Are you sure?
This action might not be possible to undo. Are you sure you want to continue?
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kalkulus Lanjut 2 Dosen Pengampu : Dra. Emi Pujiastuti, M.Pd
oleh Kelompok IV : 1. 2. 3. 4. 5. Achmad Fauzan Arina Dwi Nur Afriyani Jefri Mahendra Kisworo Hanifah Mawaddah Taulia Damayanti Rombel 04 Hari Kamis pukul 07.00 (4101409004) (4101409016) (4101409018) (4101409046) (4101409050)
JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Deskripsi Makalah ini akan membahas tentang konsep dan cara menghitung massa, pusat massa, dan momen inersia dengan integral lipat dua. 1.2. Prasyarat Materi prasyarat yang diperlukan adalah sebagai berikut: 1. Geometri Dasar 2. Kalkulus 1, Kalkulus 2, dan Kalkulus Lanjut 1 3. Materi sebelumnya tentang integral lipat dua dalam koordinat kartesius dan koordinat kutub 1.3. Rumusan Masalah Rumusan masalah dari makalah ini sebagai berikut: 1. Bagaimana konsep massa, pusat massa, dan momen inersia pada keping datar? 2. Bagaimana konsep massa, pusat massa, dan momen inersia pada koordinat kartesius, koordinat silinder, dan koordinat bola? 1.4. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar : Memahami dan menghitung massa, pusat massa, dan momen inersia dengan integral lipat dua. Indikator : 1. Mengetahui dan memahami konsep massa, pusat massa, dan momen inersia pada keping datar, koordinat kartesius, koordinat silinder, dan koordinat bola. 2. Dapat menghitung massa, pusat massa, dan momen inersia pada keping datar dengan menggunakan integral lipat dua. 1.5. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami dan dapat mencari massa, pusat massa, dan momen inersia dengan integral lipat dua.
2
π π₯ β€ π¦ β€ π π₯ .BAB II PEMBAHASAN 2.2) Rapat massa di setiap titik pada keping (π₯. dapat dinyatakan sebagai fungsi dalam π₯ dan π¦ biasanya disimbolkan dengan πΏ(π₯. dimana π dan π kontinu pada [π. Kedua keping datar tersebut diperlihatkan pada gambar berikut: Y π¦ = π(π₯) d π₯ = β (π¦) π· π· π¦ = β (π₯) o a b X c o π₯ = π(π¦) Y X gambar 1 gambar 2 3 . dimana π dan π kontinu pada π. Rapat massa keping di setiap titiknya bergantung pada letak titik tersebut. π¦ π β€ π¦ β€ π. pusat massa. π¦) pada keping π· adalah πΏ(π₯.1 MASSA DAN PUSAT MASSA SUATU KEPING DATAR DALAM SISTEM KOORDINAT KARTESIUS Selain untuk menghitung isi benda padat. salah satu penggunaan lain dari integral lipat dua adalah untuk menentukan massa. π π¦ β€ π₯ β€ π π¦ . π β¦β¦(gambar. Dipunyai sebuah keping datar dengan rapat massa tak homogen yang berbentuk daerah π·. π¦) di mana πΏ merupakan fungsi kontinu pada D. π] β¦β¦(gambar. yaitu merupakan fungsi dua peubah. π¦ π β€ π₯ β€ π. Kerapatan massa keping datar yaitu besar massa per satuan luas. π¦). dan momen inersia suatu keping datar dengan rapat masa yang tak homogen.1) atau π· = π₯. π· = π₯.
2. Momen Terhadap Sumbu Koordinat dan Pusat Massa Keping π«. 4 . Buatlah jaring β untuk keping π· yang terdiri dari π buah persegi panjang yang semuanya beririsan dengan daerah π· seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini π βπ₯π π¦ = π (π₯) ππ βπ¦π D βπ΄π Gambar 1 π¦ = π(π₯) 0 π ππ π π π π₯ = π(π¦) π βπ₯π Gambar 2 ππ π 0 βπ¦π D βπ΄π π₯ = π(π¦) π ππ Komponen jaring yang ke-i adalah βπ΄π = βπ₯π βπ¦π Ukuran jaring ke-i didefinisikan sebagai persegi panjang diagonal terbesar dari persegi panjang βπ΄π ditulis dengan lambang |π΄|.1 Kontruksi Rumus Massa.1.
