You are on page 1of 5

Membuat Pakan Ikan Sendiri

Banyak pembudidaya ikan berpikir apa bisa membuat pakan ikan sendiri untuk peliharaan ikan? Tentunya bisa. Melihat sekarang pakan atau pellet terus naik harganya dan makin tidak terjangkau para petani budidaya ikan.

Gambar 1: Pellet ukuran 5ml, 3 ml, 1.5 ml

Meskipun beberapa pakan buatan sendiri diakui masih kurang berkualitas dari pakan buatan pabrik tetapi tidak menutup kemungkinan pakan buatan sendiri lebih baik, lebih segar jika bahan-bahan pembuatan pakan tersedia dengan mutu baik. Pakan yang baik memenuhi nutrisi ikan. Mengenal kebutuhan nutrisi ikan merupakan landasan dalam pembuatan pakan ikan sendiri, setiap ikan membutuhkan nilai gizi yang berbeda, kebutuhan protein, lemak dan serat ikan nila atau tilapia berbeda dengan ikan lele. Ikan lele memerlukan lebih sedikit nilai nutrisi dibanding dengan ikan nila, gurame, ikan mas dan sebagainya. Pakan yang memiliki keseimbangan protein, lemak, dan serat untuk kebutuhan ikan tertentu akan memacu pertumbuhan ikan yang cepat besar, akan tetapi bila nutrisi yang dibutuhkan ikan kurang maka pertumbuhan ikan akan lambat berakibat pada biaya dan waktu panen yang cukup lama.

Gambar 2: Macam-macam bentuk pellet

Sering terjadi ikan dipanen pada umur 6 bulan menjadi 8 bulan untuk ikan nila berukuran 500 gr. Karena nilai protein dan lemak serta serat yang kurang. Kandungan nutrisi pakan ikan buatan sendiri dibagi dua bagian sesuai dengan umur ikan. ikan nila yang berumur 1-3 bulan nilai protein antara 35% - 50%. Ikan nila yang berumur 4 bulan keatas 25% - 30% . Lihat tabel untuk lebih lanjut.

Kandungan Protein Bahan Makanan Ikan Nama Bahan Tepung Teri Tepung Udang Tepung Darah Tepung Bekicot Tepung Ikan Tepung Kedelai Tepung Terigu Dedak Halus Tepung Jagung Tepung singkong Bungkil Kelapa Tepung Ayam Segar Protein 63.71 47.47 80.85 39 62.99 46.8 12.27 13.3 9.5 0.85 24.0 15.51 Lemak 4.21 8.95 5.61 9.33 6.01 5.31 1.16 2.4 3.22 0.3 8.0 0.21 Serat 3.6 4.49 0 1.05 3.6 3.54 0 9.4 1.76 0 10 0.36

Tabel 1: Kandungan protein, lemak, dan serat tiap jenis bahan

Setelah mengetahui kebutuhan ikan, kita perlu mempelajari bahan-bahan dan kandungan gisi setiap bahan yang tersedia. Hampir semua bahan dasar yang dibutuhkan dalam pembuatan pakan ikan sendiri tersedia di seluruh pelosok nusantara. Seperti, jagung, dedak kuning, tepung ikan, ampas tahu, limbah udang, bungkil, dan lainnya. Bahan-bahan tersebut memiliki nilai gizi yang cukup untuk kebutuhan ikan. Lihat table 1. Jika di daerah anda tidak memiliki satu atau dua bahan yang tertera di atas anda masih tetap bisa membuat pellet ikan, dengan tiga macam saja tentu bisa juga. Dengan memperhatikan kebutuhan ikan, maka pakan ikan dapat diupayakan. Ingat lebih baik dengan bahan tiga macam yang ketersediaannya berkelanjutan lebih baik daripada lima atau enam baham campuran yang kadang tersedia dan kadang tidak. Sebaiknya jangan membuat pakan dengan campuran bahan pakan yang terus berubah-ubah menjaga agar ikan tidak stres oleh karena perubahan bahan pembuatan pellet. Bahan Lemak Ikan Dedak Jagung 6.0 2.4 4.5 Protein 55.0 13.3 9.8 46.8 79.4 100 100 100 100 100 Bahan/kg

