You are on page 1of 18

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah Koperasi harapan baru adalah koperasi simpan pinjam yang merupakan usaha

bersama yang memiliki tujuan mensejahterakan anggotanya dengan berazaskan kekeluargaan, dimana anggota koperasi ini terdiri dari Masyarakat Desa Bulota Kecamatan Telaga Jaya Kabupaten Gorontalo. Sampai saat ini anggota koperasi sudah mencapai 171 anggota. Koperasi ini sudah berdiri sejak 11 januari 2009. Usaha yang dilaksanakan Koperasi harapan baru disamping simpan pinjam yaitu berupa pinjaman niaga untuk modal usaha anggota, juga penyertaan modal usaha atau memenuhi pesanan barang menjadi piutang barang. Anggota koperasi ini mayoritas bekerja sebagai pegawai negeri dan petani, oleh karena itu cukup banyak anggota yang meninjam uang untuk keperluan atau untuk modal usaha mereka. Semua sistem administrasi pada Koperasi Harapan Baru ini masih dilakukan secara manual termasuk sistem administrasi peminjaman dan pengembalian uang koperasi. Dengan jumlah anggota yang semakin bertambah dan sistem administrasi yang masih manual serta jumlah pengurus koperasi yang sangat terbatas, tentu akan menimbulkan lambannya kinerja koperasi yang mengakibatkan ketidakpuasan

anggota terhadap koperasi tersebut, sedangkan memberi kepuasan pelayanan terhadap anggota merupakan salah satu upaya Koperasi Harapan Baru untuk mensejahterakan setiap anggotanya.

1.2

Permasalahan Koperasi Harapan Baru telah melakukan usaha yang menguntungkan bagi

anggotanya yang terdiri dari menerima simpanan uang anggota, memberikan pinjaman niaga untuk modal usaha anggota, juga penyertaan modal usaha atau memenuhi pesanan barang menjadi piutang barang. Namun mengingat mayoritas anggota koperasi berpenghasilan sebagai pegawai negeri dan petani, maka yang lebih

menguntungkan dan mensejahterankan anggotanya adalah memberikan pinjaman uang kepada anggota yang membutuhkannya. Pada prosedur sistem peminjaman yang sedang berjalan, terdapat permasalahan-permasalahan sebagai berikut : 1. Dengan jumlah anggota yang Semakin Bertambah dan sistem administrasi yang masih manual dapat mengakibatkan lambannya kinerja koperasi 2. Pada sistem yang berjalan ini, terdapat kesalahan-kesalahan pada administrasi peminjaman misalnya kesalahan dalam memberikan jumlah pinjaman ataupun dalam pembayaran angsuran. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis merumuskan suatu masalah mengenai bagaimana perancangan sistem informasi peminjaman uang pada Koperasi Harapan baru dengan tujuan sebagai berikut : 1. Sistem Informasi ini dapat meminimalisir terjadinya kesalahan-kesalahan pada administrasi peminjaman dan pengembalian uang 2. Meningkatkan kinerja pengurus koperasi 3. Dapat memenuhi prosedur-prosedur yang diharapkan oleh semua pihak yang bersangkutan dengan koperasi tersebut. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan Koperasi Harapan baru dapat memberikan berbagai bentuk kemudahan dalam administrasi peminjaman dan pengembalian uang koperasi serta memberikan keuntungan terhadap Koperasi ini.

1.3

Maksud dan Tujan Penyusunan Maksud dari penyusunan Laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu

tugas kelompok dari matakuliah manajemen keuangan yang di bawahkan oleh Ibu Nilawaty Yusuf, SE,Ak, M.Si Program S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Adapun tujuan dari penyusunan adalah untuk merancang sistem informasi simpan pinjam dalam aplikasi kredit pada Koperasi Harapan baru serta membantu kinerja koperasi tersebut secara lebih efektif dan efisien sehingga Koperasi Harapan

baru ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap seluruh anggotanya. Sistem informasi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengurus maupun anggota Koperasi Harapan baru.

