You are on page 1of 6

Membuat Poster Ilmiah yang Efektif

Putu Aditya Saputra Disampaikan dalam Pelatihan Dasar Kelompok Ilmiah Hippocrates 2011 Introduksi Poster merupakan salah satu bentuk presentasi khusus. Poster bukanlah sekedar catatan yang ditempel di papan, bukan juga sebuah kumpulan presentasi visual. Namun sebuah poster, ketika didesain dengan efektif merupakan sesuatu diantaranya. Umumnya, poster ilmiah bertujuan untuk mempresentasikan catatan ilmiah (hasil kerja, karya tulis, hasil penelitian) kepada pengunjung yang berjalan melalui aula ketika adanya konferensi atau kegiatan ilmiah sejenisnya. Biasanya presenter berdiri disebelah poster sehingga memungkinkan orang yang lewat untuk langsung berdiskusi mengenai isi poster. Namun terdapat juga situasi dimana tidak ada presenter disamping poster, sehingga sebenarnya poster diharapkan mampu mengkomunikasikan dirinya sendiri. Dalam orientasi diatas, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Pertama, ada beberapa poster (biasanya puluhan bahkan ratusan) poster yang dipresentasikan. Kedua, audience/ para pengunjung merupakan jenis pengunjung yang berdiri, tidak memiliki banyak waktu, dan banyak mengalami gangguan-gangguan seperti suara yang gaduh dan pergerakan dari orang lain. Sehingga sebuah catatan ilmiah yang sekedar ditempel di papan gagal sebagai poster yang efektif karena pengunjung tidak mampu berkonsntrasi dalam waktu yang cukup untuk membaca catatan ilmiah tersebut. Faktanya, dengan gangguan yang dialami pengunjung, banyak dari mereka tidak akan berniat untuk membaca catatan ilmiah yang ditempel di papan. Poster yang Efektif

An effective poster is not just a standard research paper stuck to a board. A poster uses a different, visual grammar. It shows, not tells.

Dihadapkan pada kondisi tersebut diatas, sering terlontar pertanyaan bagaimana membuat poster ilmiah yang efektif? Pertanyaan ini tidak mudah untuk dijawab, karena hal ini sangat bergantung dari harapan pengunjung sendiri sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sebagai contoh, apa yang diharapkan oleh pengunjung sebuah sesi poster ilmiah di bidang medis jauh berbeda dengan apa yang diharapkan dari sesi poster ilmiah dibidang teknik. Pada sebagian besar pengunjung, pembaca dapat dibagi menjadi 3 kategori (Woolsey 1989) : Orang yang... berkecimpung khusus dalam bidang anda berkecimpung dalam bidang yang masih berhubungan/ terkait dengan bidang anda berkecimpung dalam bidang yang tidak terkait Untuk memuaskan ketiga kategori pembaca diatas, poster seharusnya: Menyediakan konteks dari karya anda. Jelaskan gambaran besar dan kenapa masalah tersebut penting. Gunakan bahasa yang umum. Menghindari penggunaan jargon dan akronim kecuali anda yakin bahwa pembaca/ pengunjung yang hadir berkecimpung khusus dalam bidang yang sama. Intepretasikan penemuan/ hasil yang didapat sehingga pembaca dapat mengerti bagaimana hasil kerja/ karya anda mampu menjadi solusi bagi permasalahan yang diangkat. Sebuah poster yang efektif juga menggunakan sebuah visual grammar, yaitu:

It shows, not tells. Sebuah poster seharusnya menampilkan poin-poin pesan yang disampaikan dalam bentuk-bentuk grafis. It avoids visual chaos. Poster seharusnya memandu pembaca dengan menggunakan logika visual, dengan hierarki struktur yang menonjolkan pesan utama. Semua elemen, termasuk legenda harus terbaca dari jarak 1 meter. Poster menampilkan konten yang esensial dan pesan-pesannya pada judul, kop (heading) utama dan grafis. Hal ini mengindikasikan hubungan penting dari elemenelemen tersebut secara grafis: setiap poin utama ditampilkan dalam tipe-bentuk heading teks yang besar; detail-detailnya disubordinasi secara visual, menggunakan tipe-bentuk teks yang lebih kecil. Heading utama menjelaskan poin-poin penting, daripada sekedar menaruh hasil tapi membiarkan pembaca mencari-cari atau lebih buruk lagi menciptakan pesan yang ingin disampaikan.

Sebuah poster ilmiah yang efektif adalah poster yang mampu memenuhi minimal tiga kriteria berikut: 1. Fokus (Focused) : fokus pada satu pesan utama yg ingin disampaikan.

