You are on page 1of 63

Tugas Akhir Instalasi LAN

Kumpulan Materi Pembelajaran Instalasi LAN untuk Semester 1 Teknik Komputer dan Jaringan

Disusun oleh : Resha Ramadhan D P 21 XI TKJA 11008849

SMK Negeri 1 Cimah


Jl. Maharmartanegara No. 48, Kec. Cimahi Selatan,Kota Cimahi, Jawa Barat,Indonesia

Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr Wb Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karuniNyalah saya dapat menyelesaikan Makalah Akhir Instlalasi LAN. Tujuan dibuatnya makalah ini tidak lain hanyalah untuk memenuhi Tugas Akhir Pelajaran Produktif yaitu Instalasi LAN. Di samping itu tujuannya untuk memenuhi tugas juga makalah ini sebagai kumpulan materi dari semester 1 . Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam membuat laporan ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membacanya. Wassalamualaikum Wr Wb

Cimahi, 13 Desember 2011

Penyusun

Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................................................................ 2 Daftar Isi ................................................................................................................................................. 3 Bab 1 Pendahuluan ................................................................................................................................. 5 1.1 Latar Belakang ................................................................................................................................. 5 1.2 Tujuan Pembuatan Makalah ............................................................................................................ 6 1.3 Manfaat Penulisan............................................................................................................................ 6 1.4 Sistematika Pembahasan................................................................................................................... 6 Bab 2 Isi 2.1 Komunikasi Data, Jaringan Komputer 2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5 2.1.6 2.1.7 2.1.8 2.1.9 2.1.10 Pengertian Komunikasi................................................................................... 8 Cara Kerja Komunikasi Data .......................................................................... 9 Komponen Komunikasi Data .......................................................................... 10 Mode Transmisi .............................................................................................. 11 Perbedaan Komunikasi Data dan Komunikasi Audio ..................................... 13 Jaringan Komputer ......................................................................................... 13 Jenis Komputer Pada Jaringan ....................................................................... 16 Standar Organizations .................................................................................... 17 DTE, DCE, CPE, dan CO ............................................................................... 17 Aturan 5-4-3 ................................................................................................... 18

2.2 Model referensi OSI dan TCP/IP ........................................................................................ 19 2.2.1 Cara Kerja Model Referensi Osi ..................................................................... 23

2.3 Ethernet............................................................................................................................... 24 2.4 Topologi Jaringan Komputer............................................................................................... 28 2.5 Perangkat Jaringan Komputer ............................................................................................ 34 2.6 Jenis Jenis Media Transmisi Jaringan ............................................................................. 41 2.6.1 2.6.2 2.6.3 2.6.4 2.6.5 2.6.6 2.6.7 Open Wire ....................................................................................................... 41 Twisted Pair .................................................................................................... 42 Coaxial Cable.................................................................................................. 45 Fiber Optic ...................................................................................................... 47 Perbanding Guided Media .............................................................................. 50 Sejarah Wireless LAN ..................................................................................... 51 Standarisasi Wireless LAN.............................................................................. 51

2.6.8

Spread Spectrum ............................................................................................. 52

2.7 Kelemahan Media Transmisi Jaringan ............................................................................... 55 2.7.1 2.7.2 2.7.3 Attenuation ..................................................................................................... 56 Delay Distortion .............................................................................................. 56 Noise ............................................................................................................... 57

2.8 Beberpa Istilah Dalam Pemasangan Kabel ......................................................................... 59

Bab 3 Penutup 3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 62 3.2 Kritik dan Saran.....................................................................................................62 Daftar Pustaka ........................................................................................................................................ 63

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Perkembangan yang sangat pesat di dunia informasi dan teknologi membuat setiap orang harus bisa mengimbangi perkembangan tersebut. Setiap orang dituntut untuk bisa mengikuti atau bahkan bisa membuat suatu perkembangan yang lain untuk bisa menghadapi terjangan yang akan dihadapi dari segi teknologi. Manusia dituntut untuk bisa up to date sehingga tidak akan tertinggal oleh perkembangan yang sedang terjadi. Di era globalisasi ini manusia juga harus menjadi bagian dari perkembangan, bukan hanya sekedar mengikuti

perkembangan tersebut tanpa adanya usaha untuk mengimbangi kehidupan. Manusia yang dapat bertahan di era perkembangan jaman ini adalah manusia yang memiliki ilmu yang berbanding lurus dengan perkembang yang terjadi. Sebagai contoh, saat telekomunikasi sudah berkembang, orang yang terus bertahan dengan telekomunikasi yang sudah jarang digunakan akan merasa bahwa menggunakan telekomunikasi yang lebih modern akan terasa lebih mudah, efisien, dan sesuai dengan apa yang sedang berkembang di masyarakat. Saat ini dunia sedang mengalami perkembangan yang tidak pernah ada hentinya. Begitu pula dalam aspek informasi dan teknologi. Ada banyak media yang dapat dijadikan alat untuk melakukan pertukaran informasi seperti halnya telepon genggam, internet, media cetak, maupun media elektronik. Semua itu berkaitan dengan perkembangan teknologi yang tidak bisa di hambat oleh siapapun dan faktor apapun. Sehingga perkembangan aspek informasi dengan aspek teknologi merupakan satu-kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Keduanya akan saling bersejajar dan terus berkembang secara bersamaan.

Ilmu

mengenai

komputerisasi

jaringan

juga

berhubungan erat

dengan

perkembangan yang terjadi. Seperti halnya perkembangan dalam aspek informasi, komunikasi, dan aspek-aspek lainnya, perkembangan di dunia komputer juga sedang menjadi sorotan karena perkembangannya yang secara terus-menerus terjadi. Penguasaan ilmu mengenai komputerisasi jaringan pun bukan hanya sekedar kebutuhan tersier, tetapi seolah-olah sudah menjadi kebutuhan utama.

1.2 Tujuan Pembuatan Makalah


1. Untuk memenuhi tugas dari guru pembimbing 2. Sebagai pembelajaran juga tentang apa itu jaringan komputer, konfigurasi jaringan komputer dan pengapikasiannya pada kehidupan nyata. 3. Berbagi ilmu dengan siswa dan siswi lainnya.

1.3 Manfaat Penulisan


Penulisan makalah ini juga dapat dijadikan sebagai modul pembelajaran yang mungkin akan berguna bagi kegiatan belajar mengajar atau KBM di masamasa mendatang. Makalah ini juga dapat dijadikan referensi yang mungkin berguna dalam mempelajari materi pembelajaran Instalasi LAN di tahun ajaran baru.

1.4 Sistematika Pembahasan


Sistematika pembahasan merupakan suatu gambaran singkat untuk

membedakan pembahasan, memudahkan pembahasan dan perincian sehingga data-data relevan dalam tuga akhir ini. Dengan uraian tersebut, maka penulis merinci sistematika penulisan seperti di bawah ini: BAB 1 : PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan secara singkat latar belakang penulisan makalah, tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini. BAB 2 : Isi

Pada bab ini diuraikan tentang materi pembelajaran yang telah diberikan oleh guru pembimbing di kompetensi keahlian yang bersangkutan selama kurang lebih 1 semester pembelajaran. BAB 3 : PENUTUP dan KESIMPULAN Bab ini merupakan bab yang terakhir dari penulisan makalah tugas akhir ini. Penulis akan memberikan kesimpulan yang didasarkan dari penjelasan bab-bab sebelumnya. Dalam bab ini juga penulis akan menyertakan sebuah form pengisian untuk kritik dan saran untuk dokumentasi penulis. Kritik dan saran dirasakan perlu untuk penulisan makalah-makalah lainnya di masa yang akan datang.

