You are on page 1of 59

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN : PKn KELAS/SEMESTER : XI/ GENAP PERTEMUAN ALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI

DASAR : 1- 2 : 4 x 45 menit. : 4. Menganalisis Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional. : 4.1 Mendeskripsikan pengertian, pentingnya dan sarana-sarana hubungan Internasional bagi suatu bangsa. : 1. Mendeskripsikan pengertian hubungan Internasional 2. Menguraikan pentingnya hubungan Internasional 3. Mengidentifikasi sarana-sarana hubungan Internasioanal. 4. Mendeskripsikan dampak suatu negara yang mengucilkan diri dari pergaulan antar bangsa. I. TUJUAN PEMBELAJARAN : PESERTA DIDIK DAPAT : 1. Menjelaskan pengertian hubungan Internasional. 2. Menguraikan pentingnya hubungan Internasional. 3. Mengidentifikasi sarana-sarana hubungan Internasional. 4. Meneskrpsikan dampak suatu Negara yang mengucilkan diri dari pergaulan antar bangsa. MATERI PEMBELAJARAN : 1. Pengertian Hubungan Internasional Secara sederana diartikan sebagai hubungan antarbangsa, baik : - Antara Negara dan Negara - Antara Negara dan Individu/ badan hokum - Antara Warga Negara yang satu dengan Warga Negara yang lain. 2. Pentingnya Hubungan Internasional Hubungan Internasional menjadi penting bagi suatu Negara, karena dimasa sekarang diyakini bahwa tidak ada Negara yang dapat berdiri sendiri. Dengan adanya hubungan Internasional pencapaian tujuan Negara akan lebih mudah dilakukan dan perdamaian dunia lebih mudah diciptakan.

INDIKATOR

II.

III. IV.

3. Sarana-sarana Hubungan Internasional Suatu hubungan antarbangsa dan Negara akan dapat berlangsung dengan baik manakala terdapat pedoman-pedoman yang dijadikan sebagai landasan berpijak. Pedoman-pedoman Internasional, harus dipatuhi oleh pihak-pihak yang mengadakan baik tertulis maupun tidak tertulis. METODE PEMBELAJARAN : Tanya - Jawab, Informasi, diskusi, Tugas Kelompok dan Individu. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No. KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU 1 A. PERTEMUAN I Kegiatan Awal : 2 Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Menyampaikan KD, Inkator dan Materi yang diajarkan. Menanyakan /menjajahi daya ingat siswa tentang Hubungan Internasional (TM) menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan pentingnya hubungan Internasional.

15

Kegiatan Inti : a. Membahas tentang pengertian hubungan Internasional. (TM) b. Siswa menjawab pertanyaan seperti hubungan Iternasional (TM) c. Siswa mendengar penjelasan tentang pentingnnya hubungan Internasional bagi suatu negara. (TM) d. Siswa mengemukakan argumentasinya dalam bentuk tanya jawab atau tanggapan (TM/PT). Kegiatan Akhir - Membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil pelajaran (TM-TP). - Guru memberi tugas rumah yang berkaitan dengan meteri pembahasan selanjutnya. KEGIATAN PEMBELAJARAN B. PERTEMUAN II Kegiatan Awal a. Apersepsi - Membahas PR dari pertemuan sebelumnya. - Mengingat kembali materi pertemuan sebelumnya. b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan kembai pentingnya hubungan Internasional bagi suatu negara (TM) Kegiatan Inti :

60

15 WAKTU

No 1

15

a. Dengan informasi dan tanya- jawab membahas tentang saranasarana hubungan Internasional (TM). b. Secara kelompok siswa mendiskusikan tentang dampak suatu negara yang mengucilkan diri dari pergaulan antar bangsa (PT). Kegiatan Akhir : a. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang baru dibahas (TM). b. Melakukan past tes berupa menjawab beberapa pertanyaan (TM). c. Memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

50

25

V. VI.

ALAT/SUMBER BELAJAR Alat : Chart, Surat Kabar, Internet. Sumber : Buku Cetak Esis hal. 82 - 86 PENILAIAN a. Jenis : Kuis, Tugas Individu dan Tugas Kelompok b. Bentuk : Uraian INSTRUMEN PENILAIAN Jawablah Pertanyaan di bawah ini : 1. 2. 3. 4. Jelaskan pengertian hubungan Internasional. Uraikan pentingnya hubungan Internasional. Kemukakan sarana-sarana hubungan Internasional. Jelaskan dampak suatu negara yang mengucilkan diri dari pergaulan antar bangsa.

KUNCI JAWABAN No 1 2 JAWABAN Hubungan antara bangsa baik antara bangsa dan Negara, Negara dan individu/badan hokum, warga Negara yang satu dengan warga Negara yang lainnya. 1. Menumbuhkan saling pengertian antar bangsa/Negara. 2. Mempererat hubungan, rasa persaudaraan dan persahabatan antarbangsa. 3. Saling memenuhi kebutuhan setiap Negara atau pihak yang berhubungan. 4. Memenuhi keadilan dan kesejahteraan bagi rakyatnya. 5. Membina dan mengakkan perdamaian dan ketertiban dunia. 1. Asas asas hubungan Internasional SKOR MAKSIMAL

2. Faktor factor penentu dalam hubungan Internasional 3. Diplomasi 4. Negosiasi 5. Lobby. 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN : PKn KELAS/SEMESTER : XI/ GENAP PERTEMUAN ALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR : 10 - 11 : 4 x 45 menit. : 5. Menganalisis Sistem hukum dan peradilan Internasional : 5.1. Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan Internasional : 1. Mengemukakan makna hukum Internasional 2. Menjelaskan asas-asas hukum Internasional. 3. Mengidentifikasi sumber-sumber hukum Internasional 4. Mengidentifikasi subjek-subjek hukum Internasional 5. Mendeskripsikan peranan lembaga peradilan Internassional 6. Mengidentifikasi kewenangan Mahkamah Internasional. 7. Mendeskripsikan kendala yang dihadapi MI dalam memerankan sebagai lembaga peradilan Internasional.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN : PESERTA DIDIK DAPAT : 1. Mengemukakan makna hukum Internaasional 2. Menjelaskan asas-asas hukum Internasional 3. Mengidentifikasi sumber-sumber hukum Internasional 4. Mengidentifikasi sebjek-subjek hukum Internasional 5. Mendeskrepsikan peranan lembaga peradilan Internasional. 6. Mengidentifikasi kewenangan Mahkamah Internasional

7. Mendeskripsikan kendala yang dihadapi MI dalam memerankan sebagai lembaga peradilan Internasional. II. MATERI PEMBELAJARAN : 1. Makna Hukum Internasional, adalah : Keseluruhan kaidah dan asas yang mengatr hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara, antara negara dengan negara, dan negara dengan subjek hukum lain bukan negara, ataub subjek hukum bukan negara satu sama lain. 2. Asas-Asas Hukum Internasional, yaitu : Asas Teritorial adalah asas yang didasarkan pada kekuasaan negara atas wilayahnya. Asas Kebangsaan adalah asas yang didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya. Asas Kepentinga Umum adalah asas yang didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat. 3. Sumber-Sumber Hukum Internasional , yaitu : 1. Perjanjian Internasional 2. Kebiasaan kebiasaan Internasioanal yang terbukti dalam praktek umum dan dapat diterima sebagai hukum. 3. Asas-asas hokum Internasional yang diakui oleh bangsa-bangsa beradab. 4. Keputusan-keputusan hakim dan ajara-ajaran para ahli hokum Internasioanl dari berbagai Negara sebagai alat tambahan untuk menentukan hokum. 5. Pendapat-pendapat para ahli hokum yang terkemuka. 4. Subjek- Subjek Hukum Internasional, adalah : a. Negara b. Tahta Suci c. Palang Merah Internasional d. Organisasi Internasional e. Orang Perseorangan f. Pembrontak dan pihak dalam sengketa III. METODE PEMBELAJARAN : Tanya - Jawab, Informasi, diskusi, Tugas Kelompok dan Individu. IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No. KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU 1 A. PERTEMUAN 10 . Kegiatan Awal : a. Apersepsi - Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran - Menyampaikan KD, indicator dan materi yang diajarkan - Menanyakan/menjajaki daya ingat siswa tentang Hukum 15 Internasional (TM b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan menkelaskan asas-asas hokum

Internaional (TM). 2 Kegiatan Inti : a. Membahas tentang makna hokum Internasional. (TM) b. Siswa menjawab pertanyaan seperti hukum Internasional (TM) c. Siswa mendengar penjelasan tentang asas-asas, sumber dan subjek hokum Internasional. (TM) d. Siswa mengemukakan argumentasinya dalam bentuk tanya jawab atau tanggapan (TM/PT). Kegiatan Akhir - Membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil pelajaran (TM-TP). - Guru memberi tugas rumah yang berkaitan dengan meteri pembahasan selanjutnya.

