You are on page 1of 10

Regresi Linear Regresi linear adalah alat statistik yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau

beberapa variabel terhadap satu buah variabel. Variabel yang mempengaruhi sering disebut variabel bebas, variabel independen atau variabel penjelas. Variabel yang dipengaruhi sering disebut dengan variabel terikat atau variabel dependen. Secara umum regresi linear terdiri dari dua, yaitu regresi linear sederhana yaitu dengan satu buah variabel bebas dan satu bu ah variabel terikat; dan regresi linear berganda dengan beberapa variabel bebas dan satu buah variabel terikat. Analisis regresi linear merupakan metode statistik yang paling jamak dipergunakan dalam penelitianpenelitian sosial, terutama penelitian ekonomi. Program komputer yang paling banyak digunakan adalah SPSS (Statistical Package For Service Solutions). Regresi Linear Sederhana Analisis regresi linear sederhana dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu buah variabel bebas terhadap satu buah variabel terikat. Persamaan umumnya adalah: Y = a + b X. Dengan Y adalah variabel terikat dan X adalah variabel bebas. Koefisien a adalah konstanta (intercept) yang merupakan titik potong antara garis regresi dengan sumbu Y pada koordinat kartesius. Langkah penghitungan analisis regresi dengan menggunakan program SPSS adalah: Analyse > regression> linear. Pada jendela yang ada, klik variabel terikat lalu klik tanda panah pada kota dependent. Maka variabel tersebut akan masuk ke kotak sebagai variabel dependen. Lakukan dengan cara yang sama untuk variabel bebas (independent). Lalu klik OK dan akan muncul output SPSS. Interpretasi Output 1. Koefisien determinasi

Koefisien determinasi mencerminkan seberapa besar kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians variabel terikatnya. Mempunyai nilai antara 0 1 di mana nilai yang mendekati 1 berarti semakin tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians variabel terikatnya. 2. Nilai t hitung dan signifikansi

Nilai t hitung > t tabel berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat, atau bisa juga dengan signifikansi di bawah 0,05 untuk penelitian sosial, dan untuk penelitian bursa kadang-kadang digunakan toleransi sampai dengan 0,10. 3. Persamaan regresi

Sebagai ilustrasi variabel bebas: Biaya promosi dan variabel terikat: Profitabilitas (dalam juta rupiah) dan hasil analisisnya Y = 1,2 + 0,55 X. Berarti interpretasinya: 1. 2. Jika besarnya biaya promosi meningkat sebesar 1 juta rupiah, maka profitabilitas meningkat sebesar 0,55 juta rupiah. Jika biaya promosi bernilai nol, maka profitabilitas akan bernilai 1,2 juta rupiah.

Interpretasi terhadap nilai intercept (dalam contoh ini 1,2 juta) harus hati-hati dan sesuai dengan rancangan penelitian. Jika penelitian menggunakan angket dengan skala likert antara 1 sampai 5, maka interpretasi di atas tidak boleh dilakukan karena variabel X tidak mungkin bernilai nol. Interpretasi dengan skala likert tersebut sebaiknya menggunakan nilai standardized coefficient sehingga tidak ada konstanta karena nilainya telah distandarkan. Contoh: Pengaruh antara kepuasan (X) terhadap kinerja (Y) dengan skala likert antara 1 sampai dengan 5. Hasil output yang digunakan adalah standardized coefficients sehingga Y = 0,21 X dan diinterpretasikan bahwa peningkatan kepuasan kerja akan diikuti dengan peningkatan kinerja atau penurunan kepuasan kerja juga akan diikuti dengan penurunan kinerja. Peningkatan kepuasan kerja dalam satu satuan unit akan diikuti dengan peningkatan kinerja sebesar 0,21 (21%). Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda sebenarnya sama dengan analisis regresi linear sederhana, hanya variabel bebasnya lebih dari satu buah. Persamaan umumnya adalah: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + . + bn Xn. Dengan Y adalah variabel bebas, dan X adalah variabel-variabel bebas, a adalah konstanta (intersept) dan b adalah koefisien regresi pada masing-masing variabel bebas. Interpretasi terhadap persamaan juga relatif sama, sebagai ilustrasi, pengaruh antara motivasi (X1), kompensasi (X2) dan kepemimpinan (X3) terhadap kepuasan kerja (Y) menghasilkan persamaan sebagai berikut: Y = 0,235 + 0,21 X1 + 0,32 X2 + 0,12 X3 1. Jika variabel motivasi meningkat dengan asumsi variabel kompensasi dan kepemimpinan tetap, maka kepuasan kerja juga akan meningkat

2. 3.

Jika variabel kompensasi meningkat, dengan asumsi variabel motivasi dan kepemimpinan tetap, maka kepuasan kerja juga akan meningkat. Jika variabel kepemimpinan meningkat, dengan asumsi variabel motivasi dan kompensasi tetap, maka kepuasan kerja juga akan meningkat.

Interpretasi terhadap konstanta (0,235) juga harus dilakukan secara hati-hati. Jika pengukuran variabel dengan menggunakan skala Likert antara 1 sampai dengan 5 maka tidak boleh diinterpretasikan bahwa jika variabel motivasi, kompensasi dan kepemimpinan bernilai nol, sebagai ketiga variabel tersebut tidak mungkin bernilai nol karena Skala Likert terendah yang digunakan adalah 1. Analisis regresi linear berganda memerlukan pengujian secara serempak dengan menggunakan F hitung. Signifikansi ditentukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel atau melihat signifikansi pada output SPSS. Dalam beberapa kasus dapat terjadi bahwa secara simultan (serempak) beberapa variabel mempunyai pengaruh yang signifikan, tetapi secara parsial tidak. Sebagai ilustrasi: seorang penjahat takut terhadap polisi yang membawa pistol (diasumsikan polisis dan pistol secara serempak membuat takut penjahat). Akan tetapi secara parsial, pistol tidak membuat takut seorang penjahat. Contoh lain: air panas, kopi dan gula menimbulkan kenikmatan, tetapi secara parsial, kopi saja belum tentu menimbulkan kenikmatan. Penggunaan metode analisis regresi linear berganda memerlukan asumsi klasik yang secara statistik harus dipenuhi. Asumsi klasik tersebut meliputi asumsi normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, heteroskedastisitas dan asumsi linearitas (akan dibahas belakangan). Langkah-langkah yang lazim dipergunakan dalam analisis regresi linear berganda adalah 1) koefisien determinasi; 2) Uji F dan 3 ) uji t. Persamaan regresi sebaiknya dilakukan di akhir analisis karena interpretasi terhadap persamaan regresi akan lebih akurat jika telah diketahui signifikansinya. Koefisien determinasi sebaiknya menggunakan adjusted R Square dan jika bernilai negatif maka uji F dan uji t tidak dapat dilakukan. Pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul 1. Dalam uji regresi sederhana apakah perlu menginterpretasikan nilai F hitung?Uji F adalah uji kelayakan model (goodness of fit) yang harus dilakukan dalam analisis

regresi linear. Untuk analisis regresi linear sederhana Uji F boleh dipergunakan atau tidak, karena uji F akan sama hasilnya dengan uji t. 2. Kapan menggunakan uji dua arah dan kapan menggunakan uji dua arah?Penentuan arah adalah berdasarkan masalah penelitian, tujua n penelitian dan perumusan

hipotesis. Jika hipotesis sudah menentukan arahnya, maka sebaiknya digunakan uji satu arah, tetapi jika hipotesis belum menentukan arah, maka sebaiknya menggunakan uji dua arah. Penentuan arah pada hipotesis berdasarkan tinjauan literatur. Contoh hipotesis dua arah: Terdapat pengaruh antara kepuasan terhadap kinerja. Contoh hipotesis satu arah: Terdapat pengaruh positif antara kepuasan terhadap kinerja. Nilai t tabel juga berbeda antara satu arah dan dua arah. Jika menggunakan signifikansi, maka signifikansi hasil output dibagi dua terlebih dahulu, baru dibandingkan dengan 5%. 3. Apa bedanya korelasi dengan regresi?

