You are on page 1of 6

Ruang Lingkup Pemasaran Internasional

PENDAHULUAN : RUANG LINGKUP PEMASARAN INTERNASIONAL POKOK BAHASAN


Pemasaran

: Disiplin Ilmu Universal Tiga Prinsip Pemasaran Ruang Lingkup Pemasaran Global Orientasi Manajemen Integrasi dan Pemasaran Global: Kekuatan Pendorong dan Penghambat Ringkasan Two Quotes Saling ketergantungan pada sarana elektronik, menciptakan dunia ini dalam gambaran sebuah perkampungan dunia (Marshal H. McLuhan, The Medium is the Message, 1967). Globalisasi harus diterima sebagai kenyataan yang tidak bisa ditolak. Hanya ada satu standar kesuksesan perusahaan : pangsa pasar internasional (Jack Welch, CEO GE, 1994). PENGANTAR Perhatikan sekeliling anda, atau mungkin pada anda sendiri; dari mana asal produk di sekitar anda ? Ingris telah terlibat dalam perdagangan internasional pada pertengahan abad 19 dan makin diperluas setelah PD-2 Sampai dua dekade yang lalu, pemasaran global belum dikenal Saat ini, pemasaran internasional : sarana untuk bertahan hidup & memanfaatkan pertumbuhan Sebuah perusahaan yang gagal menglobal akan beresiko kehilangan bisnis domestik Apa yang dimaksud dengan PEMASARAN GLOBAL ? Apa bedanya dengan PEMASARAN UMUMNYA ? BEBERAPA PENGERTIAN Pemasaran : serangkaian kegiatan yang menjurus pada suatu transaksi pertukaran antara seorang penjual dan pembeli atas dasar peralihan laba (WJK dkk, Marketing)

Kegiatan pemasaran : berpusat pada upaya perusahaan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan akan produk yang menawarikan nilai berdaya saing Bauran pemasaran: sarana utama pemasar Pemasaran : disiplin yang universal yang dapat diterapkan dimana saja; dari Australia sampai Zanzibar (A to Z). PEMASARAN : DISIPLIN YANG UNIVERSAL Pemasaran : proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya organisasi terhadap kesempatan dan kebutuhan lingkungan. Pemasaran : kumpulan konsep, sarana, teori, kebiasaan dan prosedur serta pengalaman yang dapat diajarjan dan dapat dipelajari. Walaupun bersifat universal, kebiasaan pemasaran bervariasi antar negara KONSEP PEMASARAN Konsep awal pemasaran berfokus pada produk dengan tujuan laba dan dicapai dengan cara menjual. Konsep baru beralih dari produk ke pelanggan, tujuan tetap laba tetapi cara mencapainya mencakup seluruh bauran pemasaran. Kepuasan Loyalitas Konsep Stragetis : memperhatikan lingkungan eksternal yang lebih luas TIGA PILAR PEMASARAN Nilai Pelanggan : bgmana menciptakan nilai pelanggan yang lbh besar dari nilai yang diciptakan oleh pesaing Nilai = Manfaat/Harga Keunggulan Kompetitif : penawaran total yg lebih menarik pelanggan Fokus : pada sumberdaya untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan PEMASARAN GLOBAL Dasar keberhasilan Pemasaran Global : pemahaman mendalam akan disiplin pemasaran (proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya organisasi terhadap kesempatan dan kebutuhan lingkungan) Fakta : pemasaran bersifat universal, tapi, kebiasaan pemasaran bervariasi antar negara. Pengalaman suatu negara tidak serta-merta dapat diterapkan di negara lain

