You are on page 1of 24

LAPORAN KEGIATAN BELAJAR DI LUAR SEKOLAH (OUTDOOR STUDY) TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Karya Tulis ini disusun sebagai salah satu syarat kelas X mengikuti Ulangan Umum Kenaikan Kelas Tahun Pelajaran 2010/2011

Disusun Oleh :
1. KURNIAWATI

20

X3

SEKOLAH MENENGAH KEATAS NEGERI 9 PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO Jl. Deandels, Geparang, Purwodadi, Purworejo, 54173 Telp : 02753308801 2011

PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Belajar di Luar sekolah ( Outdoor Study ) ini telah di setujui dan disahkan pada : Hari Tanggal : :

Oleh pembimbing : Mata Pelajaran 1. Bahasa Indonesia 2. Biologi 3. Geografi 4. Ekonomi 5. Sejarah Nama Imam Maslah S.Pd Edi Purnomo S.Pd Tri Sewaya S.Pd Sri Mulyadi S.Pd Yuli Siswanto S.Pd Tanda Tangan . . . . .

Mengetahui Kepala SMA Negeri 9 Purworejo Wali Kelas X.3

Drs.Munif Afianto NIP : 196302051987031016

Kuntari NIP :

PERSEMBAHAN

Laporan Kegiatan Belajar di Luar Sekolah (Outdoor Study) ini saya persembahkan kepada : 1. Tuhan Yang Maha Esa 2. Bapak Munif Afianto selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Purworejo
3. Ibu Kuntari selaku Wali Kelas X3

4. Bapak/Ibu Guru SMA Negeri 9 Purworejo 5. Bapak dan Ibu tercinta 6. Kakak- kakak dan rekan rekan 7. Nusa dan Bangsa tercinta

MOTTO

Selalu tanamkan dalam pikiranmu bahwa ketetapan hati untuk berhasil lebih penting dari pada hal apapun - Abraham Lincoln.

Antusiasme dan ketekunan dapat membuat seseorang yang rata-rata menjadi unggul .Kecerobohan dan kelesuhan dapat membuat seseorang yang unggul menjadi rata-rata William Ward.

Kumpulkanlah sebanyak mungkin batu kerikil semamapu anda dan anda akan bisa mengharapkan masa depan yang penuh dengan intan John Wayne Schlater.

Jangan melihat kebelakang dengan kemarahan atau kedepan dengan ketakutan,tetapi lihatlah di sekitarmu dengan kewaspadaan James Thurber.

Sukses tidak terdiri dari tidak pernah melakukan kesalahan, tetapi tidak melakukan kesalahan yang sama pada kali berikutnya Josh Billings.

KATA PENGANTAR Dengan rahmat Allah SWT terlebih dahulu penulis panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas petunjuk dan bimbinganya sehingga tersusunlah karya tulis ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ulangan Kenaikan Kelas pada akhir tahun pelajaran 2010/2011 di SMA Negeri 9 Purworejo. Untuk keberhasilan, tidak berhasil dengan baik tanpa ada bantuan dari pihak lain khususnya. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada : 1. Dinas pendidikan kabupaten Purworejo 2. Bapak kepala SMA Negeri 9 Purworejo 3. Bapak Imam Maslah S.Pd,Bapak Edi Purnomo S.Pd,Bapak Tri Sewaya S.Pd,Bapak Sri Mulyadi S.Pd,Bapak Yuli Siswanto S.Pd selaku pembimbing.
4. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan.

Tidak lupa juga penulis ucapkan beribu- ribu maaf disampaikan kepada pembaca bila ada salah kata, ejaan, atau tanda baca yang kurang berkenan untuk di baca dan di dengar. Dan penulis juga meminta kritik dan saran pembaca agar penulis dapat menciptakan laporan kegiatan yang lebih baik. Penulis berharap laporan kegiatan ini dapat bermanfaat untuk memberikan wawasan kepada pembaca.

Purworejo, April 2011

Kurniawati

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................................... HALAMAN PENGESAHAN PERSEMBAHAN MOTTO ................................................................................. i ii iii iv v vi

...................................................................................................

............................................................................................................... .............................................................................................

