Professional Documents
Culture Documents
bb
= massa jenis bahan bakar
= 0,7329 gram/cm
3
untuk bensin
- Pemakaian bahan-bakar spesifik, B
e
Pemakaian bahan bakar spesifik merupakan parameter penting untuk sebuah
motor yang berhubungan erat dengan efisiensi termal motor. Pemakaian bahan bakar
spesifik didefinisikan sebagai banyaknya bahan bakar yang terpakai per jam untuk
menghasilkan
Setiap kW daya motor. B
e
=
e
f
N
m
(kg/kWh)
- Laju aliran massa udara, m
a
Daya yang dapat dihasilkan motor dibatasi opleh jumlah udara yang diisap
ke dalam silinder. Pemakaian udara diukur dengan manometer tabung-U, dimana
yang diukur adalah beda tekanan pada tabung pitot. Laju aliran udara karena
pengaruh perbedaan tekanan pada tabung pitot.
Kecepatan aliran udara melewati pitot :
v
u
= C h . g 2 A (m/s)
Laju aliran udara volumetrik yang melewati orifis :
m
v
=
6 -
a
2
10 v
4
d
t
(m
3
/s)
maka laju aliran udara adalah:
m
a
= 3600 m
v u
(kg/h)
59
- Perbandingan bahan bakar-udara, F/A
Perbandingan bahan bakar-udara yang masuk ke karburator dapat dihitung
dengan persamaan sebagai berikut :
F/A =
a
f
m
m
Laju air pendingin
Maka laju massa aliran air :
m
a
=
a
. Q
a
(kg/s)
dimana :
m
a
= laju massa air
a
= massa jenis air, kg/m
3
Q
a
= debit aliran air, m
3
/s
-
Efisiensi volumetrik, q
v
Efisiensi volumetrik didefinisikan sebagai perbandingan antara laju aliran
udara sebenarnya terhadap laju aliran aliran udara ideal diperoleh dari persamaan :
Persamaan laju aliran udara ideal :
m
ia
= V
L
z n a
-6
u
10 60 kg/h
Efisiensi volumetrik adalah:
- Efisiensi termal,
t
q
ia
a
m
m
=
v
q
60
Efisiensi termal menyatakan perbandingan antara daya yang dihasilkan
terhadap jumlah energi bahan bakar yang diperlukan untuk jangka waktu tertentu.
LHV m
N
f
e
=
T
q
Neraca kalor
Panas yang dihasilkan dapat digunakan secara efektif. Sebagian panas yang hilang
dapat dinyatakan dengan prinsip balance energi sebagai berikut :
a). Energi Masuk
- Energi bahan bakar masuk (H
f
)
H
f
= m
f
. LHV (kW)
- Energi udara masuk (Hu)
H
u
= m
u
. c
pu
. T
1
(kW)
b). Energi Keluar
- Energi gas buang (H
gb
)
H
gb
= (m
u
+ m
f
) . c
pgb
. T
gb
(kW)
asumsi : c
pgb
= 950 + (0.25T
gb
) (J/kg. K )
- Energi poros efektif dalam bentuk panas
H
Ne
= N
e
(kW)
- Energi keluar air pendingin (H
ap
)
H
ap
= m
ap
. c
pap
. (T
k
T
m
) (kW)
c). Energi Yang Hilang (Q
loss
)
Q
loss
= (H
u
+ H
f
) (H
Ne
+ H
ap
+ H
gb
) (kW)
61
Persentase keseimbangan energi menjadi :
1 =
f u
loss
u
gb
u
ap
u
Ne
H H
H
H
H
H
H
H
H
+
+
+
+
+
+
+
f f f
H H H
62
DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/E%20
%20FPTK/JUR.%20PEND.%20TEKNIK%20MESIN/195103171985031%20
%20MAMAN%20RAKHMAN/bahan%20ajar%20konversi%20energi%20bag%20I.
pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumi
http://smk3ae.wordpress.com/2009/03/15/bahan-bakar-gas-bbg/
http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alam_terkompresi
http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara
http://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_gas
http://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_air
http://gunawananeva.wordpress.com/2010/05/04/turbin-uap-pendahuluan/
http://penjagahati-zone.blogspot.com/2011/05/prinsip-kerja-turbin-uap.html
http://7ask.blogspot.com/2009/11/cara-kerja-turbin-air.html
http://kampongpergam.wordpress.com/tag/pembangkit-uap/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pompa
http://majarimagazine.com/2008/05/dasar-dasar-pompa-sentrifugal-bagian-1/
http://ilmuteknik-kurniatullah.blogspot.com/2009/10/dasar-motor-bakar.html
http://yefrichan.wordpress.com/2011/07/05/motor-bakar-2/