You are on page 1of 16

MEMBANDINGKAN SENYAWA IONIK DAN SENYAWA KOVALEN & Click to edit Master subtitle style REAKSI PEMANASAN SENYAWA

ORGANIK

5/5/12

IRENE FITRIA ROSITA (108114054) YOHANES STEVAN ARIANTO (108114055) MARIA REZTI DAFRIDA (108114056) Click to edit Master subtitle style NELLY WULANDARI (108114057) LELO SUSILO R.H. (108114058) AGNES KURNIA (108114059)

5/5/12

TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan percobaan praktikum ini adalah

membandingkan senyawa kovalen dengan senyawa ionik serta mengamati reaksi pemanasan senyawa organik.

5/5/12

ALAT DAN BAHAN


Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung reaksi, gelas piala, gelas ukur, bunsen, pengaduk, penjepit tabung reaksi, kaki tiga,cawan porselen, almari asam dan pipet tetes.

Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah air suling, NaCl, CCl4, AgNO3, As.oksalat dan gula tebu.

5/5/12

PROSEDUR KERJA
A. Membandingkan senyawa ionik dengan senyawa kovalen

1. Mengambil 2 tabung reaksi dan diberi tanda 1 dan 2 2. Mengisi tabung reaksi 1 dengan 1 ml air suling dan 5 tetes larutan NaCl 3. Mengisi tabung reaksi 2 dengan 5 tetes larutan CCl4 4. Mengamati apa yang terjadi dan catat
5/5/12

Mengamati reaksi pemanasan senyawa organik


1. Memasukkan sedikit kristal asam oksalat kedalam cawan porselen 2. Memanaskan diatas kaki tiga didalam almari asam 3. Mencatat perubahan yang terjadi (bau, pembentukan kristal dan sebagainya) 4. Mengulang percobaan dengan mengganti asam oksalat dengan gula tebu.
5/5/12

Membandingkan senyawa ionik dengan senyawa kovalen


Tabung 1 :NaCl (aq) + AgNO3(aq) NaNO3(aq) + AgCl(aq)

5/5/12 Tabung

2 : CCl4(aq) + AgNO3(aq) Tidak

Pada tabung yang pertama terjadi reaksi

antara NaCl dengan AgNO3 yang merupakan ikatan ion sehingga kedua senyawa tersebut dapat tercampur dan menghasilkan reaksi, NaCl yang sudah ditambahi air suling sebelum ditetesi AgNO3 masih berwarna bening namun setelah ditetesi 5 kali AgNO3 warnanya menjadi keruh dan mempunyai endapan putih AgCl.

5/5/12

Pada tabung yang kedua antara CCl4 dengan

AgNO3 tidak terjadi reaksi apa-apa yang semula berwarna bening tetap berwarna bening. Sehingga reaksi tersebut merupakan ikatan kovalen

5/5/12

Mengamati reaksi pemanasan senyawa organik


Reaksi pemanasan asam oksalat

C2H2O4 (s) H2O(aq)+ CO(g) + CO2(aq)


Reaksi pemanasan gula tebu

C12H22O11(s) H2O(aq) + CO2(g) + caramel


5/5/12

Pada saat asam oksalat dipanaskan terbentuk

Kristal terpisah-pisah seperti tajam-tajam namun sudah lembek. Warnanya tetap putih namun karena terlalu lama saat pemanasan ada hitam-hitamnya disebagian Kristal yang merupakan cirri khas senyawa organik. Pemanasan juga mengeluarkan bau asam menyengat yang membentuk karbon monoksida.

5/5/12

Pada saat pemanasan gula tebu, gula tebu

yang padat mulai mencair dan berubah menjadi warna kuning kecoklatan. Bentuknya seperti caramel dan berbau manis.


5/5/12

Pada percobaan yang pertama, terjadi ikatan ion

PEMBAHA SAN

yang senyawanya dapat bereaksi dan membentuk senyawa baru. Terbukti bahwa keduanya dapat bereaksi sehingga terjadi perubahan warna yang semula bening menjadi keruh setelah ditetesi AgNO3.

Pada tabung yang ke dua, tidak terjadi reaksi

atau perubahan apa-apa. Hal itu disebabkan karena senyawa-senyawa tersebut bersifat kovalen, sehingga sukar berikatan dan diganti atom lain yang jadinya tidak dapat terbentuk 5/5/12 reaksi apapun. Warnanya pun setelah

Pada percobaan pemanasan senyawa organik, senyawa

yang pertama kali dipanaskan adalah asam oksalat. Asam oksalat bersifat pirolisis, yaitu dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau reagen lainnya, di mana material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas.Pada saat asam oksalat dipanaskan, terbentuk Kristal yang sudah agak lembek dan berwarna putih, namun karena terlalu lama dipanaskan warnanya ada sebagian yang kehitaman,namun itu merupakan cirri khas senyawa organik. Pemanasan harus dilakukan di dalam lemari asam,karena akan terbentuk karrbon monoksida, yang baunya juga sangat asam dan dapat menyebar kemanamana

Pada pemanasan gula tebu, gula tebu yag semula padat

berubah agak cair seperti caramel, dan berwarna kuning 5/5/12 kecoklatan, serta beraroma manis.

Senyawa kovalen atom-atomnya yang

KESIMPULAN

berikatan sukar diganti oleh atom lain, sehingga saat direaksikan, tidak terjadi atau terbebtuk hasil reaksi yaitu senyawa lainya.

Senyawa ion dapat diikat oleh ion lainya yang

berlainan muatan, sehingga saat senyawasenyawa direaksikan dapat menghasilkan reaksi atau terbentuk senyawa lain.

Pemanasan senyawa organik memiliki ciri 5/5/12

DAFTAR PUSTAKA

Baroroh, Umi L U. 2004. Diktat Kimia Dasar I. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru Brady, J. E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Binarupa Aksara, Jakarta Syukri, S. 1999. Kimia Dasar Jilid 1. ITB, Bandung

5/5/12

You might also like