You are on page 1of 7

1. Perbedaan kesusastraan yang bersifat kreatif dan kesusastraan yang bersifat ilmiah.

Kesusastraan yang bersifat kreatif Merupakan seniman hasil sastra, karya yaitu Kesusastraan yang bersifat ilmiah

ciptaan Merupakan karya sastra hasil penelitian penyair, para sarjana atau peneliti sastra. Berdasarkan sifat penyelidikannya, terbagi atas tiga cabang ilmu, yaitu ilmu teori

novelis, cerpenis, dan dramawan. Ciri-ciri:

a. Imaginative (berdasarkan angan- sastra, ilmu sejarah sastra, dan ilmu kritik angan) b. fiktif (bersifat rekaan) c. invensi (mengandung daya cipta) d. bahasanya khas e. estetikanya dominan Contoh: 1. Nyanyi Sunyi (Amir Hamzah) 2. Belenggu (Armyn Pane) 3. Malam Bertambah Malam (Putu Wijaya) sastra. Contoh: 1. Prinsip-Prinsip Dasar Kesusastraan (Dr. Henry Guntur Tarigan) 2. Novel Indonesia Mutakhir (Jakob

Sumardjo) 3. Karya Seni: Pramoedya Ananta Toer (Bachrum Rangkuti)

2. Pembagian ilmu sastra menjadi teori sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra didasarkan pada sifat-sifat penyelidikan ilmu sastra, sedangkan pembagian ilmu sastra menjadi sastra nasional, sasdtra bandingan, dan sastra dunia didasarkan pada wilayah penyelidikannya.

3. Asal sastra nasional: a. NAMAKU HIROKO oleh Nh. Dini: Indonesia b. HAMLET oleh Shakespeare: Inggris c. UNCLE TOMS CABIN oleh Harriet Stowe: Amerika Serikat d. GAGARAN SA-MUSIM oleh Salleh Moh. Latief: Brunei Darussalam

4. Perbedaan sastra nasional dan sastra dunia. Sastra nasional wilayah penyelidikannya terbatas dalam satu negara, sedangkan sastra dunia wilayah penyelidikannya di seluruh dunia dan menjadi milik bangsabangsa di dunia. Contoh sastra nasional: Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy, dan Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis. Contoh sastra dunia: Multatuli karya Max Havelaar (Douwes Dekker), dan Negeri Salju karya Yasunari Kawabata.

5.

Pengaruh adalah sesuatu yang merangsang pengarang sehingga ia dapat menciptakan karya sastra, mungkin berwujud unsur ekstrinsik seperti peristiwa dalam masyarakat pengarang, seperti pergolakan politik, sosial ekonomi, sosial budaya, yang merangsang dan menggelitik perasaan dan jiwa pengarang, sehingga tanpa sadar pengarang terpaksa menciptakan karya sastra. Perbedaan pengaruh dalam kesusastraan dan pengaruh dalam studi sastra bandingan: Pengaruh dalam kesusastraan. Pengaruh mungkin sekali terjadi antara dua pengarang, tetapi dapat pula terjadi antara sekelompok pengarang di negara lain. Telaah dapat diawali dari pengarang yang mempengaruhi atau yang dipengaruhi. Telaah tersebut dapat mengungkapkan perbandingan antara gaya atau tema, genre atau gagasan, dapat juga secara khusus membicarakan persamaan dalam struktur atau stilistika. Pengaruh dalam studi sastra bandingan. Disiplin sastra bandingan mengkaji karya sastra dari dua negara, hal yang dipersoalkan, yaitu siapa mempengaruhi siapa, dan yang sering terjadi permasalahan ialah hubungan tema, sikap, dan teknik antara pengarang yang satu dengan pengarang yang lain, atau antara dua kumpulan pengarang yang berlainan etnik.

6. Mahabrata merupakan sastra nasional India. Diangkat menjadi sastra dunia karena termasuk karya sastra klasik, yaitu karya sastra yang telah teruji oleh masa

atau zaman, yaitu dalam zaman apapun karya sastra itu tetap utuh, kekal untuk dibaca dan dinilai oleh masyarakat.

7. Gitanjali adalah kumpulan puisi karya Rabindranath Tagore, gitanjali ditulis dalam dua bahasa, bahasa Benggali dan bahasa Inggris. Gitanjali mendapat hadiah Nobel pada tahun 1913. Tagore memenangkan Nobel berkat idealisme dalam berkarya dan karya-karyanya yang telah di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris yang mudah diterima pembaca Barat.

8. Pengaruh kuat dari gitanjali dikarenakan adanya orang-orang India yang masuk ke Indonesia. Mereka datang ke Indonesia dengan membawa serta kebudayaan yang mereka miliki, salah satunya Rabinranath Tagore dalam Gitanjali-nya.. Karya-karya Tagore menampilkan spiritualitas yang tegas dan melukiskan tentang pengalaman eksistensial manusia dalam kehidupan. Dan tentang permulaan kehidupan seorang anak manusia yang merupakan sesuatu yang alamiah. Yang dialami oleh siapa pun. Sehingga mudah diterima oleh masyarakat, dan membawa pengaruh terhadap masyarakat di Indonesia.