1.4

Pembatasan Masalah Banyak permasalahan yang muncul pada tugas kelompok ini, namun penulis

lebih memfokuskan pada sistem administrasi peminjaman dan pengembalian uang koperasi pada Koperasi Harapan baru dimana anggota yang diperbolehkan meminjam uang koperasi adalah anggota tetap yang sudah melunasi simpanan pokok. Uang yang dipinjam oleh anggota koperasi tentunya harus dikembalikan sesuai ketentuanketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak koperasi. Sistem informasi yang dibuat oleh penulis hanya dapat digunakan untuk administrasi peminjaman dan pengembalian uang koperasi tersebut.

1.5

Metodologi Penyusunan Metodologi yang dilakukan oleh penulis dalam mengumpulkan data-data mengenai administrasi simpan pinjam dan Aplikasi kerdit pada Koperasi Harapan baru adalah sebagai berikut :

1. Observasi Observasi yaitu pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki pada objek penyusunan. Pada metode ini penulis mengadakan pengamatan serta pencatatan terhadap obyek yang diteliti yaitu mengenai prosedur simpan pinjam yang sedang berjalan pada Koperasi Harapan Baru. 2. Survei Setelah melakukan observasi, kemudian penulis melakukan survei. Metode ini berbeda dengan metode observasi. Pada metode ini penulis mengumpulkan data melalui permintaan keterangan atau jawaban kepada sumber data dengan menggunakan daftar pertanyaan, kuesioner, dan angket sebagai alatnya. Alat yang

digunakan oleh penulis pada metode ini adalah berupa daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan yang telah disusun oleh penulis diberikan kepada sumber data, dimana sumber data yang dimaksud oleh penulis adalah pengurus koperasi dan para anggota Koperasi Harapan baru tersebut. 3. Interview Metode interview disebut juga metode wawancara dimana pengumpulan datanya dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data dengan sumber data. Panulis mengumpulkan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung dengan pengurus koperasi khusunya ketua dan anggota pengurus koprasi Harapan Baru mengenai prosedur simpan pinjam di koperasi tersebut. 4. Studi Pustaka Untuk melengkapi data yang diperlukan oleh penulis, penulis melakukan studi pustaka yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan permasalahan, baik dari sumber dokumen maupun buku-buku. Dengan teknik dan metode yang disebutkan di atas, data yang diperlukan untuk bahan penyusunan Tugas Kelompok dapat terkumpul. Data-data yang telah ada kemudian diolah sedemikian rupa guna menghasilkan suatu laporan kerja tugas kelompok yang dapat dipertanggungjawabkan hasilnya.

BAB 11 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Koperasi Koperasi adalah asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya. Dari pengertian di atas dapat dijelaskan : 1. Asosiasi orang-orang artinya koperasi adalah organisasi yang terdiri dari orangorang yang merasa senasib dan sepenanggungan, serta memiliki kepentingan ekonomi dan tujuan yang sama. 2. Usaha bersama artinya koperasi adalah badan usaha yang tunduk pada kaidahkaidah ekonomi yang berlaku, seperti adanya modal sendiri, menanggung resiko dan lain-lain. 3. Manfaat yang lebih besar artinya koperasi didirikan untuk menekan biaya, sehingga keuntungan yang diperoleh anggota menjadi lebih besar. 4. Biaya yang rendah. Dalam menetapkan harga, koperasi menerapkan aturan, harga sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Artinya, harga ditetapkan berdasarkan biaya yang sesungguhnya, ditambah komponen lain yang dianggap perlu, seperti untuk kepentingan investasi. Menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Indonesia bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. 2.2 Prinsip-prinsip Koperasi Adapun prinsip-prinsip koperasi adalah sebagai berikut : 1. Keanggotaan sukarela dan terbuka. Koperasi adalah organisasi yang

