You are on page 1of 17

TAFSIR TARBAWI TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

Kelompok : Dede Anjar Riswara Saeful Badru Tanty Diah Nuralfi

Tujuan Pendidikan
1. Ayat sentral Al-Quran Surat Ad-dzhariyat ayat 51:

Artinya: Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia, melainkan untuk beribadah kepada-Ku.

Tafsirnya :
Bahwa Allah SWT menciptakan jin dan manusia tidak ada guna lain, melainkan untuk mengabdikan diri kepada Allah. Jika seorang telah mengakui beriman kepada tuhan, tidaklah dia akan mau jika hidupnya di dunia ini kosong saja. Dia tidak boleh menganggur. Manusia harus ingat selama nyawa masih dikandung badan, manusia harus ingat bahwa temponya tidak boleh kosong dari pengabdian.

Dan seluruh hidup hendak dijadikan ibadah. Oleh sebab itu ayat ini mengingatkan kepada manusia bahwa sadar atau tidak sadar dia pasti harus mematuhi kehendak tuhan. Maka jalan yang lebih baik bagi manusia ialah menginsyafi kegunaan hidupnya, sehingga dia pun tidak merasa keberatan lagi mengerjakan berbagai ibadah kepada tuhan. Tafsir Al-azhar jilid 9 (2003:6927)

Olehkarena itu mengadakan dakwah kepada jalan Allah itu tidak boleh berhenti, karena melakukan dakwah kepada jalan yang baik itu merupakan tugas utama dalam hidup. Beribadah itu merupakan tujuan utama dalam pendidikan ataupun dakwah. Dan tujuan akhir pendidikan muslim itu terletak pada aktivitas merealisasikan pengabdian kemanusiaan.

2. Al-quran surat Al-imran ayat 138:

Artinya: Ini adalah penerangan bagi seluruh manusia dan petunjuk serta peringatan bagi orang-orang yang bertaqwa.

TAFSIRNYA :
Yakni ayat ini secara keseluruhan, Al-quran adalah penerangan yang memberi keterangan dan menghilangkan kesangsian serta keraguan bagi seluruh manusia, dan juga berfungsi sebagai petunjuk yang memberi bimbingan masa kini dan datang menuju ke arah yang benar serta peringatan yang halus dan berkesan menyangkut hal-hal yang tidak wajar bagi orang-orang yang bertakwa, yang antara lain mampu mengambil hikmah dan pelajaran bagi sunnatullah yang berlaku dalam masyarakat. Tafsir Al-mishbah (2007:211)

Dengan kata lain Al-Quran adalah kitab suci yang berfungsi mengubah masyarakat dan mengeluarkan anggotanya dari kegelapan menuju terang benderang, dari kehidupan negatif menuju kehidupan yang positif. Alquran merupakan objek sentral dari objek pendidikan, sebagai penerangan, petunjuk, dan peringatan bagi orang-orang bertaqwa.

3. Al-quran surat Al-imran ayat 139:

Artinya: Dan janganlah kamu melemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orangorang mukmin".

TAFSIR :
Dan dalam Al-quran surat Al-imran ayat 139, ayat ini menghendaki agar kaum muslimin jangan bersifat lemah dan bersedih hati, meskipun mereka mengalami kekalahan dan penderitaan yang cukup pahit pada perang Uhud, karena kalah atau menang dalam sesuatu peperangan adalah soal biasa yang termasuk dalam ketentuan Allah. Yang demikian itu hendaklah dijadikan pelajaran. Kaum muslimin dalam peperangan sebenarnya mempunyai mental yang kuat dan semangat yang tinggi jika mereka benar-benar beriman.

4. Al-quran surat Al-hajj ayat 41:

Artinya: Yaitu orang-orang yang jika kami beri kedudukan di bumi mereka melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang munkar, dan kepada Allah lah kembali segala urusan.

TAFSIR :
Yaitu orang-orang yang jika kami beri kedudukan di bumi yang berarti hasil dari orangorang yang beriman yang kuat berjuang mempertahankan keyakinan hidupnya, yang ditolong dan berhasil melawan kezaliaman itu. Lalu mereka melaksanakan shalat, menunaikan zakat yang berarti mereka yang baru mendirikan sembahyang dan kokoh di muka bumi, lalu zakat mereka berikan. Ayat ini menceritakan umat Nabi Muhammad SAW yang sudah mendapat kedudukan kokoh di Madinah, yang bisa mempertahankan sembahyang ketika berperang, dan tetap mengeluarkan zakat, sehingga seimbanglah antara dua tali hubungan.

Pertama tali hubungan dengan Allah dengan mengerjakan shalat, lalu kedua tali hubungan sesama manusia dengan mengeluarkan zakat. menyuruh berbuat yang makruf. Maka timbulah anjuran agar sama-sama berbuat maruf. mencegah dari yang munkar. Dan anjuran untuk mencegah dari yang membuat munkar. Artinya walau bagaimanapun keadaan yang dihadapi, baik ketika lemah yang menghendaki kesabaran, atau menghadapi perjuangan yang amat sengit dengan musuh karena mempertahankan ajaran Allah atau seketika kemenangan telah tercapai, sekali-kali jangan lupa, bahwa keputusan terakhir pada Allah jua. Tafsir Al-Azhar jilid 6(2003:4707)

NILAI-NILAI TARBAWI :
1. Setiap penciptaan manusia dimuka bumi ini hanya ditugaskan untuk semata-mata mengabdi dan beribadah kepada Allah saja. 2. Apapun bentuk tujuan kegiatan yang kita lakukan maka kita tidak boleh lupa akan tujuan utama dalam kegiatan pendidikan yaitu sebagai umat manusia yang cerdas dan bisa menghidupkan ilmu-ilmu yang berlandaskan Alquran dan segala tingkah laku dan perbuatan kita agar bernilai ibadah dan takwa di sisi Allah SWT.

3. Al-quran merupakan objek kajian utama dalam tujuan pendidikan,yang juga sebagai petunjuk, penerangan, peringatan. 4. Nabi Muhammad SAW merupakan sebagai suri tauladan satu-satunya figur yang harus kita contoh. 5. Dengan segala hasil yang dicapai baik atau buruknya maka selanjutnya hanya cukup kita serahkan pada Allah SWT karena Allah lah yang maha mengetahui segala urusan.

6.Ketika ada suatu goncangan dalam pencapaian tujuan utama pendidikan maka harus konsisten bahwa apa yang kita lakukan merupakan suatu pengabdian diri dan bentuk ketakwaan yang akan membuahkan ampunan dan pahala yang besar dari Allah yang tidak pernah mengingkari janji.

Alhamdulillah ya .. !!

Wassalamualaikum Wr. Wb ....

You might also like