang terkait
dengan masalah yang sedeang diteliti.

1. Sumber Sejarah Primer: sumber yg berasal dari

3. Verifikasi dalam Sejarah


1. Verifikasi adalah pemeriksaan atau penelitian suatu

kebenaran laporan peristiwa sejarah.


Diteliti dari segi kebenaran materi atau keaslian sumber-sumbernya. Disebut juga sebagai proses kritik. Kritik dibagi dua: Kritik Intern: terhadap isinya (isi prasasti, kitab kuno, dokumen dll.) Tahap Uji Usia: 1. Tipologi 2. Stratigrafi 3. Kimiawi

2. Kritik Ekstern: terhadap keaslian sumber sejarah

4. Interpelasi dalam Sejarah


Tahap ini penulis melakukan penafsiran 2. Sintetis: sintetis adalah menyatukan.

terhadap sumber sejarah, sehingga semua yang


tersirat/tersurat dapat dipahami. Interpelasi ada dua macam:

Dibutuhkan untuk menyatukan analisis dari


sumber sejarah untuk mencapai tujuan penelitian

1.

Analisis: menguraikan sumber sejarah untuk


memperoleh fakta.

Perbedaan antara:
1. Heuristik artinya menemukan,mencari dan mengumpulkan sumber sejarah. 2. Verifikasi artinya melakukan uji kebenaran atau kritik sumber. 3. Interpretasi artinya penafsiran terhadap sumber sejarah setelah diseleksi.

5. Sumber-Sumber Sejarah
Sumber Lisan : keterangan langsung dari pelaku, atau saksi, atau orang-orang yang mendapat keterangan

dari orang lain.

Sumber tertulis : didapat melalui peninggalan tertulis yang mencatat peristiwa masa lampau.

Sumber benda : diperoleh dari benda-benda kebudayaan.

*Contoh dapat dilihat di slide bagian 1.Tahap Penelitian Sejarah

6. Bukti dan Fakta Sejarah


1. Bukti dan fakta dari sumber primer Bukti dan fakta tentang peristiwa sejarah diuraikan oleh para pelaku utama atau saksi yang mengalami suatu peristiwa sejarah. Namun, terkadang uraian para pelaku atau saksi dipandang lemah, karena meninggalkan struktur

obyektivitasnya. Biasanya para pelaku terrebut menyembunyikan atau menenggelamkan bukti-bukti atau fakta-fakta
yang melemahkan kedudukannya dalam peristiwa sejarah tersebut. 2. Bukti dan fakta dari sumber sekunder Bukti dan fakta tentang peristiwa sejarah diuraikan oleh seorang yang bukan pelaku atau saksi dari peristiwa terrebut. Akibatnya, kebenaran dari peristiwa tersebut semakin berkurang.

7. Artefak dalam Sejarah


Artefak ialah peralatan atau alat yang dibuat manusia untuk membantu kegiatannya. Dan artefak juga sebagai bukti otentik bahwa manusia memiliki kelebihan dari makhluk lainnya yang berupa akal

dan pikiran agar dapat terus berkembang. Tingkat perkembangan kebudayaan manusia dapat dilihat
dari hasil artefaknya. Artefak ini berkembang dari yang masih sangat sederhana ke hasil yang sudah maju.

Peninggalan budaya di Indonesia


A. Zaman Batu Disebut zaman batu karena hampir sebagian besar alat penunjang kehidupan manusia pada saat itu terbuat dari batu. Tetapi tidak menutup kemungkinan menggunakan bahan lain seperti kayu atau bambu.

Periode zaman batu dibagi menjadi 4 zaman, yaitu PALEOLITIKUM, MESOLITIKUM, NEOLITIKUM, DAN MEGALITIKUM.

Zaman Paleolitikum (Zaman batu tua) Ialah zaman dimana kebudayaan manusia masih sangat sederhana dan primitif. Zaman ini berlangsung selama 600.000 tahun lamanya. Ciri dari zaman ini antara lain : manusia hidup secara berpindah-pindah (nomaden)

mengumpulkan makanan dari alam (food


gathering)

Pada zaman paleolitikum, ditemukan 2 kebudayaan di Indonesia, yaitu kebudayaan Pacitan dan kebudayaan

manusia yang hidup di zaman tersebut ialah

Homo soloensis, Pithecanthropus erectus, Homo wajakensis, dan Meganthropus Paleojavanicus.

