Professional Documents
Culture Documents
c. Konsepsi Tentang Wilayah Lautan Dalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa konsepsi mengenai pemilikan dan penggunaan wilayah laut sebagai berikut :
3. Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk semua bangsa 2
Soal no 1 Mata Kuliah Kewiraan 4. Mare Clausum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk semua bangsa 5. Archipelagic State Principles (Negara kepulauan) yang menjadikan dasar dalam konvensi PBB tentang hukum laut. Sesuai dengan hokum laut Internasional secara garis besarnya, Indonesia sebagai Negara kepulauan memiliki laut teritorial, perairan pedalaman, Zone Ekonomi Eksklusif dan Landasan Kontigen masing masing dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Negara kepulauan adalah suatu negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulaupulau lain 2. Laut territorial adalah suatu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12 mil laut diukur dari garis pangkal, sedangkan garis pangkal adalah garis air surut terendah sepanjang pantai 3. Perairan pedalaman adalah wilayah sebelah dalam darata atau sebelah dalam dari garis pangkal 4. Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis pangkal. 5. Landas Kontigen suatu Negara berpantai meliputi dasar laut dan tanah di bawahnya yang terletak di luar laut teritorialnya sepanjang merupakan wilayah daratannya . d. Karakteristik Wilayah Nusantara Nusantara berarti kepulauan Indonesia yang terletak di antara benua Asia dan benua Australia dan diantara samudra Psifik dan samudra Indonesia yang terdiri dari 17.508 pulau besar maupun kecil, jumlah pulau yamg sudah memiliki nama adalah 6.044 buah. Utara 80 0 LU Selatan 110 15 LS Barat 490 45 BT Timur 1410 05 BT
1. wawasan Nusantara Sebagai Wadah Meliputi Tiga Komponen a) Batas Ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapat gugusan liburan pulau yang saling dihubungkan oleh dalamnya perairan, baik laut maupun selat serta dirgantara di atasnya yang merupakan satu kesatuan ruang wilayah. Oleh karena itu nusantara di batasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan dalamnya sedangkan secara vertical ia merupakan satu bentuk kerucut terbuka ke atas dengan titik puncak kerucut di pusat bumi. Letak geografis Negara berada di posisi dunia antara dua samudra yaitu samudra pasifik dan samudra hindia dan antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia. Letak geografis ini berpengaruh besar terhadap aspekaspek kehidupan nasional Indonesia, perwujudan wilayah nusantara ini menyatu dalam kesatuan politik, ekonomi, social budaya dan pertahanan keamanan. b) Bagi Indonesia Negara didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut pemerintah, bentuk system dan kedaulatan dan Negara, kekuasaan Negara pemerintah perwakilan.
Indonesia adalah Negara Negara kesatuan yang berbentuk republik. Kedaulatan berada di tangan rakyat yang dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Permusyarawatan Rakyat (MPR). Sistem pemerintahan menganut system prisidensial. Presiden memegang kekuasaan pemerintahan berdasarkan UUD 1945. Indonesia adalah Negara hukum (Rights State) bukan Negara kekuasaan (Richts State), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempunyai kedudukan kuat yang tidak dapat dibubarkan oleh Presiden.
Soal no 1 Mata Kuliah Kewiraan c) Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik, golongan dan organisasi masyarakat, kalangan pers serta seluruh aparat Negara. 2. Isi Wawasan Nusantara
Isi wawasan nusantara tercermin dalam prespektif kehidupan manusia Indonesia dalam eksistensinya yang meliputi cita-cita bangsa dan asas menunggal terpadu.
