You are on page 1of 15

BAB, 6. PENGAWASAN (CONTROLING). 1. 2. 3. 4. Pengawasan (controlling) sebagai fungsi Manajemen.

Pengawasan menyeluruh dan Audit Pengawasan Kuantitas dan kualitas Pengawasa waktu, biaya dan anggaran

PENGAWASAN (CONTROLING) SEBAGAI FUNGSI MANAJEMEN

Pengawasan salah satu fungsi manajemen untuk: a. Menjamin agar apa yang dilaksanakan atau hasil yang dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan( membandingkan hasil dengan apa yang direncanakan.) b. Juga harus ada pengawasan awal yang bersifat preventif.` Pengawasan adalah Penilaian atas hasil dan usaha perbaikan. Pengawasan adalah usaha menentukan apa yang sedang dilaksanakan dengan cara menilai hasil /prestasi yang dicapai dan kalau terdapat penyimpangan dari standard yang ditentukan, maka segera diadakan usaha perbaikan, sehingga semua hasil/prestasi yang dicapai sesuai dengan rencana.Pengawasan biasanya dianggap sebagai hal negatif, sebagai penghambat maka untuk dapat memperoleh citra positif maka kita harus mengarahkan kegiatan kearah standard yang telah ditentukan Pengawasan sagai suatu proses tentunya melalui tahapan2, sehingga dapat berupa system yang kesemuanya akan memberikan informasi beserta data yang diperlukan bagi perbaikan perencanaan selanjutnya. Pengawasan dan perencanaan merupakan dua fungsi yang sukar dipisahkan hubungannnya Pengawasan sebagai fungsi tidak dapat dipisahkan dengan berbagai usaha membandingkan. Baik berupa hasil yang dicapai dengan standard yang direncanakan. Juga menyangkut kuantitas serta kualitas yang kesemuanya itu untuk tindakan perbaikan dalam mencapai tujuan organisasi secara menyeluruh. Pengawasan dilakukan pada semua tingkatan manajemen. Termasuk manajemen tingkat atas (pucuk pimpinan) sedangkan pada manajemen tingkat menengah bawah pengawasan dilakukan pada unit pimpinanannya masing

Pengawasan pada Semua Tingkat Manajemen Tingkat Manajemen. Pucuk pimpinan (tahunan) Penjualan bersih Net return on investment. Keuntungan bersih Rp. 50.000.000.000,19 persen 7.500.000.000,Rp. 47.675 000.000,17 persen Rp. 6.480.000.000,Prestasi yang diinginkan(standard) Prestasi yang dicapai

Pimpinan Bagian (bulanan) Banyak barang (dalam ton) Jam kerja buruh langsung Jam kerja buruh tak langsung Jam nganggur 2.250 1.520 200 30 2.240 1.670 187 72

Supervisor (mingguan) Unit yang dihasilkan Ratio mutu Barang yang tak terpakai 750 99 56 680 96 67

Pengawasan tidak terlepas dari fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian dan aktuasi dan menjadi bagian dari akibat ketiga fungsi manajemen. Jadi prinsip pengawasan adalah bahwa pengawasan yang berhasil dapat membantu mangatur hasil yang direncanakan supaya hasil yang dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan tersebut. Pengawasan awal bersifat preventif seperti pengaruh dari kebijakan dan prosedur.Kebijakan dan prosedur bersifat mengawasi karena mereka membatasi kegiatan2 yang diaturnya. Contoh: Setiap perubahan harus disahkan secara tertulis oleh manajer. Tidak seorang salesman diizinkan untuk mengubah harga. Pengawasan oleh pengaruh kebijakan, prosedur dan pengawasan atas mutu yang bersifat statistik ini menunjukan hasil yang mungkin terjadi.Karena itu tidak perlu menunggu hasil dulu baru dilakukan pengawasan. Proses pengawasan Melalui tahapan 2 sebagai berikut: 1. Mengukur hasil/prestasi yang dicapai 2. Membandingkan hasil yang dicapai dengan hasil yang diinginkan (standard) dan mencari peninmpangan kalau ada 3. Memperbaiki penjimpangan tersebut

Pengaruh Umpan Balik Pengawasan Sebagai Sistem Pengaruh Luar Ekonomi, sosial, teknologi, pemerintah