yaitu π ππ₯ = lim | β |β0 ππ πΏ ππ . π¦) ππ΄ = π· π¦ πΏ(π₯. maka βππ = πΏ ππ . π = 1.1. 2. yaitu π π = lim | β |β0 πΏ ππ . ππ βπ΄π Massa sistem n partikel tersebut adalah π π βππ = π=1 π=1 πΏ ππ . ππ βπ΄π Bentuk ini merupakan jumlah Riemann yang mempunyai limit karena πΏ kontinu pada π·. 2. ππ βπ΄π π=1 π = π· πΏ(π₯. Keping π· dapat dipandang sebagai sistem π partikel yang terletak di titik ππ . π¦) ππ΄ 5 . ππ βπ΄π π=1 ππ₯ = π· π¦ πΏ(π₯. π¦) ππ΄ = π· πΏ(π₯. π¦) ππ΄ Momen Massa Keping D Terhadap Sumbu X Momen massa keping terhadap sumbu π didefinisikan sebagai limit jumlah Riemann dari momen massa sistem n partikel terhadap sumbu π. ππ . Jika massa partikel ke-i adalah βππ . π. ππ ) pada komponen jaring ke-i.2 Definisi Massa dan Pusat Massa Suatu Keping Datar dalam Koordinat Kartesius Massa keping π· didefinisikan sebagai limit dari jumlah Riemann ini. β¦ .Pilihlah titik (ππ .
bila proyeksinya terhadap sumbu π adalah selang [π. π]. ππ βπ΄π π=1 ππ¦ = π· π₯ πΏ(π₯. dimana π₯ = ππ¦ ππ₯ dan π¦ = π π ππ¦ ππ₯ . π] sedangkan yang kedua. π¦).2 MOMEN INERSIA PADA SUATU KEPING DATAR DALAM SISTEM KOORDINAT KARTESIUS Momen suatu partikel terhadap titik atau garis yang tetap disebut momen pertama. π π π₯. yang didefinisikan sebagai hasil kali massa partikel dengan jaraknya terhadap titik atau garis tersebut. yaitu π ππ¦ = lim | β |β0 ππ πΏ ππ . π¦) ππ΄ Pusat Massa Keping D Pusat massa keping π· adalah titik (π₯. 2.Momen Massa Keping D Terhadap Sumbu Y Momen massa keping terhadap sumbu π didefinisikan sebagai limit jumlah Riemann dari momen massa sistem π partikel terhadap sumbu π. Untuk memudahkan perhitungannya. π¦) ππ΄ = π· π₯ πΏ(π₯. seringkali kita harus membuat transformasi ke koordinat kutub. 6 . yang pertama bila proyeksinya pada sumbu π adalah selang [π. Perhatikan kembali kedua gambar pada masalah di atas. Sekarang kita akan mendefinisikan momen kedua dengan cara serupa tetapi jaraknya diganti oleh kuadrat jaraknya. π¦ = CATATAN Perhatikan bahwa untuk menghitung integral lipat duanya kita mengambil proyeksi daerah π· terhadap sumbu π atau terhadap sumbu π.
Sistem π-partikel tersebut masing-masing terletak di titik (ππ . π¦)|π β€ π¦ β€ π. π¦). di mana πΏ merupakan fungsi kontinu pada π·. maka momen inersia keping π· terhadap sumbu koordinat dan titik asal π didefinisikan sebagai berikut Momen Inersia Terhadap Sumbu πΏ π πΌπ₯ = lim β β0 ππ2 πΏ ππ . π π¦ β€ π₯ β€ π( π¦ }. dikenal sebagai momen inersia. π¦)|π β€ π₯ β€ π. π¦ ππ΄ = π· π¦ 2 πΏ π₯.Momen kedua suatu partikel terhadap titik atau garis yang tetap. didefinisikan sebagai πΌπ = ππ 2 Seperti halnya dengan momen pertama untuk keping datar π· . ππ ) . π¦ ππ΄ 7 . π π₯ β€ π¦ β€ π( π₯ }. Dipunyai sebuah keping datar dengan rapat massa terdistribusi secara kontinu berbentuk daerah tertutup π· yang dapat ditulis sebagai π· = {(π₯. di mana β dan π kontinu pada [π. π] atau π· = {(π₯. π] Rapat massa di setiap titik (π₯. ππ ) dengan rapat massa πΏ (ππ . Berikut ini definisinya secara matematis. ππ βπ΄π π=1 πΌπ = π· π¦ 2 πΏ π₯. didefinisikan sebagai hasil kali massa dengan kuadrat jarak partikel terhadap titik atau garis itu. π¦) pada keping π· adalah πΏ(π₯. ditulis πΌπ . momen inersia dari keping π· terhadap kedua sumbu koordinat didefinisikan sebagai limit jumlah dari momen inersia sistem π-partikel terhadap kedua sumbu koordinat itu. Momen inersia dari partikel dengam massa π dan jaraknya π satuan dari garis π . di mana β dan π kontinu pada [π. Definisi Momen Inersia.
