You are on page 1of 5

Hookworm n.amerikanus Habitat Hospes Morfologi a.

duodenale

Strongyloides stercoralis

Usus halus (terutama Jejunum) Manusia (definitif, tanpa perantara) Cacing dewasa : Putih abu-abu sampai kemerahan. Bag.anterior terdapat buccal capsule (mulut) Pada ujung posterior , terdapat bursa kopulasi. Pd kloaka terdapat 2 spikula Telur oval, tidak berwarna.

Di tanah dan di usus halus Manusia, anjing, kucing (definitif, tanpa perantara) Cacing dewasa di tanah : : 700x45u, ekor melengkung ke depan, ada 2 spikula kecil kecoklatan, sophagus lonjong dengan bulbus esophagus. : 1mmx50u, ekor lurus meruncing, esophagus lonjong dengan blbbus esophagusdi posterior, vulva terletak di pertengahan tubuh. Cacing parasit di tanah : : tidak ditemukan (setelah masa perkawinan tetap bertahan dalam trakea). : 2,2mmx50u, esophagus silindris pada 1/3 panjang tubuh, vulva pada batas 1/3 posterior dan 1/3 pertengahan tubuh. Telur : lonjong, dinding tipis. Larva : Rhabditiform: 200-300 x 14-16u. Filariform : lebih panjang dan lebih langsing dari rhabditiform, 350-450 x 30-35u.

Menyerupai huruf S,Buccal capsule sempit, sepasang gigi ventral bulan sabit (semilunar cutting plate).

Menyerupai huruf C,buccal capsule besar, 2 pasang gigi ventral runcing, sepasang gigi dorsal rudimenter.

Stadium diagnostik Stadium infektif Siklus hidup

: bursa kopulasi bulat : bursa kopulasi lebar dengan dorsal rays 2 dengan dorsal rays cabang, 2 spikula, tunggal, 2 spikula. : tidak ada spina kaudal, : ada spina kaudal, vulva vulva di anterior di posterior pertengahan pertengahan tubuh. tubuh. Telur : 9000-10000 Telur: 10.000-20.000 btr/hari. btr/hari. Telur dengan ovum yang memiliki segmen 2,4, dan 8 Telur (hanya pada diare akut), dan larva rhabditiform sel Larva filariform Larva filariform Larva filariform menembus kulit manusia (di sela jari kaki) Masuk kapiler darah Terbawa ke hati, jantung, paru-paru Masuk ke alveolus Brokiolus, bronkus, trakea, laring Tertelan, ke esophagus dan lambung Ke usus halus, jadi cacing dewasa Bertelur Telur keluar bersama feses Siklus langsung : Filariform menembus kuit manusia ke kapiler darah terbawa ke aliran darah sampai ke usus halus, menjadi dewasa bertelur menetas, jadi rhabditiform larva keluar bersama feses pematangan dalam tanah menjadi filariform filariform menembus kulit manusia. Siklus bebas: larva keluar bersama feses menjadi cacing dewasa dalam tanah pembuahan bertelur menetas, keluar rhabditiform sebagian akan mengulang siklus bebas, sebagian lagi berubah menjadi filariform dan menembus kulit manusia kemudian masuk ke siklus langsung Hiperinfeksi/autoinfeksi : rhabditiform dalam usus halus berubah menjadi filariform menembus mukosa colon (hiperinfeksi) atau menembus kulit perianal (autoinfeksi) ke kapiler darah masuk ke siklus langsung.

Dalam 24-48 jam menetas Keluar larva rhabditiform Pematangan dalam tanah Pada hari ke-5 menjadi larva filariform yang infektif Larva filariform menembus kulit manusia *waktu yang diperlukan dalam pengembaraan sampai ke usus halus kira-kira 10 hari. Cacing dewasa dapat hidup hingga kurang lebih 10 th.

*waktu yang dibutuhkan sejak larva filariform menembus kulit sampai didapatkan larva rhabditiform di dalam tinja 2-3 minggu. Infeksi cacing ini dapat berlangsung terus selama hidup hospes.

You might also like