Perumusan tujuan

Proses informasi (orang atau computer) masukan sumber2 utama

penyensor Pengawasan (orang atau computer) perencanaan organizing aktuasi hasil yang diinginkan

Pengaruh dalam Kegagalan mesin Ketidak puasan Pekerja, penggantian

Proses Pengawasan Memulai pengawasan mengukur hasil membandingkan Menentukan penyimpangan

Standard

dalam batas

Tidak ya Sekarang ok Tidak perencanaan

ya

diteruskan

ya Sekarang ok Tidak pengorganisasian

ya Sekarang ok Tidak aktuasi

Test 6 a. 1. Dalam suatu organisasi fungsi pengawasan mutlak diperlukan sebab: a. Pengawasan merupakan suatu kegiatan yang positif b. Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen c. Pada dasarnya dalam setiap kegiatan apapun selalu cenderung terjadi penyimpangan d. Standard yang ditentukan sering terlalu tinggi sehingga sulit dicapai jika tidak disertai proses pengawasan. 2. Pengawasan mempunyai hubungan yang erat dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya terutama dengan fungsi: a. Organizing/coordinating b. Staffing c. Motivating/ actuating d. Planning. 3. Ada suatu pengawasan cara lain yang bersifat preventif. Pengawasan ini dilakukan antara lain dengan cara: a. Membatasi kegiatan2 yang akan dilakukan b. Membandingkan hasil yang dicapai dengan standar berdasarkan data statistic c. Memperbaiki menyimpangan, kalau ada/ditemukan penyimpangan d. Menggunakan Results Mangement. 4. Fungsi produksi dapat diawasi mutunya secara statistic karena: a. Produksi merupakan fungsi yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan b. Dengan dipakainya pengawasan mutu secara statistic, proses produksi menjadi lebih berdaya guna dan berhasil guna c. Fungsi produksi mengandung faktor2 kuantitas, kualitas waktu dan biaya d. Dalam proses produksi, penyimpangan sukar diperbaiki. 5. Cara terbaik untuk mendapatkan data hasil saat kini adalah: a. Pengamat langsung, karena disini pengawas dapat langsung berkomunikasi dengan para karyawan yang harus diawasi. b. Laporan lisan, karena dengan cara ini dapat diketahui masalah yang dihadapi petugas penjualan dan reaksi2 langganan. c. Kombinasi antara pengamatan langsung dan laporan lisan d. Laporan tertulis, karena disini dapat diperoleh data lengkap sesuai dengan yang diiinginkan dan dapat dipakai metode statistic. 6. Untuk menghemat waktu didalam membandingkan hasil dengan standard dapat digunakan a. Prinsip pengecualian b. Pengawasan awal c. Metode statistic d. Ketiga cara tersebut diatas 7. Langkah terakhir dalam melakukan pengawasan a. Membuat laporan hasil pengawasan b. Memperbaiki penyimpangan yang terjadi

c. Menanyakan karyawan apakah senang atau tidak dengan pengawasan yang dilakukan d. Membandingkan hasil dengan standard yang sudah ditentukan 8. Faktor manusia merupakan factor yang penting yang harus diperhitungkan dalam pengawasan a. Tidak ada manusia yang melakukan pekerjaan yang sempurna b. Karyawan yang bekerja mempunyai tujuan pribadinya masing2 c. Individu dalam organisasi dapat memberikan tanggapan negative terhadap pengawasan yang disebabkan adanya kesalahpahaman. d. Perilaku manusia sulit untuk diramalkan 9. Tujuan digunakan Results Management dalam pengawasan adalah untuk a. Merupakan tujuan pribadi dari setiap individu/karyawan. b. Menghemat waktu dan biaya pengawasan c. Melakukan pengawasan secara bersama-sama dengan karyawan d. Mempermudah mencapai hasil diinginkan. 10. Keuntungan laindengan dipakainnya results management adalah a. Dapat memberikan peringatan awal tentang adanya penyimpangan b. Dapat menimbulkan motivasi kuat pada karyawan untuk melaksanakan pekerjaan sebaik2nya c. Meringankan tugas pengawasan d. Hasil yang dica[ai akan lebih mendekati hasil yang direncanakan.