PUSAT MASSA.Momen Inersia Terhadap Sumbu π π πΌπ = lim | β |β0 ππ2 πΏ ππ . 2. π¦ ππ΄ 2 Momen Inersia Terhadap Titik π πΌπ = πΌπ + πΌπ Jari-jari kitaran Jari-jari kitaran (radius of gyration) suatu keping π· terhadap suatu sumbu didefinisikan sebagai bilangan positif π yang memenuhi π 2 = πΌ π di mana πΌ adalah adalah momen inersianya terhadap sumbu itu dan π adalah massa kepingnya. π¦ ππ΄ = π· π₯ πΏ π₯.3 MASSA. namun pemilihan sistem koordinat yang akan dipakai harus tepat agar dalam melakukan integral menjadi lebih mudah. Tiga macam sistem koordinat dapat digunakan dalam menghitung integral. 8 . Konsep massa dan pusat massa dikembangkan dari konsep yang sama pada pelat datar yang sangat tipis yang disebut lamina. DAN MOMEN INERSIA SUATU BENDA DALAM KOORDINAT KARTESIUS Salah satu aplikasi dari integral lipat tiga adalah untuk menentukan massa dan pusat massa dari benda pejal berdimensi tiga. ππ βπ΄π π=1 πΌπ¦ = π· π₯ 2 πΏ π₯.
π¦. Khusus benda pejal yang homogen kerapatan massa pada titik (π₯. π§) biasa dinotasikan dengan πΏ(π₯. π¦. yaitu iris. kita peroleh beberapa rumus untuk benda pejal berikut Total Massa π = π πΏ π₯. total momen inersia. Sebagaimana dalam pembahasan pusat massa lamina. Besar kerapatan massa dari benda pejal berdimensi tiga adalah menyatakan besarnya massa tiap satuan volum. Saat ini. π¦. π§ ππ Pusat Benda Relatif Terhadap Sumbu π π§ = ππ₯π¦ π Momen Inersia Terhadap Bidang πΏπΆπ. π§ ππ Total Momen Massa Terhadap Sumbu π ππ₯π¦ = π π§ πΏ π₯. π¦. π§) berupa konstanta. πΌπ§ = π π₯ 2 + π¦ 2 πΏ π₯. dan pusat massa. Dengan langkah penurunan yang serupa seperti pada lamina. hampiri.Konsep massa dan pusat massa digeneralisasi secara mudah ke daerah-daerah benda pejal. π¦. π§ ππ 9 . integralkan. dalam benda pejal juga dikenal istilah total massa. proses yang mengarah pada rumus integral yang benar telah dikenal dengan baaik dan dapat diringkas dalam sebuah motto.
. π¦.Total Momen Massa Terhadap Sumbu π ππ₯π§ = π π¦ πΏ π₯. π§ = ππ¦π§ ππ₯π§ ππ₯π¦ . πΌπ¦ = π π₯ 2 + π§ 2 πΏ π₯. π¦. π§ ππ Pusat Massa Benda Pejal π₯. πΌπ₯ = π π¦ 2 + π§ 2 πΏ π₯. π¦. π§ ππ Total Momen Massa Terhadap Sumbu πΏ ππ¦π§ = π π₯ πΏ π₯. π π π 10 . π¦. π§ ππ Pusat Benda Relatif Terhadap Sumbu π π¦ = ππ₯π§ π Momen Inersia Terhadap Bidang πΏπΆπ. π§ ππ Pusat Benda Relatif Terhadap Sumbu πΏ π₯ = ππ¦π§ π Momen Inersia Terhadap Bidang ππΆπ. π¦.
π sin π . π§) ditransformasikan menjadi π π₯. π§ = π π cos π. π sin π . π§ ππ Pusat Benda Relatif Terhadap Sumbu π π§ = ππ₯π¦ π 11 . π§ ππ = π1 π1 (π) π1 (π. fungsi π(π₯. π¦.π) π π cos π.2. π§ ππ = π ππ§ ππ ππ Dengan langkah penurunan yang serupa seperti pada lamina. π§ = π π. PUSAT MASSA. kita peroleh beberapa rumus untuk benda pejal pada koordinat silinder adalah berikut Total Massa π2 π2 (π) π2 (π. Koordinat silinder dan koordinat kartesius saling dihubungkan oleh persamaan β persamaan π₯ = π cos π π¦ = π sin π π§ = π§ π₯ 2 + π¦ 2 = π 2 Ketika dituliskan dalam koordinat silinder. π. π¦.4 MASSA. Sebagai hasilnya. π¦. π§ π ππ§ ππ ππ Total Momen Massa Terhadap Sumbu π ππ₯π¦ = π π§ πΏ π₯. maka perhitungan integral lipat tiga atas π seringkali dipermudah dengan menggunakan koordinat silinder. DAN MOMEN INERSIA SUATU BENDA DALAM KOORDINAT SILINDER Ketika sebuah daerah benda padat π dalam ruang bedimensi tiga mempunyai sebuah sumbu simetri.π) π = π πΏ π₯. π¦.
