Professional Documents
Culture Documents
Irin Riamanda
Pada tahun 1997-1998 di negara kita dan beberapa negara lain di Asia terutama di Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan berlaku kemunduran ekonomi yang dijuluki the Asian Meltdown. di Indonesia peristiwa itu dikenal krismon (krisis moneter) Di mulai di Thailand yang diawali dari masalah yg timbul di sektor keuangan/ moneter, yaitu di awali oleh kemerosotan kurs valuta asing, yang selanjutnya diikuti oleh kepanikan di pasar saham dan ketidakstabilan di sektor keuangan dan perbankan Ini membuat efek buruk spt kemunduran perekonomian sgt serius krn sektor produktif merosot, pengangguran meningkat, perusahaan bangkrut
Ilustrasi
Di setiap kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang atau jasa akan terdapat beberapa perusahaan (banyak sekali produsen). Harga pasti ditentukan oleh keadaan pasar, bukan dari pemilik Ketika perusahaan mau membuat harga untuk produk baju yang dihasilkan, pasti dia melihat dari harga baju dan kualitas pada perusahaan pesaing. Karena jika harga kita lebih mahal, pasti tidak ada yang beli. Contoh lain pada perusahaan penerbangan yang dewasa ini harga tiket sudah mulai murah karena banyakna armada dan penawaran ke daerah2 yang dulunya belum terjangkau. Ini mengakibatkan masyarakat rata2 sudah mengguanakan pesawat, dan penggunaan transportasi lain menjadi menurun Selain itu perusahaan lain yang tidak menghasilkan barang yang sama, juga dapat membantu/ menekan perkembangan perusahaan. Contoh: karena pesawat sudah banyak, jasa titipan barang juga semakin banyak dengan harga yang murah dan bersaing
Kebanyakan perusahaan melakukan operasi produksi menggunakan bahan mentah dari pihak lain. Sehingga pada hakikatnya operasi menghasilkan barang dari suatu kegiatan usaha sangat bergantung pada kegiatan industri terdahulu. Sehingga ketika usaha industri penghasil bahan mentah itu bangkrut, maka perusahaan yang mengguankan jasa perusahaan itu, harus mencari perusahaan yang baru untuk menutupinya. Jika harganya lebih mahal dan kualitasnya menurun, pasti akan merugikan produk perusahaan itu selanjutna, dan sebaliknya. Contohnya adalah maskapai penerbangan di Indonesia yang memiliki tarif murah dan bersaing.
Peristiwa krisis moneter tahun 1997-1998 meunjukkan bahwa keadaan ekonomi sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan di berbagai perusahaan. Terdapat hubungan timbal balik: kestabilan dan pertumbuhan ekonomi akan mendorong kepada perkembangan dunia usaha, dan sebaliknya perkembangan dunia usaha akan mewujudkan kestabilan dan pertumbuhan ekonomi. Indikator untuk melihat Keadaan kegiatan perekonomian: 1. Tingkat pertumbuhan pendapatan nasional 2. Masalah pengangguran yang dihadapi 3. Tingkat inflasi yang dialami 4. Keadaan neraca pembayaran dan kurs valuta asing 5. Indikator lain: konjungtur, keadaan pasaran saham, pergerakan kurs valuta asing, dan suku bunga
Nilai produksi nasional diwujudkan dalam 1 tahun tertentu. Di ekonomi diistilahkan dengan Produk domestik bruto (PDB) Kenaikan PDB dari tahun ke tahun menggambarkan pertumbuhan ekonomi yang dicapai. Dinyatakan dengan persen. Apabila pertumbuhan ekonomi mencapai 5%, artinya PDB mengalami kenaikan 5%/ thn apabila dibandingkan tahun sebelumnya. Suatu masyarakat mengalami kemakmuran, jika pendapatan nasional berkembang lebih cepat dari pertambahan penduduk. Biasanya di Indonesia pertambahan penduduk/ tahunnya 2% Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi daripada pertambahan penduduk, artinya adalah daya beli para konsumen meningkat, karena rakyat makmur, sehingga perusahaan akan bagus dan akhirnya perekonomian akan stabil dan terus tumbuh.