Korelasi adalah hubungan dan regresi adalah pengaruh. Korelasi bisa berlaku bolak-balik, sebagai contoh A berhubungan dengan B demikian juga B berhubungan dengan A. Untuk regresi tidak bisa dibalik, artinya A berpengaruh terhadap B, tetapi tidak boleh dikatakan B berpengaruh terhadap A. Dalam kehidupan sehari-hari kedua istilah itu (hubungan dan pengaruh) sering dipergunakan secara rancu, tetapi dalam ilmu statistiksangat berbeda. A berhubungan dengan B belum tentu A berpengaruh terhadap B. Tetapi jika A berpengaruh terhadap B maka pasti A juga berhubungan dengan B. (Dalam analisis lanjut sebenarnya juga ada penga ruh yang bolak-balik yang disebut dengan recursive, yang tidak dapat dianalisis dengan analisis regresi tetapi menggunakan structural equation modelling). Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). Jadi analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik, misalnya regresi logistik atau regresi ordinal. Demikian juga tidak semua uji asumsi klasik harus dilakukan pada analisis regresi linear, misalnya uji multikolinearitas tidak dapat dipergunakan pada analisis regresi linear sederhana dan uji autokorelasi tidak perlu diterapkan pada data cross sectional. Uji asumsi klasik juga tidak perlu dilakukan untuk analisis regresi linear yang bertujuan untuk menghitung nilai pada variabel tertentu. Misalnya nilai return saham yang dihitung dengan market model, atau market adjusted model. Perhitungan nilai return yang diharapkan dilakukan dengan persamaan regresi, tetapi tidak perlu diuji asumsi klasik. Setidaknya ada lima uji asumsi klasik, yaitu uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas, uji autokorelasi dan uji linearitas. Tidak ada ketentuan yang pasti tentang urutan uji mana dulu yang harus dipenuhi. Analisis dapat dilakukan tergantung pada data yang ada. Sebagai contoh, dilakukan analisis terhadap semua uji asumsi klasik, lalu dilihat mana yang tidak memenuhi persyaratan. Kemudian dilakukan perbaikan pada uji tersebut, dan setelah memenuhi persyarata n, dilakukan pengujian pada uji yang lain. 1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu bahwa uji normalitas dilakukan pada masingmasing variabel. Hal ini tidak dilarang tetapi model regresi memerlukan normalitas pada nilai residualnya bukan pada masing-masing variabel penelitian. Pengertian normal secara sederhana dapat dianalogikan dengan sebuah kelas. Dalam kelas siswa yang bodoh sekali dan pandai sekali jumlahnya hanya sedikit dan sebagian besar berada pada kategori sedang atau rata-rata. Jika kelas tersebut bodoh semua maka tidak normal, atau sekolah luar biasa. Dan sebaliknya jika suatu kelas banyak yang pandai maka kelas tersebut tidak normal atau merupakan kelas unggulan. Pengamatan data yang normal akan memberikan nilai ekstrim rendah dan ekstrim tinggi yang sedikit dan kebanyakan mengumpul di tengah. Demikian juga nilai rata-rata, modus dan median relatif dekat. Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji histogram, uji normal P Plot, uji Chi Square, Skewness dan Kurtosis atau uji Kolmogorov Smirnov. Tidak ada metode yang paling baik atau paling tepat. Tipsnya adalah bahwa pengujian dengan metode grafik sering menimbulkan perbedaan persepsi di antara beberapa pengamat, sehingga penggunaan uji normalitas dengan uji statistik bebas dari keragu-raguan, meskipun tidak ada jaminan bahwa pengujian dengan uji statistik lebih baik dari pada pengujian dengan metode grafik.

Jika residual tidak normal tetapi dekat dengan nilai kritis (misalnya signifikansi Kolmogorov Smirnov sebesar 0,049) maka dapat dicoba dengan metode lain yang mungkin memberikan justifikasi normal. Tetapi jika jauh dari nilai normal, maka dapat dilakukan beberapa langkah yaitu: melakukan transformasi data, melakukan trimming data outliers atau menambah data observasi. Transformasi dapat dilakukan ke dalam bentuk Logaritma natural, akar kuadrat, inverse, atau bentuk yang lain tergantung dari bentuk kurva normalnya, apakah condong ke kiri, ke kanan, mengumpul di tengah atau menyebar ke samping kanan dan kiri. 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Sebagai ilustrasi, adalah model regresi dengan variabel bebasnya motivasi, kepemimpinan dan kepuasan kerja dengan variabel terikatnya adalah kinerja. Logika sederhananya adalah bahwa model tersebut untuk mencari pengaruh antara motivasi, kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja. Jadi tidak boleh ada korelasi yang tinggi antara motivasi dengan kepemimpinan, motivasi dengan kepuasan kerja atau antara kepemimpinan dengan kepuasan kerja. Alat statistik yang sering dipergunakan untuk menguji gangguan multikolinearitas adalah dengan variance inflation factor (VIF), korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan melihat eigenvalues dan condition index (CI). Beberapa alternatif cara untuk mengatasi masalah multikolinearitas adalah sebagai berikut: 1. Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai korelasi yang tinggi.

2. Menambah jumlah observasi. 3. Mentransformasikan data ke dalam bentuk lain, misalnya logaritma natural, akar kuadrat atau bentuk first difference delta. 4. Dalam tingkat lanjut dapat digunakan metode regresi bayessian yang masih jarang sekali digunakan. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya). Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebali knya melebar kemudian menyempit. Uji statistik yang dapat digunakan adalah uji Glejser, uji Park atau uji White. Beberapa alternatif solusi jika model menyalahi asumsi heteroskedastisitas adalah dengan mentransformasikan ke dalam bentuk logaritma, yang hanya dapat dilakukan jika semua data bernilai positif. Atau dapat juga dilakukan dengan membagi semua variabel dengan variabel yang mengalami gangguan heteroskedastisitas. 4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya (t -1). Secara sederhana adalah bahwa analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya. Sebagai contoh adalah pengaruh antara tingkat inflasi bulanan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar. Data tingkat inflasi pada bulan tertentu, katakanlah bulan Februari, akan dipengaruhi oleh tingkat inflasi bulan Januari. Berarti terdapat gangguan autokorelasi pada model tersebut. Contoh lain, pengeluaran ruti n dalam suatu rumah tangga. Ketika pada bulan Januari suatu keluarga mengeluarkan belanja bulanan yang relatif tinggi, maka tanpa ada pengaruh dari apapun, pengeluaran pada bulan Februari akan rendah. Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series (runtut waktu) dan tidak perlu dilakukan pada data cross section seperti pada kuesioner di mana pengukuran semua variabel dilakukan secara serempak pada saat yang bersamaan. Model regresi pada penelitian di Bursa Efek Indonesia di mana periodenya lebih dari satu tahun biasanya memerlukan uji autokorelasi. Beberapa uji statistik yang sering dipergunakan adalah uji Durbin-Watson, uji dengan Run Test dan jika data observasi di atas 100 data sebaiknya menggunakan uji Lagrange Multiplier. Beberapa cara untuk menanggulangi masalah autokorelasi adalah dengan mentransformasikan data atau bisa juga dengan mengubah model regresi ke dalam bentuk persamaan beda umum (generalized difference equation). Selain itu juga dapat dilakukan dengan memasukkan variabel lag dari variabel terikatnya menjadi salah satu variabel 5. Uji Linearitas Uji linearitas dipergunakan untuk melihat apakah model yang dibangun mempunyai hubungan linear atau tidak. Uji ini jarang digunakan pada berbagai penelitian, karena biasanya model dibentuk berdasarkan telaah teoretis bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya adalah linear. Hubungan antar variabel yang secara teori bukan merupakan hubungan linear sebenarnya sudah tidak dapat dianalisis dengan regresi linear, misalnya masalah elastisitas. Jika ada hubungan antara dua variabel yang belum diketahui apakah linear atau tidak, uji linearitas tidak dapat digunakan untuk memberikan adjustment bahwa hubungan tersebut bersifat linear atau tidak. Uji linearitas digunakan untuk mengkonfirmasikan apakah sifat linear antara dua variabel yang diidentifikasikan secara teori sesuai atau tidak dengan hasil observasi yang ada. Uji linearitas dapat menggunakan uji Durbin-Watson, Ramsey Test atau uji Lagrange Multiplier. Regresi Linear dengan Variabel Moderating Variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Sebagai contoh: seorang suami menyayangi istrinya. Dengan hadirnya seorang anak, maka rasa sayang tersebut bertambah. Berarti variabel anak merupakan moderating antara rasa saya suami terhadap istri. Contoh bebas, sehingga data observasi menjadi berkurang 1

