You are on page 1of 14

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Globalisasi perekonomian telah menyebabkan peningkatan

perkembangan dunia usaha di Indonesia. Peningkatan dunia usaha tersebut telah meningkatkan kebutuhan para pelaku usaha dan masyarakat akan sarana dan fasilitas transportasi yang lebih baik. Infrastruktur khususnya jaringan jalan mempunyai peranan penting dalam pembangunan dan pengembangan perekonomian. PT. Jasa Marga merupakan perusahaan pemerintah yang bergerak dibidang infrastruktur jalan dan berwenang mengelola

penyelenggaraan dan pengoperasian jalan tol. Pembangunan jalan tol yang berfungsi sebagai jalan lingkar yang diharapkan mampu mengurangi kepadatan jalan arteri di kota sekaligus memperlancar arus lalu lintas ke arah barat, selatan, dan timur. Dengan adanya jalan tol maka pengguna jalan dapat menghemat waktu dan mengurangi arus kemacetan lalu lintas. PT. Jasa Marga sebagai penyelenggara jalan tol di Indonesia selalu berupaya meningkatkan pelayanan untuk mencapai sasaran mutu perusahaan. Dalam mencapai sasaran tersebut maka diperlukan penerapan sistem-sistem untuk mendukung tercapainya sasaran mutu. Makalah ini membahas beberapa sistem manajemen yang diterapkan di PT. Jasa Marga seperti penerapan struktur organisasi perusahaan, sistem kepemimpinan, dan sistem manajemen komunikasi dan informasi yang berada di PT jasa Marga.

1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah struktur organisasi PT. Jasa Marga? 2. Bagaimanakah kepemimpinan di PT. Jasa Marga? 3. Bagaimanakah sistem informasi manajemen dan komunikasi di PT. Jasa Marga?

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Struktur Organisasi PT. Jasa Marga Struktur organisasi PT. Jasa Marga (Persero) merupakan gambaran dalam mengorganisasikan sumber daya yang dimiliki dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu menyelenggarakan pelayanan jasa tol yang berkualitas. Struktur organisasi, pimpinan, fungsi, tugas pokok dan tata kerja PT. Jasa Marga diatur dengan Surat Keputusan Direksi PT. Jasa Maga Pusat Nomor 047/KPTS/1994 tanggal 14 Juni 1994. Bagan struktur organisasi PT. Jasa Marga yaitu :

2.1.1 Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor : 105/KPTS/2001 tentang Struktur Organisasi Jasa Marga. Sekretaris Perusahaan Perseroan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Tugas, Fungsi dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Fungsi Pokok Sekretaris Perusahaan antara lain menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan pimpinan perusahaan serta memfasilitasi hubungan Perusahaan I Pimpinan Perusahaan dengan Stakeholder. Tugas Sekretaris Perusahaan antara lain menata usahakan kegiatan kesekretariatan pimpinan, menyelenggarakan tindakan yang diperlukan agar pemenuhan hak dan kewajiban antara Perusahaan dan Stakeholder dapat terlaksana sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, disamping itu Sekretaris Perusahaan juga bertugas menyelenggarakan kegiatan komunikasi dengan Stakeholder dalam rangka membangun citra perusahaan. Sedangkan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan antara lain adalah terdistribusikannya Hasil Rapat Direksi, Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris, RUPS, RUPSLB, terpenuhinya kewajiban-kewajiban perusahaan sebagai anggota pada organisasi profesi ataupun asosiasi, disamping juga terlaksananya kegiatan-kegiatan untuk menunjang peningkatan nilai perusahaan khususnya bagi pemegang saham, terpenuhinya penyebaran informasi kepada Stakeholder sesuai kebutuhan Perusahaan dan Stakeholder, serta terpeliharanya citra baik perusahaan melalui kegiatan pelayanan, publikasi dan promosi.

