You are on page 1of 12

ANALISIS DAMPAK KEMISKINAN TERHADAP PERILAKU SOSIAL

Nama NPM Mata Kuliah Kelas

: Ricarnando : 18111841 : Ilmu Sosial Dasar : 1KA40

JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI


i

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah : Program Padat Karya Salah Satu Upaya Mengatasi Pengangguran

Kelas : 1 KA 40 Tanggal Penyerahan Makalah : 24 November 2011 Tanggal Upload Makalah : 25 November 2011

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini, saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun

NPM 18111841

Nama Lengkap Ricarnando

Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA


ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, Khususnya kepada keluarga besar Universitas Gunadarma, sehingga sampai saat ini masih dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dan tersusunya makalah Analisis Dampak Kemiskinan Terhadap Perilaku Sosial ini. Dalam makalah ini kami menyajikan tentang fenomena Dampak Kemiskinan Terhadap perilaku Sosial. Dalam makalah ini juga terdapat sisi positif, sisi negatif, peluang dan ancaman dari urbanisasi yang dikemas dengan menggunakan analisis SWOT. Makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi tulisan ataupun materi. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa kami terima dengan hati terbuka. Semoga tulisan tulisan ini dapat memberikan informasi kepada saudara saudara, bermanfaat untuk pembacanya dan dapat memberikan semangat untk membawa sesuatu ke arah yang positif.

Jakarta, 29 Desember 2011 Hormat Saya,

Ricarnando

iii

DAFTAR ISI

Cover ..................................................................................................... Pernyataan ..................................................................................................... KATA PENGANTAR..................................................................................................... Daftar Isi ............. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang....................................................................................................... 2. Tujuan dan sasaran... ............................................................................................. BAB II PERMASALAHAN 1. Kekuatan (Strength) 2. Kelemahan (Weakness)... 3. Peluang (Opportunity) .. 4. Tantangan (Threats) BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 1. Kesimpulan 2. Rekomendasi REFERENSI.

i i iii iv 1 2 3 3 5 6 7 7 8

iv

BAB I
PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Pada saat kita pergi kita sering melihat banyak pengemis, pengamen,dll. Itu adalah salah satu akibat dari kemiskinan. Kemiskinan memang saat ini masih belum ada solusinya, tetapi tampaknya Pemerintah masih belum maksimal dalam menangani masalah kemiskinan. Dan itu bukan hanya salah Pemerintah saja tetapi kita juga harus dapat mengatasi kemiskinan tersebut, karena untuk mengubah kemiskinan harus dibutuhkan mental yang bagus. Kemiskinan memang dapat mengganggu kesejahteraan masyarakat, dan itu sangat tampak dari adanya rumah kumuh di pinggiran sungai, adanya penyakit busung lapar. Mungkin kemiskinan terjadi karena tidak dapat membiayai kehidupan secara langsung. Dan itulah yang terjadi sekarang ini, bahwa kemiskinan sekarang ada dimana-mana. Jika pemerintah tidak mengatasi masalah kemiskinan secepat mungkin, mungkin kemiskinan akan bertambah terusmenerus. Kemiskinan tidak hanya berdampak bagi para rakyat miskin tetapi juga berdampak bagi warga sekitarnya karena kemiskinan juga dapat meningkatkan tindakan kriminalitas. Dengan tingginya angka kemiskinan di Indonesia, maka hal ini menjadi masalah tersendiri bagi negara ini dan sampai saat ini masih belum ada solusinya. Dan kemiskinan mempunyai hubungan dengan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu kemiskinan harus kita tanggulangi agar angka kemiskinan tidak semakin tinggi.

1.2 TUJUAN

Tujuannya di buat makalah ini adalah untuk menganalisis secara SWOT tentang Dampak kemiskinan terhadap Sosial.

