You are on page 1of 8

B.

PEMBAHASAN Sistematika merupakan suatu studi ilmiah tentang jenis-jenis dan keanekaragaman organisme dan semua kekerabatan di antara organisme tersebut. Vertebrata merupakan hewan multisekular yang kalau diusut dari embrionya punya 3 lapisan jaringan (lembaga), yaitu ektoderm, mesoderm, dan entoderm. Vertebrata adalah Sub Phyllum terbesar dari Chordata, mencakup semua hewan yang mempunyai tulang belakang. Tulang-tulang yang menyusun disebut Vertebrae. Vertebrata diketahui memiliki 2 pasang tungkai. Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-paru. Dari pengamatan yang kami lakukan di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta mengenai Classis Aves dan Mammalia, kami memperoleh banyak contoh spesies dari kedua Classis tersebut. Contoh spesies dari Classis Aves yang kami amati diantaranya adalah Gaura victoria (Mambruk), Cacatua sulphurea (Kakak Tua), Struthio camelus (Burung Unta), Gaura victoria (Dara Mahkota Victoria), Ara macau (Makau), Spilornis cheela (Bido), Ketupa ketupu (Burung Hantu), Haliastur indus (Elang Bondol), Pavo muticus (Merak Hijau), dan Casuarius casuarius (Kasuari Gelambir Dua). Sedangkan dari Classis Mammalia yang kami amati diantaranya adalah Elephas maximus (Gajah Asia), Pongo pygmaeus (Orang Utan), Tapirus indicus (Tapir), Cheropsis liberensis (Kudanil kerdil), Hystrix javanicus (Landak Putih), Panthera tigris (Harimau Sumatera), Thylogale brunii (kanguru), Presbytis melalophos (Simpai Putih), Muntiacus muntjak (kijang), Presbytis rubicunda (Lutung Merah), dan Camelus dromedarius (Unta Punuk Satu). Classis Aves Aves merupakan Vertebrata dengan tubuh yang ditutupi oleh bulu (asal epidermal), sedangkan hewan lainnya tidak ada yang berbulu. Bulu dibedakan atas dua macam, bulu lengkap (lunas) terdiri dari batang bulu dan lembaran bulu, batang bulu dibedakan atas calamus dan rachi. Lembaran bulu tersusun atas deretan barbae, terdapat babulae berkait. Bulu tak lengkap dibedakan atas plumae, terdiri dari Calamus (pendek), barbae (tak membentuk lembaran bulu), barbulae (tak berkait), filoplumae terdiri atas calamus dan rachis (batas tidak jelas), barbae (pada bagian
58

ujung). Pada bulu ini tidak dijumpai adanya barbulae Bulu berfungsi untuk membungkus tubuh, menjaga suhu badan dan untuk terbang. Aves merupakan Vertebrata yang dapat terbang, karena mempunyai sayap yang merupakan modifikasi dari anggota gerak anterior. Sayap pada aves berasal dari elemen-elemen tubuh tengah dan distal. Sayap pada burung dibedakan atas sayap panjang, sayap pendek, sayap bulat dan sayap runcing. Dikatakan sayap panjang apabila ukuran dari bengkokan ke dua sampai ke ujung lebih panjang daripada badan. Dikatakan sebagai sayap pendek apabila bagian itu lebih pendek daripada badan. Dikatakan sebagai sayap bulat apabila primaries bagian tengah merupakan bulu-bulu yang pling panjang, sisanya berangsur-angsur memendek berpangkal dan ke ujung sayap. Dikatakan sebagai sayap runcing apabila primaries paling ujung merupakan bulu-bulu yang paling panjang. Dari hasil praktikum didapatkan burung yang bertipe sayap panajang adalah hampir dari keseluruhan burung, kecuali Casuarius casuarius. Jari pada burung dibedakan menjadi dua yaitu rata dan terangkat, rata apabila hallux melekat pada bagian yang lebih tinggi di atas perlekatan jari-jari lain, terangkat apabila hallux melekat pada yang tinggi di atas perlekatan jari-jari lain. Burung yang termasuk tipe jari rata antara lain adalah Burung Hantu (Ketupa ketupu), Mambruk (Gaura victoria), Bido (Spilornis cheela), Merak Hijau (Pavo muticus), Dara Mahkota Viktoria (Gaura Victoria), Kasuari Gelambir Dua (Casuarius casuarius). Sedangakan burung yang memiliki tipe jari terangakat adalah Makau (Ara macau), Elang Bondol (Haliastur Indus), Kakak Tua (Cacatua sulphurea). Kaki pada aves digunakan untuk berjalan, bertengger, ataupun untuk berenang (dengan selaput interdigitalis). Yang termasuk tipe kaki bertengger adalah Makau (Ara macau), Merak Hijau (Pavo muticus), Burung Hantu (Ketupa ketupu), Kakatua (Cacatua sulphurea). Yang termasuk tipe kaki berjalan adalah Kasuari Gelambir dua (Casuarius casuarius). Sedangkan yang bertipe berenang adalah Mambruk (Gaura victoria), Elang Bondol (Haliastur indus), Bido (Spilornis cheela), Dara Mahkota Viktoria (Gaura victoria). Dari klasifikasi dan deskripsi masing-masing spesies pada Classis Aves diatas terdapat 7 ordo yang kami amati, yaitu: 1. Psittaciformes, contohnya Cacatua sulphurea dan Ara macau.
59

