You are on page 1of 18

SPESIFIKASI UMUM PLTM.

KARAI 13

SPESIFIKASI UMUM

1.

DISKRIPSI PEKERJAAN 1.1 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah pembangunan PLTM Karai 13 di Kabupaten Simalungun , Propinsi Sumatra Utara.

1.2

Lokasi Pekerjaan Lokasi pekerjaan adalah di daerah di aliran sungai Karai di Kabupaten Simalungun , Propinsi Sumatra Utara. 1.3 Gambaran Umum Pekerjaan Dalam rangka peningkatan penyediaan tenaga listrik di Indonesia serta dalam usaha mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak, Pemerintah membuat program peningkatan pembangunan pembangkit listrik alternatif non minyak antara lain dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam berupa air sungai yang banyak terdapat di seluruh Indonesia. Untuk maksud tersebut diupayakan pembangunan pembangkit listrik tenaga air oleh pihak swasta. Tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit yang dibangun oleh pihak swasta nantinya akan dimanfaatkan oleh PT. PLN (Persero) guna memenuhi kebutuhan tenaga didaerah setempat melalui suatu perjanjian jual beli tenaga listrik PPA (Power Purchase Agreement)- antara PT. PLN (Persero) dengan pihak swasta tersebut. Upaya tersebut akan dilaksanakan oleh PT. Global Hidro Energi (subsidiary dari PT. Bumi Investco Energi), yaitu optimalisasi sumber energi primer dengan memanfaatkan sumber daya air dan lahan yang tersedia di sungai Karai di wilayah kabupaten Simalungun untuk pembangkit listrik tenaga air. 1.4 Periode Konstruksi Waktu penyelesaian konstruksi PLTM Karai 13 dilaksanakan secara simultan selama 1 tahun, mulai tahun 2011 sampai 2012. 2. LINGKUP PEKERJAAN Penyedia Jasa harus menyiapkan dan menyediakan material, pekerja dan peralatan yang diperlukan selama pelaksanaan dan penyelesaian serta saat pemeliharaan seluruh pekerjaan, sesuai dengan kontrak dan ijin dari Direksi Teknik (Direksi). Secara garis besar lingkup pekerjaan dapat diuraikan seperti di bawah ini. (1)
(2)

(3) (4) (5)

Pembangunan Check Dam Pembangunan Bendung dan Intake Pembangunan Sand Trap Pembangunan Waterway Pembangunan Head Pond
SU - 1

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

(6) (7) (8) (9)

Pembangunan Penstock Pembangunan Power House Pengadaan dan pemasangan pintu air dan pipa baja penstock Pengadaan dan pemasangan peralatan pembangkit listrik

Bangunan Check Dam terdiri dari pekerjaan : pembersihan lahan, galian tanah, timbunan tanah, pasangan batu kali (1Pc : 3 Ps), drip hole. Bangunan Bendung dan Intake terdiri dari pekerjaan : pembersihan lahan, galian tanah, galian batuan, timbunan tanah, pasangan batu kali (1Pc : 4 Ps), plesteran (1Pc : 3Ps), beton K225, tulangan beton, bronjong, rubber waterstop, joint filler, anchor bar, gebalan rumput. Kantong Lumpur (Sand Trap) terdiri dari pekerjaan: pembersihan lahan, galian tanah, galian batuan, beton K225, beton K100, tulangan beton, timbunan tanah, pasangan batu kali (1Pc : 4Ps), Plesteran (1Pc : 3Ps), rubber waterstop, joint filler, anchor bar, jalan inspeksi. Saluran Penghatar/Waterway untuk kondisi terbuka terdiri dari pekerjaan : pembersihan lahan, galian tanah, galian batuan, timbunan tanah, pasangan batu kali (1Pc : 4Ps), plesteran, mortar pointing, joint filler, jalan inspeksi. Saluran Penghatar/Waterway untuk kondisi tertutup terdiri dari pekerjaan : pembersihan lahan, galian tanah, galian batuan, beton K175, beton K225, pasangan batu kali (1Pc : 4Ps), plesteran, tulangan beton, timbunan tanah, rubber waterstop, joint filler, anchor bar, jalan inspeksi. Head pond terdiri dari pekerjaan : pembersihan lahan, galian tanah, galian batuan, timbunan tanah, beton K175, beton K225, beton K100, tulangan beton, rubber waterstop, joint filler, pasangan batu kali (1Pc : 4Ps). Pekerjaan Sipil Pipa Pesat/Penstock terdiri dari pekerjaan : pembersihan lahan, galian tanah, galian batuan, timbunan tanah, beton K175, beton K225, tulangan beton, beton K100, pasangan batu kali (1Pc : 4Ps). Gedung Power House dan Tailrace terdiri dari pekerjaan :

Pekerjaan Rumah Pembangkit (Power House) : Pekerjaan tanah yang meliputi pembersihan lahan, galian tanah, galian batuan, dan timbunan tanah. Pekerjaan pondasi yang meliputi beton K175, beton K225, tulangan beton, beton K100, timbunan pasir, dan rubber waterstop. Pekerjaan dinding yang meliputi beton K175, beton K225, tulangan beton, pasangan batu bata (1Pc : 4Ps), plesteran (1Pc : 3Ps), dan pengecatan tembok. Pekerjaan atap yang meliputi rangka baja termasuk gording dan atap seng multiroof T 0.4 mm. Lantai Keramik yang meliputi pemasangan lantai keramik 30x30 dan pemasangan dinding keramik 20x25. Pekerjaan pintu/jendela aluminium yang meliputi kusen pintu, kusen jendela, dan pintu besi harmonika. Pekerjaan plumbing yang meliputi wastafel incl.kaca cermin, kloset jongkok, urinoir, instalasi pipa air bersih, instalasi pipa air kotor, pompa air bersih, tandon air 1 m3, dan septik tank (2x3x4) incl. peresapan. Pekerjaan listrik (titik lampu).
SU - 2

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

Pekerjaan grounding (titik grounding). Pekerjaan penangkal petir (tititk penangkal petir). Pekerjaan proteksi lereng yang meliputi pekerjaan galian batuan, pasangan batu kali (1Pc : 4Ps), dan plesteran (1Pc : 3Ps).

Tail Race terdiri dari pekerjaan : galian tanah, galian batuan, timbunan tanah, bronjong, beton K175, beton K225, beton K100, tulangan beton, dan rubber waterstop.