keanggotaannya bersifat sukarela, terbuka bagi semua

orang yang bersedia

menggunakan jasa-jasanya, dan bersedia menerima tangung jawab keanggotaan,

tanpa membedakan gender (jenis kelamin), latar belakang sosial, ras, politik atau agama. 2. Pengawasan oleh anggota secara demokratis. Koperasi adalah organisasi demokratis yang diawasi oleh anggotanya, yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat keputusan. Laki-laki dan perempuan yang dipilih sebagai pengurus atau pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota. Dalam koperasi primer, anggota memiliki hak suara yang sama. Pada tingkatan lainnya, koperasi juga dikelola secara demokratis. 3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi. Anggota menyetorkan modal mereka secara adil dan melakukan pengawasan secara demokratis. Sebagian dari modal tersebut adalah milik bersama. Bila ada balas jasa terhadap modal, diberikan secara terbatas. Anggota mengalokasikan SHU (Simpanan Hasil Usaha) untuk beberapa atau semua dari tujuan seperti di bawah ini : a. Mengembangkan koperasi. Caranya, dengan membentuk dana cadangan, yang sebagian dari dana itu tidak dapat dibagikan. b. Dibagikan kepada anggota. Caranya seimbang berdasarkan transaksi mereka dengan koperasi c. Mendukung kegiatan lainnya yang disepakati dalam Rapat Anggota. 4. Otonomi dan kemandirian. Koperasi adalah organisasi otonom dan mandiri yang diawasi oleh anggotanya. Apabila koperasi membuat perjanjian dengan pihak lain, termasuk pemerintah, atau memperoleh modal dari luar, maka hal itu harus berdasarkan persyaratan yang tetap menjamin adanya upaya : a. Pengawasan yang demokratis dari anggotanya b. Mempertahankan otonomi koperasi 5. Pendidikan, pelatihan dan informasi. Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengurus, pengawas, manajer dan karyawan. Tujuannya, agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif bagi perkembangan koperasi. Koperasi memberikan informasi kepada masyarakat umum, khususnya

orang-orang muda dan tokoh-tokoh masyarakat mengenai hakekat dan manfaat berkoperasi. 6. Kerjasama antar koperasi. Dengan bekerjasama pada tingkat local, nasional, regional, dan internasional maka : a. Gerakan koperasi dapat melayani anggotanya dengan efektif b. Dapat memperkuat gerakan koperasi 7. Kepedulian terhadap masyarakat. Koperasi melakukan kegiatan untuk

pengembangan masyarakat sekitarnya secara berkelanjutan, melalui kebijakan yang diputuskan oleh Rapat Anggota.

2.3

Kewajiban dan Hak Anggota Anggota koperasi memiliki peranan ganda, sebagi pemilik sekaligus

pelayanan koperasi. Sebagai pemilik, anggota berpartisipasi dalam memodali, mengambil keputusan, mengawasi dan menanggung resiko. Sebagai pengguna, anggota berpartisipasi dalam memanfaatkan pelayanan koperasi. Sebagai pemilik dan pengguna, anggota memiliki kewajiban dan hak dalam koperasinya Kewajiban anggota koperasi : 1. Mematuhi AD dan ART serta keputusan yang telah ditetapkan dalam rapat anggota 2. Menandatangani perjanjian kontrak kebutuhan. Sehingga, anggota benar-benar sebagai pasar tetap dan potensial bagi koperasi. 3. Menjadi pelanggan tetap 4. Memodali koperasi 5. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan atas dasar kekeluargaan 6. Menjaga kerahasiaan perusahaan dan organisasi kepada pihak luar 7. Menanggung kerugian yang diderita koperasi, proporsional dengan modal yang disetor.

Hak anggota koperasi : 1. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat Anggota 2. Memilih pengurus dan pengawas 3. Dipilih sebagai pengurus atau pengawas 4. Meminta diadakannya rapat anggota 5. Mengemukakan pendapat kepada pengurus di luar Rapat Anggota, baik diminta atau tidak 6. Memanfaatkan pelayanan koperasi dan mendapatkan pelayanan yang sama dengan anggota lain 7. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi 8. Menyetujui dan atau mengubah AD, ART, serta ketetapan-ketetapan lainnya.

BAB III ANALISIS SISTEM APLIKASI KREDIT KOPERASI HARAPAN BARU Sebelum membuat Sistem Informasi Peminjaman untuk Koperasi Harapan Baru, terlebih dahulu kami melakukan berbagai analisis, baik analisis terhadap perusahaan atau Koperasi Harapan baru itu sendiri maupun terhadap prosedur sistem yang sedang berjalan pada koperasi tersebut.

