You are on page 1of 15

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, sholawat serta salam semoga tetap tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya. Bersama ini kami sampaikan dengan hormat berdasarkan keputusan musyawarah Panitia Pembangunan Mushola Al Hikmah RT 27 RT 12 Ds. Sukowetan Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek Tanggal 2 November 2009 telah menetapkan keputusan untuk melanjutkan Rahabilitasi Pembangunan Mushola Al Hikmah. Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka kami mohon dengan hormat lagi sangat pada muslimin muslimat donatur. Berkenan memberikan bantuan dana untuk menunjang pembangunan tersebut. Sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan 1 bendel proposal. Demikian permohonan kami atas perhatian dan bantuannya kami sampaikan terima kasih. PANITIA PEMBANGUNAN MUSHOLA AL HIKMAH Desa Sukowetan Kecamatan Karangan Ketua Sekretaris

H A L I M I TONI SAPUTRA Mengetahui Kepala Desa Sukowetan

SURURI PANITIA PEMBANGUNAN MUSHOLA AL HIKMAH RT 27 RW 12 DS. SUKOWETAN KEC. KARANGAN KAB. TRENGGALEK PROFIL PROPOSAL 1. Alamat Proposal : Muslimin muslimat donatur di tempat 2. Pengaju Proposal : Panitia Pembangunan Mushola Al Hikmah 3. Alamat Pengaju : RT. 27 RW. 12 Desa Sukowetan Kec. Karangan Kab. Trenggalek 4. Jenis Bantuan : Bantuan Dana Pembangunan Fisik 5. Rencana Pembiayaan : Pondasi : Rp. 8.070.000 Dinding : Rp. 5.180.000 Kap. Mushola : Rp. 7.505.000 Total : Rp. 20.755.500 6. Keterangan : Bata merah, kayu dan tenaga swadaya

Sukowetan, 6 November 2009 Ketua Panitia

HALIMI

PANITIA PEMBANGUNAN MUSHOLA AL HIKMAH RT 27 RW 12 DS. SUKOWETAN KEC. KARANGAN KAB. TRENGGALEK

LATAR BELAKANG Mushola Al Hikmah yang kami dirikan di atas tanah wakaf berukuran 9 x 11 cm. Pada tahun 1995 dikarenakan kurang kuatnya konstruksi bangunan pada waktu itu karena keterbatasan dana kami maka saat ini kondisi mushola kami telah mengalami berbagai kerusakan di berbagai segi diantaranya, pondasi yang amblas sehingga membuat lantai retak dan dinding retak. Tidak kurang saya kami tiap tahun menutup untuk mengurangi keretakan tersebut. Tapi tetap saja. Juga ada kondisi kayu pada kap mushola yang sebagian mulai lapuk karena bocor, sehingga mengakibatkan kerusakan pada plapon mushola yang terbuat dari anyaman bambu sehingga bila hujan deras akan bocor ke dalam mushola. Oleh karena itu kami berinisiatif merehabilitasi mushola kami diantaranya memperkuat pondasi memperkuat dinding dan mengganti kap mushola. Dikarenakan swadaya masyarakat kami belum mampu untuk mencukupi terlaksananya rencana tersebut kami menggalang dana dengan mengajukan proposal permohonan sumbangan pada saudara-saudara muslim, yayasan dan pada pemerintah. Besar harapan kami atas bantuannya agar kami dapat segera melaksanakan rencana rehabilitasi mushola tersebut. PANITIA PEMBANGUNAN MUSHOLA AL HIKMAH RT 27 RW 12 DS. SUKOWETAN KEC. KARANGAN KAB. TRENGGALEK

SUSUNAN PANITIA Pelindung : Bpk. SURURI (Kepala Desa Sukowetan) Ketua : 1. HALIMI 2. SUTRISNO

