You are on page 1of 8

WWW.PERAWATTEGAL.WORDPRESS.COM III. PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT Prinsip pemberian obat lima benar secara umum, terdiri dari :1 . B e n a r o b a t 2 . B e n a r d o s i s 3 . B e n a r k l i e n 4 . B e n a r r u t e / c a r a 5 . B e n a r w a k t u 6.

6. Benar dokumentasi (prinsip enam benar) Prinsip pemberian obat parenteral/injeksi secara khusus :1 . M e m p e r t a h a n k a n t e h n i k aseptik dan steril.2.Memastikan ketepatan lokasi/area penyuntikan. IV. MENYIAPKAN OBAT INJEKSI A . P e r s i a p a n A l a t : 1.Obat yang dapat tersedia dalam : bentuk : serbuk/obat kering ataupun cair wadah : ampul maupun vial/flacon2 . S p u i t d a n j a r u m s e s u a i u k u r a n 3 . K a p a s alkohol dalam tempatnya4 . B a k s p u i t 5 . B e n g k o k 6 . G e r g a j i a m p u l b i l a p e r l u 7 . K a s s a 8.Pelarut/pengencer (air steril/aquabidestilata, salin normal)9 . B u k u o b a t B . P r o s e d u r K e r j a 1 . C u c i t a n g a n 2.Cek order/pesanan 3 . a . o Ayunkan/ketuk bagian atas ampul dengan jari secara perlahan dan cepatsampai cairan memasuki ruang bawah ampul. o A m p u l

Tempatkan kassa di leher ampul. o Patahkan leher ampul ke arah menjauh dari tangan anda. o Pegang ampul ke arah atas atau miring kanan, masukkan jarum spuit kedalam tengah lubang ampul (jangan menyentuhkan ujung atau batang jarum pada patahan ampul).

WWW.PERAWATTEGAL.WORDPRESS.COM o Isap obat dengan cepat dengan menggunakan jarum yang cukup panjangu n t u k mencapai dasar ampul, ke dalam spuit dengan menarik penghisapnya( plunger ). o Pertahankan ujung jarum di bawah permukaan cairan, atur ampul agar semua cairan dalam isapan jarum. o Bila ada gelembung udara yang teraspirasi (terhisap), j a n g a n mengeluarkan udara ke dalam ampul. Untuk mengeluarkannya, pegang spuit dan j a r u m m e n g h a d a p k e a t a s , t a r i k p e n g h i s a p p e r l a h a n d a n d o r o n g k e a t a s u n t u k mengeluarkan gelembung, jangan mengeluarkan cairan. o Bila ada kelebihan cairan, keluarkan perlahan dengan cara pegang spuitdan jarum vertikal ke atas sedikit miring ke arah pembuangan. o Tutup jarum dengan penutup amannya, dan bila perlu ganti jarum. o Beri identitas pasien yang jelas.

b. Vial o Lepaskan penutup untuk membuka penutup karet, bila penutup s u d a h terbuka usap permukaan tutup karet secara kuat dan cepat dengan kapas alkoholdan biarkan mengering. o Tarik penghisap untuk mendapatkan sejumlah udara yang sama denganvolume obat yang dihisap. o Letakkan vial pada permukaan datar menghadap ke atas, tusukkan jarum pada bagian tengah penutup karet. o Injeksikan/masukkan udara ke dalam vial. o Balik vial sambil tetap memegang spuit, pegang ujung tabung spuit dan penghisap dengan ibu jari dan jari tengah dominan. o Pertahankan ujung jarum di bawah tinggi cairan. o Biarkan obat masuk ke dalam spuit, tarik penghisap bila perlu. o Ketuk sisi tabung spuit untuk menghilangkan gelembung udara, keluarkanudara yang masih ada di atas spuit ke dalam vial. o B i l a v o l u m e y a n g t e p a t d i d a p a t k a n , l e p a s k a n j a r u m d a r i v i a l d e n g a n menarik pada bagian tabung spuit. o Bila ada kelebihan gelembung udara keluarkan dengan cara pegang spuitd e n g a n

jarum menghadap ke arah atas dan ketuk tabung spuit u n t u k menghilangkan gelembung. Tarik penghisap perlahan dan dorong ke atas untuk mengeluarkan udara, jangan mengeluarkan cairan. o Tutup jarum dengan penutup amannya, dan ganti jarum dengan yang baru.

WWW.PERAWATTEGAL.WORDPRESS.COM o Beri identitas pasien yang jelas.Catatan : o Bila obat dalam vial berbentuk kering maka harus dilarutkan dulu dengan p e l a r u t , a t a u p u n b i l a p e r l u d i l a k u k a n p e n g e n c e r a n p a d a o b a t - o b a t t e r t e n t u . Pelarutan ataupun pengenceran harus dilakukan sesuai dengan perhitungan yangtepat. Hal ini juga berlaku pada obat dalam ampul. o Untuk obat yang multidosis, buat lebel yang mencakup tanggal pembukaan, pencampuran, konsentrasi obat per ml dan paraf perawat. V. RUMUS PENGHITUNGAN DOSIS OBAT Contoh sederhana :1 . O b a t Ampicillin 1 vial berisi 1000 mg/1 g obat kering diencerkan/dioplos dengan 4 cc pelarut/air steril, hal ini berarti bahwa :- D a l a m s e t i a p

1 cc obat mengandung 250 mg ( 1000 mg/4 cc = 250 mg )- B i l a 3 cc ( 1 cc = 10 strip ), berarti tiap 1 strip = 25 mg ( 250mg/10strip = 25 mg )- B i l a p a s i e n m e n d a p a t k a n d o s i s 3 x 500 mg , berarti obat dihisap sampai 2 cc ( 250mg x 2cc menggunakan spuit

= 500 mg atau 500 mg/250 mg = 2 cc ) setiap kali dilakukan injeksi dalam satu hari 3kali diberikan dengan interval/jarak pemberian setiap 8 jam ( 24 jam/3 = 8 jam ) secaraIV.2 . O b a t Penicillin-G Procain (PP) 1 vial berisi 3g ( 3.000.000 units ) o b a t k e r i n g diencerkan/dioplos dengan 10 cc pelarut/air steril, hal ini berarti bahwa :1 cc obat mengandung 300.000 unit ( 3.000.000 unit/10 cc = 300.000 unit D a l a m s e t i a p

)- B i l a 5 cc ( 1 cc = 5 strip ), berarti tiap

m e n g g u n a k a n

s p u i t

1 strip = 60.000 unit ( 300.000 unit/5 strip )- B i l a 2 x 900 . 000 unit , berarti obat dihisap sampai 3 cc ( 300.000 unit x 3 cc = 900 . 000 unit atau 900 p a s i e n m e n d a p a t k a n d o s i s

. 000 unit/300.000 unit = 3 cc ) setiap kalidilakukan injeksi dalam satu hari 2 kali diberikan dengan interval/jarak pemberiansetiap 12 jam ( 24 jam/2 = 12 jam ) secara IM.- B i l a p a s i e n m e n d a p a t k a n d o s i s

1.000.000 units (1 g) berarti obat diencerkandengan 9 cc pelarut sehingga lebih mudah pembagiannya. ( 3.000.000 units/9 cc ,sehingga setiap 3 cc berisi 1.000.000 units )

WWW.PERAWATTEGAL.WORDPRESS.COMCatatan : Pengenceran obat ini dapat disesuaikan dengan prosedur tetap yang ada di RS atau berdasarkan kebutuhan serta pedoman pelarutan obat yang baku. http://www.scribd.com/doc/26294781/Pemberian-Obat-Kuliah-i

You might also like