You are on page 1of 9

DEFINISI PENGENDALIAN MUTU / QUALITY CONTROL ( QC ) Kualitas menyangkut masalah produk unggulan atau pelayanan yang dapat memenuhi

atau melebihi harapan kita. Harapan ini didasarkan pada tujuan penggunaan dan harga jual. Menurut ANSI/ASQC Standart A31987, kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik yang dinyatakan secara tegas maupun tersamar. Istilah kebutuhan diartikan sebagai spesifikasi yang tercantum dalam kontrak maupun kriteria-kriteria yang harus didefinisikan terlebih dahulu. Kebutuhan-kebutuhan ini menyangkut :

Keamanan,ketersediaan, kemampuan merawat, keandalan, dapat digunakan, ekonomis (harga), dan lingkungan Pengendalian kualitas adalah teknikteknik pemakaian & kegiatan-kegiatan untuk men-capai, memperpanjang, dan memperbaiki mutu produk atau pelayanan. Yang mencakup teknikteknik dan kegiatan-kegiatan tersebut: Spesifikasi apa yang diperlukan Rancangan produk atau pelayanan yang memenuhi spesifikasi Produksi atau instalasi yang sesuai dengan spesifikasi Pemeriksaan untuk menentukan kesesuaian dengan spesifikasi Tinjauan pemakaian untuk menginformasikan bila diperlukan perbaikan spesifikasi Pengendalian kualitas statistik adalah bagian dari pengendalian mutu.

Pengendalian kualitas Statistik adalah kumpulan, analisis dan intepretasi dari data-data yang digunakan untuk aktifitas pengendalian mutu

DEFINISI PENGENDALIAN MUTU / QUALITY CONTROL ( QC ) pengendalian adalah suatu proses pendelegasian tanggung jawab dan wewenang untuk suatu aktivitas manajemen,dalam menopang usahausaha atau sarana dalam rangka menjamin hasil-hasil yang memuaskan. Pengertian kualitas juga banyak diberikan oleh orang yang ahli dalam bidang manajemen mutu terpadu, diantaranya : 1. Menurut Philip B. Crosby (1979) Kualitas adalah comformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan. Suatu produk memiliki kualitas apabila sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan. Standar kualitas meliputi bahan baku, proses produksi, dan produk jadi. Crosby terkenal dengan anjuran manajemen zero defect dan pencegahan, yang menentang tingkat kualitas yang dapat diterima secara statistik (acceptable quality level). Crosby mengemukakan 14 langkah untuk perbaikan kualitas (Crosbys Fourteen Steps to Quality Improvement), yaitu : a. Komitmen manajemen b. Membentuk tim kualitas antardepartemen c. Mengidentifikasi sumber terjadinya masalah saat ini dan masalah potensial. d. Biaya evaluasi kualit as e. Meningkatkan kesadaran akan kualitas f. Melakukan tindakan koreksi g. Mengadakan program zero defect h. Pelatihan bagi supervise i. Mengadakan zero defect day j. Menyusun sasaran atau tujuan k. Kesalahan menyebabkan adanya perubahan l. Mengakui/menerima para karyawan yang berpatisipasi m. Membentuk dewan kualitas n. Mengulangi setiap tahap tersebut untuk menjelaskan bahwa perbaikan kualitas adalah proses yang tidak pernah berakhir.

2. Menurut Deming (1982) Kualitas merupakan kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan harus benar-benar dapat memahami apa yang dibutuhkan konsumen atas suatu produk yang akan dihasilkan.

3. Menurut A. V. Feigenbaum (1983) Kualitas adalah sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan berdasarkan pengalaman aktual terhadap suatu produk atau jasa, yang diukur berdasarkan persyaratan dari pelanggan tersebut, baik dinyatakan atau tidak dinyatakan, disadari atau tidak disadari, dimana kualitas tersebut telah menjadi sasaran yang bergerak dalam pasar yang penuh persaingan.

4. Menurut Scherkenbach (1991) Kualitas ditentukan oleh pelanggan, dimana pelanggan menginginkan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan harapannya pada suatu tingkat harga tertentu yang menunjukkan nilai produk tersebut.

5. Menurut Elliot (1993) Kualitas merupakan sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda dan tergantung pada waktu dan tempat, dikatakan sesuai dengan tujuan.

PENGENDALIAN MUTU TUJUAN Perbaikan yang berkesinambungan pada produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, memberikan keberhasilan usaha dan mengembalikan investasi kepada para pemegang saham dan pemilik perusahaan. Berbasis Pengguna Kualitas Berbasis Manufaktur Berbasis Produk STANDAR KUALITAS INTERNASIONAL ISO 9000 (1987) ISO 9001:2000

Tujuan penetapan standar adalah menetapkan prosedur manajemen kualitas melalui kepemimpinan, dokumentasi terinci, perintah kerja, dan penyimpanan catatan. Kepuasan pelanggan memainkan peranan yang lebih penting disbanding prosedur terdokumentasi pada ISO 9001:2000. ISO 14000 Merupakan standar manajemen lingkungan yang berisi 5 elemen pokok: 1. 2. 3. 4. 5. Manajemen lingkungan Pengauditan Evaluasi kerja Pelabelan Penilaian siklus hidup

METODA PENGENDALIAN KUALITAS STATISTICAL.


