Professional Documents
Culture Documents
konsep kurikulum. 2.Menjelaskan komponen kurikulum serta kaitan antara semua komponen. 3.Menuliskan perbedaan antara kurikulum dan pengajaran. 4.Menjelaskan kaitan antara kurikulum dengan buku teks
1
5.Mengidentifikasikan fungsi kurikulum bagi guru, murid, dan administrator, serta cara-cara penggunan kurikulum. 6.Mengidentifikasi fungsi kurikulum 7.Menyebutkan dasar pengembangan kurikulum 8. Mendeskripsikan prinsip-prinsip utama pengembangan kurikulum.
LATAR BELAKANG
Apa tugas utama seorang guru ? Membimbing, mengajar, melatih peserta didik secara profesional sehingga dapat mengantar kan peserta didik ke pencapaian tujuan pendidikan. Pedoman apa yang harus digunakan & dimengerti guru dalam melaksanakan tugas mengajar ?
Apa yang dimaksud dengan kurikulum ? Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, dan bahan pelajaran, serta cara-cara yang digunakan dalam menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar.
KONSEP KURIKULUM
ISTILAH KURIKULUM MEMPUNYAI BEBERAPA ARTI
ANTARA LAIN: Sebagai rencana pelajaran Sebagai pengalaman belajar Sebagai rencana belajar siswa
juga bukan penyerta, maka dimasukan pada kegiatan di luar kurikulum yang disebut dengan extracurricular activities
4
mengajukan pertanyaan sebagai berikut: 1.Apakah tujuan yang ingin dicapai ? 2.Pengalaman belajar apa yang perlu disiapkan untuk mencapai tujuan ? 3.Bagaimana pengalaman belajar itu diorganisasikan secara efektif ? 4.Bagaimana menentukan keberhasilan pencapaian tujuan ?
5
KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM
Komponen tujuan: sasaran yang hendak dituju Isi kurikulum:pengalaman belajar yang didapat siswa Metode:bagaimana cara siswa memperoleh nya Evaluasi: bukti apakah mencapai tujuan/tidak
6
FUNGSI KURIKULUM BAGI GURU Sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari di sekolah
yang harus diajarkan guru dan sebagai sarana belajar untuk menunjang suatu program pengajaran. Kurikulum dengan buku teks keberadaannya selalu berkaitan, bisa di ibaratkan kurikulum adalah resep masakan dan buku teks adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk mengolah masakan, dan pengolahnya adalah guru.
hal-hal yang tidak sesuai dengan yang di tetapkan kurikulum. Berfungsi korektif: sebagai rambu-rambu apabila bertindak menyimpang dari kurikulum Berfungsi konstruktif: memberikan arah yang benar bagi pelaksanaan nya.
SEBAGAI PEDOMAN DALAM MEMBERIKAN SUPERVISI KEPADA GURU, SERTA DALAM PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR.
APA YANG HARUS DI LAKUKAN GURU SEBELUM MERENCANAKAN MENGAJAR ? Membuat satuan pelajaran (satpel) dalam bentuk semester, mingguan, dan harian Apa saja komponenkomponen dalam satpel ? Tujuan instruksional umum (TIU) Tujuan instruksional khusus (TIK) Rencana kegiatan belajar-mengajar Sumber belajar, media dan alat Penilaian
10
2.
3.
4. 5.
Pelajari seluruh perangkat kurikulum agar guru mendapatkan wawasan tentang landasan penyusunan kurikulum. Telaah GBPP kelas yang akan di ajar. Susun program semester berdasarkan GBPP Susun rencana mingguan Susun satuan pelajaran
11
1.filosofis:filsafat dan tujuan pendidikan. 2.Psikologi belajar, psikologi anak 3.Sosiologis: masyarakat 4.Historis:pengaruh & kebutuhan zaman Keempat landasan tersebut memuat ide-ide, tingkah laku, prinsip dan kepercayaan serta kekuatan yang menentukan pengalaman belajar.
12
Landasan filosofis
memberikan arah pada semua keputusan dan tindakan manusia, karena filsafat merupakan pandangan hidup orang, bangsa.