B. PENGAWASAN MENYELURUH DAN AUDIT Jenis pengawasan manejerial yang penting dan umum adalah pengawasan secara menyeluruh; ia akan memberikan standard yang efektif untuk mengukur dan menilai hasil yang diperoleh. Bagianbagian yang saling berhubungan secara keseluruhan itu dianggap sebagai suatu unit Yang erat hubungannya dengan pengawasan menyeluruh adalah manajemen audit (pemeriksaan manajemen), yang meliputi: a. Peninjauan kembali (review). b. Penilaian secara menyeluruh atau sebagaian saja untuk selanjutnya dianalisis Untuk dapat memudahkan pengawasan secara menyeluruh bagi seluruh organisasi dapat dilakukan melalui pemeriksaan manajemen melalui laporan-laporan yang menyediakan berbagai keterangan bagi pimpinan untuk menentukan secara pasti di mana atau mengapa terjadinya penyimpangan dari rencana yang telah dibuat. Pengawasan Prestasi Secara Menyeluruh Ada kalanya seorang manajer hanya melakukan/memusatkan pikirannya pada kegiatan yang paling disukai sehingga tidak memperhatikan prestasi secara keseluruhan.Sedangkan pengawasan prestasi secara keseluruhan membantu agar. a. Dapat terpeliharanya View point/ pandangan yang luas tentang manajemen b. Dapat melihat saling hubungan antara berbagai kegiatan perusahaan c. Dapat menjaga keseimbangan yang diinginkan antara tujuan dan usaha-usaha yang dilakukan Agar tiap-tiap elemen pekerjaaan tetap berada dalam batasan yang diinginkan. Instrumen Laporan Pengawasan ini al: a. Balance sheet / Neraca b. Profit ada loss statement/ Laporan Rugi Laba c. Special reports/ Laporan laporan khusus Laporan-laporan keuangan ini bila dibuat dalam bentuk komparatif/perbandingan beberapa tahun yang berurutan, sehingga kecendurungan/trends yang penting akan lebih terlihat dengan jelas, bila dibandingan dengan melihat satu periode (masa) akuntasi saja. a. Balance Sheet dalam bentuk komparatif Neraca memiliki tiga elemen adalah dokumen akuntasi yang penting yang memperlihatkan gambaran keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu, biasanya pada akhir tahun; terdiri: Asset (harta): Benda yang berwujud atu hak yang mempunyai nilai Liabilities (utang). Pinjaman perusahaan dari pihak luar(kreditor) Stockholder equity (modal): Hak milik/ kekayaan dari pemilik perusahaan Harta = Utang + Modal

b. Profit and Loss Statement (laporan Rugi Laba) Laporan keuangan tentang pendapatan dan biaya suatu perusahaan untuk suatu periode akuntansi dan dalam bentuk komparatif c. Special Reports (LAPORAN-LAPORAN KHUSUS) Macam-macam laporan khusus yang disusun untuk memperlancar pengawasan menyeluruh. Key Ratios( Perbandingan Kunci) Merupakan suatu metode yang efektif bagi para manajer untuk pengecekan seluruh prestasi pada suatu perusahaan. Ratio ini ditentukan dari pos-pos pilihan dalam neraca, dan laporan rugi laba. Analisis ratio Adalah proses dari penentuan hubungan pos-pos dalam laporan keuangan, sehingga dapat menunjukan kemungkinan adanya kekuatan dan kelemahan dalam operasi suatu perusahaan. Ada 8 ratio. 1. Harta Lancar terhadap Utang Lancar (Current Assets to Current Liabilities) = Net Working Capital Ratio = Rasio Modal Kerja Bersih. Batas minimum harta lancar paling tidak 2x lebih besar dari Utang lancar / 200%. Tujuannya a. Memberi petunjuk sampai seberapa jauh harta lancar mungkin akan susut. b. Mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menghadapi Utang Lancar yang sudah jatuh tempo. c. Menunjukan kekuatan dari posisis working capitalnya (selisih harta lancer dengan Utang lancar 2. Penjualan terhada`p Persediaan ( Sales to Inventory) Memperlihatkan berapa kali selama suatu periode akuntansi persediaan-persediaan (harga perolehan = at cost) telah dijual (harga penjualan= selling price) atau dipergunakan dan diganti. Disini tidak mencerminkan perputaran= turn over persediaan yang sebetulnya. Dan data tersebut merupakan angka pada akhir tahun, bukan angka rata-rata suatu tahun, dianjurkan untuk memperoleh rata-rata persediaan tiap akhir bulan selama setahun. 3. Pendapatan yang dihasilkan per pegawai (Revenue created per employe) Untuk suatu periode terbatas (biasanya satu bulan dan dihitung dengan pembagian dollar shipment dengan jumlah rata-rata pegawai berkisar $ 1,500 - $ 2,000 per pegawai perbulan.Kalau pendapatannya terlalu rendah biasanya menandakan banyak waktu produksi yang terbuang sia-sia, kurangnya metode-metode yang dipakai, penjualan tidak mengenai sasaran, harga penjualan tidak tepat digunakan 4. Waktu pelaksanaan transaksi (Transaction time) Ratio didapat dari pembagian rata-rata persediaan dengan net shipment. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan seluruh operasi dari pemberian bentuk tempat bagi produk- produk dan pelayanan-pelayanan perusahaan 5. Harta Tetap terhadap Hak Kepentingan Tangible daripada pemegang saham (Fixed Assets to tangible net worth) Suatu ratio antara harta tetap thd hak kepentingan tangible dp pemegang saham,kalau besarnya kurang dari satu menunjukan pemegang saham telah ikut menyediakan sebagian dari modal