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I

......................................................................................................... .................................................................................

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Tujuan BAB II

.................................................................................

.............................................................................................. .................................................................................... ........................................................ ................................................... ................................................. ....................................

ISI LAPORAN A.
B. C. D. E. F.

Kunjungan ke Goajatijajar

Kunjungan ke Museum Reptil Kunjungan ke Museum Uang

Kunjungan ke Rumah Boneka Lintang

Kunjungan ke Rumah Prestasi Purbalingga ............................. Kunjungan ke Museum Wayang dan Artefak............................ ............................................................................................... ........................................................................................... ...........................................................................................

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan B. Saran-saran DAFTAR PUSTAKA

................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Kegiatan karya wisata di akhir tahuan / semester merupakan kegietan Out Door yang dilaksanakan oleh SMA Negeri 9 Purworejo, pada tahun pelajaran 2010 / 2011 disebut sebagai kegiatan Study Lapangan yang ditinjau yakni di daerah Purbalingga. Agar kegiatan tersebut tidak sia-sia, sekolah menugaskan kepada kami untuk membuat karya tulis tentang penelitian yang dilakukan disana. Selain alasan di atas, disusunnya karya tulis ini adalah salah satu syarat mengikuti Ulangan Akhir Semester Genap. B. Tujuan Penelitian

Penelitian adalah pengamatan terhadap suatu objek dengan harapan mendapat pengetahuan. Dengan penelitian ini semoga dapat meningkatkan wawasan dan kita mengenal serba-serbi dunia. Dilihat dari sifatnya peneliatian ini bermacam-macam, yang paling spesifik tujuan penelitian itu adalah :
1.

Untuk bahan karya tulis, sebagai program sekolah dan syarat mengikuti Ulangan Akhir Semester Genap.

2.

Menindak lanjuti kegiatan belajar mengajar di kelas yang dihadapkan langsung pada objek di samping teori dan cerita.

BAB II ISI LAPORAN A. GOA JATIJAJAR Goa Jatijajar adalah Goa Alam yang terletak di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Dati II Kebumen. Goa ini terbentuk dari batu kapur dan telah diketemukan pada tahun 1802 oleh seorang petani yang memiliki tanah diatas goa tersebut yang bernama Jayamenawi. Pada suatu hari ketika Jayamenawi sedang mengambil rumput jatuh ke sebuah lubang ventilasi yang ada di langit-langit goa

tersebut. Lobang ini mempunyai gars tengah 4 meter dan tinggi dari tanah yang ada dibawahnya 24 meter. Pada mulanya, Pintu pintu di mulut goa masih tertutup semua oleh tanah. Maka, setelah yang menutupi dibongkar dan dibuang, ketemulah pintu goa yang sekarang untuk masuk. Karena di muka pintu goa yang sekaran untuk masuk. Karena di muka pintu goa ada 2 pohon jati yang besar dan tumbuh sejajar, maka diberi nama Goa jatijajar. Di dalam goa jatijajar terdapat 7 (tujuh) sungai atau sendang, tetapi yang dapat dicapai dengan mudah hanya 4 (empat) sungai yaitu : 1. Sungai Puser Bumi 2. Sungai Jombor 3. Sungai Mawar 4. Sungai Kantil Tiap-tiap sungai atau sendang mempunyai mitos, yaitu : Untuk sungai Puser Bumi dan Jombor, konon airnya mempunyai khasiat dapat digunakan untuk segala macam tujuan menurut kepercayaan masingmasing.Sedangkan sungai Mawar, konon airnya jika untuk mandi atau cuci muka, mempunyai khasiat bisa awet muda, adapun sendang Kantil jika untuk cuci muka, niat atau cita-citanya akan mudah tercapai. Pada saat ini yang telah di bangun baru sendang mawar dan sendang Kantil, sedangkan sendang Puser Bumi dan sendang Jombor masih alami, belum ada lampunya masih gelap dan licin. Di dalam goa jatijajar banyak terdapat Stalagtit,Stalagmit dan juga pilar atau Tang kapur, yaitu pertemuan antara stalagtit dan stalagmit. Kesemuanya ini terbentuk dari endapan tetesan air hujan yang sudah bereaksi dengan batu kapur yang di tembusnya Menurut penelitian para ahli,untuk membentuk stalagtit itu memerlukan waktu yang sangat lama,dalam satu tahun terbentuknya stalagtit hanya setebal 1 (satu) cm saja. Oleh sebab itu,Goa jatijajar merupakan goa kapur yang sudah tua sekali.

