You are on page 1of 8

BAB I PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, baik masyarakat yang berada di kalangan bawah ataupun masyarakat yang berada di kal angan atas. Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar mulai dari unsur produksi,distribusi,ataupun unsur konsumsi. 1.2 Perumusan Masalah Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai pasar monopolistik dan pasar oligopoly, tentunya akan membahas mengenai pengaruhnya terhadap kegiatan ekonomi. Telah kita ketahui bahwa pasar membawa pengaruh yang sangat besar sekali bagi perubahan zaman yang sudah mencapai puncak kepesatannya. Seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan dunia pasar juga ikut berubah terbawa arus perubahan dunia yang semakin maju. Hal ini dapat kita lihat dengan perkembangan teknologi yang sudah sangat maju sekali.

1.3 Tujuan Penulisan Tujuan yang diinginkan oleh penulis dalam makalah ini adalah sebagai berikut : Menambah pengetahuan kepada penulis mengenai pasar monopolistik dan pasar oligopoli, untuk mengetahui peran pasar terhadap kegiatan ekonomi. Untuk melihat suatu bentuk pasar yang sangat umum diman ada banyak perusahaan-perusahaan tetapi memiliki karakteristik dari pasar tersebut.

1.4 Manfaat Penulisan Tentunya makalah ini memiliki manfaat baik bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut : Penulis bisa lebih memahami apa yang dimaksud dengan pasar monopolistik dan pasar oligopli sebagai peranya. Pembaca bisa mengetahui lebih dekat mengenai pasar monopolistik dan pasar oligopoli.

BAB II PASAR MONOPOLISTIK

1. Pengertian Pasar Monopolistik Pengertian Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Meskipun p r o d u k ya n g d i h a s i l k a n s e j e n i s , n a m u n s e t i a p p r o d u k ya n g d i h a s i l k a n t i a p p r o d u s e n p a s t i memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya (diferensiasi produk). Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki cirik h u s u s , m i s a l n ya p e r b e d a a n a r o m a , p e r b e d a a n w a r n a , k e m a s a n , d a n l a i n - l a i n . P a d a p a s a r monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Produsen dapat dengan leluasa keluar masuk pasar . Hal ini dipengaruhi oleh l a b a e k o n o m i s , s a a t p r o d u s e n h a n ya s e d i k i t d i p a s a r m a k a l a b a e k o n o m i s n ya c u k u p t i n g g i . Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semaki n kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar. Pada pasar monopolistik, tidak seperti pada pasar persaingan s e m p u r n a , p r o d u s e n memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. S e b u t s a j a s e p e d a m o t o r H o n d a , d i m a n a c i r i k h u s u s n ya a d a l a h i r i t b a h a n b a k a r . S e d a n g k a n Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap -tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing. Tindakan non harga adalah usaha-usaha di luar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli barang yang diproduksinya. Tindakan non harga dapat dibedakan menjadi dua jenis : 1 Diferensiasi produksi, yaitu menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya denganproduksi perusahaan-perusahaan lain. Iklan dan berbagai bentuk promosi penjuala

2. Ciri-Ciri Pasar Monopolistik


a. Terdpat banyak produsen atau penjual Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satupun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya b. Adanya Diferensiasi Produk Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnyadari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran. c. Produsen Dapat mempengaruhi harga Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli. d. Produsen dapat keluar masuk pasar Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar. e. Promosi penjualan harus aktif Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk.

3. Karakteristik Pasar Monopolistik a. Terdapat banyak penjual, oleh karena itu suatu produsen hanya memiliki pengaruh yang kecil dalam penentuan harga barang. b. Barang yang dihasilkan berbeda corak, ini adalah faktor terpenting uang membedakan pasar persaingan monopolistik dengan pasar persaingan sempurna. Secara fisik mudah membedakan produksi suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. c. Masuk ke dalam industri sangat mudah, hambatan untuk masuk ke dalam pasar ini tidak sesulit dalam pasar monopoli atau oligopoli, tetapi juga tidak semudah dalam pasar persaingan bebas karena butuh modal yang besar untuk menghasilkan barang yang berbeda corak dengan yang sudah tersedia di pasar.