2. Struthioniformes, contohnya Struthio camelus dan Casuarius casuarius. 3. Galliformes, contohnya Pavo muticus. 4. Accipitriformes, contohnya Spilornis cheela. 5. Strigiformes, contohnya Ketupa ketupu 6. Columbiformes, contohnya Gaura victoria. 7. Falconiformes, contohnya Haliastur indus. Classis Mammalia Mammalia adalah vertebrata yang tubuhnya tersusun rambut, dan yang betina punya Glandula mammae yang tumbuh dengan baik. Anggota gerak depan pada mammalia dapat bermodifikasi untuk berlari, menggali lubang, berenang dan terbang. Pada jari-jari terdapat kuku, cakar atau tracak. Pada kulit banyak terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak. Gigi umumnya mempunyai 4 tipe: gigi seri, taring, premolar, dan molar. Dibanding dengan kondisi Vertebrata lainnya jumlah tulang tengkorak pada Mammalia banyak yang tereduksi. Glandula mammae sangat penting dalam menentukan identifikasi suatu spesies. Glandula mammae biasanya tersusun berpasangan, terletak di daerah pectoral atau pelvis atau terbagi dalam dua kelompok di daerah pelvis atau berderet-deret memanjang dari pectoral sampai pelvis. Dari hasil pengamatan pada saat praktikum, didapatkan hasil bahwa hewan yang termasuk memiliki glandula mamae pada bagian pectoral adalah Orang utan (Pongo pygmaeus), Simpai putih (Presbytis melalophos), dan Lutung Merah (Presbytis rubicunda). Hewan yang termasuk memiliki Glandula mammae pada bagian pelvis diantaranya adalah Tapir (Tapirus indicus), Kudail kerdil (Cheropsis liberensis), Kijang (Muntiacus muntjak), Unta Punuk Satu (Camelus dromedarius). Hewan yang memiliki Glandula mammae pada bagian abdominal adalah Gajah Asia (Elephas maximus), dan Kanguru (Thylogale brunii). Sedangakan pada Harimau (Panthera tigris) memiliki Glandula mammae pada bagian pectoral dan abdominal. Dari klasifikasi dan deskripsi masing-masing spesies pada Classis Mammalia terdapat 7 ordo yang kami amati, yaitu: 1. Proboscidea, contohnya Elephas maximus.

60

2. Primates, contohnya Pongo pygmaeus, Presbytis melalophos, dan Presbytis rubicunda. 3. Perissodctyla, contohnya Tapirus indicus. 4. Artiodactyla, contohnya Cheropsis liberensis, Muntiacus muntjak, dan Camelus dromedarius. 5. Marsupialia, contohnya Thylogale brunii. 6. Carnivore, contohnya Panthera tigris. 7. Rodentia, contohnya Hystrix javanicus. Jumlah dan bentuk gigi sangat penting dalam identifikasi, bentuk dan struktur gigi berkaitan dengan fungsi gigi yang berkaitan dengan jenis dan cara makannya. Jadi berdasarkan cara makannya bentuk gigi hewan dibedakan menjadi 3, yaitu: 1. 2. 3. Tipe lophodont, untuk spesies herbivora. Tipe bonodont, untuk spesies omnivora, dan Tipe secodont, untuk spesies karnivora. Dibawah ini adalah contoh spesies dan penjelasan mengenai pola warna, ukuran tubuh, letak Glandulla mammae, makanannnya dan tipe gigi dari masingmasing ordo yang kami amati: Ordo Proboscidea Elephas maximus (Gajah Asia), merupakan salah satu Classis Mammalia dari ordo Proboscidea. Elephas maximus berwarna hitam kecoklatan dan mempunyai postur ubuh yang besar. Tinggi gajah dewasa mencapai 3 m dan beratnya mencapai 5 ton. Gajah mempunyai kaki yang kuat untuk menopang berat badannya. Mempunyai belalai yang berfungsi untuk alat penciuman dan peraba. Glandula mammae pada gajah terletak pada bagian abdominal. Gajah termasuk dalam hebivora sehingga mempunyai gigi bertipe lophodont dan makanannya berupa daun dan rumputrumputan. Ordo Primates Pongo pygmaeus (Orang Utan), merupakan salah satu Classis Mammalia dari ordo Primates. Pongo pygmaeus berwarna coklat tua dan ukuran tubuh tidak proporsional, karena ukuran tangan dan kaki tidak sama (lebih panjang tangan).
61