Metal Work Pintu terdiri dari pekerjaan : 2 (dua) set pintu sorong baja di pembilas bendung (Flushing Gate = Emergency Gate dan Service Gate) dimensi (1,5 m lebar x 1,00 m tinggi) lengkap dengan daun pintu, kerangka pengarah, dan pengangkat ; 2 (dua) set pintu sorong baja di bangunan pengambilan/intake (Emergency Gate dan Service Gate) dengan ukuran (2.00 m lebar x 2,30 m tinggi) lengkap dengan daun pintu, kerangka pengarah, dan pengangkat ; 1 (satu) set saringan baja/trashrack di bangunan pengambilan/intake dengan ukuran (1.8 m lebar x 3,18 m tinggi) ; 2 (dua) set katub pembilas di bangunan sandtrap, diameter 0,36 m ;1 (satu) set stoplog travelling type di hulu bangunan sand trap dimensi (1,66 m lebar x 3,315 m tinggi) dan 2 (dua) set stoplog fixed type di hilir bangunan sandtrap, dimensi (2,25 m lebar x 2,05 m tinggi) ;1 (satu) set katub pembilas di bangunan head pond, diameter 0,30 m ;1 (satu) set pintu sorong baja di bangunan head pond untuk intake penstock dengan ukuran (2.02 m lebar x 1,7 m tinggi) lengkap dengan daun pintu, kerangka pengarah, dan pengangkat ;1 (satu ) set saringan baja/trashrack di bangunan head pond dengan ukuran (3,2 tinggi x 2,5 m lebar) ; 4 (empat) set pintu sorong baja di bangunan draft tube dengan ukuran (1,5 m lebar x 1,5 m tinggi) lengkap dengan daun pintu, kerangka pengarah, dan pengangkat ; 2 (dua) set pintu sorong baja di bangunan Tailrace dengan ukuran (1,2 m lebar x 1,2 m tinggi) lengkap dengan daun pintu, kerangka pengarah, dan pengangkat.

Metal Work Pipa terdiri dari pekerjaan : Pipa pesat/penstock mempunyai diameter dalam (ID) bervariasi dari 1,550 m dengan panjang 346.5 m dilengkapi dengan expansion joint dan manhole serta pipa bifurcation diameter 1,1 m dan panjang 53.93 m. Peralatan Pembangkit terdiri dari pekerjaan : turbin dan generator (2x4,1 MW) dan switch yard. Data Teknis PLTM Karai 13 : 1. Lokasi : Pada aliran sungai Karai, Desa Karaian Usang - Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun - Propinsi Sumatera Utara 2. Data Hidrologi : Luas DAS : 145,254 km2 Panjang sungai : 27,475 km Data curah hujan harian : Stasiun Seribudolok dan Sideraya, 1978-2007 Debit andalan 75% : 5.96 m3/dt Tinggi terjun bruto : 170,45 m 3. Konstruksi Weir / bendung : Tipe : bendung tetap, pasangan batu Tinggi : 10,00 m Panjang : 12,00 m
SU - 3

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

Elevasi mercu Pintu Pembilas 4. Waterway : Tipe saluran Dimensi Panjang Slope 5. Sand Trap : Tipe Dimensi Pembilas 6. Head Pond : Tipe Dimensi Pintu Outlet 7. Penstock : Tipe Jumlah jalur Diameter pipa utama Diameter pipa cabang Panjang ; tebal pipa 8. Tailrace : Tipe Tailwater level Pintu Tailrace 9. Gedung Pembangkit : Tipe Dimensi Pintu Draft Tube 10. Peralatan Pembangkit Turbin tipe Tinggi terjun netto Debit andalan 75% Kapasitas terpasang Energi tahunan Generator Kapasitas Tegangan dasar Frekwensi Faktor daya Kecepatan putar

: El. 707,80 m : 2 unit Sluice gate, dimensi 1,5 m x 1,0 m : terbuka dan tertutup , pasangan batu dan beton : terbuka b=1,20 m, h=1,80 m ; tertutup b=3,00 m, h=1,80 m : 3056,5m : 0,0005 : kolam terbuka dengan 2 lajur saluran, beton bertulang : b=8,45 m, L=37 m , h= 4,0 m : 2 unit katup (valve) dengan 0,3 m : kolam penenang, beton bertulang : 26,00 m x 12 m x 3,40 m : 1 unit katup (valve) dengan 0,3 m : : : : : Pipa baja 1 jalur dan bercabang menjadi 2 jalur 1,55 m 1,10 m 400.6 m ; 10 mm - 20 mm

: saluran terbuka, beton bertulang : El. 531,499 m : 1 unit sluice gate, dimensi 1,0 m x 1,0 m : on the ground : lebar 16 m, panjang 36 m , Tinggi 13.65 m : 4 unit sluice gate, dimensi 1,5 m x 1,5 m / Generating Equipment : : Francis dengan horisontal shaft : 163 m : 5,96 m3/dt : 2 unit x 4,1 MW = 8,2 MW : 59,62 Gwh / tahun : : : : : : 8,30 MVA 20 KV 50 Hz 0,80 1500 RPM

SU - 4

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

3 3.1

KONDISI LAPANGAN DAN JALAN MASUK Iklim Seperti daerah-daerah lainnya di Indonesia pada umumnya, terdiri dari iklim tropis dengan dua musim pertahun yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan dimulai pada bulan Nopember sampai dengan Mei. Data curah hujan hariam maksimum dari tahun 1978 sampai 2007 adalah sebagai berikut :

No. 1 2 3 4
3.2 Jalan Masuk ke Lokasi

Yea

1978

1979

Data klimatologi/iklim dari Stasiun Klimatologi Marihat Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun sebagai berikut :

1980

5 1982 UNSUR IKLIM 6 1983 SUHU UDARA RATA - R


(1) Jalan Raya dari kota Medan ke lokasi PLTM Karai 13 terdiri dari Jalan Nasional , Jalan Propinsi dan Jalan Kabupaten selebar 5 m sampai 10 m dengan total jarak 196 km. Jalan hantar diperlukan sebagai sarana jalan dari Jalan desa terdekat menuju lokasi pekerjaan untuk transportasi alat-alat berat ke

