You are on page 1of 7

Aturan & Kebijakan

Persyaratan & Ketentuan Layanan I. UMUM Akun Dapodik beserta apapun yang ada didalamnya merupakan bagian dari Layanan Dapodik (Data Pokok Pendidikan) , secara bersama disebut Layanan yang dirintis pembangunannya oleh Bagian Sistem Informasi Biro Perencanaan Sekjen Depdiknas tahun 2006/2007 lalu. 2. Pengelola adalah Tim Dapodik dan Jardiknas Bagian Sistem Informasi Biro Perencanaan Depdiknas periode 2006/2007 yang mengemban tugas menjaga amanah pengembangan, operasional dan dukungan teknis sistem pada Layanan Data Pokok Pendidikan secara berkesinambungan menyesuaikan kondisi terkini. 3. Pengguna adalah Unit-unit Kerja Kemdiknas, Dinas Pendidikan tingkat Propinsi/Kota/Kabupaten serta Sekolah-sekolah negeri atau swasta yang sah dan legal baik dibawah naungan Kemdiknas maupun Depag termasuk para pejabat dan karyawan didalamnya yang telah diotorisasi dan diberi hak akses atau Akun Dapodik oleh Pengelola sesuai prosedur yang berlaku 4. Dengan menggunakan Layanan ini Pengguna menyetujui sepenuhnya persyaratan dan ketentuan yang diuraikan di dalam pemberitahuan Ketentuan Penggunaan. Jika Pengguna tidak menyetujui Ketentuan Penggunaan ini, harap jangan gunakan Layanan ini. KETENTUAN PENGGUNAAN 1. 2. 3. Data siswa yang dikelola pada Layanan NISN terbatas pada atribut data dasar yaitu: Nama, Tempat dan Tanggal Lahir, Alamat, Jenis Kelamin, Asal Sekolah (NPSN), dan Tingkatan Kelas. Sumber data siswa termasuk validasi dan verifikasi keabsahannya sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari Pengguna khususnya sekolah dan dinas pendidikan setempat. Operasional pengelolaan data siswa mencakup pemutakhiran data, mutasi siswa, reset, pengajuan, dan proses lainnya sebagaimana tersedia pada web operator, sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari Pengguna khususnya sekolah dan dinas pendidikan Kota/Kabupaten sesuai hak akses masingmasing. Pengguna diberi kesempatan luas dan bertanggung jawab sepenuhnya untuk mengembangkan dan memperluas atribut data siswa lainnya melalui sistem layanan lain yang dibangun secara mandiri atau bekerjasama dengan pihak ketiga dengan memanfaatkan fasilitas sistem interkoneksi melalui API Dapodik (Application Programming Interface Dapodik) yang disediakan oleh Pengelola. 1.

II.

4.

III.

KEBIJAKAN INFORMASI

1.

2.

3.

Penggunaan Akun Dapodik dan isinya disediakan untuk kemudah pengelolaan administrasi kependidikan baik bagi sekolah maupun dinas pendidikan. Oleh sebab itu, informasi yang tersedia merupakan sepenuhnya tangggung jawab dari sekolah dan Pengguna dan tersedia apa adanya dan sebagaimana tersedia, tanpa jaminan jenis apapun Pengelola tidak akan dikenakan tanggung-jawab atas kerusakan langsung, tidak langsung, tidak disengaja, khusus atau secara konsekuensi, kerugian atau gangguan yang timbul dari penggunaan atau kesalahan informasi yang diberikan oleh Pengguna Pengguna memahami sepenuhnya terhadap pemanfaatan informasi dengan memanfaatkan API Dapodik oleh pengguna ataupun pihak ketiga, pemanfaatan informasi dan fasilitas layanan tersebut sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengguna.

IV.

KETENTUAN PENGGNAAN AKUN 1. 2. 3. Untuk menggunakan layanan operator Dapodik, Pengguna akan diberikan sebuah akun tertentu sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pengguna dilarang menggunakan akun milik pihak lain tanpa izin. Pengelola akan mengakhiri akses pengguna layanan operator Dapodik bila menurut pertimbangan Pengelola bahwa Penggna telah melanggar Persyaratan Penggunaaan. Saat melakukan proses permintaan dan aktifasi akun, anda harus memberikan informasi yang lengkap dan akurat. Penggna secara sendiri bertanggung jawab atas aktivitas yang dilakukan akun miliknya, dan berkewajiban mengamankan kata sandi yang dimilikinya. Pengguna berkewajiban segera melaporkan Pengelola apabila terjadi penyimpangan keamanan atau penggunaan tanpa izin atas akun anda. Pengelola tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban atas kerugian akibat penggunaan akun Pengguna oleh pihak yang tidak berwenang, Pengguna bertanggung jawab penuh atas kerugian akibat penggunaan akun Pengguna oleh pihak yang tidak berwenang.