9. Sastra Jawa merupakan sastra yang dipengaruhi oleh bangsa India yang masuk terlebih dahulu. Pada abad ke-7, orang-orang India yang beragaman Budha Hinayana dan Mahayana datang ke Indonesia. Orang-orang ini selain berdagang dan menyebarkan agama, mereka juga membawa kebudayaannya. Beberapa aksara yang ada di Indonesia seperti aksara Sunda, Jawa, Bali berasal dari India, yakni Dewa Nagari. Mitologi dan falsafah bangsa Indonesia sebagian juga berasal dari Mahabarata dan Ramayana. Sebagian besar karya sastra klasik Indonesia juga merupakan saduran dari India. Setelah masuknya sastra dari India, datanglah pengaruh Islam. Pengaruh ini masuk ke Indonesiamelalui Melayu. Masuknya pengaruh ini mempengaruhi Indonesia. Nenek moyang meminjam aksara bahasa Arab, kemudian di melayu dikenal dengan aksara Jawi dan di Jawa dikenal dengan aksara Pegon Kedua hal tersebut yang menyebabkan sastra tulis Jawa dan sastra tulis Melayu berbeda masanya, karena keduanya memang tidak bersamaan. Selain itu, sastra

Jawa dipengaruhi oleh India, sedangkan sastra Melayu dipengaruhi oleh bangsa Arab.

10. Kesusastraan yang mempengaruhi Kesusastraan Indonesia Klasik. Genre/ bentuk sastra dan karya sastra dari kesusastraan yang mempengaruhi, yang dipinjam oleh Kesusastraan Indonesia Klasik! Pengaruh dari India, contohnya adalah pengaruh dari Mahabarata dan Ramayana Pengaruh dari Arab, dari kesusastraan Arab, terdapat bermacam-macam Hikayat yang ada di Indonesia. Pengaruh dari bangsa Barat (Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda). Berkat pendidikan Barat bangsa Indonesia mengenal istilah-istilah puisi, prosa, drama dan fiksi. Dalam puisi kita kenal lirik, epik, dan dramatik. Bentuk ikatan puisi, kita mengenal distikon, terzina, kuatrain, kuint, sekstet, septima, oktaf, stanza, dan kemudian soneta.

11. Sebutkan tiga pola dasar yang menyebabkan sastra nasional dapat diangkat menjadi sastra dunia. Terangkan dan masing-masing beri contoh! Mengangkat harkat dan derajat manusia , sastra yang dapat berpengaruh dalam kehidupan umat manusia. Misalnya saja: Uncle Toms Cabin karya Harriet B. Stowe. Teruji oleh zaman, yaitu dalam zaman apa pun karya sastra itu tetap utuh, kekal, untuk dibaca dan dinilai oleh masyarakat. Misalnya Mahabarata dan Ramayana dari India, Illias, Odysse oleh Homerus dari Yunani. Hamlet dan Macbeth oleh Shakespeare dari Inggris, dll. Karya sastra yang mendapat hadial nobel. Misalnya saja Negeri Salju karya Yasunari Kawabata dari Jepang, Kilimanjaro karya Ernest Hemingway dari Amerika Serikat, dll.

12. Terangkan sumbangan masyarakat Tionghoa terhadap perkembangan Kesusastraan Indonesia Modern. Perhatian masyarakat Tionghoa terhadapa usaha percetakan dan penerbitan telah mendorong lahirnya dan perkembangan sastra Melayu Tionghoa.

Kesusastraan asing, terutama Cina menjadi faktor penggerak yang sangat penting. Sastra Melayu Tionghoa terutama ditunjukkan kepada masyarakat yang tidak bisa menguasai bahasa Cina. Maka pengarang keturunan Cina banyak menerjemahkan karya asing, baik yang berbahasa Barat atau Cina. Salah satu jenis cerita yang berasal dari Cina dan berkembang sampai sekaang adalah Cersil atau cerita silat. Di Indonesia Cersil berkembang berkaitan dengan maraknya penerbitan koran di masyarakat keturunan Cina. cersil juga merambah ke pengarang Indonesia asli (Jawa). Pengarang

13. Contoh karya sastra Jawa Kuno yaitu Kakawin Arjunawiwaha oleh Mpu Kanwa. Mereka dapat menciptakan karya-karya sastra karena ia bekerja pada sebuak

kerajaan sebagai penulis. Biasanya para raja memerintahkan para pujangga untuk menuliskan sesuatu sesuai dengan keinginan para Raja.

