You are on page 1of 7

Pembangkit Listrik Konvensional di sini yang dimaksudkan adalah pembangkit listrik biasa yang telah ada selain nuklir

Dalam penggolongan pembangkit listrik atas dasar tenaga yang digunakan ada : 1. Pembangkit Listrik Tenaga Panas 2. Pembangkit Listrik Tenaga Hidro (air) 3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin 4. Dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas

Pembangkit listrik tenaga panas


Di dalam pembangkit listrik tenaga panas, daya mekanik dihasilkan oleh mesin panas yang mengubah energi panas, seringkali dari pembakaran bahan bakar, menjadi energi putar. Sebagian besar pembangkit listrik panas menghasilkan uap, dan oleh karenanya ia sering juga disebut pembangkit listrik tenaga uap. Menurut hukum kedua termodinamika tidak semua energi panas dapat dialihbentukkan menjadi energi listrik. Sehingga, selalu terdapat panas terbuang ke lingkungan.

Jika buangan panas ini dimanfaatkan, untuk proses industri ataupemanasan distrik, maka pembangkit listrik, biasa disebut sebagai pembangkit listrik kogenerasi atau pembangkit listrik kombinasi.

Di negara-negara di mana pemanasan distrik menjadi hal biasa, terdapat pembangkit panas yang disebut pembangkit didih panas saja. Suatu jenis pembangkit listrik yang penting di Timur Tengah menggunakan produk sampingan panas untuk desalinasi air laut menjadi air minum.
Pembangkit listrik tenaga panas dikelompokkan menurut jenis bahan bakar dan jenis penggerak primer yang dibangun.

Kogenerasi di Warsawa, Polandia

Pembangkit listrik tenaga panas bumi di Islandia.

Pembangkit listrik tenaga batubara diTampa, Amerika Serikat

Pemb. Listrik ditinjau dari Bahan bakar


1. Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)[4] menggunakan panas
sebuah reaktor nuklir untuk menggerakkan generator turbin uap. Kira-kira 20% pembangkitan listrik di Amerika Serikat dihasilkan oleh PLTN.

2.

Pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil juga dapat menggunakan generator turbin uap di dalam kasus pembangkit berbahan bakar gas alam yaitu turbin gas. Pembangkit listrik tenaga batubara (PLTB) menghasilkan listrik dengan membakar batubara untuk menguapkan air, dan memiliki dampak samping buangan karbon dioksida yang cukup besar, yang dilepaskan dari pembakaran batubara dan berperan bagipemanasan global. Kira-kira 50% pembangkitan listrik di Amerika Serikat dihasilkan dari PLTB.

3. Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) menggunakan uap yang


disarikan dari bebatuan yang panas dari bawah tanah.

4.

Energi terbarukan atau Pembangkit listrik tenaga biomassa dapat dibahanbakari oleh ampas tebu, sampah kota, metana dari peternakan, atau bentuk biomassa lainnya.

5. Di dalam industri peleburan baja, gas buang tanur tinggi berbea rendah,
kendati kepadatan-energi-rendah, bahan bakar.

6.

Panas buangan dari proses industri kadang-kadang cukup ekonomis untuk digunakan sebagai sumber pembangkit, biasanya di dalam turbin dan pendidih uap.

7. Pembangkit listrik tenaga surya menggunakan cahaya matahari untuk


mendidihkan air, yang kemudian uapnya menggerakkan turbin.

Pembangkit Listrik ditinjau dari Penggerak primer

1.

Pembangkit turbin uap menggunakan tekanan dinamis yang dihasilkan oleh desakan uap untuk menggerakkan lengan kipas. Hampir semua pembangkit listrik non-hidro yang besar menggunakan sistem ini. Kira-kira 80% semua energi listrik yang dibuat di dunia menggunakan turbin uap.

2. Pembangkit turbin gas menggunakan tekanan dinamis dari gas yang mengalir
(udara dan hasil pembakaran) untuk menggerakkan turbin secara langsung. Pembangkit turbin bakar gas alam (juga minyak bumi) dapat segera memulai gerakan dan biasa digunakan untuk memasok energi "puncak" selama masa padat penggunaan, kendati berbea lebih mahal daripada pembangkit biasa. Biasanya berupa satuan-satuan yang cukup kecil, dan kadang-kadang tak berawak, dioperasikan dari kejauhan. Jenis ini dirintis oleh Britania Raya, Princetown

3. Pembangkit turbin air menggunakan energi potensial/ tekanan atau energi kinetik
dinamis dari air yang mengalir untuk menggerakkan turbin secara langsung. Pembangkit turbin air juga dapat segera memulai gerakan dan saat juga biasa digunakan untuk memasok energi "puncak" selama masa padat penggunaan, dan pembangkit jenis ini malahan berbea lebih murah daripada pembangkit biasa.

4. Pembangkit Listrik Tenaga angin menggunakan tekanan dinamis dari angin yang
mengalir untuk menggerakkan turbin secara langsung. Tetapi Pembangkit turbin angin, kurang stabil meskipun secara ekonomis mungkin lebih murah daripada pembangkit biasa.

You might also like