π¦. π§ ππ Pusat Benda Relatif Terhadap Sumbu πΏ π₯ = ππ¦π§ π Momen Inersia Terhadap Bidang ππΆπ. π§ ππ π πΌπ₯ = 12 . π§ ππ Total Momen Massa Terhadap Sumbu π ππ₯π§ = π π¦ πΏ π₯. π¦. π¦. π§ ππ Pusat Benda Relatif Terhadap Sumbu π π¦ = ππ₯π§ π Momen Inersia Terhadap Bidang πΏπΆπ. πΌπ§ = π (π₯ 2 + π¦ 2 ) πΏ π₯. π¦. π¦. π¦ 2 + π§ 2 πΏ π₯. π§ ππ Total Momen Massa Terhadap Sumbu πΏ ππ¦π§ = π π₯ πΏ π₯.Momen Inersia Terhadap Bidang πΏπΆπ. πΌπ¦ = π π₯ 2 + π§ 2 πΏ π₯.
π cos π = π π. π¦. π. . π¦. kita peroleh beberapa rumus untuk benda pejal pada koordinat bola adalah berikut Total Massa πΏ π₯. π ππ = π2 sin π ππ ππ ππ dimana. DAN MOMEN INERSIA SUATU BENDA DALAM KOORDINAT BOLA Koordinat bola dan koordinat kartesius saling dihubungkan oleh persamaan β persamaan π₯ = π sin π cos π π¦ = π sin π sin π π§ = π cos π Ketika dituliskan dalam koordinat bola.Pusat Massa Benda Pejal ππ¦π§ ππ₯π§ ππ₯π¦ . PUSAT MASSA. π π π π₯.5 MASSA. π§ = 2. π¦. π§ = π π sin π cos π . 0 β€ π β€ 2π dari sumbu π positif ke sumbu π negatif dan 0 β€ π β€ 2π dari sumbu π positif ke sumbu π negatif Dengan langkah penurunan yang serupa seperti pada lamina. π¦. π§) ditransformasikan menjadi π π₯. π§ ππ = 13 . π¦. π§ π2 sin π ππ ππ ππ π π = π πΏ π₯. fungsi π(π₯. Sebagai hasilnya. π sin π sin π .
π§ ππ Pusat Benda Relatif Terhadap Sumbu π π§ = ππ₯π¦ π Momen Inersia Terhadap Bidang πΏπΆπ. π¦.Total Momen Massa Terhadap Sumbu π ππ₯π¦ = π π πππ π πΏ π₯. π¦. π§ ππ Total Momen Massa Terhadap Sumbu π ππ₯π§ = π π sin π sin π πΏ π₯. π¦. πΌπ§ = π (π₯2 + π¦2 )πΏ π₯. π§ ππ Total Momen Massa Terhadap Sumbu πΏ π sin π cos π πΏ π₯. π¦. π§ ππ Pusat Benda Relatif Terhadap Sumbu π π¦ = ππ₯π§ π Momen Inersia Terhadap Bidang πΏπΆπ. πΌπ¦ = π (π₯ 2 + π§ 2 )πΏ π₯. π§ ππ π ππ¦π§ = 14 . π¦.
2) jika fungsi kerapatannya adalah πΏ π₯. . Kalkulus Edisi Keempat. Halaman: 360) Penyelesaian: Daerah π· yang terjadi adalah Y 2 π¦ = 2 β 2π₯ D 0 1 X 15 . 1999. momen massa terhadap kedua sumbu. dan pusat massa dari lamina segitiga π· dengan titik sudut (0. π¦ = 1 + 3π₯ + π¦. (1. (James Stewart. π§ = CONTOH SOAL 1.0) dan (0.Pusat Benda Relatif Terhadap Sumbu πΏ π₯ = ππ¦π§ π Momen Inersia Terhadap Bidang ππΆπ. π¦. π π π π₯. (π¦ 2 + π§ 2 )πΏ(π₯. π§) ππ π πΌπ₯ = Pusat Massa Benda Pejal ππ¦π§ ππ₯π§ ππ₯π¦ .0). Carilah massa. π¦.