2.1.2 Satuan Pengawasan Intern SPI ditetapkan 105/KPTS/2001 melalui Surat Keputusan Direksi Nomor :

tentang

Struktur

Organisasi

Jasa

Marga.

Satuan

Pengawasan Intern (SPI) bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Tugas, Fungsi dan Tanggung Jawab Satuan Pengawasan Intern Fungsi Pokok Satuan Pengawasan Intern antara lain menjabarkan visi dan misi perusahaan kedalam konsep audit internal dan pengawasan manajemen pada tingkat korporasi serta mengendalikan kegiatan

pemeriksaan internal agar mencapai sasaran dan sesuai dengan Standar Profesi Audit Internal. Tugas Satuan Pengawasan Intern antara lain melakukan review atas kebijakan Direksi sebagai akibat perubahan lingkungan dan mengusulkan perbaikan kebijakan yang dinilai tidak serasi lagi dengan pola kerja perusahaan; memantau dan me.lakukan pengujian terhadap implementasi dari kebijakan perusahaan serta memberikan peringatan dini / awal kepada Direktur Utama atas potensi masalah yang mungkin akan timbul akibat tidak dilaksanakannya kebijakan perusahaan; disamping itu juga bertugas membina hubungan dengan Instansi Pemeriksa dari Luar Perusahaan agar diperoleh informasi lebih dini tentang perkembangan Internal Audit Standard yang berlaku serta terselenggaranya pemeriksaan yang dilakukan instansi luar terhadap perusahaan secara efisien dan efektif. Tanggung Jawab satuan Pengawasan Intern antara lain terlaksananya reviewatas kebijakan Direksi dan terselenggaranya kegiatan audit terhadap kebijakan / peraturan perusahaan di Unit Kerja atau Unit Organisasi lain. Hampir seluruh personil SPI yang berjumlah 15 orang telah diikutsertakan pada berbagai training dan saat ini divisi Satuan Pengawasan Intern tersebut telah memiliki 5 tenaga pemeriksa yang bersertifikat QIA (Qualified Internal Auditor).

2.2 Kepemimpinan PT. Jasa Marga Kepemimpinan Profesional Jasa Marga yang unggul harus memiliki tiga serangkaian kepemimpinan, yaitu Visi, Nilai, dan Berani mengambil keputusan. Sebagai pemimpin, tuntutan pertama yang harus dimilikinya adalah ia harus punya visi ke mana Jasa Marga akan dibawa-dan selanjutnya bagaimana strategi serta implementasinya.

Apakah visi itu ? Visi mencerminkan kedalaman dan keluasan pemahaman yang memungkinkan untuk mendeteksi dan membentangkan pola-pola dan kecenderungan-kecenderungan di masa depan yang membimbing pemimpin untuk membawa Jasa Marga memasuki masa depan. Tanpa visi, maka Jasa Marga akan sampai di tempat yang keliru. Jika Jasa Marga dimasa depan mempunyai pemimpin yang tidak mempunyai visi maka Jasa Marga tinggal menunggu waktu untuk lenyap.

Visi dan Misi PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Sejalan dengan perubahan perundang undangan dan Peraturan Pemerintah mengenai jalan tol melalui UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan PP No.15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, dimana peran Jasa Marga yang semula sebagai otorisator, pengembang dan operator, berubah menjadi pengembang dan operator saja, maka Perusahaan sejak tahun 2006 telah mengubah visi dan misinya menjadi sebagai berikut: VISI Menjadi perusahaan yang modern dalam bidang pengembangan dan pengoperasian jalan tol, serta menjadi pemimpin dalam industrinya dengan mengoperasikan jalan tol di Indonesia serta memiliki daya saing yang tinggi di tingkat Nasional dan Regional. MISI Terus menambah panjang jalan tol secara berkelanjutan sehingga perusahaan menguasai paling sedikit 50% panjang jalan tol di Indonesia dan usaha terkait lainnya dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi keuangan perusahaan serta meningkatkan mutu dan efisiensi jasa pelayanan jalan tol melalui penggunaan teknologi yang optimal dan penerapan kaidah-kaidah manajemen perusahaan modern dengan tata kelola yang baik.