Batuan-batuan yang ada di goa jatijajar adalah batuan yang sudah tua sekali. Karena umur goa jatijajar yang sudah tua sekali itu, maka di muka goa jatijajar telah di buat sebuh patung binatang purba Dinosauras sebagai simbol dari Obyek Wisata Goa Jatijajar.Dari mulut patung ini keluar air dari sendang Mawar dan sendang Kantil, yang sepanjang tahun belum pernah kering, sedangkan air yang keluar dari mulut patung Dinosaurus dimanfaatkan oleh penduduk sebagai sumber pengairan sawah desa Jatijajar dan sekitarnya. Adapun goa jatijajar mempunyai panjang dari pintu masuk ke pintu keluar sepanjang 250 meter. Lebar rata-rata15 meter dan tinggi rata-rata 12 meter, sedangkan ketebalan langit- langit rata-rata10 meter,dan ketinggian dari permukaan laut 50 meter. Sebelum Goa Jatijajar di bangaun sebagai obyek wisata, dahulu dikelola oleh juru kunci. Adapun silsilah Juru kunci yang pernah mengelola Goa Jatijajar, yaitu :
a. Juru Kunci I : b. Juru Kunci II : c. Juru Kunci III: d. Juru Kunci IV e. Juru Kunci V :

Jaya Menawi Bangsatirta Manreja : Jayawikarma

Sandikrama

Pada tahun 1975 Goa Jatijajar mulai di bangun dan di kembangkan menjadi Obyek wisata.Adapun yang mempunyai ide untuk mengembangkan atau membangun Goa Jatijajar yaitu Bapak Suparjo Rustam sewaktu menjadi Gubernur Jawa Tengah. Sedang pada waktu itu yang menjadi Bupati Kebumen adalah Bapak Supeno Suryodiprojo. Untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan Goa Jatijajar ditunjuk langsung oleh Bapak Suparjo Rustam cv.AIS dari Yogyakarta.Sebagai pimpinan daricv.AIS ialah Bapak Saptoto, seorang seniman deorama yang terkenal di Indonesia. Sebelum Pemda Kebumen telah mengganti rugi tanah penduduk yang terkena lokasi pembangunan Obyek Wisata Goa Jatijajar seluas 5,5 ha.

Setelah Goa Jatijajar di bangun maka pengelolaannya di kelola oleh Pemda Kebumen Dati II Kebumen.Sejak Goa Jatijajar di bangun,di dalam Goa Jatijajar telah di tambah dengan bangunan bangunan seni antara lain :pemasangan lampu listrik sebagai penerangan,trap-trap beton untuk memberikan kemudahan bagi para wisatawan yang masuk ke dalam Goa Jatijajar serta pemasangan patung patung atau Deorama. Deorama yang di pasang di dalam Goa Jatijajar ada delapan Deorama, yang patung-patungnya ada 32 buah.Keseluruhannya mengisahkan cerita Legenda dari Raden Kamandaka Lutung Kasarung .Adapun kaitannya dengan Goa Jatijajar ialah dahulu kala Goa Jatijajar pernah digunakan untuk bertapa oleh Raden Kamandaka putera mahkota dari kerajaan Pajajaran, yang nama aslinya Banyak Cokro atau Banyak Cakra. B. Taman Reptile dan Insect Park

Pintu masuk ke taman reptil.

Kota Purbalingga, Jawa Tengah, ternyata memiliki taman reptil dan serangga yang memiliki koleksi ratusan hewan dari dalam dan luar negeri. Dalam masa liburan seperti saat ini, taman reptil menjadi alternatif untuk tujuan wisata bagi para pelajar sambil menambah pengetahuan. Begitu memasuki Taman Reptil dan Serangga di Desa Karangbanjar, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Kita akan disambut oleh patung ular kobra yang berjajar.