Pengendalian kualitas secara statistika dapat digunakan pada contoh penerimaan material atau pada pengendalian proses. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara pengukuran penampilan (attribute) atau dengan cara pengukuran dimensi (variable). Control chart Merupakan kumpulan data yang ditulis dalam bentuk grafik dan digunakan untuk membuat penilaian status pengendalian kualitas pada sebuah proses produksi. X chart adalah jenis control chart yang menggunakan angka ratarata dari contoh yang diambil dari suatu paket produk output yang akan diukur variable atau atribut dalam rangka untuk mengetahui status proses produksi atau tingkat pengendalian kualitas dan biasa dinamakan sample average. X chart mempunyai tiga parameter penting yang ditentukan dengan cara perhitungan dari data-data histories, yaitu: 1. Nilai rata-rata 2. Batas pengendalian atas atau upper control limit (UCL) 3. Batas pengendalian bawah atau lower control limit (LCL) Teori Central Limit Teori ini menjelaskan hubungan penting antara standar deviasi S dari distribusi individu dengan standar deviasi Sx dari distribusi sampling: Sx = S/n

PENGENDALIAN MUTU YANG BERKESINAMBUNGAN Ada 3 metoda: 1. Analisis Pareto Contoh: kerusakan pada system hydraulic dari Front-end Looder Jumlah pemeriksaan (N) = 2347 Jenis kerusakan Jumlah kerusakan Persentase kerusakan O-ring hilang 16 3,9% Torsi tidak tepat 25 6,1% Sambungan kendor 193 46,8% Sambungan listrik terbakar 47 11,7% Sambungan hidrolik retak 131 31,8% Jumlah 412 100,0% Data kerusakan analisis pareto 2. Diagram Cause-and-effect atau CE diagram Disebut juga sebagai diagram Ishikawa atau diagram tulang ikan Pekerja Material Sambung an kendor

Pemeriksaan

Peralatan

Pengendalian Kualitas pada produk Jasa Perkembangannya tidak secepat produk barang, karena: 1. Kinerja sulit diukur 2. Dikendalikan hanya pada saat pelayanan tenaga kerja

Quality Control, sekarang dan Dunia generasi ke-3 QC (Generasi Pertama ) Industri dan Organisasi Obyek Kekuatan Manufactur Qualitas Produksi Produk TQC (Generasi Kedua) Kekuatan kompetisi produk Qualitas Produksi dan Service Perusahaan, Group Memuaskan Costumer Market in TQM (Generasi Ketiga) Ekstensi dihargai Qualitas Manajemen Hubungan antar manusia Memuaskan stock holder Society in

Lingkup Aktivitas Tujuan QC

Cocok dengan permintaan Produk Out

Cara Pemikiran Jaminan Kualitas Qualitas Barang Sasaran Manajemen Cara Pemikiran Manajemen Rentang Kontrol Lingkup Perawatan

Produk Q

Produk QCD

Gabungan ( Quality ) Sistem Manajemen Strategi Manajemen Pengutamaan reformasi Pencegahan

Product

Proses

Pengandalian dan Kontrol Pemeliharaan kaizen Perbaikan Sementara

Manajemen dan Operasional Kaizen stop

Perbaikan sebelum berhenti

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DAN TOTAL QUALITY CONTROL (TQC)


Total Quality Management (TQM) Total Quality Management didefinisikan sebagai konsep perbaikan yang dilakukan secara terus menerus, yang melibatkan semua karyawan di setiap level organisasi, untuk mencapai kualitas yang exellent dalam semua aspek organisasi melalui proses manajemen (Dipietro,1993;Greg et al,1994). Pengertian TQM secara rinci (Handoko,1998): 1. Pengertian Total Menunjukkan bahwa TQM merupakan strategi organisasional menyeluruh yang melibatkan semua jenjang dan jajaran manajemen dan karyawan. Setiap orang terlibat dalam proses TQM. Lebih lanjut, kata total berarti bahwa TQM mencakup tidak hanya pengguna akhir dan pembeli eksternal saja, tetapi juga pelanggan internal, pemasok bahkan personalia yang mendukung. 2. Pengertian Kualitas Bukan berarti sekedar produk bebas cacat, tetapi TQM lebih menekankan pelayanan kualitas. Kualitas didefinisikan oleh pelanggan, bukan organisasi atau manajer departemen pengendalian kualitas. Kenyataan bahwa ekspektasi pelanggan bersifat individual, tergantung pada latar belakang sosial ekonomis dan karakteristik demografis, mempunyai implikasi penting : kualitas bagi seorang pelanggan mungkin tidak sama bagi pelanggan lain. Tantangan TQM adalah menyajikan kualitas bagi pelanggan. 3. Pengertian Manajemen Mengandung arti bahwa TQM merupakan pendekatan manajemen, bukan pendekatan teknis pengendalian kualitas yang sempit. Pendekatan TQM sangat berorientasi pada manajemen orang. Implementasi TQM mensyaratkan berbagai perubahan organisasional dan manajerial total dan fundamental, yang mencakup misi, visi, orientasi strategic, dan berbagai praktek manajemen vital lainnya.

Total Quality Control (TQC) TQC (Total Quality Control) adalah sistem manajemen yang dinamis yang mengikut sertakan seluruh anggota organisasi dengan penerapan konsep dan teknik pengendalian kualitas untuk tercapainya kepuasan pelanggan dan yang mengerjakannya. Konsep dasar TQC : 1. Kepuasan pemakai (Orientasi pemakai bukan orientasi Standard) 2. Kualitas artinya mutu segala macam pekerjaan 3. Kualitas adalah urusan setiap karyawan (bekerja sekali jadi dan benar) STANDAR MUTU MINYAK NILAM

You might also like