You are on page 1of 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan ijinNya, makalah berjudul Hakikat Manusia Menurut Islam dan al Ghazali dapat saya selesaikan dengan baik. Tidak lupa terimakasih saya haturkan kepada Dra.Hj.Widiastini,M.Hum selaku dosen agama Islam yang telah membimbing saya dalam mata kuliah agama Islam. Makalah ini berisi tentang Hakikat Manusia menurut Islam dan Al Ghazali yang ditujukan untuk memenuhi tugas Tengah Semester dan menjadikan para pembaca lebih tahu tentang siapa, apa, bagaimana dan mengapa manusia hidup di dunia ini. Makalah ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan. Saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini agar menjadi lebih baik. Semoga bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat.

Penulis

Tugas Agama Islam 1 Hakikat Manusia Menurut Islam Dan Al Ghazali

BAB 1 PENDAHULUAN
Pada dasarnya semua manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling tinggi derajatnya dan manusia merupakan makhluk Allah yang paling sempurna. Sesungguhnya Allah menciptakan manusia dengan semua kelebihan dan kekurangan. Dijelaskan dalam al Quran surat al Alaq sebagai berikut : Menurut Islam, manusia adalah makhluk ciptaan Allah; ia tidaklah muncul dengan sendirinya atau berada oleh dirinya sendiri ( QS al Alaq : 2) Dalam hidupnya manusia hanya diberi dua pilihan yaitu hidup sebagai hamba yang baik atau buruk. Kebaikan dan keburukan dapat diukur dari aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah SWT. Manusia diciptakan untuk menyembahNya, melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya dan tiap-tiap manusia memiliki tujuan hidup, dimana semua aturan-aturan ada di dalam al Quran dan Hadist. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al Hijir 28-29: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan telah meniupkan ke dalamnya Ruh (cipataan)Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS Al Hijir 28-29). Penjelasan diatas merupakan urutan ungkapan mengenai hakikat diri yang sebenarnya, dimana manusia sebagai makhluk yang sangat lemah dan hina disisi lain dijadikan sebagai "khalifah" (wakil Allah). Bertugas mengatur alam semesta dan merupakan wakil Allah untuk menjadi saksi-Nya serta mengungkapkan rahasia-rahasia

Tugas Agama Islam 1 Hakikat Manusia Menurut Islam Dan Al Ghazali

firman-Nya. Para mahkluk yang lain tidak dapat melihat adanya dimensi lain, karena mereka tidak dapat menjangkanya., mereka hanya mampu melihat pada tingkat yang paling rendah dalam diri manusia. Kehidupan adalah sebuah anugerah terbesar pada manusia, dan sebuah kehidupan tentunya membuat manusia sadar akan Kebesaran Allah SWT. Seorang manusia yang mengisi kehidupannya dengan melakukan segala perintah Allah SWT, dan menjalaninya sesuai dengan ketentuan-ketentuan serta aturan-aturan yang ada adalah seorang manusia Ideal dimata Allah SWT. Manusia adalah makhluk yang tidak pernah tau apa yang akan terjadi dan bagaimana jalan hidupnya. Semuanya sudah digariskan oleh Allah SWT sesuai nasib dan takdir masing-masing. Maka dari itu, setiap manusia harus tahu apa tujuan hidupnya dan bisa memanfaatkan kehidupannya dengan sebaik-baiknya sampai kembali kepada yang membuatnya yaitu Allah SWT. manusia tersebut

A. Latar Belakang Masalah

Manusia hidup memiliki tujuan dan kewajiban yang telah diberikan oleh Allah SWT. Manusia harus berpegang teguh pada Al Quran dan al Hadist karena semua tujuan dan kewajiban manusia ada di dalamnya. Tapi Masih banyak manusia yang belum sadar akan hakikatnya sebagai seorang manusia. Dalam makalah ini akan dibahas tentang pengertian hakikat manusia dan apa saja yang harus dijalani manusia agar bisa memenuhi hakikatnya sebagai seorang makhluk ciptaan Allah SWT. B. Tujuan Penulisan Memenuhi Tugas Agama Islam 1 pada semester satu di Fakultas Kedokteran Gigi UGM tahun ajaran 2007/2008.
Tugas Agama Islam 1 Hakikat Manusia Menurut Islam Dan Al Ghazali

C. Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah B. Tujuan Penulisan C. Sistematika penulisan BAB II Pembahasan A. Hakikat Manusia Menurut Islam B. Hakikat Manusia Menurut Al Ghazali BAB III Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA

Tugas Agama Islam 1 Hakikat Manusia Menurut Islam Dan Al Ghazali

BAB II PEMBAHASAN
Pada makalah ini akan membahas dua pandangan hakikat manusia, yaitu hakikat menurut Islam dan hakikat menurut Al Ghazali. Hal ini akan dibahas lebih detail tentang apa itu hakikat dan tujuan hidup manusia.
A. Hakikat Menurut Islam