0 β€ π¦ β€ 2 β 2π₯ Massa lamina π« adalah 1 2β2π₯ π = π· 1 πΏ π₯. Momen massa keping π« terhadap sumbu π 1 2β2π₯ ππ¦ = π· π₯ πΏ π₯.2) didapat persamaan perbatasan daerah π· yaitu: π¦ β 0 π₯ β 1 = 2β0 0β1 π¦ π₯ β 1 βΊ = 2 β1 βΊ (βπ¦) = 2π₯ β 2 βΊ π¦ = 2 β 2π₯ Apabila daerah π· dipartisi terhadap sumbu π. massa lamina π· adalah 3 satuan massa. diperoleh daerah integrasi π· yaitu: π· = π₯. π¦ ππ΄ = 0 2 2 1 2β2π₯ π₯ ( 1 + 3π₯ + π¦) ππ¦ ππ₯ 1 = 0 1 2 π₯ + 3π₯ + π₯π¦ ππ¦ ππ₯ = 0 2 π¦ 2 π₯π¦ + 3π₯ π¦ + π₯ 2 2 2 π¦ =2β2π₯ ππ₯ π¦=0 = 0 1 π₯ 2 β 2π₯ π₯ 2 β 2π₯ + 3π₯ 2 β 2π₯ + 2 2π₯ β 2π₯ 2 + 6π₯ 2 β 6π₯ 3 + ππ₯ = 0 π₯(4 β 8π₯ + 4π₯ 2 ) ππ₯ 2 16 .Dari titik 1. π¦ 0 β€ π₯ β€ 1. π¦ ππ΄ = 0 0 1 + 3π₯ + π¦ ππ¦ππ₯ π¦ =2β2π₯ 1 = 0 π¦ 2 π¦ + 3π₯ + 2 ππ₯ = 4 π¦=0 8 0 π₯ 3 1 β π₯ ππ₯ = 4 π₯ β 3 2 1 = 0 8 3 Jadi.0 dan (0.
6 3 6 6 6 11 6 Jadi. π¦ ππ΄ = 0 2 0 1 2β2π₯ π¦ 1 + 3π₯ + π¦ ππ¦ππ₯ 1 = 0 1 0 π¦ + 3π₯π¦ + π¦ ππ¦ππ₯ = 0 1 2 3π₯ 2 π¦ 3 π¦ + π¦ + 2 2 3 3 π¦ =2β2π₯ ππ₯ π¦ =0 = 0 1 3π₯ + 1 2 2 β 2π₯ 2 2 β 2π₯ + 3 ππ₯ = 0 1 1 3π₯ + 1 2 β 2π₯ 2 4 β 8π₯ + 4π₯ 2 2 1 + (2 β 2π₯) 2 β 2π₯ 3 2 ππ₯ = 0 1 3π₯ + 1 2 β 2π₯ + 2 3 5π₯ + 7 6 ππ₯ = 0 1 4 β 8π₯ + 4π₯ 2 ππ₯ = 0 1 20π₯ + 28 β 40π₯ 2 β 56π₯ + 20π₯ 3 + 28π₯ 2 ππ₯ 6 20π₯ 3 28 20 4 2 3 28 β 2π₯ 2 β 6π₯ + ππ₯ = π₯ β π₯ β 3π₯ 2 + π₯ 6 6 12 3 6 1 0 = 0 = 5 2 28 5 β 4 β 18 + 28 11 β β3+ = = . = 1 2 4 4 Jadi. Momen massa keping π« terhadap sumbu πΏ 1 2β2π₯ ππ₯ = π· π¦ πΏ π₯. momen massa keping π· terhadap sumbu π adalah . momen massa keping π· terhadap sumbu π adalah 1. 17 .1 1 = 0 2π₯ β 2π₯ + 6π₯ β 6π₯ + 2π₯ β 4π₯ + 2π₯ 1 2 2 3 2 3 ππ₯ = 0 4π₯ β 4π₯ 3 ππ₯ =4 0 π₯ 2 π₯ 4 π₯ β π₯ ππ₯ = 4 β 2 4 3 1 =4 0 1 1 1 β = 4.
π¦) pada π· adalah πΏ π₯. dan titik O. β π₯ = 8. (Koko Martono. Penyelesaian: Grafik π¦ = π₯ 3 β π₯ = 0. 8 π 16 8 48 16 3 π₯ = Pusat massa lamina π· berada dititik 3 11 8 16 . Kemudian tentukan juga jari-jari kitaran keping π· terhadap sumbu π. π¦ = 4. π¦ = 1 + π₯π¦. halaman 69). Diketahui suatu keping π· yang dibatasi oleh suatu grafik fungsiπ¦ = π₯ 3 . grafik π₯ = 8 dan sumbu π. 8 8 π 3 11 ππ₯ 11 3 33 11 π¦ = = 16 = . Jika rapat massa di setiap titik (π₯. Daerah π· yang terjadi adalah Y 2 2 π¦ = π₯ 3 4 2 2 DD X 0 2 4 6 8 18 . tentukan momen inersia dari keping π· terhadap sumbu π. . = = . π¦ = 0. 2. sumbu π¦.Pusat massa lamina π« ππ¦ 1 3 = = .