Sekretaris : 1. TONI SAPUTRA 2. TULUS Bendahara : 1. NURUDIN 2. MAKSUM Seksi-seksi : Penggalang Dana : 1. DASIT 2. FAHRUDIN Pembangunan : 1. MUBAKRI 2. PAIDI 3. SLAMET

Sukowetan, 6 November 2009 Ketua Sekretaris

H A L I M I TONI SAPUTRA

PANITIA PEMBANGUNAN MUSHOLA AL HIKMAH RT 27 RW 12 DS. SUKOWETAN KEC. KARANGAN KAB. TRENGGALEK RENCANA ANGGARAN DANA 1. Rencana Anggaran Pondasi No Jenis Bahan Volume Satuan Harga Satuan Jumlah 1 Besi 10 mm 50 Lonjor Rp. 50.000 Rp. 2.500.000 2 Semen 40 Zak Rp. 45.000 Rp. 1.800.000 3 Pasir 3 Rit Rp. 300.000 Rp. 900.000 4 Besi 6 mm 30 Lonjor Rp. 25.000 Rp. 750.000 5 Koral 2/3 3 M3 Rp. 150.000 Rp. 450.000 6 Keramik 80 M Rp. 40.000 Rp. 3.200.000 7 Blendrat 6 Kg Rp. 15.000 Rp. 90.000 TOTAL Rp. 8.070.000 2. Rencana Anggaran Dinding

No Jenis Bahan Volume Satuan Harga Satuan Jumlah 1 Besi 10 mm 25 Lonjor Rp. 50.000 Rp. 1.250.000 2 Semen 40 Zak Rp. 45.000 Rp. 1.125.000 3 Pasir 2 Rit Rp. 300.000 Rp. 600.000 4 Besi 6 mm 15 Lonjor Rp. 25.000 Rp. 375.000 5 Koral 2/3 2 M3 Rp. 150.000 Rp. 300.000 6 Paralon 16 Lonjor Rp. 50.000 Rp. 800.000 7 Blendrat 2 Kg Rp. 15.000 Rp. 30.000 TOTAL Rp. 5.180.000 3. Rencana Anggaran Kap No Jenis Bahan Volume Satuan Harga Satuan Jumlah 1 Besi 10 mm 45 Lonjor Rp. 50.000 Rp. 2.250.000 2 Semen 35 Zak Rp. 45.000 Rp. 1.375.000 3 Pasir 2 Rit Rp. 300.000 Rp. 600.000 4 Besi 6 mm 20 Lonjor Rp. 25.000 Rp. 500.000 5 Koral 2/3 3 M3 Rp. 150.000 Rp. 450.000 6 Eternit/plapon 80 M Rp. 10.000 Rp. 800.000 7 Risplang 15 Kg Rp. 100.000 Rp. 1.500.000 TOTAL Rp. 7.505.000 Sukowetan, 6 November 2009 Ketua Sekretaris Bendahara

H A L I M I TONI SAPUTRA NURUDIN DAFTAR PENYUMBANG DANA No Nama Alamat Nominal Tanda Tangan Assalamu`alaikum Wr. Wb Kami memberitahukan dengan hormat, kami panitia pembangunan musholla Fathul Ulum di desa Kedungsari RT.06 RW. VIII Kecamatan Gebog Kudus, akan melaksanakan rehabilitasi dan pengembangan bangunan gedung musholla yang dipergunakan untuk menampung warga dari dua wilayah RT. Adapun karena besarnya dana yang harus kami tanggung cukup kami rasakan berat, yaitu sebesar Rp. 34.000.000,- (Tiga Puluh Empat Juta Rupiah) dan kondisi perekonomian masyarakat yang dewasa ini sangat terasa terpuruk dengan adanya tingkat inflasi yang sedang terjadi, maka dengan ini kami bermaksud untuk memohon bantuan dana kepada Bapak Bupati Kudus. Adapun sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan proposal pembangunan musholla yang kami rencanakan sebagai mana terlampir.