lain: kompensasi memperkuat pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja. Artinya kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja, dan adanya kompensasi yang tinggi maka pengaruh antara kepuasan kerja terhadap kinerja menjadi lebih meningkat. Dalam hal ini, kompensasi bisa saja berpengaruh terhadap kinerja bisa saja tidak. Metode analisis regresi linear dengan variabel moderating: 1. Multiple Regression Analysis (MRA) Metode ini dilakukan dengan menambahkan variabel perkalian antara variabel bebas dengan variabel moderatingnya, sehingga persamaan umumnya adalah sebagai berikut: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X1 X2 dengan Y adalah kinerja, X1 adalah kepuasan kerja, X2 kompensasi dan X1 X2 adalah perkalian antara kepuasan kerja dengan kompensasi. Hipotesis moderating diterima jika variabel X1 X2 mempunyai pengaruh signifikan terhadap Y, tidak tergantung apakah X1 dan X2 mempunyai pengaruh terhadap Y atau tidak. Model ini biasanya menyalahi asumsi multikolinearitas atau adanya korelasi yang tinggi antara variabel bebas dalam model regresi, sehingga menyalahi asumsi klasik. Hampir tidak ada model MRA yang terbebas dari masalah multikolinearitas, sehingga sebenarnya model ini tidak disarankan untuk dipergunakan. 2. Absolut residual Model ini mirip dengan MRA, tetapi variabel moderating didekati dengan selisih mutlak (absolut residual) antara variabel bebas dengan variabel moderatingnya. Penerimaan hipotesis juga sama, dan model ini masih riskan terhadap gangguan multikolinearitas meskipun risiko itu lebih kecil dari pada dengan metode MRA 3. Residual Model ini menggunakan konsep lack of fit yaitu hipotesis moderating diterima terjadi jika terdapat ketidakcocokan dari deviasi hubungan linear antara variabel independen. Langkahnya adalah dengan meregresikan antara kepuasan kerja terhadap kompensasi dan dihitung nilai residualnya. Pada program SPSS dengan klik Save pada regreesion, lalu klik pada usntandardized residual. Nilai residual kemudian diambil nilai absolutnya lalu diregresikan antara kinerja terhadap absolut residual. Hipotesis moderating diterima jika nilai t hitung adalah negatif dan signifikan. Model ini terbebas dari gangguan multikolinearitas karena hanya menggunakan satu variabel bebas. Pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul: 1. Ada model regresi moderating dengan MRA tetapi output memenuhi uji multikolinearitas? Hampir tidak ada model moderating dengan MRA yang terbebas dari gangguan multikolinearitas. Banyak output pada skripsi yang dimanipulasi agar tampaknya memenuhi asumsi multikolinearitas padahal sebenarnya tidak. Hal ini banyak terjadi di mana (maaf) dosen tidak terlalu menguasai statistik secara baik. Penulis sendiri belum pernah melihat tabulasi data yang memenuhi model moderating dengan metode MRA. 2. Bagaimana model regresi moderating dengan dua buah variabel bebas? Model dengan MRA menjadi Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X1 X2 + b5 X1 X3 + b6 X2 X3 + bb X1 X2 X3 di mana X3 adalah varia bel moderating (he hejadi panjang banget kan). Hipotesis diterima jika X1 X2 X3 signifikan, tetapi hampir pasti model ini menyalahi asumsi multikolinearitas. Sebaiknya digunakan model residual dengan lack of fit. 3. Bagaimana merancang model regresi dengan moderating pada penelitian? Model moderating ditentukan dengan tinjauan teoretis, sehingga analisis dengan moderating hanya mengkonfirmasi saja teori tersebut apakah cocok dengan model empiris. Tidak boleh menggunakan alat statistik moderating untuk mengidentifikasikan bahwa variabel itu merupakan variabel moderating. Regresi Linear dengan Variabel Intervening Variabel intervening adalah variabel antara atau variabel mediating. Model regresi dengan variabel intervening merupakan hubungan bertingkat sehingga jika dengan analisis regresi harus menggunakan analisis jalur (path analysis) atau disarankan menggunakan metode structural equation modelling (SEM). Metode SEM akan dibahas belakangan dengan menggunakan Program AMOS atau LISREL Regresi dengan variabel intervening dipergunakan untuk melihat pengaruh tidak langsung antara satu variabel terhadap variabel yang lain. Sebagai contoh: Gaya Evaluasi Atasan (GEA) mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Manajerial (KM) melalui Tekanan Kerja (TK). GEA mempunyai pengaruh langsung terhadap KM tetapi juga bisa mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap KM melalui TK. GEA diinterpretasikan mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap KM melalui TK jika pengaruh GEA terhadap TK signifikan dan pengaruh TK terhadap KM juga signifikan. Dalam suatu kasus bisa saja variabel mempunyai pengaruh langsung terhadap suatu variabel dan pengaruh tidak langsung terhadap variabel tersebut melalui variabel yang lain.

Koefisien Determinasi Berganda Dan Parsial


1. Koefisien Determinasi Berganda

Seandainya kita ingin menghitung nilai variansi pada himpunan variable tak bebas Y 1,, Yn yang berkorespondensi dengan nilai X1,, Xn. Perhitungan stastistik yang biasanya digunakan untuk menghitung nilai tersebut adalah . Variasi nilai Y i didapat dari 2 faktor. Pertama karena perbedaan nilai input Xi dan yang kedua karena walaupun tidak ada nilai yang berbeda dimasukkan dalam account, tetap saja variabel Y imempunyai variansi sebesar 2mengakibatkan persamaan tersebut tidak sama .

Berapa banyak variasi pada variabel tidak bebas karena nilai input yang berbeda, dan berapa yang dibutuhkan untuk variansi yang melekat pada variabel tidak bebas meskipun nilai input dimasukkan dalam account. Note rumus ini untuk menghitung sisa variansi pada variable tidak bebas karena input yang berbeda dimasukkan dalam account. Sehingga, merepresaentasikan jumlah variasi pada variable tidak bebas yang didapat karena perbedaan nilai input, sehingga R 2didefinisikan: untuk merepresentasikan proporsi dari variansi yang dihasilkan dari nilai input yang berbeda. R2 disebut koefisien determinasi Nilai koefisien determinasi akan berkisar dari 0 dan 1, nilai ini mengidikasikan besar tidaknya pengaruh dari suatu nilai input. Misal bentuk persamaan yang kita gunakan adalah Y = b 0 + b1X1 + b2X2. Untuk keperluan ilustrasi ditulis sebagai berikut Yi = by.12 + by1.2X1i + b y2.1X2i. Dengan besar sehingga ry1 = koefisien korelasi sederhana antara Y dan X1 ry2 = koefisien korelasi sederhana antara Y dan X2 r12 = koefisien korelasi sederhana antara X1 dan X2 adalah kofisien korelasi berganda antara Y dengan X2 dan X1, digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variasi X2 dan X1 terhadap variasi Y pada persamaan tersebut. r2 disebut koefisien determinasi sederhana, biasannya digunakan untuk menghitung besarnya kontribusi variasi X terhadap variasi Y. Keduanya digunakan untuk menentukan apakah garis regresi linier sederhana Y terhadap X dan garis regresi linier berganda Y terhadap X 2dan X1sudah cocok atau tepat untuk digunakan sebagai pendekatan atas suatu hubungan linier antarvariabel berdasarkan hasil observasi. Makin besar nilai r 2 dan , berarti semakin tepat suatu garis linier digunakan sebagai suatu pendekatan. 1. Koefisien Korelasi Parsial ry1.2 = koefisien korelasi parsial antara Y dan X1, keduanya sudah bebas dari pengaruh X2 (X2 konstan) ry2.1 = koefisien korelasi parsial antara Y dan X2, keduanya sudah bebas dari pengaruh X1 (X1 konstan) Untuk menghitung keduannya, terlebih dahulu hitung pengaruh linier dari X 2 terhadap Y dan X1. Regresi linier sederhana Y terhadap X2 : Yi = by2 + by2X2i + ei atau yi = by2x2i + ei , Regresi linier sederhana Xi terhadap X2 : X1i = b12 + b12X2i + fi atau x1i = b12x2i + fi Koefisien korelasi parsial antara Y dan X1, apabila X2 konstant, merupakan koefisien korelasi sederhana antara ei danfi yaitu sebagai berikut: Ingat, untuk hubungan dua variable Y dan X, Yi = bxi + ei

Dan untuk penyebut (b): Sehingga, rumus ry1.2 menjadi sebagai berikut:

Incoming search terms:

Analisis Koefisien Determinasi Berganda contoh soal regresi cara membandingkan t hitung dan t tabel f hitung dan f tabel determinasi spss koefisien regresi adalah regresi linear cara mengetahui multikolinieritas pada model regresi regresi linier arti dari 0 05 dalam penelitian