Landasan psikologis
Berkaitan dengan perilaku manusia dengan melihat proses belajar anak serta proses perkembangannya.
13
Landasan sosiologis
Berkenaan dengan penyampaian kebudayaan, Proses sosialisasi individu, dan rekonstruksi masyarakat yang sesuai dengan norma, adat dan kebiasaan lingkungan sekitar.
Landasan Historis
Berkaitan dengan formulasi program sekolah pada waktu lampau dan masih ada sampai sekarang, serta disesuaikan dengan perkembangan zaman
14
PENGORGANISASIAN KURIKULUM
Kurikulum yang berisi sejumlah bentuk penyajian
bahan pelajaran yang terpisah-pisah(separated subject curriculum) Kurikulum yang berisi sejumlah mata pelajaran yang di hubung-hubungkan (correlated curriculum) Kurikulum yang terdiri dari peleburan sejumlah mata pelajaran sejenis (broad field)
15
pelajaran di kelompokan menjadi mata pelajaran yang lebih di persempit, sehingga bertambah banyak jenis mata pelajaran nya.
Contoh nya: Berhitung, Aljabar, Membaca, Mengarang
Sedangkan pada correlated curriculum sejumlah mata pelajaran di hubungkan antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga ruang lingkupnya menjadi luas.
Contohnya: Pelajaran Geografi juga di singgung soal sejarah, ilmu hewan, ilmu tumbuhan dan pokokpokok permasalahan nya yang ada kaitnnya dengan geografi.
17
Pada Broad Field sejumlah mata pelajaran di lebur menjadi satu mata pelajaran sehingga memperkecil jumlah mata pelajaran tetapi memperluas ruang lingkup tiap mata pelajaran nya
Contohnya: Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kumpulan dari pelajaran ilmu bumi, sejarah, civic, hukum, ekonomi. Bahasa merupakan kumpulan dari mata pelajaran membaca, menulis, mengarang, menyimak dan pengetahuan bahasa. Ilmu pengetahuan Alam merupakan kumpulan dari ilmu alam, ilmu hayat, ilmu kimia, ilmu kesehatan. Matematika merupakan kumpulan dari berhitunag, aljabar, ilmu ukur, sudut, ruang, dan statistik. Kesenian merupakan kumpulan dari seni suara, lukis, pahat, tari, seni drama,
18
Prinsip untuk menentukan isi kurikulum tergantung pada pengembangan kurikulum yang dilakukan karena tidak semua bahan pelajaran yang ditentukan sebagai isi kurikulum itu relevan dengan tuntutan kehidupan zaman saat ini.
Tuntutan kehidupan di zaman modern ini lebih tinggi
dan kompleks.ini menyebabkan munculnya prasyarat tertentu dari setiap orang yang ingin memasuki suatu lapangan pekerjaan.
19
Agar sekolah dapat menyesuaikan pendidikannya dengan berbagai tuntutan kehidupan saat ini, maka isi kurikulum harus memperhitungkan berbagai kenyataan yang terjadi di lingkungan sosial saat ini.
20
KESIMPULAN-KESIMPULAN
Pada umumnya dalam membuat kurikulum kita berpegang pada aspek-aspek:
Filosofis: filsafat dan tujuan pendidikan.
Psikologis: psikologis belajar, psikologis anak Sosiologis: masyarakat
21
Prinsip-prinsip kurikulum
Valid dan terpercaya (signifikan) Berpegang pada kenyataan sosial
Seimbang
Menjangkau tujuan meliputi: pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap. Memenuhi kebutuhan siswa Dapat dipelajari sesuai dengan keadaan siswa
22
langkah 2 yang di gunakan untuk memilih topik yaitu: Mengidentifikasi topik untuk bahan pelajaran Memilih topik yang relevan, fungsional, efektif.
23
PRINSIPPRINSIPPENGEMBANGAN KURIKULUM
Prinsip relevansi dan prinsip pemecahan masalah
yaitu: kurikulum dan pengajaran harus disusun dengan tuntutan kebutuhan dan kehidupan peserta didik. Artinya hasil yang diperoleh dari pengajaran harus berguna bagi kehidupan nyata peserta didik di masyarakat.