1.3 SASARAN

Adapun sasaran makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui Kelebihan , kekurangan , tantangan dan peluang dari dampak kemiskinan terhadap perilaku sosial. 2. Menjadi acuan Pemerintah dalam menghadpi dampak kemiskinan

vi

BAB II

PERMASALAHAN

A. Kekuatan (Strength) Kemiskinan memicu diri agar merubah nasib. Dengan keadaan dalam Kemiskinan, seseorang atau sebagian orang jadi berpikir untuk merubah nasib mereka dari kemiskinan tanpa harus menunggu programprogram pemerintah akan kemiskinan. Kemiskinan membuat masyarakat menjadi Kreatif Dengan keadaan lapangan kerja yang terbatas dan tidak nya memiliki cukup pendidikan Formal, kemiskinan memicu masyarakat untuk kreatif untuk

menghasilkan Uang seperti berdagang, berbisnis dan berwiraswasta. Bebas biaya pendidikan 9 tahun wajib belajar Salah satu cara mengurangi kemiskinan adalah dengan peningkatan pendidikan masyarakat miskin, oleh sebab itu pemerintah membebaskan biaya pendidikan bagi mereka yang bersekolah di sekolah negeri, dengan kualitas pendidikan yang tetap baik dan bermutu, dengan harapan setelah mendapat pendidikan yang cukup baik, mereka mendapat pengetahuan dan keterampilan untuk dapat bekerja layak Membuat kesadaran diri Dalam kedaan kekurangan membuat setiap orang untuk menghargai suatu yang diperoleh nya.

B. Kelemahan (Weakness) Pengangguran. Sebagaimana kita ketahui jumlah pengangguran di Indonesia begitu banyak. Dengan banyaknya pengangguran berarti banyak masyarakat yang tidak memiliki penghasilan karena tidak bekerja. Karena tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya.

vii

Menimbulkan Kekerasan. Sesungguhnya kekerasan yang marak terjadi akhir-akhir ini merupakan efek dari pengangguran. Hal tersebut disebabkan karena seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah melalui jalan yang benar. Ketika tak ada lagi jaminan bagi seseorang dapat bertahan dan menjaga keberlangsungan hidupnya maka jalan pintas pun dapat dilakukannya. Misalnya, merampok, menodong, mencuri, atau menipu. Dari sinilah sebuah kemiskinan dapat berdampak bagi kelangsungan hidup masyakarat kebanyakan. Semakin tinggi masyarakat yang hidup dalam kemiskinan, semakin membahayakan juga lingkungan tempat tinggal mereka. Karena sebagai dampak kemiskinan, mereka akan berusaha mencari jalan pintas untuk menjaga

keberlangsungan hidup mereka Menyebabkan kurangnya Pendidikan. Tingkat putus sekolah yang tinggi merupakan fenomena yang terjadi dewasa ini. Mahalnya biaya pendidikan membuat masyarakat miskin tidak dapat lagi menjangkau dunia sekolah atau pendidikan. Jelas mereka tak dapat menjangkau dunia pendidikan yang sangat mahal itu. Sebab, mereka begitu miskin. Untuk makan satu kali sehari saja mereka sudah kesulitan. Akhirnya kondisi masyarakat miskin semakin terpuruk lebih dalam. Tingginya tingkat putus sekolah berdampak pada rendahya tingkat pendidikan seseorang. Dengan begitu akan mengurangi kesempatan seseorang mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Ini akan menyebabkan bertambahnya pengangguran akibat tidak mampu bersaing di era globalisasi yang menuntut keterampilan di segala bidang. Menyebabkan Kesehatan yang buruk. Seperti kita ketahui, biaya pengobatan sekarang sangat mahal. Hampir setiap klinik pengobatan apalagi rumah sakit swasta menerapkan tarif atau ongkos pengobatan yang biayanya sangat mahal. Sehingga, biayanya tak terjangkau oleh kalangan miskin. Karena biaya yang mahal tersebut, berdampaklah kepada masyarakat yang masuk dalam kategori miskin. Dampak yang ditimbulkan inilah yang semakin memperparah kehidupan masyarakat miskin. Mereka kehilangan hak untuk mendapat fasilitas kesehatan karena mereka tidak mempunyai dana untuk membayar.