1981 B

SU - 5

1984

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

lokasi pekerjaan (2) Pelabuhan udara terdekat adalah Bandara Polonia Medan sejarak 196 km. (3) Pelabuhan laut yang terdekat adalah Pelabuhan Belawan. Jalan darat dari pelabuhan Belawan ke Simalungun berjarak sekitar 230 km, merupakan jalan aspal dengan lebar sekitar 6 m sampai 10 m. Jalan ke Lokasi merupakan jalan aspal dan macadam. 3.3 Batas Muatan Pada Jalan Penyedia Jasa harus menggunakan alat-alat yang layak untuk memastikan bahwa semua batas muatan dan pembatasan lain pada jalan dipatuhi dan hal ini diperlukan sebab banyak sekali peralatan atau pre-construction unit atau bagian dari pekerjaan yang harus dipindahkan. Penyedia Jasa harus memperoleh semua surat ijin yang diperlukan dan persetujuan dari pihak berwenang sebelum pelaksanaan pengangkutan seperti itu dan mematuhi semua ketentuan hukum. Penyedia Jasa harus mentaati semua peraturan dan hukum pembatasan berhubungan dengan penggunaan jalur pengangkutan umum. 4 4.1 GAMBAR DAN MODIFIKASI GAMBAR Gambar-Gambar Yang Harus Disiapkan Oleh Direksi Direksi menyiapkan Gambar Kontruksi Desain Rinci Pelaksanaan PLTM Karai 13 yang merupakan bagian dalam Dokumen Pelelangan. . 4.2 Gambar-Gambar Yang Harus Disiapkan Oleh Penyedia Jasa Penyedia Jasa harus menyiapkan dan menyerahkan gambar-gambar pelaksanaan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan. Gambar-gambar pelaksanaan nantinya dipakai sebagai pedoman untuk penyelesaian pelaksanaan pekerjaan. (1) Gambar Pelaksanaan Setelah menerima gambar Kontruksi / Desain Rinci yang merupakan bagian dalam Dokumen Pelelangan, Penyedia Jasa harus memeriksa kembali gambar tersebut dan meminta penjelasan kepada Direksi Pekerjaan apabila ada halhal yang kurang jelas. Gambar Kontruksi / Desain Rinci yang ada dalam Dokumen Pelelangan dipakai sebagai dasar penyiapan Gambar Kerja/ Shop Drawing. (2) Gambar Kerja Penyedia Jasa harus membuat Gambar Kerja yang lebih detail dari pada Gambar Pelaksanaan apabila diperlukan. Gambar kerja ini harus disiapkan harus disetujui terlebih dulu oleh Direksi sebelum melaksanakan pekerjaan untuk selanjutnya dipakai sebagai pedoman pelaksanaan. Untuk pekerjaan mekanikal (misal : pekerjaan pintu), gambar terdiri dari gambar detail dimensi/ukuran, pemasangan, fabrikasi. kerjanya

Untuk pekerjaan beton misalnya perlu ditambahkan gambar-gambar kerja yang membantu penyelesaian pekerjaan tersebut seperti gambar bekisting, gambar penulangan, construction joint, water stop, anchor bar, dowel bar, pipa drainasi, gambar pelaksanaan pengecoran dan sebagainya.
SU - 6

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

(3) Gambar Pelaksanaan Terpasang (As-Built Drawing) Selama periode pelaksanaan, Penyedia Jasa harus menyiapkan Gambar Pelaksanaan Terpasang atau Pasca Konstruksi untuk berbagai macam item pekerjaan. Gambar tersebut harus menunjukkan perubahan yang telah disetujui yang mungkin telah diadakan atas gambar kontrak sampai gambar menunjukkan kondisi setelah dibangun yang benar dari setiap item pekerjaan permanen. Gambar Pelaksanaan Terpasang akan diperiksa setiap bulan di lapangan oleh pengawas lapangan dan jika ternyata tidak memuaskan dan belum diperbaiki, perbaikan harus dilakukan selambat-lambatnya selama 6 (enam) hari kerja setelah pemeriksaan bersama pengawas lapangan. Jika semua bagian pekerjaan tetap yang ditunjukkan dalam setiap Gambar Kontrak, Gambar Pelaksanaan Terpasangnya telah disetujui oleh Direksi harus ditanda tangani bersama oleh Direksi dan Penyedia Jasa. Gambar Pelaksanaan Terpasang harus dibuat dari kertas yang dapat direproduksi yang bermutu tinggi supaya dapat dibuat copy yang dapat dibaca. Penyedia Jasa harus menyerahkan Gambar Pelaksanaan Terpasang kepada Direksi untuk diperiksa dan disetujui. Setelah disetujui, lembar asli ukuran A1 dan A3 diserahkan beserta copy CD sebanyak 2 buah dan copy/blue print ukuran A1 dan A3 sebanyak masing-masing 5 set. (4) Spesifikasi, Brosur dan Data untuk Peralatan dan Material. Penyedia Jasa harus menyerahkan spesifikasi, brosur dan data yang lengkap untuk material dan peralatan yang akan disediakan sesuai dengan Kontrak pada Direksi untuk disetujui. Persetujuan atas spesifikasi, brosur dan data tidak akan membebaskan Penyedia Jasa dari setiap tanggung jawab yang berkaitan dalam Kontrak. 4.3 Hak-hak untuk Merubah Gambar dan Disain Ada kemungkinan diperlukan Direksi untuk membuat perubahan dalam disain dari tanggul atau struktur lain, bila ditemui kondisi-kondisi seperti itu manakala terdapat informasi tambahan mengenai pondasi atau kondisi-kondisi lain yang diperoleh dari hasil pekerjaan penggalian, pengujian lebih lanjut atau cara lainnya. 5 PENGUKURAN DAN PERSIAPAN Sebelum pekerjaaan dimulai, Penyedia Jasa harus melakukan pengukuran guna penentuan batas-batas daerah kerja, elevasi galian, elevasi timbunan, elevasi dasar bengunan, elevasi kemajuan pelaksanaan dan lain-lain pengukuran, baik pengukuran baru maupun ulangan. Masing-masing pengukuran harus disesuaikan dengan rencana yang telah ada. Atas permintaan Direksi, Penyedia Jasa harus melaksanakan pengukuran ulang atau pengecekan/pemeriksaan terhadap hasil pengukuran yang telah dilakukan, baik oleh Direksi maupun oleh Penyedia Jasa sendiri. Seluruh pekerjaan harus selalu diikuti selama pelaksanaan serta harus menentukan tempat kedudukan titik-titik guna pedoman pelaksanaan. Tempat kedudukan titik-titik hasil pengukuran harus ditandai dengan kayu atau beton pada bagian-bagian yang penting. Patok tersebut harus mudah ditemukan kembali atau dikontrol.