Bab 2 Isi

2.1 Komunikasi Data, Jaringan Komputer


2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi dapat diartikan sebagai upaya untuk bertukar pesan antara dua pihak yaitu pengirim dan penerima informasi. Komunikasi data merupakan suatu kegiatan dimana terdapat bagian saling bertukar informasi berupa data digital melalui sebuah media. Media tersebut dapat berupa kabel tembaga, fiber optik, radio frequency dan micro wave (gelombang mikro) dan sebagainya (dibahas pada komponen jaringan). suatu kegiatan dimana terdapat bagian saling bertukar informasi berupa data digital. Adanya timbale balik atau feed back antara komunikator (orang yang memberikan informasi) dan komunikan (orang yang menerima informasi).

1.a. Komunikasi Data

2.1.2 Cara Kerja Komunikasi Data Gambar di atas merupakan perspektif lain dari model komunikasi data (gambar a). Untuk memudahkan pemahaman, kita mengambil contoh pengiriman electronic mail (surat elektronik). Misalkan perangkat input dan transmitter merupakan komponen sebuah personal computer (PC). Seorang user pada sebuah PC akan mengirim pesan m ke user lain. User ini akan mengaktifkan paket electronic mail pada PC dan mengetik pesan melalui keyboard (perangkat input). Karakter string yang dibuat akan disimpan di buffer pada memori utama. PC ini dihubungkan pada sebuah media transmisi, seperti kabel atau telepon melalui perangkat I/O (transmitter), misalnya transceiver atau modem. Pesan tadi akan ditransfer ke transmitter sebagai sebuah barisan voltase [g(t)] yang merepresentasikan bit-bit pada kabel atau bus komunikasi. Transmitter dihubungkan langsung ke medium dan mengkonversi aliran yang datang [g(t)] menjadi sinyal [s(t)] yang memungkinkan untuk ditransmisikan/dirambatkan. Sinyal yang ditransmisikan s(t) merambat melalui media komunikasi/sistem transmisi menjadi objek gangguan dalam transmisi sehingga r(t) bisa saja berbeda dengan s(t) - dan diterima oleh receiver sebagai r(t). Receiver berusaha menganalisis keaslian s(t), di dasarkan pada r(t) dan pengetahuannya atas media, yang menghasilkan rangkaian bit g(t). Bit-bit ini di kirim ke komputer output, dimana bit-bit tersebut di tahan dalam memori sebagai (g). dalam beberapa kasus, sistem tujuan (destination) akan berusaha memperingatkan jika terjadi error, dan untuk selajutnya bekerja sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error (error-free data). Data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu perangkat output, seperti printeratau layar monitor . Pesan (m) sebagaimana dilihat oleh user biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m).

2.1.3 Komponen Komunikasi Data Berikut adalah gambaran jalannya suatu komunikasi data :

Sumber Informasi

Pengirim (Transmitter) Media Transmisi

Penerima (Receiver)

Tujuan

Sistem Sumber

Sistem Tujuan

Keterangan : Sistem Sumber : Komponen yang bertugas mengirimkan informasi. Tugas Sitem Sumber adalah membangkitkan data atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Contoh : Pesawat Telepon dan Personal Computer (PC) Transmitter atau pengirim : berfungsi untuk mengubah inforamsi yang akan dikirim menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan. Contoh : Modem bertugas menyalurkan suatu digital bit stream dari suatu alat yang sebelumnya sudah dipersiapkan (PC) dan mentranformasikan aliran bit tersebut sebangai sinyal analog. Sistem Transmisi (Media Transmisi) : Jalur transmisi tunggal atau complex yang menghubungkan system sumber dengan system tujuan. Contoh : Dapat berupa kabel, gelobang eletromagnetik dan sebagainya. Sistem Tujuan : system yang sama dengan sitem sumber tetapi berfungsi untuk menerima sinyal dari system transmisi tersebut dan menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh sitem Tujuan.

10

Contoh : Modem yang dapat menjadi pesawat penerima >> sinyal analog >> bit digital >> terjemahkan oleh Komputer.

2.1.4 Mode Transmisi dibagi menjadi 3 yaitu : a. Simplex b. Half Duplex c. Full Duplex

Simplex
Simplex adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Metode transmisi ini berbeda dengan metode full-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima secara sekaligus dalam satu waktu, atau half-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima sinyal meski tidak dalam satu waktu. Transmisi secara simplex terjadi di dalam beberapa teknologi komunikasi, seperti siaran televisi atau siaran radio. Transmisi simplex tidak digunakan dalam komunikasi jaringan karena nodenode dalam jaringan umumnya membutuhkan komunikasi secara dua arah. Memang, beberapa komunikasi dalam jaringan, seperti video streaming, terlihat seperti simplex, tapi sebenarnya lalu lintas komunikasi terjadi secara dua arah, apalagi jikaprotokol TCP yang digunakan sebagai protokol lapisan transportnya.

11

Half Duplex
Dalam mode half-duplex tiap piranti dapat mengirim dan menerima data, tapi tidak pada waktu yang sama. Saat suatu piranti mengirim, piranti yang lain dapata menerima dan begitu pula sebaliknya. Half Duplex adalah seperti suatu jalan sempit 2 arah. Saat suatu mobil sedang melewatinya, mobil dari arah yang berlawanan harus menunggu. Pada half-duplex semua kapasitas saluran digunakan oleh salah satu piranti yang sedang mengirimkan data. Contoh sistem half-duplex misalnya walkie-talkie.

Full Duplex
Pada full-duplex setiap piranti dapat mengirim dan menerima data secara bersamaan. Analoginya adalah jalan lebar 2 arah. Kendaraan dari 2 arah yang berlawanan dapat lewat pada saat yang sama. Pada mode ini, sinyal menuju arah yang berlawanan saling berbagi kapasitas jalur. Contoh sistem full-duplex adalah jalur telepon. Saat menggunakan telepon kita dapat berbicara dan mendengarkan pada saat yang bersamaan.

Klasifikasi komunikasi berdasarkan informasinya : Komunikasi Data = informasi yang dikirm berupa data digital Komunikasi Audio = informasi yang ditumpangkan berupa suara Komunikasi Video = informasi yang ditumpangkan berupa video Komunikasi Audio + Video = informasi dikirim merupakan percampuran antara informasi suara dan gambar

12

2.1.5 Perbedaan Komunikasi Data dan Komunikasi Audio

Komunikasi Data
1.Waktu persiapan koneksi dibawah 1 detik 2.Transmisi 1 atau 2 arah 3.Redudansi Informasi sedikit atau tidak ada 4.Tranmisi biasanya terputus putus sesuai kebutuhan 5.Data dapat disimpan kemudian dapat dikembalikan lagi 6.Bandwidth tersedia dalam range

Komunikasi Audio
1.Waktu persiapan koneksi 1 detik atau lebih 2.Transmisi 2 arah 3.Toleransi terhadap noise dan beberapa kesalahan tertentu 4.Banyak redudansi informasi yang terikat satu sama lain 5.Tidak ada toleransi delay pada transmisi 6.Bandwidth max 4.000 mhz

Ada juga yang disebut Media Transmisi. Media Transmisi adalah penghubung Fisik antara transmitter dan receiver dalam sistem transmisi data. Media Transmisi dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Bounded Media 2. Unbounded Media

2.1.6 Jaringan Komputer


Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer yang terjaring di dalamnya dapat saling tukar-

menukar data, program, dan sumber daya komputer lainnya seperti media

13

penyimpanan, printer, dan lain-lain. Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi berbeda dapat juga dimanfaatkan untuk mengirim surat elektronik (e-mail), mengirim file data (upload) dan mengambil file data dari tempat lain (download), dan berbagai kegiatan akses informasi pada lokasi yang terpisah. Tujuan utama dari sebuah jaringan komputer adalah sharing resource (baca: sumber daya), dimana sebuah komputer dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer lain yang berada dalam jaringan yang sama. Jaringan komputer diklasifikasikan dalam beberapa aspek antara lain jaringan komputer berdasarkan koneksi (keterhubungan), skala (ukuran), topologi, protocol, dan arsitektur. Berikut uraian singkat mengenai klasifikasi jaringan komputer.