Apa saja jenis relevansi nya ?
relevansi dengan lingkungan hidup peserta didik relevansi dengan perkembangan zaman. relevansi dengan tuntutan dunia pekerjaan
24
yaitu: prinsip ini berkaitan dengan tingkat pencapaian hasil pelaksanaan kurikulum, artinya sejauh mana hasil pengajaran yang di rencanakan itu tercapai.
Bagaimana efektivitas itu dapat tercapai ?
apabila dalam proses belajar mengajar, guru memperhatikan motif-motif yang dapat mendorong peserta didik untuk belajar sebaik mungkin. Guru harus berperan sebagai motivator.
26
yaitu: hal yang berkaitan dengan perbandingan antara tenaga, waktu, dana, sarana yang dipakai dengan hasil yang diperoleh.
Apa yang di maksud dengan prinsip latar ?
yaitu pengetahuan, sikap, pengalaman yang telah diperoleh dan dimiliki oleh peserta didik.
27
Prinsip Kontinuitas
yaitu: adanya kaitan materi pelajaran yang ada pada jejang dan jenis program pendidikan selanjutnya. Dalam penyusunan materi pelajaran harus di jaga agar materi pelajaran yang diperlukan pada jenjang yang lebih tinggi sudah harus di kuasai dulu oleh peserta didik pada jenjang yang lebih rendah.
Berikan contoh materi yang dimaksud dengan prinsip
kontinutas tersebut.
28
yaitu: terbukanya beberapa kemungkinan bagi peserta didik untuk memilih beberapa alternatif pilihan, sesuai dengan kemampuan, bakat, minat nya
Apa yang di maksud alternatif pilihan ? Prinsip ini juga sesuai dengan prinsip perbedaan individu,
29
yaitu: Dalam proses belajar mengajar, peserta didik perlu di usahakan untuk melakukan kegiatan belajar sambil bekerja sehingga peserta didik memperoleh rasa percaya diri, gembira dan kepuasan melalui kemajuan hasil karya nya.
Berikan contoh pengajaran yang memakai prinsip
30
setiap peserta didik pasti mempunyai potensi yang terpendam, mereka belum menemukan dan mengembangkannya secara maksimal.
Apa yang perlu di lakukan oleh guru untuk membantu
memberikan perhatian nya agar peserta didik menyadari nya sehingga dapatmengembangkannya.
31
sebelum melaksanakan proses belajar mengajar, karena hal itu sangat bermanfaat dalam upaya pengembangan kurikulum.
Pada tingkatan kurikulum yang paling rendah yaitu
tingkat pengajaran, menjadi tugas guru untuk merumuskan tujuan pengajaran, yaitu tujuan yang berbentuk tingkah laku yang di harapkan dapat dimiliki siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung.
32
Beberapa hal yang perlu dilakukan guru untuk pengembangan kurikulum pada tingkat pengajaran
1.Menganalisis tujuan berdasarkan apa yang tertuang dalam kurikulum. 2.Mengembangkan alat evaluasi berdasarkan tujuan. 3.Merumuskan bahan yang sesuai dengan isi kurikulum 4.Merumuskan bentuk kegiatan belajar mengajar yang dapat memberi pengalaman belajar kepada siswa 5.Melakukan apa yang telah di programkan.
33
rangka persiapan proses belajar mengajar, tugas guru selanjutnya adalah menentukan bahan pelajaran sebagai uapaya memilih topik yang akan di kembangkan.
Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam
Mengidentifikasi topik-topik yang diperkirakan dapat dijadikan bahan untuk di pelajari siswa.
34
hakikat maksud yang ingin dicapai dari tujuan yang lebih umum.
3. Mengidentifikasi topik yang diperkirakan dapat
35
hal-hal yang dimaksud oleh sesuatu atau beberapa tujuan pengajaran umum, dengan kata lain penjabaran topik tersebut menggambarkan tujuan bidang studi. Sedangkan maksud dari fungsional dan effektif adalah materi yang diberikan mempunyai manfaat bagi kehidupan siswa secara tepat.(pemilihan materi bacaan atau ketrampilan hidup) Istilah komprehensif adalah bahwa kita harus mengingat kedudukan sesuatu tujuan dalam hubungan fungsional dan tujuan kurikulum
36
lebih ditekankan pada usaha guru dalam mengembangkan garis-garis besar program pengajaran (GBPP) atau silabus.