makna arah dari garis regresi

Filed in: Ilmu Pengetahuan Tags: ;langkah-langkah penelitian menggunakan regresi linier berganda, 'pengertian linieritas dalam matematika', "apa artinya t dalam regresi", "interpretasi t statistik eviews, "jenis regresi berganda untuk variabel intervening", "membuat grafik regresi linier dengan 4 variabel", "regresi bertingkat" dgn spss, "regresi linear berganda adalah", 1. f tes 2.korelasi dan regresilinear berganda., 11 asumsi-asumsi regresi linear klasik, 2 variabel dan model yang linear, 2. apa sajakah syarat melakukan analisis data dengan regresi linier, a merupakan konstanta atau intercept maksunya, ada, adjusted r square ada interpretasi, adjusted r squared cara membaca,akan, alasan regresi logistik uji asumsi tidak, alternatif transformasi nilai negatif junaidi, analisa fungsi biaya menggunakan spss, analisa mendeteksi penyakit autokorelasi dalam spss, analisa regresi ganda exel, analisa regresi linear berganda pelatihan perawat, analisa regresi menghasilkan model logaritma dengan spss, analisa regresi variabel dummy dg exel, analisis data dengan 2 variabel bebas dan satu variabel terikat, analisis dengan regresi linier cross section, analisis jalur dengan dua variabel moderator, analisis jalur dengan regresi linear ganda,analisis jalur tidak ada uji asumsi klasik, analisis korelasi spss, analisis linear berganda data logaritma, analisis linier regresi berganda, signifikansi, analisis regresi berganda, analisis regresi berganda apabila konstanta negatif, analisis regresi berganda dengan dua variabel independen di spss, analisis regresi berganda pada penelitian menggunakan spss, analisis regresi dengan model moderating., analisis regresi dengan variabel intervening, analisis regresi ganda ekonomi islam, analisis regresi liner, analisis regresi linier berganda dengan sem,analisis regresi linier berganda standardized coefficients, analisis regresi linier menggunakan spss, analisis regresi linier sederhana spss, analisis regresi linier sederhana spss kuesioner,analisis regresi sederhana fakultas pertanian, analisis regresi sederhana skala likert, analisis-korelasi-faktorregresi-sem, analyze langkah spss kartesius, anava regresi linear berganda,antara, apa arti dari residual dalam korelasi, apa arti konstanta negatif, apa arti regresi dalam program spss, apa itu absolut residual dalam statistik, apa itu nilai residual dalam regresi, apa itu regresi linear, ada linear berganda dan linear sederhana, apa itu residual dalam statistik, apa perlu uji regresi sederhana untuk 3 variabel, apa yang dimaksud dengan koefisien determinasi dan analisis regresi, apa yang dimaksud intercept pada regresi, apa yg dimaksud uji linearitas pada persamaan regresi, apakah ada pengaruh regresi sederhana dengan autokorelasi, apakah analisis jalur dan linear berganda sama ?, apakah metode regresi linier sederhana memerlukan uji normalitas data dan uji asumsi klasik, aplikasi penggunaan spss di bidang regresi, aplikasi perhitungan analisa regresi pada jurnal penelitian, aplikasi regresi berganda pada spss, aplikasi regresi linier jurnal, aplikasi spps dalam perhitungan linear sederhana, aplikasi transformasi data tidak normal regresi ganda spss, aplikasi uji f dan uji t dengan spss 12, arti a dan b pada persamaan y=a bx dalam regresi linear, arti a sebagai kostanta dalam rumus regresi, arti atau makna nilai konstanta negatif, arti dari logaritma natural dalam regresi, arti dari nilai r square pada spss, arti dari r dalam tabel spss, arti konstanta negatif dalam regresi linier berganda, arti konstanta negatif pad regresi berganda, arti konstanta pada uji analisis regresi, arti kostanta dalam rumus regresi, arti negatif dalam analisis regresi, arti nilai konstanta dalam regresi sederhana, arti nilai konstanta negative pada regresi, arti nilai negatif pada koefisien konstanta,arti nilai t minus, arti nilai t-hitung yang bernilai negatif, arti regresi, arti residual pada tabel coefficient, arti rumus e pada analisis regresi berganda, arti uji regresi tanpa uji asumsi dlm spss, arti variabel lag, artikel inflasi dengan metode regresi statistik type pdf, asas penggunaan spss for windows_terakhir, asumsi klasik ekonometrik jelaskan, asumsi klasik regresi sederhana, asumsi klasik statistik untuk analisis regresi sederhana, asumsi regresi linier,asumsi-asumsi linear klasik, asumsi-asumsi yang digunakan dalam aplikasi alat analisis multiple regresi, autokorelasi, autokorelasi regresi linier sederhana, bagai mana caramelakukan interpretasi pada output hasil regresi berganda antara variabel harga, bagaimana cara menggunakan regresi linier berganda dengan 2 variabel dependent, bagaimana caranya menghilangkan multikolinearitas dalam regresi linear ganda dengan menggunakan first differen dan data timeseries, bagaimana jika hasil logaritma natural negatif menghilang, bagaimana jika pada uji parsial terdapat variabel yang minus, bagaimana jika variabel bebas dan terikat memiliki satuan berbeda, bagaimana kalau regresinya terdapat konstantanya minus, bagaimana mengatasi masalah autokorelasi, bagaimana menghitung nilai variabel dependen pada analisis regresi, bagaimana menginput data satuan rupiah ke dalam spss, Bebas, beberapa model persamaan regresi dan jelaskan grafiknya (garis persamaan ), beda koefisien determinasi berganda dengan parsial, beda ols dengan regresi berganda, beda regresi linier sederhana dan berganda, beda variabel tunggal dengan variabel ganda dalam penelitian pendidikan, bedanya regresi linier, bentuk rumus regresi linear sederhana uji t, berapa umum nilai konstanta pada rumus regresi sederhana, bilamana hasil regresi uji tidak signifikan tidak perlu dimasukkan ke persamaan regresi, bisa ga penelitian menggunakan variabel bebas saja, blog,cache:e3cgagpbwhcj:www.peutuah.com/ilmu-pengetahuan-2/regresi-linear.html "regresi 2 variabel", cache:wlot2xy1ajij:www.peutuah.com/uncategorized/makalahmanajemen-perencanaan.html perencanaan strategik dan operasional,cache:wqwp4hx9aioj:www.peutuah.com/regresi-linear/ metode analisis data regresi linear menggunakan skala likert, car a menghitung pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, cara agar regresi signifikan, cara analisa regresi linier berganda tabel spss 17,cara analisis data normalitas spss, cara analisis data regresi berganda dengan spss, cara analisis korelasi berganda pada spss, cara analisis variabel intervening dengan spss, cara baca hasil persamaan y= a bx, cara baca hasil run test spss, cara baca output spss regresi ordinal logistik, cara cepat menghitung pengaruh variabel penelitian dengan rumus uji park, cara cepat menghitung pengaruh variabel-variabel penelitian, cara dan contoh perhitungan variabel moderasi dalam spss, cara input analisis linear spss, cara input data spss regresi skala likert,cara input variabel dependen yang terdapat sub variabel pada analisis spss, cara interpretasi dari nilai-nilai output analisis regresi spss, cara lagrange multiplier pada spss, cara log natural 3 variabel beda, cara logaritma data negatif spss, cara logaritma natural berganda spss, cara melakukan analisis regresi linear, cara melakukan uji park dengan spss 17, cara melihat hasil regresi linear sederhana dengan spss, cara memasukan data inflasi dalam spss, cara memasukan data ke spss time series, cara memasukan data spss 12 dg analisis regresi bidang kesehatan, cara memasukkan nilai residual pada uji asumsi klasik di spss, cara membaca autokolerasi, cara membaca autokorelasi pada data spss, cara membaca autokorelasi regresi,cara membaca grafik autokorelasi, cara membaca grafik autokorelasi parsial, cara membaca grafik regresi, cara membaca grafik regresi di spss, cara membaca hasil analisis regresi dari spss, cara membaca hasil koefisien determinasi (r square), cara membaca hasil output uji regresi linear sederhana menggunakan spss, cara membaca hasil persamaan regresi sederhana eviews, cara membaca hasil regresi berganda menggunakan spss16, cara membaca hasil regresi dengan asumsi variabel lain tetap, cara membaca hasil regresi linear berganda pada hasil spss 17, cara membaca hasil regresi linear dengan spss, cara membaca hasil regresi pada spss, cara membaca hasil regresi skala likerts, cara membaca hasil spss regression, cara membaca hasil uji multikolinieritas menggunakan spss, cara membaca intercept minus, cara membaca output hasil analisis regresi linear berganda, cara membaca output multiple linier regression, cara membaca output spss 16 analisis path, cara membaca output spss penelitian pertanian, cara membaca output tabel analisis regresi ganda dan menentukan persamaannya, cara membaca output uji heteroskedastisitas pada spss 16, cara membaca perbandingan r kuadrat, cara membaca persamaan analisis regresi, cara membaca persamaan pada regresi linier sederhana?, cara membaca persamaan regresi berganda dengan konstanta (intercept) negatif, cara membaca persamaan regresi linear, cara membaca r square uji regresi, cara membaca regresi linear tabel coefficients, cara membaca regresi linier berganda pada spss, cara membaca regresi linier sederhana,dengan program spss, cara membaca regresi pada spss, cara membaca t hitung, cara membaca tabel statistik residual, cara membaca tingkat signifikansi dalam spss, cara membaca uji t dengan 3 variabel bebas dan 1 variabel terikat, cara membaca uji t pada regresi linier sederhana, cara membaca y= a b x pada regresi linier, cara membedakan penyakit dalam regresi model, cara membetulkan data yang tidak valid di spss, cara membuat diagram kartesius dengan spss, cara membuat garis normal p-p plot regresi linier spss, cara membuat grafik analisis regresi berganda di spss, cara membuat grafik di spss 17, cara membuat grafik di spss 17 untuk uji asumsi klasik, cara membuat grafik regresi linier dengan spss, cara membuat grafik scatter plot regresi berganda di program spss 17, cara membuat grafik uji autokorelasi durbin watson dengan spss, cara membuat grafik uji autokorelasi pada spss, cara membuat koefisien determinasi spss 16, cara membuat kurva pada spss, cara membuat persamaan menggunakan regresi linear pada spss,cara membuat persamaan regresi linier berganda spss statistik, cara membuat regresi linier spss 16, cara memperbaiki nilai adjusted r square negatif, cara mencari a dan b dalam rumus linier, cara mencari koefisien determinasi persamaan garis, cara mencari nilai koefisien, cara mencari normalitas, cara mencari normalitas dalam regresi berganda spss, cara mencari regresi 2 variabel, cara mencari uji determinan, cara mencari uji normalitas, cara mencari uji