Ada beberapa jaringan, dari yang kecil, sampai 2 stasiun yang dibangun untuk jaringan yang menginterkoneksi berbagai perkantoran di banyak kota : 1. Local Area Network (LAN) dibentuk dari komputer komputer dan komponen komponen dalam suatu kantor atau gedung. LAN dapat jgua dibangun dalam rumah dengan komponen yang sama dengan jaringan perkantoran, akan tetapi ada komponen kompone jaringan perumahan khusus yang memungkinkan adanya HAN (Home Area Network) 2. Home Area Network (HAN) . HAN sering menggunakan komponen hardware yang sama dengan LAN, tetapi umumnya digunakan untuk berbagi akses internet. Powerline, low-speed, wireless, dan jaringan phone-line digunakan terutama dalam HAN ketimbang dalam lingkungan LAN. 3. Wide Area Network ( WAN). Banyak LAN dalam lokasi yang berbedabeda dapat dihubungkan secara bersama sama dengan fiber optic kecepatan tinggi, satelit, atau jalur telepon leased line, untuk membentuk WAN.

14

4. Internet. World Wide Web adalah bagian paling terlihat sebagai jaringa terbesar dunia, yakni internet. Meskipun banyak user Internet masih menggunakan modem dial up ketimbang koneksi LAN maupun WAN, setiap user internet adalah user jaringan. Internet adalah benar benar jaringan dalam jaringan, semuanya saling dikoneksikan melalui protokol TCP/IP. Program program seperti Web browser, File Transfer Protocol Client, dan news reader adalah beberapa dari cara yang paling umum dilakukan oleh user melalui internet 5. Intranet. Intranet merupakan Web browser yang sama dan software lain dan protokol TCP/IP yang sama sebagai internet publik, tetapi intranet ada seagai bagian dari jaringan privat dari peru-sahaan. Biasanya , intranet terdiri dari satu atau lebih LAN yang terhubung ke jaringan perusahaan, tetapi tidak seperti Internet isinya hanya dikhususkan bagi orang-orang yang ada di perusahaan itu saja. Intinya adalah Intranet adalah Internet Privat. 6. Extranet. Intranet yang berbagi isi dengan pelangggan, supplier, atau bisnis yang lain, tetapi tidak dengan publik mum, disebut extranet. Sama seperti intranet, digunakan web Browser dan Software yang saam untuk mengakses isinya. 7. PAN ( Personal Area Network) . PAN adalah short-range wireless network yang bisa bekerja dari jarak beberapa kaki sampai ratusan kaki. Jaringan Komputer berdasarkan Koneksi a. Broadcast Links (multipoint), yaitu jaringan yang menggambarkan bahwa sebuah komputer terhubung secara broadcast atau terkoneksi ke seluruh host yang ada dalam jaringan tersebut. b. Point to Point Links, yaitu jairngna yang menggambarkan bahwa sebuah host terkoneksi secara fisik dan logic pada salah satu host dalam jaringan. Jaringan Komputer Berdasarkan Area : a. LAN (Local Area Network)

15

b. MAN (Metropolitan Area Network) c. WAN (Wide Area Network)

d. Internet (International Networking)

2.1.7 Jenis Komputer Pada Jaringan


Jenis komputer pada jaringan dibagi 2 yaitu : 1. Server Komputer server biasanya mempunyai prosesor yang lebih cepat memory lebih besar, dan kapasitas hard disk yang lebih besar ketimbang client karena ia harus melayani lusinan atau bahkan ratusan user pada waktu yang sama. Server juga komputer yang berisi hard drive, printer, dan sumber daya yang lainnya yang dibagi pada jaringan komputer. Tetapi resource tersebut dapat berada di server tunggal atau di sebuah kelompok server. Saat ada lebih dari satu server yang digunakan, maka setiap server dapat dikhususkan dalam tugas-tugas tertentu (file server, print server, dan sebagainya) atau memberikan redudancy(server duplikat) pada waktu server gagal.

Administration

Shipping and Receiving

Accountng

Accountng

Accountng

LAN cable

Shared Printer

File Server

2. Client

16

Komputer client berkomunikasi hanya dengan server, tidak dengan client yang lain. Sistem client adalah komputer standar yang berjalan dengan sistem operasi seperti Windows XP Professional, Windows 2000.

2.1.8 Standar Organizations


Dalam beberapa peraturan untuk mengatur jaringan komputer, ada yang namanya Standards Organizations. Berikut daftar-daftar Standar organizations :

The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dengan webstie : www.ieee.org

The International Organization for Standardization (ISO) dengan website : www.iso.org

The World Wide Web Consortium (W3C) dengan website : www.w3.org

The Storage Networking Industry Association (SNIA) dengan website : www.snia.org

Internet Engineering Task Force ( IETF) American National Standards Institue (ANSI

2.1.9 DTE,DCE,CPE,dan CO
Komponen Jaringan meliputi ( DTE, DCE, CPE, CO) : DTE ( Data Terminal Equipment) : perangakat yang mengubah sinyal digital. DTE berhubungna juga dengan DCE. DTE juga berfungsi untuk menyediakan komunikasi. DCE ( Data Circuit Equipment) : peralatan komunikasi data yang berfungsi untuk membuat komunikasi antara PC dan Provider

17

CPE ( Costumer Premises Equipment): perangkat yang berada di sisi user dan terhubung ke jaringan telekomunikasi operator CO ( Central Office) : pusat tetekomunikasi dalam suatu jaringan

2.1.10

Aturan 5-4-3:

Diantara 2 simpul jaringan hanya ada boleh : Maksimal 5 segment jaringan yang terhubung dengan 4 repeater Hanya ada 3 segment yang diisi dengan segment jairngan yang baru, jika dihubungkan dengan kabel coaxial Digunakan untuk protoko ethernet

Ethernet Protcol : Protocol yang distandarisasikan oleh IEEE untuk dapat menggabungkan atau menghubungkan komputer-komputer yanga ada pada satu jaringan

Standarisasi IEEE 802.xx


WORKING GROUP BENTUK KEGIATAN Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan IEEE802.1 Data Link termasuk MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control) IEEE802.2 Standarisasi lapisan LLC IEEE802.3 Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.)

IEEE802.4 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus IEEE802.5 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring IEEE802.6 Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed

18

Queue Dual Bus.) IEEE802.7 Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN

IEEE802.8 Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.) IEEE802.9 Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN

IEEE802.10 Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.) IEEE802.11 Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3

IEEE802.12 Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN IEEE802.14 Standarisasi masalah protocol CATV

2.2 Model Referensi OSI dan TCP / IP


Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya error selama proses data berlangsung Model Layer OSI dibagi dalam dua group: upper layer dan lower layer. Upper layer fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file

direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada lower layer. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

19

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP mendifinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan. Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol Model OSI, berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai upper level protocol sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai lower level protocol.

