You are on page 1of 10

SURAT PERMOHONAN PEMINJAMAN ALAT

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama NIM Prodi Kelas

: Alqaan Maqbullah Ilmi : K2309006 : Pendidikan Fisika :A

Dengan ini bermaksud untuk meminjam alat-alat praktikum tersebut di bawah ini untuk keperluan peer teaching mata kuliah PPPP Fisika yang diampu oleh Ibu Dra. Rini Budiharti, M.Pd. adapun alat yang dibutuhkan sebagai berikut :

1. 3 unit kalorimeter 2. 3 unit neraca Ohauss 3. 3 unit termometer 4. 3 unit lampu bonsen 5. 3 unit kassa 6. 3 unit kaki tiga 7. 3 unit gelas kimia 8. 3 unit logam

Demikian surat permohonan ini, terimakasih atas perhatiannya.

Surakarta, 29 Nopember 2011 Mengetahui, Dosen pengampu, Yang bertanda tangan, Peminjam,

Dra. Rini Budiharti, M.Pd NIP. 19580728 198403 2 003

Alqaan Maqbullah Ilmi NIM. K2309006

Menggunakan jangka sorong yang benar a. Tujuan Menggunakan jangka sorong untuk banyak kegunaan. b. Dasar teori Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang, tebal, kedalaman lubang, dan diameter luar maupun diameter dalam suatu benda dengan batas ketelitian 0,1 mm. Jangka sorong mempunyai dua rahang, yaitu rahang tetap dan rahang sorong. Pada rahang tetap dilengkapi dengan skala utama, sedangkan pada rahang sorong terdapat skala nonius atau skala vernier. Skala nonius mempunyai panjang 9 mm yang terbagi menjadi 10 skala dengan tingkat ketelitian 0,1 mm.

Hasil pengukuran menggunakan jangka sorong berdasarkan angka pada skala utama ditambah angka pada skala nonius yang dihitung dari 0 sampai dengan garis skala nonius yang berimpit dengan garis skala utama. Cara membaca hasil pengukuran adalah 1. Dicari garis yang berimpit antara skala utama dengan skala noniusnya. 2. Hasil yang ditunjukkan pada skala utama langsung terbaca dalam satuan cm. 3. Hasil yang terbaca pada skala nonius dikalikan dengan ketelitian alat (ada yang 0,5 mm ada yang 0,1 mm) 4. Jumlahkan kedua hasil dalam satuan yang sama. c. Alat dan Bahan

Jangka sorong Bola besi Gelas plastik

d. Kegiatan (1) Mempersiapkan alat dan bahan (2) Mengapit bola besi pada tepat di tengahnya, menggunakan rahang bawah. (3) Membaca hasil pengukuran dan mencatatnya, kemudian melepasnya. (4) Merintangkan rahang atas jangka sorong pada mulut gelas plastik. (5) Membaca hasil pengukuran dan mencatatnya, kemudian melepasnya. (6) Menjulurkan skala nonius sehingga besi panjang yang di ujung dapat menyentuh dasar gelas plastik, sedangkan ujung dari skala tetapnya di tempelkan pada mulut gelas plastik.

(7) Membaca hasil pengukuran dan mencatatnya. Kemudian melepasnya. (8) Mengulangi semua percobaan sampai didapat tiga data (9) Mentabulasi data e. Data dan Analisis Tabel Pengamatan Benda Bola besi (diameter) Gelas plastik (diamater) Gelas plastik (kedalaman) Hasil pengukuran (mm) Data 1 Data 2

Data 3

Dari tabel di atas, hitung rata-rata panjang tiap benda dengan l =

l1 + l 2 + l 3 n

Kesalahan mutlak pengukuran sebesar l = f. Kesimpulan

n( n 1)

l Dari eksperimen ini diperoleh data akhir untuk tiap panjang (l )

Menggunakan micrometer skrup yang benar a. Tujuan Menggunakan micrometer skrup untuk mengukur tebal benda. b. Dasar teori

Mikrometer sekrup merupakan alat ukur ketebalan benda yang relatif tipis, misalnya kertas, seng, dan karbon. Pada mikrometer sekrup terdapat dua macam skala, yaitu skala tetap dan skala putar (nonius).

1) Skala tetap (skala utama) Skala tetap terbagi dalam satuan milimeter (mm). Skala ini terdapat pada laras dan terbagi menjadi dua skala, yaitu skala atas dan skala bawah. 2) Skala putar (skala nonius) Skala putar terdapat pada besi penutup laras yang dapat berputar dan dapat bergeser ke depan atau ke belakang. Skala ini terbagi menjadi 50 skala atau bagian ruas yang sama. Satu putaran pada skala ini menyebabkan skala utama bergeser 0,5 mm. Jadi, satu skala pada skala putar mempunyai ukuran:
1 0,5mm = 0,01mm . Ukuran ini merupakan batas ketelitian mikrometer sekrup. Hasil 50

pengukuran menggunakan micrometer skrup berdasarkan angka pada skala utama ditambah angka pada skala nonius yang dihitung dari 0 sampai dengan garis skala nonius yang berimpit dengan garis skala utama. Cara membaca hasil pengukuran adalah 1. Dicari garis yang berimpit antara skala utama dengan skala noniusnya. 2. Hasil yang ditunjukkan pada skala utama langsung terbaca dalam satuan cm. 3. Hasil yang terbaca pada skala nonius dikalikan dengan ketelitian alat 4. Jumlahkan kedua hasil dalam satuan yang sama. c. Alat dan Bahan