Istilah GBPP atau basic course out line mengandung
arti garis besar program belajar mengajar suatu bidang studi, yang diorganisasi menurut hirarki fungsional dalam urutan waktu menuju tercapainya semua tujuan kurikulum bidang studi tertentu, untuk tingkat pendidikan tertentu.
37
pekerjaan yang harus dilakukan guru adalah mengembangkan topik-topik yang akan menjadi bahan pelajaranyang jelas isi dan luasnya.
Hal ini berarti, bahan suatu topik pertama-tama harus
dijabarkan ke dalam sub-sub topik, dengan demikian dapat diperkirakan waktu yang diperlukan.
Apabila suatu topik sudah tidak dapat di urai lagi menjadi
sub topik yang lebih kecil, ini berarti topik tersebut tidak mengandung isi yang komprehensif.
38
negara demokrasi. Topik ini mengarah kepada diperolehnya pengertian siswa tentang proses pengembalian keputusan di dalam lembaga perwakilan rakyat.
untuk sampai pada pengertian itu siswa harus memahami
pengertian demokrasi, hak dan kewajiban lembagalembaga kenegaraan dalam proses penyususnan undangundang, struktur hubungan kekuasaan dalam lembaga perwakilan rakyat di negara demokrasi.
39
langkah selanjutnya adalah mengorganisasi sub-sub topik itu ke dalam unit bahan pelajaran dalam satu semester (promes)
Pengembangan isi kurikulum pada pengajaran yang
40
TINGKAT PENGEMBANGAN
Pengembangan kurikulum merupakan bagian penting
kurikulum dan GBPP belum akan ada manfaatnya untuk peserta didik, karena kurikulum dan GBPP tersebut perlu dijabarkan lebih lanjut agar dapat dioperasionalkan di sekolah dan di kelas.
41
nasional itu menunggu pelaksanaan operasionalisasinya oleh sekolah terutama guru sebagai pelaksana kurikulum dan pengajaran.
Untuk mewujudkan pengajaran, perlu di lakukan
tingkat pengembangan.
42
43
kembangkan di tingkat nasional. Perangkat yang di perlukan untuk menunjang pelaksanaan kurikulum yang berlaku secara nasional, seperti GBPP dan panduan lainnya di rancang di tingkat nasional juga. Oleh karena GBPP di kembangkan pada tingkat nasional, maka tujuan kurikuler, tujuan instruksional umum, pokok bahasan, metode pengajaran, sarana/sumber belajar dan sistem penilaian untuk setiap mata pelajaran ditetapkan di tingkat nasional.
44
Format GBPP
Tujuan kurikulum Tujuan instruksional umum Bahan pengajaran
pokok bahasan uraian Program: kelas, semester, jam pelajaran Metode Sarana/sumber Penilaian keterangan
45
muatan lokal untuk daerah/provinsi yang bersangkutan yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing.
Pada tingkat sekolah, mencakup pengembangan
program semester, mingguan, ko-kurikuler, dan ekstra kurikuler, Hal ini berarti bahwa sekolah perlu menjabarkan tujuan instruksional khusus (TIK) dari setiap TIU
46
PENILAIAN
.
47
adalah berupa penyusunan satuan pelajaran dengan berpedoman pada GBPP. Kegiatan pada tingkat ini menjadi tugas guru untuk menyusun langkah-langkah nya antara lain: 1. menentukan identitas pokok bahasab/sub pokok bahasan, kelas, semester, waktu, ruang lingkup materi, jenis kegiatan belajar-mengajar, metode, penilaian.
48
berpedoman pada tujuan instruksionak umum dan tujuan kurikuler, serta menetapkan ketrampilan proses dan perubahan tingkah laku yang di harapkan dalam TIK tersebut
3. merancang kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan
49
dan bukti untuk mengetahui apakah semua materi yang direncanakan dan yang telah di ajarkan mencapai tujuan atau tidak.