kerja (Working capital). Tapi kalau terlalu tinggi dapat menandakan suatu investasi yang berlebihan dalam harta tetap 6. Utang lancar terhadap Hak Kepentingan Tangible daripada Pemegang Saham (Current Liabilities to tangible net worth) Mengukur utang lancar terhadap hak kepentingan para pemegang saham setelah dikurangi setiap intangible yang ada (goodwill , nama baik) pada balance sheet. Bila terlalu banyak utang lancar yang dibuat dihubungkan dng hak kepentingan tangible para pemegang saham akan menimbulkan masalah-masalah mengenai kelangsungan hidup perusahaan dalam waktu-waktu yang menyulitkan, seperti bila terjadi kemunduran usaha. 7. Utang Jangka Panjang terhadap Modal Kerja Bersih (Funded debt to net working capital) Bila rasio ini terlalu besar, modalkerja mungkintelah dihabiskan untuk melunasi utang jangka panjang, tetapi pada kenyataannya utang jangka panjang dapat lebih tinggi sedikit tanpa harus mengganggu jalannya operasi perusahaan. 8. Return on Investment (ROI), Rasio inimerupakan: a. Nilai dari pengambalian modal, bukan nilai dari keuntungan. b. Perbandingan dari keuntungan terhadap modal yang digunakan c. Untuk mengukur hasil keseluruhan yang dicapai oleh perusahaan. ROI= Sales xearning=earning investment sales investment Banyak para manager menggunakan ROI dp ratio-ratio lainnya. Karena ROI memfokuskan perhatian perhatian pada bagaimana hasil-hasil, akan tetapi jik tidak mengawasi investasi maka validitas ROI patut dipertanyakan, karena ROI sebenarnya berlaku pada tingkatan perencanaan bukan dalam pengawasan jangka pendek. Batasan terhadap Daerah Pengawasan Menyeluruh biasanya berurusan dlam hal-hal sebagai berikut 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kedudukan Pasar Perusahaan Keuntungan. Penggunaan dan pendapatan bahan-bahan Prestasi baik Manajerial maupun nonmanajerial, pengembangan dan sikap karyawan Modal dan sumber-sum ber keuangan Produktivitas Sumber-sumber fisik Pertanggung jawaban umum

Dengan melakukan Pengawasan daerah2 ini akan memperkecil kerugian yang tak terduga dalam penjualan, bahan-bahan, waktu keuntungan, tenaga manusia, modal dan fasilitas-fasilitas.

