You are on page 1of 35

Lingkungan Perusahaan

Irin Riamanda

Pada tahun 1997-1998 di negara kita dan beberapa negara lain di Asia terutama di Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan berlaku kemunduran ekonomi yang dijuluki the Asian Meltdown. di Indonesia peristiwa itu dikenal krismon (krisis moneter) Di mulai di Thailand yang diawali dari masalah yg timbul di sektor keuangan/ moneter, yaitu di awali oleh kemerosotan kurs valuta asing, yang selanjutnya diikuti oleh kepanikan di pasar saham dan ketidakstabilan di sektor keuangan dan perbankan Ini membuat efek buruk spt kemunduran perekonomian sgt serius krn sektor produktif merosot, pengangguran meningkat, perusahaan bangkrut

Ilustrasi

Definisi Lingkungan Perusahaan


Lingkungan perusahan atau iklim perusahaan adalah kegiatan-kegiatan di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi kegiatan operasi perusahaan. Ini membahas bagaimana faktor sosial, politik, ekonomi, budaya masyarakat, dan beberapa faktor kegiatan dalam suatu negara akan mempengaruhi kegiatan suatu perusahaan dan dunia usaha pada umumnya Faktor lingkungan ini sangat penting artinya dalam menentukan perkembangan kegiatan dunia usaha, dan akan mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi negara.

Faktor-faktor yang Menentukan Kondisi Lingkugan


Krisis ekonomi yang pernah terjadi di Ina menunjukkan bahwa perusahaan bukan saja bergantung pada kemampuan dalam menghasilkan, namun juga banyak faktor lain yang akan mempengaruhi dan menentukan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya. Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi lingkungan usaha, yaitu: 1. Faktor Lingkungan Pasar 2. Faktor Lingkungan Non Pasar

Definisi Lingkungan Pasar


Lingkungan Pasar adalah unsur-unsur dalam kegiatan sistem pasar terhadap kegiatan suatu perusahaan Unsur2 tersebut adalah: 1. Para Pelanggan 2. Perusahaan yang menyediakan bahan mentah 3. Para pekerja dalam perusahaan 4. Perusahaan-perusahaan lain yang bersaing dengan perusahaan atau perusahaan yang bukan bersaing

Definisi Lingkungan Non Pasar


Adalah lingkungan bukan pasar yang meliputi beberapa faktor yang mempengaruhi keseluruhan kegiatan perusahaan dalam perekonomian. Faktor ini menimbulkan efek yang menyeluruh kepada semua perusahaan dalam perekonomian. Unsur-unsur lingkungan bukan pasar adalah: 1. Kegiatan ekonomi pd keseluruhannya 2. Peraturan dan UU negara dan pelaksanaannya 3. Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintah 4. Faktor sosial dan kebudayaan dalam masyarakat 5. Organisasi perburuhan dan organisasi masyarakat lain 6. Situasi serta perkembangan ekonomi global

UNSUR LINGKUNGAN PASAR

1. Peranan Para Pelanggan


The consumer is king!! Ungkapan ini dimaksudkan untuk menekankan bahwa walaupun perusahaan yang menghasilkan dan menjual barang, tetapi pada akhirnya konsumen yang akan menentukan jenis-jenis barang yang harus diproduksikan dalam perekonomian Ketika barang dan jasa yang dijual perusahaan tidak ada 1 pun yang terjual, pasti perusahaan tersebut akan bangkrut.

Di setiap kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang atau jasa akan terdapat beberapa perusahaan (banyak sekali produsen). Harga pasti ditentukan oleh keadaan pasar, bukan dari pemilik Ketika perusahaan mau membuat harga untuk produk baju yang dihasilkan, pasti dia melihat dari harga baju dan kualitas pada perusahaan pesaing. Karena jika harga kita lebih mahal, pasti tidak ada yang beli. Contoh lain pada perusahaan penerbangan yang dewasa ini harga tiket sudah mulai murah karena banyakna armada dan penawaran ke daerah2 yang dulunya belum terjangkau. Ini mengakibatkan masyarakat rata2 sudah mengguanakan pesawat, dan penggunaan transportasi lain menjadi menurun Selain itu perusahaan lain yang tidak menghasilkan barang yang sama, juga dapat membantu/ menekan perkembangan perusahaan. Contoh: karena pesawat sudah banyak, jasa titipan barang juga semakin banyak dengan harga yang murah dan bersaing

2. Efek Pesaing dan Perusahaan Lain

Kebanyakan perusahaan melakukan operasi produksi menggunakan bahan mentah dari pihak lain. Sehingga pada hakikatnya operasi menghasilkan barang dari suatu kegiatan usaha sangat bergantung pada kegiatan industri terdahulu. Sehingga ketika usaha industri penghasil bahan mentah itu bangkrut, maka perusahaan yang mengguankan jasa perusahaan itu, harus mencari perusahaan yang baru untuk menutupinya. Jika harganya lebih mahal dan kualitasnya menurun, pasti akan merugikan produk perusahaan itu selanjutna, dan sebaliknya. Contohnya adalah maskapai penerbangan di Indonesia yang memiliki tarif murah dan bersaing.