Pongo pygmaeus mempunyai kandung larynx, tangan dan kaki bisa digunakan untuk memegang. Glandula mammae terletak pada bagian pectoral. Pongo pygmaeus termasuk dalam omnivora sehingga giginya bertipe bonodont dan makanannya berupa sayur, buah, biji-bijian, serangga dan hewan kecil lainnya. Ordo Perissodactyla Tapirus indicus (Tapir), merupakan salah satu spesies Classis Mammalia dari ordo Perissodactyla. Tapirus indicus berwarna hitam putih dan mempunyai tungkai yang lebih pendek serta mempunyai ekor pendek. Panjang tubuh antara 1,82,4 m dan tingginya mencapai 90-107 cm dengan berat antara 250-320 kg. Glandula mammae pada Tapirus indicus terletak pada bagian pelvis. Tapirus indicus termasuk dalam herbivora, sehingga giginya bertipe lophodont. Ordo Artiodactyla Cheropsis liberensis (Kudanil Kerdil), merupakan salah satu spesies Classis Mammalia dari ordo Artiodactyla. Cheropsis liberensis banyak terdapat di Afrika dan tinggal di dekat air tawar, seperti sungai dan danau. Cheropsis liberensis berwarna coklat kehitaman, mempunyai gading besar yang digunakan untuk mempertahankan diri dari predator dan Glandula mammae terletak pada bagian pelvis. Cheropsis liberensis termasuk dalam herbivora sehingga giginya betipe lophodont dan makanannya adalah tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar sungai. Ordo Marsupialia Thylogale brunii (Kanguru), merupakan salah satu Classis Mammalia dari ordo Marsupialia. Thylogale brunii berwarna coklat, pada betina dilengkapi dengan marsupium yang berguna untuk melindungi anaknya, dan Glandula mammae terletak pada bagian pectoral. Thylogale brunii mempunyai ekor yang panjang dan kuat yang berguna untuk keseimbangan pada saat berlari. Thylogale brunii termasuk dalam herbivora sehingga giginya bertipe lophodont. Ordo Carnivora Panthera tigris (Harimau Sumatera), merupakan salah satu spesies Classis Mammalia dari ordo Carnivora. Panthera tigris berwarna belang coklat hitam dan mempunyai postur tubuh yang kokoh dan kuat. Panjang tubuhnya mencapai 2,5 m tinggi 90 cm, dan berat dewasa mencapai 250 kg. Mempunyai kuku dan taring yang
62

berfungsi untuk mencekeram dan merobek mangsanya. Panthera tigris termasuk karnivora sehingga giginya bertipe secodont. Ordo Rodentia Hystrix javanicus (Landak Putih), merupakan salah satu spesies Classis Mammalia dari ordo Rodentia. Hystrix javanicus berwarna putih dengan tubuh yang di penuhi oleh duri-duri yang berfungsi untuk pertahanan diri dan Glandula mammae terletak pada bagian pectoral. Hystrix javanicus termasuk herbivora sehingga giginya bertipe lopodhont dan makanannya berupa umbi-umbian, akar-akaran, dan kulit kayu. Habitat adalah suatu tempat dimana hewan tersebut melangsungkan hidupnya, habitat Mammalia diantaranya adalah di hutan, ada yang hidup di air (berkubang) dan ada yang hidup di daratan ataupun di pohon- pohon. Kladogram disusun untuk mengetahui tingkat kekerabatan antar spesies yang berbeda. Saat menyusun kladogram, semakin banyak kesamaaan homolog diantara dua organisme, semakin dekat kekerabatnnya. Skema klasifikasi harus mencerminkan persamaan tersebut. Persamaan tersebut berupa: a. Karakter primitif, yaitu karakter homolog pada lebih dari satu takson b. Karakter keturunan, yaitu struktur baru yang unik pada setiap klade. Semakin banyak karakter baru semakin jauh kekerabatannya. Cara menyusun sebuah kladogram adalah dengan cara memilih spesies yang akan dibuat kladogram, dinamakan ingroup. Memiliki kesamaan karakter

primitif dan keturunan. Pilih outgroup spesies yang berdekatan dengan spesies yag sedang dipelajari, outgroup memiliki karakter primitif yang dimiliki umum pada semua spesies. Susun sebuah tabel karakter dan tabulasikan data. Semakin banyak karakter yang sama, semakin dekat kekerabatannya.