Ngandong.

Zaman Mesolitikum
Pada zaman ini manusia sudah semi nomaden. Mereka tinggal di goa atau tepi pantai yang dekat dengan sumber makanan mereka. Saat sumber ini habis mereka akan mencari tempat tinggal baru. Berikut ini adalah bekas kebudayaan zaman
c. Bacson Hoabinh b. Abris Sous Roche

Ialah goa yang dipakai tempat tinggal. Goa ini berbentuk ceruk batu
karang yang digunakan untuk melindungi dari panas dan hujan.

Ialah suatu daerah di Yunan yang memiliki persamaan alat kebudayaan


dengan di Indonesia.

Mesolitikum.

Kebudayaaan Bacson Hoabinh yang ada di Indonesia :

a. Kjokkenmoddinger (sampah dapur) sampah dapur merupakan ciri khas zaman ini. Ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatera berupa kulit kerang dan siput.

1. Pebble : alat dari tulang tulang 2. Flakes

Zaman Neolitikum
Pada zaman Neotilikum, sudah terjadi revolusi mulai dari food gathering menuju ke 2. Kapak lonjong

food producing. Manusia juga sudah


menetap dan bercocok tanam. Peralatan di zaman Neolitikum di bagi

Disebut kapak lonjong karena bentuk alangnya dan biasa


digunakan untuk upacara adat.

menjadi 2 golongan besar, yaitu kapak


persegi dan kapak lonjong. 1. Kapak persegi Kapak ini berasal dari daratan Asia yang berbentuk persegi yang terbuat dari batu api kalsedon.

Zaman Megalitikum
Pada zaman ini manusia sudah mengenal kepercayaan
namun masih berupa animisme ,dinamisme dan totemnisme. Peninggalan di zaman ini berupa dolmen (kubur batu), manik manik, dan sarkofagus. Totemnisme: kepercayaan yang memuja hewan sebagai Tuhan.

Contoh, sapi dipuja di India

KEBUDAYAAN BATU

PALEOLITIKU M
-Kebudayaan Pacitan -Kebudayaan Ngandong

MESOLITIKU M
-Kjokkenmoddinger NEOLITIKUM -Bacson Hoabinh -Abris Sous Roche -Kapak persegi -Kapak lonjong -Kebudayaan Bandung -Kebudayaan Toala

MEGALITIKU M
-Menhir -Dolmen -Sarkofagus -Kubur batu -Waruga -Arca -Punden berundak

8. FAKTA MENTAL dalam SEJARAH


Fakta mental ialah kondisi yang dapat

Contoh dari fakta mental seperti


peristiwa bom atom di Hiroshima dan
Nagasaki di Jepang yang mengubah watak dan memberikan rasa takut. Dan

menggambarkan suasana pikiran, perasaan


batin dan kerohanian. Dan dalam hal sejarah, fakta mental berhubungan dengan pengaruh peristiwa di masa lampau terhadap kehidupan di masa kini. Fakta mental juga sangat berkaitan antara peristiwa yang terjadi dengan batin

setelahnya Jepang memelopori


kampanye anti bom atom. dari situ kita dapat menyimpulkan bahwa fakta mental merupakan hal penting dalam pengungkapan sejarah.

manusia, sebab perkembangan batin manusia


dapat mencetuskan suatu peristiwa.

9. FAKTA SOSIAL dalam SEJARAH


Fakta sosial adalah fakta sejarah
Contohnya seperti pada saat Orde

yang berdimensi sosial, yakni kondisi


yang menggambarkan tentang keadaan sosial, suasana zaman Dan kondisi kemasyarakatannya. Fakta sosial sebagai bukti sosial yang muncul di lingkungan masyarakat mampu memunculkan suatu peristiwa atau kejadian.

baru berakhir. Padahal saat itu


sudah tertancap kuat bahwa Indonesia identik dengan presiden

Soeharto. Sejak saat itu ada


pergeserah sosial di masyarakat. Banyak terjadi demonstrasi oleh para

mahasiswa dan banyak hal lain yang


sangat memprihatinkan.

You might also like