Sangat besar harapan kami, agar sudilah kiranya bapak berkenan memberi bantuan kepada masyarakat kami guna mengaktifkan jalannya proses ibadah bagi masyarakat kami. Demikian atas dibantunya pembangunan musholla kami, tidak lupa kami haturkan banyak-banyak terima kasih. Wassalamu`alaikum Wr. Wb

Kudus, 17 Juli 2010 Panitia Pembangunan musholla FATHUL ULUM Ketua Sekretaris

SHOUBARI JADI, S.Pd.I MENGETAHUI Camat Gebog Kepala Desa kedungsari

DJATI SOLECHAH, S.SOS, MM MUNTOZA, SP. Penata Tk.I NIP. 19680703 198803 2 009 A. PENDAHULUAN Keberadaan sebuah musholla pada suatu daerah di wilayah Indonesia ini sangat pegang peranan, mengingat sebagian besar Bangsa Indonesia ini memeluk Agama Islam. Musholla tidak beda dengan masjid, dimana untuk tataran wilayah RT maka keberadaan musholla sangatlah penting,karena musholla lebih banyak di butuhkan untuk kegiatan rutinitas harian, dari mulai memberikan pendidikan kepada anak balita sampai dengan pengajian untuk warga dewasa. Di musholla juga dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan sosial bermasyarakat seperti halnya untuk perayaan-perayaan dalam mengayubagya adanya hari-hari special Agama islam. Mulai dari pesta memperigati Isro` Mi`roj sampai dengan melaksanakan ibadah selama bulan puasa Romadhon. Mengingat pentingnya fungsi dan manfaat musholla, maka di wilayah kami yang memiliki satu musholla yang sementara ini dimanfaatkan oleh warga dari dua wilayah RT, yaitu RT. 06 dan RT. 07 RW. VIII, menunjukkan bahwa warga di wilayah kami benar-benar membutuhkan adanya sarana pendukung untuk bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan lancar, namun oleh karena kondisi perekonomian