3. Sumbangan Penyedia Bahan Mentah

4. Pemberi Modal dan Pinjaman


Semakin besar perusahaan, semakin besar pula dana yang diperlukan. Sehingga dana pribadi tidak mencukupi, dan membutuhkan dana dari pihak luar berupa pinjaman, dan pelemparan saham atau obligasi di pasar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemilik dana modal maupun institusi keuangan sangat penting perannya sebagai penyedia dana untuk mempertinggi kelancaran jalannya kegiatan. Fasilitas pendanaan ini memang akan mengurangi biaya untuk memperoleh dana, namun juga akan mengurangi biaya operasi perusahaan.

5. Peranan Para Pekerja


Pemilik dan pemimpin perusahaan hanya dapat merencanakan dengan sebaik-baiknya tentang hal-hal yang perlu dilakukan perusahaan pada masa kini dan masa depan. Pada akhirnya pekerja yang memiliki kemampuan yang berkualitas dan sangguplah yang menentukan kemajuan perusahaan. Betapa pentingnya peran-peran pelaksana kegiatan usaha dalam mewujudkan sesuatu barang yang sesuai dengan yang diinginkan oleh pimpinan perusahan.

UNSUR LINGKUNGAN NON PASAR

Peristiwa krisis moneter tahun 1997-1998 meunjukkan bahwa keadaan ekonomi sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan di berbagai perusahaan. Terdapat hubungan timbal balik: kestabilan dan pertumbuhan ekonomi akan mendorong kepada perkembangan dunia usaha, dan sebaliknya perkembangan dunia usaha akan mewujudkan kestabilan dan pertumbuhan ekonomi. Indikator untuk melihat Keadaan kegiatan perekonomian: 1. Tingkat pertumbuhan pendapatan nasional 2. Masalah pengangguran yang dihadapi 3. Tingkat inflasi yang dialami 4. Keadaan neraca pembayaran dan kurs valuta asing 5. Indikator lain: konjungtur, keadaan pasaran saham, pergerakan kurs valuta asing, dan suku bunga

1. Efek Keadaan Perekonomian

Nilai produksi nasional diwujudkan dalam 1 tahun tertentu. Di ekonomi diistilahkan dengan Produk domestik bruto (PDB) Kenaikan PDB dari tahun ke tahun menggambarkan pertumbuhan ekonomi yang dicapai. Dinyatakan dengan persen. Apabila pertumbuhan ekonomi mencapai 5%, artinya PDB mengalami kenaikan 5%/ thn apabila dibandingkan tahun sebelumnya. Suatu masyarakat mengalami kemakmuran, jika pendapatan nasional berkembang lebih cepat dari pertambahan penduduk. Biasanya di Indonesia pertambahan penduduk/ tahunnya 2% Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi daripada pertambahan penduduk, artinya adalah daya beli para konsumen meningkat, karena rakyat makmur, sehingga perusahaan akan bagus dan akhirnya perekonomian akan stabil dan terus tumbuh.

A. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Nasional

Karena jumlah penduduk bertambah, maka tenaga kerja dalam perekonomian akan selalu mengalami pertambahan. Apabila perekonomian dihadapi masalah pengangguran, keadaan pengangguran pada masa berikutnya akan menjadi bertambah buruk ketika pertumbuhan ekonomi tidak dapat menyediakan pekerjaan ayng cukup untuk tenaga kerja yang bertambah. Sehingga dibutuhkan tingkat pertumuhan ekonomi yang paling sedikit mampu menyerap pertambahan tenaga kerja. Oleh sebab itu pertumbuhan ekonomi penting untuk menciptakan lingkungan kegiatan usaha yang kondusif, yang fungsinya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menambah kegiatan usaha sehingga mampu menyerap tenaga kerja yang menganggur dan yang bertambah, serta mengatasi kesenjangan sosial yang akan timbul apabila pengangguran yang semakin besar berlaku.