MODEL OSI TCP/IP NO. LAPISAN

PROTOKOL TCP/IP NAMA PROTOKOL DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) DNS (Domain Name Server) FTP (File Transfer Protocol) KEGUNAAN Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas Data base nama domain mesin dan nomer IP Protokol untuk transfer file

Aplikasi

Aplikasi HTTP (HyperText Transfer Protokol untuk transfer file HTML Protocol) MIME (Multipurpose Internet Mail Extention) NNTP (Networ News Transfer Protocol) POP (Post Office Protocol) dan Web Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup Protokol untuk mengambil mail dari server

20

SMB (Server Message Block) SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) SNMP (Simple Network 6 Presentasi Management Protocol) Telnet TFTP (Trivial FTP) NETBIOS (Network Basic Input Output System) 5 Sessi RPC (Remote Procedure Call) SOCKET TCP (Transmission Control Protocol) 4 Transport Transport UDP (User Datagram Protocol) IP (Internet Protocol) RIP (Routing Information Protocol) 3 Network Internet

Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows Protokol untuk pertukaran mail Protokol untuk manejemen jaringan Protokol untuk akses dari jarak jauh Protokol untuk transfer file BIOS jaringan standar

Prosedur pemanggilan jarak jauh Input Output untuk network jenis BSD-UNIX Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented) Protokol pertukaran data nonorientasi (connectionless) Protokol untuk menetapkan routing Protokol untuk memilih routing

ARP (Address Resolution Protokol untuk mendapatkan Protocol) RARP (Reverse ARP) PPP (Point to Point Protocol) LLC 2 Datalink Network SLIP (Serial Line Internet Protokol dengan menggunakan Interface Protocol) MAC Ethernet, FDDI, ISDN, ATM 1 Fisik sambungan serial informasi hardware dari nomer IP Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware Protokol untuk point ke point

21

Kegunaan masing masing layer pada OSI yaitu ( dari Upper Layer ke Lower Layer) : Upper layer dari Layer Aplikasi sampai Transport Lower Layer dari Layer Network sampai Fisik 7. Aplikasi (Application layer) = Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. 6. Presentasi (Presentation layer) = Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. 5. Sessi (Session layer) = Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut session. 4. Transport (Transport layer)= Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika end-to-end antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling). 3. Network (Network layer) = Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket. 2. Data Link (Data Link layer)= Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan hardware kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

22

1. Fisik (Physical layer) = Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

2.2.1 Cara Kerja Model Referensi OSI

Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan

23

header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah kelayer paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data-link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan peer-layer communication.

2.3

Ethernet

Ethernet adalah suatu set protokol yang telah distandartkan untuk menghubungkan komputer sehingga membentuk sebuah jaringan.Ethernet juga merupakan jenis skenario pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer Sebelum mengirimkan paket data, setiap node melihat apakah network juga sedang mengirimkan paket data. Jika network busy node akan menunggu sampai tidak ada sinyal lagi yang di kirim oleh network. Jika network sepi, barulah node itu mengirimkan paketnya. Jika pada saat yang sama terdapat 2 node yang mengirimkan data maka terjadi collision. Paket yang mengalami collision akan di kirimkan kembali saat ada kesempatan.Kecepatan 10Mbps dan menurun seiring banyaknya node yang terpasang. Semakin banyak kemungkinan tabrakan

24

Ethernet berdasarkan kecepatannya Berdasrkan kecepatannya terbagi menjadi tiga ,yaitu : o Standard Ethernet Standar Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 10 Mbps, Standard Ethernet sudah jarang sekali digunakan di kehidupan sekarang ini, Kenapa? Karena bisa dibilang Standard Ethernet sudah kalah dibandingkan dengan Fast Ethernet dan Gigabit Ethernet atau Kurang reliable. Standar Kabel : 1. 10Base5 Merupakan standar bagi kabel Coaxial pertama yang berukuran besar sekitar sebesar jempol dan sering disebut (Thick Coaxial). Kabel ini memiliki panjang maksimal 500 m. 2. 10Base2 Merupakan standar bagi kabel Coaxial yang berukuran kecil atau sering disebut (Thin Coaxial). Kabel ini memiliki panjang maksimal 185 m. 3. 10BaseT Merupakan standar bagi kabel unshielded twisted pair. Kabel ini memiliki pajang maksimal yaitu 100 m. 4. 10BaseFL Merupakan standar bagi kabel fiber optic. Kabel FO merupakan kabel yang terbuat dari film glass dan

25

mengirimkan data melalui cahaya. Kabel ini masih jarang digunakan karena mahal. o Fast Ethernet Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 100 Mbps, Fast Ethernet adalah Ethernet yang sering sekali digunakan dalam kehidupan sekarang ini, Kenapa? Karena secara kecepatan Fast Ethernet adalah Ethernet yang tidak terlalu mahal dan berkcecepatan 100 Mbps dan bisa dibilang sangat reliable sehingga banyak digunakan. Standar Kabel : 1. 100BaseT4 Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan 100Mbps. Kabel ini menggunakan fungsi 4 pair dari kabel UTP sehingga menjadi perkembangan dari kabel 100BaseT 2. 100BaseTX Kabel ini adalah kabel Twisted Pair yang sering digunakan di kantor, karena berkecepatan 100 Mbps tetapi menggunakan 2 Pair saja sehingga cukup cepat. 3. 100BaseFX Kabel ini adalah standar kabel Fiber Optik yang berkecepatan 100 Mbps, Kabel ini sering digunakan sebagai Network Backbone. o Gigabit Ethernet

26

Gigabit Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 1000 Mbps, yang mana kecepatannya 10x lebih cepat dibanding Fast Ethernet. Untuk Gigabit Ethernet memang dalam segi kecepatan sangat ceapat namun harga yang masih mahal menjadi kendala bagi masyarkat yang akan menggunakan Gigabit Ethernet. Tapi biasanya digunakan pada kebutuhan jaringan yang besar. Standar Kabel : 1. 1000BaseT Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan 1000Gbps. Dan berada pada kategori 5 namun leih cepat dari kategori 5e. 2. 1000BaseLX Ini adalah standar kabel bagi Kabel Fiber Optik yang berkecepatan 1000 Gbps yang sangat populer.

Ethernet Cable Segment Length Rekomendasi maksimum pemasangan kabel untuk kecepatan 10 Mbps atau 10Base : Sistem Kabel 10Base5 10Base2 10BaseT Maksimum 500 m 185 m 100 m Rekomendasi 400 m 150 m 80 m

27

Metoda pada Ethernet Teknologi ini terbagi menjadi 2 yaitu : 1. CSMA /CD ( Carrier Sense Multiple Access/ Collision

Detection)Diimplementasikan pada perangkat hub .Cara kerja CSMA/CD : o Pengirim akan mencari penerima o Penerima memberikan informasi tentang posisinya kepada pengirim. o Pengirim akan mencari jalur untuk mencari pengirim.

o Pengirim akan mencari jalur menuju pengirim. o Pengirim mengirimkan informasi kepada penerima. Akan tetapi kekurangan dari CSMA/CD yaitu data atau informasi dikirim tanpa melihat apakah jalur sedang sibuk atau tidak sehingga terjadinya tabrakan atau collision. 2. CSMA /CA ( Carrier Sense Multiple Access/ Collision Avoidance). Diimplementasikan pada perangkat switch . Cara kerja CSMA/CA : 1. Pengirim akan mencari penerima. 2. Penerima memberikan informasi tentang posisinya kepada pengirim. 3. Pengirim akan mencari jalur untuk mencari pengirim. 4. Pengirim akan mencari jalur menuju pengirim. 5. Pengirim memberikan informasi kepada yang lainnya agar tidak menggunakan jalur tersebut agar tidak terjadi tabrakan . 6. Pengirim mengirimkan informasi kepada penerima.