63

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN 1. Vertebrata adalah kelompok hewan yang mempunyai tulang belakang dan merupakan Sub Phyllum dari Chordata yang terbesar. 2. Vertebrata adalah kelompok hewan yang mempunyai tubuh simetri bilateral dan mempunyai otak yang berada di dalam kranium. 3. Vertebrata mempunyai tulang belakang, sistem saraf pusat terletak dalam sumsum tulang belakang , mempunyai notochord, dan mempunyai tali saraf yang berongga. 4. Vertebrata memiliki beberapa Classis, diantaranya Aves dan Mammalia. 5. Aves merupakan Vertebrata dengan tubuh yang ditutupi oleh bulu, dapat terbang karena mempunyai sayap, dan mempunyai kaki yang digunakan untuk berjalan, bertengger atau berenang. 6. Mammalia merupakan Vertebrata yang tubuhnya tersusun rambut, yang betina mempunyai Glandula mammae yang berkembang dengan baik. 7. Mammalia mempunyai kulit yang banyak terdapat kelenjar minyak dan kelenjar keringat. 8. Pengklasifikasian Classis Aves dan Mammalia dapat dilakukan dengan cara melihat ciri-ciri dari masing-masing spesies. 9. Dasar pengklasifikasian Clasis Aves dapat dilihat dari cirri-ciri morfologinya, yaitu bulu, paruh, sayap, jari, cakar, kaki, dan ekor. 10. Dasar pengklasifikasian Classis Mammalia dapat dilihat dari pola warna, ukuran tubuh, dan letak Glandulla Mammae. 11. Dari PKL yang dilaksanakan ditemukan 10 spesies dari Classis Aves, yaitu: Kasuari Gelambir Dua (Casuarius casuarius), Kakak Tua (Cacatua sulphurea), Burung Unta (Struthio camelus), Dara Mahkota Victoria (Gaura victoria), Merak Hijau (Pavo muticus), Elang Bondol (Haliastur indus), Bido

64

(Spilornis cheela), Makau (Ara macau), Mambruk (Gaura victoria), dan Burung Hantu (Ketupa ketupu). 12. Dari Classis Mammalia ditemukan 11 spesies, yaitu: Gajah (Elephas maximus), Orang Utan (Pongo pygmaeus), Tapir (Tapirus indicus), Kudanil Kerdil (Cheropsis liberensis), Harimau Sumatera (Panthera tigris), Landak Putih (Hystrix javanicus), Kijang (Muntiacus muntjak), Simpai Putih (Presbytis melalophos), Lutung Merah (Presbytis rubicunda), Unta Punuk Satu (Camelus dromedarius), dan Kanguru (Thylogale brunii). 13. Dari klasifikasi dan deskripsi Classis Aves diperoleh 7 ordo, yaitu: Psittaciformes, Struthioformes, Galliformes, Accipitriformes, Strigiformes, Columbiformes, dan Falconiformes. 14. Dari klasifikasi dan deskripsi Classis Mammalia diperoleh 7 ordo, yaitu: Proboscidae, Primates, Perissodactyla, Artiodactyla, Marsupialia, Carnivora, dan Rodentia. 15. Berdasarkan jenis makanannya pada mammalian terdapat 3 tipe gigi, yaitu: a. Tipe lophodont, untuk spesies herbivora. b. Tipe bonodont, untuk spesies omnivora, dan c. Tipe secodont, untuk spesies karnivora.

B. SARAN 1. Sebaiknya asisten tidak hanya mendampingi saat PKL berlangsung, tetapi juga memberi pengarahan pada saat pengamatan dilapangan. 2. Pengumpulan laporan sebaiknya individu, bukan kelompok supaya masingmasing individu lebih memahami spesies-spesies yang diamati, tetapi jumlah spesies yang diamati dikurangi. 3. Untuk pengumpulan laporan waktunya ditambah lagi, supaya mahasiswa tidak merasa terbebani, karena bersamaan dengan ujian. 4. Format dan bentuk laporan pada saat konsultasi hendaknya disamakan, misal apabila berberntuk file, semua asisten menggunakan file.

65

You might also like