You are on page 1of 7

Laporan Praktikum Kimia Terapan

PEMBUATAN SABUN COLEK

Kelompok I : Adelia Annisa (01) Atika Faradina (05) Fadrian Merdianto (09) M. Iqbal Tanjong (16) Vela Riski Pradini (27)

Kelas XII IA 2 SMA NEGERI 1 JEMBER 2011

I.

Latar Belakang Sabun cream sering juga disebut sabun colek. Walaupun banyak orang telah beralih ke sabun

lain untuk cuci piring dan cuci baju, tapi sabun cream masih banyak peminatnya. Sabun ini merupakan sabun yang multiguna. Bisa dipakai untuk membersihkan semua keperluan di rumah, cuci piring, cuci baju, atau pun untuk cuci mobil. Di daerah perkotaan sabun ini kurang banyak peminatnya. Tetapi untuk banyak desa di Indonesia sabun colek masih tinggi permintaannya, karena banyak orang desa memakai sabun colek ini untuk berbagai keperluan cuci baju,cuci piring, bahkan ada juga yang digunakan untuk mandi membersihkan badan dan keramas (cuci rambut). Sebenarnya sabun colek diproduksi bukan untuk keperluan mencuci badan tapi karena daya bersihnya kuat jadi mereka merasa nyaman memakainya. Dengan pengetahuan mereka yang minim mengenai komposisi bahan kimia sabun, mereka tidak menyadari bahwa bahan sabun colek sebaiknya tidak dipakai untuk cuci badan (mandi), dan cuci rambut (keramas) karena bisa membuat kulit kita kering dan rambut rontok. Oleh karena sabun colek memiliki banyak manfaat dan bahan yang digunakan untuk membuatnya mudah didapat serta pembuatannya yang mudah dan cepat, kami melakukan percobaan untuk membuat sabun colek sederhana. II. Tujuan Mengetahui cara pembuatan sabun colek Mengetahui fungsi masing- masing komponen dalam pembuatan sabun colek Mengetahui komposisi bahan yang tepat untuk menghasilkan sabun colek dengan kualitas baik.

III.

Dasar teori Sabun colek merupakan salah satu jenis sabun keras. Sabun keras sendiri merupakan sabun

yang mengandung ion natrium, karena dalam proses pembuatannya digunakan natrium hidroksida (soda api atau kaustik soda). Natrium hidroksida (NaOH) merupakan basa yang lebih keras dari pada kalium hidroksida (KOH). Daya pemutihnya sangat iritatif (bersifat melukai) terhadap kulit. Oleh karena itu, sabun jenis ini tidak cocok untuk membersihkan tubuh, kecuali bagian-bagian tertentu seperti telapak tangan yang memang berkulit lebih tebal. Proses pembuatan sabun keras melibatkan reaksi kimia berikut ini. natrium hidroksida + gliserol tristearat natrium stearat (sabun colek) + gliserol Atau natrium hidroksida + gliserol tripalmitat natrium palmitat (sabun colek) + gliserol

Berikut ini bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabuncolek beserta kegunaannya dalam proses pembuatan sabun. 1. CMC (Karboksimetil Selulosa) merupakan eter polimer selulosa linear dan berupa senyawa anion, yang bersifat biodegradable, tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, butiran atau bubuk yang larut dalam air namun tidak larut dalam larutan organik, memiliki rentang pH sebesar 6.5 sampai 8.0, stabil pada rentang pH 2 10, bereaksi dengan garam logam berat membentuk film yang tidak larut dalam air, transparan, serta tidak bereaksi dengan senyawa organik. 2. ABS (alkyl benzene sulfonat) Adalah bahan aktif ( active ingredient) untuk membuat sabun colek dan bahan yang mutlak harus dipakai pada proses membuat sabun colek yang nantinya akan menentukan hasil akhir. Tanpa bahan ini sabun colek tidak akan memiliki daya bersih dalam pemakaian sabun colek, bahan ini berbentuk cairan yang biasanya berwarna coklat tua, yang berfungsi sebagai pembersih, ciri ciri cairan ini adalah memiliki busa yang banyak bila di kucek. 3. Soda Caustic Bahan ini berguna sebagai penetralisir sifat keasaman yang di akibatkan dalam pemakaian ABS. bahan ini berbentuk batangan atau flake. sebelum dilakukan pencampuran, bahan ini harus dilarutkan dengan air dengan perbandingan 4:6 ( misalnya : 40 gr kaustik soda dengan 60 cc air campuran) atau bisa juga dengan skala perbandingan lain sesuai dengan formula masing masing, tetapi umumnya 4:6.