SU - 7

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

Semua hasil pengukuran harus dilaporkan dan disetujui oleh Direksi guna pelaksanaan pekerjaan selanjutnya. Untuk pembuatan gambar-gambar detail dari hasil pengukuran ini selanjutnya berlaku ketentuan yang disebutkan pada paragraf pertama di atas. Setelah setiap bagian pekerjaan selesai, secara berurutan harus diadakan pengukuran ulang, guna penyesuaian terhadap rencana semula. Selama masa pemeliharaan berlangsung, Penyedia Jasa harus melakukan pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang timbul pada bagian-bagian bangunan sebanyak 3 (tiga) kali yang masing-masing dilakukan pada awal, pertengahan dan akhir masa pemeliharaan. Bila menurut Direksi masih ada bagian-bagian yang kurang dan perlu adanya penambahan-penambahan pengukuran maka Penyedia Jasa berkewajiban menyelesaikannya dan tidak berhak menuntut kompensasi tambahan yang melebihi harga yang telah disetujui dalam Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan. 6 6.1 RENCANA KERJA, JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN Rencana Kerja Penyedia Jasa harus menyerahkan rencana kerja untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi sebelum pelaksanaan, selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak tanggal diterbitkannya Surat Pernyataan diterimanya penawaran. Rencana Kerja dibuat oleh Penyedia Jasa dengan dasar dari gambar-gambar perencanaan. Rencana Kerja yang ada dalam Dokumen Lelang hanya dipakai sebagai bahan pertimbangan Penyedia Jasa untuk pembuatan Rencana Kerja. Kegiatan yang ditunjukkan dalam Rencana Kerja harus mencakup selain dari pelaksanaan pekerjaan tetap dan sementara, selang waktu yang perlu untuk persiapan dan persetujuan gambar, pengadaan dan pengiriman material dan peralatan ke lapangan, hari-hari libur umum dan hari besar keagamaan. Bila ada perubahan pada Rencana Kerja, Penyedia Jasa harus memperoleh persetujuan secara tertulis sebelum membuat suatu perubahan Rencana Kerja dan Penyedia Jasa harus menyerahkan Rencana Kerja yang telah diperbaiki kepada Direksi. 6.2 Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan harus sudah dimulai selambat-lambatnya tujuh (tujuh) hari kalender terhitung sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja. Jangka waktu masa pemeliharaan untuk pekerjaan ini ditetapkan selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal penyerahan pekerjaan yang pertama kali (selesai 100%) kepada Direksi. Penyerahan atas hasil pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan jadwal waktu berakhirnya setiap bagian pekerjaan seperti yang dicantumkan pada Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan. 6.3 Hari Kerja dan Jam Kerja Sebelum memulai pelaksanaan, Penyedia Jasa akan memberitahukan kepada Direksi tentang pengaturan jam kerja normal dan waktu kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, dimana jam kerja dan waktu kerja ini harus mendapat persetujuan dari Direksi.
SU - 8

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

Penyedia Jasa diperkenankan menyelesaikan pekerjaan melampaui jadwal yang ditentukan. Jika hal ini tidak dapat dihindarkan karena menyangkut pengamanan terhadap kehidupan peralatan dan keamanan terhadap pekerjaan. Untuk keadaan khusus seperti ini Penyedia Jasa harus memberitahukan kepada Direksi. 6.4 Laporan dan Rapat Kemajuan Pekerjaan (1) Laporan Kemajuan Bulanan Penyedia Jasa, sebelum tanggal 5 (lima) tiap bulan atau setiap waktu yang ditentukan Direksi harus menyerahkan 10 (sepuluh) copy laporan kemajuan bulanan dalam bentuk yang dapat diterima oleh Direksi yang memberikan rincian kemajuan pekerjaan selama bulan sebelumnya. Laporan harus mencakup pada hal-hal berikut tetapi tidak terbatas pada : (a) Gambaran pekerjaan secara umum yang dilakukan pada periode yang sedang dilaporkan pada setiap kegiatan utama termasuk masalah-masalah yang ada di lapangan. (b) Total persentase semua pekerjaan yang telah diselesaikan sampai pada bulan yang dilaporkan dan juga total persentase seluruh jadwal yang diprogram untuk diselesaikan sampai akhir bulan yang dilaporkan dengan komentar seperlunya mengenai kemajuan tersebut. (c) Persentase sebenarnya dari setiap item pekerjaan utama yang diselesaikan dan juga persentase yang direncanakan untuk pekerjaan itu dengan komentar seperlunya mengenai kemajuan tersebut. (d) Jadwal kegiatan yang akan dimulai dalam 1 (satu) bulan berikutnya dengan tanggal mulai dan tanggal selesai yang direncanakan. (e) Daftar tenaga lokal yang dipekerjakan selama pelaksanaan pekerjaan. (f) Daftar peralatan dan material yang ada dilapangan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan termasuk yang tiba atau dipindahkan dari lapangan. (g) Total kuantitas pekerjaan yang dilakukan pada pekerjaan tetap untuk item berikut tetapi tidak terbatas pada :
total kuantitas pekerjaan

kembali

tanah seperti: galian, timbunan, timbunan

total kuantitas pekerjaan bangunan seperti: beton, tiang pancang,

saluran, pasangan batu, pasangan bata, bronjong, dll total kuantitas pekerjaan drainasi seperti galian , pasangan batu, beton,dll total kuantitas pekerjaan jalan total kuantitas pekerjaan agitasi dan pengerukan K.Bahsimatat. (h) Item pokok dari pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama jangka waktu yang dilaporkan. (i) Daftar jumlah pembayaran yang telah diterima sampai tanggal itu dan jumlah tagihan kemajuan yang telah diserahkan tetapi belum dibayar. (j) Hal-hal lainnya yang dapat diminta dalam Kontrak atau pernyataan mengenai hal-hal yang timbul dari, atau berkaitan dengan pelaksanaan kerja selama bulan pelaporan. (2) Laporan Kemajuan Harian Penyedia Jasa harus mempersiapkan laporan harian untuk tiap pekerjaan yang diminta oleh Direksi dengan format yang telah disetujui oleh Direksi.
SU - 9

