You are on page 1of 4

PERENCANAAN KARIR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 SEMARANG 1.

Latar Blakang Gerakan perubahan terus meningkat dan berdampak pada perubahan pola-pola kebutuhan dan permasalahan karir individu yang semakin kompleks. Kebutuhankebutuhan mendesak dari gerakan perubahan yang dimaksud diantaranya merencanakan pendidikan pasca sekolah menengah yang berorientasi karir, memperoleh ketrampilan umum dalam cakap kerja, adaptasi kerja, dan peningkatan kerja, membutuhkan informasi karir secara cepat, akurat, mudah dan inovatif sehingga memiliki orientasi karir yang mantap yang pada akhirnya dapat membuat keputusan. Namun sering terjadi permasalahan karir yang terjadi yaitu belum memiliki pemahaman yang mantap tentang kelanjutan studi setelah lulus, program studi yang dimasukinya bukan pilihan sendiri, belum memahami jelas pekerjaan yang cocok dengan kemampuan sendiri, masih bingung untuk memilih jenis pekerjaan yang sesuai minat atau kemampuan dan merasa pesimis bahwa setelah lulus akan mendapatkan pekerjaan yang diharapkan. Kebutuhan-kebutuhan dan permasalahan-permasalahan karir sebagaimana yang telah dikemukakan sangat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat dan generasi muda Indonesia, tidak terkecuali para siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Di satu sisi, pemerintah optimis bahwa SMK diprioritaskan untuk mengembangkan kemampuan siswa agar dapat bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, kemampuan melihat peluang kerja, dan kemampuan mengembangkan diri di masa-masa mendatang. Paradigma masyarakat pun memiliki tanggapan yang positif tentang SMK. Para orang tua juga mengharapkan anaknya yang melanjutkan pendidikan ke SMK dapat cepat bekrja setelah lulus SMK. Mereka mrenganggap SMK sebagai jalan paling cepat untuk masuk dunia kerja. Kenyataannya diketahui masih besarnya kesenjangan antara kualitas lulusan SMK dan kebutuhan dunia usaha. Banyak disaksikan outcome sebuah lembaga SMKmenjadi pengangguran serta terdapat kesenjangan antara informasi mengenai potensi dirinya dengan dunia kerja.

Studi pendahulaun dengan melakukan wawancara terhadap 10 orang siswa SMK Negeri 4 Semarang yang diambil secara acak dari jurusan Otomotif, Listrik, Multimedia, Mesin Produksi, Gambar Bangunan, Elektro menunjukkan bahwa masih banyak siswa lulusan SMK yang kebingungan mau bekerja dimana atau melanjutkan studi kemana. Itu semua terjadi karena kurangnya orientasi karir sehingga sulit membuat keputusan apakah mau melanjutkan studi ke perguruan tinggi atau bekerja. Permasalahan-permasalahan karir yang telah dikemukakan berakar pada masalah orientasi karir, sebagaimana diketahui bahwa siswa SMK berada pada fase perkembangan remaja, dan salah satu tugas perkembangan remaja adalah mulai mempersiapkan karir masa depan. Persiapan karir itu diawali dengan munculnya dorongan untuk mengembangkan minat karir terhadap pekerjaan tertentu, mengembangkan kemampuan sesuai dengan minat karir, dan mulai muncul dorongan untuk menekuni bidang pekerjaan tertentu. Ketiga dorongan ini akan menjadi arah orientasi karir, yang hasilnya sangat menentukan keputusan karir mereka. Permasalahan ini mejadi bahan pemikiran tentang upaya-upaya pengembangan pola pikir siswa SMK dalam merencanakan karir mereka kedepan sesuai dengan jurusan atau konsentasi belajar yang mereka pilih. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan diatas, maka masalah utama yang akan diteliti Bagaimanakah Perencanaan karir pada Siswa SMK Negeri 4 Semarang?

Tinjauan Teori Perencanaan karier Perencanaan karier adalah Proses melalui mana seseorang memilih sasaran karier dan jalur kesasaran tersebut. Suatu karier adalah semua pekerjaan atau jabatan yang dipunyai atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang. Konsep karier Istilah karier telah digunkan untuk menunjukan orang-orang pada masing-masing peranan an status mereka. Literatur ilmu pengetahuan tentang perilaku pada umumnya menggunakan tiga isilah tersebut dengn tiga pengertian. 1. Karier sebagai suatu urutan promosi atau pemindahan atau transfer lateral ke jabatanjabatan yang lebih menuntut tanggung jawab atau ke lokasi-lokasi yang lebih baik dalam atau menyilang hirarki hubungan kerja selama kehidupan kerja seseorang. 2. Karier sebagai petunjuk pekerjaan pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas-jalur karier, jalur karier adalah pola pekerjaan pekerjaan berurutan yang membentuk karier seseorang. Sebagai contoh, dalam profesi pemprosesan data, jalur karier umumnya dimulai dengan operator komputer dan kemudian meningkat menjadi pemrogram junior, pemrogram senior, analisis dan

pemrogram junior, analisis dan pemrogram , analisis sistem, analisis senior, pemimpin proyek, manajer departemen sistem, dan wakil direktur bidang pelayanan informasi. 3. Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja. Dalam konteks ini semua orang dengan sejarah kerja mereka disebut mempunyai karier.

KERANGKA PERENCANAAN KARIER DAN PENGEMBANGAN KARIER Perencanaan karier Sasaran-sasaran karier

Jalur-jalur karier

Pengembangan karier

Umpan balik

You might also like