masyarakat kami yang notabenenya adalah masyarakat buruh tani, petani dan buruh pabrik, maka sangat terasa sangat berat untuk melaksanakan pembangunan sarana ibadah dengan cara iuran, belum lagi menghadapi era globalisasi yang saat ini sedang bergulir di masyarakat dunia yang sangat nyata pengaruhnya, baik di bidang politik, sosial, budaya maupun perekonomian nasional, maka akibatnya kami sebagai pengurus musholla sangat merasa prihatin akan kondisi yang ada sekarang ini, khususnya mengenai sarana dan prasarana untuk ibadah bagi warga RT. 06 dan RT. 07 RW. VIII Desa Kedungsari Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Kondisi bangunan musholla yang kami miliki saat ini sudah terasa tidak dapat menampung jumlah masyarakat yang mau melaksanakan ibadah di musholla baik pada sholat maghrib maupun kegiatan belajar alqur`an bagi anak usia sekolah di sore hari. Maka kami bermaksud untuk merehabilitasi secara bertahab baik luas bangunan maupun kwalitas bangunan Dari bangunan semula berukuran 8 X 6 meter persegi, kami rencanakan akan diperluas menjadi 10 X 12 meter, sehingga dikemudian hari dapat dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan ibadah dengan leluasa untuk menampung warga sebanyak dua ( 2 ) wilayah RT di dukuh RW VIII. Adapun kondisi bangunan yang saat ini masih merupakan bangunan batu bata biasa akan di perbaiki kwalitasnya menjadi berotot cor dan direncanakan dengan lantai yang tidak rolak-an tetapi menggunakan lantai keramik, sehingga memberikan rasa nyaman untuk melaksanakan ibadah, karena bisa kelihatan lebih bersih dan lebih indah di pandang mata. Dari rencana ini, kami telah membentuk kepengurusan yang benar-benar eksis terhadap pembangunan masyarakat, baik dibidang pendidikan agama maupun pengembangan sumber daya manusia kearah yang lebih baik. Sehingga dapat diharapkan kedepan masyarakat benar-benar dapat merasakan pentingnya pembangunan, baik pembangunan sarana, prasarana maupu daya dukung yang dibutuhkan oleh pembangunan manusia seutuhnya menuju suksesnya pembangunan nasional. Dengan adanya bangunan musholla Fathul Ulum di Dukuh Batur Desa Kedungsari Kecamatan gebog ini, sekaligus dapat di pergunakan untuk minimal mencapai beberapa tujuan, antara alain : 1. meningkatkan pengetahuan dibidang Agama Islam bagi anak usia dini. 2. Meningkatkan ukuwah islamiyah diantara kaum dewasa dengan mengunakan fasilitas bangunan musholla sebagai poros atau tempat beribadah secara bersama-sama tiap-tiap menjalankan shalat. 3. memberikan pendidikan praktik beribadah yang benar bagi anak-anak karena dengan praktik ibadah ini akan memberikan suri tauladan bagi pelaksanaan tuntunan ibadah yang benar menurut syariah Islam sesuai dengan tuntunan Beliau Rasullullah Muhammad saw. 4. meringankan warga masyarakat dipandang dari segi ekonomi. Mengingat masyarakat di daerah kami yang notabene adalah buruh tani, petani dan buruh pabrik yang memiliki pendapatan yang sangat rendah sehingga untuk di tarik iuran guna membangun musholla pada saat seperti ini akan merasakan beban yang sangat berat. 5. menumbuh kembangkan rasa nasionalisme yang tinggi karna dengan adanya bantuan dari pemerintah dengan dana baik DAK maupun APBD, maka masyarakat akan dapat merasakan manfaat dan faedahnya memiliki pimpinan yang beragama islam dan pimpinan yang memberikan perhatian kepada warga masyarakat yang memeluk Agama Islam maupun agama yang secara resmi diakui oleh pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. 6. menghindari dan menjauhkan tumbuhnya rasa anti ras, oleh karena yang selama ini kami rasakan tumbuhnya perekonomian Negara Republik Indonesia selama ini dapat kita lihat berjalan tidak merata

dan tidak selaras antara suku yang satu dengan suku yang lainnya, antara ras satu dengan ras yang lainnya pula. Sehingga sebagaimana yang kita dengar dan lihat sebagai akibat munculnya kelompokkelompok yang tidak dapat mengendalikan diri dan lahir sebagai kelompok-kelompok yang sangat radikal ortodok. Yang pada gilirannya hanya dapat membuat kekisruan belaka dengan alasan yang klasik, Nasionalisme tapi tidak pada kenyataanya. Demikianlah kiranya apa yang menjadi permohonan kami ini benar-benar dapat direalisasi oleh pemerintah daerah khususnya Pemerintah Daerah Tingkat II Kudus, yang pada saat-saat sekarang ini sedang gencar-gencarnya diprogramkan Kudus akan dijadikan menjadi daerah yang berpenidikan tinggi dan beraklak adiluhung. Tidak lupa semoga dengan bantuan Bapak kepada kami, di akui oleh Allah swt sebagai amalan sholeh sehingga Allah akan senantiasa memberikan kemurahan segalanya termasuk tauhid, hidayah, inayyahNya akan dituangkan kepada kita semua, amiin, amiin, Yarobbal`alamiin.