2.4 Topologi Jaringan Komputer


Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak

28

digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

1. Topologi BUS

Tipe paling awal dari tpoologi jaringa aalah topologi Bus, yang menggunakan kabel tunggal untuk menghubungkan semua komputer dalam jaringan komputer lain. Topologi jaringan tersebut diadopsi karena menjalankan kabel tunggal melewati semua komputer dalam jaringan lebih mudah dilakukan, dan kanel yang digunakan lebih sedikit dibanding dengan menggunakan topologi lain,

Keuntungan Hemat Kabel

Kerugian Deteksi dan Siolasi kesalahan sangat kecil

Layout kabel sederhana Mudah dikembangkan

Kepadatan Lalu lintas Bila sala satu client rusak maka jaringan tidak dapat berfungsi Diperlukan Repeater untuk jarak jauh

2. Topologi RING

29

Topologi lain yang biasanya juga dibahas adalah tipe ring, di mana setiap workstation dihubungkan dengan workstation disampingnya dan workstation terakhir dihubungkan dengan workstation pertama ( intinya adalah sebuah topologi bus dengan dua pengbubung). Berikut ini 2 tipe jaringan utama yang menggunakan topologi ring : a. FDDI ( Fiber Distributed Data Interface). Suatu topologi jaringan yang digunakan untuk jaringan besar dan berkecepatan tinggi dengan menggunakan kabel Fiber Optic dalam topologi ring fisik. Dan membutuhkan 2 ring fisik untuk menyediakan backup jika salah satu ring gagal. b. Token Ring. Menggunakan suatu topologi ring logika

Jaringan topologi ring sekilas mirip dengan jaringan Ethernet 10/100 karena kedua jaringan mengguanak alat koneksi sentral dan topologi star fisik. Lalu dimana cincin dalam Token Ring ? Cincinnya hanya ada di dalam alat yang menghubungkan komputer yang disebut multistation access unit (MSAU) pada sebuah jaringan Token Ring, untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini

A
Data diterima oleh komputer tujuan

MSAU

Data berjalan sepanjang ring di dalam MSAU

Data berjalan dari komputer yang mengirim

30

Sinyal yang dihasilkan dari satu komputer pada MSAU dikirim ke komputer di sampingnya, dan kemudian kembali ke MSAU. Data kemudian dilewatkan ke setiap sistem sampai kembali ke komputer mula mula yang mengirimkannya, yang kemudian komputer ini dihapuskan dari jaringan. Jadi, meskipun secara fisik topologi yang digunakan adalah topologi star, bagian data secara teoritis adalah ring, inilah yang disebut logical ring.

Keuntungan Hemat Kabel

Kerugian Peka Kesalahan Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Topologi STAR Topologi yang paling populer saat ini, yang memisahkan kabel yang menghubungkan setiap komputer ke sebuah kabel yang paling dekat dengan sentral, yang biasanya disebut Hub atau concentrator, switch bisa juga digunakan untuk menggantikan hub.

31

Oleh karena setiap komputer menggunakan kabel terpisah, maka kegagalan koneksi jaringan hanya berakibat pada satu komputer. Komputer yang lain dapat terus berfungsi secara normal. Skema pengkabelan bus menggunaka lebih sedikit kabel ketimbang star. Tetapi jika muncul masalah, skema tersebut lebih sulit didiagnosa atau di bypass.

Keuntungan Paling Fleksibel Pemasangan atau perubahan sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain Kontrol Terpusat Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan Kemudahan pengelolaan jaringan

Kerugian Boros Kabel Perlu penangan khusus dalam pengkabelan

Kontrol terpusat ( Hub atau Switch) menjadi elemen kritis

4. Topologi Mesh Topologi Mesh adalah koneksi ganda ( multiple connections) diantara beberapa node. Secara khas, topologi ini digunakan untuk satu tujuan yaitu redudancy. Terdapat 2 jenis dari topologi ini yaitu : full dan partial. Tetapi kalau di dalam jaringan yang lebih kecil, topologi full mesh tidak terlalu digunakan . Di bawah ini merupakan contoh dari full mesh topology

32

Di bawah ini merupakan contoh dari partial mesh topology

33

2.5 Perangkat Jaringan Komputer


1. HUB

Secara sederhana, hub adalah perangkat penghubung. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer server.Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 24 port plus 1 port untuk ke server atau hub lain. Sebagian hub terutama dari generasi yang lebih baru bisa ditumpuk (stackable) untuk mendukung jumlah port yang lebih banyak. Jumlah tumpukan maksimal bergantung dari merek hub, rata-rata mencapai 5 8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian belakangnya terdapat 2 port untuk menghubungkan antar hub. Dari sisi pengelolaan ada dua jenis hub, yaitu manageable hub dan unmanageable hub. Manageable hub adalah hub yang bisa dikelola melalui software sedangkan unmanageable hub tak bisa. Satu hal yang perlu diingat, hub hanya memungkinkan pengguna untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan hub yang membentuk jaringan hub disebut sebagai shared Ethernet. Pada jaringan terbagi seperti itu, setiap anggota hanya akan mendapatkan persentase tertentu dari bandwidth jaringan yang ada. Misalkan jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10

34

komputer, maka secara kasar jika semua komputer secara bersama mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing anggota jaringan tersebut hanyalah 1Mbps. Pada jaringan bertopologi bus, ada juga perangkat sejenis hub namanya repeater. Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh. Karakteristik Hub : 1. Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer). 2. Tidak dapat membaca paket-paket data. 3. Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data. 4. Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data. 2. Switch

Karakterisktik Switch : 1. Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer) 2. Dapat menginspeksi data yang diterima 3. Dapat menentukan sumber dan tujuan data 4. Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.

35

5. Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam waktu bersamaan. Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam jaringan LAN. Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk

menentukantujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semuaport, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switchdapat secara drastis mengurangi traffic network.Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnyayang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkanpaketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address,switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router. 3. Router

ROUTER mempunyaikarakteristik alat sebagai berikut : 1. Mempunyai adaptor dan spesifikasi yang berbeda 2. Mempuyai internet in / WAN 3. Mempunyai internet out / LAN 4. Mempunyai reset switch

36

5. Mempunyai indikator porwer 6. Mempunyai antena (jika wirelles) ROUTER bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet)

4. Bridge

Karakteristik Bridge

1. 2. 3. 4.

Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil. Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya. Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan. Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.

37

5.

Dapat merawat address table.

Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket paket diteruskan ke segmen tujuan. Dengan demikian bridge juga mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.

5. Repeater Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian

,antennanyapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya. Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun di instalasikan ditower yang cukup tinggi.

Karakteristik REPEATER : 1. 2. Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan

LAN tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak.

38

Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah area yang dapat dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita. Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas, serta selektivitas dari repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar. 6.Gateway

Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama. Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan gateway dengan router yang sebetulnya tidak benar. Kadangkala, kata gateway digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar

39

lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar. 7.NIC (Network Interface Card) Agar sebuah jaringan computer dapat terhubung ke suatu jaringan, maka computer tersebut harus dilengkapi dengan perangkat yang berupa kartu jaringan atau NIC (Network Interface Card). NIC ini berupa sebuah kartu ekspansi yang dipasang pada salah satu slot ekspansi pada mainboard computer. Jenis NIC yang dipasang pada computer tersebut harus sesuai dengan jaringan yang akan dibangun. Pada NIC ini terdapat konektor yang berfungsi untuk memasang kabel komunikasi dalam jaringan. Konektor yang tersedia sesuai dengan jenis atau tipe kabel yang digunakan.

LAN card memerlukan software driver agar berfungsi dengan baik. Driver ini meenghubungkan antara card dan operating system. Software driver menyediakan fungsi- fungsi sebagai berikut: a. Inisialisasi routin b. Interrupt service routin c. Procedure transmit dan receive data

40

d. Procedure untuk status, konfigurasi dan control.

2.6 Jenis jenis Media Transmisi Jaringan


Medium transmisi adalah penghubung fisik antara transmitter dan receiver dalam sistim transmisi data. Media transmisi diklasifikasikan sebagai Media yang dituntun (guided media ), gelombang-gelombang dituntun melewati jalur fisik, contoh : twisted pair, kabel koaksial dan fiber optik. Media yang tidak dituntun (unguided media), menyediakan suatu device untu mentransmisi gelombang elektromagnetik tetapi tanpa menuntunnya, contoh : penyebaran melalui udara, hampa udara, dan air laut.

