You are on page 1of 2

PENGUKURAN JUMLAH ERITROSIT, LEUKOSIT, DAN KADAR HEMOGLOBIN Bagi teman2 yg masih butuh informasi untuk penelitian tentang

pengukuran jumlah leukosit, eritrosit, serta kadar hemoglobin, monggo disimak semoga tulisan ini b isa buat sedikit menambah referensi... (^_^) Hematologi merupakan cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembent uk darah dan penyakitnya. Hematologi digunakan sebagai petunjuk keparahan suatu penyakit. Perubahan hematologi dan kimia darah baik secara kualitatif maupun kua ntitatif dapat menentukan kondisi kesehatan hewan. Sel dan plasma darah mempunya i peran fisiologis yang sangat penting dalam diagnosis, prognosis, dan terapi su atu penyakit. Pengukuran hematologi hewan meliputi pengukuran kadar hemoglobin, perhitungan to tal eritrosit, perhitungan total leukosit, dan pengukuran hematokrit. Kadar hemo globin, jumlah dan bentuk sel darah hewan berbeda-beda. Eritrosit mamalia tidak berinti dan berbentuk bulat. Eritrosit ikan berinti, berbentuk elips dan berwarn a merah muda. Kadar hemoglobin bervariasi dengan jumlah sel darah merah yang ada . Secara fisiologis, hemoglobin sangat penting untuk kehidupan hewan dan sangat menentukan kemampuan kapasitas pengikatan oksigen oleh darah. Jumlah eritrosit pada ikan adalah 50.000-3.000.000 sel/mm3. Jumlah eritrosit aya m betina adalah 2.720.000 sel/mm3, jumlah eritrosit ayam jantan adalah 3.230.000 sel/mm3, jumlah eritrosit mencit normal adalah berkisar 4 x 106 6 x 106 sel/mm3 . Jumlah normal leukosit pada mamalia adalah rata-rata 4.000.000 - 11.000.000 se l/mm3, jumlah leukosit pada ayam berkisar antara 16.000-40.000 sel/mm3dan jumlah leukosit ikan adalah 20.000-150.000 sel/mm3. Jumlah eritrosit dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, kondisi tubuh, variasi ha rian dan keadaan stres. Banyaknya jumlah eritrosit yang banyak juga menunjukan b esarnya aktivitas hewan tersebut. Hewan yang aktif bergerak akan memiliki eritro sit yang banyak karena akan mengkonsumsi banyak oksigen, sebab eritrosit berfung si sebagai transport oksigen dalam darah. Leukosit dalam darah jumlahnya lebih sedikit daripada eritrosit dengan rasio 1 : 700. Jumlah leukosit tergantung pada jenis hewannya. Fluktuasi jumlah leukosit pada tiap individu meningkat pada kondisi tertentu seperti stres, umur, serta ak tivitas fisiologisnya. Hewan yang terinfeksi juga akan mengandung leukosit yang banyak karena leukosit berfungsi melindungi tubuh dari infeksi. Sedangkan penuru nan jumlah leukosit dapat terjadi karena keracunan bakteri, infeksi usus, maupun kehamilan. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah eritrosit dan leukosit adalah tergantung pada spesies, kondisi pakan, kandungan bahan organik seperti glukosa, lemak, ure a, dan asam urat, kondisi lingkungan, musim, serta umur hewan. Hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari protoporfirin, globin dan besi yang bervalensi 2 (ferro). Satu gram hemoglobin dapat mengikat sekitar 1,34 ml oksigen. Kadar hemoglobin yang rendah dapat dijadikan sebagai petunjuk menge nai rendahnya kandungan protein pakan, defisiensi vitamin atau hewan terkena inf eksi. Sedangkan kadar tinggi menunjukkan bahwa hewan sedang berada dalam kondisi stres. Kadar normal hemoglobin ikan adalah berkisar 12 14 Hb/100ml. Kadar hemog lobin normal pada mencit berkisar antara 10-14 g/ml. Alat dan Bahan yang Digunakan Hemositometer, Pipet Thoma Eritrosit, Pipet Thoma Leukosit, Pipet tetes, Mikrosk op, Hand counter, Hemometer, Pipet Sahli, Larutan Hayem dan Turk, HCL, Akuades, EDTA, Darah Ikan, Mencit, dan Ayam.

Cara Kerja Menghitung Jumlah Leukosit : 1. Darah Ikan/mencit/ayam diisap dengan pipet thoma leukosit hingga angka 1. 2. Isap larutan Turk hingga angka 11. 3. Ambil pipa karet dari pipet kemudian pipet dipegang pada kedua ujungnya denga n ibu jari dan telunjuk dan kocok selama 2 menit. 4. Buang beberapa tetes (1-2 tetes), kemudian tetes berikutnya dipakai untuk per hitungan. 5. Siapkan hemositometer dan teteskan cairan dalam pipet sehingga cairan dapat m asuk dengan sendirinya ke dalam bilik hitung. 6. Hitung semua leukosit yang terdapat di dalam bujur sangkar sedang. Jadi jumla h bujur sangkar yang dihitung 4 x 16 = 64 bujur sangkar dengan sisi masing-masin g = mm 7. Dihitung dengan rumus Jumlah Leukosit per mm3 = L/64 x 160 x 10 = 25 L 64 : Jumlah bujur sangkar yang terhitung 1/160 : Volume 10 : Pengenceran L : Jumlah Leukosit yang terhitung Menghitung Jumlah Eritrosit : 1. Darah Ikan/mencit/ayam diisap dengan pipet thoma eritrosit hingga angka 1. 2. Isap larutan Hayem hingga angka 101. 3. Ambil pipa karet dari pipet kemudian pipet dipegang pada kedua ujungnya denga n ibu jari dan telunjuk dan kocok selama 2 menit. 4. Buang beberapa tetes (1-2 tetes), kemudian tetes berikutnya dipakai untuk per hitungan. 5. Siapkan hemositometer dan teteskan cairan dalam pipet sehingga cairan dapat m asuk dengan sendirinya ke dalam bilik hitung. 6. Hitung semua leukosit yang terdapat di dalam bujur sangkar kecil. Jadi jumlah bujur sangkar yang dihitung 5 x 16 = 80 bujur sangkar dengan sisi masing-masing = 1/20 mm 7. Dihitung dengan rumus Jumlah eritrosit per mm3 = E/80 x 4000 x 100 = 5000 E 80 : Jumlah bujur sangkar yang terhitung 1/4000 : Volume 100 : Pengenceran E : Jumlah Leukosit yang terhitung Kotak hemositometer Menghitung Kadar Hemoglobin : 1. isi tabung pengencer dengan HCl 0,1 N sampai angka 2 2. hisap darah dengan pipet sahli sampai angka 20 mm, jangan sampai ada gelembun g udara yang ikut terhisap 3. biarkan selama 1 menit 4. tambahkan aquadest tetes demi tetes, aduk dengan batang kaca pengaduk 5. bandingkan larutan dalam tabung pengencer dengan warna larutan standar 6. bila sudah sama penambahan aquades dihentikan, baca kadar Hb pada skala yang ada di Hemometer

You might also like