Karena jumlah penduduk bertambah, maka tenaga kerja dalam perekonomian akan selalu mengalami pertambahan. Apabila perekonomian dihadapi masalah pengangguran, keadaan pengangguran pada masa berikutnya akan menjadi bertambah buruk ketika pertumbuhan ekonomi tidak dapat menyediakan pekerjaan ayng cukup untuk tenaga kerja yang bertambah. Sehingga dibutuhkan tingkat pertumuhan ekonomi yang paling sedikit mampu menyerap pertambahan tenaga kerja. Oleh sebab itu pertumbuhan ekonomi penting untuk menciptakan lingkungan kegiatan usaha yang kondusif, yang fungsinya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menambah kegiatan usaha sehingga mampu menyerap tenaga kerja yang menganggur dan yang bertambah, serta mengatasi kesenjangan sosial yang akan timbul apabila pengangguran yang semakin besar berlaku.
Neraca pembayaran adalah satu data ringkat mengenai lalu lintas keuangan dari 1 negara ke negara lain yang berlaku dalam suatu tahun tertentu. Pada neraca pembayaran terdapat 2 bagian: neraca berjalan, dan neraca modal. Neraca berjalan ditunjukkan dengan nilai ekspor, dan impor, nila bersih perdagangan jasa (e.g Pariwisata, pendapatan investasi dari luar negeri) Neraca modal menggambarkan aliran modal jangka panjang dan jangka pendek di antara negara yang bersangkutan dengan negara lain.
Neraca pembayaran yang mengalami defisit berarti aliran pembayaran ke luar negeri melebihi aliran yang masuk Sebaliknya, jika aliran yang masuk melebihi yang keluar disebut surplus. Ketika neraca pembayaran suatu negara terus menerus mengalami surplus, cadangan valuta asing akan bertambah dan kedudukan neraca pembayaran menjadi lebih kukuh. Ini penting untuk mewujudkan kestabilan ekonomi
Sehingga pada Hakikatnya, sistem politik dan pemerintah perlu mengandung 3 unsur: 1. Telah terwujud institusi politik dan pemerintah, serta undang-undang yang dapat mengatur kehidupan masyarakat dengan aman dan teratur 2. Terdapat kebebasan yang luas dalam masyarakat untuk mengemukakan pendapat dan menjalankan kegiatan yang sesuai dnegan keinginan 3. Telah terbentuk sistem ekonomi yang memberi ruang kepada masyarakat untuk menjalankan kegiatan ekonomi dalam sistem persaingan yang sehat.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah langkah-langkah pemerintah mengadakan perubahan dalam pemungutan pajak dan perbelankaan pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan kestabilan ekonomi. Adakalanya pemerintah menerapkan kebijakan fiskal defisit, yaitu belanja lebih banyak daripada hasil pajak. Ini dilakukan untuk mengurangi pengangguran Namun jika inflasi tinggi, kebijakan fiskal defisit ini malah akan sangat merugikan negara. Sehingga mengelola penerimaan dan pembelanjaan negara sangat penting dilakukan pemerintah.
Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter adalah Langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi penawaran uang dan suku bunga. Kebijakan fiskal diatur oleh menteri keuangan, sedangkan kebijakan moneter diatur oleh Bank Indonesi (Bank Central). Sasaran utamanya adalah untuk menjaga agar tingkat inflasi dan suku bunga rendah. Kebijakan moneter sering juga digunakan untuk menstabilkan kurs valuta asing dan mengurangi gejolak spekulasi dan pasaran mata uang asing dan pasaran saham. Bank Indonesia akan melakukan jual beli mata uang asing pada ketika berlaku kemerosotan atau kenaikan nilai mata uang asing yang terlalu besar.
Kebaikan Globaliasasi
Akan memperluas pasar barang dan jasa yang dihasilkan karena adanya hubungan yang terbuka antar negara
Keburukan Globalisasi
Dapat mempersulit usaha untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Karena globlaisasi itu persaingan, sedangkan negara berkembang khususnya masyarakatnya belum bisa bersaing karena keterbatasan skill, sehingga akan merugikan negara tersebut.