3.1. Analisis Koprasi Koperasi Harapan Baru (KHB) yang berlokasi di Desa Bulota Kecamatan Telaga Jaya Kabupaten Gorontalo, merupakan koperasi simpan pinjam yang sudah berjalan sejak tanggal 11 januari 2009 berdasarkan surat keputusan : HBH Nomor : 347 / BH / 518 KOP / VII / 2009 Tanggal 11 1 2009. Pada mulanya koperasi ini hanya beranggotakan pegawai negeri di Kecamatan Telaga jaya. Namun pada awal tahun 2010, koperasi ini sudah terbuka untuk seluruh masyarakat kecamatan telaga.

Setiap calon anggota yang akan menjadi anggota koperasi harus mengisi formulir anggota dan menyetujui ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak koperasi. Ketentuan-ketentuan tersebut antara lain adalah : 1. Aktif atau ikut serta dalam kegiatan koperasi seperti, menghadiri dan Rapat Anggota 2. Diwajibkan memiliki tabungan koperasi 3. Apabila anggota sudah tidak aktif selama 6 bulan berturut-turut, maka anggota tersebut dianggap mengundurkan diri sebagai anggota koperasi. Dalam hal ini koperasi akan mengembalikan simpanan pokok dan simpanan sukarela anggota, sedangkan simpanan wajibnya menjadi hak koperasi untuk dijadikan saldo koperasi. Menurut jenisnya, koperasi ini termasuk ke dalam koperasi konsumen dimana koperasi ini beranggotakan orang-orang yang melakukan kegiatan konsumsi. Tujuannya adalah memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi anggotanya dengan cara mengadakan barang atau jasa yang murah, berkualitas dan mudah di dapat. Sebagai pemilik, anggota memodali koperasinya. Sebagai pengguna, anggota memafaatkan fasilitas simpanan dan pinjaman dengan proses yang cepat, jaminan yang ringan, dan bunga yang menarik.

3.2

Struktur Organisasi Koperasi Harapan Baru Struktur organisasi Koperasi Harapan Baru (KHB) Desa Bulota Kecamatan

Telaga Jaya Kabupaten Gorontalo berdasarkan : HBH Nomor : 347 / BH / 518 KOP / VII / 1999 Tanggal 11 1 2009 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Rapat Anggota Pengurus Ketua Wakil Ketua Sekretaris I Sekretaris II Bendahara

Pengawas Ketua Anggota

Manajer Umum

Manajer SP

Manajer Niaga

Manajer Adm.

Manajer Keuangan

Anggota-anggota

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Keterangan : : Garis Komando : Garis Pengawasan : Garis Pelayanan : Garis Kepemilikan

3.3

Usaha Pemberian Pinjaman pada Koperasi Harapan Baru Untuk mencapai maksud dan tujuan maka koperasi menyelenggarakan

usaha simpan pinjam dan usaha lain yang sah dan tidak mengikat. Setiap anggota koperasi yang telah memiliki tabungan / simpanan dapat meminjam uang untuk kepentingan para anggota koperasi yang bersangkutan. Setiap anggota koperasi yang meminjam uang diwajibkan untuk melunasi utangnya sesuai dengan jangka waktu yang disepakati beserta pembayaran bunganya.

3.3.1

Tujuan Pemberian Pinjaman Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota, pada khususnya

dan kemajuan daerah kerja pada umumnya demi terciptanya suasana kerja dan hasil kerja yang baik dalam rangka menggalang kesatuan dan persatuan bagi terlaksananya

masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945. Tujuan utama dari Koperasi Harapan baru adalah memberikan pinjaman kepada anggotanya untuk kepentingan anggota itu sendiri tersebut berasal dari penghimpunan modal. Modal koperasi terdiri dan dipupuk dari simpanan-simpanan, pinjaman-pinjaman, penyisihan-penyisihan dari sisa hasil usaha termasuk cadangan serta sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

