You are on page 1of 12

GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN PEREMPUAN BERCAHAYA KARYA RINA RATIH

Dosen pengampu: Jabrohim

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Prosa Fiksi Drama Erna Sulistyawati 09003278 E

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini . Penyusunan makalh yang berjudul gaya bahasa dalam kumpulan cerpen Rina Ratih untuk memenuhi tugas semesteran Prosa Fiksi Drama II. Saya sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna.Untuk itu kritik saran yang membangun demi kebaikan makalah ini saya terima dengan senang hati. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI 1.PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah. B.Rumusan Masalah.. C.Tujuan.. II.KAJIAN TEORI A.Teori Stilistika. III.PEMBAHASAN... IV.KESIMPULAN V.DAFTAR PUSTAKA.

1.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cerpen merupakan sebuah cerita pendek yang ditulis singkat dan langsung tertuju pada inti dan tujuan cerita oleh pengarang. Dalam penyampaian maksud kepada pembaca, pengarang harus lebih kreatif dalam pembuatan cerpen tersebut agar pembaca lebih menyukai dan tertarik untuk membacanya.Setiap pengarang memiliki gaya bahasa masing-masing yang menjadi ciri khas dan pembeda antar pengarang yang satu dengan yang lainnya.cerita pendek yang sukses mengandalkan tokoh,tema,bahasa dan plot. Cerita pendek berasal dari sebuah situasi yang digambarkan singkat yang dengan cepat tiba pada tujuannya,dengan pararel penceritaan lisan.sastra atau cerita adalah dunia ide, dunia wacana, atau dunia yang dibayangkan.kriteria pragmatis dan sosiologis atau bahkan sosiologis, atau bahkan politis seperti yang dilekatkan oleh budaya pattriarkis terhadap perempuan,dengan halus dilawan oleh cerpen-cerpen Ratih dengan pengendapan perempuan subtansial dengan nilai-nilai kesucian yang dapat ditawarkannya.Dari pernyataan tersebut, penulis akan menganalisis gaya bahasa berdasarkan pilihan kata dalam kumpulan cerpen Perempuan Bercahaya dengan memfokuskan analisis gaya bahasa yang terdapat dalam cerpen.

B.Rumusan Masalah Gaya bahasa yang digunakan dalam kumpulan cerpen Perempuan Bercahaya. 1. Gaya bahasa apa saja yang terdapat dalam cerpen tersebut ? 2. Apa perbedaan dari masing-masing gaya bahasa? 3. Bagaimana gaya bahasa yang digunakan oleh Rina ratih ?

C. Tujuan penulisan Makalah ini dibuat untuk mengetahui gaya bahasa yang dituliskan oleh Rina Ratih agar pembaca lebih mudah dalam mengetahui gaya bahasa tersebut.

II. KAJIAN TEORI A.Teori Stilistika Sastra adalah bahasa yang khas dan menyediakan norma untuk pemakain bahasa yang baik.Stilistika pada zaman modern sering memperlihatkan kesamaan dengan retorika. Stilistika selalu meneliti pemakaian gaya bahasa yang khas dan merupakan cirri-ciri seorang penulis.adanya gaya bahasa membuat sebuah cerpen lebih menarik perhatian para pembaca untuk membaca karya sastra tersebut. Ilmu gaya bahasa sudah berhasil menentukan secara cukup tegas pemakain bahasa seorang penyair.Stilistika dengan gaya bahasa dan pilihan katanya telah berhasil menetapkan pemakain bahasa secara istimewa.gaya bahasa adalahpemanfaatan kekayaan bahasa , pemakaian ragam tertentu untuk meperoleh efek-efek tertentu,keseluruh cirri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaian pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.Terdapat berbagai macam gaya bahasa yaitu majas perbandingan :Alegori,Alisio,Simile,metafora,Antropormofisme,Sinestesia,Antonomasia,Aptronim,Metonimia, Hipokorisme, Litotes, Hiperbola, Personifikasi, Depersonifikasi,Pars prototo, Totum pro parte, eufimisme, Disfemisme,Fabel ,Parabel,Perifrase,Eponim, simbolik, asosiasi. Majas sindiran : ironi , sarkasme , satire, innuendo. Majas Pertentangan: paradox,opsimoron,antithesis,kontradiksi inter minus,anakronisme.

III.PEMBAHASAN

Terdapat berbagai macam gaya bahasa yang dipakai dalam kumpulan cerpen Rina Ratih diantaranya adalah:

a.Perempuan bercahaya -Kurengkuh dayung bersama laki-laki yang kucintai sampai kulahirkan empat orang anak lucu dan sehat (Majas hiperbola) -Alun gelombang di malam hari di bawah cahay bulan adalah gambaran rumah tanggaku.(majas hiperbola) -Kerinduan yang tiada berujung (Majas hiperbola) -Mengapa begitu jauh mimpi itu melambung (Majas hiperbola) -Langit terasa berputar, orang-orang juga terlihat berputar,lalu pelan-pelan berubah gelap.(majas perumpamaan)

b.Perempuan kedua -Bercinta dengannya bagai meniti pelangi (majas hiperbola) -Hati melolong kesepian di kegelapan malam sampai matahari menyeruak di ufuk timur. (majas hiperbola). -Dada bergejolak.(majas hiperbola) -Mendidihkan darah dan memompanya ditubuh(majas hiperbola).

3.Perempuan pengambil hati -Tiba-tiba darahku bergolak panas, jantungku berdebar cepat, tanganku bergetar memegang foto itu (majas hiperbola). -Makanan yang ada dalam mulut kutekan kuat-kuat menahan perasaan yang bercampur baur (majas hiperbola).

4.Perempuan Pemuja Ketampanan -Kutangkap basah , ia menatap dan menelusuri wajahnya.(majas hiperbola).

Kesimpulan

Dalam kumpulan cerpen tersebut majas yang sering muncul adalah majas hiperbola yaitu semcam gaya bahasa yang mengandung pernyataan berlebihan, dengan membesar-besarkan suatu hal.

DAFTAR PUSTAKA

Ratih,Ratih. 2011.Perempuan bercahaya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Keraf, Gorys.2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT Ikrar Mandriabadi.

You might also like