Keberhasilan pemasaran global sangat tergantung pada kemampuan menjadi orang dalam Kemampuan lokalisasi global = kemampuan menjadi orang dalam(Think globally, act locally) Pemasaran global tidak berarti masuk ke setiap negara Keputusan untuk masuk ke pasar global: sumberdaya, pemikiran manajerial, peluang dan ancaman Sebuah perusahaan yang gagal menglobal akan beresiko kehilangan bisnis domestik DUNIA TANPA BATAS : THE BORDLESS WORLD- 5Cs Company Customer Competition Currency Country TAHAPAN DAN ORIENTASI PEMASARAN PERUSAHAAN Perusahaan Domestik : memfokuskan orientasi dan strateginya pada pasar, pemasong dan pesaing domestik Perusahaan Internasional : melayani pasar domestik di negara sendiri dan pasar nasional di negara lain (Etnocentric) Perusahaan Multinasional : menjual produknya ke banyak negara dan setiap negara diperlakukan secara berbeda (Policentric) Perusahaan Global/Transnasional : menganggap dunia sebagai satu pasar; pasar dunia bergerak ke arah seragam (Geocentric) DINAMIKA DAN INTEGRASI PEMASARAN GLOBAL Faktor Penggerak : Teknologi, Budaya, Kebutuhan Pasar, Biaya, Pasar Bebas, Integrasi Ekonomi, Perdamaian, Visi Manajemen, Tekad Strategik, Strategi dan Tindakan Global Faktor Penghambat : Budaya, Perbedaan Pasar, Biaya, Kontrol Negara, Nasionalisme, Peperangan, Keadaan Manajemen, Sejarah Organisasi dan Fokus Domestik RINGKASAN

Pemasaran global : proses memfokuskan sumberdaya dan sasaran organisasi terhadap peluang pemasaran global. Dua alasan memasuki pasar global : memanfaatkan pertumbuhan dan untuk bertahan hidup Tujuan dasar pemasaran : menciptakan nilai bagi pelanggan dan keunggulan kompetitif dengan memperbaiki fokus Manajemen perusahan dapat diklasifikasikan berdasarkan orientasinya terhadap dunia :etnocentris, policentris, regiocentris dan geocentris Pentingnya pemasaran global dibentuk oleh pengaruh dinamis dari faktor-faktor yang mendorong dan faktor-faktor yang menghambat integrasi dan pemasaran global PELUANG DAN TANTANGAN PASAR GLOBAL PESATNYA perubahan menyebabkan kiat-kiat bisnis di masa lalu menjadi usang untuk diterapkan di era persaingan global sekarang. Dewasa ini akibat pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi, transportasi, komunikasi, dunia usaha mendapatkan tantangan baru dalam bentuk dunia tanpa batas yang menyebabkan arus sumber daya bergerak dengan lebih bebas, yang juga berarti meningkatkan persaingan di antara para pelaku bisnis untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan.

Bagi pelaku bisnis yang dinamis dan proaktif, sejumlah tantangan dipandang sebagai peluang bagi peningkatan dan pengembangan usahanya di masa depan. Terbukanya batas-batas negara telah mempermudah mobilitas dari suatu negara ke negara yang lain.

Dalam tataran praktis, persaingan global tidak saja berarti pelaku bisnis dalam negeri mampu mengambil keuntungan di pasar global di luar negeri, tapi juga mampu bertahan dari para pelaku bisnis asing yang masuk pasar domestik. Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, serta populasi penduduk terbanyak keempat di dunia, merupakan pasar yang menggiurkan bagi para pelaku bisnis di seluruh dunia. Tanpa direncanakan, kualitas produk dan proses bisnis kita harus sesuai dengan persyaratan kualitas para pemain global, meskipun kita melayani pasar dalam negeri! Pada saat itulah, menjadi pemain global bukan lagi menjadi pilihan, melainkan merupakan suatu keharusan bagi para pelaku bisnis dalam negeri untuk bisa tetap eksis di dunia bisnis.

Mengambil keuntungan dari persaingan global yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing mau tidak mau harus kita pilih dalam perspektif yang lebih luas program menyelaraskan langkah memberikan kesempatan kepada diri untuk meningkatkan serta membenahi terutama mutu, jadwal pengiriman dan harga bersaing.