60

15

No 1

KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU B. PERTEMUAN 11 Kegiatan Awal a. Apersepsi - Membahas PR dari pertemuan sebelumnya. 15 - Mengingat kembali materi pertemuan sebelumnya. b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan kembali tentang asas, sumber, dan subjek hokum Internasional. (TM) Kegiatan Inti : a. Dengan informasi dan tanya- jawab membahas tentang peranan lembaga peradilan Internasional dan Kewenangan Mahkamah 50 Internasional (TM). b. Secara kelompok siswa mendiskusikan tentang kendala yang diahdapinMahkamah Internasional dalam memerankan sebagai lembaga peradilan Internasional (PT). Kegiatan Akhir : a. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang baru dibahas (TM). 25 d. Melakukan past tes berupa menjawab beberapa pertanyaan (TM). e. Memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

V. VI.

ALAT/SUMBER BELAJAR Alat : Chart, Surat Kabar, Internet. Sumber : Buku Cetak Esis hal. 116-123 PENILAIAN

c. Jenis d. Bentuk

: Kuis, Tugas Individu dan Tugas Kelompok : Uraian

INSTRUMEN PENILAIAN Jawablah Pertanyaan di bawah ini : 1. 2. 3. 4. 5. Kemukakan makna hokum Internasional menurut Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja Tuliskan asas-asas hokum Internasional dan jelaskan satu diantaranya. Tuliskan sumber-sumber hokum Internasional Tuliskan subjek-subjek hokum Internasional dan jelaskan satu diantaranya. Kemukakan kewenangan Mahkamah Internasional

KUNCI JAWABAN No JAWABAN SKOR MAX 1 Hukum Internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas Negara antara : - Negara dan Negara - Negara dan subjek hokum lain bukan Negara atau subjek hokum bukan Negara satu sama lain. 2 a. Asas Teritorial b. Asas Kebangsaan c. Asas Kepentingan Umum Asas Teritorial adalah asas yang didasarkan pada kekuasaan Negara atas wilayahnya. 3 a. Perjanjian Internasional b. Kebiasaan-kebiasaan Internasional yang terbukti dalam praktek umum dan diterima sebagai hokum. c. Asas-asas hokum Internasional yang diakui oleh bangsa-bangsa beradab. d. Keputusan-keputusan hukum dan ajaran-ajaran para ahli hukum Internasional. e. Pendapat-pendapat para ahli hukum yang terkemuka (Yurisprudensi). 4 1. Negara 2. Tahta Suci 3. Palang merah Internasional 4. Organisasi Internasional 5. Orang Perseorangan 6. Pembrontak dan pihak dalam senngketa 7. Negara merupakam subjek Hukum Internasional

artinya lahirnya hukum Intrnasional, Negara sudah diakui sebagai subjek Hukum Internasional. 1. Memutuskan perkara yang menjadi sengketa atau pertikaian. 2. Memberikan opini-opini yang bersifat nasehat.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN : PKn KELAS/SEMESTER : XI/ GENAP PERTEMUAN ALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR :9 : 2 x 45 menit. : menganalisis hubungan Internasional dan Organisasi Internasional. : 4.5. mengahrgai kerjasama dan perjanjian Internasional yang bermanfaat bagi Indonesia. : 1. Mengidentifikasi bentuk kerjasama Indonesia dengan Negara lain 2. Menjelaskan manfaat kerjasama antarbangsa 3. Memberikan contoh perjanjian Internaasional yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN : PESERTA DIDIK DAPAT : 1. Mengidentifikasi bentuk kerjasama Indonesia dengan Negara lain. 2. Menjelaskan manfaat kerjasama antar bangsa. 3. Memberikan contoh perjajnian Internasional yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia. II. MATERI PEMBELAJARAN : 1. Bentuk kerjasama Indonesia dengan Negara lain ada 2, yaitu : 1) Kerjasama Bilateral 2) Kerjasama Non-Bilateral, meliputi : a. Kerjasama Regional b. Kerjasama Multilateral 2. Manfaat kerjasama antarbangsa, diantaranya : 1. Semakin pesatnya pertambahan ekonomi

2. Semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat 3. Semakin tingginya pendidikan masyarakat dan profesionalisme. Contoh perjanjian Internasional yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia Perjanjian RI-RRC mengenai Dwi Kewarganegaraan Perjanjian RI- Malaysia tentang penetapan Garis Landas Kontinen kedua Negara. Pembentukan ASEAN Persetujuan dibentuknya kawasan perdagangan bebas ASEAN. III. METODE PEMBELAJARAN : Tanya - Jawab, Informasi, diskusi, Tugas Kelompok dan Individu. IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No. KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU 1 A. PERTEMUAN 9 . Kegiatan Awal : a. Apersepsi - Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran - Menjajaki daya ingat siswa tentang organisasi Internasional ASEAN 15 b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan mengidentifikasi kerjasama Indonesia dengan negara lain. 2 Kegiatan Inti : a. Dengan Tanya jawab dijelaskan tentang bentuk kerjasama Indonesia dengan Negara lain. (TM) b. Siswa menengarkan penjelasan guru tentang manfaat kerjasama 60 antarbangsa. (TM) c. Siswa mendiskusikan tentang contoh perjanjian Internasional yang bermanfaat bagi Indonesia(PT). d. Siswa membacakan hasiil diskusinya, dengan guru bertindak sebagai pemandu diskusi kelas. (TM/PT) 3 Kegiatan Akhir - Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru dibahas (TM). 15 - Guru memberikan tugas rumah untuk mempelajari semua materi yang sudah diajarkan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya sebagai bahan Ulangan Tengah Semester. 3. -

V.

ALAT/SUMBER BELAJAR Alat : Chart, Surat Kabar, Internet.

VI.

Sumber : Buku Cetak Esis hal. 104 -110 PENILAIAN e. Jenis : Kuis, Tugas Individu dan Tugas Kelompok f. Bentuk : Uraian INSTRUMEN PENILAIAN Jawablah Pertanyaan di bawah ini : 1. Tuliskan bentuk kerjasama Indonesia dengan Negara lain. 2. Tuliskan 4 manfaat kerjasama antarbangsa. 3. Kemukakan 5 contoh perjanjian Internasional yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia. KUNCI JAWABAN N o 1 JAWABAN Bentuk kerjasama Indonesia dengan Negara lain, yaitu : 1. Kerjasama Bilateral 2. Kerjasama Non-Bilateral, meliputi : a. Kerjasama Regional b. Kerjasama Multilateral 4 manfaat kerjasama antarbangsa, yaitu : 1. Semakin pesatnya pertumbuhan Ekonomi. 2. Semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat. 3. Semakin tingginya pendidikan masyarakat dengan profesionalisme 4. Semakin baiknya tingkat kesehatan masyarakat. 5 contoh perjanjian Internasional yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia, yaitu : 1. Perjanjian RI-RRC tentang Dwi Kewarganegaraan. 2. Perjanjian RI- Malaysia tentang penetapan Garis Landas Kontinen kedua Negara. 3. Pembentukan ASEAN 4. Persetujuan dibentuknya kawasan perdagangan bebas ASEAN. 5. Masuknya RI menjadi anggota PBB. SKOR MAKSIM AL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN : PKn KELAS/SEMESTER : XI/ GENAP PERTEMUAN ALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR :7-8 : 4 x 45 menit. : menganalisis hubungan Internasional dan Organisasi Internasional.

: 4.4. Mengkaji peranan organisasi Internasional (ASEAN, PBB) dalam meningkatkan hubungan Internasional. : 1. Mendeskripsikan pengertian organisasi Internasional. 2. Mengidentifikasi macam-macam organisasi Internasional. 3. Menguraikan peranan dan tujuan organisasi Internasional PBB 4. Mendeskripsikan peranan ASEAN 5. Menjelaskan tujuan PBB

I. TUJUAN PEMBELAJARAN : PESERTA DIDIK DAPAT : 1. Mendeskripsikan pengertian organisasi Internasional. 2. Mengidentifikasi macam-macam organisasi Internasinal. 3. Menguraikan peranan dan tujuan organisasi Internasional PBB. 4. Mendeskripsikan peranan ASEAN 5. Menjelaskan tujuan ASEAN. II. MATERI PEMBELAJARAN : 1. Organisasi Internasional adalah badan hukum yang didirikan oleh dua atau lebih Negara yang merdeka dan berdaulat, memiliki kepentingan dan tujuan yang sama. 2. Macam-macam organisasi Internasional, yaitu : - Organisasi Antarpemerintah - Organisasi Non-pemerintah. 3. PBB bertujuan memperkuat keyakinan hak dasar manusia, kemudian dan derajat tinggi manusia, hak-hak yang sama antara pria dan wanita segala bangsa, baik yang dasar maupun yang kecil.

Peranan yang dimainkan oleh PBB, sejak berdirinya sampai sekarang, dapat dilihat pada bidang-bidang, yaitu : - Bidang Keamanan, perdamaian, dan kemerdekaan. - Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya. - Bidang Hukum dan Kemanusiaan 4. Peranan ASEAN diantaranya adalah menyelesaikan konflik Negara-negara Asia Tenggara khususnya Negara-negara anggota ASEAN. 5. Tujuan ASEAN diantaranya adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan social, dan perkembangan kebudayaan di kawasan asia Tenggara III. METODE PEMBELAJARAN : Tanya - Jawab, Informasi, diskusi, Tugas Kelompok dan Individu. IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No. KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU 1 A. PERTEMUAN 7 Kegiatan Awal : a. Apersepsi - Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran - Menyampaikan KD, indicator dan materi yang diajarkan - Menanyakan/menjajaki daya ingat siswa tentang organisasi 15 Internasional. b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan pengertian Organisasi Internasional. 2 Kegiatan Inti : a. Membahas tentangpengertian Organisasi Internasional. (TM) 65 b. Siswa mengemukakan argumentasinya dalam bentuk Tanya jawab atau tanggapan kritis. (PT/TM) c. Membahas tentang macam-macam Organisasi Internasional. (TM) 10 d. Siswa bekerja kelompok untuk menemukakan peranan dan tujuan organisasi Internasional PBB. 3 Kegiatan Akhir - Membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil kerja kelompok (TM/TP). 15 - Guru memberi tugas rumah yang berkaitan dengan meteri pembahasan selanjutnya.(PT) No 1 KEGIATAN PEMBELAJARAN B. PERTEMUAN 8 Kegiatan Awal a. Apersepsi - Membahas PR dari pertemuan sebelumnya. - Mengingat kembali materi pertemuan sebelumnya. WAKTU

15

b. Motivasi Menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan keberadaan organisasi ASEAN. (TM) Kegiatan Inti : a. Dengan informasi dan tanya- jawab membahas tentang peranan ASEAN (TM). b. Siswa membentuk kelompok dan mendiskusikan tentang tujuan ASEAN (PT) c. Menyimpulkan hasil diskusi (TM/PT). Kegiatan Akhir : a. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang baru dibahas (TM/PT). f. Melakukan past tes berupa menjawab pertanyaan uraian (TM). g. Guru memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. (PT)

60

15

V.

