You are on page 1of 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Tujuan pengajaran sastra di SLTP ialah agar lulusan SLTP memiliki pengetahuan tentang sastra, maupun mengoperasikan sastra, bersikap positif terhadap nilai sastra dan dapat mengembangkan pengetahuan serta kemampuan bagi kepentingan lebih lanjut (Depdikbud, 1993: 2). Untuk mewujudkan harapan tersebut, telah dilakukan usaha pembinaan dan pengembangan kesusastraan nasional, diantaranya ialah pengajaran sastra Indonesia. Pembinaan dan pengembangan yang dimaksud untuk meningkatkan mutu pengajaran sastra sehingga mampu berfungsi sebagai sarana efektif dan efisien untuk membina murid agar dapat: 1) memiliki pengetahuan, kecakapan, memahami dan menghayati karya-karya sastra Indonesia, 2) Memiliki kepekaan emosional, imajinatif, dan estetis terhadap nilai-nilai artistis yang terwujud pada unsur-unsur intrinsik yang signifikan dalam karya sastra Indonesia, dan 3) emiliki kemampuan, keterampilan dalam menanggapi dan menilai secara kritis unsur artistik karya-karya sastra (Depdikbud, 1993: 3). Disamping fungsi di atas, diharapkan pula usaha membina dan mengembangkan pengajaran sastra Indonesia agar menjadi pengajaran sastra yang berkembang secara ekektif dan bermutu tinggi.

Tak dapat disangkal bahwa apresiasi sastra di kalangan para pelajar kita masih merupakan masalah yang cukup rumit. Dikatakan demikian dalam hubungan dan pengakuan dan idealisasi kita bahwa para pelajar adalah bibit generasi pengembang kesusastraan yang baik, di samping sastra merupakan tempat atau wadah yang memberikan kesempatan kepada manusia terpelajar untuk berkontemplasi menemukan nilai-nilai dan menghayati hidup secara lebih intensif. Melalui kegiatan pengajaran sastra Indonesia di SLTP, guru dan masyarakat mengharapkan agar siswa memiliki wawasan yang memadai tentang sastra, bersikap positif terhadap sastra serta mampu mengembangkan wawasan, kemampuan dan sikap positifnya lebih lanjut. Berkaitan dengan hal itu, maka masalah kemampuan mengapresiasikan sastra para siswa SLTP sangat penting untuk diteliti atau ditelaah untuk dapat mengidentifikasi faktorfaktor penyebab timbulnya permasalahan sastra tersebut. Melalui usaha tersebut diharapkan dapat ditemukan langkah-langkah yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kemampuan para pelajar dalam mengapresiasikan sastra Indonesia lebih komprehensif. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini mempermasalahkan: 1. Bagaimanakah kemampuan mengapresiasi unsur intrinsik cerpen Laut karya Ngurah Parsna siswa kelas III MTs. NW Sukarara Tahun Pelajaran 2008/2009? 2. Bagaimanakah kemampuan mengapresiasikan unsur ekstrinsik cerpen Laut karya Ngurah Parsna siswa kelas III MTs. NW Sukarara Tahun Pelajaran 2008/2009? 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pada dasarnya untuk menemukan jawaban permasalahan. Karena itu, tujuan penelitian ini yaitu: 1. Mendeskripsikan kemampuan mengapresiasi unsur intrinsik cerpen Laut karya Ngurah Parsna siswa kelas III MTs. NW Sukarara menyangkut: a. Tema b. Alur c. Latar d. Penokohan e. Amanat f. Nilai pendidikan cerpen 2. Mendeskripsikan kemampuan mengapresiasikan unsur ekstrinsik cerpen Laut karya Ngurah Parsna siswa kelas III MTs. NW Sukarara Tahun Pelajaran 2008/2009

1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pribadi peneliti maupun bagi pihak lain. Adapun manfaat penelitian ini yaitu: 1.4.1 Bagi pribadi peneliti

a. Meningkatkan keterampilan dalam menulis karya ilmiah. b. Meningkatkan penguasaan tentang apresiasi sastra. c. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam sastra. 1.4.2 Bagi pihak lain

a. Bagi guru, dapat meningkatkan upaya pembinaan dalam mengapresiasi sastra di sekolah. b. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran. c. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat mengembangkan bakat dan minat membaca cerita pendek.

You might also like