a. Citacita bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan : 1. Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. 2. Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas 3. Pemerintah Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahtraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social. b. Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri menunggal, utuh menyeluruh yang meliputi : 1. Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan perairan dan dirgantara secara terpadu. 2. Satu kesatuan politik, dalam arti satu UndangUndang Dasar dan politik pelaksanaannya serta ideologi dan identitas nasional. 3. Satu kesatuan sosial budaya dalam arti perwujudan masyarakat Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika, satu tertib sosial, dan satu tertib hukum. 4. Satu kesatuan ekonomi berdasarkan asas usaha bersama 6
Soal no 1 Mata Kuliah Kewiraan dan asas kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan. 5. Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu sistem terpadu yaitu sistem pertahanan rakyat semesta atau (Sishankamrata) 6. Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan, pembangunan dan hasilhasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional. 3. Implementasi Wawasan Nusantara 1. Wawasan Nusantara Sebagai Pancaran Falsafah Pancasila Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya, kenyakinan ini dinuktikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak awal pembentukan Negara kesatuan RI sampai sekarang. Konsep wawasan nusantara berpangkal pada dasar Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama yang kemudian melahirkan hakikat misi manusia Indonesia yang terjabarkan pada sila-sila berikutnya. Wawasan nusantara sebagai aktualisasi falsafah Pancasila menjadi landasan dan pedoman bagi pengelolaan kelangsungan hidup bangsa Indonesia. 2. Wawasan Nusantara Dalam Pembangunan Nasional a. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Politik 1. Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan modal dan milik bersama bangsa Indonesia. 2. Keanekaragaman suku, wilayah, dan bahasa daerah serta agama yang dianutnya tetap dalam kesatuan bangsa Indonesia. 3. Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu persaudaraan, senasib dan sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, untuk mencapai satu citacita bersama 4. Pancasila merupakan falsafah dan ideologi pemersatu bangsa Indonesia yang membimbing kearah tujuan dan citacita yang sama 5. Kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara dan sistem hukum 7
Soal no 1 Mata Kuliah Kewiraan nasional. 6. Seluruh kepulauan nusantara merukan satu kesatuan system hukum nasional . 7. Bangsa Indonesia bersama bangsabangsa lain ikut serta menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas aktif. b. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Ekonomi 1. Kekayaan di wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara merata. 2. Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan seluruh tanpa mengabaikan ciri khas yang dimiliki daerah masingmasing 3.Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara, diselenggarakan sebagai usaha bersama denan asa kekeluargaan, untuk rakyat. c. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya 1. Masyarakat Indonesia adalah satu bangsa yang harus memiliki kehidupan serasi dengan tingkat kemajuan yang merata dan seimbang sesuai dengan kemajuan bangsa. 2. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan dengan berbagai corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak nilainilai budaya asing, asalkan tidak bertentangan denan nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati. d. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan 1. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya adalah ancaman terhadap seluruh bangsa dan Negara RI. 2. Tiaptuap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam pertahanan keamanan Negara dalam rangka pembelaan Negara dan bangsa. 8 kemakmuran
Soal no 1 Mata Kuliah Kewiraan 3. Penerapan wawasan nusantara a. Salah satu manfaat penerapan wawasan nusantara adalah diterima konsepsi nasional di forum internasional dimana laut nusantara yang semula dianggap laut bebas menjadi sebagian integral wilayah Indonesia. b. Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia internasional termasuk Negaranegara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, India, Australia, dsb. c. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup menghasilkan sumber daya alam yang cukup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia sumber daya alam yang dimaksud adalah seperti minyak, gas bumi, mineral, dsb. d. Penerapan wawasan nusantara dalam pembangunan Negara diberbagai tampak ada berbagai proyek pembangunan, sarana dan prasarana, komunikasi dan transportasi seperti pambangunan satelit palapa, lapangan terbang, dan pelayaran berbagai daerah sehingga laut dan hutan tidak lagi menjadi hambatan bagi integarasi nasional dan lalu lintas perdagangan dan integrasi budaya dapat berjalan lancar. e. Penerapan wawasan nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat pada keseimbangan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui system pertahanan keamanan rakyat semesta, untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan Negara.
B. Ketahanan Nasional
1. Pengertian Ketahanan Nasional
Kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam. Untuk menjamin identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya. Konsepsi pengembangan ketahanan kekuatan nasional nasional Indonesia melalui adalah konsepsi dan pengaturan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang serasi dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh berlandaskan Pancasila, UUD 45 dan Wasantara. Kesejahteraan = Kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata rohani dan jasmani. Keamanan = Kemampuan bangsa Indonesia melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.