Pemeriksaan Akuntasi Verifikasi dari bermacam laporan Keuangan, dijadikan dengan pemeriksaan akuntansi ( acconting audits),Pemeriksaan catatan dan laporan-laporan akuntansi dilaksanakan oleh anggota-anggota akuntan public. Pemeriksaan Manajemen Pemeriksaan berkala terhadap fungsi2 manajemen spt POAC dng membandingkan ukuran suatu operasi yang berhasil baik. Keuntungannya 1. Mengendalikan kebijakan2 baru dan praktek2 baru 2. Menunjukan daerah2 utama yang memerlukan penunjang 3. Perkembangan pemakaian yang lebih baik dari unit-unit sataf organisasi, khususnya bila pemeriksaan dibimbing oleh pegawai perusahaan. 4. Menyempurnakan komunikasi yang informative pada seluruh karyawan tentang keadaan perusahaan. 5. Mengukur sampai dimana pengawasan manajerial yang dijalankan itu efektif 6. Menentukan dikembangkannya data manajemen yang dapat dipercaya dalam organisasi. MengidentifikasiDaerah -daerah untuk Pengawasan. 1. Peninjauan atau pemeriksaan ulang laporan-laporan intern 2. Memilih system-sitem utama atau kunci (key systems) serta prosedur-prosedur yang digunakan. prosedur tersebut harus dilakukan dari pertama hingga akhir. 3. Wawancara dengan manajer dan jang bukan manajer, merupakan bahan informasi yang sangat berguna. Atribut yang digunakan dalam Pemeriksaan Meliputi atribut- atribut yang berurusan Stabilitas keuangan Efisiensi produksi Efektivitas penjualan, Dampak sosial dan ekonomi Pengembangan pegawai Pertumbuhan pendapatan Hubungan masyarakat Tanggung jawab soasial

Test 6 b. 1. Pengawasan manajerial yang termasuk umum dan penting adalah pengawasan secara: a. Partial, dimana perusahaan dipandang sebagai bagian-bagian yang saling terpisah b. Meneyeluruh dimana perusahaan secara keseluruhan atau sebagai suatu bagian yang saling berhubungan dianggap sebagai satu unit c. Intergral dimana perusahaan secara keseluruhan dipandang sebagai suatu unit d. Ketiga jawaban diatas tidak ada yang benar 2. Manajemen audit yang merupakan satu bentuk pengawasan manajerial yang menyeluruh, meliputi a. Pemeriksaan secara bertahap dan penikaian manajemen secara menyeluruh atau terbatas pada daerah2 tertentu untuk dianalisis b. Pemeriksaan kembali dan penilaian manajemen secara kesatuan dan tidak terbatas pada analisis daerah2 tertentu. c. Pemeriksaan kembali dan penilaian manajemen secara menyeluruh atau terbatas pada daerah2 tertentu untuk dianalisis. d. Ketiga jawaban diatas tidak ada yang benar 3. Seorang manajer jang memusatkan perhatian pengawasannya pada satu kegiatan yang paling disukai berarti akan: a. Membnatu melihat intereasi antar kegiatan dalam perusahaan b. Menjaga viewpoint yang luas tentang manajemen c. Menjaga keseimbangan antara tujuan dan usaha yang dilakukan d. Ketiga jawaban diatas tidak ada yang benar 4. Dalam pengawasan prestasi secara menyeluruh dan alat yang paling berguna adalah a. Profit and loss statement, special report, yang memuat data masa satu tahun b. Balance sheet c. Special report yang dibuat secara berurutan d. Balance sheet, profit and loss statement dan special reports yang dibuat dalam bentuk komparatif yang memperlihatkan data dari beberapa tahun yang berurutan 5. Net working capital bertujuan: a. Memberikan indikasi sampai berapa jauh harta lancar mungkin akan susut b. Mengukur kamampuan suatu perusahaan dalam menghadapi utang lancar yang sudah jatuh tempo c. Menunjukan kekuatan dari posisi working capitalnya. d. Ketiga jawaban diatas benar. 6. Ratio (perbandingan) penjualan terhadap persediaan adalah a. Jumlah persedian yang telah dijual atau diganti b. Jumlah yang telah digunakan c. Berapa kali selama masa akuntansi persediaan telah dijual atau digunakan dan diganti. Dimana rasio ini mencerminkan perputaran persediaan yang sebenarnya d. Berapa kali selama masa akuntasi persediaan2 telah dijual atau dipergunakan dan diganti, dimana rasio ini tidak mencerminkan perputaran persediaan yang sebenarnya