4. Soda ASH Soda abu atau SODA ASH berbentuk bubuk, dan warnanya putih fungsinya untuk meningkatkan daya bersih, penambahan soda abu tidak boleh terlalu banyak, karena dapat menimbulkan rasa panas di tangan saat sabun colek digunakan.

5. Water Glass bahan ini berbentuk cairan kental dan tidak berwarna (bening). berfungsi sebagai pengikat material dalam sabun colek. penggunaan silikat juga akan memberikan kesan berkilau pada sabun colek, bahan ini sangat mudah beku, jadi bila tidak dipakai, sebaiknya bahan ini di simpan dengan tutup yang rapat.

6. Pewarna dan Pewangi berfungsi sebagai bahan tambahan (addictive) dan tidak akan mengurangi kualitas dari sabun colek, warna sabun colek yang asli adalah coklat, dan berbau kurang menarik. jadi penambahan parfum dan pewarna dapat mempengaruhi perhatian konsumen terhadap sabun colek, jadi akan cepat terjual bila akan dijual. biasanya di gunakan warna kuning dan aroma jeruk agar lebih dapat menghilangkan bau kotoran yang akan di bersihkan. 7. STPP(Sodium Tripolyphosphate) Sodium Tripolyphosphate merupakan bahan pembersih yang kuat. Fungsi utamanya adalah memaksimalkan kerja surfaktan. Selain itu, STTP dapat mencegah pengendapan tanah dan bertindak sebagai buffer pH. Ini membuat air deterjen menjadi tdak keras lagi dan dapat digunakan sebagai pengobatan air. Banyak produk pembersih rumah tangga, termasuk pembersih permukaan dan toilet, sabun

colek, mengandung STPP karena komponen pembersihnya. 8. Air air merupakan bahan utama dalam pembuatan sabun colek, berfungsi untuk menyempurnakan reaksi dari formula sabun colek, air juga berfungsi untuk mengatur kekentalan sabun colek yang akan dihasilkan dari proses formula sabun colek. sebaiknya air yang digunakan adalah air yang telah melalui proses deminelarisasi (DEMINELARIZED WATER) tetapi air biasa juga bisa digunakan. 3

Alat dan bahan ember plastik bekker glass 150 mL pengaduk dari kayu spatula ABS CMC Air 125 cc Soda kaustik Soda ASH Kristal CA Water glass CaCO3 STPP Pewarna Parfum

Langkah kerja 1. Sediakan 2 (dua) tempat; tempat A dan tempat B. tempat A berupa wadah plastik dan tempat B berupa bekker glass 500 ml. 2. Masukkan ABS dan CMC ke dalam wadah A, aduk hingga rata. 3. Masukkan air ke dalam tempat B. 4. Masukkan satu persatu soda kaustik, soda As, Kristal CA, water glass, CaCO3, STPP dan pewarna ke dalam tempat B, aduk sampai rata. 5. Tuang larutan B ke dalam larutan A. 6. Masukkan parfum dan aduk hingga rata (pengadukan harus dilakukan terus menerus hingga sabun colek menjadi semakin padat).

IV.

Kesimpulan Dalam pembuatan sabun colek, komposisi bahan yang digunakan harus seimbang dan tepat

komposisi atau takarannya dan pencampuran yat harus sistematis urutannya, agar sabun colek yang dihasilkan memilki kualitas yang bagus. Dalam proses pembuatan sabun colek tersebut kelompok kami melakukan beberapa yaitu seperti kesalahan dalam pengaturan komposisi bahan, pencampuran bahan tidak sistematis seperti cara kerja, dan human error akibatnya sabun colek buatan kami memiliki hasil yang kurang baik, karena teksturnya kasar dan telampau lembek.

Daftar Pustaka www.earning-news.blogspot.com www.iwanmalik.wordpress.com www.wayan.web.id www.iswansusanto.blogdetik.com

You might also like