2. Grafis (Graphic) : biarkan bagan dan gambar yang menjelaskan ; gunakan teks

secukupnya.
3. Sistematis (Ordered) : tersusun sistematis dan jelas.

Dalam membuat poster yang efektif ada beberapa hal yang harus diperhatikan, hal ini berlaku untuk hampir semua bidang keilmuan. Beberapa hal tersebut adalah: 1. Judul poster ilmiah harus mampu dengan cepat mengarahkan perhatian pembaca/ pengunjung. Beberapa panduan untuk hal ini adalah: a. Buatlah judul sebagai bentuk teks yang paling menonjol dari poster (tengah/ rata kiri di bagian paling atas poster) b. Hindari penggunaan huruf kapital semua, hanya gunakan huruf kapital pada awal kata non kata sambung/ penghubung. c. Gunakan kata sambung/ penghubung dari, dengan, untuk, dan untuk memisahkan detail pada judul. 2. Poster mampu dengan cepat mengarahkan pembaca/pengunjung menuju subjek dan tujuan. Salah satu tes yang dapat dipakai adalah apakah pembaca/pengunjung mampu memahami subjek dan tujuan setelah melihat poster selama 20 detik. Biasanya ini tercapai apabila poster didesain dengan judul yang bagus dengan didukung oleh gambar, ilustrasi, dan grafik. Ingat juga untuk memastikan tulisan cukup besar untuk dibaca dan terdapat cukup kontras dari warna teks dan latar belakang/background. 3. Bagian-bagian khusus seperti hasil harus mudah ditemukan pada poster. Banyak dari pembaca hanya akan membaca latar belakang dari karya, objektif (goal) dari karya, dan baru hasil akhir. Yang lainnya, apabila pembaca menaruh perhatian yang dalam terhadap topik yang diangkat, mereka akan berusaha membca poster dari awal sampai akhir. Oleh karena itulah, hal-hal khusus atau penting dari sebuah karya harus dengan mudah ditemukan pada poster. 4. Desain lah setiap bagian lainnya dari sebuah poster sehingga bagian tersebut mampu dibaca dengan cepat. Dengan adanya gangguan yang terjadi ketika membaca poster dalam sebuah simposium/ konferensi, poster seharusnya tidak memuat teks dalam porsi yang sangat besar. Ataupun memuat kalimat-kalimat yang sangat panjang. Jika memungkinkan, setiap bagian poster harus bergantung pada gambar-gambar: fotografi, ilustrasi, dan grafik. Membuat Poster Ilmiah yang Efektif
1.

Planning
Tentukan pesan apa yang ingin disampaikan, ruang yang tersedia (ukuran poster, ukuran papan, dll), format, dan deadline. Pertimbangkan juga anggaran dana yang dimiliki untuk pembuatan poster dan tentukan jadwal pembuatan.

2. Focus
Ingatlah untuk selalu fokus pada pesan utama yang ingin disampaikan dan biarkan sesederhana mungkin (keep it simple). Hilangkan bagian-bagian yang kurang penting.

3. Layout
Desain poster sesuai dengan visual grammar yang baik. Sebuah poster yang efektif dari lay-out-nya juga harus: o menggunakan visual grammar untuk memandu pembaca dengan mudah menemukan pesan yang ingin disampaikan.

o o o o o o

menggunakan format kolom untuk membuat poster mudah untuk dibaca di keramaian. menggunakan tanda bantu (nomer, tanda panah, dsb) untuk memandu pembaca mengeksplorasi poster. menggunakan sebuah "reader gravity" yang membuat mata pembaca bergerak dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan (Wheildon 1995). menggunakan headings secara cerdas untuk membantu pembaca menemukan poin-poin utama dan informasi kunci. terdapat keseimbangan penempatan teks dan grafis untuk menciptakan daya tarik visual. menggunakan ruang putih/ celah antar kolom secara kreatif untuk membantu menentukan aliran informasi.

Horizontal Symmetry

Horizontal & Vertical Symmetry

Diagonal Symmetry

Asymmetry (text-heavy on left, image-heavy on right)

4. Headings
Gunakan headings/ judul untuk mengarahkan pembaca dan menyampaikan poin utama. Headings termasuk judul utama, judul bagian/bab. Dan keterangan gambar seharusnya: Summarize : gunakan judul sebagai peluang untuk meringkas pekerjaan Anda dalam huruf besar. Seorang pembaca harus bisa secara cepat menemukan poin utama dari judul saja. Organize : heading yang baik adalah bagian dari visual grammar yang membantu pembaca bergerak melalui poster Anda. Be Hierarchical : semakin penting/ utama poin yang disampaikan, semakin besar tipe teks yang digunakan. Be Bold : sebagai pernyataan terkuat dari laporan penelitian Anda.
5.