Dari upaya-upaya yang dilakukan memang tidak mudah, begitu banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan dibuktikan. sebagai contoh tentang bagaimana usaha untuk meraih keberhasilan dengan penuh perjuangan sekaligus pengorbanan didasarkan pada sikap yang dimiliki yang diwujudkan dalam nilai-nilai komitmen, kerja sama, kerja nyata, kerja keras, dan peningkatan secara berkelanjutan serta dibingkai dalam visi yang mampu memberikan dorongan dan kesatuan arah untuk menggapai suatu tujuan dapat menjadi bagian dari kelas dunia.

Bila menyitir dari pengalaman keberhasilan perusahaan untuk menyamakan derap langkah dengan tuntutan global, memang diperlukan visi global yang jelas. Visi yang memberikan semangat untuk menjadi yang terbaik tidak hanya di lingkungan domestik saja, tapi juga meluas ke lingkungan internasional sesuai dengan sifat globalisasi yang tak terbatas.

Visi merupakan pernyataan yang menyiratkan impian yang ingin diciptakan dan untuk mengejawantah di dalam realitas operasional perusahaan dan terwujud dalam derap seluruh jajaran organisasi. Pada gilirannya memberikan nilai kontekstual serta makna bagi seluruh aktivitas yang dilakukan. Visi yang jelas dalam arti dapat dipahami dengan baik oleh. seluruh jajaran organisasi akan mendorong terjaminnya komitmen dan kesatuan tindakan yang mendukung terealisasikannya visi tersebut.

Setelah menetapkan visi yang selaras dengan tuntutan global, perlu diejawantahkan ke dalam nilai-nilai yang dibangun dalam perusahaan karena kesesuaian antara visi dan nilai-nilai menghasilkan suatu efek yang mendorong percepatan pencapaian tujuan.

Nilai-nilai mendasar yang sering disebut prasyarat utama yang menunjang upaya perusahaan menjadi perusahaan kelas dunia antara lain komitmen manajemen dan kerja sama tim. Kedua hal tersebut terbukti mampu membantu mengatasi permasalahan atau kesulitan yang pasti

timbul

dalam

setiap

aktivitas.

Proses internalisasi visi global ke dalam jajaran organisasi menuntut perbaikan menyeluruh untuk menjamin keberlanjutan dan keberlangsungan pasokan yang memenuhi standar kualitas, harga dan waktu penyerahan yang telah disepakati. Proses internalisasi itu tampaknya jauh dari mudah setelah organisasi terlena dalam mekanisme rutin. Karena tidak hanya transparansi proses produksi yang harus diubah, tetapi juga akuntabilitas mekanisme harus disesuaikan dengan persyaratan pelanggan agar selaras dengan perkembangan global.

Tanpa bukti nyata, visi hanyalah menjadi suatu pernyataan belaka. Banyak perusahaan memiliki cita-cita, keinginan bahkan komitmen untuk menjadi perusahaan kelas dunia. Tapi banyak perusahaan tidak memiliki cukup kekuatan untuk membuktikannya dengan hasil kerja secara nyata.

Padahal tuntutan global baik dari segi harga, kualitas dan penyerahan selalu meningkat setiap waktu. Untuk itu tekad saja tidak cukup, harus ada buah pikiran yang sungguh-sungguh ingin menjadi perusahaan kelas dunia.

Peluang dan tantangan globalisasi menghadapkan kita pada pilihan untuk berubah. Perubahan yang diharapkan tentunya belum bisa dilakukan secara menyeluruh, tetapi paling tidak secara individual, sporadic, dan barangkali juga sektoral. Selain merupakan tuntutan, upaya bersama tersebut juga merupakan kewajiban kita semua untuk meningkatkan daya saing Indonesia terutama keberpihakan pada industri dalam negeri

You might also like