Ada 4 tipe untuk Guided Media : 1. Open Wire 2. Twisted Pair 3. Coaxial Cable 4. Optical Fibre

2.6.1 Open Wire


o Biasa digunakan untuk distribusi listrik o Tidak punya perlindungan terhadap gangguan noise, pada komunikasi data o Hanya dapat digunakan untuk komunikasi data bila jaraknya kurang dari 20 ft.(6,1 m

41

2.6.2 Twisted Pair


Kabel twisted pair adalah kabel terinsulasi ( tersekat) di dalam casing pelindung dengan jumlah kabel telah ditentukan untuk setiap 0.3M. Anyaman (Twist) dari kabel-kabel tersebut mengurangi efek interferensi elektromagnetik pada sinyal yang ditransmisikan. Standarisasi Kabel Twisted : Kategori 1 Kategori 2 Untuk kecepatan transmisi hingga 4 Mbps Spesifiaksinya cocok dengan kabel jenis 3 IBM : empat pasang terlilit solid tak terbungkus untuk suara dan data Untuk kategori 3 dan seterusnya memiliki karakteristik Paling sedikit memiliki 3 lilitan per kaki (30,5cm) linier Tidak ada dua pasang yang memiliki pola lilitan yang sama, hal ini untuk mengurangi crosstalk. Crosstalk terjadi bila signal listrik melintasi beberapa kabel yang berdekatan. Semakin panjang kabel maka dia akan berfungsi sebagai antena yang baik. Signal yang melintasi kabel akan menciptakan noise frekuensi radio, bila noise ini terlalu keras maka kabel yang ada didekatnya dapat menangkap signal Semakin banyak lilitan perkaki linier semakin besar perlindungan terhadap crosstalk Lilitan ini digunakan untuk membangkitkan efek Merupakan kabel telepon model lama dipakai hanya sampai 1983 Tidak cocok untuk transmisi data kecepatan tinggi

cancellation

42

Kategori 3 Kualitas terendah yang bisa digunakan untuk jaringan LAN Dapat melakukan transmisi sampai 10 Mbps

Kategori 4 Jenis kabel paling rendah untuk jaringan Token Ring 16 Mbps

Kategori 5 Memiliki crosstalk terendah Memiliki kecepatan samapai 100 Mbps bahkan bisa lebih Memiliki 8 s/d 15 lilitan per kaki linier Pamjang maksimum 100 meter Kabel yang ditetapkan dalam spesifikasi Fiber Distributed Data Interface (FDDI), spesifikasi yang mendifinisikan bagaimana tembaga dan serat bekerja sama dalam lingkungan yang sama.

Dalam kabel jenis Twisted Pair dibagi 2 macam yaitu : a. UTP ( Unshielded Twisted Pair) UTP, hanya lilitan antar kabel untuk menhindari crosstalk, tidak ada perlindungan interferensi atau induksi sinyal dari luar kabel.

b. STP ( Shielded Twisted Pair)

43

STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaket pembungkus luar.

Dalam mensetting kable LAN terdapat 2 cara yaitu : Dengan cara Straight Adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kablenya. Pada kabel straight, 1 pin di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya. Kedua ujungnya menggunakan standar EIA/TIA 568A. Dengan cara Cross Over Kabel jenis ini digunakan untuk menghubungkan 2 perangakt jaringan dengan heiraki setingkat seperti contoh PC to PC. Kabel ini menggunakan Standar EIA/TIA 568A pada ujung satunya dan EIA/TIA 568 B pada ujung yang lainnya.

Standarisasi pengurutan warna dalam kable Twisted Pair :

44

2.6.1 Coaxial Cable / Kabel Coaxial


Versi pertama dari Ethernet berdasarkan kabel koaksial. Format orisinil Ethernet, 10BASE-S, menggunakan kabel koaksial ( disebut Thicknet) yang tidak langsung dipasang di NIC. Alat yang disebut Attachment Unit Interface (AUI) berjalan dari konekektor DB15 di bagian belakang NIC ke kabel. Kabel yang mempunyai lubang yang dibor ke dalamnya sehingga tap vampire terkoneksi ke kabel. NIC yang didesain untuk digunakan dengan kabel thick Ethernet hampir tidak mungkin untuk ditemukan karena saat ini bermunculan hardware baru.
Kecepatan Kabel Coaxial : 10 Base 2 = 10 Mbps, Baseband, 200 m (ThinNet) 10 Base 5 = 10 Mbps, Baseband, 500 m (ThickNet)

45

Ada dua jenis cable coaxial :

1. Digunakan untuk transmisi analog Impedansi 75 Ohm Contoh : kabel antena TV external

2. Digunakan untuk transmisi digital Impedansi 50 Ohm Contoh : kabel jaringan komputer

Standarisasi Coaxial Cable / Kabel Coaxial

Terdiri atas 4 jenis kabel : Ethernet, sering disebut 10Base5, standard yang ditetapkan oleh IEEE(Institute for Electrical & Electronics Engineers) Diameter 0,4 inchi RG-58A/U, sering disebut sebagai 10Base2 Diameter 0,18 inchi RG-59/U digunakan pada TV kabel dan ARCnet (topologi jaringan model lama) Diameter 0,25 inchi RG62/U digunakan pada ARCnet dan terminal IBM Diameter 0,25 inchi

46

2.6.2 Fiber Optic

Serat optik (fiber optic) adalah suatu pemandu gelombang cahaya (light wave guide) yang berupa suatu kabel tembus pandang (transparant), yang mana pemampang dari kabel tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu : bagian tengah yang disebut Core dan bagian luar yang disebut Cladding. Cladding pada serat optik membungkus atau mengelilingi Core. Adapun bentuk

pemampang dari core dapat bermacam-macang, antara lain : pipih, segi tiga, segi empat, segi banyak atau berbentuk lingkaran. Menggunakan cahaya dalam mengirimkan data.

Keuntungan menggunakan FIber Optic 1. Tahan terhadap gangguan rfI radio dan EMI radio 2. Keamanan tidak bisa disadap melalui kabel biasa 3. Bandwidth yang besar 4. Tidak berkarat 5. Jangkauan lebih dibanding kabel tembaga 6. Kecepatan transfer lebih tinggi

47

Kerugian menggunakan FIber Optic 1. Goncangan fisik akan menjadi gangguan terhadap sinyal 2. Penyambungan untuk instalasi atau apabila putus 3. Pembelokan yang tajam dapat menyebabkan patah 4. Harga masih mahal 5. Sulit dalam instalasi dibanding kabel tembaga

Tipe dari Fiber Optic


Serat Single Mode dan Multi Mode

Serat Single Mode


Sebuah sistem transmisi data berwujud cahaya yang didalamnya hanya terdapat satubuah indeks sinar tanpa terpantul yang merambat sepanjang media tersebut dibentang. Satu buah sinar yang tidak terpantul di dalam media optik tersebut membuatteknologi fiber optik yang satu ini hanya sedikit mengalami gangguan dalam perjalanannya.

Serat Multimode
Multi mode fiber opticDilihat dari faktor properti sistem transmisinya, multi mode fiber optic merupakan teknologi transmisi data melalui media serat optik dengan menggunakan beberapa buah indeks cahaya di dalamya. Cahaya yang dibawanya tersebut akan mengalami pemantulan berkali-kali hingga sampai di tujuan akhirnya.