viii

C. Peluang (Opportunity) Pembangunan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Kondisi kemiskinan di Indonesia terus mengalami tren penururnan yang cukup besar. Meskipun demikian, tantangan ke depan untuk mencapai target yang ditentukan juga masih cukup besar. Untuk itu,pemerintah telah menetapkan peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengurangan kemiskinan sebagai tema pembangunan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Program-program bebas biaya pendidikan (beasiswa) dan kesehatan Bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, pihak pemerintah maupun swasta telah banyak menyediakan program beasiswa untuk Sekolah Menengah Atas dan untuk kuliah di Perguruan Tinggi, dengan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi atau dilengkapi, masyarakat miskin dapat mengenyam pendidikan yang berkualitas, dan berorientasi baik pada pekerjaan. Selain itu pemerintah juga menyediakan fasilitas kesehatan yang bebas biaya bagi masyarakat miskin. Sehingga sejak masyarakat Miskin Bisa merubah nasib na di kedepan hari. Adanya Program PNPM Madiri PNPM Madiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. Banyak terbukanya lapangan kerja Untuk memberantas kemiskinan pemerintah pun mengizinkan Investor/Pengusaha asing untung membuka lapangan kerja di Negara ini , dengan tujuan masyarakat=masyarakat yang menganggur dapat mendapatkan pekerjaan di lapangan kerja tersebut.

ix

D. Hambatan (Threats) Memperbaiki perilaku negative dari masyarakat miskin Masyarakat miskin berkaitan erat dengan perilaku sosial yang negative, namun demikian tidak seluruhnya. Sikap adalah sesuatu yang dapat diubah dari kesadaran pribadi dan dari teladan. Oleh sebab itu pembinaan orang tua terhadap anak, lingkungan sekitar, dan agama menjadi bagian penting dalam pembinaan perilaku sosial Pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia, termasuk birokrasi. Cara pengelolaan sumber daya alam ,sumber daya manusia dan birokrasi sering menjadi hambatan untuk memberantas kemiskinan. Sering Cara ini digunakan untuk kepentingan Individual, sehingga menguntungkan Dirinya sendiri. Rendahnya rasa kepemilikan PNPM Relatif masih rendahnya rasa kepemilikan PNPM mandiri Oleh pemerintah Daerah, akibatnya adalah rendahnya kontribusi DDUB Kurang sepahamnya antara pihak eksekutif, legislative dan masyarakat sendiri. Kurang sepahamnya antara ketiga pihak di atas sering menjadi kendala dalam pnegetasan kemiskinan, sehingga ketiga pihak selalu menuntut agar berjalan seperti yang mereka pikirkan.

BAB III
PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kesimpulan dari analisis dampak kemiskinan terhadap prilaku Sosial adalah Pengangguran menyebabkan kemiskinan. Dengan Bosannya hidup dalam kemiskinan dpat memicu seseorang untuk berusaha lepas dari kemiskinan dengan cara belajar dan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan /pendapatan yang cukup atau lumayan. Kekerasan yang marak terjadi akhir-akhir ini merupakan efek dari pengangguran. Hal tersebut disebabkan karena seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah melalui jalan yang benar. Perilaku tersebut dapat diperbaiki dan dibina menjadi lebih baik diiringi perbaikan kualitas pendidikan dan agama serta peran pemerintah. 3.2 Rekomendasi Kemiskinan memicu diri agar merubah nasib. Dengan keadaan dalam Kemiskinan, seseorang atau sebagian orang jadi berpikir untuk merubah nasib mereka dari kemiskinan tanpa harus menunggu programprogram pemerintah akan kemiskinan. Kurang sepahamnya antara ketiga pihak di atas sering menjadi kendala dalam pnegetasan kemiskinan, sehingga ketiga pihak selalu menuntut agar berjalan seperti yang mereka pikirkan. Banyak terbukanya lapangan kerja Untuk memberantas kemiskinan pemerintah pun mengizinkan Investor/Pengusaha asing untung membuka lapangan kerja di Negara ini , dengan tujuan masyarakat yang menganggur dapat mendapatkan pekerjaan di lapangan kerja tersebut. Menimbulkan Kekerasan. Kekerasan yang marak terjadi akhir-akhir ini merupakan efek dari pengangguran. Hal tersebut disebabkan karena seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah melalui jalan yang benar
xi

REFERENSI

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/07/02/122724-sebuahpertanyaan-untuk-program-pemberantasan-kemiskinan

http://www.pnpmmandiri.org/index.php?option=com_content&view=article&id=50&Itemid=58&lang= in

http://www.ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=653 http://bkbppekg.wordpress.com/strategi-kebijakan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT http://www.batukar.info/news/ada-tiga-hambatan-hapus-kemiskinan http://psmktsukabumi.blogspot.com/2010/08/kendala-dan-capaian-program.html http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan

xii

You might also like