Professional Documents
Culture Documents
Dalam matematika, deret Taylor adalah representasi fungsi matematika sebagai jumlahan tak hingga dari suku-suku yang nilainya dihitung dari turunan fungsi tersebut di suatu titik. Deret ini dapat dianggap sebagai limit polinomial Taylor. Deret Taylor mendapat nama dari matematikawan Inggris Brook Taylor. Bila deret tersebut terpusat di titik nol, deret tersebut dinamakan sebagai deret Maclaurin, dari nama matematikawan Skotlandia Colin MaclaurinLangsung ke: navigasi, cari
Gambar ini: Seiring dengan meningkatya orde, polinomial Taylor mendekati fungsi yang dihampirinya. Gambar ini menunjukkan sinx (in black) and hampiran Taylor, polinomial orde 1, 3, 5, 7, 9, 11 and 13.
Misal f(x) dapat diturunkan sampai k kali pada x = b. Maka f(x) dapat diperderetkan menjadi menjadi deret kuasa dalam bentuk (2.1) yaitu:
Deret di atas disebut Deret T aylor dengan pusat x = b atau disebut dengan polinomial Taylor pada x = b. Bila b = 0 maka disebut Deret Mac Laurin, yaitu berbentuk :
fungsi ke dalam deret Mac Laurin atau Taylor tanpa harus menghitung turunannya terlebih dahulu, dengan syarat bahwa radius atau selang konvergensinya sebanding.
Contoh : Perderetkan fungsi berikut ke dalam deret taylor dengan pusat diberikan berikut
Jawab :
Barisan adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk menurut suatu urutan
tertentu. Bilangan-bilangan yang tersusun tersebut disebut suku. Perubahan di antara sukusuku berurutan ditentukan oleh ketambahan bilangan tertentu atau suatu kelipatan bilangan tertentu. Jika barisan yang suku berurutannya mempunyai tambahan bilangan yang tetap, maka barisan ini disebut barisan aritmetika. Misal: a. 2, 5, 8, 11, 14, ................ ditambah 3 dari suku di depannya b. 100, 95, 90, 85, 80, ........ dikurangi 5 dari suku di depannya Jika barisan yang suku berurutannya mempunyai kelipatan bilangan tetap, maka disebut barisan geometri. Misal: a. 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, .......... dikalikan 2 dari suku di depannya b. 80, 40, 20, 10, 5, 2, ............ dikalikan dari suku di depannya Deret adalah jumlah dari bilangan dalam suatu barisan. Misal: Deret aritmetika (deret hitung) : 2 + 4 + 6 + 8 + 10 = 30 Deret geometri (deret ukur) : 2 + 4 + 8 + 16 + 32 = 62
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA Deret aritmatika dalam bidang matematika adalah urutan bilangan di mana bilangan berikutnya merupakan penambahan bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan beda tertentu. Contohnya adalah 3,5,7,9,11,13, ..... Deret aritmatika ini dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: Barisan Aritmatika Misal: 2, 5, 8, 11, 14, .........an a1 = 2 = a a2 = 5 = 2 + 3 = a + b a3 = 8 = 5 + 3 = (a + b) + b = a + 2b a4 = 11 = 8 + 3 = (a + 2b) + b = a + 3b
Deret Aritmetika (Deret Hitung) Misal: Dn = a + (a + b) + (a + 2b) + ...........+ (Sn 2b) + (Sn b) + Sn Dn = Sn + (Sn - b) + (Sn 2b) + ......+ (a + 2b) + (a + b) + a + 2 Dn = (a + Sn) + (a + Sn) + (a + Sn) + ................... sebanyak n 2 Dn = n(a + Sn)
BARISAN DAN DERET GEOMETRI Deret ukur dalam bidang matematika adalah urutan bilangan di mana bilangan berikutnya merupakan perkalian dari bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan rasio tertentu. Barisan Geometri
dimana r 0 adalah bilangan rasio pengali dan a adalah faktor skala. Dalam hal ini suku ke-n:
untuk r < 1.