Kudus, 17 Juli 2010 --- PANITIA---

B. PERMASALAHAN Beberapa permasalahan dan kendala-kendala yang timbul dengan adanya rencana rehabilitasi dan pembangunan sarana gedung musholla Fathul Ulum ini antara lain : a. Wilayah ini semula adalah merupakan satu wilayah RT dalam satu dukuh yang terbagi menjadi dua wilayah karena makin banyaknya dan makin berkembangnya jumlah kepala keluarga sejalan semakin banyaknya jumlah penduduk. b. Makin banyaknya jumlah warga yang harus di tampung untuk dapat melakukan ibadah-ibadah tertentu, misalnya tiap-tiap shalat Magrib, shalat Isya` dan melakukan pengajian-pengajian rutin bagi orang dewasa, khususnya untuk memperingati hari-hari besar bagi umat Islam c. Jumlah anak usia sekolah tambah banyak sejalan dengan pertumbuhan penduduk, sebagaimana yang kita ketahui, kondisi pertambahan penduduk disebagian besar wilayah Indonesia ini merupakan kerucut, sehingga jumlah antara anak usia sekolah dengan orang dewasa semakin melebar kebawah atau dapat kita gambarkan sebagai segitiga sama kaki, dengan usia dewasa di atas dan anak-anak di bawah. d. Tingkat ekonomi yang rendah, karena penghasilan warga dari dua wilayah Rt ini sama-sama rendah, sebagai akibat dari tingkat pendidikan yang mereka miliki sangat rendah, maka SDM yang mereka miliki

juga sangat rendah. Dari hal yang demikian ini menyebabkan mereka sangat sulit untuk melaksanakan kerja bakti atau bekerja tanpa adanya upah, wajar karna bagi mereka yang sebagian besar adalah merupakan masyarakat petani, waktu mereka sangat berharga untuk mengejar pendapatan, karena pendapatan mereka yang rata-rata sangat rendah, hanya cukup untuk memberikan nafkah atau makan bagi keluarga mereka, penghasilan seminggu tidak cukup di pergunakan untuk pemenuhan kebutuhan pokok selama satu minggu, belum lagi kondisi saat sekarang ini di mana harga kebutuhan pokok untuk hidup semakin melambung sejalan sebagai dampak adanya kenaikan harga BBM atau bahan bakar minyak, yang notabenenya menyebabkan semua harga kebutuhan makin melecit tidak lagi mengikuti anjuran pemerintah, sementara pemerintah sendiri tidak dapat mengontrol dan mengerim naiknya harga-harga kebutuhan bagi masyarakat bawah. Maka sebagai akibatnya wajar-wajar saja apabila mereka sangat enggan untuk melakukan kerja bakti dan hanya menunggu adanya bantuan dan pemikiran dari pihak pemerintah serta pada para pemimpin desa atau pemimpin para pemuka agama. e. Tidak adanya dana khas musholla yang dapat di pergunakan untuk melakukan kegiatan rehabilitasi dan pembangunan musholla, apalagi menunggu dari uluran dana desa kedungsari, karena memang kondisi desa yang cukup memprihatinkan. C. SOLUSI DAN PEMECAHAN MASALAH a. Membentuk suatu badan atau kepanitiaan yang dapat eksis dan mampu untuk memberikan semangat kepada masyarakat agar masyarakat dapat bangkit dan beriktikat untuk membangun musholla, yang tidak lain adalah orang-orang dari dua wilayah RT yang bersangkutan guna mengajak dan memimpin masyarakat untuk kembali bangkit. sebagaimana terencana dalam proposal ini, maka nama-nama kepanitiaan yang terbentuk akan kami lampirkan atau kami sertakan. b. Mencari dana terobosan atau sumbangan-sumbangan dari masyarakat yang dapat di pandang sebagai tokoh agama maupun tokok masyarakat yang memang bersedia memberikan sumbangan dengan tanpa adanya ikatan dalam bentuk apapun, atau sumbangan yang berbentuk mengikat. c. Mencari bantuan kepada pemerintah, karena kami menyadari jika kita sebagai anak tidak pernah berkomunikasi dengan orang tua, maka niscaya orang tua tidak akan mengerti dan mengetahui apa kebutuhan anak. Sama seperti kalimat perumpamaan tersebut, maka apabila kami sebagai masyarakat pedesaan yang tempat dan lokasinya sangat jauh dari pusat pemerintahan, baik dari pemerintah kabupaten apalagi dari pemerintah propinsi, maka apabila tidak pernah mau memberikan informasi keadaan dan keberadaan kami kepada bapak-bapak yang memegang tampuk pemerintah di kabupaten maupun di propinsi, maka pasti bapak-bapak tidak akan bisa mengetahui kondisi kami di pedesaan. d. Menyusun program pelaksanaan atau time scudle untuk proses rehabilitasi dan pembangunan musholla, sejak pembicaraan rencana (planning), pembentukan panitia yang dengan suka rela dan sanggup untuk memikirkan kepentingan rakyat di atas keperluan pribadi, sampai dengan penyusunan proposal ini untuk kepentingan penggalian dana untuk pembangunan musholla Fathul Ulum, bukan untuk yang lain. e. Penyiapan land clearing atau penyediakan lahan yang akan dipergunakan kembali guna mendirikan musholla Fathul Ulum, karena dari semula musholla yang ada memiliki ukuran 5 X 6 meter persegi akan kami kembangkan menjadi 7 X 9 meter persegi merupakan bangunan utama dan bangunan lainnya seperti tempat wudlu pria, tempat wudlu wanita, ruang penyimpanan barang-barang milik musholla dan