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

Laporan berisi tentang kondisi cuaca, kegiatan staf dan tenaga kerja di lapangan, material di lokasi, material yang dipesan, pekerjaan yang dipersiapkan, tes laboratorium, kecelakaan dan semua informasi yang berhubungan dengan kemajuan pekerjaan. (3) Dokumentasi / Foto Penyedia Jasa harus menyerahkan dokumentasi berupa foto-foto selama jangka waktu kontrak. Pengambilan foto tersebut dilakukan pada beberapa titik yang tetap dari awal kegiatan, pelaksanaan pekerjaan dan pada akhir kegiatan penyelesaian proyek. Foto-foto tersebut harus dilampirkan pada Laporan Bulanan sesuai yang tercantum dalam Kontrak. Kemajuan Pekerjaan

Foto tersebut harus dilengkapi keterangan ringkas dan tanggal pengambilan. Biaya untuk pembuatan foto tersebut tidak dilakukan secara terpisah tetapi sudah termasuk dalam harga satuan maupun Lump Sum berbagai item pekerjaan yang ada dalam Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan. (4) Rapat Kemajuan Pekerjaan Rapat bersama antara Direksi dan Penyedia Jasa perlu diadakan seminggu sekali dalam waktu yang telah disepakati bersama. Tujuan rapat ini adalah membicarakan kemajuan pekerjaan, pekerjaan yang direncanakan untuk dikerjakan minggu berikutnya dan masalah-masalah yang perlu diselesaikan. 7 7.1 PEKERJAAN SEMENTARA Jalan Masuk Sementara Penyedia Jasa harus menyediakan jalan masuk sementara apabila tidak ada jalan masuk yang memadai yang disetujui oleh Direksi. Sebagai tambahan, Penyedia Jasa juga harus menyediakan fasilitas jembatan penghubung. 7.2 Pagar Sementara Penyedia Jasa membangun, memelihara dan memindahkan pagar sementara yang telah disetujui untuk menutup daerah pekerjaan serta seluruh daerah di lapangan yang perlu dan sesuai dengan syarat-syarat kontrak dan atas persetujuan Direksi. 7.3 Kantor Lapangan, Bengkel dan Barak Karyawan Penyedia Jasa harus membuat Kantor Lapangan dengan atap, dinding yang terbuat dari pasangan batu bata dalam keadaan baru, yang harus dilengkapi dengan ventilasi / jendela, pintu serta peralatan kantor sepenuhnya (kursi, meja dan perlengkapan kantor). Gudang dan bengkel harus dibangun dengan atap dari genteng, kuda-kuda kayu, dinding terbuat dari pasangan batu bata, serta dilengkapi dengan ventilasi/jendela, pintu serta perlengkapan lain yang dibutuhkan. Penyedia Jasa juga harus membuat barak karyawan dengan atap, dinding yang terbuat dari pasangan batu bata dalam keadaan baru, yang harus dilengkapi dengan
SU - 10

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

ventilasi/jendela, pintu serta segala perlengkapan yang dibutuhkan seperti kamar tidur lengkap dengan tempat tidur, kamar mandi dan dapur. Setelah selesainya pelaksanaan pekerjaan, Kantor lapangan, gudang, bengkel dan barak karyawan tersebut menjadi milik Direksi. Biaya pembuatan Kantor Lapangan, bengkel, barak karyawan dan bangunan sementara Penyedia Jasa sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan pada item pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan. 7.4 Pelayanan Kesehatan dan Medis Penyedia Jasa harus menyediakan perlengkapan untuk pos Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan yang secukupnya pada daerah pelaksanaan dan harus mempunyai pegawai yang memenuhi syarat untuk memberikan Pertolongan Pertama bila terjadi kecelakaan dengan segera. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab pada setiap karyawan/pekerja yang mendapat kecelakaan pada saat pelaksanaan pekerjaan dan dibawa ke poliklinik atau Rumah Sakit terdekat, dan semua biaya yang timbul menjadi beban Penyedia Jasa. Setiap bulan Penyedia Jasa harus melakukan fogging/penyemprotan asap ke lokasi kerja, kantor lapangan dan barak pekerja. 7.5 Sistem Pengadaan Air Selama pelaksanaan proyek dibutuhkan air yang akan dipergunakan dilapangan maupun di bangunan-bangunan sementara. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih tersebut Penyedia Jasa diharuskan menyiapkan sistem pengadaan air bersih (yang tidak mengandung zat-zat kimia yang berbahaya) melalui sumur-sumur, atau sistem pengadaan air lainnya yang disetujui Direksi. Biaya pengadaan, operasional dan pemeliharaan sistem pengadaan air bersih selama pelaksanaan konstruksi sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan pada item pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan. 7.6 Fasilitas Sanitasi Penyedia Jasa harus menyediakan, memasang, mengoperasikan, memelihara dan kemudian membersihkan dengan cara pengolahan yang memadai untuk pembuangan kotoran dari bangunan sementara termasuk kantor lapangan, mesh karyawan dan lain-lain, yang dibangun oleh Penyedia Jasa. Penyedia Jasa juga harus membangun, mengoperasikan dan merawat fasilitas kamar kecil (WC) sementara di lokasi lengkap dengan kloset, tempat buang air kecil dan tempat untuk cuci tangan yang memadai, septik tank, parit penyerapan atau instalasi pembuangan kotoran lainnya untuk bangunan sementara. Penyedia Jasa harus menyerahkan untuk mendapat persetujuan Direksi tidak lebih dari tiga puluh (30) hari setelah menandatangani Kontrak mengenai detail rencana dan pokok persoalan kepada Direksi agar disetujui untuk dimulainya pekerjaan tersebut. Biaya pengadaan, operasional dan pemeliharaan fasilitas sanitasi selama pelaksanaan konstruksi sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan pada item pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan.