ALAT/SUMBER BELAJAR - Alat : Chart, Surat Kabar, Internet. - Sumber : Buku Cetak Esis hal. 95 - 103 VI. PENILAIAN a. Jenis : Kuis, Tugas Individu dan Tugas Kelompok b. Bentuk : Uraian INSTRUMEN PENILAIAN Jawablah Pertanyaan di bawah ini : 1. 2. 3. 4. 5. Kemukakan pengertian Organisasi Internasional. Uraikan macam-macam organisasi Internasional Tuliskan minimal 2 tujuan dan peranan organisasi Internasional PBB. Tuliskan 3 peranan ASEAN. Tuliskan 3 tujuan ASEAN.

KUNCI JAWABAN No JAWABAN 1 Organisasi Internasional adalah Badan Hukum yang didirikan oleh dua atau lebih Negara yang merdeka dan berdaulat, memiliki kepentingan dan tujuan yang sama. 2 Macam-macam Organisasi Internasional, yaitu : 1. Organisasi Antarpemerintah, anggotanya terdiri dari delegasi resmi pemrintah Negara Contohnya : PBB, WTO, ASEAN. 2. Organisasi Nonpemerintah, anggotanya terdiri dari SKOR MAX

kelompok-kelompok swasta dibidang keilmuan, keagamaan, kebudayaan, bantuan teknik atau ekonomi. Tujuan PBB : 1. Menciptakan perdamaian dan keamanan Internasional. 2. Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam merealisasikan tujuannya. Peranan PBB : 1. Telah berhasil menyelesaikan sengketa anatara Indonesia- Belanda (Masalah Irian Barat). 2. Memberikan bantuan-bantuan kesejahteraan dan pembangunan-pembangunan di negara-negara yang sedang berkembang melalui badan-badan khusus PBB. Peranan ASEAN : 1. Menyelesaikan konflik Negara-negara Asia Tenggara khususnya Negara-negara anggota ASEAN. 2. Meningkatkan kerjasama politik dan keamanan di Asia Pasifik melalui ASEAN REGIONAL FORUM (ARF). 3. Mempelopori perjanjian persahabatan dn kesejahteraan di Asia Tenggara (TAC). Tujuan ASEAN : 1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan social,dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara. 2. Kemajuan perdamaian dan stabilitas regional yang menghormati keadilan, hukum serta prinsip-prinsip Piagam PBB> 3. Memajukan kerjasama aktif dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang Ekonomi, ilmu pengetahuan, dan administrasi.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN : PKn KELAS/SEMESTER : XI/ GENAP PERTEMUAN ALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR :5-6 : 4 x 45 menit. : menganalisis hubungan Internasional dan Organisasi Internasional.

: 4.3. Menganalisis Fungsi Perwakilan Diplomatik. : 1. Mendeskripsikan pengertian perwakilan Diplomatik dan perwakilan konsuler. 2. Menguraikan tingkatan perwakilan diplomatic dan perwakilan konsuler.

3. Mengidentifikasi perbedaan perwakilan diplomatic dan perwakilan konsuler. 4. Menganalisis fungsi perwakilan diplomatic. 5. Menguraikan Hak Istimewa Perwakilan diplomatic.

I.

TUJUAN PEMBELAJARAN : PESERTA DIDIK DAPAT : 1. Mendeskripsikan pengertian perwakilan Diplomatik dan perwakilan konsuler. 2. Menguraikan tingkatan perwakilan diplomatic dan perwakilan konsuler. 3. Mengidentifikasi perbedaan perwakilan diplomatic dan perwakilan konsuler. 4. Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik. 5. Menguraikan Hak Istimewa Perwakilan diplomatik. II. MATERI PEMBELAJARAN 1. Perwakilan diplomatik adalah lembaga kenegaraan di luar negeri yang bertugas dalam membina hubungan politik dengan Negara lain. Perwakilan konsuler adalah penempatan perwakilan di luar negeri untuk mengurus semua urusan selain di bidang politik diantara Negara dengan negara lain sesuai kepentingan wilayah Negara penerima. 2. Tingkatan Perwakilan diplomatic, yaitu Duta Besar Berkkuasa Penuh, Duta Menteri Residen, Kuasa Usaha, Atase-Atase. Tingkatan Perwakilan konsuler, yaitu Konsul Jurnal, Konsul dan wakil konsul, Agen Konsul.

3. Perwakilan diplomatik memelihara kepentingan negaranya dengan melakukan hubungan dengan pejabat-pejabat tingkat pusat. Sedangkan perwakilan konsuler memelihara kepentingan negaranya dengan melaksanakan hubungan dengan pejabatpejabat tingkat daerah (Setempat). III. METODE PEMBELAJARAN :

Tanya - Jawab, Informasi, diskusi, Tugas Kelompok dan Individu. IV. No. 1 LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN A. PERTEMUAN 5 Kegiatan Awal : a. Apersepsi - Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran - Menyampaikan KD, indicator dan materi yang diajarkan - Menanyakan berita-berita yang didengar atau dibaca melalui buku atau media cetak seputar Perwakilan Diplomatik. (TM) b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan tentang perwakilan diplomatic dan perwakilan konsuler. 2 Kegiatan Inti : a. Membahas tentang pengertian perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler. (TM) b. Siswa mengemukakan argumentasinya dalam bentuk Tanya jawab atau tanggapan kritis. (PT/TM) c. Membahas tentang tingkatan perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler serta perbedaannya. (TM) d. Siswa bekerja kelompok untuk menemukakan tingkatan perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler beserta perbedaannya. (PT) 3 Kegiatan Akhir - Membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil kerja kelompok (TM/TP). - Guru memberi tugas rumah yang berkaitan dengan meteri pembahasan selanjutnya.(PT) WAKTU

15

65

10

No 1

KEGIATAN PEMBELAJARAN B. PERTEMUAN 6 Kegiatan Awal

WAKTU

a. Apersepsi Membahas PR dari pertemuan sebelumnya. Mengingat kembali materi pertemuan sebelumnya. b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan keberadaan perwakilan diplomatic di berbagai negara. (TM) Kegiatan Inti : a. Dengan informasi dan tanya- jawab membahas tentang fungsi perwakilan diplomatik (TM). b. Siswa membentuk kelompok dan mendiskusikan tentang Hak Istimewa Perwakilan Diplomatik. (PT) c. Menyimpulkan hasil diskusi. (TM/PT). Kegiatan Akhir : a. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang baru dibahas (TM/PT). b. Melakukan past tes berupa menjawab pertanyaan uraian (TM). c. Guru memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. (PT) -

15

60

15

V.

ALAT/SUMBER BELAJAR Alat : Chart, Surat Kabar, Internet. Sumber : Buku Cetak Esis hal. 93 - 95 VI. PENILAIAN a. Jenis : Kuis, Tugas Individu dan Tugas Kelompok b. Bentuk : Uraian INSTRUMEN PENILAIAN Jawablah Pertanyaan di bawah ini : 1. 2. 3. 4. 5. Kemukakan pengertian perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler. Uraikan minimal 2 tingkatan perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler. Tuliskan minimal 2 perbedaan perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler. Tuliskan 3 fungsi perwakilan diplomatik. Jelaskan Hak Istimewa perwakilan diplomatik.

KUNCI JAWABAN No JAWABAN 1 Perwakilan diplomatik adalah lembaga kenegaraan di luar SKOR MAX

negeri yang bertugas dalam membina hubungan politik dengan Negara lain. Perwakilan konsuler adalah penempatan perwakilan di luar negeri untuk mengurus semua urusan selain di bidang politik diantara Negara dengan negara lain sesuai kepentingan wilayah Negara penerima Perwakilan Diplomatik - Duta Besar : Perwakilan tertinggi dalam perwakilan diplomatik yang memiliki kekuasaan penuh dan luar biasa. - Kuasa Usaha : Kuasa usaha yang tidak diperbentukan kepada kepala Negara. Perwakilan Konsuler - Konsul Jenderal : Membawahi beberapa konsul dan di tempatkan di ibukota Negara. - Agen Konsul : Agen konsul diangkat oleh konsul jenderal yang bertugas mengurus hal-hal yang sifatnya terbatas dan berhubungan dengan kekonsulan yang ditegaskan di kota-kota yang termasuk kekonsulan. Perwakilan diplomatik 1. Memelihara kepentingan negaranya dengan melakukan hubungan dengan pejabat-pejabat tingkat pusat. 2. Berhak menjadikan hubungan yang bersifat politik. Perwakilan konsuler 1. Perwakilan konsuler Memelihara kepentingan negaranya dengan melakukan hubungan dengan pejabat-pejabat tingkat pusat. 2. Berhak mengadakan hubungan yang bersifat non politik. 1. Mewakili Negara pengirim di dalam Negara penerima. 2. Mengadakan persetujuan dengan pemerintah Negara penerima. 3. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua Negara. Hak Istimewa perwakilan diplomatic. 1. Hak Imunitas Hak yang menyangkut pribadi seseorang diplomat serta gedung perwakilannya, termasuk tidak tunduk kepada hukum di Negara tempat bertugas.