Pada hakikatnya, manusia dilahirkan dalam keadaan suci dan bersih tanpa dosa. Dalam agama Islam, manusia dilahirkan dengan derajat yang sama di mata Allah SWT. Manusia, pada hakikatnya juga, manusia secara kodrati dianugerahi hak-hak pokok yang sama oleh Allah SWT. Hak-hak pokok ini disebut hak asasi manusia (HAM). Hak asasi manusia adalah sebagai anugerah Allah SWT, yang melekat pada diri manusia, bersifat kodrati, universal dan abadi, berkaitan dengan harkat dan martabat manusia. Tapi selain Hak, manusia juga memiliki suatu kewajiban besar untuk menjadi Khalifah di bumi ini. Manusia akan membutuhkan satu sama lain, secara fisik maupun batin. Baik sesama manusia, alam, dan makhluk hidup lain ciptaan Allah SWT. Hal itu akan terus berlangsung dari lahir hingga manusia meninggal, dan dari awal kehidupan manusia hingga hari kiamat. Kemudian timbullah pertanyaan besar dalam otak manusia yang mulai berpikir, yaitu apa yang manusia lakukan dari lahir hingga meninggal dunia? dan sebenarnya itu adalah salah satu pertanyaan yang terkait dengan hakikat manusia. Setiap manusia sudah memiliki sifat "Aku", maka dia akan mulai menyelidiki dirinya sendiri. Itu adalah suatu jalan atau motif yang bisa menimbulkan pertanyaan secara psikologis seorang manusia "Siapakah aku ini?
Tugas Agama Islam 1 Hakikat Manusia Menurut Islam Dan Al Ghazali

Apa arti kegembiraan dan harapanku? Apakah tujuan hidup ini? Apakah artinya hidup ini? Seharusnya semua manusia memiliki sebuah pegangan hidup, yaitu keyakinan (agama) agar tahu apa tujuan hidupnya. Pada hakikatanya manusia diseru atau diperintahkan memasuki agama Allah SWT (Islam) karena Islam itu sendiri merupakan fitrah manusia. barangsiapa yang mencari agama selain dari agama Islam, maka tidaklah akan di terima daripadanya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi (QS. Al-Imran : 85) Fitrah yang berarti agama dimana manusia dilahirkan ke dunia ini dan bersedia mengakui Allah SWT sebagai Tuhan dan sebagai tempat menghamba. Fitrah ini sudah menjadi sifat dan bawaan asal setiap insan. Islam itu sendiri mengandungi arti aman dan penyerahan. Seseorang yang menyerah diri kepada Allah akan mencapai keamanan dan ketenangan pada dirinya. Seperti yang di tulis pada ayat berikut : Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Agama (Allah); (tetaplah) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (QS 30:30) Dalam kehidupan ini, semua manusia akan menghadapai berbagai cobaan dan kebanyakan dari mereka tidak tahu bagaimana cara menghadapi cobaan itu. Dalam agama Islam, cobaan tidak hanya kesedihan dan kesusahan, tapi kebahagian dan kesenangan. Itu semua sudah diatur Allah SWT sedemikian rupa sebagai ujian untuk manusia dan untuk mengetahui seberapa besar tingkat keimanan manusia tersebut kepada Allah SWT. Semua kejadian dan cobaan yang ada akan kembali
Tugas Agama Islam 1 Hakikat Manusia Menurut Islam Dan Al Ghazali

lagi pada Allah SWT. Manusia yang berperan sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang seharusnya mengembalikan segala cobaan dengan cara berserah diri kepada Allah SWT agar lebih mudah menjalani hidup.Arti dari Hakikat yang sesungghnya adalah Kesadaran manusia bahwa mereka adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang bisa hidup karena Allah SWT dan hidup hanya untuk Allah SWT.

B. Hakikat Manusia Menurut Al Ghazali


Al Ghazali adalah salah satu tokoh Islam yang pandai dalam ilmu filsafat. Dia memiliki pendapat sendiri tentang hakikat manusia. Karena al Ghazali hidup pada zaman pertengahan, maka pendapatnya tentang manusia mungkin sedikit banyak terpengaruh sesuai zaman tersebut. Selain itu Al Ghazali juga mengemukakan pembuktian dengan kenyataan faktual dan kesederhanaan langsung, yang kelihatannya tidak berbeda dengan argumen-argumen yang dibuat oleh Ibnu Sina (wafat 1037 M) untuk tujuan yang sama, melalui pembuktian dengan kenyataan faktual. Al Ghazali memperlihatkan, bahwa diantara makhluk-makhluk hidup terdapat perbedaan-perbedaan yang menunjukkan tingkat kemampuan masing-masing. Menurut Al Ghazali, manusia memiliki sifat tetap dan tidak dapat berubah yaitu an nafs. Yang dimaksud an nafs itu sendiri adalah substansi yang bisa berdiri sendiri, tidak memiliki tempat dan merupakan tempat pengetahuan intelektual yang berasal dari alam malakut atau alam amr. Sifat di atas menunjukkan bahwa esensi manusia bukan fisik dan fungsi fisik. Sebab fisik adalah sesuatu hal memiliki suatu tempat tersendiri. Sedangkan
Tugas Agama Islam 1 Hakikat Manusia Menurut Islam Dan Al Ghazali