SU - 11

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

7.7

Sistem Tenaga Listrik Selama pelaksanaan proyek tersebut Penyedia Jasa diharuskan mempersiapkan sistem pengadaan tenaga listrik baik untuk penerangan maupun peralatan lainnya. Sistem pengadaan tenaga listrik dapat diambil melalui PLN karena di dusun tersebut aliran listrik sudah terpasang atau dapat menggunakan generator. Biaya pengadaan, operasional dan pemeliharaan sistem tenaga listrik sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan untuk item pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

7.8

Sistem Telekomunikasi Penyedia Jasa diharuskan mempersiapkan dan memasang sistem telekomunikasi di kantor lapangan. Penyedia Jasa harus mengatur pemasangan sambungan telepon yang berhubungan dengan sistem telekomunikasi dan dimungkinkan untuk dioperasikan secara otomatis melalui panel pengatur (switch board) yang mampu melayani tidak kurang dari 10 (sepuluh) saluran pada sistem jaringan telepon intern. Panel pengatur tersebut harus dioperasikan selama 24 jam setiap hari, selama jangka waktu kontrak dan dihubungkan ke setiap lokasi kantor pada daerah kontrak. Biaya operasional dan pemeliharaan sistem telekomunikasi selama pelaksanaan konstruksi sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan untuk item pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan.

7.9

Pemindahan Bangunan dan Fasilitas Sementara Atas dasar permintaan dari Direksi, Penyedia Jasa mungkin memerlukan untuk mempertahankan beberapa fasilitas dan bangunan sementara di lokasi. Pada akhir dari konstruksi, Penyedia Jasa akan merundingkan dengan Direksi, tentang pemindahan bangunan-bangunan sementara.

7.10

Perlengkapan Pengaman Pada setiap pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa berkewajiban melindungi dan mengamankan manusia dan peralatan dari kemungkinan kecelakaan. Untuk keperluan ini, Penyedia Jasa harus membuat pagar-pagar pengaman, lampu penerangan pada tempat-tempat pelaksanaan dan dilengkapi dengan tanda-tanda pada tempat-tempat yang berbahaya, pemadam kebakaran dan lampu tanda kebakaran yang diletakkan pada tempat yang strategis dalam daerah pelaksanaan. Penyedia Jasa harus membuat peraturan-peraturan yang diperlukan untuk melindungi umum dan karyawan yang bekerja pada tempat pelaksanaan. Penyedia Jasa harus membentuk satuan pengaman dan jadwal pertemuan bagi satuan pengaman yang teratur dengan Direksi, pengawas dan pihak-pihak yang berkepentingan. Semua yang menyangkut perlengkapan pengaman harus sesuai dengan petunjuk dari Direksi. Bila terjadi kecelakaan, Penyedia Jasa berkewajiban :
a. Segera melaporkan kepada Direksi tentang macam kecelakaan, kematian atau

kerugian lainnya. b. Laporan bulanan harus dilengkapi dengan akibat yang ditimbulkan karena adanya kecelakaan. PEMELIHARAAN

SU - 12

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

Selama masa pemeliharaan Penyedia Jasa akan bertanggung jawab untuk memperbaiki dan memelihara seluruh pekerjaan yang disebutkan dalam kontrak ini dan tercantum dalam Sertifikat Pemeliharaan. Pekerjaan yang dibutuhkan selama masa pemeliharaan tidak terbatas pada penimbunan, pembuatan saluran-saluran, jalan, pintu, jembatan dan bagian-bagian pekerjaan lain. Penyedia Jasa tidak bertanggung jawab atas pengendapan yang terjadi pada tanggul, saluran, kecuali apabila hal itu terjadi karena kelalaian Penyedia Jasa. Tidak ada tambahan biaya untuk pekerjaan pemeliharaan. Biaya yang dibutuhkan selama masa pemeliharaan harus sudah dimasukkan dalam harga satuan masingmasing item pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan. 9 UJI / TES LABORATORIUM Penyedia Jasa harus menyediakan laboratorium untuk pengujian beton, besi (SNI yang dilengkapi dengan sertifikat besi dari pabrikasi/laboratorium) dan pengujian tanah, yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan. Pengujian tanah dan beton sesuai dengan SNI pada NSPM Kimpraswil 2002 atau standar concrete manual type B USBR, seperti yang dipakai untuk menguji agregat, slump, pencampuran beton, tegangan beton untuk pengujan tanah sesuai dengan standar Earth manual type B USBR, seperti analisa grain size, pengujian-pengujian kandungan air, specific gravity, pemadatan, atterberg limit, sounding, CBR dan field density test. Bangunan laboratorium harus dibangun sesuai dengan standar Earth manual type C USBR atau standar lain yang semacam atau sesuai saran Direksi, yang berhak memerintahkan pengujian ulang, jika diperlukan. Pelaksanaan pengujian harus sesuai dengan seluruh kode, pengaturan dan standar yang ditentukan. Personil yang bertugas pada pengujian bahan-bahan harus tenaga yang telah mempunyai pengalaman yang cukup dan telah mengenal baik tentang pengujian bahan-bahan yang disyaratkan dan tenaga tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.
10

QUARRY DAN BORROW AREA 10.1 Pekerjaan Quarry untuk Beton dan Filter Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk menyediakan agregat untuk beton dan filter dalam jumlah dan kualitas yang memadai. Penyelidikan yang dilaksanakan untuk mengetahui agregat kasar dan agregat halus diperoleh dari daerah sekitar area proyek, dengan persetujuan Direksi. Jika Penyedia Jasa menghendaki untuk mendapatkan agregat beton dan filter, dan material pasangan dari sumber lain, Penyedia Jasa harus membuat rencananya, mendapat surat ijin dari pejabat berwenang, dan membayar semua biaya.
10.2

Borrow Area dan Batuan Quarry untuk Material Timbunan Kuantitas yang besar dalam pekerjaan borrow area dan penggalian material tanah harus dipenuhi untuk timbunan tanggul. Menurut penyelidikan, material tanah bisa diperoleh dari borrow area seperti yang telah digunakan olen Penyedia Jasa.