Apakah nilai itu ? Nilai dari seorang pemimpin akan menentukan apakah ia dapat menjadi pemimpin yang efektif atu tidak. Sesungguhnya ada dua jenis nilai pemimpin, yaitu pemimpin yang berorientasi pada diri sendiri dan pemimpin yang berorientasi pada Jasa Marga. Pemimpin yang naik menjadi

pemimpin karena hubungan kekerabatan, kolusi, suap, atau melalui proses yang tidak wajar cenderung menjadi pemimpin yang menguntungkan diri sendiri daripada perusahaan karena jabatan itu dibeli dan tidak diamanahkan kepadanya. Pemimpin yang naik melalui proses yang wajarseleksi, kompetisi, valuasi, fit and proper-cenderung menjadi pemimpin yang lebih berorientasi pada perusahaan.

Keberanian mengambil keputusan adalah inti dari kepemimpinan. Tugas pemimpin adalah meminimalisir kerugian dari kesalahan dalam mengambil keputusan dan memaksimalisir keuntungan dalam mengambil keputusan. Setiap keputusan pasti mengandung kesalahan di dalam dirinya. Hanya Tuhan Yang Maha Kuasa yang tidak pernah salah dalam membuat keputusan. Manusia-selama ia manusia-pastilah mempunyai sejumlah kelemahan. Pemimpin adalah manusia, dan harus sadar bahwa apa yang diputuskan ada unsur benar dan salahnya.

Sebenarnya, tantangan kepemimpinan bagi para CEO Jasa Marga di masa depan adalah mentransformasikan diri dari kepemimpinan yang birokratis menjadi kepemimpinan yang entrpreneurship. Kepemimpinan yang birokratis adalah kepemimpinan yang menjadikan aturan atau prosedur sebagai tujuan yang harus dicapai. Kepemimpinan entrpreneurship adalah kepemimpinan yang berpola kewirausahaan, semangat untuk mencari peluang dan menggunakan aturan serta prosedur sebagai wahana, bukan tujuan.

Proses transformasi kepemimpinan ini tidak semata-mata didasarkan pada adanya proses fit and proper, melainkan pada proses pembelajaran untuk mengubah dari seorang pemimpin yang ada menjadi pemimpin profesional, yaitu pemimpin yang mengetahui di mana ia memimpin dan memimpin organisasi itu sesuai dengan karakter organisasionalnya. Jadi, bagi pemimpin Jasa Marga masa depan, ia harus memahami bahwa organisasi yang dipimpinnya adalah sebuah badan usaha dan bukan birokrasi. Oleh karena itu, jiwa kewirausahaan menjadi nilai yang wajib di dalam profesi

kepemimpinannya. Kepemimpinan korporasi is a must, karena pada akhirnya leader matters. Pemimpinlah yang make things happen. Tantangan bagi manajemen adalah menemukan pemimpin-pemimpin korporasi yang mampu membawa Jasa Marga ke wahana korporasi kelas dunia.