normalitas spss 16, cara mencari varian variabel dependen melalui dua varian independen, cara mendeteksi mengatasi adanya linearitas, cara menentukan intersep grafik, cara menentukan koefisien determinasi parsial, cara menentukan niai koefisien korelasi untuk empat variabel bebas, cara menentukan normalitas data, cara menentukan t tabel pada regresi linier, cara menentukan variabel bebas dan terikat, cara menentukan variabel dalam regresi linear berganda, cara menganalisis hasil regresi dari spss, cara menganalisis regresi dengan menggunakan spss 17,cara menganalisis regresi linear berganda 2 variabel, cara menganalisis spss regresi linear 16,cara menganalisis tabel regresi spss 15.0, cara mengartikan multiple regresi linear spss, cara mengatasi adanya linieritas, cara mengatasi autokolerasi pada output spss, cara mengatasi autokorelasi, cara mengatasi data non linier pada analisis regresi ganda, cara mengatasi data statistik tidak normal data minus, cara mengatasi data tidak signifikan pada regresi dengan spss,cara mengatasi koefisien determinasi minus, cara mengatasi linearitas, cara mengatasi masalah uji multikolinearitas dengan spss, cara mengatasi multikolinearitas dengan membagi dengan korelasi, cara mengatasi multikolinearitas dengan spss, cara mengetahui linearitas persamaan regresi, cara mengetahui model linear dalam variabel, cara mengetahui pengaruh yang ada di variabel bebas dalam statistik, cara mengganti data yang tidak valid di spss, cara menggunakan regresi tunggal pada spss, cara menggunakan spss 16 dengan variabel moderating, cara menggunakan spss 17 dalam mengolah uji persyaratan data, cara menggunakan spss 17 grafik garis persamaan regresi berganda, cara menggunakan spss untuk mencari uji multikolinearitas, cara menghitung analisis regresi dengan spss gratis, cara menghitung lagrange multiplier dengan spss, cara menghitung median dari pengamatan variabel x pada regresi linear sederhana, cara menghitung normalitas dan linier dengan spss, cara menghitung partial adjusment model dengan spss, cara menghitung pengaruh dengan regresi linier, cara menghitung pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan spss, cara menghitung pengaruh statistik, cara menghitung persamaan regresi di spss 16, cara menghitung regresi linier sederhana menggunakan spss, cara menghitung regresi linier spss 16, cara menghitung regresi sederhana ordinal spss, cara menghitung regresi spss 17,cara menghitung regrsi linear dengan spss#hl=id, cara menghitung signifikansi, cara menghitung titik optimum dari kurva regresi, cara menginput data ke spss untuk variabel intervening, cara menginterprestasikan regresi, cara menginterpretasi output spss multiple regresi, cara mengolah data dengan path analisis, cara mengolah data regresi pada spss 16 dengan variabel bebas dan variabel tidak bebas, cara mengolah data spss dengan regresi logit,cara mengolah data variabel moderating dengan spss 17, cara mengolah intervening di spss,cara mengoperasikan regresi ols menggunakan spss, cara mengoperasikan spss 16 untuk uji chi square dan regresi logistic, cara mengoperasikan spss 17 dengan regresi, cara mengubah data ke logaritma pada eviews, cara mengubah data spss supaya valid, cara mengubah model regresi ke dalam bentuk persamaan beda umum, cara menguji apakah variabel bebas signifikan terhadap variabel terikat, cara menguji t dan determinasi, cara mentransformasi residual yang tidak normal dalam spss, cara menyembuhkan heteroskedastisitas dengan eviews, cara merancang berkaitan regresi linear, cara merubah regresi biasa menjadi regresi logaritma, cara merubah variabel x pada spss, cara merubah variable pada spss, cara metode trimming dalam spss, cara penentuan regresi linear ganda, cara penggunaan rumus partial adjustment model,cara penggunaan spss17 untuk regresi linear berganda, cara penghitungan analisis regresi linier, cara penyelesaian regresi logistik tanpa alat statistik, cara perhitungan - analisis regresi linier sederhana - spss, cara perhitungan analisis jalur (path) dalam pengujian statistik, cara perhitungan partial adjustment model dengan spss, cara perhitungan regresi linear satu variabel,cara perumusan model persamaan regresi berganda dengan spss, cara regresi linear berganda spss, cara regresi linear dengan spss, cara regresi linier dan korelasi menggunakan spss, cara regresi ordinary least square dengan spss, cara regresi rumus, cara regresi sederhana spss,cara spss 17 pengaruh variabel, cara transformasi data agar signifikan, cara transformasi data negatif tidak normal, cara uji asumsi klasik, cara uji asumsi klasik dengan spss, cara uji asumsi klasik dengan spss 15, cara uji asumsi klasik ppt, cara uji autokorelasi, cara uji autokorelasi dengan lagrange multiplier spss, cara uji f dengan spss 12, cara uji koefisien regresi pada penelitian, cara uji koefisiensi korelasi, cara uji linearitas, cara uji linier x1 terhadap y, cara uji normalitas jika ada variabel intervening, cara uji pengaruh secara parsial dengan spss, cara uji regresi, cara uji regresi jika variabel y ada 2, cara uji spss regresi linier sederhana, cara uji withe spss 16, cara-cara logaritma natural pada spss, cara-cara mengatasi masalah autokorelasi dengan eviews, comtoh pengolahan data menggunakan rumus regresi linear sederhana,constanta tidak boleh signifikan terhadap variabel, contah penggunaan analisis regresi dalam statistik kesehatan, contoh analisis korelasi parsial menggunakan eviews, contoh analisis regresi dalam penelitian keperawatan, contoh analisis regresi pada penelitian kesehatan, contoh analisis regresi sederhana uji f dan uji t dengan dua variabel, contoh cara mencari variabel bebas dan variabel terikat, contoh data regresi linear dengan dua peubah bebas, contoh data skripsi 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat, contoh data untuk membuat regresi dan korelasi, statistika,contoh heteroskedastisitas dalam saham, contoh jurnal regresi linier sederhana dengan 2variabel, contoh karya ilmiah tentang pendekatan regresi sederhana, contoh karya imiah pendekatan regresi sederhana, contoh kasus cara mencari analisis regresi linear berganda dengan spss 15, contoh kasus hipotesis pengaruh uji regresi linier, contoh laporan penelitian dengan menggunakan metode regresi linear berganda, contoh makalah regresi linear mengolah data, contoh mencari koefisien korelasi dan koefisien determinasi dalam regresi linear, contoh menghitung dengan rumus regresi linear sederhana, contoh menghitung sederhana hasil skala likert, contoh metode regresi sederhana dalam penelitian, contoh metodologi riset analisis regresi dalam bidang kesehatan, contoh pemodelan matematika dalam bidang analisis regresi,contoh penelitian model adjustment partial model, contoh penelitian sederhana menggunakan dua hubungan variabel dalam analisis regresi, contoh penggunaan logaritma natural dalam penelitian, contoh penggunaan regression linear spss, contoh perhitungan analisis jalur, contoh perhitungan regresi linier berganda untuk empat variabel indevenden dan sati variabel dependen,contoh perhitungan regresi linier tentang transportasi/pdf/pdf, contoh perhitungan rumus t hitung,contoh perhitungan teori bayessian, contoh pertanyaan koesioner dummy regresi logistik, contoh regresi dan korelasi analisis jalur, contoh regresi koefisien negatif, contoh regresi linear berganda, contoh regresi linear berganda dengan spss, contoh regresi linear berganda empat prediktor, contoh regresi variabel lag, contoh rumus penelitian model pengaruh, contoh skripsi dengan regresi linear berganda, contoh skripsi dengan variabel intervening, contoh skripsi menggunakan rumus regresi berganda, contoh skripsi yang berkaitan dengan uji regresi, contoh skripsi yang menggunakan analisis regresi korelasi dan kuesioner, contoh skripsi yang menggunakan rumus regresi linear, contoh skripsi yang punya data dua variabel bebas dan satu terikat, contoh soal analisis regresi linier multipel, contoh soal ekonometrika dengan rumus regresi, contoh soal ekonometrika regresi linear berganda, contoh soal heteroskedastisitas,contoh soal interpretasi hasil spss ( ekonometrika ), contoh soal linearitas pada penelitian analis kesehatan, contoh soal masalah pertanian yang menyangkut regresi, contoh soal mengatasi autokorelasi dengan menambah variabel independen, contoh soal menggunakan model regresi ordinal, contoh soal model regresi linear sederhana, contoh soal pada makalah regresi linier,contoh soal persamaan regresi berganda dengan data time series 10 tahun, contoh soal regresi antar variabel, contoh soal regresi dengan skala likert, contoh soal regresi linear berganda 3 variabel, contoh soal regresi linear berganda dengan 5 variabel, contoh soal regresi linier berganda dengan spss, contoh soal regresi linier sederhana dengan dua variabel x, contoh soal regresi multiplier, contoh soal statistik regresi multi linear, contoh soal statistik sosial 2 persamaan regresi, contoh soal uji regresi linear, contoh soal yang memakai rumus regresi linear sederhana, contoh statistik sosial variabel x2 bilangan kiri dan kanan, contoh tabel analisis regresi ssps.doc, contoh uji durbin watson untuk mendeteksi autokorelasi menggunakan spss,contoh uji korelasi pearson di bidang biologi, contoh uji linieritas dengan spss 16.0 uji durbin-watson, ramsey test atau uji lagrange multiplier., contoh uji validitas regresi logistik, contoh variabel penelitian tentang kesehatan, contoh variabel tunggal pada penelitian kesehatan, data angket regresi linier, data regresi berganda jika variabel bebasnya x1,x2 terhadap y, definisi & rumusregresi linear sederhana, definisi analisis korelasi dan regresi serta fungsi yang berkaitan dengan statistik pendidikan, definisi logaritma natural dalam pengujian statistik, definisi regresi linier menurut teori statistika, definisi regresi parsial, definisi teori bayessian, definisi variabel lag,definisi variabel log dalam regresi, definisi variabel residual, definisi variabel terikat, definisi-uji-regresi-logistik-berganda, disain penelitian untuk uji regresi, doc.soal multikolinearitas, dua variabel bebas dan satu terikat analisis stastistik, ekonometrika pengertian variabel lag, eviews cara uji autokorelasi uji b-g, f regresi, first difference delta, forcasting regresi linier, fungsi analisi korelasi dan regresi terhadap aplikasi statistik pendidikan, fungsi analisis korelasi dan regresi statistika pendidikan, fungsi garis regresi sederhana adalah, fungsi nilai koefisien determinasi,fungsi nilai residual dari penelitian, fungsi nilai standardized amos, fungsi residual statistik,fungsi save as pada regresi linier spss, fungsi uji analisis regresi linier, fungsi uji multikolinearitas, fungsi uji regresi, fungsi uji t-hitung dan analisis regresi berganda, generalized difference equation dengan metode ordinary least squares (ols), gimana kalau regresi rendah,go, google, grafik linear dengan spss, grafik nilai optimum regresi, grafik persamaan garis regresi dengan spss, grafik persamaan regresi dengan spss, grafik regresi linier negatif, hasil uji normalitas dari residual tetap tidak normal, hasil variabel y pada uji regresi, heteroskedastisitas dan homoskedastisitas .ppt, heteroskedastisitas, autokorelasi, multikolinearitas dengan spss,identifikasi masalah kekurangan air, Ilmu, incept regresi berganda, independen, input untuk regresi linear sederhana, intercept adalah, regresi, intercept negatif, intercept negatif apakah masalah, interprestasi persamaan regresi linier, interpretasi 7 skala likert, interpretasi atas koefisien persamaan regresi bernilai negatif, interpretasi atas persamaan regresi berganda untuk 2 variabel