Hanya dengan membayar tiket 3000 rupiah, Kita bisa langsung masuk ke tempat yang memiliki koleksi serangga dan reptil lengkap. Tempat wisata ini sangat cocok untukmengenalkan anak-anak tentang dunia binatang yang selama ini dikenal menakutkan dan menjijikan. Anak-anak bisa melihat dan mempelajari lebih dalam tentang dunia reptil dan serangga, karena ditempat ini juga terdapat koleksi pustaka lengkap. Dengan cara ini anak-anak tidak akan takut lagi melihat langsung reptil. Bahkan jenis iguana dibiarkan berkeliaran bebas di halaman sehingga anak-anak bisa menyentuh langsung. Taman Reptil ini memiliki koleksi yang lengkap, bukan saja binatang asli Indonesia, namun juga luar negeri. "Ini merupakan suatu sarana pariwisata pendidikan yang sangat diperlukan untuk putra-putri kita, sekaligus juga akan menambah lagi daya tariknya kota Purbalingga sehingga bisa dinikmati dalam berbagai hal," ujar salah satu petugas Taman Reptil. Taman seluas sekitar 2 hektar ini memiliki koleksi ribuan serangga termasuk serangga yang unik. Dari jenis reptil, ada buaya, kobra, biawak dan kadal. Di dalam taman reptil, kita dapat melihat berbagai suguhan hewan reptil. Sebagian besar berupa awetan satwa reptil yang telah dikeringkan, namun banyak lagi reptil yang masih hidup. Hewan melata ini terdiri dari ular, buaya, biawak, iguana dan lain sebagainya. Jika kita berani pun dapat dilakukan atraksi untuk bermain langsung dengan satwa melata yang jinak.

Koleksi awetan reptil

Berbagai koleksi reptilia bisa anda jumpai disini. Untuk keragaman koleksi reptile dengan ukuran kecil, kami displaykan di Ruang utama. yang mana keragaman koleksi kami terdiri dari berbagai koleksi eksotik mancanegara maupun keragaman koleksi endemis Indonesia. Selain itu, telah kami tempatkan pula keragaman koleksi Insecta / serangga dalam display panel kaca. Begitu memasuki area taman belakang anda juga dapat merasakan sensasi serta keramah-tamahan dari reptilia khususnya 200 ekor ular yang telah kami tempatkan di kampoeng ular. Di taman reptil ini juga mengoleksi insecta dan arthoproda.

Koleksi kupu-kupu di taman reptil

C. Sanggaluri

Museum Uang

Satu-satunya

museum

uang terlengkap di Indonesia dan Dunia adalah Museum uang purbalingga. Yang terdiri dari 183 koleksi uang mancanegara dan satu koleksi uang Indonesia di mulai dari koleksi uang Kerajaan Majapahit, hingga koleksi uang yang masih kita gunakan saat ini. kami juga memiliki koleksi uang mas kawin, belum dipotong / masih bersambung jingga koleksi dengan nilai nominal 50 milyard. Sebagaimana disebutkan, berbagai jenis uang juga menjadi cerminan perkembangan peradaban dari bangsa. Dengan membaca perkembangan mata uang, kita dapat menceritakan bagaimana kondisi sebuah bangsa dan seluruh perjalanan