Berdasarkan mode transmisi yang digunakan fiber optic terdiri : 1. Step Index Menggunakan LED sebagai sumber cahaya Diameter core 62,5 micron

48

2. Grade Index Menggunakan LED sebagai sumber cahaya Diameter core 62,5 micron

3. Single Mode Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya Diameter core 9 micron

Core

Spesifikasi pemakaian Fiber Optic 3. Indoor cable: Menggunakan LED sebagai sumber cahaya Attenuation 3,5 dB/km (kehilangan 3,5 dB per kilometer signal)

49

Panjang gelombang cahaya yang digunakan 850 nM (nano meter) Munggunakan Multimode, dapat melewatkan berbagai cahaya

4. Outdoor cable : Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya Attenuation 1 dB/Km Panjang gelombang 1170 nM (nano meter) Monomode (single mode)

2.6.5 Perbandingan guided media transmisi

50

Ada tipe untuk Unguided Media : 1. Wireless LAN i. Radio wave : Multicast Communication ii. Micro wave : Unicast Communication iii. Infrared : short range communication

2.6.6 Sejarah Wireless LAN


Penyebaran jaringan teknologi nirkabel, seperti kebanyakan teknologi, seperti turun temurun dibawah naungan militer. Militer perlu suatu kemudahan, yang mudah diterapkan, dan metode keamanan pertukaran data dalam suatu lingukang peperangan. Ketika biaya untuk perusahaanperusahaan yang dapat menggabungkan bagian nirkabel ke dalam jaringan meraka. Teknologi nirkabel menawarkan suatu jalan yang murah untuk kampus untuk menghubungkan bangunan satu sama lain tanpa pemasangan kabel fiber atau tembaga, yang dikenal sampai sekarang yaitu Wireless LAN.

2.6.7 Standarisasi Wireless LAN :


IEEE 802.11 : standar asli Wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang paling lambat dalam teknologi transmisi light-based dan RF. IEEE 802.11b : menggambarkan tentang beberapa transfer data yang paling cepat dan lebih bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi

51

IEEE 802.11a : gambaran tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan IEEE 802.11b, dan mengguanakn 5 GHz frekuensi band UNII

IEEE 802.11g : syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standar yang menguraikan transfer data sama dengan cepatnya IEEE 802.11a, dan sesuai dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah

Sebenarnya Wireless mempunyai banyak kegunaan dibanding media transmisi Guided Media bahkan lebih efisien Wireless daripada Wired. Beberapa kegunaannya yaitu : Akses Role Perluasan Jaringan Menghubungkan Gedung Satu dengan yang lain Pengiriman data bermil-mil Mobilitas SOHO ( Small Office Home Office) Mobile Offices

2.6.8 Spread Spectrum

Dalam Wireless LAN telah dikenal teknologi yang telah lama

bersangkutan

dengan militer yaitu Spread Spectrum. Spread Spectrum adalah sebuah teknologi komunikasi yang memebrikan karakter kepada lebar badwidth dan low peak power. Teknologi spread spectrum mengijinkan kita untuk mengambil daengan jumlah informasi yang sama dengan sebelumnya yang akan dikirimkan dengan menggunakan sinyal pengangkut narrow band dan menyebarnya ke luar dengan frekuensi jarak yang lebih besar. Penggunaan teknologi ini sejak 1980 dimulai dari Telepon Cordless Global Positioning (GPS), digital Cellular Telephony (CDMA), personal communication system (PCS), dan sekarang Wireless LAN (Local Area Network).

52

Penggunaan Spread Spectrum yaitu : Wireless Local Area Network Wireless Personal Area Network Wireless Metropolitan Area Network

Meskipun ada implementasi yang berbeda dari teknologi spread spectrum, hanya dua jenis yang ditetapkan oleh FCC yaitu:

FHSS ( Frequency Hopping Spread Spectrum ) Adalah suatu teknik yang mengguanak kecepatan frekuensi spread spectrum yang lebih besar dari 83 MHz. Kecepatan frekuensi mengacu pada kemampuan radio untuk merubah frekuensi transmisi di dalam RF band frekuensi yang dapat dipakai. Dalam frekuensi hopping W-LAN, bagian yang diapakai dari 2.4 GHz ISM band adalah 85,3 MHz, perperaturan FCC dan standart IEEE 802.11. FHSS bekerja sesuai urutan pseudorandom. Di dalam contoh ini, urutannya adalah : 1. 2.449 GHz 2. 2.452 GHz 3. 2.448 GHz 4. 2.450 GHz 5. 2.451 GHz Dalam hal ini terdapat campur tangan dari IEEE untuk 1. Frekuensi apa yang boleh digunakan 2. Hop seguences 3. Dwell Time 4. Data Rates Standar IEEE 802.11 menetapkan tingat data 1 Mbps dan 2 Mbps dan OpenAir menetapkan tingkat 800 jbps dan 1.6 Mbps. Dalam sistem frekuensi yang diatur oleh IEEE 802.11 FHSS harus beroperasi dalam 2.4 GHz ISM Band ( yang mana telah di definisikan oleh FCC dari 2.400 GHz

53

ke 2.5000 GHz). Keduanya standar mengenai operasi dalam jarak 2.4000 GHz ke 2.4385.

DSSS ( Direct Sequence Spread Spectrum ) DSSS merupakan tipe spread spectrum yang paling banyak digunakan, digunakan oleh aplikasi yang sangat popular, mudah penggunaan dan memiliki rate data yang lebih tinggi. DSSS menggabungkan sebuah sinyal data pada station pengiriman dengan kecepatan bit sequence yang tinggi dimana direferensikan sebagai chipping code atau penguatan prosesor. Dalam ISM band 2.4 GHz, IEEE menjelaskan bahwa penggunaan DSSS pada rate data 1 atau 2 Mbps dibawah standar 802.11. Peralatan IEEE 802.11b beroperasi pada 5.5 Mbps atau 11 Mbps yang akan mampu berkomunikasi dengan peralatan 802.11 yang beroperasi pada 1 atau 2 Mbps hal ini dikarenakan tipe 802.11b menyediakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan versi sebelumnya. Dalam teknologi DSSS mengguanakan channel yang masing-masing channel saling berdekatan dengan lebar frekuensi 22 Mhz dan 1 Mhz frekuensi carier digunakan hanya sebagai FHSS. Channel 1 beroperasi dari 2.401 GHz 2.423 GHz dan channel 2 beroperasi dari 2.406 2.429.

Ada beberapa teknologi yang bersaing dengan 802.11 keluarga dari standard. Sebagai kebutuhan bisnis dan teknologi meningkatkan, akan ada melanjut untuk standar baru diciptakan untuk mendukung pasar seperti halnya penemuan

yang baru yang memandu perusahaan yang membelanjakan. Lain standard dan teknologi W-LAN yang digunakan meliputi:

HomeRF Spesifikasi Home RF : o 50 Hops persecond o Bekerja di 2.4 GHz ISM band o Menggunakan regulasi FCC untuk teknologi spread spectrumnya

54

o 10 Mbps data rate with fallback to 5 Mbps, 1.6 Mbps and 0.8 Mbps o Backwards compatible with OpenAir standard o Peer Topology o Built-in security measures against eavesdropping dan denial of service o Enhanced roaming capabilities Bluetooth Spesifikasi Bluetooth : o 1600 Hops persecond o Bekerja di 2.4 GHz ISM band o Termasuk ke dalam WPAN ( Wireless Personal Area Network) o Dalam pengoperasian, Bluetooth dapat mengganggu jaringan lain, termasuk sistem FHSS o

Infrared Spesifikasi Infrared : o Terdapat 2 cara penyampaian data yaitu Point to Point dan Broadcast

OpenAir

2.7 Kelemahan Media Transmisi Jaringan


Pada sistem komunikasi manapun, sinyal yang diterima akan selalu berbeda dari sinyal yang dikirim. Pada sinyal analog, hal ini berarti dihasilkan variasi modifikasi random yang menurunkan kualitas sinyal. Pada sinyal digital, yaitu

55

terjadinya bit error artinya binary '1' akan menjadi binary '0' dan sebaliknya. Kelemahan yang paling signifikan yaitu : Attenuation dan attenuation distorsi (pelemahan dan distorsi oleh pelemahan). Delay distorsi (distorsi oleh delay). Noise.