bebas, interpretasi determinasi, interpretasi different logaritma natural,interpretasi ekonomi dari y=a-bx, interpretasi hasil koefisien determinasi (r square), interpretasi hasil regresi persepsi skala likert's, interpretasi hasil uji regresi linear spss, interpretasi koefisien regresi dan koefisien determinasi, interpretasi konstanta negatif analisis regresi berganda,interpretasi log dalam ols, interpretasi model regresi skala likert, interpretasi persamaan ekonometrik, interpretasi regresi berganda, interpretasi rumus linear, interpretasi signifikansi t hitung, interpretasi statistik dari y=a-bx, interpretasi uji heteroskedastisitas dengan spss,interpretasi uji t dengan nilai signifikansi, interpretasi variabel dummy regresi, intersep dalam regresi artinya, intersep negatif, intersep negatif artinya, intersep pada metode first difference,jalur analisis regresi, jelaskan aplikasi regresi bertingkat, jelaskan asumsi-asumsi klasik dalam ekonometrika, jelaskan model regresi dengan intersep lebih disarankan daripada regresi tanpa intersep ?, jika ada dua regresi sederahana dan berganda generalized difference equation dengan metode ordinary least squares (ols), jika ada variable intervening pake analisis data regresi atau path, jika koefisien korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat tidak signifikan maka, jika nilai t hitung adalah negatif, jika pada analisis regresi linier berganda bernilai positif dan negatif, jika uji linier data tidak linear maka, judul skripsi 3 variabel, 2 bebas, 1 terikat, junaedi regresi logistik interpretasi, jurnal analisis jalur dengan metode trimming pdf, jurnal antara dua variabel x dan y, jurnal dua variabel hubungan antara x dan y, jurnal matematika statistik multikolinearitas, jurnal menggunakan 2 variabel dependen dan 1 variabel independen, jurnal motivasi pebedaan pengaruh perbedaan hubungan uji t regresi linier logistik, jurnal penelitian menggunakan regresi berganda dan dummy, jurnal prediksi dengan multiple regresi linier, jurnal regresi dengan eviews, jurnal regresi dua fase, jurnal regresi korelasi linier sederhana pengaruh jumlah, jurnal regresi linear, jurnal regresi linear x dan y, jurnal regresi linier statistika, jurnal statistika uji white, kalau hasil analisis linear regresi berganda dengan spss, konstanta bernilai negatif, kapan garis regresi digunakan dalam penelitian, kartesius spss, karya ilmiah menggunakan model regresi, karya ilmiah pendekatan regresi sederhana, karya ilmiah yang menggunakan rumus persamaan regresi linear berganda, kasus korelasi dan regresi linier berganda periode 6 tahun, kegunaan kurva normalitas dalam kehidupan, kegunaan regresi pada penelitian, kegunaan rumus regresi linier dan korelasi dalam penelitian, kelemahan koefisien determinasi dibanding adjusted determinasi, kelemahan uji normalitas pada angket, kenapa generalized least square tidak punya uji f?, kenapa harus trimmig pada analisis jalur, kenapa koefisien variabel bernilai negatif dalam regresi, kenapa regresi linear berganda regresi harus normal, ketentuan uji linieritas, koefisien intercept negatif regresi, koefisien konstanta negatif,koefisien regresi adalah, koefisien regresinya, positif atau negatif; signifikan atau tidak signifikan),konsep autokorelasi/independen, konsep hipotesis korelasi, konstanta atau intersep adalah,konstanta dalam persamaan regresi bernilai negatif, konstanta dalam regresi, konstanta minus pada persamaan regresi artinya, konstanta minus pada persamaan regresi interpretasinya,konstanta negatif pada persamaan regresi berganda, konstanta negatif regresi linear berganda,konstanta regresi berganda negatif, konstanta regresi linier bernilai negatif, konsultan regresi masa lalu, korelasi ganda dan regresi linier dalam statistika, korelasi spss, kotak, kurva regresi linear sederhana, lalu, langkah - langkah uji analisis regresi linear sederhana dalam pendidikan,langkah analisis log linear di spss, langkah langkah dalam membuat regresi dan korelasi dalam komputer, langkah langkah koefisien determinasi parsial di spss, langkah langkah menentukan regresi linear sederhana, langkah langkah pengujian regresi ganda, langkah memasukkan persamaan regresi berganda di spss, langkah mencari residual pake spss, langkah pengujian linieritas regresi dengan spss 16, langkah pengujian statistika analisis regresi linier melalui spss, langkah uji regresi linear berganda spss 16, langkah uji regresi linier berganda spss,langkah uji vif variabel moderasi dengan spss, langkah- langkah analisis regresi dengan menggunakan spss, langkah-langkah analisis jalur sederhana 3 variabel, langkah-langkah apa yang sebaiknya dilakukan sebelum analisis regresi??, langkah-langkah koefisien determinasi berganda dalam spss, langkah-langkah memasukan uji multikolinieritas untuk regresi berganda di spss, langkah-langkah memasukkan data time series ke dalam spss, langkah-langkah menghitung heteroskedastisitas di eview, langkah-langkah mengumpul data untuk regresi linear,langkah-langkah uji asumsi klasik dan analisis output, langkah-langkah uji asumsi klasik pada penelitian pendidikan dengan spss 16, langkah-langkah uji lagrange, langkah-langkah uji regresi logistik berganda spss 17, latihan soal untuk analisis autokorelasi,multikolinearitas dan heteroskedastisitas dengan spss, linear adalah, linieritas garis regresi dengan spss 16,logaritma natural regresi sederhana, maka, makalah analisis regresi dalam hubungan dengan tinggi, makalah asumsi klasik analisis regresi, makalah filsafat : konsep variabel dan proporsi dalam ilmu pengetahuan, makalah interpretasi pelaporan pengukuran evaluasi, makalah perbandingan metode x dan y dalam statistik matematika, makalah persamaan regresi berganda.doc, makalah regresi, makalah regresi dan soal.doc, makalah regresi linear sederhana dan berganda dengan spss, makalah regresi linier sederhana menggunakan spss, makalah regresi linier sederhana tujuan chi square pdf, makalah statistik regresi linear, makna konstanta negatif pada regresi linier, makna nilai negatif pada uji regresi linier berganda, makna nilai residual hasil uji statistik, makna tanda negatif pada b dalam regresi polinomial, maksud nilai konstanta bernilai positif dan negatif pada skripsi, maksud nilai t pada regresi linear spss,manfaat uji linearitas, masalah dalam regresi linier, masalah program linear dalam metode (m) besar dan dua fase, matode analisis regresi spss mana yang cocok untuk menguji variabel moderated, melakukan justifikasi regresi, melihat f tabel pada program spss, melihat pengaruh dari tabel coefisien pada spss, memakai model regresi cross sectional dalam spss, membaca analisa regresi spss, membaca arti hasil perhitungan regresi, membaca garis regresi korelasi,membaca hasil analisa regresi menggunakan spss, membaca hasil output uji linearitas,membaca hasil perhitungan regresi linier berganda dengan spss, membaca hasil regresi sederhana eviews, membaca hasil spss regresi, membaca hasil uji prasyarat menggunakan spss 16, membaca interpretasi multiple regresi, membaca kurva pplot spss, membaca output crosstab spss 12, membaca output koefisien determinasi pada lisrel, membaca output regresi linier sederhana di spss, membaca persamaan regresi, membuat grafik regresi dengan spss,membuat grafik titik potong antara garis regresi y dan x, membuat hasil regresi signifikan,membuat hasil signifikan regresi, membuat regresi linier pada spss, memperbaiki heteroskedastisitas, memperbaiki model regresi linier spss r adjusted r square tinggi,memperbaiki variabel yang tidak linearitas dalam uji linearitas, mencari kontribusi x terhadap y dengan spss, mencari nilai kritis pada regresi logit dengan spss, mencari nilai t hitung pada spss, mencari persamaan regresi linear sederhana denga spss, mencari regresi, mencari t hitung variabel intervening, mencari uji regresi statistik y=bx a, menentukan grafik linear berdasarkan perhitungan y = a bx, menentukan residual pada regresi ganda dengan spss,mengaloah spss degan regresi moderate, mengapa hasil regresi tidak signifikan, mengapa koefisien determinasi bisa bernilai kecil?, mengatasi adanya masalah linieritas, mengatasi heteroskedastisitas log spss, mengatasi korelasi antar variabel dengan spss, mengatasi masalah multikolinearitas dengan spss, mengatasi multikolinearitas dengan spss, mengatasi multikolinearitas eviews, mengatasi multikolinearitas, heteroskedastisitas dan data tidak normal,mengatasi multikolinieritas dengan spss, mengatasi nilai f hitunmg yang ga kelar dalam regresi,mengatasi penyakit di uji heteroskedastisitas, mengetahui koefisien korelasi parsial,menghilangkan negatif spss, menghitung besarnya korelasi antar variabel dengan spss,menghitung moderasi dengan spss, menghitung nilai r pada regresi linier, menghitung penelitian dgn cara regresi linier sederhana, menghitung penelitian dgn cara rekresi sederhana,menghitung score total skala likert, menginterprestasikn mana variabel yg paling besar dlm spss,menginterpretasi persamaan regresi, mengobati autokorelasi dengan spss, menjelaskan kurva regresi dari spss, merubah regresi menjadi persamaan beda umum, metoda cara cepat menghitung pengaruh variabel bebas dan variabel terikat penelitian, metoda cepat menghitung efek pada penelitian, metode analisis untuk penelitian variabel intervening, metode analisis untuk penelitian yang ada variabel intervening, metode dalam regresi yang digunakan untuk menghitung nilai variabel dalam satu langkah disebut, metode moderated regression analysis (mra) adalah, metode penelitian analisa regresi logistik, metode penelitian peningkatan kinerja menggunakan rumus y=b x, metode penelitian regresi linear sederhana, metode penelitian untuk mengukur perbandingan nilai dengan spss, metode regresi sederhana, metode sisa pada analisis regresi?, metode sisa pada regresi, metode statistik menghitung analisis dampak,model amos dengan variabel intervening, model analisis ekonomi dengan regresi sederhana,model ekonomi dengan analisis regresi sederhana, model hubungan linier (y = a bx) dua buah variabel x dan y lengkap dengan uji hipotesisnya berdasarkan contoh data, model persamaan matematika untuk variabel moderating, model persamaan regresi dengan grafik, model persamaan regresi dengan variabel intervening, model regresi linier berganda cara bacanya bagaimana apabila salah satu ada yang memakai variabel dummy, moderasi spss cara,moderating regression analysis konstanta negatif?, modul analisis regresi berganda untuk psikologi, modul cara eviews 3.0 tentang asumsi klasik, modul eviews cara input data, modul metode statistik regresi linear berganda, modul metode statistika ii, modul persamaan regresi berganda moderasi, modul statistik analisis jalur 3 variabel, multikolinearitas spss output,multiple linier regresi dalam statistik, nilai, nilai a pada regresi nilai sederhana bernilai negatif,nilai koefisien regresi minus, nilai konstanta pada persamaan regresi linier sederhana negativ artinya, nilai konstanta pada tabel coefficients untuk regresi linear berganda, nilai minus pada uji t, nilai prediksi regresi y skala likert, nilai residual, nilai residual regresi adalah, normalitas data dengan spss, normalitas,linieritas,autokorelasi,heteroskedastisitas,multi, ols dengan data skala likert, ols regresi statistik, outlier pada residual regresi logistik, output model regresi dalam kuesioner, panah, pandai membuat grafik di spss 17, panduan penggunaan spss 16.pdf,panduan scatter spss 16, panduan spss 16, path analysis dengan regresi, pdf program spss input data angket regresi berganda, pdf uji keberartian regresi, pedoman