3.3.2

Syarat-Syarat Peminjaman Setiap anggota mempunyai hak untuk melakukan peminjaman uang dengan

mengikuti ketentuan dan syarat-syarat yang berlaku pada koperasi tersebut. Adapun ketentuan dan syarat-syarat tersebut adalah : 1. Memiliki tabungan (sudah melunasi simpanan pokok) 2. Mengisi formulir permohonan peminjaman uang 3. Diserahkan kepada petugas koperasi untuk di cek saldo tabungan dan hutangnya. 4. Apabila masih terdapat pinjaman yang masih belum dilunasi, maka peminjaman tidak dapat diberikan. 5. Jumlah uang yang dipinjam maksimal 2 kali jumlahnya dari jumlah saldo anggota. 6. Besarnya jasa/bunga pinjaman adalah 20 % per bulan, dan 35% perminggu dengan sistem bunga Flat (tetap) 7. Jumlah angsuran untuk melunasi pinjaman tersebut adalah sebanyak 10 kali. 8. sedangkan besarnya jasa bunga simpanan dalam satu periode 10% 3.3.3 Analisis Prosedur Sistem yang Berjalan Adanya beberapa alasan mengapa sistem yang sedang berjalan perlu di analisis, antara lain : 1. Dijadikan sebagai dasar dalam perancangan suatu sistem yang baru 2. Untuk bahan pembanding dalam perancangan sistem yang baru

3.3.4

Prosedur Pinjaman Yang Sedang Berjalan

1. Anggota meminta Form permohonan pinjaman kepada Sekretaris, kemudian form di isi secara lengkap dan dikembalikan kepada sekretaris oleh anggota pemohon pinjaman. 2. Sekretaris membuat 2 data peminjaman berdasarkan formulir permohonan pinjaman. Data peminjaman pertama disimpan oleh sekretaris sebagai arsip dan data peminjaman yang lainnya diberikan kepada bendahara. 3. Bendahara melakukan pengecekan data peminjaman berdasarkan arsip peminjaman yang telah dimiliki bendahara dan data peminjaman yang berasal dari sekretaris, apakah anggota tersebut layak diberikan pinjaman atau tidak. 4. Setelah melakukan pengecekan data peminjaman, Bendahara kemudian membuat 2 laporan peminjaman. Laporan pertama diberikan kepada Ketua, dan laporan kedua dijadikan sebagai acuan pembuatan slip peminjaman. 5. Slip peminjaman oleh bendahara diberikan kepada Sekretaris. 6. Sekretaris memberikan slip peminjaman kepada anggota sebagai bukti bahwa anggota tersebut diperkenankan untuk meminjam uang koperasi. 7. Kemudian Bendahara menuliskan ke buku anggota sesuai jumlah pinjamannya dan buku anggota dikembalikan lagi kepada anggota.

3.3.5

Prosedur Pengembalian Pinjaman Yang Sedang Berjalan

1. Anggota menyerahkan uang cicilan dan slip peminjaman pada sekretaris 2. Sekretaris mencatat jumlah uang yang dikembalikan oleh anggota dan membuat data pengembalian uang untuk diserahkan kepada bendahara 3. Kemudian berdasarkan data pengembalian uang tersebut, maka dibuat dua laporan keuangan. 1 buah laporan untuk diberikan kepada ketua dan satu lagi untuk diarsipka oleh bendahara.

4. Berdasarkan laporan yang telah dibuat oleh bendahara, maka dibuat suatu surat bukti pembayaran untuk diberikan kepada anggota melalui sekretaris.

3.4 Analisis prosedur dokumen yang sedang berjalan Analisis data ini akan menganalisa beberapa dokumen yang digunakan dalam proses peminjaman dan pengembalian uang koperasi. Adapun dokumendokumen tersebut terdiri dari beberapa formulir yang terdiri dari dokumen masukan dan dokumen keluaran, untuk dokumen masukan terdiri dari : 1. Surat permohonan pinjaman Fungsi : Sebagai formulir pengisian data permohonan pinjaman uang koperasi Rangkap Atribut : : 1 (satu) Nomor surat, Nomor anggota, Nama lengkap, Jenis kelamin, Pekerjaan, Status pernikahan, Alamat, Nomor telepon, Tanggal masuk menjadi angota, Tanggal permohonan pinjaman, Alasan peminjaman, Jumlah tabungan anggota, Jumlah pinjaman yang diajukan.. Aliran data : Dari anggota ke sekretaris koperasi

2. Bukti Pinjaman Fungsi Rangkap Atribut : : : Dokumen ini berfungsi sebagai tanda bukti pinjaman 1 (satu) Nomor anggota, Nama lengkap, Jenis kelamin, Pekerjaan, Status pernikahan, Alasan mengambil pinjaman, Tanggal pemberian pinjaman, Jumlah pinjaman, Bunga pinjaman, Batas waktu peminjaman. Aliran data : Pada prosedur peminjaman aliran dokumen ini adalah dari bendahara kepada anggota, sedangkan pada prosedur

pengembalian aliran dokumen ini berasal dari anggota diberikan ke sekretaris.

