You are on page 1of 5

A. Kerangka Berfikir 1.

Pengaruh Pendekatan SAVI Terhadap Hasil Belajar Pentingnya melibatkan siswa belajar dengan melibatkan semua indera searah dengan hasil penelitian yaitu siswa belajar 10% dari apa yang dibaca, 20% dari apa yang didengar, 70% dari apa yang dikatakan, dan 90% dari apa yang dikatakan dan dilakukan (Depdiknas, 2003:28). Ini berarti bahwa siswa akan lebih mudah memahami suatu prinsip dan konsep jika dalam belajar siswa dapat menggunakan sebanyak mungkin indera untuk berinteraksi dengan isi pembelajaran.

Tabel 1. Matrik tahapan SAVI dan Indikatornya. Tahapan Somatic Indikator Orang dapat bergerak ketika mereka: 1. Membuat model dalam suatu proses atau prosedur 2. Menciptakan piktogram dan periferalnya 3. Memeragakan suatu proses, sistem, atau seperangkat konsep 4. Mendapatkan pengalaman lalu menceritakannya dan merefleksikannya 5. Menjalankan pelatihan belajar aktif (simulasi, permainan belajar dan lain-lain) 6. Melakukan kajian lapangan. Lalu tulis, gambar, dan bicarakan tentang apa yang dipelajari. Berikut ini gagasan-gagasan awal untuk meningkatkan sarana auditori dalam belajar 1. Ajaklah pembelajar membaca keras-keras dari buku

Auditori

panduan dan komputer 2. Ceritakanlah kisah-kisah yang mengandung materi pembelajaran yang terkandung didalam buku pembelajaran yang dibaca mereka 3. Mintalah pembelajar berpasang-pasangan menbincangkan secara terperinci apa yang mereka baru saja mereka pelajari dan bagaimana mereka akan menerapkanya 4. Mintalah pembelajar mempraktikkan suatu ketrampilan atau memperagakan suatu fungsi sambil mengucapkan secara singkat dan terperinci apa yang sedang mereka kerjakan 5. Mintalah pembelajar berkelompok dan bicara non stop saat sedang menyusun pemecahan masalah atau membuat rencana jangka panjang Visual Hal-hal yang dapat dilakukan agar pembelajaran lebih visual adalah: 1. Bahasa yang penuh gambar (metafora, analogi) 2. Grafik presentasi yang hidup 3. Benda 3 dimensi 4. Bahasa tubuh yang dramatis 5. Cerita yang hidup 6. Kreasi piktrogram (oleh pembelajar) 7. Pengamatan lapangan 8. Dekorasi berwarna-warni 9. Ikon alat bantu kerja

Intelektual Aspek intelektual dalam belajar akan terlatih jika kita mengajak pembelajaran tersebut dalam aktivitas seperti: 1. Memecahkan masalah 2. Menganalisis pengalaman 3. Mengerjakan perencanaan strategis 4. Memilih gagasan kreatif 5. Mencari dan menyaring informasi 6. Merumuskan pertanyaan 7. Menerapkan gagasan baru pada pekerjaan 8. Menciptakan makna pribadi 9. Meramalkan inplikasi suatu gagasan

Berdasarkan matrik diatas, maka seluruh indera yang dimiliki siswa dimanfaatkan secara optimal, sehingga siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya dengan mudah (dari segi kognitif, psikomotor, dan afektif) dan secara tidak langsung juga akan meningkatkan hasil belajar siswa, namun kekurangannya adalah dalam hal motivasi sehingga pembelajaran tidak akan merata.

2. Pengaruh Pendekatan SAVI Dengan Penambahan Kuis Terhadap Hasil Belajar Tabel 2. Matrik tahapan SAVI dengan penambahan kuis dan Indikatornya. Tahapan Somatic Indikator Orang dapat bergerak ketika mereka: 1. Membuat model dalam suatu proses atau prosedur 2. Menciptakan piktogram dan periferalnya 3. Memeragakan suatu proses, sistem, atau seperangkat konsep 4. Mendapatkan pengalaman lalu menceritakannya dan merefleksikannya 5. Menjalankan pelatihan belajar aktif (simulasi, permainan belajar dan lain-lain) 6. Melakukan kajian lapangan. Lalu tulis, gambar, dan bicarakan tentang apa yang dipelajari. Berikut ini gagasan-gagasan awal untuk meningkatkan sarana auditori dalam belajar 1. Ajaklah pembelajar membaca keras-keras dari buku panduan dan komputer 2. Ceritakanlah kisah-kisah yang mengandung materi

Auditori

pembelajaran yang terkandung didalam buku pembelajaran yang dibaca mereka 3. Mintalah pembelajar berpasang-pasangan menbincangkan secara terperinci apa yang mereka baru saja mereka pelajari dan bagaimana mereka akan menerapkanya 4. Mintalah pembelajar mempraktikkan suatu ketrampilan atau memperagakan suatu fungsi sambil mengucapkan secara singkat dan terperinci apa yang sedang mereka kerjakan 5. Mintalah pembelajar berkelompok dan bicara non stop saat sedang menyusun pemecahan masalah atau membuat rencana jangka panjang Visual Hal-hal yang dapat dilakukan agar pembelajaran lebih visual adalah: 1. Bahasa yang penuh gambar (metafora, analogi) 2. Grafik presentasi yang hidup 3. Benda 3 dimensi 4. Bahasa tubuh yang dramatis 5. Cerita yang hidup 6. Kreasi piktrogram (oleh pembelajar) 7. Pengamatan lapangan 8. Dekorasi berwarna-warni 9. Ikon alat bantu kerja

Intelektual Aspek intelektual dalam belajar akan terlatih jika kita mengajak pembelajaran tersebut dalam aktivitas seperti: 1. Memecahkan masalah 2. Menganalisis pengalaman 3. Mengerjakan perencanaan strategis 4. Memilih gagasan kreatif 5. Mencari dan menyaring informasi 6. Merumuskan pertanyaan 7. Menerapkan gagasan baru pada pekerjaan 8. Menciptakan makna pribadi 9. Meramalkan inplikasi suatu gagasan Repetisi (Kuis) 1. Meberikan kuis 10 menit.

Penambahan quis pada matriks tabel 2, diharapkan dapat mendorong siswa untuk terlibat langsung dan aktif selama proses pembelajaran, sehingga pada saat quis berlangsung siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Pemberian kuis dalam penelitian ini diharapkan dapat lebih meningkatkan hasil belajar siswa agar lebih bergairah dan menekuni materi pelajaran fisika selama berlangsungnya proses belajar mengajar di kelas. Selain dari itu dapat juga dijadikan sebagai alat ukur untuk meninjau kembali sejauh mana kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran fisika.

You might also like