You are on page 1of 9

1.

PENDAHULUAN

1.3 Latar belakang Kita tahu bahwa arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian pasti akan menghasilkan panas. Pada peralatan yang menggunakan arus listrik sebagai sumber energinya. Apabila kita gunakan dalam waktu tertentu, maka akan timbul panas pada bagian tangkaian yang merupakan pusat arus listrik. Hal itulah yang melatarbelakangi sehingga kita menggunakan suatu praktikum tentang tara kalor listrik. Dan mengingat bahwa panas yang di timbulkan oleh energi listrik tergantung potensial serta yang di gunakan. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari Paktikum Fisika Dasar tentang Tar Kalor listrik adalah untuk mengetahui nilai kalorimeter dan konstanta joule. Tujuan dari Praktikum Fisika Dasar tentang Tara Kalor Mekanik adalah untuk menentukan besarnya nilai air kalorimeter dan besarnya konstanta joule. 1.3 Waktu dan Tempat Praktikum Fisika Dasar tentang Tara Kalor Mekanik dilaksankan pada hari senin, 10 Oktober 2011 pada pukul 09.00 11.00 bertempat di Laboratorium Ilmu-ilmu Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Tara Kalor Untuk menghitung jumlah perpindahan energi kalor ke energi listrik dan sebaliknya. Hal ini di sebut dengan tara kalor listrik. Sehingga di ketahui berapa jumlah enerfi produk yang di hasilkan (kamal,2011). Suatu bentuk energi dapat di ubah menjadi bentuk energi lain. Misalnya pada peristiwa gesekan energi mekanik. Demikian pula energi listirik dapat di ubah menjadi panas atau sebaliknya. Sehingga di kenal kesetaraan antara panas dengan enrgi mekanik. Secara kualitas hal ini di nyatak dengan angka kesetaraan panas energi listrik pada suatu lawat tahanan yang tercelup dalam air yang berada dalam kalorimeter (love cappucino,2010). 2.2 Perbedaan Tara Kalor Listrik dengan Kalor Jenis Untuk menghitung jumlah perpindahan energi kalor ke energi listrik dan sebaliknya. Hal ini di sebut juga dengan tara kalor listrik. Sehingga di ketahui beberapa jumlah energi produk yang di hasilkan (kamal,2011). Sedangkan kaor jenis yaitu suatu zat yang mengalit dari suatu benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah, jika ke dua benda di campurkan. Jika kalor merupakan suatu saat tertntu akan memiliki massa dan ternyata benda yang di panaskan massanya tidak bertambah. Kalor bukan zat tetapi kalor adalah suatu bentuk energi dan merupakan suatu besaran yang di lambangkan Q dan satuan joule (j), sedangkan satuan lainnya adalah kalori (ka) (feed burner,2010). 2.3 Manfaat Tara Kalor Listrik di Bidang Perikanan Menurut mete (2010), manfaat kalor jenis di bidang perikan adalah: a. Teknik refrigerasi: Teknik pendinginan untuk produk perikanan b. Pemilihan logam untuk pembuatan kapal c. Pengasapan ikan

Dalam bidang perikanan, kalor jenis bermanfaat pada proses pengeringan ikan. Prosesnya melalui tahap penguapan air. Tahap ini di lakukan dengan cara menurunkan kelembapan udara yang mengalirkan udara panas di sekeliling bahannya sehingga uap air bahan ke dua. Faktor utama yang mempenga mempengaruhi kecepatan pengeringan dari suatu bahan pangan adalah sifat fisik dan sifata kimia bahan. Sifat fisik dan kimia meliputi bentuk, ukuran, kalor jenis, komposisi, dan kadar airnya ( javanesa,2010). Menurut esaman (2000), manfaat kalor jenis di bidang perikanan adalah: a. Teknik pendinginan untuk produk ikan b. Sebagai alat bahan solar pada kapal nelayan c. Untuk pengasapan

3. METODOLOGI

3.1 Alat dan Fungsi Alat yang digunakan dalam Praktikum Fisika Dasar tentang Tara Kalor Mekanik adalah sebagai berikut : 1) Power supply 2) Volt meter 3) Ampere meter 4) Kalorimeter jenis 5) Kabel penjepit buaya : alat untuk menghubungkan dari power : sebagai sumber arus listrik : untuk mengukur tegangan : untuk mengukur arus : untuk menentukan besar kecilnya kalor

supply, volt meter, dan amperemeter 6) Kawat kumparan 7) Stopwatch 8) Timbangan digital metler ketelitian 9) Gelas ukur 10) Nampan 11) Termometer 3.2 Bahan dan Fungsi 1) Ari 100ml dan 150 ml : bahan yang di ukur perubahan suhunya 2) Tissue : untuk membersihkan alat yang telah di gunakan : untuk mengukur air 100 ml dan 150ml : sebagai tempat alat dan bahan : alat untuk mengukut suhu. : untuk konduktor pegangan : untuk menghitung waktu saat praktikum :untuk menimbang massa air dengan