2. Hak Ekstrateritorial Hak kebebasan diplomat terhadap daerah perwakilan, termasuk halaman bangunan serta perlengkapannya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN : PKn KELAS/SEMESTER : XI/ GENAP PERTEMUAN ALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR :3-4 : 4 x 45 menit. : Menganalisis hubungan Internasional dan Organisasi Internasional.

: 4.2. Menjelaskan tahap-tahap perjanjian Internasional. : 1. Mendeskripsikan makna perjanjian Internasional 2. Menjelaskan macam-macam istilah perjanjian Internasional. 3. Menguraikan tahap-tahap perjanjian Internasional. 4. Menjelaskan hal-hal penting dalam ratifikasi perjanjian Internasional.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK DAPAT

: :

1. Mendeskripsikan makna perjanjian Internasional 2. Menjelaskan macam-macam istilah perjanjian Internasional. 4. Menguraikan tahap-tahap perjanjian Internasional. 5. Menjelaskan hal-hal penting dalam ratifikasi perjanjian Internasional.

II.

MATERI PEMBELAJARAN 1. Perjanjian Internasional, adalah suatu ikatan hukum yang terjadi berdasarkan kata sepakat antara Negara-negara sebagai anggota organisasi bangsa-bangsa dengan tujuan melaksanakan hukum tertentu yang mempunyai akibat hukum tertentu.

2. Pemberian berbagai istilah perjajnian Internasional didasarkan pada tingkat pentingnya suatu perjanjian Internasional dan keharusan untuk mendapatkan suatu RATIFIKASI atau pengesahan dari setiap kepala Negara yang mengadakan perjanjian. Istilah-istilah perjanjian Internasional, diantaranya : - Traktat - Konvensi - Protocol - Persetujuan - Perikatan - Proses verbal, dsb. 3. Dalam membuat sebuah perjanjian Internasional, Negara-negara di dunia berpedoman pada KONVENSI WINA 1969 tentang HUKUM PERJANJIAN INTERNASIONAL. Dalam konvensi itu disebutkan tahapan dalam pembuatan perjanjian Internasional, baik perjanjian BILATERAL maupun MULTILATERAL. Adapun tahapan pembuatan Perjanjian Internasional, adalah : 1. Perundingan 2. Penandatangani, dan 3. pengesahan III. METODE PEMBELAJARAN :

Tanya - Jawab, Informasi, diskusi, Tugas Kelompok dan Individu. IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 A. PERTEMUAN 3 Kegiatan Awal : a. Apersepsi - Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran - Menanyakan/menjajaki daya ingat siswa tentang dampak suatu Negara yang mengucilkan diri dari pergaulan antara bangsa. (TM) b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan tentang perjanjian Internasional. (TM) 2 Kegiatan Inti : a. Membahas tentang makna perjanjian Internasional (TM) b. Siswa mengemukakan argumentasinya dalam bentuk Tanya-jawab atau tanggapan kritis (PT/TM) c. Siswa mendengar penjelasan tentang macam-macam istilah perjanjian Internasional (TM) d. Siswa menjawab pertanyaan seputar istilah perjanjian Internasional (TM/PT). 3 Kegiatan Akhir WAKTU

15

60

Membimbing siswa untuk merangkum materi yang dibahas (TM) Guru menegaskan siswa untuk menyiapkan materi selanjutnya.(TM/PT)

15

No 1

KEGIATAN PEMBELAJARAN B. PERTEMUAN 4 Kegiatan Awal a. Apersepsi - Membahas PR dari pertemuan sebelumnya. - Mengingat kembali materi pertemuan sebelumnya. b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan kembali materi pertemuan sebelumnya. (TM) Kegiatan Inti : a. Dengan informasi dan tanya- jawab membahas tentang tahaptahap perjanjian Internasional. (TM). b. Secara kelompok siswa mendiskusikan tentang hal-hal penting dalam ratifikasi perjanjian Internasional. (TM/PT). Kegiatan Akhir : a. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang baru dibahas (TM/PT). b. Melakukan past tes berupa menjawab pertanyaan uraian (TM). c. Guru memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. (PT)

WAKTU

15

50

25

V.

ALAT/SUMBER BELAJAR Alat : Chart, Surat Kabar, Internet. Sumber : Buku Cetak Esis hal. 86 - 92 VI. PENILAIAN a. Jenis : Kuis, Tugas Individu dan Tugas Kelompok b. Bentuk : Uraian INSTRUMEN PENILAIAN Jawablah Pertanyaan di bawah ini : 1. 2. 3. 4. Jelaskan makna perjanjian Internasional Jelaskan macam-macam perjanjian INternasional Uraikan tahap-tahap perjanjian Internasional. Jelaskan hal-hal pentingnya dalam ratifikasi perjanjian Internasional.

KUNCI JAWABAN No JAWABAN 1 Perjanjian Internasional, adalah suatu ikatan hukum yang terjadi berdasarkan kata sepakat antara Negara-negara sebagai anggota organisasi bangsa-bangsa dengan tujuan melaksanakan hukum tertentu yang mempunyai akibat hukum tertentu. 2 1. Traktat, Perjanjian paling formal yang merupakan persetujuan dari 2 negara atau lebih yang mencakup bidang Politik dan Ekonomi 2. Konvensi, persetujuan formal yang bersifat Multilateral dan tidak berurusan dengan kebijakan tingkat tinggi yang harus dilegalisasi oleh wakil-wakil yang berkuasa penuh. 1. Perundingan Perundingan merupakan perjanjian tahap pertama antara pihak/Negara dilanjutkan dengan mengadakan survey dan pembicaraan pendahuluan oleh masingmasing pihak yang dapat dilakukan oleh kepala Negara, kepala pemerintah, MENLU atau DUBES 2. Penandatanganan Perjanjian yang bersifat Multilateral, penandatanganan teks perjanjian sudah dianggap sah jika 2/3 suara peserta yang hadir memberikan suara. Perjanjian yang bersifat Bilateral, penandatanganan teks perjanjian dilakukan oleh para MENLU atau kepala pemerintah. 3. Pengesahan Pengesahan merupakan suatu cara yang sudah melembaga dalam kegiatan perjanjian Internasional. Suatu Negara mengikatkan diri pada suatu perjanjian dengan apabila telah disahkan oleh badan yang berwenang di negaranya. SKOR MAX

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN : PKn KELAS/SEMESTER : XI/ GENAP PERTEMUAN ALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR : 12 - 13 : 4 x 45 menit. : 5. Menganalisis Sistem hukum dan peradilan Internasional : 5.2 Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa Internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah Internasional. : 1. Mengidentifikasi penyebab timbulnya sengketa Internasiol 2. Menguraikan cara menyelesaikan masalah-masalah (sengketa) Internasional 3. Memberikan contoh penyelesaian masalah Internasional melalui arbitrase. 4. Memberikan contoh penyelesaian masalah Internasional melalui konsiliasi. I. TUJUAN PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK DAPAT : :

INDIKATOR

1. Mengidentifikasi penyebab timbulnya sengketa Internasiol 2. Menguraikan cara menyelesaikan masalah-masalah (sengketa) Internasional 3. Memberikan contoh penyelesaian masalah Internasional melalui arbitrase. 4. Memberikan contoh penyelesaian masalah Internasional melalui konsiliasi.

II.

MATERI PEMBELAJARAN : 1. Penyebab timbulnya sengketa Internasional sangat kompleks, diantaranya : a. Segi Politis b. Suatu wilayah territorial

c. Pengembangan senjata nuklir atau senjata biologi d. Permasalahan terorisme e. Ketidak puasan terhadap rezim yang berkuasa. f. Adanya Hegemoni. 2. Cara menyelesaikan masalah-masalah ( sengketa ) Internasional : a. Penyelesaian sengketa Intenasional secara damai, ,meliputi : - Arbitasi - Penyelesaian Yudisial - Negosiasi - Jasa-jasa baik - Mediasi - Konsiliasi - Penyelidikan b. Penyelesaian sengketa Internasional dengan kekuasaan, diantaranya : - Perang dan tindakan bersenjata non-perang - Retorsi - Tindakan-tindakan pembalasan - Blode secara damai - Intervensi III. METODE PEMBELAJARAN : Tanya - Jawab, Informasi, diskusi, Tugas Kelompok dan Individu. IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No. KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU 1 A. PERTEMUAN 12 . Kegiatan Awal : a. Apersepsi - Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran - Menyampaikan KD, indicator dan materi yang diajarkan - Menanyakan/menjajaki daya ingat siswa tentang Hukum 15 Internasional (TM) b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan tentang sengketa Internasional (TM). 2 Kegiatan Inti : a. Membahas tentang penyebab timbulnya sengketa Internasional. (TM) b. Siswa mengemukakan argumentasinya dalam bentuk Tanya jawab atau tanggapan kritis. (PT/TM) c. Siswa mendengar penjelasan tentangcara menyelesaikan masalahmasalah (sengketa) Internasional. (TM)

60

Kegiatan Akhir - Membimbing siswa untuk merangkum materi yang telah dibahas (TM). - Guru menegaskan siswa untuk menyiapkan materi selanjutnya (PT). KEGIATAN PEMBELAJARAN B. PERTEMUAN 13 a. Apersepsi - Membahas PR dari pertemuan sebelumnya. - Mengingat kembali materi pertemuan sebelumnya. b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan kembali materi pertemuan sebelumnya. (TM) Kegiatan Inti : a. Dengan informasi dan tanya- jawab membahas tentang penyelesaian masalah Internasional melalui ARBITRASI berikut contohnya.(TM) b. Secara kelompok siswa mendiskusikan tentangpenyelesaian masalah Internasional melalui KONSILIASI. (TM/PT). Kegiatan Akhir : a. Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang baru didiskusikan (TM). b. Melakukan past tes berupa menjawab beberapa pertanyaan uraian (TM). c. Memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. (PT)

15

No 1

WAKTU

15

50

25

V.