interpretasi terhadap adjusted r square dalam uji regresi menggunakan spss, pedoman uji regresi linear glejser,pemakaian standardized pada program spss, pemrograman linear metode grafik doc, penelitian,penelitian menggunakan regresi linier sederhana, penelitian menggunakan regresi sederhana,penelitian parsial dengan dua variabel x, penelitian satu variabel bebas dengan satu variabel terikat, penelitian yang menggunakan regresi logistik kenapa tidak bisa menggunakan uji asumsi klasik, penentuan intersep dan koefisian dalam regresi linear, penerapan regresi linear sederhana dalam ekonomi, penerapan regresi linier sederhana dalam ekonomi, penerapan rumus regresi linear berganda, pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja berdasarkan skala tertentu, pengaruh regresi sederhana dengan autokorelasi, pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat likert, pengaruh x dan y pada regresi linier sederhana, pengaruh x terhadap y pada jurnal regresi linear sederhana, pengaruh, regresi, pengertian ekonometrika, regresi linier, berganda, uji asumsi, pengertian intercept dalam regresi logistik, pengertian intersep dan koefisien arah dalam interpretasi data, pengertian kostanta (a) pada rumus regresi,pengertian lag pada time series, pengertian nilai residual variabel penelitian, pengertian normalitas, pengertian partial pada coeficient corelasi output spss, pengertian partial, part pada coefficient pada out put spss, pengertian pengaruh, pengertian regresi konstanta negatif,pengertian regresi linear berganda, pengertian regresi linear dalam statistik, pengertian regresi logistik dan cara penghitungannya, pengertian standardized coefficients, pengertian standardized coefficients negatif, pengertian teori bayessian, pengertian uji heteroskedastisitas, pengertian uji linieritas regresi linier sederhana, pengertian variabel "lag" dan contohnya, pengertian variabel lag, pengertian variabel residual, pengertian variabel tetap,bebas, terikat, penggunaan spss,penggunaan variabel bebas dan variabel tidak bebas dalam analisa regresi pada spps 16,penghitungan 3 - 4 variabel hubungan dengan y pakai spss, penghitungan asumsi klasik - excell - regresi berganda, penghitungan dengan satu variabel independen dan satu variabel dependen,penghitungan skala likert pada skripsi, pengolahan data x1 x2 x3 variabel spss 16, pengujian yang harus dilakukan dalam regressi, pengujian yg harus dilakukan pada analisa regressi,pengunaan uji normalitas untuk regresi linier sederhana, penjelasan regrsi sederhana spss17,penyakit dalam regresi linier berganda yaitu autokorelasi, peranan regresi linier sederhana dalam menentukan hipotesis, perbaikan jika analisis regresi berganda terdapat autokolerasi,perbedaan analisis jalur dan regresi, perbedaan analisis korelasi-faktor-regresi-sem, perbedaan analisis path dengan multiple regresi, perbedaan analisis regresi dengan analisis jalur,perbedaan analisis regresi linier sederhana dengan berganda, perbedaan analisis regresi linier sederhana dengan regresi linier berganda, perbedaan analisis regresi, korelasi, jalur dan sem,perbedaan antara analisis regresi, korelasi, jalur dan sem, perbedaan dan persamaan analisis jalur, sem, regresi, perbedaan dan persamaan antara regresi variabel dummy dengan analisis regresi linear, perbedaan korelasi dan regresi, perbedaan korelasi dengan regresi, perbedaan ols dan regresi berganda, perbedaan regresi berganda dengan part analisis model, perbedaan regresi linear dan time series, perbedaan regresi linear ganda dengan regresi logistik ganda,perbedaan regresi linear sederhana dan regresi berganda, perbedaan regresi liner sederhana dengan regresi berganda, perbedaan regresi linier berganda dan analisis jalur, perbedaan regresi linier berganda dan regresi logistik, perbedaan regresi linier berganda sem, perbedaan regresi logistik dan regresi sederhana, perbedaan regresi sederhana dengan pearson,perbedaan regresi sederhana dengan regresi parsial, perhitungan nilai return yang diharapkan dilakukan dengan persamaan regresi, tetapi tidak perlu diuji asumsi klasik., perhitungan regresi dalam penelitian, perhitungan regresi linier sederhana, perhitungan statistik regresi dengan spss, perhitungan statistik untuk variabel moderator, perhitungan statistik yang sering dipakai dalam penelitian ekonomi, perhitungan uji linearitas spss 16, perhitungan variabel intervening,perlu analisis jalur untuk logit, persamaan analisis korelasi, regresi, jalur dan sem, persamaan beda umum pada autokorelasi dengan spss, persamaan linear dua variabel, persamaan regresi berganda, persamaan regresi berganda dengan data time series 10 tahun, persamaan regresi dengan variabel moderasi dan intervening, persamaan regresi linier pengantar statistik sosial,persamaan regresi linier uji normalitas, persamaan regresi x2 terhadap x1 dan x3 dengan notasi subskrip adalah, persamaan struktural dengan variabel moderasi, persamaan struktural sem amos dengan variabel moderasi, persamaan y dari amos, persamaan yang menggunakan moderating variabel, persamaan-analisis-korelasi-faktor-regresi-sem, persyaratan analisis data regresi sederhana, perumusan masalah penanaman padi, petunjuk pemakaian eviews 6,prediksi pada data cross section statistika, r bernilai negatif maka t hitung, r square regresi adalah, r tabel regresi pengaruh, referensi regresi moderating, referensi tentang regresi dan korelasi dalam bidang komputer, regresi 2 dependen, regresi 2 variabel, regresi adalah, regresi berganda dummy cross section dengan eviews, regresi berganda spss, regresi berganda spss simultan dengan moderasi, regresi berganda. variabel negatif, regresi contoh soal linear berganda, uji multikolinearitas dan uji autokorelasi, regresi cross section dalam spss, regresi dalam statistika, regresi dan korelasi bertingkat, regresi data dengan rupiah, regresi dengan moderating spss 16, regresi dengan variabel intervening, regresi dengan variabel lag, regresi dua variabel, regresi ganda skala likert, regresi generalized difference equation, regresi intersep signifikan, regresi jalur, regresi konstanta minus artinya, regresi linear, regresi linear 2 variabel,regresi linear berganda, regresi linear berganda dalam statistik, regresi linear berganda menggunakan angket, regresi linear dengan dua peubah, regresi linear dipakai untuk penelitian apa?, regresi linear sederhana analisis regresi oleh : wijaya fakultas pertanian universitas swadaya gunung jati cirebon 2010