π¦ 0 β€ π₯ β€ 8. π¦ ππ΄ = 0 0 2 π₯ 2 1 + π₯π¦ ππ¦ ππ₯ 8 2 8 π₯ 3 = 0 0 8 8 π₯ 3 π₯ 2 + π₯ 3 π¦ ππ¦ ππ₯ = 0 1 π₯ 2 π¦ + π₯ 3 π¦ 2 2 8 0 π₯ 3 ππ₯ 0 11 16 = 0 1 13 3 11 3 16 + π₯ 3 ππ₯ = π₯ 3 + π₯ 3 2 11 32 3.84 . 211 6144 6144 + 67584 + = + 6144 = 11 32 11 11 73728 = = 6702. sehingga daerah integrasi π· = π₯. 11 = 19 . 22 512 6144 = + = + = + = + 9 56 9 56 9 7 9 7 3584 + 55296 58880 = = = 934. π¦ ππ΄ = 0 0 2 π₯ 3 π¦ 2 1 + π₯π¦ ππ¦ ππ₯ 8 2 = 0 0 8 π¦ 2 + π₯π¦ 3 ππ¦ ππ₯ = 0 2 3 2 4 1 3 1 4 π¦ + π₯π¦ 3 4 8 11 π¦ =π₯ 3 ππ₯ π¦ =0 14 8 π₯ 3 π₯ π₯ 3 + 14 = 0 3 4 ππ₯ = 0 2 π₯ 2 π₯ 3 π₯ 3 3π₯ 3 + ππ₯ = + 3 4 9 56 0 83 3 8 3 512 3.Apabila daerah π· dipartisi terhadap sumbu π.6 63 63 Momen inersia keping π· terhadap sumbu π adalah 934.83 .211 3.6 ο Momen inersia keping π« terhadap sumbu π 2 8 π₯ 3 πΌπ¦ = π· π₯ 2 πΏ π₯.8 3 = + 11 32 3. 83 512 3.8 3 3.25 .5. 0 β€ π¦ β€ π₯ 3 2 ο Momen inersia keping π« terhadap sumbu πΏ 2 8 π₯ 3 πΌπ₯ = π· 8 π¦ 2 πΏ π₯.
π¦ = 1 + π₯ 2 + π¦ 2 tentukan massa keping. jari-jari kitaran keping D terhadap sumbu π adalah 6.6 + 6702.79 π 172.210 96 768 = + = + 5 20 5 5 = 864 = 172. kita harus menghitung dahulu massa keping. π¦ ππ΄ = 0 0 2 π₯ 3 1 + π₯π¦ ππ¦ ππ₯ = 0 8 0 1 π¦ + π₯π¦ 2 2 π¦ =π₯ 3 ππ₯ π¦=0 = 0 1 7 3 5 3 10 + π₯ 3 ππ₯ = π₯ 3 + π₯ 3 2 5 20 3.25 3.1 ο Untuk menentukan jari-jari kitaran keping D terhadap sumbu y. ο Momen Inersia terhadap titik O adalah πΌπ = πΌπ₯ + πΌπ¦ = 934.8 π = 6. momen inersia keping π· terhadap sumbu π adalah 6702. Halaman : 66) Penyelesaian: Persamaan lingkaran π₯ 2 + π¦ 2 = 10π¦ βΊ π₯ 2 + π¦ 2 β 10π¦ = 0.228 Diketahui keping π· berbentuk daerah tertutup yang dibatasi oleh setengah lingkaran π₯ 2 + π¦ 2 = 10π¦. 5 Jari-jari kitaran keping D terhadap sumbu π adalah bilangan π > 0 yang memenuhi π 2 = πΌπ¦ 6702.5. (Koko Martono. Jika rapat massa disetiap titik pada keping π· adalah πΏ π₯. π₯ β₯ 0 dan sumbu π. momen massa terhadap kedua sumbu koordinat dan titik pusatnya.Jadi. 20 .8.228 Jadi.5 = 7637. Sehingga diperoleh: 3. Massa keping 2 8 π₯ 3 8 2 π = π· 8 πΏ π₯.5 = = 38.
π₯ = π cos π. 0 + β10 4 4 2 = 0. 0 β€ π β€ 10 sin π π 21 . persamaan lingkaran π₯ 2 + π¦ 2 = 10π¦ ditulis sebagai π 2 = 10π¦. dan π¦ = π sin π. 100 = 25 = 5. π 0 β€ π β€ 2 . β . π₯ β₯ 10 10 5 D 0 X Daerah π· dibawa ke dalam koordinat kutub. diperoleh π = 10 π 2 π₯ 2 + π¦ 2 = 10π¦. π₯ β₯ 10 5 D π = 0 0 Dalam koordinat kutub. 0. β π΅ = β . β0= 1 . π 2 = 10π¦ βΊ π 2 = 10 π sin π βΊ π = 10 sin π Sehingga daerah integrasi π· = π.ο§ Pusat lingkarannya adalah 1 1 1 1 π β π΄.5 . 4 Daerah π· yang terjadi adalah Y π₯ 2 + π¦ 2 = 10π¦. β10 2 2 2 2 ο§ Jari-jarinya adalah π = 1 2 1 2 π΄ + π΅ β πΆ = 4 4 1 1 .