2.7.1 ATTENUATION
Kekuatan sinyal akan melemah karena jarak yang jauh melalui medium transmisi apapun. Tiga pertimbangan untuk perancangan transmisi : 1. Sinyal yang diterima harus mempunyai kekuatan yang cukup sehingga penerima dapat mendeteksi dan mengartikan sinyal tersebut. 2. Sinyal harus mencapai suatu level yang cukup tinggi daripada noise agar diterima tanpa error. 3. Attenuation adalah suatu fungsi dari frekuensi.

Masalah pertama dan kedua dapat diatasi dengan menggunakan sinyal dengan kekuatan yang mencukupi dan amplifier-amplifier atau repeater-repeater. Masalah ketiga, digunakan teknik untuk meratakan attenuation melalui suatu band frekuensi dan amplifier yang memperkuat frekuensi tinggi daripada frekuesi rendah.

2.7.2 DELAY DISTORTION


Terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda-beda sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang berbeda. Hal ini merupakan hal yang kritis

56

bagi data digital yang dibentuk dari sinyal-sinyal dengan frekuensi-frekuensi yang berbeda-beda sehingga menyebabkan intersymbol interference..

2.7.3 NOISE
Noise adalah tambahan sinyal yang tidak diinginkan yang masuk dimanapun diantara transmisi dan penerima. Dibagi dalam empat kategori : Thermal noise, c. disebabkan oleh agitasi termal elektron dalam suatu konduktor d. sering dinyatakan sebagai white noise e. tidak dapat dilenyapkan f. besar thermal noise (dalam watt) dengan bandwidth W Hz dapat dinyatakan sebagai : N = k TW dimana : N = noise power density k = konstanta Boltzman = 1,3803 x 10 J/ K T = temperatur ( K)

Intermodulation noise a. disebabkan karena sinyal-sinyal pada frekuensi-frekuensi yang berbeda tersebar pada medium transmisi yang sama sehingga menghasilkan sinyal-sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian dari dua frekuensi asalnya. misalnya : sinyal dengan frekuensi f1 dan f2 maka akan mengganggu sinyal dengan frekuensi f1 + f2 b. hal ini timbul karena ketidak linearan dari transmitter, receiver atau sistim transmisi.

Crosstalk a. adalah suatu penghubung antar sinyal yang tidak diinginkan b. dapat terjadi oleh hubungan elektrikal antara kabel yang letaknya berdekatan dan dapat pula karena energi dari gelombang microwave.

Impulse noise

57

a. terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan atau spike-spike noise dengan durasi pendek dan dengan amplitudo yang relatif tinggi. b. dihasilkan oleh kilat, dan kesalahan dan cacat dalam sistim komunikasi c. noise ini merupakan sumber utama error dalam komunikasi data digital dan hanya merupakan gangguan kecil bagi data analog.

2.8

Beberapa Istilah Dalam Pemasangan Kabel :


Horizontal kabel : bekerja di wall jack dan cross connect panel Backbone kabel : bekerja di wiring closet sampai pusat cross connect panel Spesifikasi Horizontal kabel : o Hambatan 100 Ohm o Biasanya menggunakan kabel UTP dan kabel STP o Bsa menggunakan FO, dengan cara kerja multimode

Ciri-ciri kabel Backbone : o Hambatan 100 Ohm untuk UTP dan 150 Ohm untuk STP o Bisa menggunakan kabel FO dengan cara kerja

multimode(62,5/125 micron atau 50/125 micron) dan cara kerja single mode(8,3/125 micron) o Tidak ada kabel Coaxial Wall Plate : jadi, pemasangan kabel berada di dinding. Bisa diungakan untuk mengatur kabel dan melindungi kabel tipe horizontal. Modular wall plate bisa dikonfigurasikan dengan kabel UTP, FO, Coaxial, juga

audio/visual kanel ( dengan ketahanan kabel yang sangat bagus) Conduit : pelindung kabel seperti pipa yang biasa terbuat dari bahan metal ataupun non metal. Pemasangan kabel ke dalam conduit harus tersisa ruang kosong 40 %.

58

Cable Tray : merupakan alternative dari conduit, dan juga fungsinya sama. Terbuat dari bahan metal dan non metal. Pemasangan kabel tipe horizontal sangat cocok untuk ditaruh di Cable Tray

Raceway : merupakan spesial tipe dari conduit. Digunakan untuk memasang kabel horizontal di luar ( bukan di pasang di dalam dinding). Wiring Closet : pusat atau bermuaranya para kabel dalam satu ruangan atau satu gedung. Gunanya untuk memudahkan monitoring dan maintenance kabel.

Wall jack : adalah connector seperti connector RJ 45 maupun yang lainnya yang sudah dipasang di permukaan dinding. Bend Radius : aturan dalam pembengkokan kabel ( tidak boleh membentuk siku siku atau mengikuti sudut )di sudut sudut ruangan. Cabling pathways : adalah standar internasional, serta membuat jalur untuk kabel yang akan direncanakan. IDC ( Insulation Displacement Connector): adalah jack modern dalam proses komunikasi dengan mempunyai pins dalam connectornya yang menekan kabel-kabel secara individual ( kabel UTP).

Labeling : jadi, setiap kabel diberi tanda atau nama pada setiapa kabel agar mempermudah dalam maintenance kabel juga monitoring kabel . Dalam pemasangan kabel sangat diperlukan labeling.

Grounding : meode yang terkenal untuk menghilangkan beda potensial antara logam yang tediri listrik yang tertancap d tanah Patch panel : segment kabel UTP yang dipakai untuk menggabungkan NIC ke wall jack. Patch panel merupakan panel penghubung yang menyediakan multiport yang menyalurkan kabel-kabel ke device lain seperti switch

Caddy Cart Trax : tempat kabel yang mudah karena menggunakan jaring jaring seperti bahannya. Memasang Wall Plate : o Tentukan lokasi yang tepat

59

o Jarak antara wall plate dengan worksation harus 5 meter atau kurang, tidak boleh lebih o Jaga wall plate dari sumber panas langsung yang dapat merusak konektor juga kabelnya dan mengurangi efisiensi. Saat kabel tipe horizontal dipasang, jarak lantai sekitar 18 inchi. Saat kabel tipe backbone dipasang, jaran antar konektor 6m, Dalam pemasangan kabel Horizontal dan Backbone dengan sumber arus listrik harus berjauhan jangan berdekatan

60

Bab 3 Pentutup

3.1

Kesimpulan
Jadi, dalam jaringan komputer terdapat beberapa metode atau cara bagaimana beberapa komputer dapat terkoneksi. Di samping itu juga komponen-komponen yang mendukung untuk melakukan koneksi denan komputer lain harus dipilih peralatan yang profesional dan sudah ahli dalam masalah perangakat jaringan komputer.

3.2

Kritik dan Saran

Kritik

61

Saran

62

Daftar Pustaka

Upgrading and Repairing Networks, Fourth Edition By Terry William Ogletree Upgrading and Repairing Pcs, 14 Edition By Scott Mueller Sumber: http://www.arcelect.com/fiber.htm Sumber:http://www.glossary-tech.com/cable.htm http://www.firewall.cx/cabling_utp.php Sumber: http://www.netspec.com/helpdesk/wiredoc.html Sumber: http://www.arcelect.com/fiber.htm Sumber: http://www.elektroIndonesia.com

63

You might also like