peradabannya. Perjalanan sejarah Indonesia pun dapat dilihat pada uang. Kini, kita dapat mempelajari sejarah itu di sebuah gedung yang asri di tengah taman buah Kutasari, Purbalingga. Sebagaimana disebutkan, berbagai jenis uang juga menjadi cerminan perkembangan peradaban dari bangsa. Dengan membaca perkembangan mata uang, kita dapat menceritakan bagaimana kondisi sebuah bangsa dan seluruh perjalanan peradabannya. Perjalanan sejarah Indonesia pun dapat dilihat pada uang. Kini, kita dapat mempelajari sejarah itu di sebuah gedung yang asri di tengah taman buah Kutasari, Purbalingga. Adalah Museum Uang Purbalingga yang berlokasi di kompleks wisata Reptil & Insect Park Kutasari. Di tempat ini berbagai mata uang mulai dari jaman kerajaankerajaan di Nusantara hingga mata uang jaman kini tersimpan dengan rapi. Tak hanya itu, koleksi mata uang negara-negara di dunia juga ada disini. Tercatat, ada sedikitnya mata uang 183 negara ada di Museum Uang Purbalingga. Ide & Gagasan Siapa yang memiliki ide brilian berdirinya sebuah museum uang yang boleh dibilang paling lengkap di Jateng ini.? Ide pendirian dan koleksi Museum Uang Purbalingga merupakan sumbangan dari keluarga Triyono Budi Sasongko yang juga Bupati Purbalingga dua periode 2000 2005 dan 2005 2010. Triyono mengaku mendapat dukungan penuh dari Bank Indonesia untuk mendirikan sebuah museum ini. Sejumlah pejabat Bank Indonesia baik dari pusat, maupun dari Purwokerto serta dari Jawa Barat, secara bertahap mengunjunginya sebelum museum resmi dibuka pada 18 Desember 2008. Para pejabat tersebut dan beberapa kurator mata uang memberikan bimbingan bagaimana merawat sebuah uang agar tetap terjaga dengan baik. Mulai dari hal yang paling kecil, seperti membersihkan mata uang logam jaman VOC yang boleh dibilang

sudah kotor dan hitam, untuk disulap menjadi mengkilap, atau paling tidak bisa dibaca. Bupati Triyono Budi Sasongko mengungkapkan, keberadaan museum Uang Purbalingga diharapkan dapat seiring dan sejalan dalam mendorong perkembangan sektor pariwisata di Purbalingga. Selain sebagai wahana pendidikan bagi masyarakat di samping merupakan wahana rekreasi, Museum Uang Purbalingga juga berfungsi mengumpulkan, menyimpan, dan merawat benda-benda maupun dokumen bersejarah yang saat ini dimiliki khususnya dalam hal mata uang, sehingga menjadi suatu sosok yang mempunyai nilai dan arti penting bagi masyarakat. Saya ingin melestarikan benda-benda kuno khususnya mata uang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, ungkap Bupati Triyono. Triyono menambahkan, misi Museum Uang Purbalingga yakni menjaga benda-benda bersejarah yang bernilai tinggi dari kepunahan. Kemudian sebagai sarana pendidikan dan pembelajaran tentang perkembangan sejarah dan budaya; dan mendukung daya tarik wisata, utamanya di kawasan wilayah Purbalingga. Gagasan untuk mendirikan Museum Uang Purbalingga didasarkan atas pemikiran untuk menyelamatkan dan melestarikan benda-benda bersejarah dalam bidang perbankan, berupa mata uang dan alat-alat pembayaran lainnya yang pernah beredar di Indonesia dan negara-negara di dunia. Museum Uang Purbalingga ini berdiri atas prakarsa Buapti Purbalinga Drs. Triyono Budi Sasongko, M.Si. dan diresmikan pada Hari Jadi Kabupaten Purbalingga ke 178 pada tanggal 18 Desember 2008. Pada kesempatan peresmian tersebut, Pemimpin Kantor Bank Indonesia Purwokerto, Unang Hartiwan mengatakan, keberadaan Museum Uang Purbalingga merupakan yang pertama di sebuah kabupaten di luar Jakarta. Selain membangun wahana baru Museum Uang Purbalingga, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga bertekad mengembangkan wilayah Kutasari sebagai Kawasan Wisata Pendidikan yang akan dilengkapi dengan Museum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Koleksi Tidak berlebihan jika kiranya Museum Uang Purbalingga disebut memiliki koleksi terlengkap. Setidaknya, hal ini diakui oleh sejumlah pejabat Bank Indonesia dari pusat yang telah datang ke tempat ini. Bahkan, pejabat BI pusat tak segan-segan menambahkan sejumlah koleksi mata uang untuk melengkapinya. Ada banyak ribuan koleksi mata uang di tempat ini. Simak saja, pada koleksi jaman kerajaan, tersimpan pula mata uang di jaman kerajaan Majapahit, Banten, Bali, uang jaman Kerajaan Hindu Budha (800/850 1300 Masehi) dan mata uang yang beredar di sebuah perkebunan yang kemudian disebut Uang Perkebunan. Koleksi mata uang di jaman perdagangan internasional tersimpan mata uang masa perdagangan China (850 1.900), dan perdagangan dengan VOC (1602 1799). Kemudian jaman Pemerintahan Hindia Belanda (1800 1945), pendudukan Perancis (1806 1811), pendudukan Inggris (1811 1816), jaman pendudukan Jepang (1942 1945). Koleksi berikutnya yang ditata secara berurutan juga tersimpan mata uang semasa pemerintahan Soekarno (1945 1967), Soeharto (1967 1998), BJ Habibie (1998 1999), Abdurachman Wahid (1999 2001), Megawati Soekarnoputri (2001 2004), dan Susilo Bambang Yudhoyono (2004 2009). Koleksi lainnya, ada mata uang negara-negara di dunia (183 negara), perangko Indonesia sejak tahun 1951 hingga sekarang, perangko-perangko dunia, bendera negara-negara dunia, alat perkantoran kuno (mesin ketik, mesin hitung, brangkas dll), alat komunikasi tempo doeloe (telepon kuno), miniatur perahu layar jaman Majapahit, dan perahu Pinisi Nusantara. Kemudian miniatur prajurit Kraton Yogyakarta.(Prajurit Bugis, Baheng, Nyutro, Ketanggung, Wirobrojo, Jogokaryo, dan prajurit Mantrijero), dan buku-buku tentang Indonesia, dan dunia. Untuk koleksi mata uang negara-negara di dunia, Museum Uang Purbalingga merupakan yang terlengkap saat ini. Sehingga tidak mengherankan jika Museum Rekor Indonesia (MURI) pimpinan Jaya Suprana memberikan sertifikat MURI untuk Museum Uang Purbalingga.

