You are on page 1of 2

http://mbudiu.blogspot.com/2009/03/efek-efek-kontrasepsi-hormonal.

html

Efek-efek Kontrasepsi Hormonal


Efek-efek yang menguntungkan dari KB hormonal, yaitu dapat mengurangi risiko terjadinya: 1. Kista ovarium Gambaran sebagian besar penderita kista ovarium terjadi dikarenakan produksi berlebihan dari berbagai hormon : (PA robinskumar) Peningkatan hormon androgen Tingginya kadar LH Rendahnya kadar FSH. Dengan menggunakan pil kombinasi maka dapat menekan produksi berlebihan dari androgen dan menstabilkan kadar LH dan FSH sehingga mengurangi resiko terbentuknya kista ovarium.(katzung) 2. Kanker ovarium dan endometrium Pemberian estrogen dihubungkan dengan peningkatan terjadinya resiko CA endometrium dikarenakan terjadinya proses hiperplasia endometrium. Sedangkan pada pemberian pil kombinasi yaitu progestin dan estrogen maka akan mencegah terjadinya hiperplasia endometrium dan ditandai dengan penurunan resiko terjadinya kanker dengan mekanisme keseimbangan terapi hormon dari pil kombinasi tersebut. (katzung) 3. Tumor payudara Estrogen berfungsi merangsang perkembangan stroma dan pertumbuhan duktus payudara(katzung). Pada tumor payudara, mekanisme terjadinya dapat disebabkan oleh hiperplasia epitel fibrokistik yang disebabkan oleh ketidakseimbangan estrogen yang bekerja sebagai promotor untuk proses karsinogenik (PA robbins&kumar). Keuntungan penggunaan kontrasepsi oral pil kombinasi adalah dapat menyeimbangkan fluktuasi hormon bagi wanita yang memiliki faktor resiko tumor payudara. 4. Kehamilan ektopik Tidak jauh berbeda dari berbagai penjelasan di atas bahwa inti dari mekanisme kerja kontrasepsi hormonal kombinasi estrogen dan progesteron ialah dengan menyeimbangkan fluktuasi hormon dalam tubuh dimana akhirnya dapat mencegah kehamilan ektopik yang disebabkan salah satunya karena kerusakan tuba yang disebabkan oleh Inflamasi Infeksi Pembedahan Dengan kadar hormon dalam tubuh yang seimbang maka dapat mencegah infeksi yang dapat menginduksi inflamasi sebagai faktor utama dari terjadinya kehamilan ektopik.

Kontrasepsi hormonal progestin mempunyai efek yang berguna bagi wanita dengan penyakit hati, hipertensi, psikosis dan tromboemboli. 1. Efek pada psikosis

Sejauh ini belum ada mekanisme biokimia seperti hormonal atau neuroendokrin yang jelas. Dalton menyatakan progesteron yang tiba-tiba rendah menyebabkan penyakit mental pada masa nifas. Salah satu hal yan memegang peranan penting adalah ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron. Menurut penelitian, Progesteron sendiri dapat dijadikan maintenance terapi untuk retardasi mental, dimana progesteron dengan efektif dapat menginduksi peningkatan mental pasien. Tetapi dari hasil penelitian didapat efek tersebut akan hilang dengan segera bila pemberian progesteron dihentikan. 2. Perlindungan terhadap hipertensi Hormon progesteron mempunyai efek farmakologis antimineralokortikoid. Dengan efek tersebut maka progesteron dapat melawan efek yang ditimbulkan oleh komponen estrogen yaitu menyebabkan penumpukan air di dalam jaringan tubuh yang pada akhirnya menimbulkan berbagai keluhan. Dengan sifat antimineralokortikoid, progesteron dapat memberikan manfaat tambahan yakni tidak menaikkan berat badan, mengurangi gejala bloating atau rasa kembung, memperbaiki mood (suasana hati), mengatasi keluhan menjelang dan saat haid, serta yang terpenting adalah sebagai antihipertensi. 3. Keamanan pada wanita dengan penyakit hati Estrogen dikontraindikasikan pada wanita dengan penyakit hati. Hal ini mungkin dikaitkan dengan perubahan kadar lipoprotein serum dan diketahui bahwa kontrasepsi progestin tidak mengubah kadar kolesterol serum total tetapi meningkatkan kadar trigliserida dimana metabolisme utama dari trigeliserida terjadi di hati. Bila kadar trigliserida dalam plasma meninggi oleh estrogen maka akan memperberat kerja hati untuk memetabolismenya. Sedangkan diketahui bahwa estrogen akan meningkatkan kadar HDL dalam darah. Fungsi HDL sendiri sebagai kolesterol dengan densitas tinggi adalah sebagai pengangkut lemak yang sangat efektif dapat membantu meringankan kerja hati untuk memetabolisme lemak. 4. Efek perlindungan terhadap tromboemboli Menurut penelitian, terjadi kenaikan risiko kematian 47 kali akibat penyakit kardiovaskular pada para wanita pemakai kontrasepsi yang mengandung 50 g estrogen dan jelas dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut bahwa penurunan dosis estrogen menurunkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler. Risiko ini biasanya berupa thromboemboli vena, infark miokardium dan stroke yang terutama terjadi pada wanita dengan usia lebih dari 30 tahun, perokok atau memiliki faktor risiko kardiovaskular lain. Risiko ini sering dikaitkan dengan perubahan kadar lipoprotein serum dan diketahui bahwa kontrasepsi oral kombinasi tidak mengubah kadar kolesterol serum total tetapi meningkatkan kadar trigliserida, dimana hormon progestin dapat melindungi karena efeknya rneningkatkan kolesterol HDL dalam serum. Peningkatan kadar HDL tentunya mempunyai efek positif terhadap pembuluh darah karena mengurangi risiko terbentuknya trombus.

You might also like