π = 1 + π dan elemen luasnya menjadi ππ΄ = π ππ ππ. sin2 π + cos 2 π = 1 βΊ sin2 π = 1 β cos 2 π π’πππ sin π ππ = β π cos π π 2 π 2 =β 1000 3 1 β πππ 2 π π πππ π + 50 0 π 2 0 π 2 0 π 2 0 1 1 β πππ 2π ππ 2 2 π 2 = 1000 1 πππ 3 π β πππ π 3 3 + 50 0 1 ππ β 50 2 0 π 2 0 1 πππ 2π ππ 2 1000 1 = 0β β1 3 3 = 50 + π 2 50 sin 2π β 2 4 1000 2 50π 50 2000 25 + + 0 = + π β 237. π ππ΄ 22 . π¦ ππ΄ = π· π sin π πΏ π. π ππ΄ = 0 π 2 0 1 + π π ππ ππ = 0 π 2 0 π + π ππ ππ = 0 2 1 3 1 2 π + π 3 2 10 sin π ππ 0 = 0 1000 100 π ππ3 π + π ππ2 π ππ 3 2 π 2 π 2 = 1000 3 π ππ2 π π ππ π ππ + 50 0 0 π ππ2 π ππ πππππ‘. Massa keping π« π 2 10 sin π π = π· πΏ π₯.9 3 3 4 2 9 2 Jadi. π¦ ππ΄ = π· π 2 10 sin π πΏ π.Rapat massanya dalam koordinat kutub menjadi πΏ π. massa keping π· adalah 237.9 Momen massa keping π« terhadap sumbu πΏ ππ₯ = π· π¦ πΏ π₯.
cos 2π = 2 cos2 π + 1 π 2 0 = 2500 β cos π cos 3 π +2 3 π 2 0 cos 5 π β 5 π 2 0 23 . 0 πππππ‘.π 2 10 sin π = 0 0 π 2 10 sin π π sin π 1 + π π ππ ππ = 0 π 2 0 π 3 sin π + π 2 sin π ππ ππ = 0 1 4 1 π sin π + π 3 sin π 4 3 π 2 10 sin π ππ 0 π 2 = 2500 0 sin5 π ππ + π 2 1000 3 sin4 π ππ 0 π 2 = 2500 β 0 π 2 1 β cos π 2 2 π cos π 1000 + 3 0 1 1 β cos 2π 2 2 2 ππ = 2500 β 0 π 2 1 β 2cos2 π + cos 4 π π cos π + 1000 3 0 π 2 1 1 1 β cos 2π + cos2 2π ππ 4 2 4 π 2 π 2 = 2500 β 0 1 π cos π + 0 π 2 π 2 2 cos 2 π π cos π β 0 π 2 cos4 π π cos π + 1000 1 3 4 0 1 1 ππ β 4 2 cos 2π ππ + 0 1 4 cos2 2π ππ .
+ .7. momen massa keping π· terhadap π adalah 1529. π¦ ππ΄ = π· π cos π πΏ π. 3 2 Jadi. π ππ΄ = 0 0 π 2 10 sin π π cos π 1 + π π ππ ππ = 0 π 2 0 π 3 cos π + π 2 cos π ππ ππ = 0 1 4 1 π cos π + π 3 cos π 4 3 10 sin π ππ 0 24 . 15 3 8 16 15 3 16 4000 125π = + = 1529. Momen massa keping π« terhadap sumbu π ππ¦ = π· π 2 10 sin π π₯ πΏ π₯.+ 1000 1 π 3 4 π 2 0 β 1 sin 2π 2 4 π 2 0 + 1 4 π 2 0 cos 4π + 1 ππ 2 = 2500 β 0 β 1 + 2 0 β 1000 π 1 1 β 0 + 3 8 2 4 π 2 1 1 β 0β 3 5 cos 4π 1 ππ + 2 4 π 2 + 0 0 π 2 0 1 ππ 2 1 π 8 π 2 0 2 1 1000 π 1 1 = 2500 1 β + + + sin 4π 3 5 3 8 8 4 = 2500 + 1 1 1000 π 1 1 π + + + 0 + 3 5 3 8 8 8 2 5+3 1000 π π 8 1000 3π = 2500 + + = 2500.7.
π¦ = 2.3.5. 6. Pusat massa keping π« adalah π₯ = π¦ = ππ¦ 583. 3 3 Jadi.3 = = 2.9 Jadi. momen massa keping π· terhadap π adalah 583.4 π 237.= 10000 4 π 2 sin4 π cos π ππ + 0 π 2 0 1000 3 π 2 sin3 π cos π ππ 0 π 2 0 1 = 2500 sin5 π 5 = 500 + 1000 1 4 + sin π 3 4 250 1750 = = 583.3.7 = = 6. pusat massa keping π· adalah π₯.5 π 237.9 ππ₯ 1529.4 25 .