Selain koleksi mata uang, pengunjung khususnya para pelajar dapat pula menambah khasanah ilmu pengetahuan dengan hal-hal unik dan menarik yang terpasang dengan rapi di dinding Museum. Visi dan Misi Museum: Visi Museum : Melestarikan benda-benda kuno khususnya mata uang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Misi Museum : a. b. c. Sejarah Uang Sebelum mengenal uang sebagai alat tukar, manusia menukarkanbarang dengan barang lain. Pada masa itu barang dijadikan sebagai alat tukar. cara ini disebut Barter. Kelemahan yang dialami system Barter:
1. Sulit menemukan orang yang membutuhkan barang yang ditukarkan

Menjaga benda-benda bersejarah yang bernilai tinggi dari kepunahan. Sebagai sarana pendidikan dan pembelajaran tentang sejarah dan Mendukung daya tarik wisata, utamanya di wilayah Purbalingga.

budaya.

2. Barang sulit dibawa 3. Barang tidak tahan lama 4. Barang tidak dapat dipecah Dengan semakin banyaknya manusia dan barang yang dibutuhkan barter menjadi semakin sulit. Akhirnya ditemukan uang barang. Uang barang adalah barang barang yang disetujui sebagai uang. Uang barang muncul pertama kali di negeri Cina sejak 1500 SM. Orang Cina menggunakan kerang, pisau, sekop, sebagai uang barang.

Syarat uang barang : 1. Di terima semua orang 2. Tahan lama dan tidak mudah rusak 3. Mudah dibawa kemana mana 4. Dapat dibagi-bagi 5. Diterima masyarakat umum 6. Barang itu sangat disukai Orang Inggris menggunakan garam sebagai uang barang.Karena tidak praktis maka orang mulai menciptakan uang. Orang mulai menciptakan uang dari emas dan perak.

Uang digolongkan menjadi dua (2) jenis : 1. Uang kartal Uang kartal adalah uang yang terbuat dari keryas dan logam yang dapat di belanjakan di toko. a.Uang Logam contoh : Rp.50, Rp.100, Rp. 200, Rp. 500, Rp. 1.000

b.

Uang Kertas

Contoh : Rp. 1.000, Rp. 5.000, Rp. 10.000, Rp. 20.000, Rp. 50.000, Rp. 100.000.