B. Masalah Pengangguran yang Dihadapi

C. Kebutuhan untuk Mengendalikan Tingkat Inflasi


Inflasi adalah persentasi kenaikan harga dari bulan ke bulan, tahun ke tahun, atau kenaikan harga-harga yang berlaku dari 1 periode ke periode lain Apabila tahun 2003 tingkat inflasi adalah 5,2%, maksudnya adalah pada tahun 2004 secara rata-rata harga meningkat sebesar 5,2% apabila dibanding dengan 2002. Untuk menciptakan lingkungan usaha yang kondusif, tingkat inflasi perlu ditekan pada tingkat yang sangat rendah, yaitu 1 hingga 5% Jika melebihi 10% akan memberikan efek yg buruk pada perusahaan

Efek yang merugikan karena Inflasi


Inflasi menaikkan biaya produksi Inflasi mendorong kenaikan upah Kemerosotan pendapatan riil berlaku Biaya memperoleh modal meningkat Dapat meningkatkan persaingan dari barang luar negeri Sehingga disimpulkan bahwa mewujudkan kestabilan dan kemantapan perekonomian harus mengusahakan agar inflasi ditekan ke tingkat yang serendah mungkin.

Neraca pembayaran adalah satu data ringkat mengenai lalu lintas keuangan dari 1 negara ke negara lain yang berlaku dalam suatu tahun tertentu. Pada neraca pembayaran terdapat 2 bagian: neraca berjalan, dan neraca modal. Neraca berjalan ditunjukkan dengan nilai ekspor, dan impor, nila bersih perdagangan jasa (e.g Pariwisata, pendapatan investasi dari luar negeri) Neraca modal menggambarkan aliran modal jangka panjang dan jangka pendek di antara negara yang bersangkutan dengan negara lain.

D. Kekukuhan Neraca Pembayaran dan Kurs Valuta Asing

Neraca pembayaran yang mengalami defisit berarti aliran pembayaran ke luar negeri melebihi aliran yang masuk Sebaliknya, jika aliran yang masuk melebihi yang keluar disebut surplus. Ketika neraca pembayaran suatu negara terus menerus mengalami surplus, cadangan valuta asing akan bertambah dan kedudukan neraca pembayaran menjadi lebih kukuh. Ini penting untuk mewujudkan kestabilan ekonomi

E. Beberapa Aspek Lain Mengenai Kestabilan Ekonomi


Keadaan Konjungtur: Gerak naik turun kegiatan ekonomi dari tahun ke tahun. jika gerakan stabil, kemerosotan ekonomi tidak ada Keadaan Pasar Saham: institusi yang menjadi pusat jual beli saham perusahan. Harga saham mencerminkan perusahaanya. Pergerakan kurs valuta asing: kebanyakan negara menggunakan sistem kurs valuta asing yang berubah bebas, perjam hingga perdetik Suku bunga: kebutuhan dana perusahaan, dan sering meminjam. Suku bunga tidak selalu stabil, pasti naik dan turun.

2. Peranan Kestabilan Politik


Kestabilan ekonomi dapat diartikan dan dinilai menggunakan data ekonomi kuantitatif. Namun kestabilan politik sifatnya subjektif, setiap orang atau golongan masyarakat akan mengartikan secara berbeda. Contoh: politik yang stabil itu yang pemerintahnya tidak berganti-ganti, yang partainya terus memimpin suatu negara, dll Negara barat umumnya memiliki politik yang stabil karena telah terbentuk institusi pilitik dan aturan UU negara yg mampu mengatur kehidupan politik, ekonomi, dan sosial budaya yang sesuai dengan aspirasi masyarakat. Selain itu kebanyakan partai-partai pilitik mempunyai landasan ideologi yang tidak banyak berbeda di antara 1 sama lain.

Unsur Penting yang Mewujudkan Kestabilan Politik


Nazi, Komunis, kerajaan memiliki kekuasaan yang sangat lama dalam memerintahi suatu negara. Ini mengakibatkan politiknya stabil. Namun kerugianya sistem seperti ini tidak mewujudkan pertumbuhan ekonomi yg pesat, karena semuanya di atur pemerintah, dan masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memilih, dan mengemukakan pendapat. Sehingga negara-negara liberal (bukan komunis) lebih memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat ketimbang negara yang dikuasai oleh pemerintah tertentu dengan waktu lama.

Sehingga pada Hakikatnya, sistem politik dan pemerintah perlu mengandung 3 unsur: 1. Telah terwujud institusi politik dan pemerintah, serta undang-undang yang dapat mengatur kehidupan masyarakat dengan aman dan teratur 2. Terdapat kebebasan yang luas dalam masyarakat untuk mengemukakan pendapat dan menjalankan kegiatan yang sesuai dnegan keinginan 3. Telah terbentuk sistem ekonomi yang memberi ruang kepada masyarakat untuk menjalankan kegiatan ekonomi dalam sistem persaingan yang sehat.