ALAT/SUMBER BELAJAR Alat : Chart, Surat Kabar, Internet. Sumber : Buku Cetak Esis hal. 124 - 131 VI. PENILAIAN g. Jenis : Kuis, Tugas Individu dan Tugas Kelompok h. Bentuk : Uraian INSTRUMEN PENILAIAN Jawablah Pertanyaan di bawah ini : 1. 2. 3. 4. Tuliskan penyebab timbulnya sengketa Internasional. Jelaskan penyebab timbulnya sengketa Internasional dari segi polotis. Tuliskan 5 cara penyelesaian sengketa Internasional secara damai. Tuliskan 5 cara menyelesaikan sengketa Internasional dengan cara kekerasan.

5. Jelaskan apa yang dimaksud a. ARBITRASE b. KONSILIASI KUNCI JAWABAN No 1 a. b. c. d. e. f. 2 JAWABAN Segi Politis Suatu wilayah territorial Pengembangan senjata nuklir atau senjata biologi Permasalahan terorisme Ketidak puasan terhadap rezim yang berkuasa. Adanya Hegemoni. SKOR MAX

Segi politis yaitu adanya Pakta pertahanan dengan munculnya 2 blok kekuatan besar, yaitu : - Blok Barat ( liberal, membentuk pakta pertahanan NATO, dipimpin AS. - Blok Timur ( Komunis, membentuk pakta pertahanan WARSAWA dipimpin Uni Soviet. Cara penyelesaian sengketa Interansional secara damai, yaitu : 1. Arbitrase 2. Penyelesaian Yudisial 3. Negosiasi 4. Konsiliasi 5. Jasa-jasa baik Secara kekerasan, yaitu : 1. Perang dan tindakan bersenjata non- perang 2. Retorsi 3. Tindakan-tindakan pembatasan 4. Blockade secara damai 5. Intervensi a. Arbitrase adalah merupakan penyelesaian sengketa secara damai, proses ini dilakukan dengan cara menyerahkan penyelesaian sengketa kepada orang-orang tertentu, yaitu ARBITRATOR mereka dipilih secara bebas oleh para pihak yang bersengketa. Mereka inilah yang memutuskan penyelesaian sengketa, tanpa terlalu terikat pada pertimbangan-pertimbangan hukum. b. Konsiliasi adalah suatu penyelesaian sengketa Internasional melalui sebuah komisi atau konite

yang membuat laporan beserta usul-usul kepada pihak yang bersengketa mengenai penyelesaian sengketa tersebut.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER PERTEMUAN ALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR : PKn : XII/GENAP :I : 2 x 45 : 3. Mengavaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi : 3.1. Mendeskripsikan pengertian, fungsi dan peranan serta perkembangan peras di Indonesia : 1. Menuliskan pengertian pers. 2. Mengemukakan fungsi pers Indonesia 3. Mendeskripsikan peranan pers dalam masyarakat yang demokrasis 4. Menguraikan perkembangan pers di Indonesia sejak masa pergerakan/ perjuangan sampai sekarang. I. TUJUAN PEMBELAJARAN : PESERTA DIDIK DAPAT 1. 2. 3. 4. :

INDIKATOR

Menuliskan pengertian pers. Mengemukakan fungsi pers di Indonesia. Mendekripsikan peranan pers dalam masyarakat yang demokrastis Menguraikan perkembangan pers di Indonesia sejak masa pergerakan/ perjuangan sampai sekarang. II. MATERI PEMBELAJARAN : 1. Pengertian pers secara umum adalah segala usaha dari alat-alat komunikasi massa untuk memenuhi kebutuhan anggota masyarakat akan hiburan, keinginan, peristiwa dan berita yang terjadi dalam wujud surat kabar, majalah, buletin atau media cetak lain melalui radio, TV, film dan sebagainya. 2. Peranan pers menurut UU No. 40 tahun 1999 sebagai berikut : a. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui

b. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supermasi hukum, HAM serta menghormati kebhinekaan. c. Melakukan pengawasan, kritik dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum. d. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran. III. METODE PEMBELAJARAN : - Tanya jawab, Informasi, Diskusi, Tugas kelompok dan Individu. IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU 1 PERTEMUAN I Kegiatan Awal a. Apersepsi - Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran - Menyampaikan KD, indikator dan materi yang diajarkan. 15 - Menanyakan berita-berita yang didengar atau dibaca melalui buku atau media cetak seputar Pers (TM). b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan pengertian Pers (TM). 2 Kegiatan Inti : a. Membahas tentang konsep dasar Pers dan fungsi Pers di Indonesia (TM) b. Siswa mengemukakan argumentasinya dalam bentuk tanya 55 jawab atau tanggapan kritis (PT/TM) c. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang bagaimana peranan pers dalam masyarakat demokrasi di Indonesia (TM) d. Siswa berdiskusi tentang sejarah perkembangan pers di Indonesia sejak masa pergerakan/perjuangan sampai sekarang (PT) e. Siswa membacakan hasil diskusinya dan gru bertindak sebagai pemandu diskusi kelas (TM/PT) 3 Kegiatan Akhir : - Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru dibahas (TM) - Siswa melakukan post tes berupa menjawab beberapa 20 pertanyaan uraian (TM) - Guru memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. V. ALAT/SUMBER BELAJAR - Alat : Chart, Koran, Majalah. - Sumber : Buku Paket Erlangga hal 96 120, Tiga Serangkai hal 91 - 103

VI. PENILAIAN a. Jenis b. Bentuk

: Kuis, Tugas Kelompok dan Tugas Individu. : Uraian

INSTRUMEN PENILAIAN Jawablah pertanyaan berikut ini ! 1. 2. 3. 4. Tuliskan pengertian tentang Pers secara Umum. Tuliskan 4 fungsi Pers menurut UU No. 40 tahun 1999. Kemukakan minimal 2 peranan Pers menurut UU No. 40 tahun 1999. Uraikan sejarah singkat perkembangan Pers di Indonesia khususnya pada masa ORBA dan masa Reformasi.

KUNCI JAWABAN No 1 JAWABAN Pers secara umum adalah segala usaha dari alat-alat komunikasi massa untuk memenuhi kebutuhan anggota masyarakat akan hiburan, keinginan, peristiwa dan berita yang terjadi dalam wujud surat kabar, majalah, buletin atau media cetak lain melalui radio, TV, film dan sebagainya Fungsi Pers menurut UU No.40 tahun 1999 adalah : a. Sebagai wahana komunikasi massa b. Sebagai penyebab informsi c. Sebagai pembentuk opini d. Sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontralsosial serta sebagai lembaga ekonomi. Peranan Pers menurut UU No. 40 tahun 1999 yaitu : a. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui. b. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran dll. Perkembangan Pers masa ORBA adalah : Pada mulanya bersikap terbuka dan mendukung pers, namun perjalan berikutnya mulai menekan kebebasan Pers, sejak terjadinya Peristiwa Malari 1974 kebebasan Pers mengalami setbaek ( kembali seperti ORUA) . Pers yang tidak sejalan dengan kepentingan pemerintah dicabut SIUPPnya. Reformasi Pers kembali menikmati kebebasannya. Terbentuk UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers. Pers mendapat jaminan dan perlindungan hukum serta bebas dari campur tangan dan paksaan dari manapun. Jumlah SKOR MAX 25

20

3 4

15

20

20 100

PETUNJUK PENILAIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER PERTEMUAN ALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR : PKn : XII/GENAP :2 : 2 x 45 MENIT : 3. Mengavaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi : 3.2. Menganalisis Pers yang bebas dan bertanggung jawab sesuai kode etika jurnalistik dalam masyarakat demokrasi Indonesia. : 1. Mendeskripsikan makna Pers yang bebas dan bertanggungjawab. 2. Menjelaskan landasan hukum kebebasan per di Indonesia. 3. Mengemukakan pengertian kode Etik jurnalistik. 4. Memberikan contoh-contoh penyimpangan Kode Etik Wartawan Indonesia. 5. Menunjukkan contoh-contoh penyimpangan Kode Etik Jurnalistik oleh sebagai media. 6. Menganlisis upaya-upaya pemerintah dalam mengendalikan kebebasan pers di Indonesia. I. TUJUAN PEMBELAJARAN : PESERTA DIDIK DAPAT 1. 2. 3. 4. 5. :

INDIKATOR

Mendeskripsikan makna Pers yang bebas dan bertanggungjawab. Menjelaskan landasan hukum kebebasan per di Indonesia. Mengemukakan pengertian kode Etik jurnalistik. Memberikan contoh-contoh penyimpangan Kode Etik Wartawan Indonesia. Menunjukkan contoh-contoh penyimpangan Kode Etik Jurnalistik oleh sebagai media. 6. Menganlisis upaya-upaya pemerintah dalam mengendalikan kebebasan pers di Indonesia.

