You are on page 1of 3

Yesi Kartikasari 1215060914 Definisi Strategi Pembelajaran 1.

Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berkaitan dengan rangkaian kegiatan yang didesain sedemikian rupa menggunakan metode-metode tertentu dan memanfaatkan sumber daya yang ada demi tercapainya tujuan pendidikan tertentu ( Menurut J.R. David, 1976). 2. Strategi pembelajaran adalah sebuah kegiatan perencanaan (konseptual) yang berkaitan dengan langkah-langkah yang akan diambil dalam kegiatan pembelajaran antara guru dan murid, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. (Menurut Wina Senjaya,2008). Strategi Pembelajaran terbagi menjadi 3 jenis yaitu 1. Strategi Pengorganisasian Pembalajaran Strategi Pengorganisasian Pembalajaran disebut struktural strategi, yang mengacu pada cara untuk membuat urutan dan mensintesis fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang berkaitan dengan pembelajaran. Dan selanjutnya dibedakan menjadi strategi mikro dan strategi makro. (Menurut Reigeluth, Bunderson dan Meril (1977) 2. Strategi Penyampaian Pembelajaran Strategi penyampaian isi pembelajaran merupakan komponen variabel metode untuk melaksanakan proses pembelajaran. Yang berfungsi untuk menyampaikan isi materi pembelajaran kepada siswa dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk bahan ajar. 3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabel metode yang berurusan dengan interaksi antara siswa dengan variabel metode pembelajaran lainnya yang berhubungan dengan strategi penyampaian dan pengorganisasian. Hal tersebut mencakup penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, dan motivasi Aspek Strategi pembelajaran 1. Aspek Kognitif Dalam hubungan dengan satuan pelajaran, ranah kognitif memegang peranan paling utama karena aspek kognitif merujuk kepada potensi subjek belajar menyangkut

kecedasannya. Yang menjadi tujuan pengajaran di SD, SMTP, dan di SMU pada umumnya adalah peningkatan kemampuan siswa dalam aspek kognitif. 2. Aspek Afektif Aspek ini mencakup kemampuan menyangkut perasaan dan emopsi, aspek afektif meliputi lima jenjang kemampuan ; Menerima, berhubungan dengan kesediaan siswa untuk ikut dalam stimuli khusus (kegiatan dalam kelas, musik, baca buku, dan sebagainya). Menjawab, Kemampuan ini berkaitan dengan partisipasi siswa. Pada tingkat ini, siswa tidak hanya hadir pada pembelajaran tapi juga terlibat. Menilai, berkaitan dengan nilai yang dikenakan siswa terhadap suatu objek, fenomena, atau tingkah laku tertentu. Organisasi, Tingkat ini berhubungan dengan menyatukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesikan/memecahkan konflik diantara nilai-nilai itu, dan mulai membentuk suatu system nilai yang konsisten secara internal. Karakteristik, dengan satu nilai atau komplek nilai. Pada jenjang ini individu memiliki sistem nilai yang mengontrol tingkah lakunya untuk suatu waktu yang cukup lama sehingga membentuk karakteristik "pola hidup". Jadi, tingkah lakunya menetap, konsisten dan dapat diramalkan. 3. Aspek Psikomotor Aspek ini berkaitan dengan kemampuan menyangkut keterampilan fisik dalam mengerjakan dan menyelesaikan sesuatu. Meskipun peranan aspek psikomotor semakin dirasakan pentingnya, namun tidak dibicarakan meluas dalam lingkup tulisan ini, sedangkan psikomotorik sendiri terfokus pada tingkah laku seseorang (tindakan). Komponen Strategi Pembelajaran 1. Guru adalah pelaku pembelajaran, guru merupakan faktor yang terpenting tidak dapat dimanipulasi atau direkayasa oleh komponen lain, sebaliknya guru mampu memanipulasi atau merekayasa komponen lain menjadi bervariasi. Tujuan rekayasa pembelajaran oleh guru adalah membentuk lingkungan peserta didik sehingga memperoleh suatu hasil belajar sesuai dengan yang diinginkan.

2. Siswa merupakan komponen yang melakukan kegiatan belajar untuk mengembangkan potensi kemampuan menjadi nyata untuk mencapai tujuan belajar. 3. Tujuan merupakan landasan untuk menentukan strategi, materi, media dan evaluasi pembelajaran. tujuan merupakan komponen yang pertama kali harus dipilih, karena tujuan pembelajran merupakan target yang ingin dicapai dalam pembelajaran. 4. Materi Pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan dinamis merupakan komponen inti dalam kegiatan pembelajaran, sebagai medium untuk mencapai tujuan pembelajaran. 5. Kegiatan pembelajaran perlu dirumuskan sesuai standart proses pembelajaran, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal. 6. Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Berhasil atau tidak nya tergantung metode yang digunakan oleh guru. 7. Alat merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. alat berfungsi sebagai pelengkap untuk mencapai tujuan pembelajaran yang selanjutnya dibedakan menjadi dua, yaitu alat verbal dan alat bantu nonverbal. 8. Sumber Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dipergunakan sebagai tempat di mana bahan pembelajaran bisa diperoleh seperti dari masyarakat, lingkungan, dan kebudayaannya, misalnya, manusia, buku, media masa, lingkungan, museum. 9. Evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum, serta berfungsi untuk perbaikan strategi yang telah ditetapkan. 10. Lingkungan yang dimaksud adalah situasi dan keadaan fisik (misalnya iklim, madrasah, letak madrasah, dan lain sebagainya), dan hubungan antar insani, misalnya dengan teman, dan peserta didik dengan orang lain. Contoh keadaan ini misalnya metode membuat kliping untuk menggantikan pembelajaran menggunakan media masyarakat.

You might also like