fungsi fisik itu tidak bisa berdiri sendiri dan keberadaannya bergantung kepada fisik. Sedangkan Alam al amr atau alam malakut adalah realitas di luar jangkauan indra dan imajinasi, tanpa tempat, arah dan ruang. Berlawanan arti dengan alam al khalq atau alam mulk yaitu dunia tubuh dan aksiden-aksidennya esensi manusia, dengan demikian an nafs adalah substansi immaterial yang berdiri sendiri dan merupakan subyek yang mengetahui. Dari penjelasan-penjelasan di atas, Pada hakekatnya, manusia bukanlah jasad lahir yang diciptakan hanya dari bagian-bagian materi, tetapi juga rohani yang berada dalam dirinya yang selalu melaksanakan tugasnya. Di dalam jiwa manusia juga menjadi pusat tempat dari sifat-sifat tercela maupun terpuji. Itulah sebabnya jiwa manusia mempunyai sifat yang beraneka sesuai keadaannya dan sesuai hati nurani masing-masing. Seperti yang di jelaskan di atas Manusia juga terdiri dari substansi immaterial yang sebenarnya merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki pilihan dalam hidup, yang baik atau buruk. Inti dari penguraian-penguraian tersebut memiliki kesamaan dengan arti hakikat manusia menurut Islam yaitu makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki fisik secara nyata, memiliki akhlaq,dan alat indra, sehingga dapat memilih dan berpikir mana jalan yang harus di tempuh dalam hidupnya.. Tujuan yang harus dilakukan manusia adalah Hidup untuk Allah SWT dengan cara mentaati segala peraturan-peraturan sesungguhnya. Allah SWT untuk mencapai hakikat manusia yang

Tugas Agama Islam 1 Hakikat Manusia Menurut Islam Dan Al Ghazali

BAB III KESIMPULAN


Pada hakikatnya, semua manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling tinggi derajatnya. Manusia memiliki kewajiban dan tujuan hidup. Hakikat Manusia hidup memiliki kewajiban yaitu sebagai "khalifah" yang bertugas mengatur alam semesta dan merupakan wakil Allah untuk menjadi saksi-Nya serta mengungkapkan rahasia-rahasia firman-Nya . Dan manusia memiliki tujuan hidup yaitu, tahu kehidupan berasal dari Allah SWT dan hidup hanya untuk Allah SWT. Semua manusia harus memiliki pegangan hidup, yaitu keyakinan (agama) dan manusia diperintahkan memasuki agama Allah SWT (Islam) karena Islam itu sendiri merupakan fitrah pada manusia, terdapat dalam QS. Al-Imran : 85 Menurut Al Ghazali, manusia memiliki sifat tetap yaitu an nafs. Manusia bukanlah jasad lahir yang diciptakan hanya dari bagian-bagian materi, tetapi juga rohani yang berada dalam dirinya yang selalu melaksanakan tugasnya. Inti dari penguraian-penguraian tersebut memiliki kesamaan arti antara hakikat menurut Islam dan hakikat manusia menurut Al Ghazali, yaitu makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki Hak dan kewajiban dalam hidupnya.

Tugas Agama Islam 1 Hakikat Manusia Menurut Islam Dan Al Ghazali

DAFTAR PUSTAKA
Arwi.2007.Hakikat Manusia Menurut Islam.Diakses tanggal 18 Oktober 2007. Dari http://www.pikirdong.org/islam/isl04hmmi.php Gunawan, Anggun. 2007.Menimbang Mantik:Antara Al Ghazali dan Ibn Taymiah. Diakses tanggal 20 Oktober 2007. Dari http://grethought.blogspot.com/2007/08/menimbangmantik-antara-al-ghazali-dan.html Anonim.2007. Agama / Religion menurut falsafah Barat. Diakses tanggal 18 Oktober 2007. Dari http://laptopdarulfiqh.blogspot.com/2007/08/islam-hadhari-yang-bidaahhadharah.html Kesadaran diri.2007.Kesadaran Diri. Diakses tanggal 17 Oktober 2007. Dari http://syafii.wordpress.com/2007/05/09/hakikat-manusia/ Aindra.2007.Hakikat Manusia,terdiri atas dua bagian, yaitu tentang Kesadaran Diri dan Kesadaran Universal. Diakses tanggal 17 Oktober 2007. Dari http://aindra.blogspot.com/2007/09/hakikat/ Achmad, Arief.2007.Hak Asasi Manusia Menurut Islam.Diakses tanggal 17 Oktober 2007. Dari http://re-searchengines.com/0805arief4.html

Tugas Agama Islam 1 Hakikat Manusia Menurut Islam Dan Al Ghazali

10

You might also like