You are on page 1of 6

SEJARAH GEREJA PENCERAHAAN DAN PIETISME PERGUMULAN DAN PERJUANGAN GEREJA ANTARA IMAN DAN RASIO PADA JAMAN

PENECERAHAAN PIETISME JILID 4 DOKTER DIETRICH KUHL

BAB I Membahas Tentang Gereja-Gereja Protestan Dalam Jaman Ortodoksi dan Pencerahaan ( 1550-1750) A. Pekembangan Jaman Ortodoksi Didalam Gereja Protestan Jaman Ortodoksi adalah jaman perselisihan gereja antara gereja serta golongan dan terjadi perdebatan teologis yang sering menekankan huruf bersifat akademis intelektual, penyusunan pernyataan iman yang benar dijunjung tinggi, diusahakan serta dipertahankan. Terdapat pietisme yang merupakan reaksi terdahap ortodoksi dan juga usaha untuk membendung gelombang spiritualisme yang bersifat antiinstitusional B. Gereja Dalam Rasionalisme Pada jaman filsafat sangat berpengaruh dan muncul pandangan dari Khan tentang otonomi manusia ( concing of ag ) bahwa Allah dikontrol oleh akal budi manusia. Pemimpin pencerahaan semakin berani dan radikal menentang dan mengkritik dan gereja dan alkitab serta iman kristen. Ada 2 hal yang menunjang perkembangan rasionalisme dan pencerahaan yaiitu ilmu pengetahuan dan penemuan-penemuan baru. Tanggapan: 1. Dari sisi bahasa dan penyampaian

BAB II Membaha tentang jaman rohani I ( pietisme : 1672 -1760 ) Pietisme muncul untuk menyindir dan menghina tapi diubah oleh kaum pietis menjadi seseorang yang takut akan Tuhan dan mencintai firmannya. Tema yang diangkat adalah realita dan karya roh kudus melalui firman Allah dalam diri orang percaya dan didalam diri jemaat, penghayatan iman serta perwujudan jemaat pengharapan baru. Akar akar historis pietisme dan faktor pendorong untuk timbulnya dan majunya pietisme dipengaruhi oleh : 1. Hubungan pietisme dengan teologi Martin Luther Luther mengakaitkan erat dan seimbang dari segi objektif ( keselamatan manusia melalui kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus atau penemuan kembali dasar iman ) serta segi subjektif ( melalui iman manusai menerima pembenaran dari Allah kepada roh kudus ). Beda teologi Luther dan pietisme adalah Luther mengkonsentrasikan diri dalam kontes perjuangannya melawan teologi gereja katolik Roma pada pokok pembenaran oleh iman. Pietisme lebih melihat permasalahan gereja tradisional atau perhatian kepada proses kelahiran baru dan akibat kelairan baru. 2. Pengaruh puritalisme terhadap pietisme 3. Mistisme dan psiritual mistik 2 aliran mistisme yaitu :
a. quietisme gereja katolik roma yang menjujung tinggi sikap pasif yang mutlak,

menyindiri dan meditasi yang mencari persatuan dengan Allah b. inner light theology kaum quakers yang merupakan golongan kristen di Inggris 4. Yansenisme di Belgia dan Perancis ( abad ke 17 ) Piadesideria adalah kerinduan yang sungguh akan perbaikan atau pemulihan gereja di Jerman. Konsep dasar progam pietisme adalah 1. firman Tuhan haruslah diberikan peranan yang besar ditengah tengah kita

2. imamat rihani menurut pola perjanjian baru perlu diberikan tempat dan dihayati dengan sungguh sungguh didalam gereja protestan 3. hakikat kekristenan tidak terletak pada pengetahuan melainkan pada kenyataan, penghayatan iman dan ketaan iman 4. apa yang harus kita perbuat dalam hal perselisihan teologis dan perselisihan agama 5. studi teologi perlu diperbarui menurut kepentingan pelayanan dan kebutuhan jemaat Corak pietisme di Wurttenberg atau Jerman selatan adalah bahwa pietisme bukan suatu monolit atau satu corak saja melainkan cukup majemuk. Pietiesme radikal adalah menolak gereja yang berkaitan dengan individualisme kuat juga psitritualisme. Tanda entusiasme sering muncul di pietise radikal ini. Neopietisme abad ke 11 dan ke 20, arti dari Neo adalah apologetis dan semakin mengundurkan diri ke dalam privasi dan isolasi, corak berkhotbah yang menekanan segi keputusan manusia dalam hal bertobat. Gerak pietisme ini bersifat progresif dan bahkan revolusisme. Penilaian terhadap pietisme berdasarkan dampak dan keberhasilannya : 1. Bidang politik dan kemasyarakatan meliputi : kesetian penuh kepada raja menghemat dengan kikir dan menjunjung tinggi kesederhanaan menjalankan tugas dan tanggung jawab secara teliti dan penolakan korupsi Timbul gerakan alkitab Pelopor gerakan misi sedunia Perbaruan diakonat gereja pada abad XI Mempengaruhi metodisme