SU - 13

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

Bila Penyedia Jasa berkeinginan untuk memperoleh material timbunan dari daerah lain selain borrow area dan quarry site seperti yang telah disetujui, Penyedia Jasa harus membuat rencananya, mendapat surat ijin dari pejabat berwenang, dan membayar semua biaya yang dibutuhkan, walaupun demikian Direksi akan membantu Penyedia Jasa dalam membuat rencana dan mendapat surat ijin dari pejabat berwenang.
11

MATERIAL DAN BAHAN PABRIKAN YANG HARUS DILENGKAPI OLEH PENYEDIA JASA 11.1 Umum Penyedia jasa akan melengkapi semua material dan bahan pabrikan yang diperlukan untuk penyelesaian dari pekerjaan kecuali jika tidak disebutkan dalam Kontrak. Material yang akan menjadi bagian dari keseluruhan pekerjaan harus baru dan sesuai dengan spesifikasi. Bila diperlukan, material yang tidak tercantum dalam spesifikasi, harus disesuaikan dengan ketentuan terbaru yang berlaku baik standar nasional maupun internasional yang disetujui oleh Direksi. Bila ada bagian yang terpisah dan termasuk sebagian perlengkapan dari material, hal itu harus dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan. Biaya untuk peralatan, pengiriman dan penyimpanan termasuk pengaturannya, harus dimasukkan dalam harga satuan yang dicantumkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan. Penyedia Jasa akan menginformasikan kepada Direksi manakala ia menyediakan material dan bahan pabrikan yang tidak sesuai dengan standard seperti tersebut di atas, dan akan memperoleh persetujuan secara tertulis dari Direksi standard lain yang sepadan. 11.2 Bahan Pabrikan untuk Konstruksi Penyedia Jasa akan menyediakan semua bahan pabrikan untuk konstruksi yang diperlukan untuk penyelesaian dan pelaksanaan dari pekerjaan secara efisien. Direksi boleh menginstruksikan Penyedia Jasa untuk menyediakan bahan pabrikan tambahan, jika menurut pertimbangannya adalah penting bagi pelaksanaan dari pekerjaan. Hal tersebut sesuai dengan Kontrak. Penyediaan bahan pabrikan tambahan seperti itu menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Penyedia Jasa akan menyediakan semua bahan pabrikan secara lengkap dan akan memelihara kecukupan persediaan untuk memastikan efisien pelaksanaan dari pekerjaan. 11.3 Material Pengganti Penyedia Jasa harus berusaha untuk memperoleh material yang ditetapkan, tetapi manakala material yang ditetapkan tidak tersedia di luar kendali dari Penyedia Jasa, material pengganti mungkin dapat digunakan, dengan ketentuan bahwa semua material pengganti yang akan digunakan harus mendapat persetujuan secara tertulis dari Direksi. Harga satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan tidak akan disesuaikan untuk memungkinkan adanya peningkatan di dalam biaya antara material pengganti dan material yang sebenarnya. 11.4 Pemeriksaan Bahan Pabrikan dan Material Kelengkapan bahan milik Penyedia Jasa yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan harus diinspeksi, diperiksa dan ditest seperti yang tercantum dalam
SU - 14

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

Kontrak. Untuk memberi waktu yang cukup guna mengadakan inspeksi, pemeriksaan dan test, Penyedia Jasa akan menyerahkan bahan pada Direksi, pada saat diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (S.P.M.K), termasuk gambar dan bukti-bukti lain yang penting dan menyerahkan secara tertulis. Bila tidak ada inspeksi, pemeriksaan dan test bahan, Penyedia Jasa tidak boleh mengurangi tanggung jawab dalam penyerahan bahan yang diperintahkan untuk memenuhi syarat-syarat Spesifikasi. 11.5 Peralatan Kerja Bila dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Penyedia Jasa membeli peralatan baru dan harganya dimasukkan dalam nilai biaya penawaran, maka setelah pekerjaan selesai, Penyedia Jasa harus menyerahkan peralatan tersebut kepada Pemberi Tugas dalam keadaan baik dan lengkap. Bila ternyata ada kerusakan/hilangnya peralatan tersebut pada saat pekerjaan telah selesai maka Penyedia Jasa harus memperbaiki /menggantinya dengan peralatan yang sama dalam keadaan baru. Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan kerja yang diperlukan dengan jenis, kondisi maupun jumlah peralatan kerja yang sesuai dengan daftar peralatan kerja yang dilampirkan di dalam Surat Penawaran, sejak pekerjaan dimulai sampai dengan waktu penyerahan pekerjaan yang terakhir. Apabila dipandang perlu, sewaktu-waktu Direksi dapat meminta tambahan ralatan yang digunakan dalam rangka mengejar keterlambatan kemajuan pekerjaan yang mungkin terjadi dan Penyedia Jasa harus segera menyediakan. Apabila ternyata jenis, kondisi dan jumlah peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan daftar peralatan kerja yang dilampirkan dalam Surat Penawaran, maka Penyedia Jasa harus segera melengkapi/mengganti. Tidak dipenuhinya pasal ini, maka Penyedia Jasa akan dicatat mempunyai conduite yang kurang baik dan akan dikenakan sanksi administrasi yang akan ditentukan kemudian oleh Pemberi Tugas atau Direksi. Peralatan yang disediakan Penyedia Jasa harus dalam keadaan baik dan siap pakai. Jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan peralatan Penyedia Jasa harus segera mengganti dengan peralatan lain yang siap pakai. 11.6 Rencana dan Peringatan Transportasi Bersamaan dengan penyerahan jadwal pelaksanaan konstruksi, Penyedia Jasa harus melengkapi dengan suatu program lengkap untuk transportasi peralatan, bahan konstruksi dan material, yang ditunjukkan secara detail mengenai urutan transportasi dan pengiriman sampai tempat untuk memenuhi ketentuan jadwal pelaksanaan konstruksi yang diusulkannya. Penyedia Jasa harus tetap memberitahu menyangkut kedatangan peralatan, bahan pabrikan dan material di lapangan. 11.7 Standar dan Spesifikasi Perencanaan bahan, fabrikasi, testing, inspeksi dan penampilan harus mengikuti Standard atau spesifikasi yang digunakan di negara dimana peralatan tersebut dibuat. Material dan peralatan yang diajukan harus menurut keadaan terbaru atau perubahan terbaru dari standard-standard dan Spesifikasi dalam waktu 30 hari sebelum tanggal pembukaan, termasuk amandemen atau penambahan. Dalam keaadaan dimana ada perbedaan antara Spesifikasi, standard atau code yang
SU - 15