3. Data peminjaman Fungsi : Sebagai daftar anggota pinjaman uang koperasi. Rangkap Atribut : : 2 (dua) Nomor anggota, Nama lengkap, Jenis kelamin, Pekerjaan, Status pernikahan, Tanggal masuk sebagai anggota, Tanggal permohonan pinjaman, Alasan peminjaman, Jumlah pinjaman yang diajukan, dan keterangan lainnya. Aliran data : Dari sekretaris diberikan ke bendahara. yang mengajukan permohonan

4. Data pengembalian Fungsi : Sebagai daftar anggota yang sudah mengembalikan atau sudah melunasi pinjamannya. Rangkap Atribut : : 1 (satu) Nomor anggota, Nama lengkap, Jenis kelamin, Pekerjaan, Status pernikahan, Jumlah uang yang dipinjam, Tanggal pengembalian pinjaman, Jumlah pinjaman yang dikembalikan, dan keterangan lainnya. Aliran data : Dari sekretaris diberikan ke bendahara

Selain dokumen masukan, diuraikan juga dokumen keluaran yang dihasilkan oleh sistem yang terdiri dari :

1. Resi Angsuran Fungsi : Sebagai tanda bukti pembayaran pinjaman yang dibuat oleh bendahara. Rangkap Atribut : : 1 (satu) Nomor anggota, Nama lengkap, Jenis kelamin, Pekerjaan, Tanggal pengembalian pinjaman, Jumlah angsuran, Bunga pinjaman dan keterangan lainnya.

Aliran data

Dari bendahara diberikan kepada anggota melalui sekretaris.

3. Bukti Pembayaran Fungsi : Sebagai tanda bukti pembayaran pinjaman yang dibuat dan ditandatangani oleh bendahara. Rangkap Atribut : : 1 (satu) Nomor anggota, Nama lengkap, Jenis kelamin, Pekerjaan, Status pernikahan, Tanggal pengembalian pinjaman, Jumlah pinjaman yang dikembalikan, Bunga pinjaman dan keterangan lainnya. Aliran data : Dari bendahara diberikan kepada anggota melalui sekretaris.

Rancangan Input Pinjaman

Angsuran

No. Pinjaman No. Anggota Nama Sisa Angsuran Tanggal Angsuran ke Jumlah Angsuran __/__/____

Simpan

Tutup

Cetak

Rincian Angsuran Pinjaman


No. Pinjaman No. Anggota Nama Dicetak tanggal : : : :

STRUKTUR PRHITUNGAN NILAI WAKTU UANG


Angsuran ke 0

Jumlah angsuran

KOPERASI HARAPAN BARU A. FUTURE VALUE (Nilai Sekarang) Ketentuan yg telah di tetapkan oleh kepala koperasi harapan baru Simpanan 10% dlm satu periode 1. Rumus Nilai Masa Depan FV = Ko (1 + r) ^n

Keteragan :

FV Ko r ^n

= = =

Future

Value Arus

Nilai Kas

Mendatang Awal Bunga

Rate

Tingkat

= Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)

Jika kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga 10% maka setelah satu tahun kita akan mendapat :

FV

1.000.000

(1

0,1)

^1

FV = 1.100.000 rupiah

Sedangkan jika di hitung dalam rumus PV (Present value) akan Nampak:

PV = Kn / (1 + r) ^n Keterangan PV Kn r = = = Present Arus Rate Value kas / / pada Nilai tahun Tingkat : Sekarang ke-n bunga

^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n) Contoh : Jika di masa yang akan datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil berinvestasi selama satu tahun, maka uang kita saat ini adalah

sebesar PV = 1.100.000 / (1 + 0,1)

: ^1

PV = 1.000.000 rupiah Tambahan 1 / (1 + r) ^n disebut juga sebagai discount factor :

You might also like