3.3 SKEMA KERJA

Disiapkan alat dan bahan

Dirangkai alat-alat pada tara kalor listrik

Diukur volume air dengan menggunakan gelas ukur sebanyak 100ml dan 150ml

Ditimbang aluminium dengan timbangan digital

Dipasang termometer ke dalam kalori meter

Dinyalakan power supply dengan tegangan

12V

13,8V

Diamati voltmeter,amperemeter, dan perubahan suhu selama 5 menit

Dicatat hasilnya

Hasil

4. PEMBAHASAN 4.1 Analisa Prosedur Pertama-tama di siapkan alat dan bahan. Alat-alat yang di gunakan yakni power supply, amperemeter, voltmeter, kalorimeter, stopwatch, gelasukur, dan kabel penjepit buaya, sedangkan bahan yang di gunakan yakni air dan tissue. Setelah semua dan bahan di siapkan, langkah selanjutnya yaitu mengambil kalorimeter kosong dan di timbang pada timbangan digital. Setelah itu kita isikan air pada gelas ukur sebanyak 100ml dan 150ml. Sebelum praktikum di mulai, bersihkan alat-alat tersebut tidak terjadi penambahan beban. Setelah itu, persiapkan peralatan yang akan digunakan. Setelah itu rangkaian siap, masukkan air 100ml ke dalam kalorimeter yang sebelumnya sudah di timbang. Kemudian nyatalakan power supply di tegangan 12V dan 13 V selama 300S. Kemudian amati perubahan suhunya dengan menggunakan termometer. Catat hasilnya setelah di amati. Ganti dengan air yang bersuhu normal sebanyak 150ml dengan menggunakan tegangan yang sama yaitu 12V dan 13,8V selama 300S, setelah itu lihat perubahan suhu pada kalorimeter. Amati dana catat hasilnya.

4.2 Data hasil pengamatan PS 12V V V V V PS 13,8

NO Volume Massa air 1 2 3 4 100 150 100 150 99,35 151,28 99,35 151,28

I 1,7 1 1,7 1

V 11 12 12 11

T1 28C 27C 28C 27C

T2 40C 34C 47C 37C

Perhitungan a.
( ) ( )

b.

c.

d.

4.3. Analisa hasil Dari praktikum fisika dasar mengenai tara kalor listrik dapat di peroleh data sebagai berikut: pada Volume air 100ml power supply 12V=41,9 j/kal, Volume air 150ml power supply 13,8V=140,9 j/kal, Volume air 100ml power supply 12V=26,7 j/kal, Volume air 150ml power supply 13,8V=286,8 j/kal. Berdasarkan hasil percobaan yang telah di lakukan ternyata jumlah volume, dan besar tegangan dari power supply itu sangat mempengaruhi terhadap T1, T2 dan hasil akhir.

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan pada tara kalor listrik kami medapatkan hasil sebagai berikut. Pada volume 100ml dan power supply 12V di dapatkan I=1,7, V=11, T1=28C, T2=40C, padavolume 150ml power supply 12V, V=12, I=1, T1=27C, T2=34C, pada volume air 100ml, power13,8, I=1,7, T1= 28C, T2=47C, pada volume air 150ml, power supply 13,8, I=1, V=11, T1=27C, T2=37C. Berdasarkan perhitungan dari rumus J Volume air 100ml power supply 12V=41,9 j/kal Volume air 150ml power supply 13,8V=140,9 j/kal Volume air 100ml power supply 12V=26,7 j/kal Volume air 150ml power supply 13,8V=286,8 j/kal 5.2 Saran Sebaiknya setiap kolompok melakukan percobaan sendiri dan asisten hany memandu saja agar praktikan lebih paham secara detail, dan praktikan harus serius dalam melakukan pengamatannya.
( )

DAFTAR PUSTAKA

Feedournet,2010. Perubahan tara kalor listrik dengan kalor. Dalam http://dwi triahlikmah.blogspot.com/Diakses pada hari Rabu,

tanggal 12 Oktober 2011. Pukul 09.00 WIB Jayanesa,2010. Manfaat tara kalor listrik di bidang perikan.Dalam http://triosetawan.blogspot.com/ di akses pada hari rabu tanggal 12 oktober 2011, pukul 08.00 WIB Kamal,2011. Tentang kalor listrik. Dalam http://kamal.blogspot.com/ di akses pada tanggal 12 Oktober 2011, Pukul 08.00 WIB Love cappucinos.blogspot. pengertian kalor listrik. http://love

cappucino.blogspot.com/ di akses pada hari rabu tanggal 12 Oktober 2011, Pukul 08.00 WIB Metana,2010.manfaat tara kalor listrik di bidang perikanan.

http://tristyawan.blogspot.com/ di akses pada hari rabu tanggal 12 Oktober 2011, pukul 09.00 WIB Esaman kangin,2000. Circas. Jakarta:penerbit Erlangga Romer,alan,1995. Fisika untuk ilmu-ilmu hayati. Jakarta: Erlangga Kamal 6.2011. pengertian tara kalor lostrik. Dalam

http://kamal.blogspot.com/ di akses pada taggal 12 Oktober 2011, Pukul 10.00 WIB

You might also like