Grafik

grafis yang jelas dan menarik harus mendominasi poster, dan memenuhi kriteria sebagai berikut: Grafik yang baik mengkomunikasikan hubungan-hubungan secara cepat. Grafik seharusnya simple and clean. Tulis penjelasan langsung pada gambar/ bagan. Gunakan grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran 2 dimensi yang sederhana. Hindari grafik 3 dimensi kecuali Anda menunjukkan data 3 dimensi juga. Dan pertimbangkan dengan hati-hati karena grafik 3D susah diinterpretasikan. Teks pada grafik harus sesuai dengan aturan teks jadi masih tetap terlihat jelas. Gunakan foto-foto yang membantu menyampaikan pesan dari poster. Gunakan tambahan seni/ ilustrasi tapi tidak terlalu banyak untuk menarik perhatian.

6. Text
Minimalisasi teks agar mendukung grafis, dan perbesar ketika diperlukan. Minimalkan teks gunakan gambar dan grafik sebagai gantinya. Setiap paragraf teks diusahakan tidak lebih dari 50 kata. Gunakan frasa dan bukan kalimat penuh. Gunakan kalimat aktif. Hindari jargon (tergantung pada audiens). Format teks rata-kiri; menghindari rata-tengah dan rata-kanan. Gunakan font serif (misalnya, Times) untuk sebagian besar teks - mudah dibaca. Sans-serif (misalnya, Helvetica) OK untuk judul dan heading. Teks setidaknya besarnya 24 pt. untuk teks, dan 36 pt. untuk judul. Perhatikan juga ukuran teks dalam gambar/ bagan - juga harus besar. Judul setidaknya harus setinggi 5cm.

7. Warna
Warna dapat membuat sebuah poster menarik dan mempermudah untuk dibaca, namun kita perlu hati-hati dalam memilih warna karena dapat berakibat sebaliknya jika salah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah: Gunakan latar belakang warna terang dan huruf warna gelap untuk kontras, atau sebaliknya. Jika menggunakan latar belakang gelap, hindari menggunakan huruf yang sangat terang - sangat melelahkan untuk dibaca. Gunakan tidak lebih dari 2 atau 3 tema warna jika lebih dari itu, akan overload dan dapat membingungkan pemirsa. Jika Anda menggunakan beberapa warna, gunakan dalam pola yang konsisten atau pembaca akan menghabiskan waktu mereka bertanya-tanya apa pola ini dan itu daripada membaca poster Anda. Warna-warna yang terlalu cerah akan menarik perhatian - tapi kemudian akan membuat mata pembaca cepat lelah. Pertimbangkan orang yang memiliki masalah membedakan warna, terutama ketika merancang grafik - salah satu yang paling umum adalah ketidakmampuan untuk membedakan hijau dan merah (buta warna).
8.

Editing
Edit, edit dan revisi dengan rajin untuk mengurangi jumlah teks dan fokus kepada result-oriented message. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

Edit semua teks hingga sesederhana mungkin tanpa meninggalkan pesan utama yang ingin disampaikan, hal ini juga untuk mengurangi kompleksitas teks dan mengurangi detail yang kurang diperlukan. Jika tidak relevan dengan pesan utama, hapus! Buatlah draft dan minta kolega atau teman Anda untuk memberi komen, dan edit lagi sesuai masukan yang diberikan. Evaluasi pekerjaan Anda. Bertanyalah! Apakah pesan utama sudah jelas? Apakah pembaca akan mudah memahami poster Anda?

9. Software
Terdapat berbagai macam software yang dapat digunakan untuk mendesain sebuah poster. Microsoft Office Power Point relatif mudah untuk digunakan. Atau Anda dapat memilih software desain poster yang lain seperti QuarkXPress, InDesign, LaTeX, dan Scribus (Open Source!). Atau software desain grafis lainnya seperti Corel Draw, Adobe Photoshop (biasanya penulis gunakan), Adobe Ilustrator, Freehand, dan Omnigraffel. Software-software terakhir memang membutuhkan sedikit keahlian dalam bidang grafis, namun tidaklah begitu sulit. Reference: Hess, G.R., K. Tosney, and L. Liegel. 2010. Creating Effective Poster Presentations. Available at http://www.ncsu.edu/project/posters, visited 12 Oktober 2011. Anonim. 2011. Design of Scientific Poster. Available at http://www.writing.engr.psu.edu/posters.html. Access: 12 Oktober 2011. Collin Purrington. 2011. Designing Conference Poster. Available at http://colinpurrington.com/tips/academic/posterdesign. Access: 12 Oktober 2011.

You might also like