2.3 Sistem Komunikasi dan Informasi PT. Jasa Marga Jasa Marga sebagai salah satu pengelola jalan tol di Indonesia, mencanangkan visi dan misi yang baru, salah satunya adalah dengan mengedepankan semboyan modern di segala bidang. Salah satu bidang yang sedang dimodernisasi adalah sistem pengumpulan tol dan sistem pelayanan lalu lintas. Dengan adanya modernisasi sistem dan teknologi dibidang ini diharapkan akan mampu meningkatkan pelayanan kepada para pemakai jalan sebagai customer dan juga akan meningkatkan citra perusahaan. Jasa Marga Telah berdiri sejak tahun 1978 dan telah membangun jaringan jalan tol yang tersebar di seluruh Indonesia, namun hal ini tidak dibarengi dengan pembangunan jaringan sistem informasi terintegrasi yang diperlukan untuk mendukung operasional perusahaan, baik untuk informasi perusahaan sendiri maupun untuk para pelanggan/pengguna (customer,) sehingga yang terjadi adalah komunikasi informasi dengan pelanggan menjadi kurang begitu optimal. Kebutuhan media komunikasi yang mampu mengadopsi semua kebutuhan sistem informasi transportasi terintegrasi mutlak dibutuhkan karena sistem ini membutuhkan lebar jalur (Bandwidth) yang cukup besar agar sistem berjalan dengan stabil dan lancar. Jumlah karyawan yang besar serta tersebar di berbagai kota juga mengharuskan persero mengembangkan media komunikasi internal baik cetak maupun elektronik. Untuk transparansi informasi dinamika usaha yang tinggi, persero telah membuka situs internet dengan alamat www.jasamarga.com untuk informasi berbagai peristiwa di jalan tol serta petunjuk pemakaian jalan tol, persero bekerja sama dengan Internet Service Providet; atau untuk situs info tol bisa diakses melalui alamat www.astaga.com/jasamarga.

Selain dari hal-hal yang tersebut di atas, media yang dikelola oleh kantor

pusat terdiri dari : (1) majalah BERITA JALAN TOL yang berisi info perusahaan terbit setiap 2 bulan dan dibagikan kepada seluruh karyawan, (2) buletin harian INFO TOL yang berisi guntingan berita serta kegiatan perusahaan terbit setiap hari dan dibagikan ke seluruh unit kerja, (3) situs internet yang juga bisa diakses melalui internet dengan alamat : www.intern.jasamarga.com. Persero juga mengembangkan media internal lokal yang dikelola langsung dari, oleh dan untuk karyawan di lingkungan cabang. Media lokal yang berjumlah 9 buah dengan nama yang khas umumnya terbit setiap 2 bulan.

Sistem Informasi Transportasi Suatu sistem transportasi yang terintegrasi mampu dikembangkan kearah sistem transportasi yang cerdas (Intelegent Transportation System). ITS (Intelegent Transportation System) adalah suatu sistem transportasi yang dapat bekerja secara otomatis dan bekerja secara cermat, namun membutuhkan media komunikasi yang handal dan mempunyai kapasitas bandwidth yang besar. Salah satu media yang mampu mengadopsi untuk sekarang ini adalah kabel serat kaca (fiber Optic).

Fiber Optic yang mempunyai kapasitas besar hingga Gigabyte akan mampu menjalankan sistem informasi transportasi yang terintegrasi dengan lancar dan stabil. Beberapa sistem informasi transportasi yang dapat dipadukan atau diintegrasikan kedalam jaringan fiber optic antara lain dapat berupa peralatan yang berorientasi kepada pelanggan (customer orinted) maupun pengguna (usero riented) untuk mendukung operasional, yaitu antara lain : 1. Orientasi untuk pelanggan (Customer Oriented) Online TCT (Terminal Toll Collector), Sistem peralatan On-line untuk transaksi. Pembayaran Elektronik (Elektronik Payment), Sistem peralatan untuk transaksi secara elektronik.

VMS (Variable Message Sign), Sistem peralatan untuk pesan / petunjuk informasi CC (Call/Contact Center), Sistem peralatan untuk berkomunikasi dengan pengguna jalan. Web Traffic (GPRS/3G/Internet) Sistem peralatan berkomunikasi melalui Internet maupun telephone selular dengan visualisasi video streaming. Geografic Traffic Control (Internet) Sistem pemandu pelanggan dengan visualisasi suatu peta dinamis melalui jaringan Internet. SMS Gateway (Sort Message System), Sistem peralatan pesan komunikasi satu pintu dengan telephone seluler (handphone).