4. Sifat-sifat Pasar Monopolistik : a. b. c. d. e. Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda. Mirip dengan pasar persaingan sempurna. Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda. Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga. Relatif mudah keluar masuk pasar

Pasar Monopolistik memiliki kelebihan sebagai berikut : a. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya. b. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya. c. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya. d. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik. Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut : a. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan b. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi. c. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen. 5. Pengaturan Pasar Persaingan Monopolistik Meskipun belum seefisien pasar persaingan sempurna, pasar persaingan monopolistik tidak membutuhkan pengaturan, karena: a. b. c. d. Eksploitasi konsumen relatif kecil. Kesejahteraan yang hilang relatif kecil. Kapasitas yang tidak terpakai juga relatif kecil. Inefisiensi masih diimbangi dengan beragamnya jenis produk.

6. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek Keseimbangan jangka pendek perusahaan tercapai bila MR = MC. Diagram 10.2 menunjukkan perusahaan mencapai laba maksimum pada saat MR = MC dititik E.

BAB III PASAR OLIGOPOLI 1 Pengertian Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindaktanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaanperusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas. Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel 2 Ciri-ciri Pasar Oligopoli a. Terdapat banyak pembeli di pasar. Umumnya dalam pasar oligopoly adalah produk-produk yang memiliki pangsa pasar besar dan merupakan kebutuhan sehari-hari, seperti semen, Provider telefon selular, air minum, kendaraan bermotor, dan sebagainya. b. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar. c. Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi). Karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling menunjang. Contoh: bakrie group memiliki pertambangan, property, dan perusahaan telefon seluler (esia). d. Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda mutunya. Perusahaan mengeluarkan beberapa jenis sebagai pilihan yang berbeda atribut, mutu atau fiturnya. Hal ini adalah alat persaingan antara beberapa perusahaan yang mengeluarkan beberapa jenis produk yang sama, atau hamper sama di dalam pasar oligopoly.

e. Adanya hambatan bagi pesaing baru. Perusahaan yang telah lama dan memiliki pangsa pasar besar akan memainkan peranan untuk menghambat perusahaan yang baru masuk ke dalam pasar oligopoly tersebut. Diantaranya adalah bersifat kolusif, dimana antar pesaing dalam pasar oligopoly membuat beberapa kesepakatan masalah harga, dan lain-lain. f. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen). Keuntungan yang didapatkan bergantung dari pesaing perusahaan tersebut. Yaitu adanya tarik menarik pangsa pasar (Market share) untuk mendapatkan profit melalui harga jual bersaing sehingga tidak ada keuntungan maksimum. g. Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif. Untuk menciptakan brand image, menarik market share dan mencegah pesaing baru. Peranan koperasi dalam pasar jenis oligopoly. 3 Karakteristik Pasar Oligopoli
a. sejumlah besar perusahaan-perusahaan dominan, dengan beberapa yang kecil lainnya, b. suatu produk yang distandarisasikan maupun dibedakan, c. kekuatan dari perusahaan-perusahaan dominan terhadap harga, namun ketakutan akan pembalasan, d. hambatan-hambatan secara teknologi dan ekonomi untuk menjadi suatu perusahaan yang dominan, e. penggunaan persaingan non harga yang ekstensif akibat ketakutan akan perang harga.

Pasar Oligopoli memiliki kelebihan sebagai berikut : a. Hanya sedikit perusahaan dalam Industri membuat saingan juga menjadi sedikit. b. Oligopoli dengan produk difensiasi lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan lawan. c. Oligopoli dengan produk yang homogen memiliki rintangan masuk ke dalam pasar yang relatif kecil. Pasar Oligopoli memiliki kelemahan sebagai berikut : a. Efisiensi hanya dicapai jika perusahaan memproduksi output dalam skala yang sangat besar. b. Pengambilan keputusan yang sangat kompleks karena terdapat kompetisi non harga. c. Membutuhkan kemampuan manajemen yang sangat baik karena kompleksnya persaingan.

Faktor -faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli a. Efisiensi Skala Besar di dalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut pada biaya produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen. b. Kompleksitas Manajemen (tingkat kerumitan). Tingkat kerumitan dalam manajemen pengelolaan di suatu perusahaan

Keseimbangan pasar oligopoly a. b. c. d. Model permintaan yang patah (Kinked Demand) Model Kepemimpinan Harga (Price Leadership Model) Model Cournot (Cournot Model) Model Kepemimpinan Stackelberg (Stackelberg Leadership Model)

BAB IV KESIMPULAN Pengaruh ekonomi persaingan pasar merupakankan keseluruhan kerugian yang tidak di inginkan dari efisiensi, alokatif, dan produktif. Persaingan dalam pasar monopolistik dan pasar oligopoly merupakan suatu jenis pasar yang digolongkan berdasarkan jumlah besar perusahaan.

You might also like