Hal ini dikarenakan karena komponen ini
memberikan indikasi tentang keberhasilan atau kegagalan proses pengajaran dalam mencapai tujuan yang di rencanakan, maka evaluasi memegang peranan penting dalam mengembangkan kurikulum.
50
FUNGSI EVALUASI
1. mengetahui keberhasilan belajar pesrta didik
2.memperbaiki program belajar/proses belajar. 3.mengukur tingkat pencapaian tujuan pendidikan. 4.Mengidentifikasi kekuatan & kelemahan kurikulum
ADA DUA PENDEKATAN EVALUASI YAITU: Evaluasi intrinksik dan evaluasi hasil Evaluasi formatif dan sumatif
51
kurikulum itu baik ? apakah tujuan kurikuler dan tujuan instruksional menunjang tujuan institusional ? Apakah materi dan kegiatan belajar menunjang pencapaian tujuan pendidikan ? Apakah organisasi materi, kegiatan belajar, dan pengalaman belajar disusun dengan benar ?
Setelah hasil evaluasi intrinksik itu diperoleh maka
pelaksanaan kurikulum itu perlu di evaluasi yaitu dengan evaluasi hasil(evaluasi produk)yaitu evaluasi terhadap hasil yang di capai oleh peserta didik.
52
EVALUASI FORMATIF
adalah kegiatan untuk memperbaiki program yang sedang di susun atau untuk memperbaiki pengajaran yang sedang berlangsung.
Evaluasi formatif dapat dilakukan pada beberapa
53
EVALUASI SUMATIF
ADALAH EVALUASI YANG BERKENAAN DENGAN KAJIAN TENTANG BERHASIL TIDAKNYA SUATU PENGAJARAN SETELAH PENGAJARAN ITU DI IMPLEMENTASIKAN
Tujuan utama tes sumatif adalah untuk mengetahui
apakah peserta didik telah menguasai materi pelajaran yang telah diikutinya pada suatu waktu tertentu
54
BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SUATU WKTU TERTENTU, MAKA TES INI DISEBUT JUGA TES HASIL BELAJAR.
SEPERTI: TES SEMESTER, TES KENAIKAN KELAS,
DAN EBTANAS
55
MENGAJAR MELIPUTI: 1. BELAJAR TUNTAS yaitu suatu cara dalam proses belajar yang menuntut siswa untuk menguasai materi pelajaran secara tuntas dengan hasil yang memuaskan, sesuai dengan kemampuan siswa. Ini memungkinkan siswa dapat menamatkan sekolah lebih cepat dari waktu yang telah di tetapkan, misalnya untuk SD 6 tahun dapat diselesaikan dalam waktu 5 tahun saja.
56
yaitu suatu cara atau usaha mengoptimalisasikan kegiatan siswa dalam proses belajar. Dengan demikian menuntut keaktifan belajar siswa yang optimal, sehingga mencapai hasil belajar yang optimal pula. Cara belajar siswa aktif bertujuan agar siswa aktif dalam proses belajar, sehingga mampu untuk mengubah perilaku/tingkah lakunya secara lebih efektif dan efisien.
57
3. KETRAMPILAN PROSES
yaitu suatu pendekatan yang mengacu kepada bagaimana siswa belajar, dan apa yang ia pelajari dengan penekanan pada proses berpikir itu sendiri sesuai ketrampilan masing-masing siswa. Hal yang terpenting bagaimana proses untuk mencapai tujuan itu oleh siswa terlepas dari hasil yang di perolehnya. Ketrampilan proses bertujuan untuk memberikan ketrampilan praktis yang akan di hadapi setiap orang di dalam kehidupannya, sekaligus untuk mengembangkan pemahamannya tentang konsep yang dipelajari.