2. Gereja :

Penilain tujuan dasar pietisme bersifat alkitab biah dan prinsip pietisme sendiri meliputi : 1. Kebutuhan pribadi dan Allah 2. Kehidupan rohani perlu dimotivasi dan diwarnai kasih kepada Allah dan manusia 3. Pengutamaan studi firman Tuhan dan doa 4. Gereja sebagai umat Allah dan perwujudan tubuh Kristus 5. Penerapan dan perwujutan imamat orang percaya 6. Pembaharuan pendidikan teologi yang berorientasi kepada kebutuhan jemaat 7. Pengutamaan penghayatan iman 8. Pengutamaan pemberitaan injil dan pelaksanaan amanat agung Tuhan Yesus

Tanggapan:

BAB III Membahas tentang jaman penyebaran rohani II meliputi John Wesley ( 1703 1791 ) dan Gereja Metodis A. Keadaan Rohani Gereja Anglikan sebelum John Wesley terjadi kehancuran moral dikalangan atas, kalangan puritarisme dibanjiri olokan caci maki, kekristenan ditertawakan dan dicaci. B. John Wesley ( 1703 1738 ) ia adalah seorang yang mahir beragumentasi dan berdebat khususnya menemukan dan menunjukan kekeliruan berpikir dan kesalahan logis, ia telah betkhotbah sebanyak 42.000 kali. Karya perubahan dan pembentukan Allah dalam kehidupanya mencapai puncak yang mampu mengubah Inggris. C. John Wesley (1738 -1743 ) yang merupakan permulaan gerakan metodisme Gerakan metodisme adalah gerakan kaum awam dan mengijinkannnya untuk berkhotbah. Gerakan ini dipengaruhi oleh perkembangan terbentuknya kelompok orang metodisme yang mampu membeli gedung yang menjadi pusat komando Wesley sampai tahun 1777. Kunci keberhasilannya adalah pembagian kelompok kecil atau cell groups 10 12 orang bertemu tiap minggu untuk saling membangun dan menanggung beban. Tetapi pada akhirnya cell groups tersebut digabungkan. Doa semalam suntuk dan puasa mempunyai peran besar dalam permulaan gerakan metodisme dan dilakukan tiap bulan. Beberapa revolusi lain John Wesley adalah mengijinkan beberapa wanita yang menyasikan suatu panggilan untuk berkhotbah D. John Wesley ( 1743 -1791 ) Yang dilakukan John Wesley adalah mengarang buku, menyeleksi pengkhotbah dan membentuk kelompok dengan kunci pertumbuhannya adalah seleksi, pembentukan dan pendidikan para pemimpinnya. Khotbah yang disampaikan menekankan pada segi keselamatan pribadi dan pembenaran oleh iman, tidak menjunjung tinggi individualisme dan bersifat sosial sehingga berdampak pada bidang sosial tetapi pelayanan John Wesley dan penkhotbah gerakan metodisme terus menerus diganggu. Sehingga pada tahun 1776 gereja Anglikan tidak lagi diakui sebagai gereja resmi dan orang metodis terlantar. Pada tanggal 2 maret 1791 John Wesley meninggal. E. Teologi John Wesley

Ada 2 ciri khas yaitu soal predestinasi dan kekudusan serta pengudusan. Tradisi teologis John Wesley adalah memaikan peranan penting dalam kontinuitas dan kelangsungan dan gerakan rohani sehingga menjadi penggerak perubahan sosial. Akibat sosial gerakan metodisme yaitu 1. Tantangan teologis jaman pencerahaan dan deisme dijawab oleh intervensi Allah dalam gerakan penyegaran rohani 2. Kebenaran alkitab dibela dan dijunjung tinggi 3. Toleransi kristen dan persekutuan diantara orang kristen dikembangkan dan diperbesar 4. Pendidikan dipromosikan 5. Gerakan misi modern diciptakan dan dikembangkan 6. Perubahan sosial diciptakan secara mendalam dan luas Prinsip prinsip pertumbuhan gereja menggunakan strategi Wesley antara lain : 1. Pemberitaan injil dan kunjungan dibeberapa tempat 2. Pergi ke tempat dimana jemaat membutuhkan 3. Memulihkan manusia dari keunduran rohai, dosa dan kebutuhan akan Tuhan 4. Dimulai dari beberap kelas dari management yang ekfektif 5. Anjurkan yang pulih ke kelompok cell
6. Jangan berkhotbah ke tempat yang tidak diijinkan oleh orang pulih ke kelompok cell

7. Ajari orang yang pulih untuk menghargai pengalaman keadilan 8. Ajari orang adil untuk menghargai pengalaman hidup yang luar biasa Tanggapan:

BAB IV Membahas Tentang Jaman Penyegaran Rohani III terjadi gelombang-gelombang rohani ( RIVIVALS ) pada abad XIX dan XX yang mengelilingi dunia sehingga disebut the great century yang terdiri dari A. Gelombang I Terjadi penyegaran besar dalam gereja Lutheran di Norvegia dan Finlandia B. Gelombang II Terjadi gerakan rohani di Skotlandia, Swedia dan Rusia C. Gelombang III Terjadi gerakan di Kanada, Inggris, Irlandia, India, Afrika, West Indies dan Madagaskar D. Gelombang IV Terjadi Kampaye perkabaran injil E. Gelombang V Terjadi gerakan besar dan gerakan pantekosta berkembang tetapi doa dan puasa ditiadakan F. Gelombang VI Gerakan meluas dan terdapat gerakan karismatik Pokok teologi abad ini adalah pneumatologi pengajaran, karunia dan kepenuhan roh kudus Tanggapan:

You might also like