Soal no 1 Mata Kuliah Kewiraan 1. Aspek alamiah (Statis) a. Geografi 2. Aspek sosial (Dinamis) a. b. c. d. e. Ideologi Politik Ekonomi Sosial budaya Ketahanan Keamanan b. Kependudukan c. Sumber kekayaan alam
12
Soal no 1 Mata Kuliah Kewiraan b. Komunisme(ClassTheory) Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis, dalam upaya merebut kekuasaan / mempertahankannya, komunisme,akan: 1. Menciptakan situasi konflik untuk mengadu golongangolongan tertentu serta menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. 2. Atheis, agama adalah racun bagi kehidupan masyarakat. 3. Mengkomuniskan dunia, masyarakat tanpa nasionalisme. 4. Menginginkan masyarakat tanpa kelas, hidup aman, tanpa pertentangan, perombakan masyarakat dengan revolusi. c. PahamAgama Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual religius. Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia. 2. Ideologi Pancasila Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilainilai dasar budaya bangsa Indonesia. Kelima sila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung didalamnya. Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak 13
Soal no 1 Mata Kuliah Kewiraan langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia. Untuk mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang berlandaskan keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara serta pengamalannya yang konsisten dan berlanjut. Untuk memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan sebagai berikut: 1. Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif. 2. Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu membimbing dan mengarahkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. 3. Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat yang majemuk sebagai upaya untuk menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. 4. Contoh para pemimpin penyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat merupakan hal yang sangat mendasar. 5. Pembangunan seimbang antara fisik material dan mental spiritual untuk menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme 6. Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain
14
Bebas = Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak 15
Aktif = Indonesia dalam percayuran internasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-citanya. Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik diperlukan kehidupan politik bangsa yang sehat dan dinamis yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas politik yang bersadarkan Pancasila UUD 45 Ketahanan pada aspek politik dalam negeri = Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum, mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan nasional yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat Ketahanan pada aspek politik luar negeri = meningkatkan kerjasama internasional yang saling menguntungkan dan meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan nasional. Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama.memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan negara industri maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan
Soal no 1 Mata Kuliah Kewiraan murni akan sangat peka terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Perekonomian Indonesia = Pasal 33 UUD 45 Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan. Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemampuan rakyat. Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi perlu pertahanan terhadap berbagai hal yang menunjang, antara lain: 1. Sistem ekonomi Indonesia harus mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata. 2. EkonomiKerakyatanMenghindari: a. Sistem free fight liberalism: Menguntungkan pelaku ekonomi yang kuat. b. Sistem Etastisme: Mematikan potensi unit-unit ekonomi diluar sector negara. c. Monopoli: Merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan sosial. 3. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang antara sektor pertanian, perindustrian dan jasa. 4. Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama dibawah pengawasan anggota masyarakat memotivasi dan mendorong peran serta masyarakat secara aktif. 17
Soal no 1 Mata Kuliah Kewiraan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
Soal no 1 Mata Kuliah Kewiraan 3. Kewilayahan 4. Politik Pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari luar dan menjadi tanggung jawab TNI. Keamanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari dalam negeri dan menjadi tanggung jawab Polri. TNI dapat dilibatkan untuk ikut menangani masalah keamanan apabila diminta atau Polri sudah tidak mampu lagi karena eskalasi ancaman yang meningkat ke keadaan darurat. Secara geografis ancaman dari luar akan menggunakan wilayah laut dan udara untuk memasuki wilayah Indonesia (initial point). Oleh karena itu pembangunan postur kekuatan pertahanan keamanan masa depan perlu diarahkan kepada pembangunan kekuatan pertahanan keamanan secara proporsional dan seimbang antara unsur-unsur utama. Kekuatan Pertahanan = AD, AL, AU. Dan unsur utama Keamanan = Polri. Gejolak dalam negeri harus diwaspadai karena tidak menutup kemungkinan mengundang campur tangan asing (link up) dengan alasan-alasan: h. Menegakkan HAM i. Demokrasi j. Penegakan hukum k. Lingkungan hidup Mengingat keterbatasan yang ada, untuk mewujudkan postur kekuatan pertahanan keamanan kita mengacu pada negara-negara lain yang membangun kekuatan pertahanan keamanan melalui pendekatan misi yaitu = untuk melindungi diri sendiri dan tidak untuk kepentingan invasi (standing armed forces): 1. Perlawanan bersenjata = TNI, Polri, Ratih (rakyat terlatih) sebagai fungsi perlawanan rakyat. 2. Perlawanan tidak bersenjata = Ratih sebagai fungsi dari TIBUM, KAMRA, LINMAS 3. Komponen pendukung = Sumber daya nasional sarana dan prasarana serta perlindungan masyarakat terhadap bencana perang. 20
C.
21
Soal no 1 Mata Kuliah Kewiraan Jadi dari paparan diatas secara singkat dapat dikatakan bahwa hubungan wawasan nusantara dengan ketahanan nasional sangat berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dimana wawasan nusantara adalah merupakan dasar atau pedoman bagi seluruh warga negara indonesia untuk mewujudkan suatu ketahanan nasional yang kuat dan tangguh guna menjaga, mempertahankan, mengembangkan dan mencapai cita-cita bangsa indonesia sesuai dengan UUD 1945.
22