14. Karya terjemahan adalah karya yang sengaja diterjemahkan oleh penerjemah agar khalayak (pembaca umum) dapat membaca karya tersebut. Pentingnya karya sastra terjemahan bagi pembaca : Dengan menerjemahkan karya sastra yang berasal dari luar negeri, pembaca yang tadinya tidak mengerti bahasa asal menjadi mudah untuk memahami isi dari karya tersebut. Bagi pengarang : Dengan menerjemahkan karyanya ke dalam bahasa lain, maka secara otomatis karya tersebut semakin terkenal di penjuru dunia. Bagi perkembangan kesusastraan Indonesia : Karya karya sastra terjemahan dapat dijadikan pembanding, inspirasi maupun tolok ukur bagi penulis Indonesia.

15. Manfaat kegiatan terjemahan bagi masyarakat dunia :

Dapat membantu masyarakat yang kurang mampu menguasai bahasa asing untuk memahami isi dari karya sastra tersebut Dapat meningkatkan apresiasi sastra pada pembaca.

Manfaat bagi kesusastraan nasional: Dapat meningkatkan kualitas karya sastra nasional Dapat memperkaya khazanah sastra nasional

16. Karena banyak penulis yang saling mengidolakan penulis lain, sehingga mereka menganggap bahwa seorang penulis tersebut merupakan sumber inspirasi baginya. 17. Pendekatan genetik, adalah pendekatan yang tidak hanya melibatkan struktur sastra melainkan juga kehidupan pengarang dan kondisi sosial masyarakat yang mendorong karya itu lahir. Arti genetik itu sendriri adalah asal usul karya sastra yang berati diri pengarang dan kenyataan sejarah yang turut mengkondisikan karya sastra saat ia diciptakan. Tiga pola pendekatan genetik : a. Kajian terjemahan yaitu salah satu pola pendekatan genetik yang digunakan untuk meneliti karya terjemahan yang telah dilakukan oleh penerjemah, dengan cara membandingkan karya asal dengan karya terjemahannya. Contoh : novel Madu dalam Saringan merupakan terjemahan dari karya asalnya Nectar in a Sieve. 18. Karya Sastra Adaptasi yaitu karya sastra yang dalam pembuatannya mendapat ilham dari karya sastra rujukannya sehingga menghasilkan karya baru, sedangkan karya sastra Imitasi yaitu karya sastra yang diterjemahkan sama persis dengan karya sastra aslinya baik dari segi makna maupun bahasanya. Contoh karya sastra Adaptasi : sajak Krawang-Bekasi karya Chairil Anwar yang di adaptasi dari sajak MacLeish The Young Dead Soldier. Contoh karya sastra Imitasi : drama Hamlet karya W.S Rendra merupakan Imitasi dari drama yang berjudul sama Hamlet karya William Shakespears. 19. Dalam sajak Krawang-Bekasi Chairil Anwar dianggap sebagai Plagiat karena dalam sajak tersebut Chairil Anwar tidak mencantumkan nama MacLeish yaitu penulis sajak The Young Dead Soldier yanng dianggap sebagai sumber

terjemahan Chairil. Menurut sumber yang ada sebenarnya dalam menerjemahkan puisi asing Chairil tidak sesuai dengan terjemahan dalam makna asingnya, dalam sajak Krawang-Bekasi Chairil Anwar tidak menerjemahkan sajak tersebut tetapi telah menciptkan sajak baru, dengan meminjam dan sekaligus diilhami oleh beberapa larik sajak MacLeish. Jadi dalam hal ini Chairil bukanlah seorang Plagiat karena dalam sajak Chairil maknanya berbeda dengan sajak MacLeish yang berjudul The Young Dead Soldier. 20. Dalam Sejarah Kebudayaan Indonesia sejak abad kesatu, bangsa India (beragama Hindu) telah bergaul dengan bangsa Indonesia. Pada abad ke-7 oleh orang-orang India yang beragama Budha Hinayana dan Mahayana. Orang-orang Hindu dan udha ini selain mencari keuntungan, menyebarkan agama, juga memawa kebudayaannya (seni ina, seni sastra, dan kesenian lainnya). Kesusastraan Indonesia banyak mendapat pengaruh asing diantaranya dari India, Islam (Arab), kemudian pada abad ke-18 oleh bangsa Barat (Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda) dan Cina. Manfaat pengaruh kebudayaan asing terhadap kesusastraan Indonesia modern : 1. Pemuda-pemuda Indonesia yang belajar di Belanda (sastrawan) mulai melepaskan diri dari ikatan sastra lama. 2. Masuknya soneta melatarbelakangi munculnya gagasan romantik oleh sekelomppk pujangga pemuda. 3. Timbul kegemaran menggunakan bentuk prosa liris yang terinspirasi dari karya-karya Rabindranath Tagore seorang penyair dari Benggali-India. 4. Serta pengaruh dari bangsa Cina yang tekah mendirikan usaha penerbitan dan percetakan hal ini mendorong lahirnya Sastra Melayu Tionghoa yang kemudian terkenal di Indonesia dengan istilah Cerita Silat.

You might also like