tempat belajar mengaji atau belajar baca tulis Alqur`an bagi anak-anak. D. JADWAL REHABILITASI DAN PEMBANGUNAN MUSHOLLA FATHUL ULUM

NO JENIS KEGIATAN KETERANGAN 1. Rapat pembicaraan permasalahan musholla dan pembentukan panitia 2. Penyusunan program kerja panitia dan pembagian tugas kepanitiaan. 3. Penyusunan proposal dan proses pengesahan kepada pemerintah desa dan musholla baru 4. Rencana pembongkaran bangunan lama dan persiapan pembangunan bangunan musholla baru. 5. Memulai memesan gambar dan merapatkan dengan warga serta memastikan pelaksanaannya. 6. Mulai mendatangkan material bangunan untuk rehabilitasi bangunan. 7. Penyiapan tenaga kerja yang di ambilkan dari warga setempat sekaligus sebagai pelaksanaan padat karya. 8. Rencana finishing bangunan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 9. Pelaksanaan perampungan bangunan musholla 10. Peresmian pembangunan ditandai dengan pelaksanaan ibadah bersama warga dari dua wilayah RT 06 dan RT. 07 / RW. VIII Desa Kedungsari Kec. Gebog- Kudus.

II. SUSUNAN KEPANITIAAN.

1. Pelindung : Kepala Desa Kedugsari 2. Penasehat : 1. NASIRUN. 2. 3. Ketua : 1. SHAUBARI. 2.MASYRIFAH. 4. Sekertaris : 1. J A D I. 2. Hania Ristiana. 5. Bendahara : 1. Santoso. 2. Haritsatul Fithriya.

Seksi-seksi A. seksi persiapan dan Usaha : 1. Hasan Maghfuri. 2. Chumaidah. B. Seksi Pelaksana : 1. Supardi. 2. Subakrun. C. Seksi H u m a s : 1. Musthofa. 2. M. Sholeh.

Kudus, 17 Juli 2010 Panitia Pembangunan Musholla " FATHUL ULUM" KEDUNGSARI

Ketua Sekretaris

SHAUBARI J A D I SUSUNAN PENGURUS

1. Pelindung : Kepala Desa Kedugsari 2. Penasehat : 1. NASIRUN. 2. 3. Ketua : 1. SHAUBARI. 2.MASYRIFAH. 4. Sekertaris : 1. J A D I. 2. Hania Ristiana. 5. Bendahara : 1. Santoso. 2. Haritsatul Fithriya.

Seksi-seksi A. seksi Usaha : 1. Hasan Maghfuri. 2. Chumaidah. B. Seksi H u m a s : 1. Musthofa.

