You are on page 1of 15

Apa itu Metrologi?

Metrologi adalah ilmu pengetahuan tentang pengukuran (the science of measurement). Mengapa perlu ilmu untuk mengukur? Tentunya, supaya pengukuran itu dapat dilakukan dengan benar dan hasilnya dapat dipercayai.

Dalam pelaksanaannya di dunia nyata, metrologi dapat dikategorikan sebagai berikut: Pertama, ada metrologi ilmiah sebagai akar dari semua cabang metrologi. Metrologi ilmiah berkaitan dengan penelitian dan studi tentang fenomena-fenomena alam yang mendasari proses pengukuran. Buah dari metrologi ilmiah adalah pengetahuan tentang metode-metode pengukuran yang benar dan bagaimana cara menganalisis hasil pengukuran. Selain itu, hasil dari kegiatan metrologi ilmiah adalah adanya standar pengukuran yaitu acuan yang dapat diandalkan untuk menentukan nilai pengukuran yang benar.

Di bawah metrologi ilmiah, ada dua cabang yang masing-masing dapat disebut sebagai metrologi terapan. Yang pertama adalah metrologi legal dan yang satu lagi metrologi industri.

Metrologi legal
Metrologi legal adalah cabang metrologi yang berkaitan dengan pelaksanaan pengukuran yang dipersyaratkan oleh aturan hukum. Dalam peraturan perundang-undangan, mungkin saja ada beberapa aturan yang harus ditegakkan dengan melakukan pengukuran. Pengukuran semacam itu harus dilakukan oleh lembaga atau instansi yang diberi wewenang secara hukum. Khususnya, hal-hal yang berdampak pada transaksi perdagangan, kesehatan dan keselamatan. Namun, acuan untuk menentukan kebenaran hasil pengukuran tetap didapat dari ranah metrologi ilmiah.

Metrologi industri
Metrologi industri berkaitan dengan hal-hal yang menunjang presisi pengukuran di industri. Tujuan akhirnya adalah untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan (termasuk limbahnya) mempunyai karakteristik yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

Karakteristik fungsional
Karakteristik fungsional adalah sifat yang diinginkan pada suatu komponen (mesin) bila komponen (mesin) tersebut telah dibuat Misalnya: pompa sentrifugal dirancang dengan kemampuan untuk mengalirkan cairan ke ketinggian tertentu dengan kapasitas dan kecepatan aliran tertentu pula.

Karakteristik geometrik
Karakteristik geometrik: sifat ukuran yang harus dipenuhi agar komponen (mesin) bekerja sesuai rencana. Misalnya: dudukan poros pompa sentrifugal dengan bantalan luncur. Diameter poros harus lebih kecil dari diameter bantalan luncur dengan kelonggaran tertentu. Tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil.

Karakteristik geometrik komponen (mesin) sangat berpengaruh terhadap fungsi mesin. Namun tidak bisa dijadikan dasar kemampuan mesin. Selain dipengaruhi oleh karakteristik geometri, karakteristik fungsional tergantung pada: 1. karakteristik bahan, misalnya kekuatan, kekerasan, struktur metalografi 2. Metode perakitan komponen mesin 3. Cara pemakaian

Hubungan antara karakteristik fungsi dan geometri


Komponen mesin dicirikan oleh karakteristik geometri yang teliti dan utama K.fungsi ditentukan oleh kemampurakitan antar komponen Kekuatan komponen mesin ditentukan oleh dimensinya Bentuk komponen ditentukan oleh kondisi pemakaian mesin; misalnya adanya beban siklik, beban putar, getaran Fungsi komponen mesin yang berpasangan berputar tergantung ketelitian (tidak salah) dan ketepatan (tidak berbeda) serta kehalusan permukaan Kesimpulan: fungsi mesin tergantung pada karakteristik geometri komponennya berupa ukuran, bentuk, posisi dan kehalusan

penyimpangan
Mesin punya karakteristik geometri yang ideal bila: Ukuran/ dimensi yang teliti; Bentuk yang sempurna; Permukaan yang halus
Namun kondisi ideal tidak akan pernah tercapai, akan selalu ada PENYIMPANGAN

SUMBER PENYIMPANGAN
Penyetelan mesin perkakas Pengukuran geometrik produk Gerakan mesin perkakas Keausan pahat Perubahan suhu Besarnya gaya pemotongan

Penyetelan mesin perkakas


kecermatan gerak tool slide terbatas tidak mungkin menentukan kedalaman potong mencapai 1 mikron Shg, ketelitian ukuran produk tidak dapat mencapai 1 mikron (mesin bubut paling teliti punya skala kecermatan hanya sd 0.05 mm)

Pengukuran geometrik produk


Keterbatasan kecermatan alat ukur Mistar ingsut sd 0.05 mm Mikrometer sd. 0.001 mm Selain itu dipengaruhi juga oleh cara pengukuran, suhu dan tekanan waktu mengukur, cara pembacaan

Gerakan mesin perkakas

You might also like