Kedelai 1.3 Kopra 16.7

Table 2: Kandungan gizi bahan per kg

Bagaimana mencampur bahan pakan ikan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan nila? Ada banyak cara untuk menghitung dan mengkombinasiakan bahan pakan yang memenuhi standar yang ditentukan. Misalnya kita akan membuat pakan dengan nilai protein 40%, lemak 5% dengan bahan yang tersedia (tepung ikan, jagung giling, dan ampas tahu). Lihat contoh tabel formula campuran bahan pakan.

Jumlah Bahan Campuran Harga Bahan Kandungan Nutrisi Lemak % Ikan Dedak Jagung Kedelai Kopra Total
Tabel 3: Contoh 1

Protein (%) 16.50 0.00 1.96 23.40 0.00

Cost (RP/100 kg)

(%) 1.80 0.00 0.90 0.65

30.0 0.0 20.0 50.0 0.0 100

3.35

41.86

Jumlah Bahan Lemak % Ikan Dedak Jagung Kedelai Kopra Total


Tabel 4: Contoh 2

Campuran

Harga Bahan

Kandungan Nutrisi Protein (%) 16.50 6.65 1.96 0.00 0.00 25.11

Cost (RP/100 kg)

(%) 1.80 1.20 0.90 0.00 0.00 3.90

30.0 50.0 20.0 0.00 0.00 100

Contoh campuran bahan di atas hanya terdiri dari tiga bahan: tepung ikan, jagung halus, dan ampas tahu. Tentu saja anda bisa membuat dengan model campuran yang lain akan tetapi tepung ikan bahan utama yang harus ada dalam setiap pembuatan pakan ikan karena tepung ikan menimbulkan aroma yang dapat merangsang nafsu makan ikan dan akan lebih baik lagi bila ditambahkan dua persen minyak ikan pada campuran pembuatan pellet ikan. Perhitungan di atas adalah perhitungan kasar. Kualitas bahan dan lain unsur lain dapat

mempengaruhi nilai kandungan gizi setiap bahan. Setelah ditentukan bahan yang akan di gunakan kita sampai pada proses pencampuran sebagai berikut:
Sediakan tempat yang bersih untuk mengaduk sebanyak 100 kg . Campurkan setiap bahan yang sudah ditentukan dalam kilogram. Aduk sampai semua bahan sudah tercampur dengan mereta. Sediakan wadah untuk persiapan pencetakan bahan menjadi berbentuk pellet.

Mesin pencetak pellet ada dua macam, pencetak pellet basah dan mesin pencetak pellet kering. Biasanya mesin pencetak basah tidak bisa untuk mencetak pellet kering akan tetapi mesin pencetak pellet kering bisa mencetak pellet basah.

Gambar 3: Mesin pencetak pellet kering

Desain pencetak pellet basah umumnya lebih murah dan mesin ini banyak dibuat dalam negeri oleh bengkel-bengkel industri kecil. Ada juga di antara mereka yang memproduksi mesin pencetak pellet kering dan harganya dua sampai tiga kali lipat karena pembuatanya lebih mahal. Dalam proses pencetakkan pellet basah hendaknya campuran air pada bahan jangan terlalu banyak atau sampai encer. Pellet akan terbentuk jika campuran tidak encer. Percobaan berulang-ulang akan menghasilkan takaran air yang tepat. Tuangkan bahan yang sudah dicampur ke mesin pencetak sedikit demi sedikit untuk melihat hasil cetakan apakah sudah bagus atau belum, tambahkan air jika mesin kelihatan bekerja terlalu berat atau jika terlalu encer tambahkan bahan kering yang sudah dicampur. Budidaya ikan nila akan lebih banyak menguntungkan jika pakan ikan dibuat sendiri. Makanan ikan merupakan biaya yang paling banyak dikeluarkan dalam usaha budidaya ikan. Selamat Mencoba...

You might also like