i, regresi linear sederhana jika nilai konstanta positif, regresi linear sederhana variabel intervening, regresi linear-peutuah, regresi linier, regresi linier 2 variabel, regresi linier adalah, regresi linier adalah digunakan untuk skala, regresi linier berganda 3 variabel bebas, regresi linier berganda dengan data cross section, regresi linier berganda dengan variabel moderating, regresi linier berganda menggunakan spss pengertian adjusted r square, regresi linier berganda spss 16, regresi linier koefisien determinan, regresi linier peutuah, regresi linier sederhana, regresi linier sederhana dengan uji f, regresi linier uji validitas,regresi linier universitas swadaya gunung jati, regresi linier y atas x, regresi linier y atas x adalah,regresi logistik ganda spss cara, regresi non linear, regresi ols kurang akurat, regresi perkalian dalam bentuk logaritma, regresi residual maksudnya apa, regresi sederhana dengan 2 variabel dependen, regresi sederhana spss.17, regresi sederhana y= a bx e, regresi spss, regresi statistik sosial, regresi transformasi dalam logaritma, regression, regression linier menggunakan spss 16, residual dalam regresi statistika, residual regresi, residual regresi linear berganda,rumus analisa determinasi koefisien berganda, rumus analisis jalur, rumus analisis regresi linier sederhana, rumus analisis regresi parsial, rumus b regresi berganda exel, rumus logaritma dalam regresi linier, rumus logaritma natural regresi sederhana, rumus matematika yang digunakan untuk analisis sem, rumus membuat urutan number berdasarkan nilai pada exel,rumus mencari analisis regresi, rumus mencari besarnya pengaruh x terhadap y, rumus menentukan konstanta pada regresi linear berganda dua variabel, rumus menghitung garis linier,rumus metode analisis determinan berganda, rumus model regresi, rumus model regresi linear berganda 3 variabel bebas, rumus model uji statistik regresi logistik ganda, rumus penelitian regresi linier sederhana, rumus pengantar statistika interprestasi dan persamaan regresi, rumus perbandingan dua variabel bebas (uji t), rumus persamaan regresi linear uji f, rumus persamaan regresi linier, rumus regresi ganda 4 variabel, rumus regresi linear berganda, rumus regresi linier berganda terdiri dari variabel dependent,variabel independen dan variabel moderator, rumus regresi logistik, rumus regresi statistik untuk pendidikan, rumus regresi untuk mengukur pengaruh?, rumus rekresi, rumus statistik linear, rumus statistik logistik, rumus statistik mengetahui pengaruh dalam satu variable, rumus statistik pendidikan mengetahui pengaruh satu variable, rumus statistik variabel tunggal dalam penelitian skripsi, rumus statistika regresi,rumus t hitung regresi sederhana, rumus uji f, rumus uji f dan uji t, rumus uji f linear berganda,rumus uji f pada regresi, rumus uji glejser spss regresi sederhana, rumus uji linier, rumus uji linieritas durbin waston, rumus uji parsial regresi ganda, rumus uji t dan uji f, rumus uji t persamaan garis regresi, rumus uji t regresi ganda, rumus uji t regresi linear, rumus untuk mengetahui titik potong dengan sumbu y pada regresi, sama, satu, satuan logaritma natural,regresi, sebutkan dan jelaskan cara mengatasi multikolinieritas, sebutkan persaratan menggunakan analisis regresi, sering, service solutions, signifikan heteroskedastisitas spss,signifikansi regresi berganda, skala likert pada uji regresi, skripsi dengan menggunakan rumus linear, skripsi menggunakan asumsi klasik regresi linear, skripsi statistik dengan metode penelitian regresi berganda, skripsi statistik dengan metode uji multikolinieritas, skripsi tekanan panas dengan uji regresi berganda, skripsi yang memiliki 2 variabel bebas dan satu variabel terikat, slide tentang kompensasi dan isentif, soal & solusi model persamaan regresi, model korelasi, soal analisis regresi linear sederhana yang memenuhi syarat, soal interpretasi hasil spss, soal regresi linier berganda dengan spss, soal regresi linier berganda spss, soal regresi linier sederhana dengan spss, soal regresi, korelasi, determinasi, soal uji regresi tanpa uji asumsinya dengan spss, solusi agar data regresi berpengaruh signifikan, spss kartesius, spss linear regresi liner, spss logaritma natural, spss tahap pengobatan autokorelasi, spss uji normalitas multikolinearitas heteroskedastisitas linearitas, spss utuk analisis regresi linier berganda variabel dengan sub, spss16 langkah mentransformasikan variabel ke dalam kategori,statistical package, statistik kesehatan regresi, statistik regresi linear kesehatan, statistik rumus regresi linear berganda, statistik sederhana heteroskedastisitas, statistik sosial persamaan regresi, statistik untuk melihat atu atau lebih variabel independen dan satu variabel dependen,statistika analisis regresi linear y atas x, syarat melakukan analisis data dengan regresi linier,syarat menggunakan uji regresi berganda simultan, syarat regresi linear sederhana, syarat regresi linier, syarat regresi logistik spss, syarat regresi ordinal, t hitung bernilai negatif, tabel anava untuk 2variabel bebas, tabel hasil spss yang digunakan untuk membaca koefisien determinasi parsial, tahap log natural, tahapan mencari kolmogorof dengan spss 16untuk uji normalitas, tahapan menghitung uji normalitas regresi berganda, tahapan regresi logaritma natural dengan spss, tahapan uji regresi, teknik analisis regresi jamak (multiple regression),teknik-teknik ekonometrika "korelasi" "regresi" "analisis jalur" "sem", teori langkah langkah dalam menganalisis jalur path, teori masalah mengurangi autokorelasi dengan variabel lag, teori regresi berganda, teori turnover intentions, terdapat heteroskedastisitas autokorelasi solusi,tingkat signifikan 10 % penelitian sosial, tingkat signifikansi kolmogorov, tips agar data bisa signifikan dalam regresi berganda, titik, totorial spss-cara-normalitas, transformasi bila data mengalami heteroskedastisitas spss, transformasi data natural, transformasi spss data negatif,tujuan penelitian regresi, tujuan uji homogenitas pada analisis regresi ganda, tujuan uji linieritas garis regresi, tutor menghitung kepuasan dalam spss, tutorial eviews regresi berganda, tutorial penggunaan spss 17, tutorial penggunaan spss untuk penelitian yang menggunakan moderator,tutorial regresi berganda spss, tutorial regresi dalam spss, tutorial regresi dengan spss type:pdf,tutorial spss uji regresi variabel dummy, uji analisis likert, uji anthelmintik, uji asumsi klasik, uji asumsi klasik analisis jalur, uji asumsi klasik menggunakan spss, uji asumsi klasik regresi berganda, uji asumsi klasik regresi linier sederhana pdf, uji asumsi klasik regresi logit, uji asumsi klasik regresi sederhana eviews, uji asumsi klasik tidak perlu dilakukan pada variabel y dummy, uji asumsi klasik untuk mra, uji autokorelasi regresi linear sederhana, uji f dalam regresi,uji f dan uji t statistik pada regresi liniear, uji heteroskedastisitas dengan melihat signifikansinya,uji heteroskedastisitas park glejser dengan spss 17, uji kelayakan model spss, uji linearitas dgn spss 17, uji linearitas durbin watson spss, uji linearitas durbin-watson, uji linieritas garis regresi 2 variabel bebas, uji linieritas ramsey dengan spss, uji model regresi linier, uji normalitas, uji normalitas data, uji normalitas dengan spss 17, korelasi dan regresi linear sederhana, uji normalitas ekonometrika ppt, uji normalitas regresi berganda, uji normalitas regresi sederhana pdf, uji normalitas untuk regresi sederhana, uji normalitas untuk x hitung yang bernilai negatif, uji normalitas, heteroskedastisitas multikolinearitas linearitas spss, uji park dengan eviews, uji pengaruh tidak langsug lebih dari satu independent variable dengan satu variabel intervening, uji prasyarat analisis regresi linier sederhana, uji regeresi linier sederhana spss 17, uji regresi berganda apakah variabel bebasnya x1,x2 signifikan terhadap variabel terikat y, uji regresi berganda spss, uji regresi dengan variabel intervening, uji regresi linier berganda dengan spss,uji regresi linier tanpa ujiasumsinya, uji regresi tunggal, uji runs test, nilai residual spss, uji signifikansi pengaruh variabel moderator, uji signifikansi regresi arah b pada persamaan regresi,uji statistik t hasil dari regresi yang menggunakan mra dilakukan untuk, uji t dan uji f dengan sem,uji t dan uji f regresi linear berganda spss 16, uji t koefisien regresi, uji t model, uji t mutlak dua arah digunakan untuk, uji t pada regresi linear, uji white dengan spss, uji yang harus dilakukan sebelum regresi dengan spss, uji-t dalam regresi linear ganda, uji-t untuk koefisien regresi, untuk melihat pengaruh dari variabel x dan variabel y maka digunakan, urutan penggunaan analisis regresi linier berganda, usi, variabel, variabel bebas (y), terikat (x), variabel dependen lag, variabel intervening, variabel intervening variabel moderating, variabel moderasi dan variabel mediasi,variabel moderating dan variabel intervening dalam path analisis, variabel motivasi, yang dimaksud dengan t hitung, yang dimaksud konstanta pada uji f, yang harus dipenuhi dalam regresi linier, metode analisis regresi linier sederhana spss

http://www.peutuah.com/regresi-linear/

You might also like