2. Orientasi untuk Pengguna (User Oriented) Sistem CCTV (Circuit Close Television), Sistem peralatan untuk memonitor situasi (Surveillance System). Trunking (Trunking Radio) Sistem peralatan komunikasi dua arah. AVLS (Automatic Vehicle Location System), Sistem peralatan pemantau kendaraan lewat satelit. TC (Traffic Control), Sistem peralatan untuk memantau antrian atau kemacetan. ANPR (Automatic Number Plate Recognation), Sistem peralatan untuk informasi kendaraan. Control Room (Traffic Information Center) Sistem kontrol semua peralatan dalam suatu ruang.

Dengan didukung jaringan (network) media komunikasi fiber optik yang mempunyai kapasitas bandwidth yang besar dan handal sistem informasi transportasi akan berjalan dengan baik. Selain itu untuk mengantisipasi adanya jaringan sistem fiber optic yang terputus mutlak dibutuhkan suatu media komunikasi cadangan (backup) sehingga sistem tetap berjalan dengan baik. Salah satunya dengan menggunakan media wireless dengan teknologi wifi, wimax atau microwave, dengan tower yang cukup tinggi agar antar site saling terhubung (interkoneksi) dengan baik.

Di dalam sistem informasi transportasi kebutuhan Tulang punggung (Backbone) dalam berkomunikasi didalam jaringan sistem informasi sangat berperan penting, karena beberapa sistem membutuhkan bandwidth yang cukup besar. Selain itu cadangan (backup) media komunikasi mutlak diperlukan agar sistem tetap berjalan. Media komunikasi yang dapat dijadikan sebagai backbone adalah fiber optic dan wireless sebagai backupnya.

Salah satu sistem yang memerlukan bandwidth yang cukup besar antara lain Sistem CCTV (Close Circuit Television). Saat ini sistem CCTV berkembang dengan cepat dengan diintegrasikannya IP (internet Protokol) kedalam sistem kamera, sehingga memudahkan dalam pemasangan kamera pada lokasi lokasi tertentu. Agar dapat dijadikan Live Streaming maka diperlukan media komunikasi untuk menghubungkan kamera-kamera tersebut.

BAB III KESIMPULAN

1. Struktur organisasi, pimpinan, fungsi, tugas pokok dan tata kerja PT. Jasa Marga diatur dengan Surat Keputusan Direksi PT. Jasa Maga Pusat Nomor 047/KPTS/1994 tanggal 14 Juni 1994. 2. Kepemimpinan Profesional Jasa Marga yang unggul harus memiliki tiga serangkaian kepemimpinan, yaitu Visi, Nilai, dan Berani mengambil keputusan. Sebagai pemimpin, tuntutan pertama yang harus dimilikinya adalah ia harus punya visi ke mana Jasa Marga akan dibawa-dan selanjutnya bagaimana strategi serta implementasinya. 3. Sistem Informasi Manajemen dan Komunikasi PT Jasa Marga berupa media cetak dan elektronik, serta terdapat sistem informasi transportasi dengan modernisasi sistem dan teknologi.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.jasamarga.com/ 7:45

http://upi0707555.blog.upi.edu/2009/06/08/sistem-informasi-manajemen-pt-jasamarga/ 7:47

http://comfortarea01.blogspot.com/2008/07/kepemimpinan-profesional-jasamarga.html 7:50

STRUKTUR ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI PT JASA MARGA (Persero) Tbk.

OLEH :

AGFIFTA KHARISMANANDA AYU DINI RATNASARI

(0610670003) (0810670002)

CHANDRAWATI WULANDARI (0810670007)

TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Dalam kesempatan ini pula penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian makalah ini baik dukungan materiil maupun spirituil. Semoga Allah SWT membalas dengan balasan yang setimpal. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk

penyempurnaan makalah ini. Penulis selaku penyusun berharap semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi para pembaca. Amin.

Malang,01 Nopember 2009

Penulis

You might also like