Kudus, 17 Juli 2010 Pengurus Musholla " FATHUL ULUM" KEDUNGSARI

Ketua Sekretaris

SHAUBARI J A D I III. RENCANA ANGGARAN BELANJA ( R A B ) 1. 10.000 Biji batu bata merah @ Rp. 380,- Rp. 3.800.000,2. 4 truk batu kali/batu belah @Rp. 3.00.000,- Rp. 1.200.000,3. 130 Zak semen @Rp. 40.000,- Rp. 5.200.000,4. 6 truk pasir lokal @Rp. 250.000,- Rp. 1.500.000,5. 1 (satu) truk pasir cor @Rp. 550.000,- Rp. 550.000,6. 1 (satu) colt batu kriss @Rp. 200.000,- Rp. 200.000,7. 30 batang besi diameter 10 in @Rp. 45.000,- Rp. 1.350.000,8. 20 batang besi diameter 6 in @Rp. 25.000,- Rp. 500.000,9. Dua kosen pintu kayu nangka @Rp. 300.000,- Rp. 600.000,10. Satu kosen jendela kayu nangka Rp. 400.000,11. satu set pintu kayu nangka Rp. 550.000,-

12. 75 meter persegi keramik @Rp. 45.000,- Rp. 3.375.000,13. 15 btg kayu bengkirai 6 X 12cm X 4M @Rp. 160.000,- Rp. 2.400.000,14. 30 btg kayu bengkirai 5 X 7cm X 4M @Rp. 90.000,- Rp. 2.700.000,15. 2 (dua) gendel kayu reng bengkirai @Rp. 260.000,- Rp. 520.000,16. 10 Kg paku campuran @Rp. 15.000,- Rp. 150.000,17. Genteng lokal 1.000 biji Rp. 750.000,18. Bambu penyangga kerja 30btg @Rp. 7.000,- Rp. 210.000,19. Tenaga tukang batu + 20 hari @Rp. 50.000,- Rp. 1.000.000,20. Tenaga kernet tukang batu 20 hari @Rp. 40.000,- Rp. 800.000,21. Tenaga tukang kayu 15 hari @Rp. 55.000,- Rp. 825.000,22. Lain-lain untuk pembangunan Rp. 3.000.000,- + Jumlah Rp. 31.0780.000,Terbilang : Tiga Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh ribu Rupiah

Kudus, 17 Juli 2010 Panitia Pembangunan Musholla " FATHUL ULUM" KEDUNGSARI

Ketua Sekretaris

SHAUBARI J A D I IV. PENDANAAN. A. Dana Masuk 1. Hasil pengumpulan dana dari masyarakat di Dua wilayah RT yaitu Rt.06 dan Rt. 07 RW VIII Rp. 5.300.000,2. Dana kas musholla Fathul Ulum Rp. 1.150.000,3. Bantuan dari donator Rp. 2.000.000,Jumlah Rp. 8.450.000,Terbilang : Delapan Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah. B. Kondisi Dana 1. Kebutuhan Rencana Anggaran Belanja RP. 31.780.000,2. Dana yang ada Rp. 8.450.000,Kekurangan Dana Rp. 23.450.000,-

Terbilang : Dua Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Rupiah.