7. Return on investment merupakan a. Nilai dari pengembalian modal b. Perbandingan dari keuntungan terhadap modal yang digunakan c. Pertimbangan yang dimaksudkan untuk mengukur hasil keseluruhan yang dicapai oleh perusahaan d. Ketiga jawaban diatas benar 8. Keuntungan adanya pemeriksaan manajemen adalah a. Mengendalikan kebijakan-kebijakan baru dan praktek baru b. Menunjukan daerah-daerah utama yang memerlukan penunjang c. Menentukan dikembangkannya data manajemen yang dapa dipercaya dalam organisasi d. Ketiga jawaban diatas benar 9. Beberapa cara yang dapat didiiuti oleh pemeriksa manajemen untuk mengidentifikasi daerahdaerah untuk manajemen adalah a. Peninjauan atau pemeriksaan ulang laporan laporan internal b. Memilih system-sistem petunjuk/prosedur yang digunakan oleh perusahaan dan mengikuti prosedur tersebut dari awal sampai akhir. c. Interview dengan manajer dan karyawan yang diperukan sebagai bahan informasi yang sangat berharga. d. Ketiga jawaban di atas benar 10. Dari hasil pemeriksaan manajemen disajikan satu daftar kualifikasi yang pada tiap-tiap atribut diberi nilai kreditnya. Akibat-akibat yang dinilai terdiri dari: a. Stabilitas keuangan dan efisiensi produksi dalam perusahaan b. Efektivitas penjualan, dampak sosial dan ekonomi serta pengembangan pegawai. c. Pertumbuhan pendapatan, hubungan masyarakat, dan pertanggung jawabn sosial d. Ketiga jawaban diatas benar.

3.PENGAWASAN KUANTITAS DAN KUALITAS Pengawasan Kuantitas adalah pengawasan yang ditujukan kepada system mengalirnya barangbarang mulai dari bahan mentah, pembuatan sampai pada penjualan yaitu ditujukan terhadap bahan-bahan mentah, produk-produk atau jasa-jasa serta dokumen-dokumen dari berbagai sumber dengan tujuan mendapatkan, mengolah dan mendistribusikan barang-barang dengan cara yang terbaik dan sesuai dengan yang direncanakan. Inti dari pengawasan kuantitas ini adalah pengawasan penjualankarena merupakan penyebab utama timbulnya system keseluruhan dan merupakan kunci yang mengatur jalannya system pengawasan kuantitas tsbt. Pengawasan ini dapat digambarkan sebagai suatu aliran/system tertentuYaitu Input : perolehan bahan mentah dari berbagai sumber Proses : pengolahan terhadap input Output : hasil dari pengolahan tersebut (produk) Feedback :umpan balik merupakan sumber informasi untuk mengadakan perbaikan-perbaikan Pengawasan kuantitas itu merupakan pengawasan terhadap keseluruhan system yaitu input proses-output dengan cara mengevaluasi dengan standard yang telah ditentukan serta mengadakan perbaikan- perbaikan berdasarkan informasi dari feedback. Pengawasan penjualan yang efektif didasarkan pada: 1. unit pengawasan penjualan, meliputi:a. unit politis spt propinsi2, kota2, desa2 b. daerah2 pemasaran c. daerah2 pemusatan industri tertentu.(daerah untuk industry kecil, industri pesawat terbang ) 2. potensi penjualan untuk unit tersebut Merupakan suatu tujuan penjualan yang sudah bersifat pasti untuk jangka waktu tertentu. Langkah2 yang harus dibuat a. membagi pasar menjadi beberapa daerah penjualan b. memperkirakan jumlah seluruh penjualan untuk masa yang akan dating, mengevaluasi terhadap keadaan pasar, dan kemampuan produksi perusahaan secara umum c. mendistribusikan angka2 todal penjualan pada tiap2 daerah penjualan 3.sifat dari agen penjualan yang dipakai. Agen agen penjualan berbeda satu sama lain dalam ukuran , jenis kepemilikan, manajemen, metode pembelian, dan jenis barang dan jasa yang dibeli. Langkah-langkah didalam pengawasan penjualan adalah 1. Mengukur pelaksanan penjualan. Disini menenkankan pada informasi mengenai kegiatan2 para petugas penjualan. Informasi ini harus secara teratur melalui suatu laporan mingguan atau harian 2.Dibandingkan dengan standard dan 3.Mengadakan koreksi terhadap penyimpangan2 yang terjadi dengan mengadakan tindakan2 dlm berbagai aspek a. penyesuaian harga b. mengganti agen-agen penjualan c. mengadakan perbaikan tata cara kerja tenaga penjualan supaya lebih efektif