4. 5.

V.

PENGHAPUSAN/PENONAKTIFAN AKUN 1. Pengguna sepakat bahwa Pengelola dalam keadaan tertentu dengan pemberitahuan terlebih dahulu melalui e-mail, surat, media ataupun pada situs ini dapat dengan segera mengakhiri akun yang diberikan kepada Pengguna, dan layanan akses yang terkait dengan akun tersebut dengan alasan tapi tidak terbatas pada : 1. Permintaan dari penegak hukum atau badan pemerintah lainnya 2. Permintaan Anda (penghapusan akun berdasarkan kehendak sendiri) 3. Tidak dilanjutkannya atau ada perubahan materi dari Layanan (atau bagian daripadanya)

2.

Masalah teknis, masalah keamanan atau gangguan lain yang tidak terduga sebelumnya 5. Keterlibatan Anda dalam tindakan penipuan/perbuatan curang atau tindakan ilegal lainnya Selanjutnya, Pengguna setuju bahwa semua pengakhiran akan dilakukan sepenuhnya atas pertimbangan Pengelola dan bahwa Pengelola tidak bertanggung jawab kepada Pengguna ataupun pihak ketiga atas pemutusan akun Anda atau akses ke Layanan.

4.

VI.

PERUBAHAN ATURAN Pengelola dapat memperbaiki, menambah, atau mengurangi ketentuan ini setiap saat, dengan atau tanpa pemberitahuan sebelumnya. Seluruh Pengguna terikat dan tunduk kepada ketentuan yang telah diperbaiki/ditambah/dikurangi.

Aturan & Kebijakan


Standar Pengkodean 1. Format Pengkodean AAAXXXYYYY (10 karakter berupa angka) Keterangan: o AAA : tiga karakter angka menunjukkan tahun lahir o XXXYYYY : tujuh karakater angka menunjukkan nomor urut yang terbati menjadi 2 (dua) bagian, yaitu: XXX : tiga karakter angka untuk pengelompokan oleh sistem, dan YYYY : empat karakter angka nomor urut dalam pengelompokan XXX. 2. Penjelasan Standar Pengkodean Pertimbangan Standar Pengkodean NISN terdiri dari 10 karakter yang seluruhnya berupa angka dengan jumlah kode yang minimal memungkinkan untuk mudah dihafal atau dituliskan untuk keperluan administrasi sekolah, misal ujian nasional atau pendaftaran sekolah. 1 1 NISN tidak tergantung pada informasi atau data eksternal yang bisa berubah atau berganti setiap waktu sehingga format ini menjamin akan tetap konsisten dalam jangka waktu panjang. Oleh karena, satu-satunya informasi eksternal yang masuk dalam format kode NISN adalah tahun kelahiran siswa karena informasi ini (pasti) tetap dan tidak bergantung pada informasi di luar siswa itu sendiri. 1 1 Pemilihan tahun kelahiran siswa adalah salah satu cara untuk mengefisienkan jumlah kode dalam NISN. Dengan asumsi pertumbuhan penduduk sebesar 1,49% maka hanya dibutuhkan 7 karakter (maksimal 9.999.999) setelah informasi tahun kelahiran. Kemungkinan berkembang lebih dari 7 digit adalah sangat kecil karena pertumbuhan penduduk (di Indonesia) cenderung menurun dari tahun ke tahun. 1 1 Jumlah kode pada 4 karakter terakhir bisa berubah (menjadi lebih atau kurang dari 4 karakter), walaupun kemungkinan untuk itu sangat kecil.
1 1

A.

B.

Kelebihan Standar Pengkodean

Dengan kode yang isinya sangat umum dan bersifat nasional, NISN bisa digunakan siswa selama mereka bersekolah, di jenjang apa pun, di kota/kabupaten mana pun, mulai TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, bahkan hingga perguruan tinggi. NISN juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan instansi lain di luar Dinas Pendidikan Nasional. 11 Karena karakter yang digunakan seluruhnya berupa angka dan jumlahnya yang relatif sedikit, proses administrasi sekolah bisa menggunakan NISN dengan mudah. Misalnya dalam pengisian lembar jawaban komputer, pengajuan data BOS, nomor peserta Ujian Nasional, dll. 11 Adanya pengelompokan memungkinkan adanya kode-kode tertentu untuk keperluan khusus tanpa mengubah struktur dasar dari format NISN. Misalnya untuk kode "999" untuk siswa yang masuk SD di sekolah Indonesia di luar negeri atau keperluan khusus lainnya.
11 B.