II. MATERI PEMBELAJARAN : 1. Makna Pers yang bebas dan bertanggungjawab adalah kebebasan/kemerdekaan yang dimiliki Pers harus dapat bertanggung jawabkan/disesuaikan dengan nilai Ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilain kerakyatan dan nilai keadilan. 2. Kode Etik Jurnalistik adalah suatu norma atau aturan yang berlaku bagi wartawan Indonesia yang harus dipatuhi oleh semua komponen yang berkaitan dengan dunia jurnalistik. III. METODE PEMBELAJARAN : - Tanya jawab Informasi, Diskusi, Tugas kelompok dan Individu. IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU 1 PERTEMUAN 2 Kegiatan Awal a. Apersepsi - Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. - Menanyakan daya ingat siswa tentang bagaimana 15 perkembangan Pers dimasa Reformasi sekarang ini. b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan makna kebebasan Pers yang bertanggungjawab dan landasanlandasan hukum kebebasan Pers. (TM) 2 Kegiatan Inti : a. Dengan informasi dan tanyajawab dijelaskan tentang pengertian dan contoh Kode Etik Wartawan Indonesia.(TM) b. Siswa diberikan tugas secara individu mengenai bentuk-bentuk 60 penyimpangan kode etik jurnalistik oleh berbagai medi. (PT) c. Secara berkelompok siswa mendiskusikan tentang upaya-upaya pemerintah dalam mengendalikan kebebasan Pers di Indonesia. (PT/TM) d. Siswa dan guru menyimpulkan hasil tugas individu dan hasil diskusi kelas. (TM/PT) 3 Kegiatan Akhir : - Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru dibahas (TM) - Siswa menjawab pertanyaan guru yang berbentuk kuis. (TM) 15 - Guru memberi tugas rumah kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. V. ALAT/SUMBER BELAJAR - Alat : Chart. - Sumber : Buku Paket Erlangga hal 122 - 132, Tiga Serangkai hal 105 117

VI. PENILAIAN c. Jenis d. Bentuk

: Kuis, Tugas Kelompok dan Tugas Individu. : Uraian

INSTRUMEN PENILAIAN Jawablah pertanyaan berikut ini ! 1. 2. 3. 4. 5. 6. Apakah yang dimaksud kebebasan Pers yang bertanggung jawab ? Tuliskan minimal 4 landsan hukum kebebasan Pers di Indonesia. Kemukakan pengertian Kode Etik Jurnalistik. Berikan contoh minimal 2 Kode Etik Wartawan Indonesia. Tunjukkan minimal 3 contoh penyalahgunaan/ penyimpangan kode Etik Jjurnaslistik. Tuliskan minimal 3 upaya pemerintah dalam mengendalikan kebebasan Pers

KUNCI JAWABAN No 1 JAWABAN Makna Pers yang bertanggungjawab maksudnya kebebasan/kemerdekaan yang dimiliki Pers harus dapat bertanggung jawabkan/disesuaikan dengan nilai Ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilain kerakyatan dan nilai keadilan. Landasan-landasan hukum Pers di Indonesia antara lain : a. Pasal 28 UUD 1945 b. Pasal 28F UUD 1945 c. UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM d. UU N0. 40 tahun 1999 tentang Pers Kode Etik Jurnalistik adalah suatu norma atau aturan yang berlaku bagi wartawan Indonesia yang harus dipatuhi oleh semua komponen yang berkaitan dengan dunia jurnalistik. Contoh Kode Etik Wartawan Indonesia : a. Wartawan Indonesia menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar. b. Wartawan Indonesia tidak meneima suap dan tidak menyalahgunakan profesinya dll. a. Penyiaran berita tidak memenuhi Kode Eti Jurnalistik b. Peradilan oleh Pers c. Membentuk opini yang menyesatkan dll. Upaya-upaya pemrintah dalam mengendalikan kebebasan Pers anatar lain : a. Mengeluarkan UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers b. Distorsi peraturan perundang-undangan c. Pengadilan massa dll SKOR MAX 20

15

3 4

15

20

5 6

15 15

Jumlah PETUNJUK PENILAIAN

100

Mengetahui Kepala SMAN 11 Makassar

Makassar, Januari 2010 Guru Mata Pelajaran PKn

Drs. Aminuddin Mustafa NIP. 195712121986031027

Dra. Hj. Nurhajar NIP. 196206061986032011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER PERTEMUAN ALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR : PKn : XII/GENAP :3 : 2 x 45 MENIT : 3. Mengavaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi : 3.3. Mengevaluasi kebebasan Pers dan dampak penyalah gunaan kebebasan media massa dalam masyarakat demokrasi di Indonesia. : 1. Menguraikan manfaat media massa dalam kehidupan se-hari-hari. 2. Menunjukkan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa/ Pers. I. TUJUAN PEMBELAJARAN : PESERTA DIDIK DAPAT :

INDIKATOR

1. Menguraikan manfaat media massa dalam kehidupan se-hari-hari. 2. Menunjukkan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa/ Pers II. MATERI PEMBELAJARAN : - Dampak penyalah gunaan kebebasan media massa/ Pers antara lain : a. Penyajian berita yang sensitif baik berupa gambar, ulasan, karikatur dsb yang menyangkut SARA dapat menyinggung peranan Susila, agama/kepercayaan seseorang/golongan dan dapat menimbulkan gangguan stabilitas. b. Berita yang bersifat gossip tanpa didukung fakta yang kuat dapat mencemarkan dan merusak nama baik seorang atau kelompok. c. Penyiaran berita yang sifatnya deskruktif ( merusak) dapat merugikan Negara dan bangsa serta menimbulkan kekacauan. d. Pemberitaan jalannya pemeriksaan perkara pidana harus dijiwai oleh asas praduga tidak bersalah dan penyiarannya harus berimbang antara tuduhan dan pembelaan, bila hal itu dilanggar berarti telah terjadi pengadilan oleh Pers dan melanggar hak asasi.

III. METODE PEMBELAJARAN : - Tanya jawab Informasi, Diskusi, Tugas kelompok dan Individu. IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PERTEMUAN 3 Kegiatan Awal a. Apersepsi - Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. - Menanyakan/ menjajaki daya ingat siswa tentang upayaupaya pemerintah dalam mengendalikan kebebasan Pers di Indonesia. b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan memberikan kesempatan dengan mengkritis berita di Koran yang tidak sesuai dengan Kode Etik jurnalistik. 2 Kegiatan Inti : a. Dengan informasi dan tanyajawab dijelaskan tentang manfaat Pers/media massa dalam kehidupan sehari-hari.(TM) b. Secara berkelompok siswa mendiskusikan tentang dampak penyalah gunaan kebebasn media massa/Pers dalam masyarakat Indonesia. (PT) c. Siswa dan guru menyimpulkan hasil tugas individu dan hasil diskusi kelas. (TM/PT) 3 Kegiatan Akhir : a. Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru dibahas (TM) b. Siswa melakukan post tes berupa menjawab pertanyaan uraian. (TM) c. Guru memberi tugas rumah kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

WAKTU

20

55

15

V. ALAT/SUMBER BELAJAR a. Alat : Chart, Koran, Majalah. b. Sumber : Buku Paket Erlangga hal 134 - 140, Tiga Serangkai hal 120 - 123 VI. PENILAIAN a. Jenis b. Bentuk : Kuis, Tugas Kelompok dan Tugas Individu. : Uraian

INSTRUMEN PENILAIAN Jawablah pertanyaan berikut ini ! 1. Tuliskan 4 manfaat media massa dalam kehidupan sehari-hari. 2. Kemukakan minimal 2 dampak penyalah gunaan kebebasan media massa/ Pers dalam masyarakat Indonesia. KUNCI JAWABAN No 1 JAWABAN Manfaat media massa anatara lain : a. Sarana untuk menyebarluaskan informasi. b. Sarana untuk memperoleh banyak informasi. c. Sarana kontrol social dan mengontrol jalannya pemerintahan. d. Media Koran dapat dimanfaatkan dalam : - Mencari berita yang sedang up to date. - Mencari lowongan perkara dll. Dampak penyalah gunaan kebebasan media massa /pers antara lain : a. Berita yang bersifat gossip tanpa didukung fakta yang kuat dapat mencemarkan atau merusak nama baik seorang atau kelompok. b. Penyiaran berita yang sifatnya deskruptif (merusak) dapat merupakan Negara dan bangsa serta menimbulkan kekacauan. Jumlah SKOR MAX 50

50

100

PETUNJUK PENILAIAN

Mengetahui Kepala SMAN 11 Makassar

Makassar, Januari 2010 Guru Mata Pelajaran PKn

Drs. Aminuddin Mustafa NIP. 195712121986031027

Dra. Hj. Nurhajar NIP. 196206061986032011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER PERTEMUAN ALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR : PKn : XII/GENAP :4 : 2 x 45 MENIT : 4. Mengevaluasi dampak globalisasi. : 4.1. Mendeskripsikan proses, aspek dan dampak globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. : 1. Merumuskan pengertian globalisasi. 2. Menganalisis proses globalisasi. 3. Mengidentifikasi aspek-aspek positif dan Negara dari globalisasi. 4. Mendeskripsikan dampak globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. I. TUJUAN PEMBELAJARAN : PESERTA DIDIK DAPAT :

INDIKATOR

1. Merumuskan pengertian globalisasi. 2. Menganalisis proses globalisasi. 3. Mengidentifikasi aspek-aspek positif dan negative dari globalisasi. 4. Mendeskripsikan dampak globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. II. MATERI PEMBELAJARAN : 1. Globalisasi berasal dari kata global berarti secara keseluruhan atau globe yaitu bola dunia. Jadi globalisasi berarti suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam

berbagai bidang kehidupan sehingga tidak dampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata. 2. Proses globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya, ketika alat angkut dengan system teknologi canggih belum ditemukan. Awalnya globalisasi digunakan dibidang ekonomi. Selanjutnya menjalar kebidang social dan seterusnya brkembang kebidang lainnya yang lebih spesifik seperti globalisasi keuangan dan kepemilikan modal, globalisasi informasi, perdagangan, IPTEK, budaya, globalisasi kependudukan (migrasi dan lapangan kerja Internasinalz0 serta politik Internasional, termasuk pendidikan 3. Dampak Globalisasi di bidang Ekonomi. - Positif : a. Rakyat secara mudah memperoleh barang konsumtif b. Meningkatkan ekspor terutama barang hasil produksi, industry kecil dan besar serta kerajinan rakyat dll. - Negatif : a. Masukkan barang-barang dari luar negri yang dapat mematikan produksi dalam negeri. b. Jumlah angka pengangguran masih tinggi dll. III. METODE PEMBELAJARAN : - Tanya jawab Informasi, Diskusi, Tugas kelompok dan Individu. IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU 1 PERTEMUAN 4 Kegiatan Awal a. Apersepsi - Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. - Mennyampaikan KD, indikator dan materi yang diajarkan. 15 - Menanyakan berita-berita yang didengar atau dibaca melalui buku atau media-media cetak seputar Globalisasi b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan pengertian globalisasi. 2 Kegiatan Inti : a. Membahas tentang konsep globalisasi dan proses globalisasi. (TM) b. Siswa mengemukakan argumentasinya dalam bentuk tanya 60 jawab dan tanggapan kritis. (PT/TM) c. Dengan informasi dan tanya jawab dijelaskan tentang aspekaspek positif maupun negatif dari globalisasi. (TM) d. Siswa membentukkelompok kemudian mendiskusikan tentangdampak globalisasi baik positif maupun negatif yang melanda bangsa dan negara Indonesia. (PT)

e. Siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusi kelas. (TM/PT) Kegiatan Akhir : a. Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru dibahas (TM) b. Siswa melakukan post tes berupa menjawab pertanyaan uraian. (TM) c. Guru memberi tugas rumah kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.(PT)

