Professional Documents
Culture Documents
Teknologi pertanian merupakan penerapan prinsip-prinsip matematika dan ilmu pengetahuan alam dalam rangka pendayagunaan secara ekonomis sumberdaya pertanian dan sumberdaya alam untuk kesejahteraan manusia Falsafahnya teknologi pertanian merupakan praktik-empirik yang bersifat pragmatik finalistik, dilandasi paham mekanistik-vitalistik dengan penekanan pada objek formal kerekayasaan dalam pembuatan dan penerapan peralatan, bangunan, lingkungan, sistem produksi serta pengolahan dan pengamanan hasil produksi[2]. Objek formal dalam ilmu pertanian budidaya reproduksi berada dalam fokus budidaya, pemeliharaan, pemungutan hasil dari flora dan fauna, peningkatan mutu hasil panen yang diperoleh, penanganan, pengolahan dan pengamanan serta pemasaran hasil[1]. Oleh sebab itu, secara luas cakupan teknologi pertanian meliputi berbagai penerapan ilmu teknik pada cakupan objek formal dari budidaya sampai pemasaran.
ke-19.[rujukan?] Untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, maka di Bogor (Buitenzorg) didirikan beberapa lembaga pendidikan menengah untuk bidang pertanian dan kedokteran hewan, yakni Middlebare Landbouw Schooll, Middlebare Bosbouw Schooll dan Nederlandssch Indische Veerleeen Schooll[1] SUMBER DAYA DAN TENAGA DI BIDANG PERTANIAN A. Macam macam sumber daya di bidang pertanian Tenaga yang dipakai dibidang pertanian berasal dari: 1. Sumber daya alam yang terbarukan; seperti air, angin dan matahari 2. Sumber daya alam yang tak terbarukan; seperti minyak dan batu bara 3. Sumber daya manusia 4. Sumber daya hewan Tanaman juga dapat dipandang sebagai suatu sistem perubah tenaga, yaitu merubah tenaga dari radiasi matahari, pupuk, air menjadi tenaga yang dihimpun dalam bentuk pati atau gula. Gambar 4. Sirkulasi tenaga pada tumbuhan
usaha (satuan Kg.m, lb.ft, BTU dan Kcal) 4. Daya (power) adalah laju dalam melakukan usaha atau kerja (satuan ft.lb/dt, HP, Kg.m/dt, PS, Watt dan sebagainya)
1 HP = 33.000 ft.lb/menit atau 550 ft.lb/dt 1 PS = 75 kg.m/dt = 0,7355 KW 1 HP = 1,014 PS = 0,7457 KW Sebagai contoh apabila suatu benda dengan berat 75 kg dan dibawa dengan kecepatan 5 m/dt, maka daya diperlukan untuk membawa benda tersebut adalah : Daya = 75 kg x 5 m/dt = 375 kg.m/dt = 5 PS Apabila penyadapan daya melalui suatu pulley maka daya yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Daya = F x 2 r/menit
Sumber daya lahan Sumber daya air dan perairan umum Sumber daya kelautan Sumber daya hayati
Lahan dan air Sumber daya genetik Tenaga Kerja Modal Teknologi
Peran
Tanah, sebagai lahan pertanian untuk pangan Tenaga Kerja, merupakan faktor produksi dimana sumber daya manusia yang dapat ditinjau dari feminim (tenaga kerja wanita dan pria),kualitas (terdidik,
Modal, merupakan sarana yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan barang lain. Teknologi, membantu dalam aktivitas pertanian seperti pengolahan, penyiangan dan lainlain untuk meninggkatkan produktivitas dengan untuk menghemat waktu dan tenaga.
Manajemen, mengatur jalanya produksi pertanian secara baik untuk kesejahteran petani
Kendala
Tanah, persediaan tanah dalam masyarakat jumlahnya terbatas akibat pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan ketersediaan tanah sehingga penngunaan lahan
pertanian berkurang akibat pembangunan atau harganya sangat mahal walaupun harganya kadang-kadang naik-turun persediaan tanah tidak dapat ditambah,transformasi lahan pertanian produktif menjadi lahan kritis,lahan marginal, lahan tidur, fragmentasi lahan.
Tenaga Kerja,banyakanya petani yang masih bukan pekerja tetap akibat lahan yang minim serta pengetahuan yang rendah serta jumlah petani yang sedikit aibat upah yang kecil.
Modal, petani kecil relatif lebih memiliki akses terhadap lembaga perkreditan informal yang menawarkan modal riil karena mudah dijangkau.
Teknologi, minimnya teknologi dan belum tersosialisai secara sempurna dalam hal pengetahuan dan penggunaan teknologi tersebut.
Solusi
Tanah, memfungsikan kembali lahan tidur dan mengendalikan alih fungsi lahan pertanian dan serta status kepemilikan lahan yang jelas.
Tenaga Kerja, petani harus memiliki ilmu pengetahuan yang cukup agar dapat diperkerjakan secara tetap dan imbasnya gaji juga cukup karena kualitas yang dimiliki.
Modal, menyediakan akses terhadap perkreditan formal karena memberi patokan harga yang ditentukan lembaga formal pada pasar persaingan sempurna.
Manajemen, memberi pengarahan betapa pentingnya petani sebagai pelaku manajemen untuk meningkatkan keejahteraan.