Konsekuensi Standar Pengkodean Karena format kode NISN ini bersifat minimal makna (kecuali tahun kelahiran siswa) maka jumlah karakter yang dibutuhkan relatif sedikit. Namun demikian, format kode ini memiliki konsekuensi berikut:

11

Untuk mengetahui informasi lebih rinci tentang siswa (pemilik NISN) dibutuhkan sebuah sistem penyedia informasi yang bersifat publik, mudah diakses, dan selalu up-to-date. 11 Pemberian NISN pada siswa tidak bisa dilakukan secara manual, melainkan harus disediakan oleh sebuah sistem manajemen yang terpusat dan terpadu secara nasional untuk menghindari kesalahan atau duplikasi pemberian NISN. Berdasar pada konsekuensi tersebut, sejak tahun 2006 Biro Perencanaan Depdiknas merintais pembangunan Layanan NISN bagian dari program Dapodik untuk pengelolaan nomor induk siswa yang terpadu dan terpusat berskala nasional yang tersedia secara luas dengan memanfaatkan teknologi internet. Pusat Sistem Layanan NISN inilah yang akan bertugas sebagai pengelolaan nomor induk siswa sekaligus sebagai penyedia informasi NISN yang lebih rinci. Pada Layanan NISN juga berfungsi sebagai entry-point dari sekolah-sekolah dan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten se-Indonesia untuk menjaga validitas data siswanya. Layanan NISN akan menjaga kerahasiaan data siswa dan memastikan data

siswa yang lebih rinci hanya bisa diakses oleh pihak-pihak yang memang berwenang dan berhak untuk mengetahuinya. Misal, guru di sekolah X hanya bisa melihat data siswa di sekolah X, Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten hanya bisa melihat data siswa yang ada di wilayah Kota/Kabupatennya masing-masing, demikian seterusnya. Solusi ini sejalan dengan program bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Kemdiknas, yaitu: Program Jardiknas (Jaringan Pendidikan Nasional) yang menjangkau ke seluruh kota/kabupaten dan ribuan sekolah di Indonesia.

Aturan & Kebijakan


API Dapodik 1. Penjelasan Singkat Layanan pada program Dapodik menyediakan fasilitas sistem interkoneksi dengan memanfaatkan web service API (Application Programming Interface). API Dapodik (Application Programming Interface) adalah standar sistem komunikasi untuk interkoneksi antara sistem Dapodik (NISN dan NPSN) dengan sistem lain. Sistem lain yang dimaksud adalah sistem atau layanan aplikasi pendidikan online lainnya yang dikembangkan oleh Unit-unit kerja Kemdiknas, Dinas Pendidikan Propinsi/Kota/Kabupaten dan Sekolah-sekolah di Indonesia secara mandiri atau bekerjasama dengan pihak ketiga. Dengan memanfaatkan API Dapodik ini, sistem atau aplikasi lain tersebut bisa memanfaatkan atau melakukan sinkronisasi data siswa dan sekolah yg tersedia dalam Dapodik dengan konsisten dan berkesinambungan. Standar sistem komunikasi yang disediakan pada API Dapodik bersifat satu arah dan berbasis web services online. 2. Tujuan dan Manfaat
o

o o

Memperluas kesempatan kepada pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten untuk mengelola secara langsung dan mandiri program Dapodik (NISN dan NPSN). Meningkatkan kelengkapan data siswa dan sekolah yang lebih akurat dengan akuntabel pada program Dapodik (NISN dan NPSN) Memperluas kesempatan pengembangan aplikasi pendidikan lain yang terkoneksi dengan Dapodik (NISN dan NPSN) secara konsisten dan berkesinambungan oleh pihak sekolah atau Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten baik secara mandiri atau bekerjasama dengan pihak ketiga.

3. Aktifasi Untuk bisa memanfaatkan layanan ini diperlukan akun API Dapodik yg telah terdaftar dan diaktifasi oleh Admin. Informasi akun API Dapodik tersedia melalui aplikasi web operator Dapodik. Untuk bisa mengakses aplikasi web operator Dapodik pihak sekolah atau Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten yang memenuhi syarat berhak untuk mengajukan Akun Dapodik dengan mengirimkan surat permintaan secara resmi ke Admin. Proses dan prosedur pengajuan Akun Dapodik khususnya bagi pihak sekolah tersedia online di situs ini pada menu Pengajuan Akun.

You might also like