Micrometer skrup Bola besi Balok besi

d. Kegiatan (1) Mempersiapkan alat dan bahan (2) Mengapit bola besi pada tepat di tengahnya. (3) Membaca hasil pengukuran dan mencatatnya, kemudian melepasnya.
(4) Mengapit balok besi pada tepat di tengahnya.

(5) Membaca hasil pengukuran dan mencatatnya, kemudian melepasnya. (6) Mengulangi semua percobaan sampai didapat tiga data (7) Mentabulasi data e. Data dan Analisis Tabel Pengamatan Benda Bola besi (diameter) Balok besi (ketebalan) Hasil pengukuran (mm) Data 1 Data 2

Data 3

Dari tabel di atas, hitung rata-rata panjang tiap benda dengan l =

l1 + l 2 + l 3 n

Kesalahan mutlak pengukuran sebesar l = f. Kesimpulan

n( n 1)

l Dari eksperimen ini diperoleh data akhir untuk tiap panjang (l )

Menggunakan neraca ohauss yang benar

a. Tujuan Menggunakan neraca ohauss untuk menimbang massa benda. b. Dasar teori Besaran massa diukur menggunakan neraca. Neraca dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti neraca analitis dua lengan, neraca Ohauss, neraca lengan gantung, dan neraca digital. Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Nearaca ini memiliki tiga lengan, dimana tiap lengannya adalah penunjukkan skala matrix. Jadi antara skala yang satu dan yang lain bisa langsung digabungkan nilainya dengan cukup menyamakan satuannya. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram. Cara menggunakannya : 1. Meletakkan benda di atas cawannya 2. Menggeserkan skala dari paling besar 3. Bila mendekati seimbang, kemudian penggeseran menyebabkan turun, maka hentikan. Beralih untuk menyeimbangan skala yang lebih kecil. 4. Lakukan seperti itu lagi hingga skala yang terkecil menjadikan lengan mencapai keseimbangan. 5. Keseimbangan tercapai apabila lengan berada tepat di tengah.

c. Alat dan Bahan


Neraca ohauss Bola besi Balok besi

d. Kegiatan

(1) Mempersiapkan alat dan bahan (2) Meletakkan balok besi di atas cawan
(3) Membaca hasil pengukuran dan mencatatnya, kemudian mengangkatnya.

(4) Meletakkan balok aluminium di atas cawan


(5) Membaca hasil pengukuran dan mencatatnya, kemudian mengangkatnya.

(6) Mengulangi semua percobaan sampai didapat tiga data (7) Mentabulasi data e. Data dan Analisis Tabel Pengamatan Benda Balok besi Balok aluminium Hasil pengukuran (kg) Data 1 Data 2

Data 3

Dari tabel di atas, hitung rata-rata massa tiap benda dengan m =

m1 + m2 + m3 n

Kesalahan mutlak pengukuran sebesar m = f. Kesimpulan

|m

m|

n(n 1 )

Dari eksperimen ini diperoleh data akhir untuk tiap massa ( m m )

Menggunakan stopwatch yang benar a. Tujuan Menggunakan stopwatch untuk mengukur selang waktu. b. Dasar teori
Waktu merupakan besaran yang menunjukkan lamanya suatu peristiwa berlangsung. Berikut ini beberapa alat untuk mengukur besaran waktu. a. Stopwatch, dengan ketelitian 0,1 detik karena setiap skala pada stopwatch dibagi menjadi 10 bagian. Alat ini biasanya digunakan untuk pengukuran waktu dalam kegiatan olahraga atau dalam praktik penelitian. b. Arloji, umumnya dengan ketelitian 1 detik. c. Penunjuk waktu elektronik, mencapai ketelitian 1/1000 detik. d. Jam atom Cesium, dibuat dengan ketelitian 1 detik tiap 3.000 tahun, artinya kesalahan pengukuran jam ini kira-kira satu detik dalam kurun waktu 3.000 tahun.

c. Alat dan Bahan


Stopwatch Bandul

d. Kegiatan (1) Mempersiapkan alat dan bahan (2) Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk satu kali getaran. (3) Mengulangi semua percobaan sampai didapat tiga data (4) Mentabulasi data e. Data dan Analisis Data 1: Data 2: Data 3:
t1 + t 2 + t 3 n

Dari data di atas, hitung rata-rata waktu dengan t =

Kesalahan mutlak pengukuran sebesar t = f. Kesimpulan

|t

t |

n(n 1 )

t Dari eksperimen ini diperoleh data akhir untuk waktu (t )

You might also like