58
Siswa belajar secara individual Siswa belajar dengan kecepatan masing-masing. Setiap pokok bahasan di akhiri dengan tes. Hasil tes langsung diketahui oleh siswa. Tidak mengenal adanya tinggal kelas/berkelanjutan
59
KARAKTERISTIK CBSA
Situasi kelas menantang siswa melakukan kegiatan belajar secara bebas tetapi terkendali. 2. Guru tidak mendominasi pembicaraan tetapi lebih banyak memberikan rangangan berpikir kepada siswa untuk memecahkan masalah. 3. Guru menyediakan dan mengusahakan sumber belajar bagi siswa yaitu sumber belajar tertulis, sumber manusia, misalnya siswa lain bisa menjelaskan permasalahan nya, berbagai media, alat bantu pengajaran dan guru sendiri sebagai sumber belajar. 4. kegiatan belajar siswa bervariasi ada kegiatan yang dilakukan secara kelompok dalam bentuk diskusi dan ada pula kegiatan yang di lakukan secara mandiri. Pendekatan kegiatan belajar tersebut di atur oleh guru secara sistematik dan terencana.
1.
60
Hubungan guru dengan siswa mencerminkan hubungan manusiawi sebagai hubungan bapak-anak bukan hubungan seperti pimpinan-bawahan. Guru menempatkan diri sebagai pembimbing semua siswa yang memerlukan bantuan saat mereka membutuhkan. 6. Situasi dan kondisi kelas tidak kaku terikat dengan susunan yang menetap saja tetapi sewaktu-waktu dapat diubah sesuai dengan kebutuhan siswa. 7. Adanya keberanian siswa mengajukan pendapatnya melalui pertanyaan yang diajukan kepada guru maupun kepada siswa lainnya dalam pemecahan masalah belajar. 8. Guru diharapkan senantiasa menghargai pendapat siswa terlepas dari benar atau salah, memberikan kesempatan untuk menyampaikan ide dan mendorong untuk mengemukakan pendapat secara bebas.
5.
61
mencocokannya dengan kunci jawaban yang telah tersedia. 3. Siswa mengerjakan tes.Kemudian hasil tes tersebut menentukan apakah siswa dapat melanjutkan ke materi berikutnya atau tidak.
63
64
suatu permasalahan. 2. Siswa merencanakan penelitian guna memperoleh fakta yang valid. 3. Siswa berusaha mencari hubungan sebab akibat pada hasil penelitiannya. 4. Dengan mengembangkan ketrampilan tersebut, diharapkan siswa akan mampu menemukan sendiri fakta dan konsep serta dapat menumbuhkan pengembangan sikap dan nilainilai hidup.
65
3.
4.
Mendorong, membina semangat belajar dan partisipasi siswa secara aktif. Tidak mendominasi kegiatan proses belajar siswa. Memberikan kesempatan keada siswa untuk belajar menurut cara dan kemempuan masing-masig. Menggunakan berbagai jenis metode dan teknik mengajar dengan berbagai multimedia.
Peranan siswa sebagai berikut: 1. Mempunyai keberanian dan keinginan serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar. 2. Menampilkan berbagai usaha/ke kreatif-an belajar dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar sampai mencapai keberhasilan. 3. Keleluasaan melakukan sesuatu hal, tanpa adanya tekanan dari pihak lain (kemandirian belajar)
67
3.
Menyusun tujuan pengajaran, khususnya merencanakan dan merumuskan tujuan instrusional khusus. Memberi pengaturan waktu yang dibutuhkan, sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar sesuai dengan tujuan. Pengaturan ruang kelas, jumlah siswa dalam setiap kelompok, komposisi kemampuan intelektual siswa
Peranan siswa sebagai berikut: 1. Membantu sesama teman/kelompok dalam memecahkan suatu permasalahan. 2. Saling memberikan informasi yang berkenaan dengan masalah yang sedang dibahas. 3. Berperan aktif dalam berbagai diskusi dan kegiatan. 4. Berpikir kritis, serta tanggap dalam berbagai permasalahan
68
yang bertujuan untuk memberi kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak tuna netra agar dapat belajar bersama-sama dengan anak-anak biasa di SD umum. 3. SDLB dengan tujuan untuk memberi kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak yang memiliki berbagai ke tuna an dijadikan satu di kelas dan diberi pelajaran. Berbagai uraian di atas merupakan upayaupaya dari pengembangan dan inovasi kurikulum sekolah.
71