Kudus, 17 Juli 2010 Panitia Pembangunan Musholla " FATHUL ULUM" KEDUNGSARI

Ketua Sekretaris

SHAUBARI J A D I V. PENUTUP. Masyarakat desa yang pada dasarnya memiliki kehidupan yang sangat sederhana dan dengan mobilitas sangat kurang tinggi, masih sangat erat dan sangat sensititive dengan jalannya penghidupan beragama, bahkan dapat dikatakan kehidupan masyarakat di pedesaan yang sangat jauh dari hiruk pikuk keramaian kehidupan perkotaan, masih eksis dalam berkumpul di pondok-pondok, surau-surau atau langgarlanggar, terutama pada waktu menjelang maghrib, untuk kumpul bersama-sama melaksanakan ibadah shalat maghrib, kemudian di lanjutkan dengan melaksanakan shaalat berjamaah pada waktu shalat isya` tiba. Bahkan, selesai melaksanakan shalat isya` secara berjamaah terkadang masyarakat masih berkumpul untuk melaksanakan kegiatan seperti halnya berjanjen atau sekedar melaksanakan terbangan / rodatan. Semakin hari musholla Fathul Ulum yang di pergunakan sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah bagi masyarakat di dukuh Batur Desa kedungsari sebanyak dua wilayah Rt, yaitu dari warga Rt. 06 dan warga Rt. 07 wilayah Rw. VIII Desa Kedungsari Kecamatan Gebog Kabupaten kudus, terasa semakin dan sesa, oleh karena dipandang dari ukuran yang belum pernah diperbesar, juga kondisi bangunan musholla yang kian hari sudah semakin tua dan semakin rapuh, sehingga terasa sekali untuk melaksanakan ibadah secara bersama sudah merasa ada kejenuhan, untuk itu tidak ada cara lain guna memperdayakan dan meningkatkan kwalitas umat maka kwalitas bangunan harus terlebih kita tingkatkan. Pada era yang semakin global sekarang ini, maka kiranya hanya dengan cara meningkatkan diri dengan mendekatkan diri kepada yang Maha Khaliqlah maka anak bangsa ini InsyaAllah tidak mudah semakin terjerumus dan tidak mudah semakin terpuruk ke dalam jurang kenistaan, hanya semata-mata mengejar gebyarnya duniawi semata. Hanya dengan cara meningkatkan IMAN dan TAQWA, insyaAllah anak

bangsa dapat senantiasa menjaga dan menjunjung martabat Bangsa dan Negara yang semakin kini semakin terasa kian meninggalkan baik unggah-ungguh, sopan di jalan, sopan di sekolah, sopan di masyarakat bahkan sampai-sampai anak bangsa ini semakin banyak terbukti yang tidak lagi menggunakan kesopanan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, kesemua ini hanya bersumber dari kian di kejarnya berlomba-lomba dalam kemusyrikan bukan berlomba untuk mencapai amal ma`ruf nahi munkar, sebagaimana yang telah di contohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Mudah-mudahan, dengan bantuan yang Bapak berikan untuk meningkatkan Kwalitas bangunan musholla Fathul Ulum di Desa Kedungsari Kecamatan Gebog ini, Allah memberikan tuntunan, hidayah dan karomah serta bimbingan kepada kami selaku panitia pengelola rehabilitasi dan pembangunan musholla Fathul Ulum, sehingga nantinya musholla ini benar-benar bermanfaat dan berfungsi guna meningkatkan kwalitas umat islam khususnya di dukuh Batur Desa Kedungsari, yang pada gilirannya dapat memberikan suri tauladan kepada seluruh anak bangsa dalam melaksanakan etika berbangsa dan bernegara, sehinggapada gilirannya nanti, kita dapat benar-benar mencapai apa yang dinamakan Baldatun Toyyibatun Warrobun Ghofur. Kemudian hanya kepada Allah Azzawajalla, kami kembalikan mudah-mudahan semua amalan dan bantuan Bapak yang kami pergunakan untuk pembangunan musholla ini, akan mendapatkan limpahan barokah dan di terima sebagai suatu amalan sholih dan amalan sholikah, yang di kemudian hari benarbenar dijadikan satu amal kebajikan yang akan menemani kita di akhirat nanti jika pada saatnya, Amiin, amiin ya Robbal`alamin.

Kudus, 17 Juli 2010 Panitia Pembangunan Musholla " FATHUL ULUM" KEDUNGSARI

Ketua Sekretaris

SHAUBARI J A D I

You might also like