15

V. ALAT/SUMBER BELAJAR c. Alat : Chart, Koran, Majalah. d. Sumber : Buku Paket Erlangga hal 146- 158, Tiga Serangkai hal 129 - 131 VI. PENILAIAN c. Jenis d. Bentuk : Kuis, Tugas Kelompok dan Tugas Individu. : Uraian

INSTRUMEN PENILAIAN Jawablah pertanyaan berikut ini ! 1. 2. 3. 4. Rumuskan pengertian tentang globalisasi. Bagaimana proses globalisasi. Kemukakan salah satu aspek positif dan aspek negatif dari globasasi. Kemukakan minimal 2 dampak positif dan negatif globalisasi dibidang politik.

KUNCI JAWABAN No 1 JAWABAN SKOR MAX Globalosasi adalah proses Internasionalisasi sturktur teknologi dalam bentuk informasi dan transportasi yang berjalan tanpa batas negara dimana kita dapat berkomunikasi dengan siapapun diluar 15 batas-batas negara. Proses globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya ketika alat dengan sistem teknologi canggih belum ditemukan. Awalnya globalisasi digunakan dibidang Ekonomi, 25 selanjutnya menjalar kebidang sosial dan seterusnya bekembang ke bidang lainnya yang lebih spesifik seperti globalisasi keuangan, perdagangan IPTEK dan globalisasi informasi kependudukan dll. Aspek positif globalisasi : Globalisasi teknologi semakin pesatnya pekembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi yang memunkinkan SPSP. Orang mampu berkomunikasi melewati batas-batas negara dengan 30

eisien dan efektif. Aspek negatif globalisasi : Kadar dan kualitas kejahatan semakin canggih dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Dampak positif globalisasi dibidang politik : a. Makin meningkatnya kesadaran politik masyarakat b. Adanya penyelenggaraan negara yang demokratis terbuka dan penegakkan HAM. Dampak negatif globalisasi dibidang politik : a. Munculnya sifat arogansi politik (kekuasaan dan politik) b. Adanya money politik dalam masyarakat dll Jumlah

30

100

PETUNJUK PENILAIAN

Mengetahui Kepala SMAN 11 Makassar

Makassar, Januari 2010 Guru Mata Pelajaran PKn

Drs. Aminuddin Mustafa NIP. 195712121986031027

Dra. Hj. Nurhajar NIP. 196206061986032011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER PERTEMUAN ALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR : PKn : XII/GENAP :5 : 2 x 45 MENIT : 4. Mengevaluasi dampak globalisasi. : 4.2. Mengevaluasi pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara Indonesia : 1. Mendeskripsikan pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara Indonesia dalam bidang POLEKSOSBUDHANKAM. 2. Menunjukkan contoh pengaruh negara lain yang dirasakan oleh bangsa Indonesia. I. TUJUAN PEMBELAJARAN : PESERTA DIDIK DAPAT :

1. Mendeskripsikan pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara Indonesia dalam bidang POLEKSOSBUDHANKAM 2. Menunjukkan contoh pengaruh negara lain yang dirasakan oleh bangsa Indonesia. II. MATERI PEMBELAJARAN : Pengaruh globalisasi dibidang : - Politik: Berpengaruh pada konsentrasi dan kekuasaan negara serta telah memunculkan isu-isu global seperti demokrasi, HAM, lingkungan hidup dan masalah kemanusiaan. - Ekonomi : Telah berpengaruh pada pengaturan dalam produksi pertukaran barang, distribusi dan konsumsi. Indonesia yang menganut sistem ekonomi terbuka harus ikut melaksanakan perdagangan bebas dalam bentuk keikutsertaannya dalam AFTA, APEC dan WTO. - Sosial budaya : Meluasnya berbagai modus dan disorilukasi serta dislokasi pada banyak kalangan masyarakat kita. Misalnya lenyapnya kesabaran social dalam menghadapi realitas kehidupan yang semakin sulit sehingga mudah melakukan tindakan kekerasan, anarkis dll.

Dibidang Budaya : munculnya moderenitas yang menghasilkan gaya hidup global kebebasan berekspresi baik melalui seni, penampilan dalam perilaku, gaya hidup yang materialisme dll. - Hankam : tanpa industry-industri pertahanan yang mengahsilkan peralatan hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan, keamanan Negara. Khusus Indonesia telah berupaya melakukan kerja sama dengan Negara lain baik untuk kepentingan TNI maupun POLRI. III. METODE PEMBELAJARAN : - Tanya jawab Informasi, Diskusi, Tugas kelompok dan Individu. IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU 1 PERTEMUAN 5 Kegiatan Awal a. Apersepsi - Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. - Menanyakan daya ingat siswa tentang dampak globalisasi 15 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan pengaruh globalisasidibidang politik dan Ekonomi. (TM) 2 Kegiatan Inti : a. Membahas tentang pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan Negara Indonesia di bidang POLEKSOSBUDHANKAM . (TM) 60 b. Siswa mengemukakan argumentasinya dalam bentuk Tanya jawab dan tanggapan kritis . (PT/TM) c. Secara berkelompok siswa berdiskusi tentang contoh-contoh pengaruh Negara lain yang dirasakan oleh bangsa Indonesia. (PT) d. Siswa membacakan hasil diskusinya dan guru bertindak sebagai pemandu diskusi kelas. (TM/PT) 3 Kegiatan Akhir : a. Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru dibahas (TM) b. Siswa menjawab pertanyaan guru dalam bentuk kuis. (TM) 15 c. Guru memberi tugas rumah kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.(PT)

V. ALAT/SUMBER BELAJAR a. Alat : Chart, Koran, Majalah, TV b. Sumber : Buku Paket Erlangga hal 162 - 169, Tiga Serangkai hal 137 - 141 VI. PENILAIAN a. Jenis b. Bentuk : Kuis, Tugas Kelompok dan Tugas Individu. : Uraian

INSTRUMEN PENILAIAN Jawablah pertanyaan berikut ini ! 1. Kemukakan pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan Negara Indonesia khususnya di bidang Politik. 2. Tunjukkan contoh pengaruh Negara lain yang dirasakan oleh bangsa Indonesia khususnya di bidang Ekonomi. KUNCI JAWABAN No 1 JAWABAN Pengaruh globalisasi di bidang Politik : - Telah berpengaruh dalam pengaturan kosentrasi dan kekuasaan Negara serta telah memunculkan isu-isu global seperti demokrasi HAM, lingkungan hidup, juga telah menciptakan masalah dan kepentingan sifatnya global sehingga memerlukan kerjasama Internasional yang multilateral. Contoh dibidang Ekonomi : Globalisasi Ekonomi telah mengakibatkan banyak perusahaan aasing dan perusahaan global kreativitas serta ,menjalankan usahanya di Indonesia. Contohnya : - Perusahaan global minuman Cocacola dan Pepsi - Usaha makan SIap Saji seperti Pizza Hut, Chicken California Fried Chicken dan Kentucky Fried. - Perusahaan otomotif seperti : Ford, Mitsubiski, Honda dll. Jumlah SKOR MAX

50

50

100

PETUNJUK PENILAIAN

Mengetahui Kepala SMAN 11 Makassar

Makassar, Januari 2010 Guru Mata Pelajaran PKn

Drs. Aminuddin Mustafa NIP. 195712121986031027

Dra. Hj. Nurhajar NIP. 196206061986032011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER PERTEMUAN ALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR : PKn : XII/GENAP :6 : 2 x 45 MENIT : 4. Mengevaluasi dampak globalisasi. : 4.3. menentukan sikap terhadap pengaruh dan implikasi globalisasi terhadap bangsa dan Negara Indonesia. : 1. Menentukan posisi Indonesia terhadap implikasi globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2. Menunjukkan sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi dalam kehidupan bangsa dan Negara Indonesia. 3. Mengidentifikasi hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mendapatkan segi-segi positif dari globalisasi. I. TUJUAN PEMBELAJARAN : PESERTA DIDIK DAPAT 1. :

INDIKATOR

II.