d. mengadakan seleksi pegawai yang lebih baik e. mengadakan peninjauan kembali. Pengawasan Kualitas: dimaksud agar kualitas yang dihasilkan barang tertentu memenuhi atau sesuai dengan fungsi barang tersebut, sesuai dengan harga barang dan jasa tersebut dan berada pada tingkat yang dapat memberikan hasil yang dapat diandalkan ( bukan semata-mata ditujukan untuk memperoleh mutu yang tinggi). Menurut cara pengawasan terhadap kualitas yaitu: a. Pengawasan secara inspeksi Dapat dilakukan dengan cara inspeksi menyeluruh 100% (semua mesin dan produk yang dihasikan menjalani pemeriksaan )atau inspeksi berdasarkan sampel b. Pengawasan secara statistik Didasarkan pada teori stastistik dan metode2 probabilitas sehingga memperkuat keterandalan (reliability) dari suatu sampel dan mengurangi resiko terjadinya kesalahan 0,995 1,000 1,005 I standard deviasi I standard deviasi I Batas pengawasan Batas pengawasan Terendah Tertinggi Dalam proses produksi (operasi) pengawasan kualitas dilakukan dengan suatu bagan pengawasan yang pembentuknannya didasarkan pada konsep2 standard deviasi Batas Pengawasan tertinggi V ak ru I a a l Rata-rata hitung s i i t a s Batas pengawasan terendah

Standard deviasi

Standard deviasi

Saran2 supaya pengawasan kualitas efektif 1. Pengawasan kualitas dijadikan salah satu sasaran perusahaan 2. Kembangkan hubungan baik dengan bagian pelaksanaan (manufacturing) agar mereka bertanggung jawab terhadap dicapainya kualitas yang diinginkan 3. Membuat laporan mengenai biaya2 kualitas 4. Menyelidiki tentang hal yang dapat menyebakan kesalahan 5. Untuk produk yang baru, diusahakan uji coba dng situasi yang sama seperti proses produksi yang biasa dilakukan.

Test 6 c. 1. Pengawasan terhadap penjualan merupakan bagain dari pengawasan: a. Keuangan b. Kualitas c. Kuantitas d. inspeksi 2. Yang tidak termasuk dalam Dasar Pengawasan Penjualan adalah: a. Unit pengawasan penjualan b. Kegiatan perusahaan saingan c. Potensi penjualan d. Sifat-sifat agen-agen penjualan yang dipakai. 3. Alat yang digunakan dalam mengukur pelaksanaan penjualan adalah a. Laporan tentang jumlah produk yang telah terjual b. Bagan pengawasan (control charts) c. Agen- agen penjualan d. Laporan tentang kegiatan- kegiatan petugas penjualan 4. Tingkat berhasil ditembusnya pasaran (market penetration) dapat ditentukan dng a. Standard deviasi b. Membandingkan tingkat penjualan yang berhasil dicapai dengan standard yang ditentukan c. Melihat sifat-sifat dari agen-agen penjualan yang dipakai d. Mengamati kegiatan perusahaan2 saingan 5. Perbaikan-perbaikan penyimpangan dalam pelaksanaan penjualan ditujukan pada a. Agen-agen penjualan b. Produk atau jasa yang bersangkutan c. Para petugas penjualan d. Ketiga-tiganya mungkin 6. Pengawasan terhadap kualitas bertujuan untuk: a. Mencapai kulitas yang memenuhi persyaratan tertentu b. Mendapatkan kualitas yang terbaik c. Meningkatkan penjualan d. Mencegah kerusakan pada produk dan mesin-mesin 7. Salah satu kerugian dari inspeksi 100% adalah: a. kurang efektif b. tidak didasarkan pada perhitungan secara statistic sehingga hasil yang didapat kurang bersifat pasti c. besar kemungkinan petugas inspeksi melakukan kesalahan d. memakan waktu yang lama 8. Untuk mengurangi resiko kesalahan sampel yang diuji dapat digunakan: a. Teori-teori statistic dan metode probabilitas b. Mesin-mesin yang modern c. Petugas-petugas inspeksi yang ahli

d. Batas pengawasan tertinggi 9. Bagian pengawasan (control charts ) digunakan pada waktu: a. Sebelum proses produksi b. Selama proses produksi c. Sebelum produk dipasarkan d. Sebelum pembelian bahan-bahan mentah agar bahan-bahan yang dibeli terjamin kualitasnya 10. Untuk membuat suatu bagian pengawasan, semua unsur dibawah ini diperlukan kecuali a. Nilai standard deviasi b. Jenis produk c. Batas pengawasan tertinggi dan terendah d. Waktu.

You might also like