2. Uang Giral Uang Giral adalah uang yang tidak dapat dibelanjakan sebalum ditukarkan dahulu ke bank. Contoh : Wesel pos, cek.

D. Rumah Boneka Lintang Beragam koleksi boneka baik dari Indonesia dan Mancanegara terdapat disana dan tertata rapi dalam lemari kaca.Terdiri dari beragam koleksi boneka Indonesia, Mancanegara dari cerita - cerita fiksi maupun non-fiksi.Terdiri dari tokoh kartu Disney, barbie, loney toney, dan lain - lain. Selain itu kami tempatkan pula foto - foto penemu serta dan tokoh penting dunia.

E. Rumah Prestasi Purbalingga Beragam koleksi berupa penghargaan dan prestasi kabupaten Purbalingga terdapat disana. Terdiri dari penghargaan dalam bidang Kesehatan, Pendidikan, Pariwisata, Kesejahteraan, Otonomi daerah, Pembangunan dan lain-lain. F. Museum Wayang dan Artefak Terdiri dari berbagai koleksi wayang di Indonesia. Mulai dari koleksi wayang kuno hingga koleksi - koleksi wayang modern. Selain itu, disana juga terdapat koleksi alat musik tradisional banyumasan yang bisa anda mainkan secara langsung. Sedangkan untuk koleksi artefaknya bisa dijumpai dan temukan pula koleksi dari fosil hingga berbagai peninggalan kebudayaan megalitikum yang ditemukan di Purbalingga. G. Owabong

Owabong- purbalingga

Owabong, merupakan Objek Wisata Air Bojongsari. Pada awalnya, objek wisata ini adalah sebuah pemandian umum (kolam renang), yang terletak di lokasi yang sama, desa Bojongsari. Kini, Owabong menjadi tujuan wisata terbesar di Jawa Tengah. Didukung oleh sumber mata air yang berlimpah dari Tuk Cidandang, Cipawon, dan Cikupel. Nikmati kesegaran mata air pegunungan dengan wahana WaterBoom, Pantai Bebas Tsunami, sampai dengan Ember Tumpah. Selain wisata air, disediakan pula wahana seru lainnya seperti Gokart dan Teraphy Ikan.

Kolam Olympic Kolam olympic dengan kolam berstandar internasional dengan ukuran 21 x 50 meter, 8 lintasan dengan kedalaman minimal 120 cm dan maksimal 225 cm.

Kolam AWAL (WaterBoom) Pacu andrenalin Anda dengan menaiki spiral Waterslide dan Torpedo Waterslide dengan ketinggian 13 meter.

Kolam SESAT Kolam untuk bermain jungkat-jungkit air (Sea Saw) dan Water Ball.

Pantai BEBAS TSUNAMI Sesuai dengan namanya Pantai Bebas Tsunami jadi ngga perlu khawatir dengan datangnya tsunami yang tiba-tiba, karena pantai dengan pasir putihnya yang alami. ini benar-benar Nikmati BEBAS dari pantai TSUNAMI. keindahan

PENUTUP

A. Kesimpulan Penulis membuat karya tulis ini dengan mengunjungi langsung obyek

obyeknya,antara lain, obyek wisata Goa Jatijajar, kunjungan ke Taman Reptil, kunjungan ke musium uang, dan sebagainya. Penulis menyusun karya tulis ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ulangan Akhir Semester Genap tahun pelajaran 2010/2011 di SMA Negeri 9 Purworejo. Jadi intinya, Penulis membuat karya tulis ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ulangan Akhir Semester Genap pada tahun pelajaran 2010/2011 di SMA Negeri 9 Purworejo. B. SARAN Suatu sarana pendidikan luar sekolah yang dipadu dengan unsur hiburan untuk memperkenalkan obyek wisata yang dikunjungi pembaca kepada seluruh lapisan masyarakat segala usia dengan muda, menarik dan berkesan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Diakses dari www. pesona-alam-dan-wisata-purbalingga tanggal 21 April 2011 pukul 20.00 WIB Anonim. Diakses dari www. Owabong.com tanggal 21 April 2011 pukul 20.00 WIB.

You might also like