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

diperlukan dengan spesifikasi yang disetujui, maka spesifikasi yang disetujui yang digunakan. Referensi-referensi untuk Standard dan Spesifikasi terhadap bahan dan peralatan, khususnya produksi pabrik bisa dipertimbangkan, bahwa untuk bagian-bagian yang sejenis, Penyedia Jasa bisa mengusulkan kemungkinan Standard atau Spesifikasi yang setara untuk bahan atau peralatan yang ada dalam Kontrak. Untuk keadaan seperti ini Penyedia Jasa harus mengirim Standard dan spesifikasi yang lengkap dengan disertai keterangan dan data-data dari peralatan yang dimaksud untuk mendapat persetujuan Direksi. Jika waktu pengiriman dan kemungkinankemungkinan kegagalan dalam pelaksanaan serta mengubah material atau peralatan yang diussulkan, sebelum disetujui Direksi, maka hal itu merupakan resiko Penyedia Jasa. Referensi yang digunakan untuk Standard dan Spesifikasi untuk bahan dan peralatan harus sesuai dengan SNI pada NSPM Kimpraswil 2002 yang berlaku atau American Society for Testing and Material (ASTM). Referensi-referensi untuk Standard dan spesifikasi yang biasa digunakan di Indonesia antara lain adalah : PBI SNI ASTM JIS USBR 11.8 Pengemasan Semua bahan, material dan peralatan harus dikemasi untuk pengangkutan ke Lokasi, sedemikian sehingga agar terlindungi dari kondisi-kondisi iklim yang akan mempengaruhi selama pemindahan dan dalam penyimpanan di lapangan. Semua bahan pabrikan, material dan peralatan yang mana terjadi kerusakan atau memburuk selama penyimpanan atau pengangkutan akan ditolak oleh Direksi dan Penyedia Jasa akan memindahkan bahan pabrikan, material dan peralatan yang ditolak seperti itu dari Lokasi secepat mungkin. : Peraturan Beton Bertulang Indonesia : Standar Nasional Indonesia pada NSPM Kimpraswil 2002. : American Society for Testing and Material : Japan Industrial Standard : United States Bureau of Reclamation

12

KEMUNGKINAN FASILITAS DILUAR DAERAH PEKERJAAN Untuk penggunaan areal di luar daerah pelaksanaan Penyedia Jasa harus membuat rencana sendiri mengenai fasilitas yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan. Lokasi yang digunakan sebagai daerah kerja harus atas persetujuan dari Direksi. Pemberi tugas tidak bertanggung jawab atas pengaturan dan penggunaan daerah diluar daerah pelaksanaan dan fasilitas.

13 13.1

LAIN-LAIN Patok Duga dan Batas Luar Patok duga permanen telah ditetapkan oleh Direksi dan ditunjukkan pada gambar. Data acuan seperti patok duga akan dikirimkan kepada Penyedia Jasa pada saat Surat Perintah Mulai Kerja dikeluarkan.

SU - 16

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

Penyedia Jasa boleh menetapkan patok duga tambahan sementara untuk kenyamanannya tetapi masing-masing patok duga sementara yang dibentuk akan disain dan penempatan harus disetujui oleh Direksi. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab dalam penempatan batas luar lokasi dari semua acuan penunjuk pada lokasi. Semua itu harus sesuai dengan gambar atau seperti yang diarahkan oleh Direksi. 13.2 Pekerjaan yang Harus di Jaga Terhindar dari Air Kecuali jika yang ditetapkan di sini atau yang diperintahkan oleh Direksi, Penyedia Jasa akan menjaga pekerjaan dengan drainasi yang baik sampai sertifikat pemeliharaan dikeluarkan dan akan dipastikan bahwa sepanjang dapat dipraktekkan menurut pengertian Direksi semua pekerjaan dilaksanakan dalam kondisi kering. Area yang digali diharapkan dengan kondisi drainasi yang baik dan dijaga dari kedudukan air. Penyedia Jasa akan membangun dan memelihara semua cofferdam sementara, mata air dan pekerjaan lain, dan akan menyelesaikan semua pemompaan yang mungkin diperlukan untuk membebaskan pekerjaan dari air manakala pembangunan konstruksi sedang dilaksanakan. Semua pekerjaan sementara seperti itu harus dipindahkan secara bersamaan atas persetujuan Direksi manakala pekerjaan telah selesai. 13.3 Peledakan Penyedia Jasa tidak boleh menggunakan segala bahan ledak tanpa mendapatkan ijin secara tertulis dari pihak berwenang terkait. Penggunaan dan penyimpanan dari semua bahan peledak dalam suatu gudang senjata harus tunduk kepada persetujuan pihak berwenang terkait dan harus disetujui oleh Direksi. Penyedia Jasa lebih lanjut akan menyusun biaya untuk perlengkapan keselamatan dari milik Direksi, Direksi dan personil Penyedia Jasa untuk perlindungan masyarakat umum dan orang lain selama pelaksanaan peledakan. Ketika peledakan diijinkan harus dilaksanakan dengan keras sesuai dengan peraturan tertulis yang sebelumnya telah disetujui oleh Direksi. 13.4 Pengamanan dan Perlindungan Terhadap Api (1) Pengamanan Penyedia Jasa harus mengambil semua tindakan pencegahan dari kemungkinan terjadinya kematian atau luka-luka pada pekerja atau pihak lain dan harus melakukan tindak pengamanan sebagaimana mestinya dalam pekerjaan sesuai dengan permintaan Direksi. Penyedia Jasa harus mengambil semua tindakan pencegahan guna mencegah kerusakan pada lokasi atau lokasi lain yang disekitar lokasi. Penyedia Jasa harus selalu mematuhi semua peraturan pencegahan kecelakaan dan peraturan keselamatan. Penyedia Jasa akan melaporkan kepada Direksi semua kecelakaan yang berakibat kematian atau luka-luka serius yang terjadi pada siapapun, di lokasi atau sebagai akibat pelaksanaan Penyedia Jasa.

SU - 17

SPESIFIKASI UMUM PLTM. KARAI 13

(2)

Perlindungan Terhadap Kebakaran Penyedia Jasa harus mengambil tiap-tiap tindakan pencegahan untuk mencegah dari kebakaran yang terjadi pada lokasi. Penyedia Jasa harus mematuhi peraturan dan hukum yang berkenaan dengan kebakaran dan instruksi dari Direksi berkenaan dengan pencegahan kebakaran. Penyedia Jasa harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengatasi kebakaran yang terjadi pada lokasi, di manapun sumber kebakaran itu terjadi. Penyedia Jasa harus menggunakan semua peralatan dan sekuat tenaga untuk melawan api sampai pada batas dari peralatannya dan mengerahkan semua yang ada di lapangan, mencakup peralatan dan tenaga kerja yang ada.

SU - 18

You might also like