You are on page 1of 14

TEST DNA

Pendahuluan
Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA (bahasa Inggris: deoxyribonucleic acid), adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel. DNA terdiri atas dua utas benang polinukleotida yang saling berpilin membentuk heliks ganda (double helix). Model struktur DNA itu pertama kali dikemukakan oleh James Watson dan Francis Crick pada tahun 1953 di Inggris DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama, 1. gugus fosfat 2. gula deoksiribosa 3. basa nitrogen, yang terdiri dari: Adenina (A)

Studi Kasus
anak kandung saya siapa ? Amiraa atau zahiraa

atau

Hhihihihih, daripada tuan ga-lau, gimana kalau test DNA aja tuan?

Test DNA
DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia. Perlukah melakukan tes DNA? Dengan melakukan tes DNA, maka bila seseorang mengetahui bahwa ia rentan terhadap penyakit tertentu, secara teoritis ia akan melakukan usaha

Ada 5 tes DNA yang sebetulnya perlu dilakukan:


Tes DNA untuk mengetahui risiko kanker prostat Tes DNA untuk menentukan garis keturunan (ayah atau ibu) Tes DNA untuk mengetahui penyakit Alzheimer Tes DNA untuk mengetahui berbagai penyakit degeneratif

Dasar Teori Test DNA


Di dalam inti sel, DNA membentuk satu kesatuan untaian yang disebut kromosom. Setiap sel manusia yang normal memiliki 46 kromosom yang terdiri atas 22 pasang kromosom somatik dan 1 pasang kromosom sex (XX atau XY). Setiap anak akan menerima setengah pasang kromosom dari ayah dan setengah pasang kromosom lainnya dari ibu sehingga setiap individu membawa sifat yang diturunkan baik dari ibu maupun ayah. Setiap orang itu punya DNA yang berbentuk

Lanjutan
Setiap anak akan menerima setengah pasang kromosom dari ayah dan setengah pasang kromosom lainnya dari ibu sehingga setiap individu membawa sifat yang diturunkan baik dari ibu maupun ayah. Setiap orang itu punya DNA yang berbentuk double helix atau rantai ganda, satu rantai diturunkan dari ibu dan satu rantai lagi diturunkan dari ayah, Jadi kalau mau cek, misalkan anak kandung atau bukan, bisa dilihat dari susunan DNA anak, lalu dibandingkan dengan kedua orang tuanya.

Hampir semua bagian tubuh dapat digunakan untuk sampel tes DNA, tetapi yang sering digunakan adalah darah, rambut, usapan mulut pada pipi bagian dalam dan kuku. Sampel DNA yang digunakan bisa dari inti sel maupun mitokondrianya. Namun yang paling akurat adalah inti sel karena inti sel tidak bisa berubah. Biasanya yang sering digunakan adalah sampel darah karena lebih gampang. Tapi sel darah yang diambil adalah sel darah putih, bukan sel darah merah, karena sel darah merah tidak mempunyai inti sel. Akurasi kebenaran tes DNA hampir mencapai 100% akurat. Kesalahan pola DNA bisa saja terjadi, tapi sangat kecil kemungkinannya, mungkin satu diantara satu juta.

Metode Test DNA


Metode tes DNA yang umumnya digunakan adalah metode elektroforesis DNA. Metode yang sering digunakan ini sudah sesuai standar FBI. Metode tes DNA yang terbaru adalah dengan menggunakan kemampuan partikel emas berukuran nano untuk berikatan dengan DNA. Namun

Tahapan metode tes DNA dengan cara elektroforesis


1. Preparasi sampel dan pengambilan sampel DNA (isolasi) dari bagian tubuh. 2. Pemurnian DNA dari kotoran-kotoran seperti protein menggunakan teknik sentrifugasi atau filtrasi vakum. 3. Pemasukan sampel DNA yang telah dimurnikan kedalam mesin PCR (Polymerase Chain Reaction) sebagai tahapan amplifikasi. 4. Hasil amplifikasi ini adalah kopi urutan DNA lengkap dari DNA sampel. 5. Karakterisasi kopi urutan DNA dengan elektroforesis untuk melihat pola pitanya. 6. Tahapan typing untuk memperoleh tipe DNA.

Karena urutan DNA setiap orang berbeda maka jumlah dan lokasi pita DNA (pola elektroforesis) setiap individu juga berbeda. Mesin PCR akan membaca datadata DNA dan menampilkannya dalam bentuk angka-angka dan gambar-gambar identifikasi DNA. Biasanya hasil tes DNA bisa dilihat 2 minggu setelah pemberian sampel, tapi paling cepat bisa 3 hari untuk keperluan kepolisian.

Kesimpulan
Test DNA diperlukan untuk mengetahui risiko kanker prostat, menentukan garis keturunan (ayah atau ibu), mengetahui penyakit Alzheimer, untuk mengetahui berbagai penyakit degeneratif dan untuk mendeteksi kebotakan Metode tes DNA yang umumnya digunakan adalah metode elektroforesis DNA dan metode tes DNA yang terbaru adalah dengan menggunakan kemampuan partikel emas berukuran nano untuk berikatan dengan DNA Hampir semua bagian tubuh dapat digunakan untuk sampel tes DNA, tetapi yang sering

TERIMAKASIH

You might also like