Professional Documents
Culture Documents
Dirjen PP dan PL
Tatalaksana :
Perawatan sesuai derajat penyakit
Der I/ II: Puskesmas / Ruang Rawat Sehari (one day care) Der III/ IV: rumah sakit, bila perlu ICU (syok berkepanjangan, syok berulang, perdarahan saluran cerna, ensefalopati)
Skema 1
negatif
Rawat inap
Leukosit <5000/ul
Rawat sehari
Observasi 24 jam Klinis & lab
+
+ Trombo 100.000/ul
+ Ht meningkat >10%
Rawat jalan
kontrol tiap hari sp demam reda
Nasehat orang tua
Monitor
suhu, trombosit
emp
Hari sakit/demam
emp
Fase demam
Fase syok
Fase konv
Hari sakit
Simtomatik
Antipiretik apabila demam tinggi atau riwayat kejang demam. Anjuran parasetamol, kontra indikasi asetosal & ibuprofen Diazepam Domperidone 1mg/kgbb/hari, 3 dosis, 1-2 hari H2 blocker (ranitidine, cimetidine), apabila diduga terdapat gastritis
Infus D5%:NaCl 0.9%=3:1 Tetesan rumatan Periksa Hb, Ht, trombo tiap 6-12jam
Monitor klinis & lab Tanda syok Diuresis Perdarahan Hb, Ht, trombo tiap 6-12jam
Pulang
Perbaikan
Perburukan
Skema 3
Tidak gelisah Nadi kuat Tek drh stabil Ht turun Diuresis 1 ml/kgBB/jam
Monitor tanda vital Tidak ada perbaikan Hb, Ht, trombo tiap 6-12jam
Gelisah Distres nafas Frek nadi naik Ht tinggi Tek nadi <20mmHg Diuresis kurang
Dehidrasi dapat mempercepat terjadinya syok Prolonged shock (>90 menit) menyebabkan hipoksia berat dan memicu DIC sehingga terjadi perdarahan hebat
DBD syok
Skema 4
Evaluasi ketat
Klinis stabil
Inotropik
Penelitian RCT dengan metil prednisolon dosis tinggi (30mg/kgBB) tidak menurunkan mortalitas pada anak dg DSS yang tidak respon dengan terapi konvensional.
Tassniyom S dkk. Failure of high dose methyl prednisolone in established dengue shock syndrome: a placebo-controlled, double-blind study. Pediatrics 1993;92:111-5.
Pembesaran hati
nyeri tekan hipokondrium kanan
Diuresis (>1ml/kgbb/jam) Kadar Hb, leukosit, Ht, trombosit Balans cairan Analisa gas darah
Monitor Tek darah Nadi Frek nafas Suhu Kesadaran Jantung Paru Hati Lingkaran perut Refleks Diuresis Hb Leukosit & HJ Hematokrit Trombosit
H-1
H-2
H-3
H-4
H-5
H-6
H-7
H-8
H-9
H-10
Pemantauan berkala selama perawatan 1. Pem. Fisik 2. Pem penunjang 3. Balans cairan 4. Obat-obatan
Penting diingat
perdarahan sal cerna masif mengikuti syok berat, dapat mematikan
Monitor
Hb, Ht (menurun) Awasi pasca syok berkepanjangan (>60)
Penurunan Hb, Ht pada fase penyembuhan disebabkan hemodilusi, bukan perdarahan. Tidak perlu ditransfusi
Tips
Apabila setelah resusitasi 2 jam (kristaloid & koloid) syok belum teratasi Meningkat
Periksa kadar Ht
Menurun
Perdarahan
Koloid
Transfusi darah
Transfusi Darah
Jenis transfusi
whole blood, komponen darah (packed red cells, fresh frozen plasma, suspensi trombosit)
Berat molekul cairan koloid pada umumnya lebih besar sehingga dapat bertahan lebih lama dalam rongga vaskular (3-8 jam) daripada cairan kristaloid dan mempunyai kapasitas mempertahankan tekanan onkotik vaskular yang lebih baik
Trombosit suspensi sebagai profilaksis perdarahan Kesepakatan pemberian trombosit suspensi (trombosit konsentrat) pedoman sesuai dengan indikasi penyakit darah pada umumnya
Dipertimbangkan pemberiannya apabila secara klinis terjadi perdarahan Tidak pernah dianjurkan pemberian trombosit suspensi untuk mencegah agar tidak terjadi perdarahan pada trombositopeni.
SEVERE DENGUE
Without
Warning Signs
Presumptive Diagnosis Fever Anorexia and nausea Rash Aches and pains Warning signs Leucopenia Tourniquet test + Neighbourhood dengue/history of travel to dengue endemic area
Warning Signs* Abdominal pain or tenderness Persistent vomiting Clinical fluid accumulation Mucosal bleed Lethargy; restlessness Liver enlargement >2cm Laboratory: Increase in HCT concurrent with rapid decrease in platelet count
1. Severe plasma leakage leading to Shock (DSS) Fluid accumulation with respiratory distress 2. Severe bleeding as evaluated by clinician 3. Severe organ involvement Liver: AST or ALT>=1000 CNS: Impaired consciousness Heart and other organs
Kesimpulan
Hindarkan keterlambatan/ kesalahan diagnosis
perhatikan perjalanan penyakit
TERIMA KASIH