3. Peran Kebijakan Pemerintah


Kebijakan pemerintah yang sesuai diperlukan untuk menciptakan suasana yang kondusif untuk mengembangkan kegiatan perusahaan di berbagai bidang. Di negara berkembang, kebijakan pemerintah bukan saja diperlukan untuk mewujudkan kestabilan ekonomi, tetapi juga pertumbuhan yang relatif pesat. Karena di negara berkembang masih besar angka kemiskinan, tingkat pengangguran, dan pertambahan penduduk. Pemerintah harus mencari cara agar kegiatan swasta berkembang di negara tersebut demi meningkatkan perekonomian negara. Kebijakan Utama yang diwujudkan pemerintah melalui Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter

Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah mengadakan perubahan dalam pemungutan pajak dan perbelankaan pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan kestabilan ekonomi. Adakalanya pemerintah menerapkan kebijakan fiskal defisit, yaitu belanja lebih banyak daripada hasil pajak. Ini dilakukan untuk mengurangi pengangguran Namun jika inflasi tinggi, kebijakan fiskal defisit ini malah akan sangat merugikan negara. Sehingga mengelola penerimaan dan pembelanjaan negara sangat penting dilakukan pemerintah.

Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter adalah Langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi penawaran uang dan suku bunga. Kebijakan fiskal diatur oleh menteri keuangan, sedangkan kebijakan moneter diatur oleh Bank Indonesi (Bank Central). Sasaran utamanya adalah untuk menjaga agar tingkat inflasi dan suku bunga rendah. Kebijakan moneter sering juga digunakan untuk menstabilkan kurs valuta asing dan mengurangi gejolak spekulasi dan pasaran mata uang asing dan pasaran saham. Bank Indonesia akan melakukan jual beli mata uang asing pada ketika berlaku kemerosotan atau kenaikan nilai mata uang asing yang terlalu besar.

Kebijakan Mempercepat Pembangunan Ekonomi


Mengembangkan Infrastruktur: agar dapat merangsang investor luar untuk menginvestasi di negara tersebut. Meningkatkan investasi: agar lapangan kerja bertambah, dan pengangguran berkurang. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat: agar masyarakat bisa hidup mandiri, dan dapat bekerja dan berdaya di perushaan yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

4. Unsur Lain yang Mempengaruhi Kegiatan Usaha


1. Peraturan dan Undang Undang 2. Sistem Sosial dan Kebudayaan 3. Organisasi Perburuhan dan Organisasi Masyarakat Lain 4. Perkembangan Politik dan Ekonomi Global

1. Peraturan dan Undang Undang


Peraturan dan Undang-Undang, serta bagaimana pelaksanaanya kenyataannya sangat penting pengaruhnya pada perkembangan kegiatan usaha. Karena peraturan dan UU mengenai kegiatan perusahaan mengatur batas-batas kegiatan yang dapat dijalankan oleh perusahaan.

2. Sistem Sosial dan Kebudayaan


Sulit menjelaskan pengaruhnya, namun dapat digambarkan dari contoh berikut: 1. Persepsi masyarakat: ketika sabun Lux dibintangi oleh Ariel dan Luna Maya, dan ketika mereka kena kasus, perusahaan langsung memutuskan kontrak, karena akan berdampak pada penjualan produknya. 2. Siskap terhadap investasi asing: tidak ada perusahaan Israel di Indonesia, karena rakyat Indonesia tidak menyukai negara Yahudi tersebut. 3. Pengaruh adat istiadat dan agama: tidak ada yang menjual daging babi di Aceh.

3. Organisasi Perburuhan dan Organisasi Masyarakat Lain


Adanya pihak luar yang sangat mempengaruhi pekerja di dalam sebuah organisasi. Itu dinamakan serikat buruh, yaitu sekumpulan buruh/ pekerja yang memiliki persamaan nasib dan sepenanggungan Mereka akan membantu pekerja dalam meningkatkan kinerjanya berupa motivasimotivasi, dan juga dapat merugikan perusahaan ketika mereka mengajak pekerja mempertanyakan haknya yang mereka anggap masih kurang. Selain serikat buruh, juga masih banyak LSM yang lain yang memperhatikan pekerja

4. Perkembangan Politik dan Ekonomi Global


Globalisasi adalah berlakunya perubahan ciri hubungan politik ekonomi dan sosial di antara berbagai negara yang meningkatkan sifat slaing ketergantungan di antara berbagai negara. Contoh dari globalisasi adalah adanya perusahaan multinasional, aliran modal asing yang sangat meningkat dari perdagangan internasional.

Kebaikan Globaliasasi
Akan memperluas pasar barang dan jasa yang dihasilkan karena adanya hubungan yang terbuka antar negara

Keburukan Globalisasi
Dapat mempersulit usaha untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Karena globlaisasi itu persaingan, sedangkan negara berkembang khususnya masyarakatnya belum bisa bersaing karena keterbatasan skill, sehingga akan merugikan negara tersebut.

You might also like