π¦) ππ΄. ππ¦ ππ₯ π Pusat massa keping π· adalah titik π₯. Maka diperoleh: Massa keping π· adalah π = Momen π· π· π₯. sumbu π adalah ππ₯ = massa keping π· terhadap π¦ πΏ(π₯. π§ ππ π Total momen inersia terhadap sumbu π βΆ ππ₯π¦ = Pusat benda relatif terhadap sumbu Z adalah π§ = π§ πΏ π₯.1. π¦ ππ΄. π¦ ππ΄. π¦. π¦) ππ΄. π¦. Massa. π¦ π β€ π₯ β€ π. π π· π· . π atau π· = [π. π₯ 2 πΏ π₯. dimana π dan π kontinu pada πΏ(π₯. π¦) ππ΄. Jari-jari kitarannya adalah π 2 = π 2. π¦ 2 πΏ π₯.BAB III PENUTUP 3. Jika dipunyai sebuah keping datar dengan rapat massa tak homogen yang berbentuk daerah π·. π¦ π β€ π¦ β€ π. Momen inersia terhadap sumbu π adalah πΌπ = Momen inersia terhadap sumbu π adalah πΌπ = πΌ Momen inersia terhadap titik O adalah πΌπ = πΌπ + πΌπ . π π¦ β€ π₯ β€ π π¦ . massa keping π· terhadap sumbu π adalah ππ¦ = Momen π· π₯ πΏ(π₯. π π₯ β€ π¦ β€ π π₯ . dimana π dan π kontinu pada π. π¦) pada keping π· adalah πΏ(π₯. π¦ = . Simpulan 1. π¦) di mana πΏ merupakan fungsi kontinu pada D. π§ ππ ππ₯π¦ π 26 . π] Rapat massa di setiap titik pada keping (π₯. π· = π₯. pusat massa dan momen inersia pada koordinat kartesius adalah Total massanya adalah π = π πΏ π₯.
π¦. pusat massa dan momen inersia pada koordinat bola adalah Total massanya adalah π = = π π πΏ π₯. π¦. dapat diperoleh ππ₯π§ . Massa. π¦. Massa. π§) π2 sin π ππ ππ ππ Secara serupa . pusat massa dan momen inersia pada koordinat silinder adalah Total massanya adalah π = = π2 π2 (π) π2 (π. π¦. 3. 27 . ππ¦π§ . π§)π2 sin π ππ ππ ππ ππ₯π¦ π Pusat benda relatif terhadap sumbu π adalah π§ = Momen inersia terhadap bidang πππ adalah πΌπ§ = π (π₯2 + π¦2 )πΏ(π₯. π§ ππ π cos π. π§ ππ₯ππ¦ππ§ Secara serupa . π§ ππ πΏ π₯.Momen inersia terhadap bidang πππ adalah πΌπ§ = π π₯ 2 + π¦ 2 πΏ π₯. π¦. π¦. dapat diperoleh ππ₯π§ . ππ¦π§ . π§). π§ π ππ§ ππ ππ ππ₯π¦ π π Pusat benda relatif terhadap sumbu π adalah π§ = Momen inersia terhadap bidang πππ adalah πΌπ§ = π¦ 2 ) πΏ π₯. π¦. π§ π2 sin π ππ ππ ππ Total momen inersia terhadap sumbu Z adalah ππ₯π¦ = π π πππ π πΏ(π₯. πΌπ₯ . π¦. π sin π . πΌπ¦ selanjutnya pusat massa benda pejal adalah (π₯. π¦. πΌπ¦ selanjutnya pusat massa benda pejal adalah (π₯. π¦. π¦. π§ π ππ§ ππ ππ (π₯ 2 + Secara serupa . πΌπ₯ . π§). π₯.π) π πΏ π₯. π§ π ππ§ ππ ππ Total momen inersia terhadap sumbu Z adalah ππ₯π¦ = π π§ πΏ π₯. π₯. π₯. 4. πΌπ¦ selanjutnya pusat massa benda pejal adalah (π₯. π¦. π¦. πΌπ₯ . π¦. dapat diperoleh ππ₯π§ . ππ¦π§ . π§).π) π π1 π1 (π) π1 (π.
Jakarta: Erlangga. Purcell. James. 1999. Kalkulus Jilid 2.DAFTAR PUSTAKA J. Edwin. 2003. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Martono. dkk. 28 . Kalkulus Integra Lipat Dua. Stewart. Kalkulus Lanjut. 1990. Kalkulus Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga Sugiman. Koko. Bandung: Institut Teknologi Bandung. 2004.
This action might not be possible to undo. Are you sure you want to continue?