Menentukan posisi Indonesia terhadap implikasi globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2. Menunjukkan sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi dalam kehidupan bangsa dan Negara Indonesia. 3. Mengidentifikasi hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mendapatkan segi-segi positif dari globalisasi MATERI PEMBELAJARAN : Posisi Indonesia terhadap implikasi globalisasi tampak pada perencanaan dan pengelolaan pembangunan Nasional dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain :

a. Pada perumusan kebijakan di tingkat Nasional menuntut peningkatan strategi an langkah-langkah operasional dan untuk menciptakan iklim dunia usaha, aparat birokrasi, perangkat hukum, infra struktur, penciptaan SDM dan sebagainya yang terus makin meningkat daya saingnya. b. Pada pelaku Ekonomi : diperlukan segala upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan pasar bagi hasil produksi Nasional lewat perbaikan sistem perdagangan Internasional dalam kerangka Multilateral, Regional dan Bilateral. c. Pemerintah : diharapkan makkin memainkan peran sebagai fasilitator, pemberi dorongan dan bimbingan kepada para Cendikiawan, tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu serta dunia usaha untuk trus meningkatkan daya saing dalam skala Nasional dan globel. d. Dunia Usaha : dituntut untuk luwes, lebih sensitive pada tuntutan pasar dan lebih jeli mempelajari peluang-peluang yang terbuka di pasar serta terus meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaannya. III. METODE PEMBELAJARAN : - Tanya jawab Informasi, Diskusi, Tugas kelompok dan Individu. IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU 1 PERTEMUAN 6 Kegiatan Awal a. Apersepsi - Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. - Menanyakan daya ingat siswa tentang contoh-contoh 15 pengaruh Negara lain yang dirasakan oleh bangsa Indonesia. b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan posisi Indonesia trhadap implikasi globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2 Kegiatan Inti : a. Membahas tentang posisi Indonesia terhadap implikasi globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan benegara. (TM) b. Siswa mengemukakan argumentasinya dalam bentuk Tanya 60 jawab dan tanggapan kritis. (TM/PT) c. Siswa diberikan tugas secara individu mengenai sikap selektif bangsa Indonesia terhadap pengaruh globalisasi. (PT) d. Siswa dan guru menyimpulkan hasil tugas yang diberikan. (PT/TM) e. Siswa berdiskusi tentang hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mendapatkan segi-segi positif dari globalisasi. (TM/PT) f. Siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusi kelas. (TM/PT) 3 Kegiatan Akhir : a. Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru dibahas.

(TM) b. Siswa melakukan post tes berupa menjawab beberapa uraian. (TM) c. Guru memberikan tugas berupa meresensi berita dari berbagai buku, surat kabar, media elektronik tentang pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan Negara Indonesia.

15

V. ALAT/SUMBER BELAJAR a. Alat : Koran, Majalah, TV, Internet b. Sumber : Buku Paket Erlangga hal 170 - 181, Tiga Serangkai hal 142 - 148 VI. PENILAIAN c. Jenis d. Bentuk : Kuis, Tugas Kelompok dan Tugas Individu. : Uraian

INSTRUMEN PENILAIAN Jawablah pertanyaan berikut ini ! 1. Kemukakan bagaimanakah posisi Indonesia terhadap implikasi globalisasi khususnya pada perumusan kebijakan ditingkat Nasional. 2. Tunjukkan sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi dalam kehidupan bangsa dan Negara Indonesia khususnya di bidang Politik. 3. Kemukakan minimal 3 hal yang perlu dipersiapkan untuk mendapatkan segi-segi positif dari globalisasi. KUNCI JAWABAN No 1 JAWABAN Posisi Indonesia terhadap implikasi globalisasi tampak pada perencanaan dan pengelolaan pembangunan Nasional dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satu diantaranya : Pada perumusan kebijakan di tingkat Nasional menuntut peningkatan strategi an langkah-langkah operasional dan untuk menciptakan iklim dunia usaha, aparat birokrasi, perangkat hukum, infra struktur, penciptaan SDM dan sebagainya yang terus makin meningkat daya saingnya. Sikap selektif di bidang politik : Selama ini Negara-negafa maju selalu mengintervensi Negara lain denga tujuan tertentu misalnya Amerika Serikat berkepentingan dengan Indonesia terutama menyangkut eksploitasi SDA di Freeport, pertambangan blokcepes dan tempat-temapt lain melalui agenda politiknya, karena itu Indonesia memposisikan diri dalam SKOR MAX

35

35

mengambil sikap politik yang berorientasi pada kepentingan Nasionalismenya, bukan pada kepentingan Negara lain Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain : a. Pembangunan kualitas manusia Indonesia melalui pendidikan. b. Pemberian keterampilan hidup (life skill) agar mampu mennciptakan kreativitas dan kemandirian. c. Usaha menumbuhkan budaya dan sikap hidup global seperti mandiri, kreatif, menghargai karya, optimis dan terbuka. Jumlah

30

100

PETUNJUK PENILAIAN

Mengetahui Kepala SMAN 11 Makassar

Makassar, Januari 2010 Guru Mata Pelajaran PKn

Drs. Aminuddin Mustafa NIP. 195712121986031027

Dra. Hj. Nurhajar NIP. 196206061986032011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER PERTEMUAN ALOKASI WAKTU STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR : PKn : XII/GENAP :7 : 2 x 45 MENIT : 4. Mengevaluasi peranan Pers dalam masyarakat demokrasi . : 4.4.Mempersentasikan tulisan tentang pengaruh globalisasi terhadap bangsa dan Negara Indonesia. : 1. Meresensi tulisan tentang pengaruh globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2. Menyusun karya tulis tentang pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan Negara Indonesia. 3. Mempersentasikan hasil tulisannya di depan kelas dengan dikritis oleh teman-temannya. I. TUJUAN PEMBELAJARAN : PESERTA DIDIK DAPAT : 1. Membuat resensi tulisan tentang pengaruh globalisasi dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. 2. Menyusun karya ilmiah tentang pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan Negara Indonesia. 3. Mempersentasekan hasil tulisannya didepan kelas dengan dikritisi oleh temanteman.

INDIKATOR

II. MATERI PEMBELAJARAN : 1. Langkah-langkah penulisan ilmiah 1) Observasi (pengumpulan data) 2) Pelaksanaan 3) Analisis data 4) Hasil 5) Kesimpulan 6) Sarana

2. Sistimatika penulisan karya ilmiah - Kata Pengantar - Daftar Isi BAB I 1.1 Pendahuluan -Latar Belakang - Tujuan 1.2 Permasalahan BAB II 2.1. Pembahasan Masalah BAB III. Pembahasan Masalah BAB IV. Kesimpulan dan Saran 4.1. Kesimpulan 4.2. Saran Lampiran -Daftar Pustaka III. METODE PEMBELAJARAN : - Informasi, Diskusi, Tugas kelompok dan Individu. IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 PERTEMUAN 7 Kegiatan Awal a. Apersepsi - Mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. - Menanyakan/menjajaki kesiapan siswa tentang hasil resensi tulisan tentang pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara Indonesia . b. Motivasi - Menjajaki kesiapan siswa dengan menjelaskan tentang resensi tulisan mengenai pengaruh globalisasi terhadap kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia. (TM) Kegiatan Inti : a. Sebelumnya siswa telah mendapatkan tugas rumah untuk membuat tulisan ilmiah secara berkelompok. (TM) b. Guru memberikan penjelasan tentang langkah- langkah dan sistematika penulisan ilmiah. (TM) c. Siswa dibagi menjadi 4(empat) kelompok, dimana

WAKTU

15

60

kelompok 1 diberi kesempatan untuk mempersentasekan hasil tulisannya terlebih dahulu., kemudian dilanjutkan dengan kelompok II, III dan IV. (PT) d. Kelompok yang belum selesai mempersentasekan tulisannya didepan kelas diberi kesempatan untuk merespon atau memberikan tanggapannya. (PT) e. guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi yang dipersentasikan, sehingga siswa memiliki persepsi yang sama terhadap konsep yang mereka temukan. (TM) f. Selesai diskusi semua kelompok, guru bersama siswa menyimpulkan hasilnya. (TM/PT) Kegiatan Akhir : a. Menyimpulkan hasil persentasi. (TM) b. Guru memberikan penilaian berupa skala sikap .(TM) c. Guru member tugas rumah untuk mempelajari semua materi yang sudah dibahas (KD 3.1, 3.2, 3.3. KD 4.1, 4.2, 4.3) sebagai bahan ulangan semester genap. (PT)

15

V. ALAT/SUMBER BELAJAR a. Alat : Koran, Majalah, TV, Internet b. Sumber : Buku Paket Erlangga hal 180 - 185, Tiga Serangkai hal 149 -152 VI. PENILAIAN a. Jenis b. Bentuk : Tugas Kelompok dan Tugas Individu. : Uraian

INSTRUMEN PENILAIAN Jawablah pertanyaan berikut ini ! 1. Kemukakan langkah- langkah dalam menyusun/ membuat suatu karya ilmiah. 2. Kemukakan sistematika dalam penulisan karya ilmiah 3. Persentasikan karya tulismu didepan kelas KUNCI JAWABAN No 1 JAWABAN Langkah- langkah antara lain: 1) Observasi (pengumpulan data) SKOR MAX

2) 3) 4) 5) 6) 2

Pelaksanaan Analisis data Hasil Kesimpulan Saran

15

Sistimatika penulisan karya ilmiah - Kata Pengantar - Daftar Isi BAB I 1.3 Pendahuluan -Latar Belakang - Tujuan 1.4 Permasalahan BAB II 2.2. Pembahasan Masalah BAB III. Pembahasan Masalah BAB IV. Kesimpulan dan Saran 4.3. Kesimpulan 4.4. Saran Lampiran -Daftar Pustaka Penilain tentang hasil persenatasi di depan kelas. Jumlah

20

65 100

PETUNJUK PENILAIAN

Mengetahui Kepala SMAN 11 Makassar

Makassar, Januari 2010 Guru Mata Pelajaran PKn

Drs. Aminuddin Mustafa

Dra. Hj. Nurhajar

NIP. 195712121986031027

NIP. 196206061986032011

You might also like